Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), yang mencakup penjelasan mengenai pengertian CP, elemen-elemen yang terdapat dalam CP suatu mata pelajaran, dan cara-cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan analisis terhadap CP."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka, mulai dari pengertian Capaian Pembelajaran (CP), pembahasan elemen-elemen dalam CP, dan alternatif-alternatif dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan CP."
Workshop kurikulum merdeka membahas tiga topik utama yaitu konteks perubahan kurikulum merdeka, karakteristik kurikulum merdeka, dan menelaah capaian pembelajaran.
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen kurikulum seperti pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar pancasila, dan alokasi waktu pembelajaran.
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfAbdulRokhim61
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum Merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Termasuk didalamnya adalah pembahasan mengenai tujuan pembelajaran, alokasi waktu pembelajaran, karakteristik kurikulum Merdeka, dan struktur pembelajaran berbasis proyek.
Workshop kurikulum merdeka membahas tiga topik utama yaitu konteks perubahan kurikulum merdeka, karakteristik kurikulum merdeka, dan menelaah capaian pembelajaran.
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen kurikulum seperti pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar pancasila, dan alokasi waktu pembelajaran.
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pdfAbdulRokhim61
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum Merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Termasuk didalamnya adalah pembahasan mengenai tujuan pembelajaran, alokasi waktu pembelajaran, karakteristik kurikulum Merdeka, dan struktur pembelajaran berbasis proyek.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxKanaidi ken
油
PPT kurikulum merdeka dalam kegiatan iht tahun 2023
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
FILOSOFI
KURIKULUM MERDEKA
Oleh : Drs. Muhammad Gunawan, M.Pd.
SMAN 2 Manggelewa, 01 Juli 2023
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
FILOSOFI
KEMERDEKAAN
DALAM BELAJAR
KI HADJAR DEWANTARA
hidup tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak
kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai
benda hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri..
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)
..kekuatan kodrati yang
ada pada anak-anak itu
tiada lain ialah segala
kekuatan dalam hidup batin
dan hidup lahir dari anak-
anak itu, yang ada karena
kekuasaan kodrat.
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937:21)
...kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir,
yaitu jangan selalu dipelopori, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain,
akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahaun
dengan menggunakan pikirannya sendiri...
Ki Hadjar Dewantara (1936-1937)
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Proses Pendidikan yang Membelenggu = ROBOTISASI
Manusia
ROBOT?
ILUSTRASI:
MENGAPA KITA HARUS MERDEKA DALAM BELAJAR
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
DI MANAKAH RUANG KERJA GURU SESUNGGUHNYA ?
DI ALAM PIKIRAN, RASA DAN HATI NURANI (QALBU) MANUSIA
Mendidik adalah membimbing siswa untuk melalui (melewati) perjalanan dari dalam hati ke arah
beragam cara yang benar untuk melihat dunia dan menjadi seseorang di dunia (Parker J.Palmer)
Tujuan pembelajaran sebenarnya adalah menguasai hal-hal baru dan yang menjadi pusat perhatian adalah
mencari strategi-strategi untuk belajar. Saat ada ketidaklancaran, itu bukan berhubungan dengan kecerdasan
murid. Ini hanya berarti strategi-strategi yang tepat belum ditemukan. Teruslah mencari (Carol S. Dweck: 2000).
OLAH PIKIR, OLAH HATI, OLAH RASA, OLAH KARSA, OLAH RAGA
(Ki Hajar Dewantara)
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
1
5
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PEMBELAJARAN MENDALAM DAN BERMAKNA
URUTAN BILANGAN (MATEMATIKA Kelas I SD)
DISIPLIN, TERTIB, TERATUR, PEDULI,
.
Pada akhir fase A, Peserta
didik dapat menunjukkan
pemahaman dan
membandingkan bilangan
bilangan cacah sampai dengan
1.000 (atau maksimal tiga
angka) dengan memanfaatkan
berbagai alat dan strategi,
dimulai dari benda nyata,
gambar hingga model dan
simbol matematika.
Peserta didik dapat
menghubungkan
pemahamannya tersebut
dengan berbagai penggunaan
bilangan dalam kehidupan
sehari- hari/situasi nyata.
Membedakan:
Jumlah, Ukuran,
prosedur
Membandingkan :
Jumlah, Ukuran,
prosedur
Mengurutkan:
Jumlah (sedikit-
banyak) ukuran (besar-
kecil), prosedur (awal-
akhir),
posisi (depan-belakang,
atas-bawah),
KEMAMPUAN
NILAI -SIKAP
Terbiasa Antri
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lebih Merdeka
2
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum
dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
7
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
3
8
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih
Pilihan 1 Pilihan 2
Kurikulum 2013
secara penuh
Kurikulum Darurat
yaitu Kurikulum 2013
yang disederhanakan
Pilihan 3
Kurikulum
Merdeka
9
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Penentuan kebijakan
kurikulum nasional
berdasarkan evaluasi
terhadap kurikulum
pada masa pemulihan
pembelajaran
2024
Kurikulum 2013,
Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Merdeka
sebagai opsi bagi
semua satuan
pendidikan
Pemulihan
pembelajaran
2022 - 2024
Kurikulum 2013,
Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Merdeka di
SP dan SMK PK
Pandemi
2021 - 2022
Kurikulum 2013
Kurikulum Darurat
(Kur-2013 yang
disederhanakan)
Pandemi
2020 - 2021
Kurikulum 2013
Pra pandemi
Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan
dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
12
Kerangka Dasar
Rancangan landasan utama
Kurikulum Merdeka adalah
tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil
pelajar Pancasila pada
peserta didik
Rancangan landasan utama
Kurikulum 2013 adalah tujuan
Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
13
KOMPETENSI YANG DITUJU
Capaian Pembelajaran yang disusun per fase
Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang
merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
PAUD: Capaian Pembelajaran (CP) untuk satu fase
perkembangan anak usia dini, disebut sebagai Fase
Fondasi, CP diharapkan dapat dicapai di akhir layanan
PAUD (usia 5-6 tahun)
SD/sederajat terdiri dari:
a. Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
b. Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD),
dan
c. Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
Kompetensi Dasar (KD) yang berupa
lingkup dan urutan (scope and sequence)
yang dikelompokkan pada empat
Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual,
Sikap Sosial, Pengetahuan, dan
Keterampilan
KD dinyatakan dalam bentuk point-point
dan diurutkan untuk mencapai KI yang
diorganisasikan pertahun
KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada
mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
14
KOMPETENSI YANG DITUJU
SMP/sederajat terdiri dari satu fase, yaitu Fase D
(umumnya setara dengan kelas VII, kelas VIII dan
kelas IX SMP)
SMA/sederajat terdiri dari:
a. Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA)
b. Fase F (umumnya setara dengan kelas XI dan
XII SMA)
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
15
STRUKTUR KURIKULUM PAUD
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat
mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk
mencapai JP yang ditetapkan. Untuk TK B ada penambahan
menjadi 35700 menit/tahun. Perkiraan per minggu 1050 menit,
penambahan 150 menit dari K13
Pembelajaran dengan projek tidak terpisah jamnya dengan
intrakurikuler
Jam Pelajaran (JP) diatur 900 menit per
minggu.
Satuan PAUD
untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak
dapat melakukan pembelajaran 900 menit
per minggu wajib melaksanakan
pembelajaran 540 menit dan ditambah
360 menit pengasuhan terprogram.
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
16
STRUKTUR KURIKULUM SD/SMP/SMA
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
1. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler;
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi
waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan
Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian
pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi :
1. SD
Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari
IPA dan IPS, Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan
satuan pendidikan, Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih
sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
2. SMP
Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib, Satuan pendidikan
atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari 5 (lima) mata
pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau
Prakarya
Jam Pelajaran (JP) diatur per
minggu. Satuan mengatur alokasi
waktu pembelajaran secara rutin
setiap minggu dalam setiap
semester, sehingga pada setiap
semester peserta didik akan
mendapatkan nilai hasil belajar
setiap mata pelajaran.
Satuan pendidikan diarahkan
menggunakan pendekatan
pengorganisasian pembelajaran
berbasis mata pelajaran
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
17
STRUKTUR KURIKULUM
3. SMA
Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan
menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik
Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-
kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya
Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum (belum
ada mata pelajaran pilihan). Peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat di kelas XI dan XII. Peserta didik memilih mata
pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia
Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
18
PEMBELAJARAN PAUD
Bermain-belajar. Pembelajaran anak
usia dini berpusat pada anak.
Kegiatan berbasis buku bacaan anak
untuk menguatkan kompetensi literasi
Orientasi pembelajaran untuk
mencapai well-being anak, dengan
Capaian Pembelajaran sebagai acuan
dan memperhatikan aspek
perkembangan
Penguatan profil pelajar Pancasila
dilakukan melalui kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai pendekatan pembelajaran.
Tidak ada alur untuk tujuan
pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
pendekatan saintifik.
Menggunakan prinsip pembelajaran anak usia dini:
1. Belajar melalui bermain Anak di bawah usia 6
tahun berada pada masa bermain.
2. Berorientasi pada perkembangan anak.
3. Berorientasi pada kebutuhan anak
4. Berpusat pada anak.
5. Pembelajaran aktif
6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai
karakter
7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan
hidup
8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis
10.Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumber
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
19
PEMBELAJARAN SD/SMP/SMA
Menguatkan pembelajaran
terdiferensiasi sesuai tahap capaian
peserta didik
Paduan antara pembelajaran
intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam
pelajaran) dan kokurikuler melalui
projek penguatan profil pelajar
Pancasila (sekitar 20-30% jam
pelajaran)
Pendekatan pembelajaran
menggunakan satu pendekatan yaitu
pendekatan saintifik untuk semua mata
pelajaran
Pada umumnya, pembelajaran terfokus
hanya pada intrakurikuler (tatap muka),
untuk kokurikuler dialokasikan beban
belajar maksimum 50% diluar jam tatap
muka, tetapi tidak diwajibkan dalam
bentuk kegiatan yang direncanakan
secara khusus, sehingga pada
umumnya diserahkan kepada
kreativitas guru pengampu.
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
20
Penilaian PAUD
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Teknik dan waktu pelaksanaan asesmen ditentukan oleh
guru.
Teknik asesmen dan instrumen diantaranya:
a. Observasi
b. Catatan anekdot
c. Foto berseri
d. Checklist
e. Portofolio
f. Teknik dan instrumen lain yang dapat dimodifikasi
sekolah
Pelaporan tertulis ke orang tua minimal 6 bulan sekali,
yang berisi deskripsi kemajuan Capaian Pembelajaran
anak, dan laporan atau komunikasi lisan dengan orang
tua dapat dilakukan kapan saja
Teknik dan instrumen penilaian:
a. Pengamatan atau observasi
b. Percakapan
c. Penugasan
d. Unjuk kerja
e. Penilaian hasil karya
f. Pencatatan anekdot
g. Portofolio
Catatan penilaian proses dan hasil belajar perkembangan anak
dimasukkan ke dalam format rangkuman penilaian mingguan
atau bulanan untuk dibuat kesimpulan sebagai dasar laporan
perkembangan anak kepada orang tua.
a. Pelaporan adalah kegiatan mengomunikasikan hasil
penilaian tentang tingkat pencapaian perkembangan anak
b. Bentuk pelaporan berupa deskripsi pertumbuhan fisik dan
perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan anak yang dilaporkan kepada orang tua
dilengkapi dengan lampiran hasil portofolio.
c. Teknik pelaporan dilakukan dengan cara bertatap muka
d. Pelaporan secara tertulis diberikan kepada orang tua
minimal sekali untuk setiap 6 bulan, sedangkan pelaporan
secara lisan dapat diberikan sesuai kebutuhan.
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
21
Penilaian SD/SMP/SMA
Penguatan pada asesmen formatif
dan penggunaan hasil asesmen untuk
merancang pembelajaran sesuai
tahap capaian peserta didik
Menguatkan pelaksanaan penilaian
autentik terutama dalam projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tidak ada pemisahan antara
penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Penilaian formatif dan sumatif oleh
pendidik berfungsi untuk memantau
kemajuan belajar, memantau hasil
belajar, dan mendeteksi kebutuhan
perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan
Menguatkan pelaksanaan penilaian
autentik pada setiap mata pelajaran
Penilaian dibagi menjadi penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
22
PERANGKAT AJAR YANG DISEDIAKAN PEMERINTAH (PAUD)
Buku panduan pendidik PAUD:
1. Panduan Pengembangan Pembelajaran
2. Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP
Nilai Agama dan Budi Pekerti
3. Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP
Jati Diri
4. Panduan Pengembangan Pembelajaran elemen CP
Dasar-dasar Literasi dan STEAM
5. Panduan Bermain Berbasis Buku
6. Panduan Contoh Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
7. Panduan Penyusunan Laporan Capaian
Pembelajaran
Contoh-contoh Tujuan Pembelajaran ada di tiap buku
panduan pendidik
Modul ajar:
https://drive.google.com/drive/folders/1hZp_jS80rKtn3b
b1hr0wrEIVAUBDMxa-
1. Buku Panduan Pendidik PAUD
untuk anak usia 4-5 Tahun
2. Buku Panduan Pendidik PAUD
untuk anak usia 5-6 tahun
3. 22 model buku PAUD
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
23
PERANGKAT AJAR YANG DISEDIAKAN PEMERINTAH (SD/SMP/SMA
Buku teks dan buku non-teks
Contoh-contoh modul ajar, alur tujuan
pembelajaran, contoh projek penguatan profil
pelajar Pancasila, contoh kurikulum operasional
satuan Pendidikan
Buku teks dan buku non-teks
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
24
PERANGKAT KURIKULUM (PAUD)
1. Panduan pengembangan kurikulum
operasional sekolah
2. Panduan pengembangan projek
penguatan profil pelajar Pancasila
3. Panduan pendidikan khusus
1. Buku kerangka dasar PAUD
2. Buku pedoman pengelolaan kelas
3. Buku pedoman pengembangan tema
pembelajaran
4. Buku pedoman penilaian pembelajaran
5. Buku pedoman penyusunan SOP
6. Buku Pedoman apa mengapa kurikulum 2013
7. Buku pedoman penanaman sikap
8. Buku pedoman pengelolaan pembelajaran
9. Buku pedoman penyusunan kurukulum KTSP
PAUD
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA VS KURIKULUM 2013
25
PERANGKAT KURIKULUM
Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan
pengembangan kurikulum operasional sekolah,
panduan pengembangan projek penguatan profil
pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan
pendidikan inklusif, panduan penyusunan
program pembelajaran individual, modul layanan
bimbingan konseling
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan
Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap
jenjang
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022
Kurikulum Merdeka telah
diimplementasikan di hampir
2.500 sekolah yang mengikuti
Program Sekolah Penggerak
(PSP) dan 901 SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) sebagai
bagian dari pembelajaran
dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai
dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan
IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA &
SMALB dan SMK kelas X.
Mulai Tahun Ajaran 2022/2023
satuan pendidikan dapat memilih
untuk mengimplementasikan
kurikulum berdasarkan kesiapan
masing-masing mulai TK B, kelas I,
IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket
untuk membantu satuan pendidikan
menilai tahap kesiapan dirinya
untuk menggunakan Kurikulum
Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat diputuskan
satuan pendidikan tentang implementasi
Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
2022/2023:
Menerapkan beberapa bagian
dan prinsip Kurikulum Merdeka,
tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang
diterapkan
Menerapkan Kurikulum Merdeka
menggunakan perangkat ajar
yang sudah disediakan
Menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
26
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
27