Japanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.3 HiraganaAhmad S. Hafiddin
油
Dokumen ini memberikan panduan tentang sistem penulisan bahasa Jepang, khususnya tentang Hiragana. Hiragana adalah alfabet fonetik dasar bahasa Jepang yang mewakili setiap bunyi. Dokumen ini menjelaskan urutan dan cara membaca Hiragana, ditambah penjelasan tentang konsonan dan vokal berlumpur serta panjang. Panduan ini sangat berguna bagi pemula untuk mempelajari dasar sistem penulisan bahasa Jepang.
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxAnggiFarizki
油
Dokumen ini membahas tentang jenis ejaan, penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Jenis ejaan bahasa Indonesia meliputi ejaan Van Ophuysen, ejaan Republik/Suwandi, ejaan Malindo, dan EYD. Penulisan huruf mencakup huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, campuran, kapital, miring, dan tebal. Penulisan kata membahas kata dasar, turunan, ulang, gab
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sejarah dan fakta menarik bahasa Korea, termasuk bahwa bahasa Korea memiliki tulisan yang disebut Hangeul yang diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443 untuk memudahkan rakyat belajar membaca dan menulis."
Japanese Grammar Guide - ch2 The Writing System - 2.4 KatakanaAhmad S. Hafiddin
油
Bab 2 dokumen tersebut membahas tentang sistem tulisan Jepang, khususnya tentang Katakana. Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing dan untuk menekankan kata, dengan bunyi yang sama dengan Hiragana meskipun huruf-hurufnya berbeda. Kata-kata asing yang ditulis dalam Katakana mengalami perubahan pelafalan agar sesuai dengan sistem bunyi bahasa Jepang sehingga aslinya tidak terdengar
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang meliputi penjelasan mengenai huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, dan penggunaan huruf miring, tebal dalam tulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
油
1. Materi kebahasaan membahas tentang huruf dan bunyi bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan tentang jenis-jenis huruf berdasarkan bentuk dan bunyinya serta penjelasan tentang vokal dan konsonan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman ejaan bahasa Indonesia yang meliputi penjelasan mengenai huruf abjad, vokal, konsonan, diftong, dan penggunaan huruf miring, tebal dalam tulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup 5 bagian utama yaitu pemakaian huruf, huruf kapital dan miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta pemakaian tanda baca. EYD digunakan sebagai pedoman standar dalam menulis bahasa Indonesia dengan benar dan konsisten.
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
油
1. Materi kebahasaan membahas tentang huruf dan bunyi bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan tentang jenis-jenis huruf berdasarkan bentuk dan bunyinya serta penjelasan tentang vokal dan konsonan.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. INTRODUCTION
Huruf hiragana terbagi menjadi 3 kelompok
huruf, yaitu huruf dasar/utama, tenten maru, dan
yoon. Secara keseluruhan, pelafalan bunyi huruf
hiragana ada 104. Diantaranya 46 huruf dasar
atau utama bervokal a i u e o, 25 huruf tenten
(dakuon) dan maru (handakuon), dan 33 huruf
yoon.
Presentation title 3
5. HIRAGANA DASAR/UTAMA
Presentation title 5
Huruf Hiragana Dasar/Utama : - (A sampai N)
huruf hiragana dasar yang nantinya bisa membentuk huruf lain dengan ditambahkan tenten, maru, atau
digabung dengan huruf ya yu yo kecil.
Catatan:
Dalam deretan H tidak ada huruf hu, melainkan huruf fu
Dalam deretan T juga tidak ada huruf ti dan tu, melainkan huruf chi dan tsu
Huruf (wo) dibaca dengan bunyi o.
Huruf ini hanya berfungsi sebagai partikel dan tidak digunakan dalam penulisan kosakata.
Huruf (n) dibaca ng, akan tetapi bila bertemu huruf B atau P bunyinya berubah menjadi m.
Meskipun begitu, dalam penulisan romaji atau alfabet tetap ditulis dengan huruf N.
Contoh:
(baca: gengki), 祉 (baca: hong), 宴 (baca: sempai), 激 (baca: tempura)
7. 7
HIRAGANA DAKUON
HIRAGANA HANDAKUON
Huruf Hiragana Tenten dan Maru : - (GA sampai PO)
Kelompok huruf berikutnya adalah kelompok tenten maru, yaitu dengan
menambahkan tanda tenten () dan maru (属) pada huruf hiragana utama.
Namun hanya deretan K, S, T, H saja yang bisa dipasangkan dengan tenten
dan maru.
huruf yang menggunakan tanda tenten () disebut huruf Dakuon :
- (GA sampai BO)
huruf yang menggunakan tanda maru (属) disebut huruf Handakuon :
- (PA sampai PO)
Catatan:
Meskipun terdapat 2 huruf vokal sama ji, penggunaannya pun berbeda
tergantung kosakatanya. Begitu pula huruf zu. Tetapi yang sering dipakai
adalah yang berasal dari deretan hiragana sa shi su se so yaitu dan .
9. HIRAGANA YOON
Presentation title 9
Huruf Hiragana Yoon : -眼 (KYA sampai
PYO)
Huruf hiragana yoon adalah huruf yang
terbentuk dari gabungan huruf utama dengan
huruf ya yu yo kecil.
Penulisannya pun juga harus kecil, tidak boleh
sama dengan huruf utama.
Catatan: PENTING !
Yang membentuk huruf yoon HANYA yang
bervokal i, yaitu : huruf KI, SHI, CHI, NI, HI,
MI, RI, GI, JI, BI, PI dan TIDAK bisa
menggunakan vokal yang lain.
10. ATURAN PENULISAN KONSONAN
GANDA DAN VOKAL PANJANG
SOKUON CHOUON
10
Adalah penulisan dalam huruf hiragana
yang menggunakan huruf konsonan ganda.
Dalam penulisan hiragana dituliskan
dengan menambahkan huruf tsu kecil ()
sebelum huruf konsonan.
Contoh:
c (kippu) = tiket
c (kitte) = perangko
c宴 (shuppatsu) = keberangkatan.
Namun dalam kasus konsonan gandanya
huruf N, maka penulisannya tidak
menggunakan b kecil, tetapi
menggunakan (n).
Contoh:
< (konnichiwa) = selamat siang
hiragana ha tetapi dibaca wa
Adalah cara penulisan vokal panjang atau
ganda dalam huruf hiragana.
Cara penulisannya cukup mudah hanya
menambahkan huruf vokal
(aiueo) dibelakang huruf yang bervokal
ganda.
Ukurannya pun sama dengan huruf yang
lain tidak seperti huruf Yoon.
Contoh:
(kawaii) = Lucu, imut
(okaasan) = Ibu
(iie) = Tidak