Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep barisan bilangan dan deret aritmatika serta geometri. Terdapat pengertian, rumus, dan contoh soal untuk setiap materi yang dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang pertidaksamaan linear satu variabel, termasuk pengertian, cara penyelesaian dengan substitusi, bentuk setara, menyelesaikan persamaan terlebih dahulu, dan garis bilangan. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan.
The document discusses different types of number patterns (pola bilangan) in mathematics, including: odd numbers, even numbers, square numbers, rectangular numbers, triangular numbers, arithmetic sequences, geometric sequences, Fibonacci sequences, and Pascal's triangle. It provides examples and formulas for determining the nth term of each pattern. It also gives examples of problems involving identifying values within the different patterns.
Ppt yang berisi materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Macam-macam, Unsur-unsur, luas permukaan, dan volume bangun ruang sisi lengkung tabung, kerucut serta bola.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmetika. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang selisih antar suku tetap. Rumus umum suku ke-n adalah Un = a + (n-1)b, dengan a adalah suku pertama dan b adalah selisih. Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama barisan, dengan rumus umum Dn = (1/2)n(2a + (n-1)b)
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
油
Ruang sampel adalah himpunan dari hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan acak, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang sampel yang secara khusus muncul atau terjadi. Dokumen menjelaskan konsep ini dengan beberapa contoh seperti melempar koin, dadu, dan kombinasi lebih dari satu objek.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan, barisan, dan deret aritmatika. Terdapat penjelasan mengenai rumus suku ke-n pada barisan aritmatika dan deret aritmatikanya.
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Deret Geometri Tak Hingga
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/deret-geometri-tak-hingga.html
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat Cartesius. Sistem koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi suatu titik atau benda dengan menggunakan dua sumbu yang saling tegak lurus, yaitu sumbu x dan sumbu y. Pada sistem ini, posisi suatu titik dituliskan dalam bentuk pasangan bilangan (x, y) yang masing-masing menunjukkan jarak titik terhadap sumbu x dan sumbu y. Dokumen ini juga menjelaskan tentang
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuanAjengKusmayanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan. Ia menjelaskan bahwa fungsi trigonometri dapat didefinisikan berdasarkan koordinat titik pada lingkaran satuan dengan jari-jari 1, di mana sin x adalah ordinat titik, cos x adalah absis titik, dan tan x adalah rasio ordinat dan absis titik. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menggambar grafik fungsi trigonometri menggun
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Siswa diajak mempelajari konsep-konsep tersebut melalui contoh soal dan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep garis, segmen garis, sinar garis, sudut, dan hubungan antar sudut. Terdapat penjelasan tentang definisi garis, segmen garis, dan sinar garis serta jenis-jenisnya. Kemudian dijelaskan pula definisi sudut beserta jenis-jenisnya dan hubungan antar sudut seperti sudut sehadap, dalam sepihak, luar sepihak, dan dalam bersebrangan.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan trigonometri, dimulai dengan motivasi dan kompetensi dasar yang dicapai. Berisi penjelasan rumus-rumus dasar turunan fungsi trigonometri dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Diakhiri dengan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman tentang turunan trigonometri.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmetika serta geometri. Pada barisan aritmetika, beda antar suku tetap, sedangkan pada barisan geometri rasio antar suku tetap. Diberikan rumus untuk menghitung suku, beda, dan jumlah suku pada masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
油
Ruang sampel adalah himpunan dari hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan acak, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang sampel yang secara khusus muncul atau terjadi. Dokumen menjelaskan konsep ini dengan beberapa contoh seperti melempar koin, dadu, dan kombinasi lebih dari satu objek.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan, barisan, dan deret aritmatika. Terdapat penjelasan mengenai rumus suku ke-n pada barisan aritmatika dan deret aritmatikanya.
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Deret Geometri Tak Hingga
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/deret-geometri-tak-hingga.html
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat Cartesius. Sistem koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi suatu titik atau benda dengan menggunakan dua sumbu yang saling tegak lurus, yaitu sumbu x dan sumbu y. Pada sistem ini, posisi suatu titik dituliskan dalam bentuk pasangan bilangan (x, y) yang masing-masing menunjukkan jarak titik terhadap sumbu x dan sumbu y. Dokumen ini juga menjelaskan tentang
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuanAjengKusmayanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan. Ia menjelaskan bahwa fungsi trigonometri dapat didefinisikan berdasarkan koordinat titik pada lingkaran satuan dengan jari-jari 1, di mana sin x adalah ordinat titik, cos x adalah absis titik, dan tan x adalah rasio ordinat dan absis titik. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menggambar grafik fungsi trigonometri menggun
Modul ini membahas tentang trigonometri, termasuk perbandingan trigonometri, penentuan nilai perbandingan di berbagai kuadran, aturan sinus dan cosinus, identitas trigonometri, dan persamaan trigonometri. Siswa diajak mempelajari konsep-konsep tersebut melalui contoh soal dan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep garis, segmen garis, sinar garis, sudut, dan hubungan antar sudut. Terdapat penjelasan tentang definisi garis, segmen garis, dan sinar garis serta jenis-jenisnya. Kemudian dijelaskan pula definisi sudut beserta jenis-jenisnya dan hubungan antar sudut seperti sudut sehadap, dalam sepihak, luar sepihak, dan dalam bersebrangan.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan trigonometri, dimulai dengan motivasi dan kompetensi dasar yang dicapai. Berisi penjelasan rumus-rumus dasar turunan fungsi trigonometri dan contoh soal beserta penyelesaiannya. Diakhiri dengan latihan soal untuk mempraktikkan pemahaman tentang turunan trigonometri.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Makalah ini membahas tentang Aljabar Linear Elementer yang merupakan rangkuman dari buku karya Howard Anton. Makalah ini terdiri dari bab pendahuluan, sistem persamaan linear dan matriks, determinan, dan penutup. Pembahasan mencakup konsep dasar sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, matriks dan operasi matriks, serta determinan.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmetika serta geometri. Pada barisan aritmetika, beda antar suku tetap, sedangkan pada barisan geometri rasio antar suku tetap. Diberikan rumus untuk menghitung suku, beda, dan jumlah suku pada masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Barisan dan deret merupakan jajaran bilangan dengan urutan tertentu yang memiliki pola yang teratur. Terdapat tiga jenis barisan dan deret yaitu barisan aritmatika, geometri, dan Fibonacci. Barisan aritmatika memiliki selisih konstan antara dua bilangan berurutan, sedangkan barisan geometri memiliki rasio konstan. Soal latihan membahas tentang rumus suku ke-n, jumlah n bilangan, dan suku tengah pada ketiga jenis barisan terse
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran tentang barisan dan deret yang berisi pengertian dasar, contoh soal, dan latihan. Modul tersebut membahas tiga bab yaitu materi pembelajaran tentang pola bilangan, barisan aritmatika dan geometri, serta latihan soal.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Barisan aritmatika didefinisikan sebagai barisan bilangan dimana selisih antara dua suku berurutan selalu sama. Rumus untuk menentukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama pada barisan aritmatika dipaparkan beserta contoh-contoh penerapannya. Deret aritmatika dijelaskan sebagai penjumlahan suku-suku pada barisan aritmatika.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan pada barisan dan deret, termasuk pengertian barisan dan deret, contoh-contoh pola bilangan pada barisan aritmatika dan geometri, serta cara menentukan rumus suku ke-n pada berbagai jenis barisan dan deret.
Barisan aritmatika dan geometri merupakan dua jenis barisan bilangan yang memiliki perbedaan pada besaran selisih atau rasio antara dua suku berturutan. Barisan aritmatika memiliki selisih antar suku yang tetap, sedangkan barisan geometri memiliki rasio antar suku yang tetap. Rumus umum untuk menentukan suku ke-n pada kedua jenis barisan tersebut diberikan beserta contoh soalnya.
Barisan aritmatika dan geometri merupakan dua jenis barisan bilangan yang memiliki karakteristik berbeda. Barisan aritmatika memiliki selisih antar suku yang tetap, sedangkan barisan geometri memiliki rasio antar suku yang tetap. Kedua jenis barisan memiliki rumus untuk menentukan suku ke-n berdasarkan suku pertama dan selisih/rasio antar suku.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan aritmatika dan geometri. Barisan aritmatika memiliki selisih antar suku yang konstan, sedangkan barisan geometri memiliki rasio antar suku yang tetap. Terdapat rumus untuk menentukan suku ke-n pada kedua jenis barisan tersebut.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
3. KOMPETENSI DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI
MENU
INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan
Aritmatika dan Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan Aritmatika dan Geometri untuk
menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk dan
anuitas)
LATIHAN
QUIS
4. KOMPETENSI DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI
MENU INDIKATOR
1. Menggeneralisasikan pola bilangan
2. Menjelaskan konsep barisan aritmatika
3. Menjelaskan konsep deret aritmatika
4. Menjelaskan konsep barisan geometri
5. Menjelaskan konsep deret geometri
6. Menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait barisan
aritmatika
7. Menyelesaikan permasalahan kontekstual terkait barisan
geometri
INDIKATOR
LATIHAN
QUIS
5. KOMPETENSI DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
MATERI
MENU TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menggeneralisasikan pola bilangan
2. Peserta didik mampu menjelaskan konsep barisan aritmatika
3. Peserta didik mampu menjelaskan konsep deret aritmatika
4. Peserta didik mampu menjelaskan konsep barisan geometri
5. Peserta didik mampu menjelaskan konsep deret geometri
6. Peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual
terkait barisan aritmatika
7. Peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual
terkait barisan geometri
INDIKATOR
LATIHAN
QUIS
8. MATERI
B. Barisan dan Deret Aritmatika
1. Pengertian Barisan Bilangan
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang selisih antara dua suku yang berurutan
sama atau tetap
Contoh:
a) 3, 8, 13, 18,
Selisih/beda = 8 3 = 13 8 = 18 13 = 5
b) 10, 7, 4, 1,
Selisih/beda = 7 10 = 4 7 = 1 4 = 3
c) 2, 4, 6, 8,
Selisih/beda = 4 2 = 6 4 = 8 6 = 2
10. MATERI
Jika suku pertama = dan beda = , secara umum barisan aritmatika tersebut
adalah
1 2 3 4
, + , + 2, + 3, + 1
Rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah
= + 1
11. MATERI
Contoh :
Diketahui barisan aritmatika : 2, 6, 10, ....
Tentukan suku ke-14 dari barisan tersebut.
Jawab:
= 2
= 6 2
n= 14
= + 1
14 = 2 + 14 1 4
= 2 + (13.4)
= 2 + 52
= 54
12. MATERI
2. Deret aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah sari seluruh suku-suku pada barisan aritmatika.
Jika barisan aritmatikanya adalah
1, 2, 3, ,
Maka deret aritmatikanya adalah
1 + 2 + 3 + + yang dilambangkan dengan
=
1
2
+ atau =
1
2
(2 + 1 )
14. MATERI
C. Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan yang hasil bagi dua suku yang
berurutan selalu tetap/sama.
Hasil bagi dua suku yang berurutan disebut rasio (r)
Contoh:
a) 3, 6, 12, ... ( =
6
3
=
12
6
= 2)
b) 1, 3, 9, ... ( =
3
1
=
9
3
= 3)
c) 81, 27, 9, 3, .... ( =
3
9
=
9
27
=
27
81
=
1
3
)
15. MATERI
Jika suku pertama dari barisan geometri 1 = dan rasio = , maka barisan
geometri tersebut adalah
, , 2, 3, , 1 dan
=
2
2
=
3
2
Rumus suku ke-n barisna geometri adalah
= 1
17. MATERI
2. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah dari semua suku-suku pada barisan geometri.
Jika barisan geometrinya 1, 2, 3, , maka deret geometrinya 1 + 2 + 3, + +
Dilambangkan dengan
Rumus deret geometri:
=
(1
)
1
$ < 1
Atau
=
(
1)
1
$ > 1
24. QUIS
1. Suku ke- 10 dari barisan : 3, 5, 7, 9, ... adalah...
A
B
D
E
11
15
19
21
27
25. QUIS
2. Jumlah n suku yang pertama dari deret aritmatika dinyatakan
dengan = 32
5. Beda dari deret tersebut adalah...
A
B
D
E
-6
-4
2
4
6
26. QUIS
3. Dalam deret geometri diketahui suku ke-2 = 10 dan suku ke-5 = 1250.
Jumlah n suku pertama deret tersebut adalah ...
A
B D
E2(5 1)
2(4
)
1
2
(5
1)
1
2
(4
)
1
4
(5 1)
27. QUIS
4. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan dengan
= 23 1. Rasio deret tersebut adalah...
A
B
D
E
8
7
4
1
8
-8
28. QUIS
5. Seorang ayah membagikan uang sebesar Rp. 100.000,00 kepada 4 orang anaknya.
Semakin muda maka semakin sedikit uang yang diterima. Jika selisih uang yang
diterima oleh setiap dua anak yang usianya berdekatan adalah Rp. 5.000,00 dan si
sulung menerima paling banyak, maka jumlah yang diterima si bungsu adalah...
A
B D
ERp. 15.000,00
Rp. 17.500,00
Rp.22.500,00
Rp. 35.000,00
Rp. 17.000,00
Selesai
34. Jawabanmu kurang tepat
Silahkan klik materi untuk
memahami materi soal
Atau klik penyelesaian
untuk memeriksa
jawabanmu
MATERI
PENYELESAIAN
Soal Berikutnya
35. Jawabanmu kurang tepat
Silahkan klik materi untuk
memahami materi soal
Atau klik penyelesaian
untuk memeriksa
jawabanmu
MATERI
PENYELESAIAN
Soal Berikutnya
36. Jawabanmu kurang tepat
Silahkan klik materi untuk
memahami materi soal
Atau klik penyelesaian
untuk memeriksa
jawabanmu
MATERI
PENYELESAIAN
Soal Berikutnya
37. Jawabanmu kurang tepat
Silahkan klik materi untuk
memahami materi soal
Atau klik penyelesaian
untuk memeriksa
jawabanmu
MATERI
PENYELESAIAN
Soal Berikutnya
38. Jawabanmu kurang tepat
Silahkan klik materi untuk
memahami materi soal
Atau klik penyelesaian
untuk memeriksa
jawabanmu
MATERI
PENYELESAIAN
SELESAI
40. SOLUSI QUIS
2. Jumlah n suku yang pertama dari deret aritmatika dinyatakan dengan = 32
5.
Beda dari deret tersebut adalah
jawaban E:
Turunan dari = 32
5 adalah = 6 5
Sehingga bedanya adalah 6
KEMBALI
41. SOLUSI QUIS
3. Dalam deret geometri diketahui suku ke-2 = 10 dan suku ke-5 = 1250. Jumlah n suku
pertama deret tersebut adalah ...
jawaban C:
2 = 10 =
5 = 1250 = 4
3
= 125
= 5
=
(
1)
1
=
2(5
1)
5 1
=
1
2
(5 1)
KEMBALI
42. SOLUSI QUIS
4. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan dengan = 23 1. Rasio
deret tersebut adalah...
jawaban A:
= 23 1, maka
1 = 7 =
2 = 63
2 = 2- 1 = 63 7 = 56
=
2
1
=
56
7
= 8
KEMBALI
43. SOLUSI QUIS
5. Seorang ayah membagikan uang sebesar Rp. 100.000,00 kepada 4 orang anaknya.
Semakin muda maka semakin sedikit uang yang diterima. Jika selisih uang yang
diterima oleh setiap dua anak yang usianya berdekatan adalah Rp. 5.000,00 dan si
sulung menerima paling banyak, maka jumlah yang diterima si bungsu adalah...
jawaban B:
4 = 100.000, = 5.000
4
2
2 + 4 1 5.000 = 100.000
2 = 35.000
= 17.500
KEMBALI
45. LATIHAN
1. Suatu deret aritmatika diketahui 5 deret suku pertama = 35 dan jumlah 4 suku
pertama = 24. suku yang ke-15 adalah ...
A
B
C
D
E
11
25
31
33
59
46. 2. Jumlah deret aritmatika 2 + 5 + 8 + ... + k = 345, maka k = ....
A
B
C
D
E
15
25
44
46
47
LATIHAN
47. 3. Jika jumlah bilangan ganjil 5 + 7 + 9 + ... + p = 525, maka p = ...
A
B
C
D
E
20
24
43
45
49
LATIHAN
48. 4. Diketahui barisan geometri dengan 1 =
4
3 dan 2 = .
Rasio barisan geomatri tersebut adalah ...
A
B
C
D
E
24
3
2
4
3
4
3
LATIHAN
49. 5. Keliling suatu segitiga yang panjang sisinya membentuk deret aritmatika adalah 12 cm.
Jika sudut di hadapan sisi terpanjang 120属 , maka luas segitiga tersebut adalah ...
A
B
C
D
E
4
3
3
8
3
3
3 3
12
5
3
24
5
3
LATIHAN
50. 6. Suatu keluarga mempunyai 6 anak yang usianya pada saat ini membentuk barisan
aritmatika. Jika usia anak ke-3 adalah 7 tahun dan usia anak ke-5 adalah 12 tahun,
maka jumlah usia enam anak tersebut adalah ...
A
B
C
D
E
48,5 tahun
49,0 tahun
49,5 tahun
50,0 tahun
50,5 tahun
LATIHAN
51. 7. Seutas tali dibagi menjadi 5 bagian dengan panjang membentuk suatu barisan
geomatri.. Jika tali yang paling pendek adalah 16 cm dan tali yang paling panjang 81
cm, maka panjang tali semula adalah ...
A
B
C
D
E
242 cm
211 cm
133 cm
130 cm
121 cm
LATIHAN
52. 8. Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bula
tetap. Pada bulan pertama sebesar Rp. 50.000, bulan kedua Rp. 55.000, bulan ketiga Rp.
60.000, dan seterusnya. Besar tabungan anak tersebut selama dua tahun adalah...
A
B
C
D
E
Rp. 1.315.000
Rp. 1.320.000
Rp. 2.040.000
Rp. 2.580.000
Rp. 2.640.000
LATIHAN
53. 9. Jumlah delapan suku pertama suatu deret geometri adalah 1.530. jika rasio deret
tersebut sama dengan 2, maka jumlah suku kedua dan kelima adalah ...
A
B
C
D
E
80
96
108
120
144
LATIHAN
54. 10. Dari suatu barisan aritmatika, suku ketiga adalah 36, jika jumlah suku kelima dan suku
ketujuh adalah 144. jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah.....
A
B
C
D
E
840
660
640
630
315
LATIHAN