Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pem
Dokumen tersebut membahas delapan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. Kompetensi-kompetensi tersebut penting untuk mencapai tujuan pembel
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas dan proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan ter
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas delapan keterampilan dasar yang penting bagi seorang guru dalam mengelola kelas, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efe
Dokumen tersebut membahas tujuh keterampilan inti yang harus dikuasai guru dalam proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil serta perorangan. Dengan menguasai ketujuh keterampilan tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas delapan jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru, yaitu: (1) membuka dan menutup pelajaran, (2) bertanya, (3) memberi penguatan, (4) mengadakan variasi, (5) menyajikan materi pembelajaran, (6) mengelola kelas, (7) membimbing diskusi kelompok, dan (8) mengajar kelompok kecil dan perorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
Ìý
Metode pembelajaran yang berpusat pada guru mencakup ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Metode-metode ini melibatkan penyampaian materi pelajaran secara langsung oleh guru kepada siswa. [/ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memiliki delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas strategi belajar mengajar dan manajemen kelas, mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran, ketrampilan dasar mengajar, strategi pembelajaran aktif, serta aspek-aspek dan jenis masalah dalam manajemen kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar dan pembelajaran, mencakup tiga tahapan (pendahuluan, inti, penutup), prosedur pembelajaran orang dewasa, kelompok besar, kecil, perseorangan, serta diskusi kelompok.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Active Leaning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kaedah-kaedah pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentang khutbah Jumaat. Beberapa kaedah yang disebutkan antara lain kaedah hafalan, syarahan, soal jawab, perbincangan, permainan, dan latih tubi. Dokumen ini juga membahas mengenai alat bantu mengajar seperti video, slide, dan buku yang digunakan untuk memudah
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan mengajar yang perlu dimiliki oleh seorang guru agar proses pembelajaran menjadi efektif. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil atau perorangan. Dokumen juga menyebutkan contoh kasus
Dokumen tersebut membahas tujuh keterampilan inti yang harus dikuasai guru dalam proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil serta perorangan. Dengan menguasai ketujuh keterampilan tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar guru dalam proses pembelajaran. Terdapat enam keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan, yaitu keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, bertanya, serta membimbing diskusi. Keterampilan-keterampilan tersebut penting bagi guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik termotivasi
Dokumen tersebut membahas delapan jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru, yaitu: (1) membuka dan menutup pelajaran, (2) bertanya, (3) memberi penguatan, (4) mengadakan variasi, (5) menyajikan materi pembelajaran, (6) mengelola kelas, (7) membimbing diskusi kelompok, dan (8) mengajar kelompok kecil dan perorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
Ìý
Metode pembelajaran yang berpusat pada guru mencakup ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Metode-metode ini melibatkan penyampaian materi pelajaran secara langsung oleh guru kepada siswa. [/ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Guru perlu memiliki delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu keterampilan bertanya, memberikan penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas strategi belajar mengajar dan manajemen kelas, mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pembelajaran, ketrampilan dasar mengajar, strategi pembelajaran aktif, serta aspek-aspek dan jenis masalah dalam manajemen kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kegiatan belajar dan pembelajaran, mencakup tiga tahapan (pendahuluan, inti, penutup), prosedur pembelajaran orang dewasa, kelompok besar, kecil, perseorangan, serta diskusi kelompok.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Active Leaning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kaedah-kaedah pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentang khutbah Jumaat. Beberapa kaedah yang disebutkan antara lain kaedah hafalan, syarahan, soal jawab, perbincangan, permainan, dan latih tubi. Dokumen ini juga membahas mengenai alat bantu mengajar seperti video, slide, dan buku yang digunakan untuk memudah
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan mengajar yang perlu dimiliki oleh seorang guru agar proses pembelajaran menjadi efektif. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil atau perorangan. Dokumen juga menyebutkan contoh kasus
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Manajemen agribisnis adalah pengelolaan bisnis pertanianMasitahZiezie
Ìý
Manajemen agribisnis adalah pengelolaan bisnis pertanian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengendalian
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
2. Keterampilan dasar mengajar
yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus
dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan bidang
studi yang diajarkannya.
guru dapat
melaksanakan
perannya dalam
pengelolaan
proses
penbelajaran
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efisien
3. Keterampilan dasar mengajar merupakan syarat mutlak agar
guru bisa mengimpletasikan berbagai strategi pembelajaran.
1. Keterampilan Dasar Bertanya
2. Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan (Reinforcement)
3. Keterampilan Memberikan Variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
7. Keterampilan Mengelola Kelas
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
5. Yang perlu diperhatikan:
⦿ Ajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, baru
guru menunjuk salah seorang siswa
⦿ Berikan acuan (arah) sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat memusatkan
pikirannya pada apa yang diinginkan guru
⦿ Berikan waktu berfikir secukupnya kepada siswa
untuk memberikan jawabannya.
⦿ Apabila siswa mengalami kesulitan tuntunan dan
jangan tergesa-gesa dijawab sendiri oleh guru atau
dialihkan kepada teman yang lain.
⦿ Siapkan pertanyaan yang dala mengungkap
bermacam macam domain (kognitif, afektif,
psikomotor) sesuai dengan tujuan pembelajaran.
6. 2. Keterampilan Memberi Penguatan
⦿ Adalah segala bentuk respons yang merupakan bentuk
dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku
siswa.
⦿ Melalui keterampilan penguatan (reinforcement) yang
diberikan guru, maka siswa akan terdorong selamanya
untuk memberikan respons setiap kali muncul stimulus dari
guru.
Penguatan verbal Penguatan nonverbal
PENGUATAN
7. Yang harus di perhatikan dalam memberikan
penguatan agar dapat meningkatkan motivasi
pembelajaran.
⦿ Kehangatan dan Keantusiasan
⦿ Kebermaknaan
⦿ Gunakan Penguatan yang bervariasi
⦿ Berikan Penguatan dengan segera
⦿ Lebih banyak menggunakan penguatan yang
bukan benda daripada benda agar siswa
berusaha berbuat baik, bukan sekedar mengejar
hadiah
Yang perlu diperhatikan:
8. 3. Keterampilan Mengadakan
Variasi
⦿Adalah keterampilan
guru untuk menjaga
agar pembelajaran tetap
kondusif,tidak
membosankan sehingga
siswa menunjukkan
sikap antusias dan
ketekunan, serta
berpartisipasi aktif
dalam kegiatan
penbelajaran.
9. Jenis
Variasi
Variasi dalam
pola interaksi
Variasi dalam
menggunakan
media
Variasi dalam
penampilan
guru
Variasi dalam
organisasi kelas
Variasi dalam
penggunaan
metode belajar
a. Variasi suara
b. Variasi posisi
c. Variasi jeda bicara
Variasi interaksi (misal
interaksi satu arah atau
dua arah, multi arah)
a. Kadang menggunakan
kadang tidak
a. Variasi jenis media
10. 4. Keterampilan Menjelaskan
⦿Keterampilan menjelaskan adalah penyajian
informasi secara lisan yang diorganisasikan
secara sistematik untuk menunjukkan adanya
hubungan yang satu dengan yang lainnya.
⦿Merupakan keterampilan pokok bagi seorang
guru dalam upaya membawa siswa memahami
materi ajar.
11. Tujuan Memberikan Penjelasan
⦿Membimbing siswa agar memahami konsep,
hukum, prinsip, dan pengalaman yang lain
⦿Membimbing penalaran siswa agar dapat
menjelaskan suatu fenomena atau proses
⦿Mendapatkan balikan dari siswa
⦿Membimbing siswa untuk menghayati apa
yang dipelajarinya
12. ⦿ Waktu memberikan penjelasan, guru harus menggunakan
bahasa yang jelas, ringkas, dan efisien, berbicara lancar,
sistematik, dan menarik, serta memperhatikan bagaimana
siswa merespon penjelasan guru.
⦿ Memberikan contoh atau ilustrasi yang relevan dengan apa
yang dijelaskan dan sesuai dengan karakteristik siswa
⦿ Memberikan intonasi yang kuat pada hal-hal yang penting
⦿ Menghindari munculnya kebosanan dengan variasi-variasi
yang tidak membawa penyimpangan dari pokok
pembicaraan
⦿ Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa tentang materi
Yang perlu diperhatikan:
13. 5. Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran
⦿ Keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah
usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa
agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman
belajar yang di sajikan sehingga akan mudah mencapai
kompetensi yang di harapkan.
⦿ Secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk :
1. Menarik perhatian siswa
2. Menumbuhkan motivasi belajar siswa
⦿ Sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan
yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri suatu pelajaran
dengan mengemukakan kembali pokok-pokok pelajaran.
14. Kegiatan dalam membuka pelajaran:
1. Dengan berbagai cara, guru berupaya menarik perhatian semua
siswa
1. Menimbulkan motivasi belajar anak, misalnya dengan memancing
rasa ingin tahu anak
2. Memberi acuan tentang hal-hal yang terkait dengan kegiatan
pembelajaran, misal penyampaian tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, balikan dari siswa
3. Mengungkap sepintas materi yang akan dibahas sebelimnya,
sebagai apersepsi materi yang akan dibahas
Kegiatan dalam menutup pelajaran:
1. Meninjau kembali penguasaan materi pelajaran siswa dengan
cara guru merangkum inti daripada pelajaran itu sendiri dan
membuat suatu ringkasan
2. Memberikan dorongan Psikologis/Sosial. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memberikan pujian kepada para siswa
1. Mengevaluasi tingkat capaian anak, misal dengan cara:
Memberikan soal tertulis
2. Memberi tindak lanjut, misal pemberian pekerjaan rumah, dsb
15. 6. Keterampilan Membimbing
Diskusi Kelompok
⦿ Keterampilan ini diperlukan jika dalam
pembelajaran, guru menggunakan metode
diskusi.
⦿ Diskusi dapat dilakukan dengan :
1. format besar, yaitu anak seluruh kelas
membahas satu topik atau
2. format kelompok kecil, yaitu anak dalam
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
kecil.
16. Keterampilan yang harus dimiliki
guru:
⦿ Menjelaskan kepada anak tentang arti tujuan dan manfaat diskusi
sebagai upaya memperoleh pengalaman belajar
⦿ Menjelaskan tata cara berdiskusi, langkah-langkah diskusi, hak dan
tugas pemimpin diskusi, hak dan tugas anggota diskusi
⦿ Memberikan topik diskusi yang jelas dan sesuai tujuan pembelajaran
⦿ Menjelaskan hasil diskusi yang diharapkan
⦿ Memimpin pembentukan kelompok diskusi
⦿ Memantau pelaksanaan diskusi agar semua berpartisipasi aktif
⦿ Membantu anak apabila terjadi kebuntuan dalam diskusi
⦿ Bertindak sebagai salah satu sumber
⦿ Meminta tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya
⦿ Memimpin diskusi kelas untuk memadukan hasil diskusi kelompok
menjadi hasil diskusi kelas
⦿ Memimpin anak membuat simpulan umum hasil diskusi
⦿ Mengevaluasi sampai seberapa hasil diskusi yang diperoleh anak
17. 7. Keterampilan Mengelola Kelas
⦿ Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya manakala terjadi
hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran.
⦿ Terdapat beberapa jenis perilaku yang dapat
mengganggu iklim belajar mengajar seperti yang
diuraikan di bawah ini :
a. Tidak adanya perhatian
b. Perilaku menggangu
c. Memusatkan perhatian
d. Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas
18. 8. Keterampilan Membimbing
Kelompok Kecil dan Perorangan
⦿ Diskusi kelompok adalah suatu
proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi
tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman atau
informasi, pengambilan kesimpulan,
atau pemecahan masalah.
⦿ Dalam hal tertentu, pembelajaran
dapat dilakukan dengan diskusi
kelompok kecil atau bahkan
mungkin juga harus dilaksanakan
secara perorangan.
⦿ Dalam hal ini, guru tidak lagi terlalu
dominan.
19. Guru diharapkan memiliki keterampilan :
1. Mengamati dan menentukan siswa yang sekiranya
menghadapi kesulitan atau memerlukan layanan
khusus
2. Mengindentifikasi kesulitan atau kebutuhan apa yang
dihadapi oleh anak
3. Memilih pendekatan dan metode yang sesuai dengan
karakteristik anak dan karakteristik permasalahannya
4. Menciptakan kondisi saling mempercayai antara guru
dan siswa
5. Membantu anak agar berupaya dapat memcahkan
masalahnya sendiri
Yang perlu diperhatikan:
20. STUDI KASUS
PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR DALAM MENJELASKAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR :Studi Kasus Deskriptif Analisis terhadap Guru SMK Negeri 3
Bandung
Pengaruh keterampilan mengajar dalam menjelaskan materi pelajaran dasar-dasar akuntansi dan pengaruh pemanfaatan
media pembelajaran yang tersedia di sekolah serta pengaruh bersama-sama keterampilan mengajar dalam menjelaskan
materi pelajaran dasar-dasar akuntansi dan pengaruh pemanfaatan media pembelajaran yang tersedia di sekolah terhadap
efektivitas proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil analisis instrumen angket dan wawancara yang dijawab oleh
responden guru di SMK Negeri 3 Bandung dapat diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh keterampilan
mengajar dalam menjelaskan materi pelajaran dasar-dasar akuntansi terhadap efektivitas proses belajar mengajar sebesar
18,49% artinya cukup kuat. Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran yang tersedia di sekolah terhadap efektivitas
proses belajar mengajar sebesar 24,01% artinya cukup kuat. Demikian juga pengaruh bersamasama keterampilan mengajar
dalam menjelaskan materi pelajaran dasar-dasar akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran yang tersedia di sekolah
sebesar 32,33% artinya cukup kuat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kesiapan guru dalam menjelaskan materi
pelajaran dasar-dasar akuntansi di kelas dapat mempengaruhi peserta didik untuk sungguh-sungguh dalam belajar yang
akhirnya akan berdampak positif terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Demikian juga pemanfaatan media
pembelajaran yang tersedia di sekolah dapat mempengaruhi efektivitas proses belajar mengajar apabila guru dalam
menggunakan media pembelajaran tersebut sesuai dengan prinsip pemilihan dan prinsip penggunaan media. Secara
bersamasama keterampilan mengajar dalam menjelaskan materi pelajaran dasar-dasar akuntansi dan pemanfaatan media
pembelajaran yang tersedia di sekolah juga dapat mempengaruhi efektivitas proses belajar mengajar. Kendala yang terjadi
terkait dengan keterampilan mengajar dalam menjelaskan materi pelajaran dasar-dasar akuntansi adalah masih ada guru
yang kurang memperhatikan kompetensi dasar peserta didik dan masih ada guru dalam pelaksanaan pembelajarannya tidak
berdasarkan dengan satuan pembelajaran yang disiapkannya sedangkan dalam pemanfaatan media pembelajaran yang
tersedia di sekolah adalah masih terbatasnya ide guru dalam memilih dan mempertimbangkan penggunaan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi ajar yang akan diajarkannya dan masih ada guru yang belum mampu
menggunakan media pembelajaran yang tersedia di sekolah khususnya komputer jinjing atau laptop, video proyektor atau
LCD (Liquid Crystal Display) dan OHP (Overhead Projector) dan terbatasnya jumlah media pembelajaran yang tersedia di
sekolah. Berdasarkan temuan dan saran guru, sebaiknya para guru diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
dan keterampilannya melalui diklat tentang program peningkatan kemampuan keterampilan mengajar dan program
keterampilan penggunaan media pembelajaran.