際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Bimtek Pengimbasan Guru Penggerak
Dinas Pendidikan, Pemudan dan Olahraga ( Disdikpora)
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun 2023
Perkenalan - 5 Menit
 Narsum GP
 Fasilitator GP
Review Kesepakatan Kelas
PPT_Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx
Tujuan Pelatihan/Pembelajaran
Memetakan kebutuhan Belajar Murid
Memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi.
Mengimplementasikan konsep
pembelajaran berdiferensiasi.
Tagihan Produk Pelatihan
 Ruang Kolaborasi :
 Demontrasi Kontekstual :
 Aksi Nyata : Video praktik Pembelajaran Berdiferensi di sekolah
masing-masing ( Individu)
Ice Breaking
Tepuk 1
Tepuk 2
Tepuk 3
Tepuk 4
Tepuk 5
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Coba bapak ibu ingat, dulu Ketika menjadi
murid, Bagaimana cara Belajar Terbaik anda
dalam memahami sebuah Materi ?
Mulai Dari diri
Apa Yang Ketahui tentang Pembelajaran
berdiferensiasi ?
Apakah perna anda mempraktikkan
Pembelajaran Berdiferensiasi ?
Mulai Dari diri
Mari Kita Lihat Video dan mari kita analisis bersama
Ayo Bersama-sama Analisis Kasus Bu Nur ini..
Berdasarkan ilustrasi kelas
tersebut, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut :
1. Menurut anda, apakah
strategi yang dilakukan Ibu
Nur tepat? Jika ya,
mengapa? Jika tidak,
mengapa?
1. Jika Anda adalah Bu Nur,
apakah yang Anda
lakukan? Jelaskanlah
mengapa Anda melakukan
hal tersebut?
Jika kita melihat dari kasus Bu Nur, maka keputusannya untuk memberikan
soal tambahan dengan jenis soal yang tetap sama serta tingkat kesulitasn
yang juga sama kepada ketiga murid yang selesai terlebih dahulu, belum
dapat dikatakan sebagai diferensiasi.
Apalagi tujuan diberikannya soal tadi hanya agar ketiga murid tersebut ada
pekerjaan sehingga tidak mengganggu murid yang lain.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan
belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar murid
tersebut.
Dengan demikian, Ibu Nur perlu melakukan identifikasi kebutuhan belajar
dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon dengan lebih tepat
kebutuhan beljar murid-muridnya termasuk ketiga murid tersebut.
Lalu bagaimana keputusan Bu Nur?????
Eksplorasi Konsep
Pembelajaran berdiferensiasi adalah keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorintasi
kepada kebutuhan murid.
Menurut Tomlinson (2000), pembelajaran berdiferensiasi
adalah
usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas
untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid
Mengapa harus
berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferenisiasi
bukanlah bahwa guru harus :
 1. Mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid.
 2. Bukan pula berarti bahwa guru harus mengelompokkan memperbanyak jumlah soal untuk murid yang
lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain.
 3. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan yang pintar dengan
yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang
 4. pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak
 5. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (choatic) yang
gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus
berlari kesana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan
Melihat dari kasus Bu Nur dapatlah kita membuat keputusan-keputusan tertentu.
Keputusan-keputusan yang dibuat terkait dengan :
 Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang"
murid untuk belajar
 Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara
jelas baik guru maupun murid
 Penilaian berkelanjutan, guru mendapat informasi dari penilaian formatif
dan menentukan murid mana yang masih membutuhkan pendampingan
atau yang sudah fasih
 Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya
 Manajemen kelas yang efektif
Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi
kebutuhan semua individu setiap saat atau setiap waktu.
Namun, guru diharapkan dapat menggunakan berbagai
pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Langkah awal yang harus dilakukan yaitu
Memetakan Kebutuhan Belajar Murid
3 Aspek untuk menentukan kebutuhan belajar
murid :
1.Kesiapan murid (readiness) Murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
KEBUTUHAN BELAJAR MURID:
Kesiapan Belajar Murid (Readiness)
Kesiapan belajar didefinisikan sebagai di mana siswa berada dalam hal
pemahaman atau keterampilan (Tomlinson, 1999b).
Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar murid
mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan menentukan apa yang
telah murid ketahui dan di mana murid berada (Tomlinson, 2001).
Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan
Pembelajaran yang ia tetapkan adalah: murid dapat menyajikan
dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling
bangun datar.
Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan
memberikan penugasan seperti di bawah ini:
A p l i c a t I o n |
Contoh pemetaan
kebutuhan belajar
berdasarkan Kesiapan Belajar
Murid (Readiness)
Kesiapan
belajar
(Readiness)
Beberapa murid telah memahami
konsep keliling; dapat melakukan
operasi hitung dasar.
Beberapa murid telah memahami konsep keliling
namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung
dasar.
Beberapa murid belum
memahami konsep keliling.
Tugas Murid diminta mengerjakan
soal-soal tantangan yang
mengaplikasikan konsep keliling
dalam kehidupan sehari-hari.
murid akan diminta untuk bekerja
secara mandiri dan saling
memeriksa pekerjaan
masing-masing.
Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret
untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya
menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami
kesulitan, murid diminta menerapkan strategi 3
before me (bertanya kepada 3 teman sebelum
bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali
datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada
miskonsepsi.
Murid akan mendapatkan
pembelajaran eksplisit
tentang konsep keliling.
Guru akan memberikan
scaffolding yang lebih
banyak dalam proses ini.
Pemetaan
Berdasarkan
Minat
Minat
 Minat murid
Berbeda-beda
 Minat murid
juga
berkembang
Minat Murid (interest)
 Minat murid berbeda-beda
 Minat murid bisa
berkembang
Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks
prosedur. Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di
kelasnya ada:
 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga;
 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains;
 4 orang senang membuat prakarya dan;
 2 orang senang memasak.
Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk prosedur,
Bu Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut.
Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Ada murid
yang memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada murid yang memilih membuat
tulisan tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
PROFIL BELAJAR MURID,
dipengaruhi beberapa faktor :
Gaya belajar.
Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh,
memproses, dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya
belajar ada tiga, yaitu:

VISUAL: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang
berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan,
peta, graphic organizer )

AUDITORI: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan
penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan
pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik);

KINESTETIK: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan
meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
Contoh memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar
Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup.
Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual
, sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan beberapa
hal berikut ini:
Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini:
- Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
- Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
- Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda
untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman
mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman
wawancara maupun performance atau role-play
Ice breaking lagi ya.
1. Buatlah lingkaran besar
2. Petunjuknya adalah maju satu langkah jika ini adalah KAMU
3. Contoh : saya penyuka warna hijau, saya membenci bakso
4. Kemudian beri petunjuk berikutnya carilah kawan-kawan yang
serupa, contoh : carilah kawan-kawan yang menyukai menulis
dalam waktu 10 detik
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi Konten
Konten
materi pengetahuan, konsep,
dan keterampilan yang perlu
dipelajari murid berdasarkan
kurikulum
 Membedakan
pengorganisasian
 Membedakan
format
penyampaian
kita perlu menyesuaikan cara bagaimana
murid kita bisa mengakses konten tersebut
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka
namun bukan mengubah atau menurunkan
standar kurikulum.
Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan:
 Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format:
buku, poster, video, audio, dsb.
 Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa
yang memang masih mengalami kesulitan memahami konsep.
 Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil
sehingga lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan.
 Membuat kosakata kunci dan definisinya.
 Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.
Diferensiasi Proses
Proses
kegiatan yang memungkinkan
murid berlatih dan memahami
atau memaknai konten.
 Membedakan proses yang
harus dijalani oleh murid
Diferensiasi proses memungkinkan murid-
murid kita untuk memaknai lewat
beragam cara atau moda, dalam berbagai
tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat
dukungan yang berbeda.
Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan:
 Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi
murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan
pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan
contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang
masih kesulitan dapat dibantu secara intensif
 Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten
dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami
kesulitan.
 Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin membaca
materi secara individu atau secara kelompok.
 memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid
diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan
pahlawan yang ingin mereka eksplorasi.
 Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk.
 dll
Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan:
 Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, yang
cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan
penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat
mahir dapat membuat sebuah inovasi atau menelaah
permasalahan yang lebih kompleks.
 Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan
pemahaman; lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat
gambar, dsb
Produk
bukti yang menunjukkan
apa yang murid telah
pahami
 Membedakan dan
memodifikasi produk
sebagai hasil belajar
murid, hasil latihan,
penerapan, dan
pengembangan apa yang
telah dipelajari
Biasanya paling mudah dilakukan,
namun kita harus ingat, saat ingin
melakukan ini, kita harus
mengacu pada tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Diferensiasi Produk
Pemetaan
Berdasarkan
Minat
dan memakai
strategi
Difrensiasi
Produk
Pemetaan
Berdasarkan
Profil Belajar
dan memakai
strategi
Difrensiasi
Produk dan
proses
Pemetaan
Berdasarkan
Kesiapan
Belajar
dan memakai
strategi
Difrensiasi
Proses
 Bentuk Kelompok Sesuai Rumpun Mata Pelajaran
Masing-Masing
 Pilih salah satu Materi/Elemen, TP sesuai
Rumpun maple masing-masing
 Pilih Jenis Pemetaan (Kesiapan
Belajar/Minat/Profil Belajar) dan strategi
Difensiasi (Konten/Proses/Produk)
Ruang Kolaborasi
Demontrasi Konstektual
 Siapkan Modul ajar/RPP sesuai dengan Rumpun Mata Pelajaran
Masing-masing.
 Masukkan Pembelajaran Diferensiasi di Kegiatan Inti
Pembelajaran dalam modul ajar/RPP
 Presentasikan Praktik Baik diferensiasi dalam modul ajar/RPP
yang dibuat
 Videokan Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas masing-
masing.
 Masukkan di drive masing-masing/You Tube, kirim link tersebut di
drive/Gform yang disediakan panitia.
 Direkomendasikan di uploud juga di aksi nyata PMM
 Hasil aksi nyata akan diperlombakan Video pembelajaran Diferensiasi
kabupaten Penajam Paser Utara.
Aksi Nyata
Terima Kasih
Ad

Recommended

Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
NikenBintariDyaningp
Pembelajaran-Berdiferensiasi AFuntuk pbm.ppt
Pembelajaran-Berdiferensiasi AFuntuk pbm.ppt
afiatman33
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
listiyaanggraeny41
MATERI DISEMINASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SMPN 3 BINTAN.pptx
MATERI DISEMINASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SMPN 3 BINTAN.pptx
SariLestariKristina1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Kombel ELJA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Kombel ELJA.pptx
HasanSubz
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
Bimbingan teknis pembelajaran berdiferensiasi.pptx
JatunNuradiSasongko2
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
AOMUSLIHATAOMUSLIHAT
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI KKG SD KELAS I,II,III DAN.pptx
FitriaDwi19
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PutraZendrato
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
RatnahRasyid
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
dewi484508
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
AripYusup5
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
CahyaAmaliaSafitri
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
UmiNuriyatunKhasanah
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MunzirEmen1
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
irwansyah621
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
BrewOk1
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
budi407489
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
ErnawatiErnawati76
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
ssuserd243ee
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
RositaPudjiastuti1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
miramto gt
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
hotdiananababan02
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
ephy3
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
agus398
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
MUHAMMADRAMDHAN48
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Yusmariono SPd II
ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
TutikSundari1
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
TutikSundari1

More Related Content

Similar to PPT_Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx (20)

PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PutraZendrato
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
RatnahRasyid
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
dewi484508
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
AripYusup5
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
CahyaAmaliaSafitri
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
UmiNuriyatunKhasanah
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MunzirEmen1
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
irwansyah621
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
BrewOk1
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
budi407489
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
ErnawatiErnawati76
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
ssuserd243ee
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
RositaPudjiastuti1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
miramto gt
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
hotdiananababan02
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
ephy3
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
agus398
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
MUHAMMADRAMDHAN48
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Yusmariono SPd II
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_WEBINAR_IKM_BBGP_DIY1.pdf
PutraZendrato
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA.pptx
RatnahRasyid
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
pembelajaran berdeferensiasi kurikulum merdeka.pptx
dewi484508
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
PEMBELAJARAN_BERDIFERENSIASI_-IMRAN_TULULI_5-09-222.pdf
AripYusup5
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
CahyaAmaliaSafitri
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
PPT Pembelajaran BERBerdiferensiasi.pptx
UmiNuriyatunKhasanah
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MATERI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
MunzirEmen1
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
Bahan Tayang Pembelajaran Berdiferensiasi_fix.pptx
irwansyah621
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Dinas Kediri P. Anton.pptx
BrewOk1
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
585211201-REV-PPT-PEMBELAJARAN-BERDIFERENSIASI.pptx
budi407489
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
Kanvas Atap Individu_pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
ErnawatiErnawati76
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
Materi Pembelajaran Berdeferensiasi.pptx
ssuserd243ee
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Paparan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
RositaPudjiastuti1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI [Autosaved].pptx
miramto gt
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
MERANCANG PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI YANG SESUAI KONDISI DAN KARAKTERISTIK....
hotdiananababan02
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
ephy3
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat mengembangkan kemampuan bakat dan minat ya...
agus398
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Pembelajaran Berdifrensiasi_nis_iht.pptx
Yusmariono SPd II

More from TutikSundari1 (6)

ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
TutikSundari1
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
TutikSundari1
PPT_Menyusun_Best_Practice_Menggunakan_M.pptx
PPT_Menyusun_Best_Practice_Menggunakan_M.pptx
TutikSundari1
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SEMS 2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SEMS 2
TutikSundari1
AKSI NYATA PMM FASILITATOR PEMBELAJARAN.pdf
AKSI NYATA PMM FASILITATOR PEMBELAJARAN.pdf
TutikSundari1
JURNAL MENGAJAR.docx
JURNAL MENGAJAR.docx
TutikSundari1
ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
ASESMEN kurikulum merdeka dalam pembelajaran
TutikSundari1
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
Strategi pengembangan komunitas belajar.pptx
TutikSundari1
PPT_Menyusun_Best_Practice_Menggunakan_M.pptx
PPT_Menyusun_Best_Practice_Menggunakan_M.pptx
TutikSundari1
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SEMS 2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SEMS 2
TutikSundari1
AKSI NYATA PMM FASILITATOR PEMBELAJARAN.pdf
AKSI NYATA PMM FASILITATOR PEMBELAJARAN.pdf
TutikSundari1
JURNAL MENGAJAR.docx
JURNAL MENGAJAR.docx
TutikSundari1
Ad

Recently uploaded (20)

Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Dadang Solihin
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Proses Audit dan Verifikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan...
Proses Audit dan Verifikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan...
Kanaidi ken
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
際際滷 Materi 6 Persiapan Proses PBJ_v4.pptx
際際滷 Materi 6 Persiapan Proses PBJ_v4.pptx
Wakhyudi
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
aryadus
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Dadang Solihin
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Proses Audit dan Verifikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan...
Proses Audit dan Verifikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan...
Kanaidi ken
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
際際滷 Materi 6 Persiapan Proses PBJ_v4.pptx
際際滷 Materi 6 Persiapan Proses PBJ_v4.pptx
Wakhyudi
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
aryadus
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Ad

PPT_Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pptx

  • 1. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Bimtek Pengimbasan Guru Penggerak Dinas Pendidikan, Pemudan dan Olahraga ( Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2023
  • 2. Perkenalan - 5 Menit Narsum GP Fasilitator GP
  • 5. Tujuan Pelatihan/Pembelajaran Memetakan kebutuhan Belajar Murid Memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi. Mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi.
  • 6. Tagihan Produk Pelatihan Ruang Kolaborasi : Demontrasi Kontekstual : Aksi Nyata : Video praktik Pembelajaran Berdiferensi di sekolah masing-masing ( Individu)
  • 7. Ice Breaking Tepuk 1 Tepuk 2 Tepuk 3 Tepuk 4 Tepuk 5
  • 9. Coba bapak ibu ingat, dulu Ketika menjadi murid, Bagaimana cara Belajar Terbaik anda dalam memahami sebuah Materi ? Mulai Dari diri
  • 10. Apa Yang Ketahui tentang Pembelajaran berdiferensiasi ? Apakah perna anda mempraktikkan Pembelajaran Berdiferensiasi ? Mulai Dari diri
  • 11. Mari Kita Lihat Video dan mari kita analisis bersama
  • 12. Ayo Bersama-sama Analisis Kasus Bu Nur ini.. Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut : 1. Menurut anda, apakah strategi yang dilakukan Ibu Nur tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 1. Jika Anda adalah Bu Nur, apakah yang Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut?
  • 13. Jika kita melihat dari kasus Bu Nur, maka keputusannya untuk memberikan soal tambahan dengan jenis soal yang tetap sama serta tingkat kesulitasn yang juga sama kepada ketiga murid yang selesai terlebih dahulu, belum dapat dikatakan sebagai diferensiasi. Apalagi tujuan diberikannya soal tadi hanya agar ketiga murid tersebut ada pekerjaan sehingga tidak mengganggu murid yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar murid tersebut. Dengan demikian, Ibu Nur perlu melakukan identifikasi kebutuhan belajar dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon dengan lebih tepat kebutuhan beljar murid-muridnya termasuk ketiga murid tersebut.
  • 15. Eksplorasi Konsep Pembelajaran berdiferensiasi adalah keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorintasi kepada kebutuhan murid. Menurut Tomlinson (2000), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid
  • 17. Pembelajaran berdiferenisiasi bukanlah bahwa guru harus : 1. Mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid. 2. Bukan pula berarti bahwa guru harus mengelompokkan memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. 3. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang 4. pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak 5. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (choatic) yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari kesana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan
  • 18. Melihat dari kasus Bu Nur dapatlah kita membuat keputusan-keputusan tertentu. Keputusan-keputusan yang dibuat terkait dengan : Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang" murid untuk belajar Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas baik guru maupun murid Penilaian berkelanjutan, guru mendapat informasi dari penilaian formatif dan menentukan murid mana yang masih membutuhkan pendampingan atau yang sudah fasih Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya Manajemen kelas yang efektif
  • 19. Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi kebutuhan semua individu setiap saat atau setiap waktu. Namun, guru diharapkan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid menemukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • 20. Langkah awal yang harus dilakukan yaitu Memetakan Kebutuhan Belajar Murid 3 Aspek untuk menentukan kebutuhan belajar murid : 1.Kesiapan murid (readiness) Murid 2. Minat murid 3. Profil belajar murid
  • 21. KEBUTUHAN BELAJAR MURID: Kesiapan Belajar Murid (Readiness) Kesiapan belajar didefinisikan sebagai di mana siswa berada dalam hal pemahaman atau keterampilan (Tomlinson, 1999b). Mendiferensiasi pembelajaran berdasarkan tingkat kesiapan belajar murid mengharuskan guru untuk menilai pengetahuan awal dan menentukan apa yang telah murid ketahui dan di mana murid berada (Tomlinson, 2001).
  • 22. Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran yang ia tetapkan adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar. Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan seperti di bawah ini: A p l i c a t I o n | Contoh pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan Kesiapan Belajar Murid (Readiness) Kesiapan belajar (Readiness) Beberapa murid telah memahami konsep keliling; dapat melakukan operasi hitung dasar. Beberapa murid telah memahami konsep keliling namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung dasar. Beberapa murid belum memahami konsep keliling. Tugas Murid diminta mengerjakan soal-soal tantangan yang mengaplikasikan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari. murid akan diminta untuk bekerja secara mandiri dan saling memeriksa pekerjaan masing-masing. Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami kesulitan, murid diminta menerapkan strategi 3 before me (bertanya kepada 3 teman sebelum bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada miskonsepsi. Murid akan mendapatkan pembelajaran eksplisit tentang konsep keliling. Guru akan memberikan scaffolding yang lebih banyak dalam proses ini.
  • 24. Minat Murid (interest) Minat murid berbeda-beda Minat murid bisa berkembang Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks prosedur. Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di kelasnya ada: 8 orang murid yang sangat menyukai kegiatan olahraga; 6 orang yang menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sains; 4 orang senang membuat prakarya dan; 2 orang senang memasak. Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk prosedur, Bu Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut. Setiap murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Ada murid yang memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada murid yang memilih membuat tulisan tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
  • 25. PROFIL BELAJAR MURID, dipengaruhi beberapa faktor : Gaya belajar. Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu: VISUAL: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ) AUDITORI: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik); KINESTETIK: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
  • 26. Contoh memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar visual , sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik. Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan beberapa hal berikut ini: Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini: - Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan. - Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid. - Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi. Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance atau role-play
  • 27. Ice breaking lagi ya. 1. Buatlah lingkaran besar 2. Petunjuknya adalah maju satu langkah jika ini adalah KAMU 3. Contoh : saya penyuka warna hijau, saya membenci bakso 4. Kemudian beri petunjuk berikutnya carilah kawan-kawan yang serupa, contoh : carilah kawan-kawan yang menyukai menulis dalam waktu 10 detik
  • 29. Diferensiasi Konten Konten materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum Membedakan pengorganisasian Membedakan format penyampaian kita perlu menyesuaikan cara bagaimana murid kita bisa mengakses konten tersebut sesuai dengan kebutuhan belajar mereka namun bukan mengubah atau menurunkan standar kurikulum. Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan: Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku, poster, video, audio, dsb. Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa yang memang masih mengalami kesulitan memahami konsep. Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan. Membuat kosakata kunci dan definisinya. Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.
  • 30. Diferensiasi Proses Proses kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami atau memaknai konten. Membedakan proses yang harus dijalani oleh murid Diferensiasi proses memungkinkan murid- murid kita untuk memaknai lewat beragam cara atau moda, dalam berbagai tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat dukungan yang berbeda. Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan: Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang masih kesulitan dapat dibantu secara intensif Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami kesulitan. Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin membaca materi secara individu atau secara kelompok. memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan pahlawan yang ingin mereka eksplorasi. Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk. dll
  • 31. Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan: Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir dapat membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks. Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman; lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat gambar, dsb Produk bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami Membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari Biasanya paling mudah dilakukan, namun kita harus ingat, saat ingin melakukan ini, kita harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Diferensiasi Produk
  • 35. Bentuk Kelompok Sesuai Rumpun Mata Pelajaran Masing-Masing Pilih salah satu Materi/Elemen, TP sesuai Rumpun maple masing-masing Pilih Jenis Pemetaan (Kesiapan Belajar/Minat/Profil Belajar) dan strategi Difensiasi (Konten/Proses/Produk) Ruang Kolaborasi
  • 36. Demontrasi Konstektual Siapkan Modul ajar/RPP sesuai dengan Rumpun Mata Pelajaran Masing-masing. Masukkan Pembelajaran Diferensiasi di Kegiatan Inti Pembelajaran dalam modul ajar/RPP Presentasikan Praktik Baik diferensiasi dalam modul ajar/RPP yang dibuat
  • 37. Videokan Praktik Baik Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas masing- masing. Masukkan di drive masing-masing/You Tube, kirim link tersebut di drive/Gform yang disediakan panitia. Direkomendasikan di uploud juga di aksi nyata PMM Hasil aksi nyata akan diperlombakan Video pembelajaran Diferensiasi kabupaten Penajam Paser Utara. Aksi Nyata