Pada hari Selasa, 13 Oktober 2015, siswa melakukan praktikum difraksi cahaya untuk menunjukkan pelenturan cahaya melalui celah sempit dan mengukur panjang gelombangnya. Mereka menggunakan kisi difraksi dengan berbagai jumlah kisi dan mengukur jarak antara pita cahaya. Hasilnya menunjukkan panjang gelombang rata-rata sebesar 6,697Γ10β5 cm.
1 of 9
More Related Content
Praktikum Difraksi
1. PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII IPA
Hari/Tanggal: Selasa / 13 Oktober 2015
Kelas XII IPA 3
Nama Kelompok C
Anggota Gracella Maydah / 15
PRAKTIKUM DIFRAKSI
TUJUAN
οΌ Menunjukkan bahwa cahaya dapat mengalami difraksi / lenturan jika melewati celah
sempit (kisi).
οΌ Mencari hubungan antara tetapan kisi difraksi (π) dengan jarak antara pita terang ke π
dari garis terang pusat.
οΌ Menghitung panjang gelombang sinar laser.
DASAR TEORI
οΌ Difraksi adalah pelenturan berkas sinar setelah melewati celah sempit.
οΌ Jika cahaya monokromatis dilewatkan pada celah sempit makan akan terjadi difraksi
yang menghasilkan bagian gelap dan terang, tetapi jika cahaya polykromatis yang
dilewatkan, maka yang terjadi adalah spektrum warna.
οΌ Suatu alat optik yang terdiri dari banyak celah sempit pada jarak yang sama disebut
kisi difraksi.
οΌ Bayangan yang dihasilkan akan keliahatan sebagai satu sumber apabila cahaya
melewati celah sempit
οΌ Apabila digunakan cahaya monokromatis, maka akan terjadi pita terang pada layar
menurut persamaan :
π. sin π = ππ
οΌ Hubungan tetapan kisi difraksi (π) dengan jumlah garis per satuan panjang (π) adalah
2. π =
1
π
οΌ Hubungan antara sudut elevasi dengan jarak antara terang pusat dengan terang ke π
adalah
tan π =
π¦
πΏ
π. sin π = ππ
ππ¦
πΏ
= ππ
CARA KERJA
1. Atur set alat kisi difraksi.
2. Atur jarak antara layar dengan kisi.
3. Arahkan sinar laser ke kisi.
4. Tandai dan ukur jarak pita terang pertama ke pusat.
5. Ulangi langkah 2-4 untuk lebar kisi lain.
DATA
π πΏ (ππ) π¦ (ππ) π (ππ) Ξπ (ππ)
1/100 mm
46
π¦1 = 3 6.52 Γ 10β5
1.77 Γ 10β6
π¦2 = 6 6.52 Γ 10β5
1.77 Γ 10β6
π¦3 = 9 6.52 Γ 10β5
1.77 Γ 10β6
1/300 mm π¦1 = 9 6.52 Γ 10β5
1.77 Γ 10β6
π¦2 = 19.4 7.03 Γ 10β5
3.33 Γ 10β6
1/600 mm π¦1 = 19.5 7.07 Γ 10β5
3.73 Γ 10β6
PEMBAHASAN
Pada hari Selasa pada tanggal 13 Oktober 2015, saya dan kelompok saya melakukan
praktikum difraksi cahaya di ruangan terang. Difraksi cahaya adalah peristiwa pelenturan
cahaya yang akan terjadi jika cahaya melalui celah yang sangat sempit. Difraksi cahaya ini
dapat dilakukan dengan menggunakan suatu alat yang disebut kisi difraksi yaitu suatu alat
dengan banyak celah sempit yang terpisah sejajar satu sama lain dengan jarak konstan.
3. Sebuah kisi memiliki konstanta atau tetapan kisi yang menyatakan banyaknya goresan tiap
satu satuan panjang, yang dilambangkan dengan π, yang juga sering dikatakan menjadi lebar
celah atau jarak antar celah. Banyaknya goresan tiap satuan panjang atau jumlah kisi
dinyatakan dengan π. Oleh karena itu, tetapan kisi difraksi (π) dapat dicari dengan
menggunakan rumus : π =
π
π΅
. Jumlah kisi (π) yang digunakan sebesar 100 πππππ /ππ,
300 πππππ /ππ, dan 600 πππππ /ππ.
Kisi diletakkan sejauh πΏ di depan layar. Sinar laser yang melewati kisi kemudian jatuh pada
layar yang sudah disediakan yaitu berupa penggaris. Cahaya yang tampak pada layar berupa
gelombang-gelombang yang terlihat sebagai garis-garis warna. Cahaya pada layar terbagi
menjadi dua arah yang pusatnya berada di tengah-tengah yang disebut titik terang pusat yaitu
pada 25 cm. Kemudian dilakukan pengukuran jarak π¦ antara titik terang pusat pada layar
dengan titik terang berikutnya, atau dari titik terang pusat ke titik terang pada orde pertama
(π = 1).
Pada gambar di atas, πππ§ π½ =
π
π³
. Namun karena sin π untuk sudut yang kecil nilainya
mendekati tan π, maka π. sin π = π π sehingga π .
π
π³
= ππ dengan π merupakan orde dan π
merupakan panjang gelombang. Dari praktikum ini, hasil perhitungannya adalah sebagai
berikut:
ο· Untuk jumlah kisi (π΅) sebesar πππ πππππ/ππmaka
π =
1
π
π =
1
100 πππππ /ππ
π =
1
100
ππ
4. π = 10β2
ππ
π = (10β2
.10β1 ) ππ
π = ππβπ
ππ
ο· Untuk jumlah kisi (π΅) sebesar πππ πππππ/ππmaka
π =
1
π
π =
1
300 πππππ /ππ
π =
1
300
ππ
π =
1
3
Γ 10β2
ππ
π =
1
3
(10β2
. 10β1) ππ
π =
π
π
Γ ππβπ
ππ
ο· Untuk jumlah kisi (π΅) sebesar πππ ππ/ππmaka :
π =
1
π
π =
1
600 πππππ /ππ
π =
1
100
ππ
π =
1
6
Γ 10β2
ππ
π =
1
6
(10β2
. 10β1) ππ
π =
π
π
Γ ππβπ
ππ
ο· Untuk menghitung panjang gelombang (π), maka rumus yang digunakan sebagai
berikut :
π. sin π = ππ
π.
π¦
πΏ
= ππ
8. Untuk π ππ = π. ππ Γ ππβπ
ππ
βπ1π = |πΜ β π1π|
βπ1π = |(6.697 Γ 10β5) β (7.07 Γ 10β5 )| ππ
βπ1π = |β3.73 Γ 10β6| ππ
βπ ππ = π. ππ Γ ππβπ
ππ
ο· Menghitung rata-rata perubahan panjang gelombang (βπΜ Μ Μ Μ )
βπΜ Μ Μ Μ =
Ξ£βπ
π πππππππππ
βπΜ Μ Μ Μ =
βπ1π + βπ2π + βπ3π + βπ1π + βπ2π + βπ1π
π πππππππππ
βπΜ Μ Μ Μ =
(1.77 Γ 10β6
+ 1.77 Γ 10β6
+ 1.77 Γ 10β6
+ 1.77 Γ 10β6
+ 3.33 Γ 10β6
+ 3.73 Γ 10β6) ππ
6
βπΜ Μ Μ Μ =
1.414 Γ 10β5
6
ππ
βπΜ Μ Μ Μ = π. ππππ Γ ππβπ
ππ
ο· Menghitung Kesalahan Relatif
πΎπ =
βπΜ Μ Μ Μ
πΜ
Γ 100%
πΎπ =
2.3566 Γ 10β7
ππ
6.697 Γ 10β5 ππ
Γ 100%
π²πΉ β π. ππ%
Pada praktikum ini, kesalahan yang terjadi dapat disebabkan karena hal-hal berikut, antara
lain :
οͺ Mata pengamat tidak sesuai dengan pengukuran pada layar yang berupa penggaris.
οͺ Ketidaktelitian dalam perhitungan.
οͺ Ketidaktepatan dalam pengukuran.
οͺ Kurang tepat dalam penggunaan alat.
KESIMPULAN
Panjang gelombang dipengaruhi oleh orde, jarak layar dengan kisi, konstanta atau tetapan kisi
difraksi, dan jarak terang pusat dengan titik orde. Semakin tinggi tetapan kisi difraksi atau
9. konstanta, semakin kecil panjang gelombang yang dihasilkan dan semakin kecil juga jarak
antara pita terang ke π dari garis terang pusat. juga jarak antara pita terang ke π dari garis
terang pusat semakin kecil karena berbanding terbalik dengan konstanta atau tetapan kisi
difraksi.