Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan jobsheet praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 fasa tanpa beban; (2) Hasil pengukuran menunjukkan hubungan antara tegangan, arus medan, dan putaran generator dengan menggunakan dua prime mover yang berbeda, yaitu motor DC dan motor AC; (3) Perbedaan utama hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor AC dapat menghasilkan putaran tinggi
Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator tidak berputar sedangkan rotor berputar di dalamnya. Motor ini bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak melalui gaya Lorentz akibat interaksi medan magnet stator dan arus pada rotor. Motor induksi tiga fasa banyak digunakan dalam industri karena konstruksinya sederhana dan murah serta memerlukan perawatan yang minimal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daya rangkaian tiga fasa untuk beban seimbang, beserta contoh soal perhitungan arus, tegangan, daya kompleks, daya rata-rata dan reaktif untuk sistem tiga fasa dengan berbagai konfigurasi beban. Diberikan pula soal latihan dan kunci jawabannya.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Ia menjelaskan parameter-parameter, ciri-ciri, dan konstruksi transformator uji, serta berbagai cara untuk menghasilkan dan mengukur tegangan tinggi bolak-balik seperti menggunakan rangkaian resonansi, sela bola, pembagi kapasitif, dan transformator tegangan. Dokumen tersebut juga membahas cara mengatur tegangan uji secara
Dokumen tersebut membahas tentang konversi energi, generator, dan motor induksi 3 fasa. Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui medan magnet. Generator mengubah energi mekanis menjadi listrik melalui induksi elektromagnetik, sementara motor induksi 3 fasa mengubah energi listrik menjadi energi mekanis berputar melalui perbedaan fasa pada sumber tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang hanya mengizinkan arus listrik mengalir dalam satu arah. Dioda memiliki dua elektrode dan karakteristik satu arah yang memungkinkannya digunakan sebagai penyearah arus. Dioda varikap digunakan sebagai kondensator pengendali tegangan. Karakteristik operasi dioda bergantung pada apakah tegangan yang diberikan bernilai positif, negatif, atau nol.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Generator sinkron menghasilkan listrik AC tiga fasa. Terdiri dari rotor bermedan magnet yang berputar dan stator berbelitan. Fluks rotor menginduksi tegangan pada belitan stator. Frekuensi tegangan tergantung kecepatan rotor. Konstruksi kuncinya meliputi bentuk rotor dan stator, sistem penguatan, serta distribusi dan kisar belitan stator untuk menghasilkan tegangan yang efisien.
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
Ìý
Dokumen ini menjelaskan berbagai rumus untuk menghitung karakteristik motor listrik seperti kecepatan sinkron, slip, arus, daya, efisiensi, daya semu, torsi, dan contoh penerapannya dengan data-data motor.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
I. Dokumen membahas berbagai cara untuk mengatur dan menstabilkan tegangan listrik pada sistem transmisi dan distribusi daya, termasuk penggunaan regulator tegangan, penyeimbangan beban, peningkatan kapasitas konduktor, dan pemasangan kapasitor.
II. Salah satu cara yang dijelaskan adalah memasang regulator tegangan pada gardu induk untuk mengatur tegangan secara otomatis berdasarkan perubahan beban.
III. Pemasangan kapas
Dokumen tersebut membahas tentang variasi tegangan dan frekuensi pada sistem listrik, termasuk voltage sag, voltage swell, dan variasi frekuensi. Voltage sag dan swell merupakan penurunan atau kenaikan tegangan sementara yang dapat merusak peralatan, sedangkan variasi frekuensi dapat mempengaruhi kecepatan motor dan kualitas produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab dan teknik mitigasi seperti penggunaan DVR, D-
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisahprayogo07
Ìý
Generator arus searah berpenguatan terpisah memiliki rangkaian medan yang terpisah dari rangkaian jangkarnya. Karakteristiknya dijelaskan melalui kurva magnetisasi yang menghubungkan tegangan dalam generator dengan arus medan. Tegangan terminal dapat diatur dengan mengubah kecepatan putar atau arus medan penguat. Analisis dilakukan menggunakan kurva magnetisasi untuk memperoleh hasil yang akurat.
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Teks tersebut membahas tentang generator sinkron tiga fasa. Pertama, menjelaskan konstruksi generator sinkron yang terdiri dari rotor dan stator. Kedua, membahas prinsip kerja generator sinkron yang melibatkan putaran rotor dan tegangan yang dihasilkan secara proporsional dengan frekuensi. Ketiga, teks ini memberikan contoh perhitungan gaya gerak listrik yang dihasilkan generator.
Dokumen tersebut membahas tentang konversi energi, generator, dan motor induksi 3 fasa. Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui medan magnet. Generator mengubah energi mekanis menjadi listrik melalui induksi elektromagnetik, sementara motor induksi 3 fasa mengubah energi listrik menjadi energi mekanis berputar melalui perbedaan fasa pada sumber tegangan.
Dokumen tersebut membahas tentang daya pada rangkaian RLC, termasuk rumus-rumus untuk menghitung daya aktif (P), daya reaktif (Q), daya tampung (S), dan faktor daya (pf). Juga dibahas cara meningkatkan faktor daya dengan menambah kapasitor paralel. Beberapa soal contoh diberikan untuk latihan menghitung nilai-nilai tersebut pada rangkaian RLC.
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang hanya mengizinkan arus listrik mengalir dalam satu arah. Dioda memiliki dua elektrode dan karakteristik satu arah yang memungkinkannya digunakan sebagai penyearah arus. Dioda varikap digunakan sebagai kondensator pengendali tegangan. Karakteristik operasi dioda bergantung pada apakah tegangan yang diberikan bernilai positif, negatif, atau nol.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Generator sinkron menghasilkan listrik AC tiga fasa. Terdiri dari rotor bermedan magnet yang berputar dan stator berbelitan. Fluks rotor menginduksi tegangan pada belitan stator. Frekuensi tegangan tergantung kecepatan rotor. Konstruksi kuncinya meliputi bentuk rotor dan stator, sistem penguatan, serta distribusi dan kisar belitan stator untuk menghasilkan tegangan yang efisien.
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
Ìý
Dokumen ini menjelaskan berbagai rumus untuk menghitung karakteristik motor listrik seperti kecepatan sinkron, slip, arus, daya, efisiensi, daya semu, torsi, dan contoh penerapannya dengan data-data motor.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
I. Dokumen membahas berbagai cara untuk mengatur dan menstabilkan tegangan listrik pada sistem transmisi dan distribusi daya, termasuk penggunaan regulator tegangan, penyeimbangan beban, peningkatan kapasitas konduktor, dan pemasangan kapasitor.
II. Salah satu cara yang dijelaskan adalah memasang regulator tegangan pada gardu induk untuk mengatur tegangan secara otomatis berdasarkan perubahan beban.
III. Pemasangan kapas
Dokumen tersebut membahas tentang variasi tegangan dan frekuensi pada sistem listrik, termasuk voltage sag, voltage swell, dan variasi frekuensi. Voltage sag dan swell merupakan penurunan atau kenaikan tegangan sementara yang dapat merusak peralatan, sedangkan variasi frekuensi dapat mempengaruhi kecepatan motor dan kualitas produk. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab dan teknik mitigasi seperti penggunaan DVR, D-
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Iii. generator-arus-searah-berpenguat-terpisahprayogo07
Ìý
Generator arus searah berpenguatan terpisah memiliki rangkaian medan yang terpisah dari rangkaian jangkarnya. Karakteristiknya dijelaskan melalui kurva magnetisasi yang menghubungkan tegangan dalam generator dengan arus medan. Tegangan terminal dapat diatur dengan mengubah kecepatan putar atau arus medan penguat. Analisis dilakukan menggunakan kurva magnetisasi untuk memperoleh hasil yang akurat.
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Teks tersebut membahas tentang generator sinkron tiga fasa. Pertama, menjelaskan konstruksi generator sinkron yang terdiri dari rotor dan stator. Kedua, membahas prinsip kerja generator sinkron yang melibatkan putaran rotor dan tegangan yang dihasilkan secara proporsional dengan frekuensi. Ketiga, teks ini memberikan contoh perhitungan gaya gerak listrik yang dihasilkan generator.
Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik melalui hukum Faraday. Terdapat dua jenis generator berdasarkan arus yang dihasilkan, yaitu generator DC dan AC. Generator bekerja dengan memutar kawat dalam medan magnet untuk menghasilkan arus listrik.
1. Fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. 2. Adalah nama untuk gelombang non-sinusoidal berbentuk segitiga. 3. Bersifat periodik, bagian demi bagiannya linear, dengan fungsi nyata yang kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik angin dan profil kecepatan angin pada berbagai ketinggian, termasuk profil angin logaritmik, profil angin melalui hubungan pangkat Hellmann, dan koefisien hambatan permukaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana angin terbentuk dan komponen-komponen pembangkit listrik tenaga angin.
How to Make Awesome ºÝºÝߣShares: Tips & TricksºÝºÝߣShare
Ìý
Turbocharge your online presence with ºÝºÝߣShare. We provide the best tips and tricks for succeeding on ºÝºÝߣShare. Get ideas for what to upload, tips for designing your deck and more.
Makalah ini membahas tentang motor sinkron dan generator sinkron. Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap sesuai dengan frekuensi sistem listrik. Sebagian besar listrik dihasilkan menggunakan generator sinkron yang mengubah daya mekanik menjadi listrik. Generator sinkron bekerja pada kecepatan sinkron sesuai dengan frekuensi yang dihasilkan.
Generator sinkron adalah mesin yang mengubah energi mekanik menjadi listrik dengan menjaga tegangan dan frekuensi yang stabil. Dokumen ini menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan karakteristik generator sinkron satu dan tiga fasa, baik dalam kondisi beban maupun tanpa beban.
1. Dokumen tersebut membahas tentang generator sinkron, termasuk definisi, konstruksi, metode eksitasi, prinsip kerja, dan rangkaian ekivalennya.
2. Generator sinkron mengkonversi daya mekanik menjadi listrik dengan menggunakan medan magnet berputar yang membangkitkan tegangan induksi pada belitan jangkar.
3. Rangkaian ekivalen generator sinkron mempertimbangkan efek reaksi jangkar, induktansi sendiri belitan jangkar, dan
1. Dokumen tersebut membahas percobaan statis dan dinamis pada motor asinkron rotor sangkar tiga fase. Percobaan statis meliputi pengukuran tahanan belitan dan isolasi, sedangkan percobaan dinamis meliputi karakteristik beban nol, hubungan singkat, dan hubungan antara putaran dengan beban.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah untuk pembangkitan daya dan memiliki tork awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistim.
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptiwankawank
Ìý
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
1. PERCOBAAN (JOBSHEET) II
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
SINKRON 3 PHASA
Topik Percobaan:
Praktikum generator 3 phasa tanpa beban, dimana tegangan terminal fungsi dari
putaran mesin (V/n), dimana Im konstan.
Pendahuluan
Generator listrik adalah sebuah mesin yang merubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Dikenal ada generator DC dan generator AC (Alternating Current) atau arus bolak-
balik. Untuk generator AC disebut generator sinkron atau generator serempak. Dikenal ada
generator 1 phasa dan 3 phasa. Ada generator sinkron kontruksi kutub dalam (pada rotor) dan
ada generator sinkron kutub luar (pada stator). Generator sinkron kutub dalam umumnya
memiliki kapasitas daya besar dan kutub luar mempunyai kapasitas lebih kecil.
Teori Dasar
Gaya Gerak Listrik (GGL) yang dibangkitkan oleh generator adalah :
E = 4,44 . k . f . Ø Z (volt)
Ø≈Im
n = 120 f / P
f = frekuensi
P = jumlah kutub magnet
k = konstanta (kd dan kp atau faktor distribusi dan faktor jarak kumparan)
Tujuan
Untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator sinkron dan
membuktikan lengkung histeresis kemagnetan.
2. R
S
VHz
TDC
Kumparan Kutub magnet
Alternator generator sinkron
3 phasa
Sikat
Slip Miring
Kumparan Jangkar
Tenaga Mekanik Mesin DC/
AC
Sumber
Langkah Kerja:
1. Buat rangkaian pengukuran sesuai dengan gambar
2. Pasang alat ukur dengan rating yang diperlukan (catatan: hati-hati alat ukur rusak atau
terbakar)
3. Periksa rangkaian yang telah dipasang kepada dosen/instruktur
4. Lakukan pengukuran 10 kali
TABEL HASIL PERCOBAAN
DENGAN PENGGERAK MOTOR AC (INDUKSI)
E / Im ; n konstan dan E / n ; Im konstan
No. Im n V(E)
1.
0,4
485 4,6
2. 760 7,8
3. 890 9,3
4. 940 10,8
5. 1045 11,4
6. 1145 11,9
7. 1163 12,3
8. 1210 13,2
9. 1300 13,5
10. 1370 14,1
3. Tugas :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan generator sinkron 3 phasa !
2. Mengapa putaran generator tidak boleh melebihi ketentuan yang telah dinyatakan
pada nameplate generator ?
3. Rugi-rugi apa yang timbul atau terjadi apabila generator tersebut sebelum dibebani ?
4. Buat grafik hasil pengukuran & bentuk lengkung histeresis
5. Berikan penjelasan setiap fenomena yang didapat dari hasil pengukuran (dilengkapi
dengan kajian teori yang melandasi fenomena tersebut)
6. Tulis kesimpulan
Jawab :
1. Generator sinkron 3 phasa adalah generator AC 3 phasa yang dijalankan pada
kecepatan sinkron, tanpa slip. Mesin ini merupakan konverter energi terbesar di dunia
yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
2. Karena jika putaran generator melebihi ketentuan yang tercantum pada nameplate
generator akan terjadi ketidakstabilan frekuensi yang dihasilkan, karena putaran pada
generator ditentukan oleh jumlah kutub dan frekuensinya. Sehingga kerja daripada
generator menjadi tidak efisien.
3. Rugi-rugi gesekan dan angin serta rugi-rugi inti.
4.
5. Dilihat dari kesamaan kedua grafik hasil pengukuran diatas yaitu seiring dengan
naiknya tegangan maka putaran generator akan semakin cepat dengan arus medan
yang konstan. Tetapi terdapat perbedaaan dari keduanyayaitu tegangan yang
dihasilkan untuk memutar generator. Terlihat untuk penggerak motor DC tegangan
awal sebesar 159 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1185 rpm dan tegangan
akhir 195 volt untuk menghasilkan putaran sebesar 1460 rpm, sedangkan untuk
penggerak motor AC (Induksi) tegangan awal sebesar 3,2 volt untuk menghasilkan
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
4.6 7.8 9.3 10.8
Series 1
4. putaran 330 rpm dan tegangan akhir 14,2 volt untuk menghasilkan putaran sebesar
1465 rpm. Artinya pada generator sinkron 3 phasa dengan prime mover yang berbeda
antara motor DC dan motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang kecil dapat
menghasilkan putaran yang sama besarnya dengan prime mover yang dihasilkan oleh
motor DC.
Berdasarkan kajian teori yang melandaskan fenomena tersebut adalah sebagai berikut:
a. Motor sinkron dibangun di unit besar dibandingkan dengan motor
induksi (motor induksi lebih murah untuk peringkat yang lebih kecil)
dan digunakan untuk industri kecepatan konstan drive.
b. Jumlah pole generator sinkron tergantung pada kecepatan putaran dan
frekuensi yang ingin dihasilkan. Formulasi jumlah pole dan frekuensi
ini direpresentasikan dalam persamaan berikut ini.
p.n = 120 f
n = kecepatan rotor (r/min)
p = jumlah pole pada rotor
f = frekuensi tegangan induksi (Hz)
Formulasi ini bisa digunakan untuk menentukan kecepatan putar rotor
sesuai dengan frekuensi tegangan outputnya. Misalnya, generator
sinkron memiliki 36 pole, jika kita menginginkan tegangan output
dengan frekuensi 60 Hz. Maka kita dapat menentukan kecepatar rotor
generator tersebut.
p * n = 120 * f
36 * n = 120 * 60
36 * n = 7200
N = 200 r/min
Dari perhitungan diketahui bahwa generator harus berputar dengan
kecepatan 200 putaran per menit.
c. Apabila mesin sinkron difungsikan sebagai alternator dengan diputar
pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan (Im), maka pada
kumparan jangkar stator akan diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo),
yaitu : Eo = 4,44 . Kd . Kp . f . Øm . T (volt)
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya
dihasilkan oleh arus medan (Im). Bila besarnya arus medan dinaikkan,
maka tegangan output juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh).
Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
5. Kondisi alternator tanpa beban bisa digambarkan rangkaian
ekivalennya. Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
6. Dari hasil percobaan (job sheet II) praktikum pengukuran karakteristik generator
sinkron 3 phasa untuk mengetahui karakteristik (sifat) kemagnetan dari generator
sinkron dan membuktikan lengkung histeresis kemagnetan. Maka dapat dibuat
kesimpulan, yaitu perbedaan hasil tegangan dan putaran dari kedua prime mover yang
berbeda. Jika prime mover dengan motor DC adalah dengan tegangan yang cukup
besar menghasilkan putaran yang sama besarnya, tetapi untuk prime mover dengan
motor AC (induksi) adalah dengan tegangan yang relatif kecil dapat menghasilkan
putaran yang relatif besar dan terus mengalami kenaikan yang konstan. Karena motor
AC (induksi) bekerja pada kecepatan tetap pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini
memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah,
dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal untuk beban rendah,
seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu memperbaiki faktor daya sistem sehingga sering digunakan pada sistem yang
menggunakan banyak listrik.