Cokelat mengandung berbagai zat kimia yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti antioksidan, teobromin, fenol, dan flavonoid. Kandungan tersebut dapat membantu menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan resiko penyakit jantung. Cokelat hitam memiliki kandungan zat bermanfaat yang lebih tinggi dibandingkan cokelat putih.
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan kopi secara singkat, mulai dari pengenalan kopi ke Timur Tengah pada 1000 SM hingga pengembangan berbagai jenis minuman kopi modern seperti espresso dan cappuccino."
Analisis industri perkebunan kakao indonesiaLanggengFarm
油
Indonesia adalah satu dari tiga negara pembudidaya Kakao di dunia atau setelah Ivory-Coast
dan Ghana dengan nilai produksi mencapai 1.315.800 ton/tahun (Nababan, 2019). Laju
perkembangan lahan perkebunan Kakao meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar 8%
per tahun yang didominasi 90% perkebunan rakyat (Karmawati dkk., 2010). Masyarakat
membudidaya terutama untuk dimanfaatkan buahnya (Wahyudi dan Rahardjo, 2008). Bagian buah
yang dimanfaatkan yaitu kulit buah, pulp, dan biji Kakao (Sihombing, 2008).
Komoditas ini menghidupi lebih dari 1,3 juta kepala keluarga petani di berbagai daerah
Indonesia (Ditjenbun Pertanian, 2014). Namun demikian, produksi di Indonesia, terutama hasil
perkebunan rakyat tanaman Kakao kurang diminati oleh pasar internasional sehingga harga jualnya
rendah. Hal ini karena adanya produk biji tanpa fermentasi, biji dengan kadar kotoran tinggi, serta
terkontaminasi serangga, jamur, dan mitotoksin (Karmawati dkk., 2010). Selain itu, umur tanaman
kakao juga dapat menurunkan produktivitas (Agussalim, 2016), karena itulah diperlukan peremajaan
tanaman Kakao.
Moni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi Industrifebrianadja
油
Yoghurt dibuat melalui fermentasi bakteri pada susu. Proses pembuatannya meliputi pemanasan susu, pendinginan, penambahan bakteri, dan peramatan. Yoghurt mengandung protein, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk pencernaan dan mencegah berbagai penyakit. Jenis yoghurt populer meliputi yoghurt Dahi, Dadiah, dan Labneh.
Dokumen tersebut membahas tentang kelapa parut kering dan santan kelapa. Kelapa parut kering adalah produk yang menggunakan daging buah kelapa sebagai bahan baku, sedangkan santan kelapa adalah cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa. Kedua produk tersebut memiliki berbagai manfaat untuk industri makanan dan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sejarah perkembangan roti dimulai dari Mesir Kuno hingga berkembang di Eropa dengan berbagai jenis dan teknik pembuatan roti.
2. Bahan-bahan dan fungsinya dalam pembuatan roti dan kue meliputi tepung, telur, gula, mentega, dan bahan pengembang seperti soda kue dan ragi.
3. Berbagai jenis bahan tambahan seperti emulsifier, bread conditioner, dan bread
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan kopi secara singkat, mulai dari pengenalan kopi ke Timur Tengah pada 1000 SM hingga pengembangan berbagai jenis minuman kopi modern seperti espresso dan cappuccino."
Analisis industri perkebunan kakao indonesiaLanggengFarm
油
Indonesia adalah satu dari tiga negara pembudidaya Kakao di dunia atau setelah Ivory-Coast
dan Ghana dengan nilai produksi mencapai 1.315.800 ton/tahun (Nababan, 2019). Laju
perkembangan lahan perkebunan Kakao meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar 8%
per tahun yang didominasi 90% perkebunan rakyat (Karmawati dkk., 2010). Masyarakat
membudidaya terutama untuk dimanfaatkan buahnya (Wahyudi dan Rahardjo, 2008). Bagian buah
yang dimanfaatkan yaitu kulit buah, pulp, dan biji Kakao (Sihombing, 2008).
Komoditas ini menghidupi lebih dari 1,3 juta kepala keluarga petani di berbagai daerah
Indonesia (Ditjenbun Pertanian, 2014). Namun demikian, produksi di Indonesia, terutama hasil
perkebunan rakyat tanaman Kakao kurang diminati oleh pasar internasional sehingga harga jualnya
rendah. Hal ini karena adanya produk biji tanpa fermentasi, biji dengan kadar kotoran tinggi, serta
terkontaminasi serangga, jamur, dan mitotoksin (Karmawati dkk., 2010). Selain itu, umur tanaman
kakao juga dapat menurunkan produktivitas (Agussalim, 2016), karena itulah diperlukan peremajaan
tanaman Kakao.
Moni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi Industrifebrianadja
油
Yoghurt dibuat melalui fermentasi bakteri pada susu. Proses pembuatannya meliputi pemanasan susu, pendinginan, penambahan bakteri, dan peramatan. Yoghurt mengandung protein, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk pencernaan dan mencegah berbagai penyakit. Jenis yoghurt populer meliputi yoghurt Dahi, Dadiah, dan Labneh.
Dokumen tersebut membahas tentang kelapa parut kering dan santan kelapa. Kelapa parut kering adalah produk yang menggunakan daging buah kelapa sebagai bahan baku, sedangkan santan kelapa adalah cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa. Kedua produk tersebut memiliki berbagai manfaat untuk industri makanan dan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Sejarah perkembangan roti dimulai dari Mesir Kuno hingga berkembang di Eropa dengan berbagai jenis dan teknik pembuatan roti.
2. Bahan-bahan dan fungsinya dalam pembuatan roti dan kue meliputi tepung, telur, gula, mentega, dan bahan pengembang seperti soda kue dan ragi.
3. Berbagai jenis bahan tambahan seperti emulsifier, bread conditioner, dan bread
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. Halaman
www.reallygreatsite.com 2
Sejarah Cokelat
Cokelat pertama kali ditemukanoleh Bangsa Olmek di Amerika
Selatan, penduduk Mesoamerika mengolah biji kakao menjadi
minuman yang rasanya pahit.
Bangsa Maya yang menghuni Amerika Selatan percaya bahwa
pohon kakao merupakan milik para dewa dan buahnya
merupakan hadiah dari dewa untuk manusia.
Cokelat di zaman bangsa Aztek merupakansumber daya yang
berharga dan digunakan sebagai mata uang.
Cristoper Columbus merupakan orang pertama kali
menemukan kakao di Ameika Selatan.
3. www.reallygreatsite.com 3
Sejarah Cokelat di Eropa
Kakao masuk ke Spanyol dibawa oleh Hernan Cort辿s pada tahun 1528, ia mengenal
cokelat ketika berkunjung di kerajaan Aztek dalam penjelajahannya di tahun 1519.
Penduduk Spanyol menambahkan kayu manis, biji pala, dan gula pada minuman
cokelat. Mereka tidak suka menggunakan bubuk cabai seperti yang umum dipakai
bangsa Aztek. Karena cokelat masih langka di Eropa, Spanyol merahasiakan
keberadaan cokelat mereka.
Cokelat mulai menyebar keluar Spanyol dan masuk ke Perancis dalam dua tahapan. Pertama
di tahun 1615 ketika putri dai Raja Spanyol Philip II menikahi Raja Perancis Louis XII. Kedua ketika
Maria Theresa dari Spanyol menikah dengan Raja Louis XIV. Sejak saat itu Kerajaan Perancis
menyukai minuman cokelat juga karena dipercaya baik untuk kesehatan. Dalam
perkembangannya cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi makanan yang
disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Halaman
4. www.reallygreatsite.com 4
Sejarah Cokelat di Indonesia
Cokelat masuk ke Indonesia dibawa oleh Bangsa Spanyol. Mereka membawa
cokelat ke Sulawesi, tepatnya Minahasa di tahun 1560. Ekspor kakao dari
Indonesia baru dimulai pada zaman penjajahan Belanda. Sejumlah 92 ton
kakao dibawa dari pelabuhan Manado ke Manila di tahun 1825-1838. Ekspor ini
terhenti karena adanya serangan hama pada tanaman kakao. Ambon ketika itu
juga memiliki tanaman kakao yang produktif. Tercatat pada tahun 1859,
terdapat 10.000 hingga 12.000 pohon kakao. Pulau Jawa baru mulai ditanami
kakao tahun 1880 karena tanaman kopi Arabika saat itu terserang penyakit
karat daun. Tahun 2007 Indonesia merupakan produsen kakao terbesar ketiga di
dunia setelah Pantai Gading dan Ghana di Afrika Barat.
Halaman
5. www.reallygreatsite.com 5
Perkembangan Cokelat di Dunia
Awalnya, cokelat hanya dinikmati dalam bentuk minuman kakao yang hanya terdiri dari biji
kakao, air, dan gula saja. Berbagai inovasi di dunia pada saat ini dimulai darI penemuan
mesin pencetak cokelat oleh seorang Belanda, Casparus van Houen pada tahun 1815. Alat ini
dapat memisahkan lemak kakao dari bijinya yang sudah dipanggang sehingga hanya
menyisakan bubuk cokelat. Tahun 1850, Coenraad van Houten berhasil berinovasi dengan
menambahkan garam alkali pada pasta cokelat sebelum di-press. Penambahan garam alkali
ini yang dikenal dengan istilah Dutch Chocolate membuat cokelat bubuk berkurang kadar
keasamannya dan menjadi lebih mudah dicampurkannya dengan air.
Inovasi terbaru di Swiss oleh Daniel Peters pada tahun 1875. Cokelat tidak lagi berasa pahit,
tapi lebih manis dengan campuran susu, yang kemudian dikenal dengan istilah Swiss
Chocolate dimana rasanya didominasi oleh rasa susu dibanding rasa cokelat. Cokelat Belgia
merupakan eksperimen dari rasa dan bahan baku untuk mendapatkan formula rasa yang
unik dan berkualitas dan dikenal dengan istilah Belgian Chocolate.
Halaman
6. www.reallygreatsite.com 6
Di negara Amerika, perkembangan cokelat dimulai dari pembuatan
perusahaan cokelat Hershey yang dibuat oleh Milton Heshey Snavely pada
tahun 1894. Tahun 1907, Hershey memperkenalkan permen baru, kecil datar
berbentuk potongan-potongan cokelat yang diberi nama Heshsey Kiss,
kemudian produk Snikers, Three musketers, dan produk yang sangat inovatif
yaitu produk Desert Bar yang merupkan cokelat yang tidak meleleh pada suhu
140 derajat Farenheit.
Halaman
7. www.reallygreatsite.com 7
Bahan Utama Pembuatan Cokelat
Tanaman Kakao (Theobroma cocoa L) berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan, terdiri atas
varietas Criollo dan Forestero. Varietas Criollo merupakan tpe kakao yang bermutu tinggi dengan
ciri buahnya yang kecil, berwarna merah dengan kulit buah bertonjolan, biji tidak berwarna
dengan aroma dan rasa yang khas. Vrietas Forestero merupakan tipe bermutu rendah dengan ciri
buahnya berwarna ungu dan kuninng dengan kulit buah hampir rata dan licin. Biji berwarna ungu
dan besar, cepat berbuah dengan aroma dan rasa yang kurang tajam dibandingkan Criollo.Kakao
hasil persilangan dari Forestero dan Criollo dikenal dengan istilahTrinitario, buahnya agak bulat,
ada pula yang agak panjang dengan warna hjau atau merah (Roesmanto, 1991). Bagian yang
digunakan untuk pembuatan gula cokelat adalah bagian biji.
Cocoa/Kakao
Halaman
8. www.reallygreatsite.com 8
Bentuk & Pengolahan
Kakao yang digunakan untuk pembuatan pembuatan cokelat harus dalam kondisi
matang, kemudian dipanen dan diproses untuk menghasilkan produk-produk
cokelat. Beberapa bentuk kakao yang dibutuhkan adalah cocoa nibs, cocoa liquor,
bubuk kakao, dan lemak kakao.
Tahapan awal pengolahan kakao adalah membelah buah kakao untuk megeluarkan
bijinya. Biji kakao kemudian difermentasi di dalam kotak selama kurang lebih satu
minggu lalu biji tersebut melalui proses pengeringan (Microsoft Encarta, 2008).
Selanjutnya, biji kakao melalui proses penyangraian dan menghasilkan cocoa
nibs.Cocoa nibs yang digiling akan menghasilkan pasta cokelat kental (cocoa liquor).
bentuk Kakao
Pengolahan Kakao
Halaman
9. Fungsinya untuk memberikan cita rasa manis pada
produk gula-gula cokelat. Pemanis yang digunakan
dalam pembuatan gula-gula cokelat adalah gula pasir
(sukrosa), sirup glukosa, dan dektrosa. Sukrosa
mempunyai peran dalam memberikan rasa manis,
membentuk body permen, dan dapat mengalami inversi
menghasilkan gula reduksi yang menyebabkan reaksi
Maillard sehingga berpengaruh pada
warna/kenampakan produk. Sirup glukosa berfungsi
untuk menghambat terjadinya kristalisasi sukrosa dan
menyumbangkan sifat chewy pada produk yang
dihasilkan.Gula pasir yang digunakan harus memiliki
kualitas yang baik, kering, dan bebas gula invert.
Bahan Pemanis
www.reallygreatsite.com Halaman
9
10. www.reallygreatsite.com 10
Bahan pemanis lain yang dapat digunakan adalah sorbitol,
mannitol, dan xylitol yang tidak berkalori. Sorbitol merupakan
kelompok gula alkohol yang memiliki kestabilan tinggi dan
tidak mudah mengalami inversi, bersifat higroskopis dan tidak
dapat mengalami reaksi Maillard, tingkat kelarutannnya lebih
tinggi daripada sukrosa, dengan tingkat kemanisan 0,5-0,7 kali
lebih rendah daripada tingkat kemanisan sukrosa serta
memberikan sensasi dingin di mulut (Nabors dan Gelardi, 1991).
Halaman
11. www.reallygreatsite.com 11
Bahan Tambahan Pembuatan Cokelat
Susu banyak digunakan dalam pengolahan cokelat meliputi susu full cream dan susu bubuk skim.
Produk susu lain yang juga digunkan adalah whey yang telah dermineralisasi, milk crumb, dan butter fat
atau butter oil. Butter fat atau butter oil digunakan apabila menginginkanproduk yang lebih murah yaitu
dengan memanfaatkan susu bubuk skim. Menurut Yulia (2006), dengan adanya penambahan susu skim
pada prduk cokelat batang akan meningkatkan kandungan protein. Susu dan produk susu berperan
sebagai anti blooming atau untuk menggantikan sebagian cocoa butter.
Susu dan Produk Susu
Bahan Pengemulsi
Halaman
Bahan pengemulsi yang paling populer adalah lesitin. Bahan pengemulsi berfungsi untuk mengu
viskositas dan untuk menghemat pemakaian cocoa butter. Emulsifier memberikan kemampuan u
mempertahankan tekstur dari pelelehan . hal tersebut sebagai akibat adanya dispersi lemak bah
dengan struktur sel udara yang menghasilkan karakter tekstur yang keras dan kering (Ketaren, 19
Beberapa bahan pangan yang dapat difungsikan sbagai emulsifier, antara lain: kning telur, lesitin
kedelai dan kasein
12. www.reallygreatsite.com 12
Jenis-Jenis Lemak Lain
Penggunaan jenis lemak lain diperbolehkan maksimum 5% dengan ketentuan produk masih
menyerupai cokelat. Jenis-jenis lemak lain umumnya memiliki sifat-sifat fisik dan kimia
mirip dengan cocoa butter kecuali cita rasanya. CBS merupakan salah satu lemak
pengganti cocoa butter yang memiliki harga lebih murah walaupun tidak kompatibel
dengan cocoa butter. Penggunaan lemak nabati lainnya (minyak dari sayur, kokum, sal,
shea dan illepe) yang sifatnya ekuivalen, substituen atau pengganti lemak kakao telah
banyak dilakukan dengan tujuan meningkatkan titik leleh cokelat dan mengurangi biaya
produksi.
Halaman
13. www.reallygreatsite.com 13
Citarasa cokelat diperoleh pertama dari campuran biji cokelat yang digunakan
terutama cokelat pahit (dark chocolate). Senyawa Teobromin memberikan kontribusi
rasa pahit khas pada biji kakao. Teobromin sering dihubungkan dengan timbulnya rasa
pahit dan citarasa khas pada cokelat (Bonvehi dan Coll, 2000). Kedua, karamelisasi
terutama cokelat susu. Zat cita rasa lain yang ditambahkan seperti vanila, kayu manis,
minyak kayu manis, mnyak atsiri kacang almond, lemon dan jeruk, kismis, dan esens
sintetis. Zat cita rasa ditambahkan bukan untuk menutupi cita rasa dari kualitas bijbi
cokelat, melainkan sebagai variasi.
Zat Cita Rasa
Halaman
14. Halaman
www.reallygreatsite.com 14
Cocoa butter
Cocoa butter merupakan bahan yang sangat diperlukan oleh
industri industri pembuatan gula-gula cokelat.
Cocoa butter memiliki sifat-sifat yang dapat mempengaruhi
gula-gula cokelat yang dihasilkan khususnya sifat fisik.
Sifat kontraksi dan sifat faktur (snap) penting untuk pencetakan
dan tekstur produk (Tjahyadi dkk, 2008).
15. www.reallygreatsite.com 15
Proses Pengolahan Cokelat
Penyiapan bahan,
Pencampuran bahan (blending),
Refining (pengecilan ukuran partikel) adonan,
Conching,
Standarisasi
Tempering
Proses pengolahan cokelat meliputi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Halaman
16. www.reallygreatsite.com 16
Cocoa nibs dan gula pasir yang merupakan du bahan baku utama dihancurkan terlebih
dahulu. Sel-sel biji kakao dihancurkan dan lemak kakao lebur karena panas friksi dan
perlakuan panas yang diberikan pada penggilingan cocoa nibs, sehingga terbentuk
pasta yang berangsur-angsur berubah menjadi lebih cair. Viskositas pasta (cocoa
liquor) yang diperoleh dipengaruhi oleh tingkat roasting nib dan kadar air nib.
Cocoa butter dan jenis-jenis lemak lain harus dileburkan tanpa over-heating,
namun lemak yang sudah lebur tidak boleh disimpan lama. Susu bubuk juga tidak
boleh disimpan dalam hopper terbuka dan harus dipakai secepat mungkin
setelah pembelian. Kadar airnya tidak boleh melebihi 3% karena akan terjadi
staling.Bubuk kakao dan susu bubuk kadang perlu dikeringkan sebelum masuk ke
tahap penyampuran, terutama untuk dipakai pada pelaipsan multi-lapis.
Penyiapan Bahan (1)
Penyiapan Bahan (2)
Halaman
17. www.reallygreatsite.com 17
Penakaran bahan-bahan pada metode pengolahan kontinu dilakukan secara otomatis (dengan
komputerisasi) sesuai formula. Pada pengolahan cara batch penakaran dan penyampuran bahan
dilakukan secara batch. Pengolahan produk secara kontinu dan penakaran umumnya merupakan
hal yang sangat penting bagi perusahaan besar, khususnya untuk bahan pengemulsi, esen, dan
lemak. Contohnya lesitin lesitin sangat mempenngaruhi viskositas pasta yang dialairkan ke tahap
refining dan mempengaruhi out put dan ukuran partikel.
Kesalahan penakaran bahan tidak begitu besar pengaruhnya pada karakteristik batch, faktor
penting dalam pengolahan batch adalah lama blending karena mempengaruhi konsistensi.
Lama pengadukan bervariasi dari 12 menit sampai 15 menit. Diperoleh pasta cokelat dengan
tekstur kasar dan konsistensi plastis pada akhir proses penyampuran. Jika tekstur terlalu halus
maka pasta tidak dapat digiling dengan baikpada tahap refining.
Pencampuran Bahan (1)
Pencampuran Bahan (2)
Halaman
18. www.reallygreatsite.com 18
Refining (Pengecilan Ukuran Partikel)
Adonan Cokelat
Pasta cokelat di giling dengan multi-rollmills agar di peroleh partikel
yang lebih kecil sehingga tekstur pasta lebih lembut. Dengan penghalusa
(refining) sangat di perlukan untuk menghasilkan tekstur produk yang
cokelat yang bermutu tinggi. Melalui penghalusan yang baik, fraksi-fraksi
padat dalam cokelat akan menyebar rata dalam fraksi cair (lemak) dan
potensi aroma, serta cita rasa dan warna khas cokelat tertampakkan.
Halaman
19. www.reallygreatsite.com 19
Conching
Pasta yang di hasilkan dari proses refining berbentuk flake yang rapuh, untuk
mengatasi hal tersebut di gunakan cocoa butter, bahan pengemulsi, dan di
berikan pengakuan mekanis sehingga pasta tersebut melewati proses
pengulenan selama 1-7 hari. Pengadukan intensif pada alat
conchingmenghasilkan cita rasa yang baik, kosistensi yang lebih encer dan
penyatuan lemak dan partikel yang lebih merata. Ukuran partikel cokelat yang
berkualitas baik adalah 20-25袖, berkualitas sedang 40-50袖, dan berkualitas
dasar 85袖. Suhu saat proses conching sangat berpengaruh terhadap cita
rasa cokelat, untuk cokelat pahit digunakan suhu 54-82属C sedangkan untuk
cokelat susu 43-49属C
Halaman
20. Halaman
www.reallygreatsite.com 20
Standarisasi
Di tahap standarisasi ini, pasta ditambahkan bahan pengemulsi
yaitu lesitin untuk mendapatkan viskositas yang diinginkan dan
citarasa lain seperti vanila.
Konsentrasi lesitin yang digunakan tergantung produk cokelat
tersebut.
Jika cokelat digunakan sebagai bahan pelapis, konsentrasi
penambahan lesitin harus diperhatikan untuk menghindari
perubahan stabilitas yang tidak dikehendaki.
Pendiri Studio Shodwe
21. www.reallygreatsite.com 21
Tempering
Setelah standarisasi, pasta selanjutnya melalui proses tempering, pencetakan
(molding), dan pendinginan (cooling).Tempering sangat diperlukan untuk mencegah
adanya kristal-kristal lemak yang tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan,
yaitu fat bloom karena cocoa butter memiliki sifat polimorfik.Proses tempering
merupakan proses untuk pengaturan ikatan kristal pada lemak kakao. Tempering
yaitu proses yang melibatkan serangkaian tahapan pemanasan, pendinginan, dan
pengadukan dengan kecepatan rendah. Proses tempering dapat meningkatkan titik
leleh. Pengadukan lambat pada proses tempering menghasilkan permukaan cokelat
batang yang licin, mengkilap, mencegah blooming (Becket, 2000).
Halaman
22. www.reallygreatsite.com 22
Proses tempering dilakukan sebelum pencetakan.
Tempering yang baik akan memberikan warna
yang mengkilap, tidak mudah meleleh dan tidak
terbentuk blooming pada permukaan cokelat.
Selain itu jika cokelat mengandung air yang tinggi
akan berakibat fatal karena akan menyebabkan
cokelat menggumpal dan warnanya pun akan
buram (Minifie, 1999).
Halaman
23. www.reallygreatsite.com 23
Metode Pembuatan Cokelat
Produk-produk gula-gula yang dilapisi cokelat serta cokelat
batangan dapat berbeda karena dipengaruhi metode
pembuatan yang berbeda.
Metode pembuatan produk berbasis cokelat antara lain:
-metode molding,
-metode enrobing, dan
-metode panning.
Halaman Berikutnya
Halaman
24. www.reallygreatsite.com 24
Metode Molding
Molding atau pencetakan pada cokelat merupakan sebuah proses
produksi dengan membentuk cokelat menggunakan sebuah
rangka atau model yang disebut mold. Mold merupakan sebuah
cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang kemudian akan
diisi dengan cokelat cair.
Proses molding yang dilakukan kemudian diikuti degan proses
pendinginan dan pengeluaran cokelat dari cetakan (demolding).
Produk cokelat yang biasanya dibuat menggunakan metode
molding antara lain: cokelat batang, cokelat praline dan juga
cangkang cokelat telur (Indarhati dkk, 2013).
Halaman
25. www.reallygreatsite.com 25
a. Cokelat Batang
Cokelat batang dan cokelat bar merupakan salah satu jenis olahan yang
paling digemari oleh berbagai kalangan usia, mulai anak kecil, remaja,
bahkan orang dewasa.
Manfaat mengkonsumsi cokelat batang antara lain: dapat membantu
pencernaan, menjaga kesehatan jantung dan membantu meningkatkan
penglihatan (Himawesesa, dkk., 2014).
Cokelat batangan dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu couverture
chocolate, compound chocolate, serta baking imported chocolate (Sufi,
2000).
Halaman Berikutnya
Halaman
26. www.reallygreatsite.com 26
Pembuatan Cokelat Batang
Bahan pembuat cokelat bar dicampur dan diaduk (kecuali lesitin soya) dengan
mixer selama 120 menit, kemudian dilakukan conching selama 72 jam dan baru
dimasukkan lesitin soya setelah conching 2 jam.
Setelah tahap conching, adonan diberi tahapan tempering, dimana bertujuan
untuk memperbaiki struktur dan mutu cokelat.
Setelah tempering, cokelat dituangkan ke dalam cetakan (molds) dan
didinginkan.
Cokelat dituang secara langsung dan dipastikan wadah penuangan kering.
Molds yang berisi cokelat diketuk-ketuk ke meja supaya permukaan cokelat
menjadi rata, kemudian dibiarkan dingin dan dikeluarkan dari cetakan.
Halaman Berikutnya
Halaman
27. www.reallygreatsite.com 27
Couverture chocolate
Couverture chocolate merupakan jenis cokelat batang yangtergolong
mewah dan mahal karena mengandung lemak kakao dalam konsentrasi
yang tinggi.
Kandungan lemak kakao yang tinggi dalam couverture chocolate
sehingga cokelat ini mudah leleh tetapi sedikit lebih lama untuk membeku
kembali.
Cokelat batang ini biasanya dapat dikonsumsi langsung maupun untuk
membuat dekorasi, hiasan, atau kerajinan berbahan dasar cokelat.
Halaman Berikutnya
Halaman
28. www.reallygreatsite.com 28
Compound Chocolate
Compound chocolate atau cooking chocolate merupakan jenis cokelat
batang yang mudah leleh dan cepat membeku kembali serta bersifat
agak lengket di lidah. Hal ini disebabkan karena kandungan cocoa butter
pada cokelat bar diganti dengan cocoa compound.
Cokelat batang jenis ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan
dalam cake, hiasan cookies, cokelat dekor, serta cokelat siram.
Halaman Berikutnya
Halaman
29. www.reallygreatsite.com 29
Baking Imported Chocolate
Baking imported chocolate merupakan jenis cokelat batang yang dibagi
kembali menjadi tiga jenis yaitu:
-Unsweetened chocolate (tidak mengandung gula)
-Bittersweet (sedikit mengandung gula dan agak pahit)
-Semisweet (agak manis)
Baking imported chocolate sangat cocok untuk dikonsumsi langsung atau
digunakan sebagai bahan ganache, butter cream, adonan, sauce, dan
minuman.
Halaman Berikutnya
Halaman
30. www.reallygreatsite.com
b. Cokelat Praline
Cokelat praline merupakan jenis cokelat yang ditambahkan bahan
pengisi (filling) dengan berbagai pengisi, misalnya kacang-kacangan
atau buah-buahan segar (Moeljaningsih, 2011).
Cokelat praline juga lebih cenderung menonjolkan bentuk yang menarik
dan isi yang beraneka ragam dengan cara melelehkan cokelat dan
dicetak menggunakan alat pencetak (mold) (Rangkuti, 2013).
Halaman Berikutnya
Halaman 30
31. www.reallygreatsite.com
Pembuatan Cokelat Praline
Pertama potong coklat batang menjadi berukuran kecil lalu lelehkan
dengan cara ditim di atas panci berisi air panas.
Setelah leleh, cokelat dituangkan ke dalam cetakan pralien lalu cetakan
diketuk-ketuk hingga cokelat rata.
Tumpahkan cokelat kembali ke dalam panci lalu ratakan dengan
menggunakan pallet dan simpan cokelat hingga beku.
Keluarkan praline dari cetakan dengan hati-hati.
Halaman Berikutnya
Halaman 31
32. www.reallygreatsite.com
c. Hollow Chocolate
Hollow chocolate merupakan jenis cokelat yang memiliki ruang kosong
di dalamnya atau berbentuk sebagai lapisan cangkang cokelat.
Bentuk dari hollow chocolate bermacam-macam, diantaranya
berbentuk telur, kelinci paskah.
Pada penjualannya, hollow chocolate dapat dibiarkan kosong dalamnya
ataupun diberi isiian berupa berbagai jjenis permen atau karamel.
Halaman Berikutnya
Halaman 32
33. www.reallygreatsite.com
Pembuatan Hollow Chocolate (1)
Pertama tuangkan cokelat leleh yang telah di-stempering ke dalam
cetakan.
Kemudian ketuk-ketuk cetakan untuk menghilangkan gelembung udara.
Cokelat diratakan pada seluruh permukaan cetakan untuk membuat
lapisan halus cokelat yang menutupi segala sisi cetakan secara merata
lalu tuangkan kembali cokelat sisa ke dalam wadah dan biarkan lapisan
coklat pada cetakan membeku.
Halaman Berikutnya
Halaman 33
34. www.reallygreatsite.com
Pembuatan Hollow Chocolate (2)
Apabila lapisan cangkang cokelat terlalu tipis maka ulangi kembali dari
tahapan pertama.
Semakin besar cetakan yang digunakan maka semakin tebal lapisan
cangkang coklat yang dibutuhkan.
Setelah lapisan cangkang cokelat membeku, keluarkan coklat dari
cetakan secara hati-hati.
Halaman Berikutnya
Halaman 34
35. www.reallygreatsite.com
Metode Enrobing
Enrobing adalah cara mekanis untuk melapisi bahan inti yang berukuran
besar dan tidak beraturan dengan cokelat cair dalam proses
pendinginan.
Bahan inti yang digunakan dengan metode enrobing yaitu confectionery
bar, cookies, dan cake.
Pelapisan cokelat enrobing biasanya ketika bagian tengah cokelat dibuat
pertama dan kemudian dilapisi dengan lapisan tipis cokelat.
Inti yang stabil seperti ganaches slabbed, honeycomb, manisan buah
dan biskuit sangat cocok untuk enrobing.
Contoh prduk yang menggunakan metode enrobing antara lain: wafer,
biskuit, bolu dan sebagainya.
Halaman Berikutnya
Halaman 35
36. www.reallygreatsite.com
Manfaat Pelapisan Cokelat (Enrobing)
Cangkang renyah tipis membungkus banyak pusat (inti) yang dapat
bervariasi dalam viskositas dan tekstur.
Memungkinkan untuk sejumlah bentuk yang berbeda untuk dibuat
tergantung pada desain cetakan.
Para chocolaties yang terampil dapat menggunakan mentega cokelat
yang berwarna untuk menciptakan cokelat yang mencolok yang
menyerupai kaca kelereng.
Cetakan khusus dapat dibuat sehingga logo perusahaan yang
memprodukssi produk dapat diperlihatkan pada produk jadi. Misal kit kat
1.
2.
3.
4.
Halaman Berikutnya
Halaman 36
37. www.reallygreatsite.com
Teknik Enrobing
Enrobing dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mekanis dan manual.
Secara manual, produk yang dapat diproduksi adalah yang eksklusif seperti pralin.
Pralin diproduksi dengan cara mencelupkan dan mengangkat produk satu persatu
dari cokelat cair dengan sendok, garpu atau tangan.
Sedangkan secara mekanis dilakukan dengan cara confectionary center atau inti
diletakkan pada conveyer belt.
Inti dipindahkan ke ram kawat. Bergerak ke mesin bottom coater. Inti yang telah
dilapisi cokelat dipindahkan ke bottom cooling conveyer.
Selanjutnya inti dengan dasar sudah dilapisi masuk ke enrobber net untuk dilakukan
penyiraman.
Penghembusan udara dan vibrasi untuk mengukur ketebalan lapisan.
Terakhir, produk dipindahkan ke ruang pendingin.
Halaman Berikutnya
Halaman 37
38. www.reallygreatsite.com
Metode Panning (1)
Proses panning adalah pelapisan terkontrol dari pusat melalui penerapan lapisan
berturut-turut baik dari bahan pelapis padat atau cair dalam panci berputar, dengan
atau tanpa menggunakan udara hangat atau dingin untuk mengeringkan atau
mengatur lapisan (Lynch, 1992) sehingga panning cokelat merupakan suatu proses
pelapisan suatu bahan pangan menggunakan cokelat.
Hampir semua bahan yang dapat digunakan sebagai gula-gula dan cokelat dapat
dilapisi menggunakan proses panning.
Semua jenis coklat dapat digunakan untuk tujuan panning. Kandungan lemak total
cokelat harus 28 hingga 35%.
Halaman Berikutnya
Halaman 38
39. www.reallygreatsite.com
Metode Panning (2)
Dalam proses panning, peran yang menentukan dimainkan oleh kandungan
padatan susu dan lemak.
Kuantitas konstituen susu mempengaruhi viskositas sedangkan proporsi cocoa
butter dan lemak susu akan mempengaruhi kekerasan final produk.
Cokelat sebagian besar didistribusikan dalam bentuk cair sebelum digunakan
pada sekitar 38-42 oC kemudian disemprotkan. Proses ini tidak memerlukan
tempering sehingga fleksibel dalam produksi cokelat dala industri gula-gula dan
cokelat. Halaman Berikutnya
Halaman 39
40. www.reallygreatsite.com
Keunggulan menggunakan cokelat non-tempered
Viskositas okelat rendah sehingga sifat lengket berkurang.
Permukaan lebih homogen dan mengurangi waktu penghalusan
produk.
Halaman Berikutnya
Halaman 40
41. www.reallygreatsite.com
Proses panning
Pretreatment pusat tabung = Proses precoating atau penerapan
lapisan pelapis terpisah antara pusat dan lapisan panning.
Cokelat /compound panning = Melapisi dengan cokelat atau pelapis
majemuk yaitu lemak cair di terapkan kepusat baik secara manual
ataupun otomatis dibawah udara dingin sehingga massa cair
membeku dan membentuk lapisan homogen di permukaan.
Pemolesan = Pemolesan akan di lakukan setelah proses pelapisan,
kemudian cokelat atau bahan yang dilapis akan di poles dengan
gula icing, bubuk kakao atau bubuk lainnya.
Proses panning terdiri dari tiga langkah yaitu:
1.
2.
3.
Halaman Berikutnya
Halaman 41
42. www.reallygreatsite.com
Proses panning
Proses panning cokelat pada satu prinsip utama yaitu perpindahan
panas.
Mendinginkan atau mengeringkan produk antar lapisan cokelat
merupakan faktor yang sangat penting, semakin cepat produk menjadi
dingin lebih cepat juga lapisan cokelat selanjutnya bisa dilakukan.
Pembasahan dan pengeringan cepat dalam suatu batch akan
memungkinkan proses yang llebih cepat dan lebih efisien pengolahan.
gesekan yang terjadi akibat pergulatan dan perputaran (tumbling
action) di dalam panci akan mempengaruhi distribusi cokelat dan
kehalusan lapisan yang dihasilkan
Halaman Berikutnya
Halaman 42