際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Bentang Alam Kars
Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber
daya alam kars. Sumber daya alam mi dalam
perspektif sumber daya mineral disebut kawasan
batu gamping dan di kalangan umum disebut
kawasan batu kapur. Tidak kurang dan 154.000
km2 kawasan kars terbentang mulai dan ujung utara
Sumatra (Aceh) hingga di ketinggian ribuan meter di
tanah Papua di ujung timur wilayah Indonesia.
Setiap pulau besar di Indonesia memiliki kawasan
kars. Kawasan ini juga terdapat di sejumlah pulau-
pulau kecil, seperti di Muna, Sulawesi Tenggara;
Misool di Kepulauan Maluku, dan Nusapenida, Bali.
Bentang Alam Kars
Kawasan yang memiliki keunikan bentang
alam, gua-gua, serta aliran air hirigga sungai
bawah tanah akibat kemudah-larutannya
dalam air inii mempunyai tebal antara
puluhan meter hingga ratusan meter, bahkan
di Papua ditemukan kars dengan ketebalan
mencapai ribuan meter. Umur kawasan kars
secara geologi mencapai 400 juta tahun.
Namun, terdapat juga kars yang masih
terbentuk pada masa sekarang.
Sebaran Endapan Batugamping
I
Karst Morphology Karangbolong
Mulajadi Batugamping
Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara
organik, secara mekanik dan kimia. Sebagian besar
batugamping di alam terjadi secara organik. Jenis ini berasal
dan kumpulan endapan cangkang
kerang, siput, foraminifera, ganggang, atau berasal dan
kerangka binatang yang telah mati.
Batugamping Numulites dan terumbu karang (reef) sebagai sumber
sedimen batugamping
Sifak Fisik
 Batugamping dengan sifat keras dan padat
memiliki berat jenis Iebih dan 2, sedangkan
baugamping yang bersifat lunak memiliki
berta jenis kurang dan 2.
 Batugamping juga bersifat porous atau sarang
dengan warna bervariasi, yakni putih susu,
abu-abu muda hingga tua, coklat, merah
sampai kehitaman, yang dipengaruhi oleh zat
pengotor di dalam batuan.
Kimiawi Batugamping
Batugamping bersifat reaktif, terutama
terhadap air hujan yang mengandung C03 dari
udara maupun dari hasil pembusukan zat-zat
organik di permukaan tanah. Batugamping
yang dilalui air tersebut dapat larut dengan
reaksi kimia sebagai berikut:
CaCO3 + 2 CO2 + H20 ---->Ca (HCO3)2 + CO2
Ca(HCO3)2 dapat larut dalam air, sehingga
lambat laun terjadi rongga di dalam tubuh
batugamping.
 Mineralogi Batugamping
Mineralogi dan kenampakan batugamping dapat
berubah apabila mengalami diagenesa hingga
pemalihan yang disebabkan karena perubahan
tekanan dan temperatur, sehingga terjadi
penghabluran kembali material penyusun
atugamping seperti yang dijumpai pada batu pualam
atau marmer.
 Tipe dan Klasifikasi Batugamping
Secara umum tipe batugamping yang telah dikenal
meliputi batugamping afanitik,. batugamping
bioklastik, batugamping kerangka. batugamping
klastik,batugamping klastik fragmenter, batugamping
klastik non fragmenter, dan batugamping kristalin.
Proses Terbentuknya Kars
Kriteria Karst ideal ( Thornbury , 1989)
1. Terjadi pada batuan tersingkap ke permukaan yang
mempunyai daya pelarutan (umumnya batu gamping
gamping; ;bisa terjadi pada dolomit dan kapur
kapur/chalk tapi tidak sebaik pada batu gamping
2. gamping). ). Umumnya batu gamping murni 80 80- 98%
CaCO3
3. Batuan bersifat padat (dense dense), ), terkekarkan
intensif intensif, , dan berlapis berlapis-lapis tipis tipis.
4. Adanya lembah yang mengerosi (entrenched valley) yang
mencapai lapisan bawah batuan yang mempunyai sifat
sifat-sifat tersebut di atas atas, , sehingga air tanah bisa
menyusup masuk dan mengalami sirkulasi sehingga
terjadi proses pelarutan yang baik baik.
5. Daerah berada pada iklim dengan curah hujan yang
cukup atau tinggi tinggi.
Karakteristik Kars
Eksokars adalah bentuk topografi akibat
pelarutan batugamping yang terdapat di atas
permukaan bumi. Gejala eksokars meliputi
bentukan kars mikro dan kars makro. Bentang
alam kars makro di suatu wilayah dapat
berupa kombinasi dan bentukan negatif
berupa dolina, uvala, poije atau ponora dan
bentukan positif berupa kegel, mogote, atau
pinacle.
Kars Mikro
Karst Makro
 Endokars adalah bentuk topografi akibat
pelarutan batugamping yang terdapat di
bawah permukaan bumi. Bentuk endokars
selain lorong gua, terdapat beragam jenis
speleotem atau dekorasi gua yang meliputi
antrodit, stalaktit, stalakmit, pilar, drapery,
flowstone, gurdam, heliktit, canopy, potholes,
gourdan cave pearls.
Endokars
Endokars
Kawasan Kars Di Indonesia
Kawasan Kars di Pulau Sulawesi
Di Pulau Sulawesi kawasan kars dijumpai di Sulawesi
Selatan. Bentang alam kars Maros merupakan
kawasan kars yang sangat terkenal, luasnya
diperkirakan mencapai 400 km2.
Kawasan Kars di Pulau Sumatera
Batugamping di Pulau Sumatera dijumpal didaerah
Aceh, Sumatera Barat daerah Singkarak dan
Sumatera Selatan, tetapi umumnya kurang
berkembang dengan baik menjadi kawasan kars.
Kawasan Kars di Pulau Sumba
Kawasan kars di Pulau Sumba terdapat di
Waingapu, Sumba Barat yang memiliki fungsi sebagai
reservoar air dengan debit mata air mencapai 1000
liter/detik.
Kawasan Kars Di Indonesia
Kawasan Kars di Pulau Irian
Batugamping di Pulau Papua tersebar cukup luas dan telah
berkembang menjadi kawasa kars. kars terdapat di Wamena,
Pegunungan Trikora, Biakdan Pulau Misool.
Kawasan Kars di Pulau Jawa
Batugamping di Pulau Jawa umumnya tersebar di bagian
selatan, beberapa di antaraniya berkembang menjadi tipe kars
tersendiri. Tipe kars tersebut adalah tipe kars Gombong
Selatan dan tipe kars Gunung Sewu.
Kawasan Kars di Pulau Kalimantan
Di Kalimantan Timur bentang alam kars dijumpai di wilayah
Pegunungan Mangkalihat, yang merupakan hamparan
batugamping yang terluas di kalimantan. Di kawasan ini
didapatkan pula dolina raksasa Gunung Buntung dengan
diameter 1100 meter.
Presentasi karst
 Nilai ekonomi berhubungan dengan keberadaannya
sebagai sumber daya alam hayati dan nirhayati,
yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat. Penambangan batu gamping, fosfat
guano, pengelolaan air, kehutanan, pertanian,
perikanan, pariwisata dan bioekonomi (walet),
semuanya memberi nilai ekonomi yang tidak sedikit.
 Nilai kemanusiaan, yang berhubungan dengan
tatanan sosio budaya masyarakat setempat yang
khas. Tercakup di dalamnya a.l kependudukan,
pendidikan, estetika, adat istiadat, agama,
kepercayaan, spiritual, dan pertahanan.
Nilai Strategis
Kegunaan Batugamping
Berbagai manfaat batugamping antara lain
adalah untuk bahan penggosok, agregat
fondasi, bata silika, balok penutup jalan,
ornamen batu hias, plester perekat bata,
industri baja, industri cat, pembuatan dempul,
industri kaca, karbid, industri karet, industri
keramik, kertas, pembuatan unsur kalsium,
pengolahan mineral atau logam, penjernih air,
industri penyamakan kulit, pertanian, industni
plastik, pembuatan kalsium hidrofosfat,
natnium karbonat, soda ash, semen, serat
gelas, kaporit, pembuatan kapur tohor, dan
kapur padam.
Presentasi karst
Konservasi Kawasan kars
 Kawasan kars adalah salah satu kawasan
terunik di muka bumi ini Sebuah kawasan
karst adalah suatu bagian dan keragaman
bumi (geodiversity).
 Dalam satu geodiversity ini dapat terkandung
minimal tiga potensi nilai, yaitu nilai
ekonomi, keilmuan, dan kemanusiaan.
Konservasi Kawasan Kars
Potensi nilai keilmuan meliputl
geologi, geomorfologi, hidrogeologi media
rekahan, medical
geology, biologi, paleontologi, dan arkeologi.
Sedangkan potensi nilai kemanusiaan meliputi
sosial budaya, estetika, spiritual, dan agama.
Sering semua sumber daya tersebut terdapat
secara bersamaan di dalam satu kawasan kars.
Seberapa pun kekayaan yang terkandung di
dalam satu kawasan kars, kesemuanya berada
dalam satu kesatuan ekosistem (Album Kars
Indonesia)
Kars kelas 1 (Pasir Pawon):
-Sumber air / mataair
-Situs arkeologi
Manusia Pawon
Homo sapiens ras Mongoloid
9.500 tahun
SUMBER: KRCB
Kars kelas 2:
-Morfologi unik
-Gua relik
Karangpanganten
Lengkungan alami G. Hawu
Kars menara Pr. Pabeasan
Sungai bawah tanah
Gua Sangiangtikoro
SUMBER: KRCB

More Related Content

What's hot (20)

Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
Jihad Brahmantyo
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
 pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN  pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
Hardika Abrianto
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
Amma Khatimah
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
mahesha ramadhini zolyan
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
Struktur geologi
Struktur geologiStruktur geologi
Struktur geologi
Denny Sukamto Kadarisman
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
Mudrikinq Adru
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
Mario Yuven
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
Mario Yuven
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
Darfiinn
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
Materi Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimenMateri Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimen
Mario Yuven
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
oilandgas24
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
Intan Hasanah
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turun
lassak
8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar
La Ode Dzakir
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
Rafli Riandi Kusnadi
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
Jihad Brahmantyo
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
 pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN  pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN
Hardika Abrianto
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
Amma Khatimah
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
Mario Yuven
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
Mario Yuven
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptxBATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
BATUAN SEDIMEN KLASTIK.pptx
Darfiinn
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
Materi Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimenMateri Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimen
Mario Yuven
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
oilandgas24
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
Intan Hasanah
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turun
lassak
8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar8. diskripsi kekar
8. diskripsi kekar
La Ode Dzakir

Similar to Presentasi karst (20)

Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
gifariwk
Aplikom
AplikomAplikom
Aplikom
Leea X-Friend
Warisan Alam
Warisan AlamWarisan Alam
Warisan Alam
Aden Kazen
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak RahimPerairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
HASANUDDIN UNIVERSITY
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
Ady Purnomo
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
MuhIqbalQuraisyin
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
SMPN 4 Kerinci
SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA ALAM SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA ALAM
Umi Pujiati
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
AllikaFadia
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
Deena dep
Geografi XI Sosial (SDA)
Geografi XI Sosial (SDA)Geografi XI Sosial (SDA)
Geografi XI Sosial (SDA)
MTR
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
Umi Pujiati
Geofisik4.ppt
Geofisik4.pptGeofisik4.ppt
Geofisik4.ppt
ImansyahPutra3
Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuan
nazri15
Praktikum bebatuan
Praktikum bebatuanPraktikum bebatuan
Praktikum bebatuan
cimutttt
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
Yayasan TERANGI
Batuan Beku
Batuan BekuBatuan Beku
Batuan Beku
Farah Della
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
Guntur Indra
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
gifariwk
Warisan Alam
Warisan AlamWarisan Alam
Warisan Alam
Aden Kazen
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak RahimPerairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
HASANUDDIN UNIVERSITY
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
Ady Purnomo
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
6 EKOSISTEM & PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR.pptx
MuhIqbalQuraisyin
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
SMPN 4 Kerinci
SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA ALAM SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA ALAM
Umi Pujiati
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
AllikaFadia
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
Deena dep
Geografi XI Sosial (SDA)
Geografi XI Sosial (SDA)Geografi XI Sosial (SDA)
Geografi XI Sosial (SDA)
MTR
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
SUMBER DAYA ALAM (PERBAIKAN SLIDE)
Umi Pujiati
Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuan
nazri15
Praktikum bebatuan
Praktikum bebatuanPraktikum bebatuan
Praktikum bebatuan
cimutttt
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
Yayasan TERANGI
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
Guntur Indra
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah

More from Inarotul Faiza (9)

PLSBT BAB I
PLSBT BAB IPLSBT BAB I
PLSBT BAB I
Inarotul Faiza
TUTORIAL ERMAPPER
TUTORIAL ERMAPPERTUTORIAL ERMAPPER
TUTORIAL ERMAPPER
Inarotul Faiza
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi diPemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Inarotul Faiza
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGIPENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
Inarotul Faiza
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
Inarotul Faiza
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat Indonesia
Inarotul Faiza
Laporan geotanah
Laporan geotanahLaporan geotanah
Laporan geotanah
Inarotul Faiza
Applying the derivative
Applying the derivativeApplying the derivative
Applying the derivative
Inarotul Faiza
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi diPemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi di
Inarotul Faiza
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGIPENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
PENGINDERAAN JAUH KAJIAN GEOMORFOLOGI
Inarotul Faiza
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPolingMODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
MODUL KONSEP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPoling
Inarotul Faiza
Study Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat IndonesiaStudy Masyarakat Indonesia
Study Masyarakat Indonesia
Inarotul Faiza
Applying the derivative
Applying the derivativeApplying the derivative
Applying the derivative
Inarotul Faiza

Presentasi karst

  • 1. Bentang Alam Kars Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam kars. Sumber daya alam mi dalam perspektif sumber daya mineral disebut kawasan batu gamping dan di kalangan umum disebut kawasan batu kapur. Tidak kurang dan 154.000 km2 kawasan kars terbentang mulai dan ujung utara Sumatra (Aceh) hingga di ketinggian ribuan meter di tanah Papua di ujung timur wilayah Indonesia. Setiap pulau besar di Indonesia memiliki kawasan kars. Kawasan ini juga terdapat di sejumlah pulau- pulau kecil, seperti di Muna, Sulawesi Tenggara; Misool di Kepulauan Maluku, dan Nusapenida, Bali.
  • 2. Bentang Alam Kars Kawasan yang memiliki keunikan bentang alam, gua-gua, serta aliran air hirigga sungai bawah tanah akibat kemudah-larutannya dalam air inii mempunyai tebal antara puluhan meter hingga ratusan meter, bahkan di Papua ditemukan kars dengan ketebalan mencapai ribuan meter. Umur kawasan kars secara geologi mencapai 400 juta tahun. Namun, terdapat juga kars yang masih terbentuk pada masa sekarang.
  • 5. Mulajadi Batugamping Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik dan kimia. Sebagian besar batugamping di alam terjadi secara organik. Jenis ini berasal dan kumpulan endapan cangkang kerang, siput, foraminifera, ganggang, atau berasal dan kerangka binatang yang telah mati. Batugamping Numulites dan terumbu karang (reef) sebagai sumber sedimen batugamping
  • 6. Sifak Fisik Batugamping dengan sifat keras dan padat memiliki berat jenis Iebih dan 2, sedangkan baugamping yang bersifat lunak memiliki berta jenis kurang dan 2. Batugamping juga bersifat porous atau sarang dengan warna bervariasi, yakni putih susu, abu-abu muda hingga tua, coklat, merah sampai kehitaman, yang dipengaruhi oleh zat pengotor di dalam batuan.
  • 7. Kimiawi Batugamping Batugamping bersifat reaktif, terutama terhadap air hujan yang mengandung C03 dari udara maupun dari hasil pembusukan zat-zat organik di permukaan tanah. Batugamping yang dilalui air tersebut dapat larut dengan reaksi kimia sebagai berikut: CaCO3 + 2 CO2 + H20 ---->Ca (HCO3)2 + CO2 Ca(HCO3)2 dapat larut dalam air, sehingga lambat laun terjadi rongga di dalam tubuh batugamping.
  • 8. Mineralogi Batugamping Mineralogi dan kenampakan batugamping dapat berubah apabila mengalami diagenesa hingga pemalihan yang disebabkan karena perubahan tekanan dan temperatur, sehingga terjadi penghabluran kembali material penyusun atugamping seperti yang dijumpai pada batu pualam atau marmer. Tipe dan Klasifikasi Batugamping Secara umum tipe batugamping yang telah dikenal meliputi batugamping afanitik,. batugamping bioklastik, batugamping kerangka. batugamping klastik,batugamping klastik fragmenter, batugamping klastik non fragmenter, dan batugamping kristalin.
  • 9. Proses Terbentuknya Kars Kriteria Karst ideal ( Thornbury , 1989) 1. Terjadi pada batuan tersingkap ke permukaan yang mempunyai daya pelarutan (umumnya batu gamping gamping; ;bisa terjadi pada dolomit dan kapur kapur/chalk tapi tidak sebaik pada batu gamping 2. gamping). ). Umumnya batu gamping murni 80 80- 98% CaCO3 3. Batuan bersifat padat (dense dense), ), terkekarkan intensif intensif, , dan berlapis berlapis-lapis tipis tipis. 4. Adanya lembah yang mengerosi (entrenched valley) yang mencapai lapisan bawah batuan yang mempunyai sifat sifat-sifat tersebut di atas atas, , sehingga air tanah bisa menyusup masuk dan mengalami sirkulasi sehingga terjadi proses pelarutan yang baik baik. 5. Daerah berada pada iklim dengan curah hujan yang cukup atau tinggi tinggi.
  • 10. Karakteristik Kars Eksokars adalah bentuk topografi akibat pelarutan batugamping yang terdapat di atas permukaan bumi. Gejala eksokars meliputi bentukan kars mikro dan kars makro. Bentang alam kars makro di suatu wilayah dapat berupa kombinasi dan bentukan negatif berupa dolina, uvala, poije atau ponora dan bentukan positif berupa kegel, mogote, atau pinacle.
  • 13. Endokars adalah bentuk topografi akibat pelarutan batugamping yang terdapat di bawah permukaan bumi. Bentuk endokars selain lorong gua, terdapat beragam jenis speleotem atau dekorasi gua yang meliputi antrodit, stalaktit, stalakmit, pilar, drapery, flowstone, gurdam, heliktit, canopy, potholes, gourdan cave pearls.
  • 16. Kawasan Kars Di Indonesia Kawasan Kars di Pulau Sulawesi Di Pulau Sulawesi kawasan kars dijumpai di Sulawesi Selatan. Bentang alam kars Maros merupakan kawasan kars yang sangat terkenal, luasnya diperkirakan mencapai 400 km2. Kawasan Kars di Pulau Sumatera Batugamping di Pulau Sumatera dijumpal didaerah Aceh, Sumatera Barat daerah Singkarak dan Sumatera Selatan, tetapi umumnya kurang berkembang dengan baik menjadi kawasan kars. Kawasan Kars di Pulau Sumba Kawasan kars di Pulau Sumba terdapat di Waingapu, Sumba Barat yang memiliki fungsi sebagai reservoar air dengan debit mata air mencapai 1000 liter/detik.
  • 17. Kawasan Kars Di Indonesia Kawasan Kars di Pulau Irian Batugamping di Pulau Papua tersebar cukup luas dan telah berkembang menjadi kawasa kars. kars terdapat di Wamena, Pegunungan Trikora, Biakdan Pulau Misool. Kawasan Kars di Pulau Jawa Batugamping di Pulau Jawa umumnya tersebar di bagian selatan, beberapa di antaraniya berkembang menjadi tipe kars tersendiri. Tipe kars tersebut adalah tipe kars Gombong Selatan dan tipe kars Gunung Sewu. Kawasan Kars di Pulau Kalimantan Di Kalimantan Timur bentang alam kars dijumpai di wilayah Pegunungan Mangkalihat, yang merupakan hamparan batugamping yang terluas di kalimantan. Di kawasan ini didapatkan pula dolina raksasa Gunung Buntung dengan diameter 1100 meter.
  • 19. Nilai ekonomi berhubungan dengan keberadaannya sebagai sumber daya alam hayati dan nirhayati, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Penambangan batu gamping, fosfat guano, pengelolaan air, kehutanan, pertanian, perikanan, pariwisata dan bioekonomi (walet), semuanya memberi nilai ekonomi yang tidak sedikit. Nilai kemanusiaan, yang berhubungan dengan tatanan sosio budaya masyarakat setempat yang khas. Tercakup di dalamnya a.l kependudukan, pendidikan, estetika, adat istiadat, agama, kepercayaan, spiritual, dan pertahanan. Nilai Strategis
  • 20. Kegunaan Batugamping Berbagai manfaat batugamping antara lain adalah untuk bahan penggosok, agregat fondasi, bata silika, balok penutup jalan, ornamen batu hias, plester perekat bata, industri baja, industri cat, pembuatan dempul, industri kaca, karbid, industri karet, industri keramik, kertas, pembuatan unsur kalsium, pengolahan mineral atau logam, penjernih air, industri penyamakan kulit, pertanian, industni plastik, pembuatan kalsium hidrofosfat, natnium karbonat, soda ash, semen, serat gelas, kaporit, pembuatan kapur tohor, dan kapur padam.
  • 22. Konservasi Kawasan kars Kawasan kars adalah salah satu kawasan terunik di muka bumi ini Sebuah kawasan karst adalah suatu bagian dan keragaman bumi (geodiversity). Dalam satu geodiversity ini dapat terkandung minimal tiga potensi nilai, yaitu nilai ekonomi, keilmuan, dan kemanusiaan.
  • 23. Konservasi Kawasan Kars Potensi nilai keilmuan meliputl geologi, geomorfologi, hidrogeologi media rekahan, medical geology, biologi, paleontologi, dan arkeologi. Sedangkan potensi nilai kemanusiaan meliputi sosial budaya, estetika, spiritual, dan agama. Sering semua sumber daya tersebut terdapat secara bersamaan di dalam satu kawasan kars. Seberapa pun kekayaan yang terkandung di dalam satu kawasan kars, kesemuanya berada dalam satu kesatuan ekosistem (Album Kars Indonesia)
  • 24. Kars kelas 1 (Pasir Pawon): -Sumber air / mataair -Situs arkeologi Manusia Pawon Homo sapiens ras Mongoloid 9.500 tahun SUMBER: KRCB
  • 25. Kars kelas 2: -Morfologi unik -Gua relik Karangpanganten Lengkungan alami G. Hawu Kars menara Pr. Pabeasan Sungai bawah tanah Gua Sangiangtikoro SUMBER: KRCB