Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
AKUIFER
Akifer (Lapisan pembawa air):Batuan, sedimen, formasi, sekelompok formasi, atau sebagian dari suatu formasi yang jenuh air, yang permeabel, yang mampu memasok air kepada suatu mata-air / sumur dalam jumlah cukup ekonomik
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN Hardika Abrianto
油
The document discusses tectonic approaches to understanding Indonesia's geology. It summarizes Indonesia's tectonic setting between several major plates. It also describes the different types of crust and tectonic environments found in Indonesia, including active margins along subduction zones and passive margins along former rift zones. Additionally, it outlines how sedimentary basins in Indonesia have evolved over time from rifting to drifting to collision between plates through processes like inversion and orogeny.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
油
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Batuan sedimen klastik terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan fragmen batuan. Terdiri dari butiran klastik seperti kuarsa, feldspar, dan fragmen litik serta matriks lempung. Diklasifikasi berdasarkan ukuran butir, komposisi, dan struktur perlapisan seperti laminasi. Contohnya adalah batupasir, konglomerat, dan mudrock.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan material hasil erosi batuan lain atau aktivitas organisme. Terdiri dari batuan klastik yang terbentuk dari fragmen batuan dan batuan nonklastik dari endapan kimia. Ukuran butir, komposisi, dan struktur menentukan jenis batuan sedimen seperti pasir, lempung, batugamping.
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesiagifariwk
油
Sumber daya alam hayati dan non-hayati di Indonesia meliputi berbagai jenis flora dan fauna serta mineral seperti emas, nikel, batu bara, dan pasir besi. Flora tersebar di seluruh wilayah nusantara dari Sumatera hingga Papua. Sedangkan mineral terbentuk dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki persebaran tertentu di berbagai pulau.
Terumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati laut dan memberikan manfaat seperti habitat ikan, pariwisata, dan sumber obat-obatan. Namun, terumbu karang saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan, polusi, dan perubahan iklim."
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
AKUIFER
Akifer (Lapisan pembawa air):Batuan, sedimen, formasi, sekelompok formasi, atau sebagian dari suatu formasi yang jenuh air, yang permeabel, yang mampu memasok air kepada suatu mata-air / sumur dalam jumlah cukup ekonomik
pendekatan tektonik indonesia Geologi Pngea UPN Hardika Abrianto
油
The document discusses tectonic approaches to understanding Indonesia's geology. It summarizes Indonesia's tectonic setting between several major plates. It also describes the different types of crust and tectonic environments found in Indonesia, including active margins along subduction zones and passive margins along former rift zones. Additionally, it outlines how sedimentary basins in Indonesia have evolved over time from rifting to drifting to collision between plates through processes like inversion and orogeny.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur yang mempelajari proses-proses tektonik dan hasilnya seperti lipatan, kekar, dan sesar. Juga membahas tentang gaya-gaya yang menghasilkan struktur tersebut seperti gaya kompresi, ekstensi, dan kopel. Dijelaskan pula berbagai jenis struktur geologi seperti lipatan, kekar, dan sesar beserta unsur-unsurnya.
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
油
Dokumen menjelaskan beberapa rumus untuk menghitung ketebalan dan kedalaman lapisan batuan berdasarkan data singkapan medan, termasuk sudut kemiringan, jarak antar titik, dan rasio kedalaman. Diberikan soal contoh untuk menghitung ketebalan batubara, membuat penampang, dan urutan stratigrafi berdasarkan data singkapan dengan kemiringan 40 derajat dan jarak antara batas-batas batuan.
Batuan sedimen klastik terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan pengendapan fragmen batuan. Terdiri dari butiran klastik seperti kuarsa, feldspar, dan fragmen litik serta matriks lempung. Diklasifikasi berdasarkan ukuran butir, komposisi, dan struktur perlapisan seperti laminasi. Contohnya adalah batupasir, konglomerat, dan mudrock.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan material hasil erosi batuan lain atau aktivitas organisme. Terdiri dari batuan klastik yang terbentuk dari fragmen batuan dan batuan nonklastik dari endapan kimia. Ukuran butir, komposisi, dan struktur menentukan jenis batuan sedimen seperti pasir, lempung, batugamping.
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesiagifariwk
油
Sumber daya alam hayati dan non-hayati di Indonesia meliputi berbagai jenis flora dan fauna serta mineral seperti emas, nikel, batu bara, dan pasir besi. Flora tersebar di seluruh wilayah nusantara dari Sumatera hingga Papua. Sedangkan mineral terbentuk dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki persebaran tertentu di berbagai pulau.
Terumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati laut dan memberikan manfaat seperti habitat ikan, pariwisata, dan sumber obat-obatan. Namun, terumbu karang saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan, polusi, dan perubahan iklim."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perairan karang, termasuk proses pembentukan karang oleh organisme karang dan alga, serta peran penting ekosistem karang sebagai lingkungan hidup bagi berbagai biota laut dan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas tentang terumbu karang sebagai ekosistem yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi. Terumbu karang terbentuk dari endapan kalsium karang oleh organisme karang dan alga, dan memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya hayati, perlindungan pantai, dan pariwisata. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan dan jenis-jenis terumbu karang serta organisme yang hidup di dalamnya
Dokumen tersebut membahas mengenai sumber daya alam yang terdiri dari udara, tanah, air, hutan, dan laut. Sumber daya alam tersebut memiliki berbagai jenis dan manfaat untuk kehidupan manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kawasan kars memiliki nilai-nilai ilmiah yang saling terkait sehingga masalahnya hanya dapat dipecahkan secara interdisipliner dan multidispliner.
2. Jika semua aspek ilmiah kawasan kars sudah terinventarisasi dan teridentifikasi, berbagai benturan kepentingan yang timbul ketika program pengelolaan dapat dihindari sedini mungkin.
3. Pengelolaan sumber daya alam termasuk
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat ekologi dan ekonomi terumbu karang serta faktor-faktor yang mengancam kelestariannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai habitat dan sumber daya alam yang mendukung keanekaragaman hayati dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Namun, terumbu karang di Indonesia saat ini terancam oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, polusi, dan praktik penangkapan i
Makalah ini membahas tentang litosfer dan jenis-jenis batuan beku. Litosfer adalah lapisan paling atas kerak bumi yang terdiri dari batuan dan berketebalan sekitar 1200 km. Ada berbagai jenis batuan beku seperti basalt, obsidian, batu gamping, dan granit yang terbentuk dari pembekuan magma. Batuan-batuan tersebut memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang feldspar, termasuk definisi, komposisi kimia, jenis, dan pemanfaatannya. Feldspar merupakan kelompok mineral yang terdiri dari alumino silikat alkali dan digunakan dalam industri keramik, gelas, dan kaca lembaran.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya dan Teknologi (PLSBT) sebagai salah satu mata kuliah wajib universitas. Ia menjelaskan latar belakang, ruang lingkup, pendekatan, dan metode pemecahan masalah PLSBT beserta contoh-contoh kasusnya. Dokumen ini ditulis oleh kelompok mahasiswa yang terdiri atas 4 orang untuk mata kuliah Pendidikan Geografi di Universitas Pendidikan
Tutoria Er Mapper menjelaskan cara menggunakan aplikasi Er Mapper untuk pengolahan citra satelit, meliputi penginstalan, pembukaan citra, cropping, komposisi band RGB, digitasi, klasifikasi terbimbing dan tak terbimbing, serta layout hasil analisis citra.
Pemanfaatan penginderaan jauh untuk mengidentifikasi bentukan geomorfologi diInarotul Faiza
油
Dataran banjir merupakan salah satu bentukan geomorfologi yang dapat diidentifikasi menggunakan penginderaan jauh. Dataran banjir memiliki ciri khas berupa rona gelap, tekstur halus, dan pola datar yang terbentuk oleh proses aliran air sungai.
Laporan ini membahas hasil praktikum geografi tanah yang dilakukan di Gunung Puntang pada tanggal 12 Oktober 2013. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sifat fisika dan kimia tanah di wilayah tersebut. Mahasiswa melakukan pengukuran di lima plot tanah dengan menganalisis parameter seperti warna tanah, pH tanah, tekstur tanah, dan kandungan unsur hara.
The document discusses using the derivative to determine whether a function is increasing or decreasing over an interval. It provides examples of using the sign of the derivative to determine if a function is increasing or decreasing. It also discusses using the second derivative test to determine if a stationary point is a relative maximum or minimum. Specifically:
- The sign of the derivative indicates whether the function is increasing or decreasing over an interval. Positive derivative means increasing, negative means decreasing.
- Stationary points where the derivative is zero require the second derivative test to determine if it is a relative maximum or minimum. Positive second derivative means a relative minimum, negative means a maximum.
- Examples demonstrate finding stationary points, using the first and second derivative
1. Bentang Alam Kars
Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber
daya alam kars. Sumber daya alam mi dalam
perspektif sumber daya mineral disebut kawasan
batu gamping dan di kalangan umum disebut
kawasan batu kapur. Tidak kurang dan 154.000
km2 kawasan kars terbentang mulai dan ujung utara
Sumatra (Aceh) hingga di ketinggian ribuan meter di
tanah Papua di ujung timur wilayah Indonesia.
Setiap pulau besar di Indonesia memiliki kawasan
kars. Kawasan ini juga terdapat di sejumlah pulau-
pulau kecil, seperti di Muna, Sulawesi Tenggara;
Misool di Kepulauan Maluku, dan Nusapenida, Bali.
2. Bentang Alam Kars
Kawasan yang memiliki keunikan bentang
alam, gua-gua, serta aliran air hirigga sungai
bawah tanah akibat kemudah-larutannya
dalam air inii mempunyai tebal antara
puluhan meter hingga ratusan meter, bahkan
di Papua ditemukan kars dengan ketebalan
mencapai ribuan meter. Umur kawasan kars
secara geologi mencapai 400 juta tahun.
Namun, terdapat juga kars yang masih
terbentuk pada masa sekarang.
5. Mulajadi Batugamping
Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara
organik, secara mekanik dan kimia. Sebagian besar
batugamping di alam terjadi secara organik. Jenis ini berasal
dan kumpulan endapan cangkang
kerang, siput, foraminifera, ganggang, atau berasal dan
kerangka binatang yang telah mati.
Batugamping Numulites dan terumbu karang (reef) sebagai sumber
sedimen batugamping
6. Sifak Fisik
Batugamping dengan sifat keras dan padat
memiliki berat jenis Iebih dan 2, sedangkan
baugamping yang bersifat lunak memiliki
berta jenis kurang dan 2.
Batugamping juga bersifat porous atau sarang
dengan warna bervariasi, yakni putih susu,
abu-abu muda hingga tua, coklat, merah
sampai kehitaman, yang dipengaruhi oleh zat
pengotor di dalam batuan.
7. Kimiawi Batugamping
Batugamping bersifat reaktif, terutama
terhadap air hujan yang mengandung C03 dari
udara maupun dari hasil pembusukan zat-zat
organik di permukaan tanah. Batugamping
yang dilalui air tersebut dapat larut dengan
reaksi kimia sebagai berikut:
CaCO3 + 2 CO2 + H20 ---->Ca (HCO3)2 + CO2
Ca(HCO3)2 dapat larut dalam air, sehingga
lambat laun terjadi rongga di dalam tubuh
batugamping.
8. Mineralogi Batugamping
Mineralogi dan kenampakan batugamping dapat
berubah apabila mengalami diagenesa hingga
pemalihan yang disebabkan karena perubahan
tekanan dan temperatur, sehingga terjadi
penghabluran kembali material penyusun
atugamping seperti yang dijumpai pada batu pualam
atau marmer.
Tipe dan Klasifikasi Batugamping
Secara umum tipe batugamping yang telah dikenal
meliputi batugamping afanitik,. batugamping
bioklastik, batugamping kerangka. batugamping
klastik,batugamping klastik fragmenter, batugamping
klastik non fragmenter, dan batugamping kristalin.
9. Proses Terbentuknya Kars
Kriteria Karst ideal ( Thornbury , 1989)
1. Terjadi pada batuan tersingkap ke permukaan yang
mempunyai daya pelarutan (umumnya batu gamping
gamping; ;bisa terjadi pada dolomit dan kapur
kapur/chalk tapi tidak sebaik pada batu gamping
2. gamping). ). Umumnya batu gamping murni 80 80- 98%
CaCO3
3. Batuan bersifat padat (dense dense), ), terkekarkan
intensif intensif, , dan berlapis berlapis-lapis tipis tipis.
4. Adanya lembah yang mengerosi (entrenched valley) yang
mencapai lapisan bawah batuan yang mempunyai sifat
sifat-sifat tersebut di atas atas, , sehingga air tanah bisa
menyusup masuk dan mengalami sirkulasi sehingga
terjadi proses pelarutan yang baik baik.
5. Daerah berada pada iklim dengan curah hujan yang
cukup atau tinggi tinggi.
10. Karakteristik Kars
Eksokars adalah bentuk topografi akibat
pelarutan batugamping yang terdapat di atas
permukaan bumi. Gejala eksokars meliputi
bentukan kars mikro dan kars makro. Bentang
alam kars makro di suatu wilayah dapat
berupa kombinasi dan bentukan negatif
berupa dolina, uvala, poije atau ponora dan
bentukan positif berupa kegel, mogote, atau
pinacle.
13. Endokars adalah bentuk topografi akibat
pelarutan batugamping yang terdapat di
bawah permukaan bumi. Bentuk endokars
selain lorong gua, terdapat beragam jenis
speleotem atau dekorasi gua yang meliputi
antrodit, stalaktit, stalakmit, pilar, drapery,
flowstone, gurdam, heliktit, canopy, potholes,
gourdan cave pearls.
16. Kawasan Kars Di Indonesia
Kawasan Kars di Pulau Sulawesi
Di Pulau Sulawesi kawasan kars dijumpai di Sulawesi
Selatan. Bentang alam kars Maros merupakan
kawasan kars yang sangat terkenal, luasnya
diperkirakan mencapai 400 km2.
Kawasan Kars di Pulau Sumatera
Batugamping di Pulau Sumatera dijumpal didaerah
Aceh, Sumatera Barat daerah Singkarak dan
Sumatera Selatan, tetapi umumnya kurang
berkembang dengan baik menjadi kawasan kars.
Kawasan Kars di Pulau Sumba
Kawasan kars di Pulau Sumba terdapat di
Waingapu, Sumba Barat yang memiliki fungsi sebagai
reservoar air dengan debit mata air mencapai 1000
liter/detik.
17. Kawasan Kars Di Indonesia
Kawasan Kars di Pulau Irian
Batugamping di Pulau Papua tersebar cukup luas dan telah
berkembang menjadi kawasa kars. kars terdapat di Wamena,
Pegunungan Trikora, Biakdan Pulau Misool.
Kawasan Kars di Pulau Jawa
Batugamping di Pulau Jawa umumnya tersebar di bagian
selatan, beberapa di antaraniya berkembang menjadi tipe kars
tersendiri. Tipe kars tersebut adalah tipe kars Gombong
Selatan dan tipe kars Gunung Sewu.
Kawasan Kars di Pulau Kalimantan
Di Kalimantan Timur bentang alam kars dijumpai di wilayah
Pegunungan Mangkalihat, yang merupakan hamparan
batugamping yang terluas di kalimantan. Di kawasan ini
didapatkan pula dolina raksasa Gunung Buntung dengan
diameter 1100 meter.
19. Nilai ekonomi berhubungan dengan keberadaannya
sebagai sumber daya alam hayati dan nirhayati,
yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat. Penambangan batu gamping, fosfat
guano, pengelolaan air, kehutanan, pertanian,
perikanan, pariwisata dan bioekonomi (walet),
semuanya memberi nilai ekonomi yang tidak sedikit.
Nilai kemanusiaan, yang berhubungan dengan
tatanan sosio budaya masyarakat setempat yang
khas. Tercakup di dalamnya a.l kependudukan,
pendidikan, estetika, adat istiadat, agama,
kepercayaan, spiritual, dan pertahanan.
Nilai Strategis
20. Kegunaan Batugamping
Berbagai manfaat batugamping antara lain
adalah untuk bahan penggosok, agregat
fondasi, bata silika, balok penutup jalan,
ornamen batu hias, plester perekat bata,
industri baja, industri cat, pembuatan dempul,
industri kaca, karbid, industri karet, industri
keramik, kertas, pembuatan unsur kalsium,
pengolahan mineral atau logam, penjernih air,
industri penyamakan kulit, pertanian, industni
plastik, pembuatan kalsium hidrofosfat,
natnium karbonat, soda ash, semen, serat
gelas, kaporit, pembuatan kapur tohor, dan
kapur padam.
22. Konservasi Kawasan kars
Kawasan kars adalah salah satu kawasan
terunik di muka bumi ini Sebuah kawasan
karst adalah suatu bagian dan keragaman
bumi (geodiversity).
Dalam satu geodiversity ini dapat terkandung
minimal tiga potensi nilai, yaitu nilai
ekonomi, keilmuan, dan kemanusiaan.
23. Konservasi Kawasan Kars
Potensi nilai keilmuan meliputl
geologi, geomorfologi, hidrogeologi media
rekahan, medical
geology, biologi, paleontologi, dan arkeologi.
Sedangkan potensi nilai kemanusiaan meliputi
sosial budaya, estetika, spiritual, dan agama.
Sering semua sumber daya tersebut terdapat
secara bersamaan di dalam satu kawasan kars.
Seberapa pun kekayaan yang terkandung di
dalam satu kawasan kars, kesemuanya berada
dalam satu kesatuan ekosistem (Album Kars
Indonesia)
24. Kars kelas 1 (Pasir Pawon):
-Sumber air / mataair
-Situs arkeologi
Manusia Pawon
Homo sapiens ras Mongoloid
9.500 tahun
SUMBER: KRCB
25. Kars kelas 2:
-Morfologi unik
-Gua relik
Karangpanganten
Lengkungan alami G. Hawu
Kars menara Pr. Pabeasan
Sungai bawah tanah
Gua Sangiangtikoro
SUMBER: KRCB