際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
3
2
1
The Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
GEOLOGISUMATERA 
KELOMPOK 3
Lempeng Samudera 
Lempeng Benua 
Berdasarkan gaya 
gravitasi, 
magnetisme dan 
seismik ketebalan 
sekitar 20 kilometer, 
dan ketebalan 
lempeng benua 
sekitar 40 kilometer 
(Hamilton, 1979).
The Geology of Sumatra
3 Sistem Tektonik 
Sistem Sesar Sumatera 
Sistem Subduksi Sumatera 
Sistem Sesar Mentawai 
Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh 
Robert Hall (2000), awal pembentukan 
wilayah Sumatera dimulai sekitar 50 
juta tahun lalu (awal Eosen). Sedikitnya 
terdapat 19 Segmen sesar dengan 
panjang tiap segmen 賊60-200 km; yang 
merupakan bagian dari Sistem Sesar 
Sumatera (Sumatera Fault System) 
dengan panjang 賊1900 km. Danau 
Toba yang berada di pulau Sumatera 
merupakan salah satu bukti nyata 
Super Volcano dan merupakan sisa dari 
Letusan Kaldera mahadahsyat terbesar 
(skala 8 VEI).
Kerangka Tektonik Sumatra 
Pulau Sumatra terletak di baratdaya 
dari Kontinen Sundaland dan 
merupakan jalur konvergensi 
antara Lempeng Hindia-Australia 
yang menyusup di sebelah barat 
Lempeng Eurasia/Sundaland. 
Konvergensi lempeng 
menghasilkan subduksi sepanjang 
Palung Sunda dan pergerakan 
lateral menganan dari Sistem Sesar 
Sumatra.
Konfigurasi cekungan pada daerah Sumatra berhubungan 
langsung dengan kehadiran dari subduksi yang menyebabkan 
non-volcanic fore-arc dan volcano-plutonik back-arc. Sumatra 
dapat dibagi menjadi 5 bagian (Darman dan Sidi, 2000): 
1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), berada sepanjang 
batas cekungan fore-arc Sunda dan yang memisahkan dari lereng trench. 
2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur), terletak diantara 
punggungan luar-busur Sunda non-volkanik (Sunda outer-arc ridge) 
dengan pegunungan Barisan. Secara umum, ada 2 cekungan depan busur 
Sunda, yaitu : cekungan Sibolga di barat laut Sumatera dna Cekungan 
Bengkulu di barat daya Sumatera. 
3. Sumatera backarc basin (Cekungan Back-arc Sumatra), meliputi Cekungan 
Sumatra Utara, Tengah, dan Selatan. Sistem ini berkembang sejalan 
dengan depresi yang berbeda pada bagian bawah Bukit Barisan. 
4. Barisan mountain range (Pegunungan Barisan), terjadi pada bagian axial 
dari pulaunya dan terbentuk terutama pada Perm-Karbon hingga batuan 
Mesozoik. 
5. Sumatera intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh uplift 
berikutnya dan erosi dari daerah pengendapan terdahulu sehingga 
memiliki litologi yang mirip pada fore-arc dan back-arc basin.
1. Sunda outer-arc ridge 
(Punggung Luar-busur Sunda) 
Sunda outer-arc ridge 
(Punggung Luar-busur 
Sunda), terletak 
sepanjang tepi cekungan 
depan-busur Sunda 
(Sunda Forearc basin), 
merupakan punggung 
non-vulkanik yang 
memanjang dari Laut 
Andaman hingga 
tenggara Jawa. Geologi ini 
diwakili oleh geologi Nias 
dan Pulau Simeulue.
2. Sunda forearc basin 
(Cekungan depan-busur) 
1. Cekungan Bengkulu 
Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan 
Barisan( dalam hal ini adalah volcanic arc -nya) mulai naik di sebelah 
barat Sumatra pada Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan 
Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen Tengah berarti tidakada 
forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc -nya sendiri tidak 
ada.Sebelum Miosen Tengah, atau Paleogen, Cekungan Bengkulu 
masih merupakan bagian paling barat Cekungan Sumatera Selatan. 
Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah 
Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari 
Cekungan Sumatera Selatan. Mulai saat itulah,Cekungan Bengkulu 
menjadi cekungan forearc dan CekunganSumatera Selatan menjadi 
cekungan backarc (belakang busur).
3. Sumatera backarc basin 
(Cekungan Belakang-busur Sumatra)
Subduksi oblique dan pengaruh 
sistem mendatar Sumatra 
menjadikan kompleksitas regim 
stress dan pola strain pada Sumatra 
(Darman dan Sidi, 2000). 
Karakteristik Awal Tersier Sumatra 
ditandai dengan pembentukkan 
cekungan-cekungan belakang busur 
sepanjang Pulau Sumatra, yaitu 
Cekungan Sumatra Utara, Cekungan 
Sumatra Tengah, dan Cekungan 
Sumatra Selatan
Cekungan Sumatera Utara 
(North Sumatera Basin) 
Cekungan Sumatera Utara terletak diantara paparan 
sunda yang berada di daerah lepas pantai sebelah 
timur laut, dan Pegunungan Barisan yang terletak di 
sebelah barat daya. Cekungan sumatera Utara 
secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang 
berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya, 
dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya 
gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau 
sebelum mulai berlangsungnya pengendapan 
sedimen tersier dalam cekungan Sumatera Utara.
Cekungan Sumatera Tengah 
(Central Sumatera Basin) 
Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier 
penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi 
tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan belakang 
busur. 
Cekungan Sumatra tengah ini relatif memanjang Barat laut-Tenggara, 
dimana pembentukannya dipengaruhi oleh adanya subduksi lempeng 
Hindia-Australia dibawah lempeng Asia .Batas cekungan sebelah Barat 
daya adalah Pegunungan Barisan yang tersusun oleh batuan pre- 
Tersier, sedangkan ke arah Timur laut dibatasi oleh paparan Sunda. 
Batas tenggara cekungan ini yaitu Pegunungan Tigapuluh yang 
sekaligus memisahkan Cekungan Sumatra tengah dengan Cekungan 
Sumatra selatan. Adapun batas cekungan sebelah barat laut yaitu 
Busur Asahan, yang memisahkan Cekungan Sumatra tengah dari 
Cekungan Sumatra utara
Cekungan Sumatera Selatan 
( South Sumatera basin) 
Menurut Salim dkk (1995) Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan belakang 
busur karena berada di belakang Pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc-nya. 
Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang 
berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng Indi-Australia, yang bergerak ke arah 
utara hingga timurlaut terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam. 
Cekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression) yang 
dikelilingi oleh tinggian-tinggian batuan Pratersier. Pengangkatan Pegunungan Barisan 
terjadi di akhir Kapur disertai terjadinya sesar-sesar bongkah (block faulting). Selain 
Pegunungan Barisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain) beberapa 
tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di Pegunungan 
Tigapuluh, Pegunungan Duabelas, Pulau Lingga dan Pulau Bangka yang merupakan 
sisa-sisa tinggian "Sunda Landmass", yang sekarang berupa Paparan Sunda. 
Tektonik dan struktur geologi daerah Cekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan 
menjadi tiga kelompok, yaitu, Zone Sesar Semangko, zone perlipatan yang berarah 
baratlaut-tenggara dan zona sesar-sesar yang berhubungan erat dengan perlipatan 
serta sesar-sesar Pratersier yang mengalami peremajaa.
4. Pegunungan Barisan 
(Barisan mountain range) 
1. Aceh 
Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dihimpit oleh 
dua patahan aktif, yaitu Darul Imarah dan Darussalam. 
Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh 
tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks 
subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta 
pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. Daerah-daerah yang 
berada di sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah 
yang rawan gempa bumi dan tanah longsor, disebabkan oleh 
adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi. 
Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan 
sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang 
terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh 
besar jika terjadi gempa bumi di sekitarnya.
2. Danau Toba 
Danau Toba terletak di pusat 
suatu puncak topografi 
dengan panjang 300 km, 
dengan beda tinggi berkisar 
2.000m di dalam peta 
topografi Sumatra Utara. 
Puncak morfologi ini 
biasanya disebut Batak 
Tumor yang sejajar dengan 
arah memanjang Pulau 
Sumatra.
3. Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak 
benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng 
India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia 
bergerak relatif ke arah tenggara, sedangkan Lempeng India- 
Australia bergerak relatif ke arah timurlaut. Karena tidak tegak 
lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar (garis 
jingga) yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.

More Related Content

What's hot (20)

Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
Jihad Brahmantyo
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
mahesha ramadhini zolyan
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
'Oke Aflatun'
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Nurul Afdal Haris
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Armstrong Sompotan
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
Rafli Riandi Kusnadi
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Hansen Wijaya
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
farhanalghifary1
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Nurul Afdal Haris
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
Swastika Nugraheni,S.Pd
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
Julia Uchiha
Geomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesiaGeomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesia
Remaja A3 (Anti Rokok, Anti Narkoba, Anti Pornografi)
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Raha, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
Jihad Brahmantyo
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
'Oke Aflatun'
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Nurul Afdal Haris
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Armstrong Sompotan
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Soal-Jawab-Pembahasan Olimpiade Kebumian Bag. Geologi Tk. Kabupaten/Kota 2010
Hansen Wijaya
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Nurul Afdal Haris
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris

Viewers also liked (20)

Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Roishe Prabowo
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Mario Yuven
MP3EI Koridor Sumatera
MP3EI Koridor SumateraMP3EI Koridor Sumatera
MP3EI Koridor Sumatera
Dedi Wiyanto
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
kancuttt
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Muhammad Faisal Latif
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
Fenty Maretta
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docxPeralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Gutit
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
Aulia Nofrianti
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regional
Aulia Nofrianti
Earthquake Sumatra - Norm
Earthquake Sumatra - NormEarthquake Sumatra - Norm
Earthquake Sumatra - Norm
Jan Anderson
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Hidayat Muhammad
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
Adip Wahyudi
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
4211410001
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
Dian Nisa
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra
Fanny Putri
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
hena suri Intan pertiwi
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Rio Anggara
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Mario Yuven
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
wweeee
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Roishe Prabowo
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Mario Yuven
MP3EI Koridor Sumatera
MP3EI Koridor SumateraMP3EI Koridor Sumatera
MP3EI Koridor Sumatera
Dedi Wiyanto
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
kancuttt
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Muhammad Faisal Latif
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IPANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
ANALISIS PETROFISIKA MENGGUNAKAN IP
Fenty Maretta
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docxPeralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Peralatan dasar-geologi-lapangan-docx
Gutit
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
Aulia Nofrianti
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regional
Aulia Nofrianti
Earthquake Sumatra - Norm
Earthquake Sumatra - NormEarthquake Sumatra - Norm
Earthquake Sumatra - Norm
Jan Anderson
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Hidayat Muhammad
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
Adip Wahyudi
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
4211410001
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
Dian Nisa
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra
Fanny Putri
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganBuku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadangan
Rio Anggara
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Mario Yuven
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
wweeee

Similar to The Geology of Sumatra (20)

The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
Swastika Nugraheni,S.Pd
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
M Naufal
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
izwarjhe
sesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptxsesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptx
RizkiKurniawan125090
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
herlinahakim3
2 tektonisme
2   tektonisme2   tektonisme
2 tektonisme
Survey METER Indonesia
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
tidaktahu55
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Fikri Dermawan
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
BAHRULRoji
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Septian Muna Barakati
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
Fatimah Azzahra
our presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................rour presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................r
FanteriAjiDharmaSupa
our presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................rour presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................r
FanteriAjiDharmaSupa
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
Intan Hasanah
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
setiawan99
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
Azlan Abdurrahman
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
firmansyah burhanuddin
PPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptxPPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptx
FlyingDutchman7
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
rizal92
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
M Naufal
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
izwarjhe
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
tidaktahu55
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...
Fikri Dermawan
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
BAHRULRoji
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Septian Muna Barakati
our presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................rour presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................r
FanteriAjiDharmaSupa
our presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................rour presentation for our last lecture....................r
our presentation for our last lecture....................r
FanteriAjiDharmaSupa
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
Intan Hasanah
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
Bab iii-pembagian-jalur-gempa-di-indonesia-rekayasa-gempa1
setiawan99
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
Azlan Abdurrahman
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
firmansyah burhanuddin
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
rizal92

More from Swastika Nugraheni,S.Pd (11)

Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang KehidupanBab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Swastika Nugraheni,S.Pd
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Chapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind ErosionChapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind Erosion
Swastika Nugraheni,S.Pd
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
Swastika Nugraheni,S.Pd
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Swastika Nugraheni,S.Pd

The Geology of Sumatra

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 8. Lempeng Samudera Lempeng Benua Berdasarkan gaya gravitasi, magnetisme dan seismik ketebalan sekitar 20 kilometer, dan ketebalan lempeng benua sekitar 40 kilometer (Hamilton, 1979).
  • 10. 3 Sistem Tektonik Sistem Sesar Sumatera Sistem Subduksi Sumatera Sistem Sesar Mentawai Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh Robert Hall (2000), awal pembentukan wilayah Sumatera dimulai sekitar 50 juta tahun lalu (awal Eosen). Sedikitnya terdapat 19 Segmen sesar dengan panjang tiap segmen 賊60-200 km; yang merupakan bagian dari Sistem Sesar Sumatera (Sumatera Fault System) dengan panjang 賊1900 km. Danau Toba yang berada di pulau Sumatera merupakan salah satu bukti nyata Super Volcano dan merupakan sisa dari Letusan Kaldera mahadahsyat terbesar (skala 8 VEI).
  • 11. Kerangka Tektonik Sumatra Pulau Sumatra terletak di baratdaya dari Kontinen Sundaland dan merupakan jalur konvergensi antara Lempeng Hindia-Australia yang menyusup di sebelah barat Lempeng Eurasia/Sundaland. Konvergensi lempeng menghasilkan subduksi sepanjang Palung Sunda dan pergerakan lateral menganan dari Sistem Sesar Sumatra.
  • 12. Konfigurasi cekungan pada daerah Sumatra berhubungan langsung dengan kehadiran dari subduksi yang menyebabkan non-volcanic fore-arc dan volcano-plutonik back-arc. Sumatra dapat dibagi menjadi 5 bagian (Darman dan Sidi, 2000): 1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), berada sepanjang batas cekungan fore-arc Sunda dan yang memisahkan dari lereng trench. 2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur), terletak diantara punggungan luar-busur Sunda non-volkanik (Sunda outer-arc ridge) dengan pegunungan Barisan. Secara umum, ada 2 cekungan depan busur Sunda, yaitu : cekungan Sibolga di barat laut Sumatera dna Cekungan Bengkulu di barat daya Sumatera. 3. Sumatera backarc basin (Cekungan Back-arc Sumatra), meliputi Cekungan Sumatra Utara, Tengah, dan Selatan. Sistem ini berkembang sejalan dengan depresi yang berbeda pada bagian bawah Bukit Barisan. 4. Barisan mountain range (Pegunungan Barisan), terjadi pada bagian axial dari pulaunya dan terbentuk terutama pada Perm-Karbon hingga batuan Mesozoik. 5. Sumatera intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh uplift berikutnya dan erosi dari daerah pengendapan terdahulu sehingga memiliki litologi yang mirip pada fore-arc dan back-arc basin.
  • 13. 1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda) Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), terletak sepanjang tepi cekungan depan-busur Sunda (Sunda Forearc basin), merupakan punggung non-vulkanik yang memanjang dari Laut Andaman hingga tenggara Jawa. Geologi ini diwakili oleh geologi Nias dan Pulau Simeulue.
  • 14. 2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur) 1. Cekungan Bengkulu Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan Barisan( dalam hal ini adalah volcanic arc -nya) mulai naik di sebelah barat Sumatra pada Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen Tengah berarti tidakada forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc -nya sendiri tidak ada.Sebelum Miosen Tengah, atau Paleogen, Cekungan Bengkulu masih merupakan bagian paling barat Cekungan Sumatera Selatan. Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari Cekungan Sumatera Selatan. Mulai saat itulah,Cekungan Bengkulu menjadi cekungan forearc dan CekunganSumatera Selatan menjadi cekungan backarc (belakang busur).
  • 15. 3. Sumatera backarc basin (Cekungan Belakang-busur Sumatra)
  • 16. Subduksi oblique dan pengaruh sistem mendatar Sumatra menjadikan kompleksitas regim stress dan pola strain pada Sumatra (Darman dan Sidi, 2000). Karakteristik Awal Tersier Sumatra ditandai dengan pembentukkan cekungan-cekungan belakang busur sepanjang Pulau Sumatra, yaitu Cekungan Sumatra Utara, Cekungan Sumatra Tengah, dan Cekungan Sumatra Selatan
  • 17. Cekungan Sumatera Utara (North Sumatera Basin) Cekungan Sumatera Utara terletak diantara paparan sunda yang berada di daerah lepas pantai sebelah timur laut, dan Pegunungan Barisan yang terletak di sebelah barat daya. Cekungan sumatera Utara secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya, dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau sebelum mulai berlangsungnya pengendapan sedimen tersier dalam cekungan Sumatera Utara.
  • 18. Cekungan Sumatera Tengah (Central Sumatera Basin) Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan belakang busur. Cekungan Sumatra tengah ini relatif memanjang Barat laut-Tenggara, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh adanya subduksi lempeng Hindia-Australia dibawah lempeng Asia .Batas cekungan sebelah Barat daya adalah Pegunungan Barisan yang tersusun oleh batuan pre- Tersier, sedangkan ke arah Timur laut dibatasi oleh paparan Sunda. Batas tenggara cekungan ini yaitu Pegunungan Tigapuluh yang sekaligus memisahkan Cekungan Sumatra tengah dengan Cekungan Sumatra selatan. Adapun batas cekungan sebelah barat laut yaitu Busur Asahan, yang memisahkan Cekungan Sumatra tengah dari Cekungan Sumatra utara
  • 19. Cekungan Sumatera Selatan ( South Sumatera basin) Menurut Salim dkk (1995) Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan belakang busur karena berada di belakang Pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc-nya. Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng Indi-Australia, yang bergerak ke arah utara hingga timurlaut terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam. Cekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression) yang dikelilingi oleh tinggian-tinggian batuan Pratersier. Pengangkatan Pegunungan Barisan terjadi di akhir Kapur disertai terjadinya sesar-sesar bongkah (block faulting). Selain Pegunungan Barisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain) beberapa tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di Pegunungan Tigapuluh, Pegunungan Duabelas, Pulau Lingga dan Pulau Bangka yang merupakan sisa-sisa tinggian "Sunda Landmass", yang sekarang berupa Paparan Sunda. Tektonik dan struktur geologi daerah Cekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu, Zone Sesar Semangko, zone perlipatan yang berarah baratlaut-tenggara dan zona sesar-sesar yang berhubungan erat dengan perlipatan serta sesar-sesar Pratersier yang mengalami peremajaa.
  • 20. 4. Pegunungan Barisan (Barisan mountain range) 1. Aceh Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dihimpit oleh dua patahan aktif, yaitu Darul Imarah dan Darussalam. Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. Daerah-daerah yang berada di sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan tanah longsor, disebabkan oleh adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi. Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh besar jika terjadi gempa bumi di sekitarnya.
  • 21. 2. Danau Toba Danau Toba terletak di pusat suatu puncak topografi dengan panjang 300 km, dengan beda tinggi berkisar 2.000m di dalam peta topografi Sumatra Utara. Puncak morfologi ini biasanya disebut Batak Tumor yang sejajar dengan arah memanjang Pulau Sumatra.
  • 22. 3. Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia bergerak relatif ke arah tenggara, sedangkan Lempeng India- Australia bergerak relatif ke arah timurlaut. Karena tidak tegak lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar (garis jingga) yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.