Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi Pulau Sulawesi yang terletak pada pertemuan tiga lempeng besar. Sulawesi dibagi menjadi empat mandala berdasarkan litologinya, yaitu Mandala Barat yang merupakan busur magmatik, Mandala Tengah berupa batuan metamorf, Mandala Timur berupa ofiolit, dan fragmen benua di timur. Setiap mandala memiliki karakteristik batuan dan proses pembentukannya.
The document discusses different types of rock deformation including joints, faults, and folds. Joints are fractures with no offset, while faults have offset along the fracture plane. Faults include normal, reverse, strike-slip, and oblique. Folds form under ductile conditions and result in structures like anticlines and synclines. Different types of folds are described based on their geometry, such as cylindrical, non-cylindrical, upright, overturned, and isoclinal folds.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
油
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
油
Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya/Ngapulu yang memiliki tinggi 5.030 meter dan berada di Propinsi Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Barisan Sudirman di Papua yang mempunyai ketinggian 5.030 meter dan memiliki gletser Carstenz yang merupakan satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut membahas geomorfologi wilayah Maluku yang terdiri dari dua bagian yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Maluku Utara dibentuk oleh dua sistem punggungan yang memusat sementara Maluku Selatan terdiri dari beberapa pulau dengan bentuk lahan beragam meliputi struktural, karst, vulkanik, fluvial, danudasional, serta marin.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
1. Dokumen membahas kondisi geomorfologi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti geologi, iklim, dan proses endogen maupun eksogen.
2. Indonesia memiliki berbagai jenis batuan seperti batuan vulkanik, sedimen, dan batuan metamorf yang membentuk berbagai bentuk geomorfologi.
3. Iklim tropis basah mempengaruhi proses pelapukan, erosi, dan pembentukan tanah di Indonesia."
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
油
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoRoishe Prabowo
油
1. Analisis kinematik dan dinamik sesar Semangko mempelajari pergerakan sesar ini sepanjang 1900 km di Sumatra dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti struktur basement, subduksi oblik, dan rotasi Sundaland.
2. Sesar Semangko terbagi menjadi 16 segmen dengan pola pergerakan berbeda akibat kecepatan subduksi yang berbeda.
3. Konsep releasing bend dan restraining bend diterapkan untuk memahami morfologi sesar.
The document discusses methods for determining the age of rocks, including absolute age and relative age. Absolute age is determined through radiometric dating techniques measuring radioactive decay in rocks. Relative age is based on the position of rocks or fossils compared to adjacent layers. Examples are given of dividing geologic timescales based on presence of fossil species. Methods for interpreting microfossil assemblages are also described, such as biozones and zones of foraminifera used in biostratigraphy. Factors like reworking and introduced fossils that can complicate age determinations are explained.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
油
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
油
Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya/Ngapulu yang memiliki tinggi 5.030 meter dan berada di Propinsi Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Barisan Sudirman di Papua yang mempunyai ketinggian 5.030 meter dan memiliki gletser Carstenz yang merupakan satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut membahas geomorfologi wilayah Maluku yang terdiri dari dua bagian yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Maluku Utara dibentuk oleh dua sistem punggungan yang memusat sementara Maluku Selatan terdiri dari beberapa pulau dengan bentuk lahan beragam meliputi struktural, karst, vulkanik, fluvial, danudasional, serta marin.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
1. Dokumen membahas kondisi geomorfologi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti geologi, iklim, dan proses endogen maupun eksogen.
2. Indonesia memiliki berbagai jenis batuan seperti batuan vulkanik, sedimen, dan batuan metamorf yang membentuk berbagai bentuk geomorfologi.
3. Iklim tropis basah mempengaruhi proses pelapukan, erosi, dan pembentukan tanah di Indonesia."
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
油
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoRoishe Prabowo
油
1. Analisis kinematik dan dinamik sesar Semangko mempelajari pergerakan sesar ini sepanjang 1900 km di Sumatra dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti struktur basement, subduksi oblik, dan rotasi Sundaland.
2. Sesar Semangko terbagi menjadi 16 segmen dengan pola pergerakan berbeda akibat kecepatan subduksi yang berbeda.
3. Konsep releasing bend dan restraining bend diterapkan untuk memahami morfologi sesar.
Dokumen tersebut membahas rencana masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia tahun 2011-2025 khususnya untuk Koridor 1 Sumatera. Rencana ini berfokus pada pengembangan potensi daerah melalui enam koridor ekonomi dan pengembangan konektivitas serta SDM."
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Analisis petrofisika dilakukan terhadap data log sumur KP-03 di Struktur KP, Cekungan Sumatera Selatan. Tujuannya adalah menginterpretasi data log menggunakan Interactive Petrophysics untuk memperoleh nilai porositas, volume clay, water saturation, dan nett pay serta jenis fluida pengisi sumur. Berdasarkan analisis log resistivitas, densitas, dan neutron, didapatkan formasi penghasil yang berpotensi mengandung hidrokarbon adalah Formasi Talang Akar
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan geografi regional, dimulai dari kontribusi Bernardus Varenius yang membagi geografi menjadi geografi umum dan geografi khusus atau regional. Kemudian membahas perkembangan geografi regional di Perancis, Jerman, dan Inggris."
1) An earthquake with a magnitude of 7.6 struck West Sumatra on September 30, 2009, destroying many buildings in Padang city and surrounding villages.
2) The earthquake damaged over 180,000 buildings and caused a death toll that was expected to reach thousands.
3) In the aftermath, relief efforts were focused on search and rescue operations, clearing debris, preventing disease outbreaks, and setting up temporary shelters and classrooms for displaced residents.
AKUIFER
Akifer (Lapisan pembawa air):Batuan, sedimen, formasi, sekelompok formasi, atau sebagian dari suatu formasi yang jenuh air, yang permeabel, yang mampu memasok air kepada suatu mata-air / sumur dalam jumlah cukup ekonomik
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 5 samudra utama di dunia yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Antartika, dan Samudra Arktik. Disebutkan karakteristik utama setiap samudra seperti luas, kedalaman rata-rata, lokasi, dan fitur geografis penting seperti palung dan arus laut.
Buku panduan pelatihan geologi dasar, pemetaan dan perhitungan cadanganRio Anggara
油
Buku panduan ini membahas tentang geologi dasar, pemetaan, dan perhitungan cadangan yang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi dan penambangan timah di PT Timah."
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
油
Dokumen tersebut membahas tentang formasi-formasi di Sumatra Selatan yang mengandung batubara, yaitu Formasi Lahat berumur Eosen hingga Miosen Bawah yang terdiri dari tuf, breksi, dan batulempung serta mengandung batubara, dan Formasi Talang Akar berumur Oligosen Atas hingga Miosen Bawah yang terdiri dari batupasir, batulempung, dan mengandung batubara.
Teks tersebut membahas tentang evolusi tektonik pulau Jawa dan hubungannya dengan tiga pola struktur utama di pulau Jawa yaitu pola Meratus, pola Sunda, dan pola Jawa. Teks tersebut juga membahas kaitannya dengan hasil penelitian skripsi senior tentang struktur geologi di Jawa.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi Indonesia khususnya Sumatera. Tektonik Sumatera dipengaruhi oleh interaksi antara Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia yang membentuk struktur sesar dan lipatan. Berbagai formasi batuan seperti Belumai, Baong, dan Keutapang terbentuk akibat proses sedimentasi dan tektonik pada zaman Tersier hingga Kuarter.
Zona subduksi antara lempeng tektonik Australia dan Asia menyebabkan gempa bumi dalam dan magma gunung berapi di Sumatera dan Jawa. Zona sesar Mentawai dan Sumatera terbentuk akibat pergerakan lempeng dan menyebabkan terbentuknya danau seperti Danau Singkarak. Sesar Semangko dan Siulak adalah bagian dari sistem sesar Sumatera yang bergeser akibat subduksi lempeng dan membentang ratusan kilometer di sepanjang Sumatera.
Pulau Sulawesi terbentuk dari proses tumbukan dan pergeseran lempeng tektonik selama puluhan juta tahun, membentuk empat lengan dengan geologi yang kompleks. Pulau ini memiliki berbagai gunung api, sesar, danau serta teluk yang membentuk topografi beragam.
Dokumen ini membahas tentang tektonisme dan proses pembentukan morfologi lipatan dan patahan akibat tenaga tektonik di dalam litosfer. Tenaga tektonik dibedakan menjadi orogenetik yang bekerja secara cepat dalam wilayah sempit, dan epirogenetik yang bekerja lambat dalam wilayah luas. Morfologi lipatan terbentuk dari tekanan mendatar yang menyebabkan pelipatan lapisan batuan, sedangkan patahan terbent
Tinjauan pustaka menjelaskan geologi, tektonik, dan sistem petroleum Cekungan Barito. Cekungan ini terbentuk akibat rifting pada Eosen dan inversi sesar pada Miosen. Batuan dasarnya terdiri dari kompleks Barito Platform dan Meratus. Formasi-formasi utama meliputi Tanjung, Berai, Warukin, dan Dahor yang berisi reservoir pasir dan batubara serta batuan penyegel lempung. Sumber hidrokarbon berasal dari batubara
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN X, KABUPATEN MI...Fikri Dermawan
油
Teks tersebut membahas model hidrogeologi dan sistem panasbumi di Lapangan "X", Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara berdasarkan analisis geokimia dan alterasi mineral. Daerah penelitian memiliki potensi panasbumi 200 MWe dan terletak di zona tabrakan tiga lempeng tektonik. Sistem panasbuminya termasuk sistem dataran tinggi dengan sumber panas dari magma dan terdapat dua jenis manifestasi berupa mata air panas dan fumarola
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Septian Muna Barakati
油
Dokumen tersebut membahas tentang proses tektonik lempeng dan pembentukan gunung api di Indonesia. Lempeng-lempeng tektonik bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menimbulkan gunung api ketika lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua. Indonesia memiliki 142 gunung api aktif akibat bertemunya tiga sistem pegunungan utama.
1. Indonesia memiliki potensi bencana alam besar di laut akibat letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami dikarenakan berada di Cincin Api Pasifik dan pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
2. Bencana alam paling mematikan di Indonesia adalah tsunami Aceh 2004 yang mengakibatkan 230.000 korban jiwa akibat gempa besar di Samudra Hindia.
3. Letusan Krakatau 1883 merupakan letusan gunung ber
01. Struktur geologi regional Bali dimulai dengan kegiatan di lautan selama Miosen Bawah yang menghasilkan batuan lava bantal dan breksi yang disisipi oleh batu gamping.
02. Kepulauan Sunda Kecil merupakan hasil bentukan pergerakan lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara, mendesak lempeng Eurasia.
03. Nusa Tenggara terletak pada sistem busur Sunda-Banda yang merupakan faktor utama pemb
1. Dokumen ini mendeskripsikan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari sudut pandang geologi dan geomorfologi.
2. Wilayah tersebut terletak di selatan Yogyakarta dan dibatasi oleh Samudera Hindia, Pegunungan Sewu, Sungai Opak, dan Sungai Oyo.
3. Wilayah tersebut terdiri atas dataran aluvial, dataran pantai berbukit pasir, karst Pegunungan Sewu, dan Pegunungan Batur Agung.
Indonesia memiliki luas wilayah laut yang sangat besar dengan berbagai potensi sumber daya kelautan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur maritim dan pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori terjadinya tata surya dan bumi, mulai dari Teori Big Bang, Teori Keadaan Tetap, hingga Teori Lempeng Tektonik.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran geografi serta pengertian, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip dasar geografi yang mencakup pengertian geografi, objek studi dan aspek-aspeknya, prinsip geografi, pendekatan geografi, dan konsep-konsep geografi seperti lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, dan interaksi.
Wind erosion occurs when wind forces exceed the threshold of a soil's resistance, detaching and transporting particles. Several factors influence wind erosion, including wind intensity, precipitation, soil properties, vegetation cover, and land management practices. Effective strategies to control wind erosion include maintaining vegetative cover, reducing cultivation, establishing windbreaks, and adopting conservation tillage which leaves more crop residues on the soil surface.
Pulau Kalimantan terletak di bagian barat daya dari Lempeng Eurasia dan dibatasi oleh beberapa lempeng tektonik dan fitur geologi lainnya. Secara geologi, Kalimantan dibagi menjadi beberapa wilayah utama seperti cekungan-cekungan Tersier, tinggi-tinggi pra-Tersier awal, dan sabuk-sabuk lipat dan sesar kompleks.
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratSwastika Nugraheni,S.Pd
油
Makalah ini membahas kondisi sarana dan prasarana di provinsi Kalimantan Barat. Analisis menunjukkan distribusi sarana dan prasarana tidak merata, terutama di sektor pariwisata. Potensi pariwisata besar namun belum dieksplorasi dengan baik. Perlu peningkatan sarana transportasi dan akomodasi untuk mendukung pengembangan pariwisata.
8. Lempeng Samudera
Lempeng Benua
Berdasarkan gaya
gravitasi,
magnetisme dan
seismik ketebalan
sekitar 20 kilometer,
dan ketebalan
lempeng benua
sekitar 40 kilometer
(Hamilton, 1979).
10. 3 Sistem Tektonik
Sistem Sesar Sumatera
Sistem Subduksi Sumatera
Sistem Sesar Mentawai
Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh
Robert Hall (2000), awal pembentukan
wilayah Sumatera dimulai sekitar 50
juta tahun lalu (awal Eosen). Sedikitnya
terdapat 19 Segmen sesar dengan
panjang tiap segmen 賊60-200 km; yang
merupakan bagian dari Sistem Sesar
Sumatera (Sumatera Fault System)
dengan panjang 賊1900 km. Danau
Toba yang berada di pulau Sumatera
merupakan salah satu bukti nyata
Super Volcano dan merupakan sisa dari
Letusan Kaldera mahadahsyat terbesar
(skala 8 VEI).
11. Kerangka Tektonik Sumatra
Pulau Sumatra terletak di baratdaya
dari Kontinen Sundaland dan
merupakan jalur konvergensi
antara Lempeng Hindia-Australia
yang menyusup di sebelah barat
Lempeng Eurasia/Sundaland.
Konvergensi lempeng
menghasilkan subduksi sepanjang
Palung Sunda dan pergerakan
lateral menganan dari Sistem Sesar
Sumatra.
12. Konfigurasi cekungan pada daerah Sumatra berhubungan
langsung dengan kehadiran dari subduksi yang menyebabkan
non-volcanic fore-arc dan volcano-plutonik back-arc. Sumatra
dapat dibagi menjadi 5 bagian (Darman dan Sidi, 2000):
1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), berada sepanjang
batas cekungan fore-arc Sunda dan yang memisahkan dari lereng trench.
2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur), terletak diantara
punggungan luar-busur Sunda non-volkanik (Sunda outer-arc ridge)
dengan pegunungan Barisan. Secara umum, ada 2 cekungan depan busur
Sunda, yaitu : cekungan Sibolga di barat laut Sumatera dna Cekungan
Bengkulu di barat daya Sumatera.
3. Sumatera backarc basin (Cekungan Back-arc Sumatra), meliputi Cekungan
Sumatra Utara, Tengah, dan Selatan. Sistem ini berkembang sejalan
dengan depresi yang berbeda pada bagian bawah Bukit Barisan.
4. Barisan mountain range (Pegunungan Barisan), terjadi pada bagian axial
dari pulaunya dan terbentuk terutama pada Perm-Karbon hingga batuan
Mesozoik.
5. Sumatera intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh uplift
berikutnya dan erosi dari daerah pengendapan terdahulu sehingga
memiliki litologi yang mirip pada fore-arc dan back-arc basin.
13. 1. Sunda outer-arc ridge
(Punggung Luar-busur Sunda)
Sunda outer-arc ridge
(Punggung Luar-busur
Sunda), terletak
sepanjang tepi cekungan
depan-busur Sunda
(Sunda Forearc basin),
merupakan punggung
non-vulkanik yang
memanjang dari Laut
Andaman hingga
tenggara Jawa. Geologi ini
diwakili oleh geologi Nias
dan Pulau Simeulue.
14. 2. Sunda forearc basin
(Cekungan depan-busur)
1. Cekungan Bengkulu
Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan
Barisan( dalam hal ini adalah volcanic arc -nya) mulai naik di sebelah
barat Sumatra pada Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan
Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen Tengah berarti tidakada
forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc -nya sendiri tidak
ada.Sebelum Miosen Tengah, atau Paleogen, Cekungan Bengkulu
masih merupakan bagian paling barat Cekungan Sumatera Selatan.
Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah
Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari
Cekungan Sumatera Selatan. Mulai saat itulah,Cekungan Bengkulu
menjadi cekungan forearc dan CekunganSumatera Selatan menjadi
cekungan backarc (belakang busur).
16. Subduksi oblique dan pengaruh
sistem mendatar Sumatra
menjadikan kompleksitas regim
stress dan pola strain pada Sumatra
(Darman dan Sidi, 2000).
Karakteristik Awal Tersier Sumatra
ditandai dengan pembentukkan
cekungan-cekungan belakang busur
sepanjang Pulau Sumatra, yaitu
Cekungan Sumatra Utara, Cekungan
Sumatra Tengah, dan Cekungan
Sumatra Selatan
17. Cekungan Sumatera Utara
(North Sumatera Basin)
Cekungan Sumatera Utara terletak diantara paparan
sunda yang berada di daerah lepas pantai sebelah
timur laut, dan Pegunungan Barisan yang terletak di
sebelah barat daya. Cekungan sumatera Utara
secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang
berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya,
dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya
gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau
sebelum mulai berlangsungnya pengendapan
sedimen tersier dalam cekungan Sumatera Utara.
18. Cekungan Sumatera Tengah
(Central Sumatera Basin)
Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier
penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi
tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan belakang
busur.
Cekungan Sumatra tengah ini relatif memanjang Barat laut-Tenggara,
dimana pembentukannya dipengaruhi oleh adanya subduksi lempeng
Hindia-Australia dibawah lempeng Asia .Batas cekungan sebelah Barat
daya adalah Pegunungan Barisan yang tersusun oleh batuan pre-
Tersier, sedangkan ke arah Timur laut dibatasi oleh paparan Sunda.
Batas tenggara cekungan ini yaitu Pegunungan Tigapuluh yang
sekaligus memisahkan Cekungan Sumatra tengah dengan Cekungan
Sumatra selatan. Adapun batas cekungan sebelah barat laut yaitu
Busur Asahan, yang memisahkan Cekungan Sumatra tengah dari
Cekungan Sumatra utara
19. Cekungan Sumatera Selatan
( South Sumatera basin)
Menurut Salim dkk (1995) Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan belakang
busur karena berada di belakang Pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc-nya.
Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang
berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng Indi-Australia, yang bergerak ke arah
utara hingga timurlaut terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam.
Cekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression) yang
dikelilingi oleh tinggian-tinggian batuan Pratersier. Pengangkatan Pegunungan Barisan
terjadi di akhir Kapur disertai terjadinya sesar-sesar bongkah (block faulting). Selain
Pegunungan Barisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain) beberapa
tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di Pegunungan
Tigapuluh, Pegunungan Duabelas, Pulau Lingga dan Pulau Bangka yang merupakan
sisa-sisa tinggian "Sunda Landmass", yang sekarang berupa Paparan Sunda.
Tektonik dan struktur geologi daerah Cekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu, Zone Sesar Semangko, zone perlipatan yang berarah
baratlaut-tenggara dan zona sesar-sesar yang berhubungan erat dengan perlipatan
serta sesar-sesar Pratersier yang mengalami peremajaa.
20. 4. Pegunungan Barisan
(Barisan mountain range)
1. Aceh
Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dihimpit oleh
dua patahan aktif, yaitu Darul Imarah dan Darussalam.
Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh
tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks
subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta
pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. Daerah-daerah yang
berada di sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah
yang rawan gempa bumi dan tanah longsor, disebabkan oleh
adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi.
Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan
sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang
terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh
besar jika terjadi gempa bumi di sekitarnya.
21. 2. Danau Toba
Danau Toba terletak di pusat
suatu puncak topografi
dengan panjang 300 km,
dengan beda tinggi berkisar
2.000m di dalam peta
topografi Sumatra Utara.
Puncak morfologi ini
biasanya disebut Batak
Tumor yang sejajar dengan
arah memanjang Pulau
Sumatra.
22. 3. Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak
benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng
India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia
bergerak relatif ke arah tenggara, sedangkan Lempeng India-
Australia bergerak relatif ke arah timurlaut. Karena tidak tegak
lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar (garis
jingga) yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.