Tumbuhan lumut dan paku memiliki beberapa kesamaan namun juga perbedaan. Keduanya melakukan fotosintesis dan reproduksi secara generatif melalui spora, namun lumut lebih sederhana karena belum memiliki jaringan pengangkut dan hidup di habitat yang lebih lembab dibanding paku. Perbedaannya terlihat pada akar, tubuh, serta alat pengeluaran dan pengaturan spora.
1. Tumbuhan Bryophyta memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, tidak memiliki pembuluh angkut, dan mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit. 2. Terdapat tiga kelas tumbuhan Bryophyta yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthoceratopsida. 3. Siklus hidup tumbuhan Bryophyta meliputi fase gametofit dan sporofit.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tumbuhan, dimulai dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, hingga tumbuhan berbiji. Tumbuhan dibedakan berdasarkan ciri khas masing-masing kelompok seperti struktur tubuh, siklus hidup, dan jenis pembuahan.
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
Protista adalah makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk hewan maupun tumbuhan. Terdiri dari protozoa, alga, dan jamur lendir. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner atau secara seksual melalui penyatuan gamet.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
Kingdom tumbuhan (Plantae) merupakan organisme multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan oksigen serta makanan bagi kehidupan di bumi.
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)Aryansa Dewi
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelompok biologi, peta konsep perbedaan dan persamaan tumbuhan lumut dan paku pakuan, serta daur hidup tumbuhan tersebut.
2. Tumbuhan lumut dan paku pakuan sama-sama melakukan reproduksi secara vegetatif dan generatif melalui spora, namun tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
3. Daur hidup kedua tumbuhan melibatkan pergiliran antara
Protista merupakan organisme eukariotik yang memiliki ciri-ciri mirip tumbuhan dan jamur. Terdiri dari ganggang yang dapat melakukan fotosintesis serta jamur air dan jamur lendir yang bersifat heterotrof. Protista memiliki peranan yang baik sebagai sumber makanan dan bahan tambahan, namun sebagian juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran biologi mengenai tumbuhan, dimana terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, ciri-ciri dan contoh divisi dalam dunia tumbuhan seperti lumut, paku-pakuan beserta prosedur pengamatan dan tabel hasil pengamatan."
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
Protista adalah makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk hewan maupun tumbuhan. Terdiri dari protozoa, alga, dan jamur lendir. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner atau secara seksual melalui penyatuan gamet.
Tumbuhan termasuk kingdom Plantae memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, autotrof, memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, dan dinding sel tersusun atas selulosa. Terbagi berdasarkan cara reproduksi dan keberadaan jaringan pengangkut. Divisi Lumut adalah tumbuhan yang belum memiliki floem dan xylem, berdaur hidup melalui metagenesis antara generasi gametofit dan sporofit, serta reproduksi secara aseks
Kingdom tumbuhan (Plantae) merupakan organisme multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Tumbuhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan oksigen serta makanan bagi kehidupan di bumi.
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)Aryansa Dewi
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelompok biologi, peta konsep perbedaan dan persamaan tumbuhan lumut dan paku pakuan, serta daur hidup tumbuhan tersebut.
2. Tumbuhan lumut dan paku pakuan sama-sama melakukan reproduksi secara vegetatif dan generatif melalui spora, namun tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
3. Daur hidup kedua tumbuhan melibatkan pergiliran antara
Protista merupakan organisme eukariotik yang memiliki ciri-ciri mirip tumbuhan dan jamur. Terdiri dari ganggang yang dapat melakukan fotosintesis serta jamur air dan jamur lendir yang bersifat heterotrof. Protista memiliki peranan yang baik sebagai sumber makanan dan bahan tambahan, namun sebagian juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi Protozoa, Rizhopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa. Juga dibahas tentang Alga (ganggang), termasuk ciri-ciri dan klasifikasi berdasarkan pigmen dominan menjadi Alga keemasan, hijau, merah, dan cokelat. Terakhir dibahas tentang Jamur Protista dan klasifikasinya menjadi Oomycota, Myxomycota, dan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah klasifikasi makhluk hidup menurut para ahli seperti Whittaker dan klasifikasi terbaru menjadi 3 domain. Kemudian dibahas tentang 5 kingdom makhluk hidup yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia beserta ciri-ciri masing-masing kingdom.
Dokumen tersebut membahas tentang Kingdom Plantae khususnya Divisi Bryophyta (Lumut), Pteridophyta (Paku), dan Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji). Divisi-divisi tersebut membahas ciri-ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi tumbuhan yang termasuk didalamnya beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bartalus dan tumbuhan berkormus. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati namun berkembang biak dengan spora. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnosper
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran biologi mengenai tumbuhan, dimana terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, ciri-ciri dan contoh divisi dalam dunia tumbuhan seperti lumut, paku-pakuan beserta prosedur pengamatan dan tabel hasil pengamatan."
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati dengan sistem pembuluh tisue. Tumbuhan paku dapat hidup di darat dan air, dan bereproduksi secara aseksual melalui spora dan secara seksual. Siklus hidupnya melibatkan fase gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku memiliki manfaat sebagai tanaman hias, sayuran, obat-obatan, dan pupuk hijau.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Teks tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, termasuk tujuan klasifikasi, sistem klasifikasi, dan contoh klasifikasi beberapa makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan berdasarkan ciri-cirinya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mikroskop yang digunakan untuk mengamati makhluk hidup.
Teks tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang terdiri dari gametofit dan sporofit. Gametofit berbentuk daun dan menghasilkan gametangia, sedangkan sporofit tumbuh di atas gametofit dan menghasilkan spora melalui meiosis. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut dapat ditemuk
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana yang telah ada sejak zaman karbon 550 juta tahun lalu. Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun serta berkembang biak secara aseksual dan seksual melalui siklus hidup yang disebut metagenesis.
Lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta yang membahas ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi lumut menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk tubuhnya serta manfaat lumut dalam kehidupan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan lumut (Bryophyta). Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, hijau karena mengandung klorofil, dan tumbuh di tempat lembab. Tumbuhan lumut dibedakan menjadi 3 kelas yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Hepaticopsida atau lumut hati memiliki bentuk mirip hati dan tumbuh di tempat basah maupun kering.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan dalam kerajaan Plantae. Tumbuhan diklasifikasikan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh yang terdiri dari tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Tumbuhan paku dan biji memiliki akar, batang, daun, dan pembuluh angkut. Tumbuhan berpembiakan secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan serta vegetatif.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan lumut, termasuk klasifikasi, ciri-ciri, cara hidup, dan reproduksinya. Terdapat tiga kelas tumbuhan lumut yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Lumut merupakan tumbuhan non vaskular yang paling sederhana, berkembang biak secara generatif dan vegetatif, serta tidak memiliki jaringan pembuluh.
Dokumen tersebut membahas tentang protista. Protista merupakan organisme eukariotik pertama yang muncul dari evolusi prokariot. Protista diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripannya dengan tumbuhan, hewan, dan jamur. Kelompok protista tersebut meliputi protista mirip tumbuhan (algae), protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan, termasuk ciri-ciri dan contoh divisi-divisi tumbuhan seperti lumut, paku, dan tumbuhan biji. Tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri seperti keberadaan pembuluh, cara berkembang biak, dan penghasilan biji.
Dokumen tersebut membahas tentang lumut, termasuk ciri-cirinya, reproduksi, daur hidup, kelas-kelasnya, dan peranannya. Lumut memiliki ukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya, serta mereproduksi secara seksual dan aseksual melalui spora. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Antoceropsida. Lumut berperan sebagai vegetasi perintis dan dapat menyer
2. 17.1 What is a plant?
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang
mampu:
1. berfotosintesis,
2. multiseluler dan
3. eukariotik.
Memiliki beberapa kesamaan dengan ganggang.
Tumbuhan mengkolonisasi daratan dengan
sempurna
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
3. Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan
(Pterydophyta / Paku)
Tumbuhan berpembuluh tak berbiji
(e.g., conifer)
Gymnosperm
Charophyceans (sekelompok dengan alga hijau)
Bryophytes (Lumut)
Radiation of
flowering plants
Tumbuhan berbiji pertama
Tumbuhan berpembuluh pertama
Tumbuhan nenek moyang
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
4. KLASIFIKASI TUMBUHAN
Tumbuhan non Tracheophyta (tak
berpembuluh) : Lumut ( bryophyta )
Tumbuhan tracheophyta ( berpembuluh)
Paku-pakuan (Pteridophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
6. Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
7. Tumbuhan Bryophyta / Lumut
Karakteristik dan Ciri-ciri :
Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik
Tak memiliki akar sejati, batang sejati dan daun
sejati ( disebut tumbuhan tallus)
Tak memiliki pembuluh angkut xilem dan floem
Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan
Cormophyta
Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yaitu
gametofit sporofit)
Reproduksi seksual dan aseksual (dengan spora)
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
8. 17.5 Pengangkutan Air dan Mineral
- Pengangkutan Air : Pergerakan air dari larutan konsentrasi rendah ke
konsenterasi tinggi melewati membran semi permeabel (Osmosis).
- Pengangkutan mineral : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari larutan
konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah (difusi ).
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
9. 17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
Fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin).
- Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur
bernama gametangium.
- Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di
sebut anteridium
- Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut
arkegonium
Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
10. 17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
5 Mitosis dan Sperm (n) (dikeluarkan dari
pertumbuhan Anteredium)
Spora 1
(n) Arkegonium
Gametofit
dengan ovum (n)
(n)
Ovum
HAPLOID
Meiosis Fertilisasi
DIPLOID
Kapsul
Seta
2
4
Zygot
(2n)
Gametofit 3 Mitosis dan
(n) pertumbuhan
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
11. Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)
Tetesan hujan
Key
Gametofit
jantan Haploid (n)
Sperma Diploid (2n)
Antheridium
Ovum
Gametophore
Gametofit
Arkegonium
betina
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
12. Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)
Tetesan hujan
Key
Gametofit
jantan Haploid (n)
Sperma Diploid (2n)
Antheridium
Ovum
Gametophore
Gametofit
Arkegonium
betina
Seta FERTILISASI
Kapsul (Di dalam arkegonium)
(sporangium) Kaliptra Zygot
Sporofit
dewasa Embryo
Arkegonium
Sporofit
Gametofit muda
betina
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
16. 2. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
17. Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
18. Ciri ciri Kelompok Hepaticopsida
- Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan
daunnya
- Tumbuh dikotom (bercabang dua)
- Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
19. 3. Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk
Ciri Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam tanduk dihasilkan spora
Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
20. Copyright @ Sugeng Publishing _ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama