際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
Aron Mangatas
Rafli
Jenis-jenis Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat di bedakan atas beberapa jenis berdasarkan
kriteria parameter pengujian hipotesis tentang proporsi sebagai berikut:
Pengujian hipotesis tentang proporsi
Pengujian hipotesis tentang proporsi adalah pengujian hipotesis mengenai
proporsi populasi yang di dasarkan atas informasi sampelnya.
Pengujian hipotesis satu proporsi
Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
Pengujian hipotesis beda dua proporsi
UjiProporsi2Sampel
Ui proporsi 2 sampel digunakan untuk menguji perbedaan dua proporsi dari
dua sampel data hasil kenyataan dilapangan.
件


э





21
2
2
1
1
11
..
nn
qp
n
X
n
X
Z
件


э









21
21
21
21
1
1
nn
XX
q
pq
nn
XX
p
Rumus yang digunakan
Dimana
 Z=nilai Z
 X1=banyaknya kejadian kelompok 1
 X2=banyaknya kejadian kelompok 2
 n1=banyaknya sampel 1
 n2=banyaknya sampel 2
 p=proporsi kejadian secara keseluruhan kedua kelompok
 q=proporsi tidak terjadinya kejadian secara keseluruhan kedua kelompok
Hipotesis
Seorang ahli farmakologi mengadakan percobaan dua macam obat anti
hipertensi. Obat pertama diberikan pada 100 ekor tikus dan ternyata 60
ekor menunjukkan perubahan tekanan darah. Obat kedua diberikan
pada 150 ekor tikus dan ternyata 85 ekor berubah tekanan darahnya.
Apakah ada perbedaan antara obat pertama dan obat kedua? Ujilah
dengan derajat kebebasan 5%.
留: -1,96
Ho : P = P H1 : P  P
Penyelesaian:
Derajat Kebebasan 5% = 留: +1,96 Uji dua arah
Daerah kritis = Ho ditolak jika Z < -1,96 atau Z > +1,96
Diketahui :
X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor
N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor
PerhitunganContohKasus uji2arah
Tentukan nilai p dan q dengan persamaan berikut:
21
21
nn
XX
p



X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor
N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor
Diketahui
58,0
250
145
150100
8560





p
P
p
pq 1
42.0
58.01


q
q
PerhitunganContohKasusUji2Arah
件


э





21
2
2
1
1
11
..
nn
qp
n
X
n
X
Z
Tentukan nilai Z dengan persamaan berikut:






器


150
1
100
1
42,058,0
150
85
100
60
Z
X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor
N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor
P = 0,58
q = 0,42
 16,042,058,0
56,06,0
器

Z
624.0
04,0
Z
64,0Z
HasilPerhitunganContohKasusUji2Arah
Nilai (Z=0,64) > (-1,96)
Nilai (Z=0,64) < (1,96)
-1,96 1,96
Tolak Ho
Tolak Ho
Z = 0,64
Terima Ho
Karena Ho berada di daerah penerimaan dengan tingkat signifikansi 5%
berati Proporsi obat pertama sama dengan obat kedua dalam percobaan.
KESIMPULAN
Dua orang karyawan baru perakit komputer A dan B masing-masing telah bekerja
selama 10 dan 12 bulan disebuah perusahaan IT. Kepala Perusahaan beranggapan
persentase melakukan kesalahan karyawan A lebih besar dari pada B, untuk
menguji hipotesis tersebut diambil sampel sebanyak 50 unit komputer yang dirakit
oleh karyawan A dan 60 komputer oleh karyawan B, dari sampel tersebut karyawan
A membuat 15% kesalahan perakitan dan karyawan B 12%. Apakah klaim kepala
perusahaan tersebut benar? Ujilah dengan derajat kebebasan 5%.
Ho : P = P
H1 : P > P
Hipotesis Presentase kesalahan karyawan A sama dengan B
Presentase kesalahan karyawan A lebih besar dari B
留: 1,65Derajat Kebebasan 5% = Uji satu arah
Daerah kritis = Ho ditolak jika Z > 1,65
Penyelesaian:
PerhitunganContohKasus uji1arah
Tentukan nilai p dan q dengan persamaan berikut:
21
21
nn
XX
p



X1 = 15% = 0.15 X2 = 12% = 0.12
N1 = 50 Unit N2 = 60 Unit
Diketahui
0024,0
110
27.0
6050
12.015.0





p
P
p
pq 1
997.0
0024.01


q
q
PerhitunganContohKasusUji1Arah
件


э





21
2
2
1
1
11
..
nn
qp
n
X
n
X
Z
Tentukan nilai Z dengan persamaan berikut:






器


60
1
50
1
0997,00024,0
60
12.0
50
15.0
Z
X1 = 0.15 X2 = 0.12
N1 = 50 N2 = 60
P = 0,0024
q = 0,997
036.00997,00024,0
002,0003,0
器

Z
0029.0
001,0
Z
337,0Z
HasilPerhitunganContohKasusUji1Arah
Nilai (Z=0,337) < (1,65)
1,65
Tolak Ho
Z = 0,337
Terima Ho
Karena Ho berada di daerah penerimaan yang bearti Proporsi presentase
kesalahan karyawan A sama dengan B pada pengujian dengan tingkat
signifikansi 5% .
KESIMPULAN
UJI PROPORSI DUA SAMPEL

More Related Content

What's hot (20)

Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Amalia Indrawati Gunawan
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Putri Handayani
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
Fransiska Puteri
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
Siti Zuariyah
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
Faisyal Rufenclonndrecturr
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
hazhiyah
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Putri Handayani
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
Fransiska Puteri
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
Siti Zuariyah
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
hazhiyah
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
EnvaPya
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana

Similar to UJI PROPORSI DUA SAMPEL (20)

PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITASPENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
pratikariris2
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
suwarnohaji
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
emailphi6
Matematika dan Statistika
Matematika dan StatistikaMatematika dan Statistika
Matematika dan Statistika
Retno Try Lestari
analisis data statistik pertemuan ke-3-4.ppt
analisis data statistik  pertemuan ke-3-4.pptanalisis data statistik  pertemuan ke-3-4.ppt
analisis data statistik pertemuan ke-3-4.ppt
HeriBahtiar2
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdfUji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Mahfudhotin Ochin
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Selvin Hadi
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
Angga Debby Frayudha
Uji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneyUji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitney
wiwienk aja
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
SMAPLUSN2BANYUASINII
SAMPLING.pptx
SAMPLING.pptxSAMPLING.pptx
SAMPLING.pptx
SubadreNyoman
Presentasi statistika 7
Presentasi statistika 7Presentasi statistika 7
Presentasi statistika 7
detal 31392
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
Nurul Kharismadewi
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
Scott Cracer
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptxWeek 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
AhmadMukhsin2
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhqAnalisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
ALANDIKA
Ade caca
Ade cacaAde caca
Ade caca
Ade Suleman Yusuf
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptxAbcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
NinaZakiah3
PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITASPENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
PENGUJIAN_HIPOTESIS STATISTIK PROBABILITAS
pratikariris2
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
suwarnohaji
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
emailphi6
Matematika dan Statistika
Matematika dan StatistikaMatematika dan Statistika
Matematika dan Statistika
Retno Try Lestari
analisis data statistik pertemuan ke-3-4.ppt
analisis data statistik  pertemuan ke-3-4.pptanalisis data statistik  pertemuan ke-3-4.ppt
analisis data statistik pertemuan ke-3-4.ppt
HeriBahtiar2
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdfUji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Uji Hipotesis-IPB Pak Kusman.pdf
Mahfudhotin Ochin
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Selvin Hadi
Uji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitneyUji wilcoxon dan mann whitney
Uji wilcoxon dan mann whitney
wiwienk aja
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
14_Pelatihan-Soal uji hipotesis.pdf
SMAPLUSN2BANYUASINII
Presentasi statistika 7
Presentasi statistika 7Presentasi statistika 7
Presentasi statistika 7
detal 31392
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
Scott Cracer
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptxWeek 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
Week 5 - Kuasa Ujian Statistik.pptx
AhmadMukhsin2
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhqAnalisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
Analisis Data Proporsi ISOAUDHIShzbjXGaudhq
ALANDIKA
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptxAbcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
Abcdefghijk abcdfegjjug abnjnnnbbnnnnn vvvvsaadgvcxcvvv).pptx
NinaZakiah3

UJI PROPORSI DUA SAMPEL

  • 1. UJI PROPORSI DUA SAMPEL Aron Mangatas Rafli
  • 2. Jenis-jenis Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dapat di bedakan atas beberapa jenis berdasarkan kriteria parameter pengujian hipotesis tentang proporsi sebagai berikut: Pengujian hipotesis tentang proporsi Pengujian hipotesis tentang proporsi adalah pengujian hipotesis mengenai proporsi populasi yang di dasarkan atas informasi sampelnya. Pengujian hipotesis satu proporsi Pengujian hipotesis beda tiga proporsi Pengujian hipotesis beda dua proporsi
  • 3. UjiProporsi2Sampel Ui proporsi 2 sampel digunakan untuk menguji perbedaan dua proporsi dari dua sampel data hasil kenyataan dilapangan. 件 э 21 2 2 1 1 11 .. nn qp n X n X Z 件 э 21 21 21 21 1 1 nn XX q pq nn XX p Rumus yang digunakan Dimana Z=nilai Z X1=banyaknya kejadian kelompok 1 X2=banyaknya kejadian kelompok 2 n1=banyaknya sampel 1 n2=banyaknya sampel 2 p=proporsi kejadian secara keseluruhan kedua kelompok q=proporsi tidak terjadinya kejadian secara keseluruhan kedua kelompok
  • 4. Hipotesis Seorang ahli farmakologi mengadakan percobaan dua macam obat anti hipertensi. Obat pertama diberikan pada 100 ekor tikus dan ternyata 60 ekor menunjukkan perubahan tekanan darah. Obat kedua diberikan pada 150 ekor tikus dan ternyata 85 ekor berubah tekanan darahnya. Apakah ada perbedaan antara obat pertama dan obat kedua? Ujilah dengan derajat kebebasan 5%. 留: -1,96 Ho : P = P H1 : P P Penyelesaian: Derajat Kebebasan 5% = 留: +1,96 Uji dua arah Daerah kritis = Ho ditolak jika Z < -1,96 atau Z > +1,96 Diketahui : X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor
  • 5. PerhitunganContohKasus uji2arah Tentukan nilai p dan q dengan persamaan berikut: 21 21 nn XX p X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor Diketahui 58,0 250 145 150100 8560 p P p pq 1 42.0 58.01 q q
  • 6. PerhitunganContohKasusUji2Arah 件 э 21 2 2 1 1 11 .. nn qp n X n X Z Tentukan nilai Z dengan persamaan berikut: 器 150 1 100 1 42,058,0 150 85 100 60 Z X1 = 60 ekor X2 = 85 ekor N1 = 100 ekor N2 = 150 ekor P = 0,58 q = 0,42 16,042,058,0 56,06,0 器 Z 624.0 04,0 Z 64,0Z
  • 7. HasilPerhitunganContohKasusUji2Arah Nilai (Z=0,64) > (-1,96) Nilai (Z=0,64) < (1,96) -1,96 1,96 Tolak Ho Tolak Ho Z = 0,64 Terima Ho Karena Ho berada di daerah penerimaan dengan tingkat signifikansi 5% berati Proporsi obat pertama sama dengan obat kedua dalam percobaan. KESIMPULAN
  • 8. Dua orang karyawan baru perakit komputer A dan B masing-masing telah bekerja selama 10 dan 12 bulan disebuah perusahaan IT. Kepala Perusahaan beranggapan persentase melakukan kesalahan karyawan A lebih besar dari pada B, untuk menguji hipotesis tersebut diambil sampel sebanyak 50 unit komputer yang dirakit oleh karyawan A dan 60 komputer oleh karyawan B, dari sampel tersebut karyawan A membuat 15% kesalahan perakitan dan karyawan B 12%. Apakah klaim kepala perusahaan tersebut benar? Ujilah dengan derajat kebebasan 5%. Ho : P = P H1 : P > P Hipotesis Presentase kesalahan karyawan A sama dengan B Presentase kesalahan karyawan A lebih besar dari B 留: 1,65Derajat Kebebasan 5% = Uji satu arah Daerah kritis = Ho ditolak jika Z > 1,65 Penyelesaian:
  • 9. PerhitunganContohKasus uji1arah Tentukan nilai p dan q dengan persamaan berikut: 21 21 nn XX p X1 = 15% = 0.15 X2 = 12% = 0.12 N1 = 50 Unit N2 = 60 Unit Diketahui 0024,0 110 27.0 6050 12.015.0 p P p pq 1 997.0 0024.01 q q
  • 10. PerhitunganContohKasusUji1Arah 件 э 21 2 2 1 1 11 .. nn qp n X n X Z Tentukan nilai Z dengan persamaan berikut: 器 60 1 50 1 0997,00024,0 60 12.0 50 15.0 Z X1 = 0.15 X2 = 0.12 N1 = 50 N2 = 60 P = 0,0024 q = 0,997 036.00997,00024,0 002,0003,0 器 Z 0029.0 001,0 Z 337,0Z
  • 11. HasilPerhitunganContohKasusUji1Arah Nilai (Z=0,337) < (1,65) 1,65 Tolak Ho Z = 0,337 Terima Ho Karena Ho berada di daerah penerimaan yang bearti Proporsi presentase kesalahan karyawan A sama dengan B pada pengujian dengan tingkat signifikansi 5% . KESIMPULAN