![Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/jurnalkonsepmanusiasebagaimakhlukbertuhan-200726015958-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
More Related Content
Similar to presentasi unisma ISLAM DAN INTEGRASI ILMU (20)
More from Diarygoodie (6)
Recently uploaded (20)
presentasi unisma ISLAM DAN INTEGRASI ILMU
- 2. Konsep akal, pikir dan jiwa manusia dalam Islam. Secara etimologi dalam kamus besar Bahasa Indonesia Akal adalah daya pikir (untuk mengerti dsb); pikiran; ingatan; mahluk yang memiliki adalah manusia. Sedangkan secara terminologi akal adalah daya pikir yang terdapat dalam jiwa manusia, daya yang digambarkan Al- Quran untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitarnya. Al-Quran bukan kitab sains, tetapi didalamnya banyak mengandung sumber pengetahuan yang dapat memotivasi manusia untuk menggunakan akalnya. Hal ini jelas terlihat dari beberapa ayat seperti dalam QS. Shad:29 悋悋 惘悵惠 惠抂抂悋 悋 ﾙ惘惡惆 惘抂惡 悋 抂慍悋 惡抂惠 悋惡惡 悋 Artinya : (Al-Quran ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.
- 3. Dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ( Q.S At Tin:4 ) Mengenai hal tersebut telah dijelaskan oleh Al Shabuny bahwa Allah telah menciptakan jenis manusia dalam sebaik-baiknya bentuk, disifati dengan kelurhuran dan kesempurnaan sifat, seindah-indahnya wujud dengan anggota tubuh yang seimbang dianugerahi ilmu dan pemahama, akal dan kedewasaan, kemampuan berbicara dan sopan santun Dan Al-Maraghi mengatakan mengenai ayat tersebut bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan ukuran tinggi yang memadai dan memakan makanannya dengan tangan, tidak seperti makhluk lainnya yang mengambil dan memakan makanan dengan mulutnya. Allah mengistimewakan manusia dengan akalnya, agar bisa berpikir dan menerima berbagai ilmu pengetahuan serta mengujudkan segala inspirasinya yang dengannya manusia bisa berkuasa atas segala akhlak. Manusia memiliki dan pengaruh yang keduanya bisa menjangkau segala sesuatu
- 4. Dalam Al-quran terdapat empat istilah mengenai penggambaran manusia.Istilah tersebut, yaitu : a) Insan, memiliki arti jinak, tidak liar, senang hati, dan tampak. Kata insan ini telah disebutkan sebanyak 65 kali dalam Al-Quran dan salah satunya adalah seperti dalam Surat Al-Alaq ayat 5. Insan berarti juga makhluk yang terus bergerak dan menjadi sesuatu yang lebih sempurna. b) Basyar, artinya adalah kulit luar. Kata basyar disebutkan sebanyak 37 kali dalam Al-Quran dan salah satunya terdapat di surat Al-Kahfi ayat 110. Kata basyar biasanya dihubungkan kepada sifat biologi, seperti terbentuk dari tanah. c) Bani Adam, atau jelalsnya adalah anak adam. Seperti yang disebutkan didalam Al-Quran Araf ayat 27. d) Dzuriyat Adam, atau keturunan adam. Seperti dalam Surat Maryam ayat 58.
- 5. B. Konsep Ilmu dalam Islam sebagai jalan keselamatan Manusia memperoleh ilmu pengetahuan dari dua sumber utama, sumber ilahi dan sumber manusiawi. Keduanya jenis ilmu pengetahuan ini saling melengkapi dan pada dasarnya dari Allah SWT. yang menciptakan manusia dan membekalinya dengan berbagai alat dan sarana untuk dapat memahami dan memperoleh ilmu pengetahuan. Yang dimaksud ilmu pengetahuan yang bersumber dari ilahi ialah jenis ilmu pengetahuan yang datang langsung dari Allah baik melalui wahyu, ilham atau mimpi (rayu ) yang benar. Sedangkan yang dimaksud dengan pengetahuan yang berasal dari sumber manusiawi ialah jenis ilmu pengetahuan yang dipelajari manusia dari berbagai pengalaman pribadinya dalam kehidupan, juga dari upayanya dalam menelaah cara trial and error atau lewat pendidikan, pengajaran, kedua orang tua, dari lembaga-lembaga pendidikan atau melalui penelitian ilmiah
- 6. Di dalam Islam terdapat pernyataan-pernyataan yang memuji ilmu dan orang yang terdidik. Beberapa diantaranya adalah : 1. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim 2. Carilah ilmu sejak dari buain hingga tiang lahat. 3. Para ulama itu adalah pewaris para Nabi. 4. Pada hari kiamat ditimbanglah tinta ulama dengan darah syuhada, maka tinta ulama dilebihkan dari darah syuhada.
- 7. B. Tujuan diciptakan alam semesta dan korelasinya dengan Ilmu pengetahuan dan sains Dalam perspektif Islam, tujuan penciptaan alam semesta ini pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembuktian tentang keberadaan dan kemahakuasaan Allah SWT. secara ontologis, adanya alam semesta ini mewajibkan adanya zat yang mengujudkannya. Keberadaan langit dan bumi mewajibkan adanya sang pencipta yang menciptakan keduanya. Yang menciptakan langit dan bumi bukanlah manusia, tetapi pastilah yang maha pencipta. Sebab, bila manusia yang menciptaakan langit dan bumi akal kita mewajibkan pastilah sudah banyak langit dan bumi. Karena itu akal mewajibkan bahwa penciptaan langit dan bumi pastilah sang maha pencipta, yang ciptaannya tidak dapat diduplikasi apalagi ditandingi oleh manusia. Karenanya dengan mempelajari alam semesta merupakan petunjuk yang sangat jelas tentang keberadaan Allah SWTsebagai tuhan yang maha pencipta.
- 8. Perhatikan redaksi ayat Q.S. Fushsilat ayat 53 berikut : kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya tuhanmu menjadikan saksi atas segala sesuatu. Al-Quran dalam hal ini menjelaskan bahwa penciptaan alam semesta bertujuan bukan menjadi seteru bagi manusia, bukan menjadi penghambat manusia dalam berpikir dan berkembang, juga bukan menjadi musuh manusia, akan tetapi alam semestadiciptakan oleh Allah Swt untuk bekerjasama dengan manusia dengan menggunakan alam sebagai sumber dan mediasu untuk mendapatkan respon ilmu, yang dapat membantu mereka dalam menjalankan amanah yang telah diberikan Allah Swt sebagai khalifah dalam menjalankan roda kehidupan dan serta dalam menjalankan kmaslahatan umat manusia seluruhnya. Manusia dapat mengambil pelajaran dari alam semesta ini. Dengan memanfaatkan sebaik-baiknya apa saja yang terkandung dari penciptaan alam ini, dari itulah manusia akan tahu apa hakikat tujuan diciptakannya alam semesta bagi mereka yang pada intinya akan menghantarkan manusia menjadi hamba yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
- 9. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusiamerupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt. sebagai yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Dan konsep manusia itu terdiri 3 pembagian substansi yang terdiri dari Jasmani, Ruhani, dan Nafsani, yang mana antara satu sama lainnya berkaitan erat dan tak dapat dipisahkan. Dan juga seperti yang terdapat dalam Al-Quran bahwa manusia itu digambarkan dengan empat istilah, yaitu : Insan, Basyar, Bani Adam, dan Dzuriyat Adam. Masing-masing dari keempat istilah tersebut memiliki perbedaan jumlah munculnya di dalam Al-Quran.