Proposal proyek perubahan penataan arsip terpadu di Kelurahan Pringlangu bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan kearsipan secara teratur dan mudah dicari melalui penyediaan ruang khusus arsip dan penataan ulang berkas sesuai klasifikasi. Proyek ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan menjamin keamanan serta ketersediaan arsip.
1. Proyek perubahan ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi dan validasi data 30 persil tanah serta pembuatan peta digital aset tanah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 2. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelaporan keuangan pemerintah daerah dan memudahkan perencanaan pembangunan. 3. Kriteria keberhasilan proyek adalah terlaksananya inventarisasi dan validasi data tanah serta tersedianya peta digital aset tanah.
Melaksanakan pembinaan perpustakaan desa dan/atau kelurahan dengan koordinasi, membimbing, dan motivasi untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat.
Proyek Perubahan Seksi Pengaduan MasyarakatAbdillah Mt
油
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pengelolaan pengaduan masyarakat melalui penyusunan pedoman pengelolaan pengaduan masyarakat di Komisi Pengawas Haji Indonesia. Dokumen menjelaskan latar belakang perlunya pedoman tersebut dan rencana penyusunannya meliputi tujuan, manfaat, tahapan, jadwal, anggaran, dan stakeholder yang terlibat.
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...yudh1dfm
油
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi para stakeholder lokal dalam pelaksanaan program KB di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Partisipasi stakeholder lokal seperti tokoh adat, agama, dan perempuan dianggap penting untuk mendukung keberhasilan program. Namun, seringkali partisipasi masyarakat terhambat oleh faktor internal seperti sosial budaya dan eksternal seperti birokrasi pemerintah.
Peningkatan disiplin guru dalam penerimaan sertifikasi di UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kajen, termasuk meningkatkan pemahaman terhadap peraturan tentang disiplin PNS, meningkatkan sosialisasi, dan meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan.
Penjelasan Seminar Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II dan IIITri Widodo W. UTOMO
油
1. Seminar ini membahas tahapan aktualisasi dari perencanaan, presentasi, pelaksanaan di tempat tugas, pelaporan, hingga perencanaan penyempurnaan.
2. Aktualisasi bertujuan menerjemahkan teori menjadi praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, dan menjadikan gagasan menjadi kegiatan nyata.
3. Seminar ini menekankan pentingnya kompetensi lingkungan, analisis, dan pemecahan masalah bagi
Undangan rapat koordinasi teknis ketua komunitas untuk membahas pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tahun 2017. Rapat akan diselenggarakan di PPPPTK BBL Medan pada 21-23 Juli 2017 dengan peserta pejabat penanggung jawab program dan ketua komunitas KKG/MGMP dari provinsi Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.
Buku petunjuk lapangan KB ini memberikan panduan kepada petugas lapangan KB tentang perencanaan kegiatan di tingkat kecamatan dan desa, termasuk staff meeting, mini lokakarya, rakor kecamatan, dan rakor desa untuk mengevaluasi kegiatan, menyusun rencana, dan mencapai kesepakatan.
Proyek perubahan ini bertujuan untuk memotivasi pegawai negeri sipil di seluruh SKPD Kota Palu untuk menyusun Sasaran Kerja Pegawai tahun 2014 melalui asistensi. Proyek ini akan dilaksanakan dengan membentuk tim asistensi SKP, melakukan sosialisasi, dan memberikan asistensi langsung kepada pegawai negeri sipil. Diharapkan proyek ini dapat menciptakan kesadaran dan tanggung jawab pegaw
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Lukman Agung Widodo
油
Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 merupakan suatu
perencanaan jangka menengah yang menjadi panduan pelaksanaan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk 5 tahun kedepan, yang disusun berdasarkan
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 konsisten dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 sehingga tidak menimbulkan
kesulitan dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2011 203 Akreditasi Gugusdepan dan Litbang Data Dasar Gerakan Pramukaastozone
油
Pedoman akreditasi gugus depan bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan di setiap gugus depan. Akreditasi dilakukan untuk menilai sistem penjaminan mutu internal gugus depan dan membuktikan bahwa gugus depan telah melaksanakan program pendidikan dengan baik. Akreditasi diharapkan dapat membantu gugus depan meningkatkan mutu secara berkelanjutan sebagai ujung tombak pendidikan kepram
Jarimatika perkalian dan pembagian septi peni wulandaniAbdul Majid
油
Buku ini membahas tentang operasi perkalian dan pembagian dalam matematika. Buku ini ditulis oleh Septi Peni Wulandani dan diterbitkan oleh Kawan Pustaka pada tahun 2005 dengan jumlah halaman 70 halaman dan ukuran 15,5 cm.
Proyek Perubahan Seksi Pengaduan MasyarakatAbdillah Mt
油
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi pengelolaan pengaduan masyarakat melalui penyusunan pedoman pengelolaan pengaduan masyarakat di Komisi Pengawas Haji Indonesia. Dokumen menjelaskan latar belakang perlunya pedoman tersebut dan rencana penyusunannya meliputi tujuan, manfaat, tahapan, jadwal, anggaran, dan stakeholder yang terlibat.
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...yudh1dfm
油
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi para stakeholder lokal dalam pelaksanaan program KB di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Partisipasi stakeholder lokal seperti tokoh adat, agama, dan perempuan dianggap penting untuk mendukung keberhasilan program. Namun, seringkali partisipasi masyarakat terhambat oleh faktor internal seperti sosial budaya dan eksternal seperti birokrasi pemerintah.
Peningkatan disiplin guru dalam penerimaan sertifikasi di UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kajen, termasuk meningkatkan pemahaman terhadap peraturan tentang disiplin PNS, meningkatkan sosialisasi, dan meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan.
Penjelasan Seminar Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II dan IIITri Widodo W. UTOMO
油
1. Seminar ini membahas tahapan aktualisasi dari perencanaan, presentasi, pelaksanaan di tempat tugas, pelaporan, hingga perencanaan penyempurnaan.
2. Aktualisasi bertujuan menerjemahkan teori menjadi praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, dan menjadikan gagasan menjadi kegiatan nyata.
3. Seminar ini menekankan pentingnya kompetensi lingkungan, analisis, dan pemecahan masalah bagi
Undangan rapat koordinasi teknis ketua komunitas untuk membahas pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan tahun 2017. Rapat akan diselenggarakan di PPPPTK BBL Medan pada 21-23 Juli 2017 dengan peserta pejabat penanggung jawab program dan ketua komunitas KKG/MGMP dari provinsi Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.
Buku petunjuk lapangan KB ini memberikan panduan kepada petugas lapangan KB tentang perencanaan kegiatan di tingkat kecamatan dan desa, termasuk staff meeting, mini lokakarya, rakor kecamatan, dan rakor desa untuk mengevaluasi kegiatan, menyusun rencana, dan mencapai kesepakatan.
Proyek perubahan ini bertujuan untuk memotivasi pegawai negeri sipil di seluruh SKPD Kota Palu untuk menyusun Sasaran Kerja Pegawai tahun 2014 melalui asistensi. Proyek ini akan dilaksanakan dengan membentuk tim asistensi SKP, melakukan sosialisasi, dan memberikan asistensi langsung kepada pegawai negeri sipil. Diharapkan proyek ini dapat menciptakan kesadaran dan tanggung jawab pegaw
Rencana strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan 2015 2019Lukman Agung Widodo
油
Renstra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2015-2019 merupakan suatu
perencanaan jangka menengah yang menjadi panduan pelaksanaan tugas dan fungsi
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk 5 tahun kedepan, yang disusun berdasarkan
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019 konsisten dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019 sehingga tidak menimbulkan
kesulitan dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2011 203 Akreditasi Gugusdepan dan Litbang Data Dasar Gerakan Pramukaastozone
油
Pedoman akreditasi gugus depan bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan di setiap gugus depan. Akreditasi dilakukan untuk menilai sistem penjaminan mutu internal gugus depan dan membuktikan bahwa gugus depan telah melaksanakan program pendidikan dengan baik. Akreditasi diharapkan dapat membantu gugus depan meningkatkan mutu secara berkelanjutan sebagai ujung tombak pendidikan kepram
Jarimatika perkalian dan pembagian septi peni wulandaniAbdul Majid
油
Buku ini membahas tentang operasi perkalian dan pembagian dalam matematika. Buku ini ditulis oleh Septi Peni Wulandani dan diterbitkan oleh Kawan Pustaka pada tahun 2005 dengan jumlah halaman 70 halaman dan ukuran 15,5 cm.
We used an example of a 贈100k per annum executive to answer one question: Whats the true cost of a bad executive hire? We factored in salary, benefits, the cost of the recruitment and sourcing process, and the knock on effects of having a poor performing individual in a role for up to a year.
Using data from a range of external sources and our own databases we arrived at a final figure showing this cost to be around three and a half times more than a years salary.
To demonstrate the scale of this cost we laid it all out in a infographic as well as breaking down how that cost was arrived at.
This document provides guidance on sniping techniques and tactics for the U.S. Marine Corps. It outlines procedures for selecting sniper positions, camouflaging equipment, estimating ranges, and engaging targets at long distances with precision rifles. The document emphasizes stealth, patience, and accuracy to maximize the effectiveness of sniper operations.
This document provides guidance on conducting rapid risk assessments of potential public health threats. It outlines a 5-stage methodology: 1) collecting initial event information, 2) performing a literature search, 3) extracting relevant evidence, 4) appraising evidence quality, and 5) estimating risk level. When limited evidence is available, expert knowledge can be used if clearly documented. The guidance emphasizes transparency, explicitness, and updating assessments as new evidence emerges. Advance preparation, such as protocols and expert contact lists, allows more efficient risk assessment in emergencies. The methodology structures the identification and evaluation of evidence to systematically estimate health risk magnitude.
This document outlines the core values of The Contoso Corporation which include inspiring others, working smart, and producing exceptional results. It emphasizes collaborating with partners around the world to boost efficiency and productivity. Contoso aims to be environmentally friendly by reducing waste and packaging, reusing materials, recycling, and ensuring water safety. The company is committed to sustainability so future generations can enjoy the same natural resources.
Introducing Security Guardian from ExactTrakSimon Cuthbert
油
Simon Cuthbert introduces Security Guardian, a solution for securing USB devices and mobile data. Existing USB security solutions rely on being plugged into a third party system for management, but cannot be managed if lost or stolen. Security Guardian uses GPS, GSM, and RFID to track lost or stolen devices, and allows remote wiping, configuration, and auditing for improved security and compliance with upcoming EU regulations. It provides cloud-based or on-premise management and geofencing capabilities to securely manage mobile data.
This document provides an overview of offense and defense tactics at the tactical level of war. It discusses engagements and battles, and how tactical operations fit within the context of strategic and operational levels. Tactics requires both an art and a science, with the art including flexible application of means to accomplish missions, decision-making under uncertainty, and understanding effects on soldiers. Tactical operations can be either hasty or deliberate based on time available for planning and preparation.
15 most common research mistakes by Jane-Michele ClarkJane-Michele Clark
油
Having participated or directed 100s of qualitative and quantitative research projects over the years, in dozens of industries and multiple countries, Ive seen the good, bad and downright ugliest of research endeavours. Here are 15 common research mistakes that can result in inadequate or skewed findings - which can lead to the development of ineffective, even detrimental, business strategies. I hope you find the info useful... and that all your research projects provide valuable insights.
The media product uses conventions of real thrillers by including elements that build tension, such as shot reverse shot, music, and sudden rises in volume. However, it challenges thriller conventions by featuring younger main characters and setting the story in a normal town rather than creepy abandoned places. The characters and setting aim to make the psychotic villain's motivation to kill his friends feel more believable.
The document discusses different elements of mise-en-scene, camera work, sound, and editing in the film Se7en that provide insight into the characters and story. It gives examples of how a metronome in Morgan Freeman's bedroom suggests loneliness and experience, and how blood splatters foreshadow violence. Camera angles are used to depict the experienced Freeman navigating the city versus the inexperienced Brad Pitt bumping into people. Distorted music during the opening credits represents the criminal's distorted mindset.
Readwin Consulting AB is an energy management and sustainability consulting firm based in Stockholm, Sweden that was founded in 2011. The firm provides expert consulting services to improve energy efficiency and sustainable design in properties. Services include project management, analysis and reporting, procurement, and specialist consulting in areas like solar, lighting, air conditioning, and sustainability. The principal consultant, Tim Readwin, has decades of experience in energy efficiency projects and delivering cost-effective energy savings through performance contracting.
Program ini memberikan laporan mengenai aktiviti yang dilaksanakan di Kampung Parit Warijo, Batu Pahat, Johor sebagai sebahagian daripada Program Operasi Khidmat Masyarakat 10 Penjuru Darul Ta'zim 2014. Ia menyoroti beberapa permasalahan dan penyelesaian yang dilakukan oleh pelbagai post semasa pelaksanaan program.
Program ini memberikan laporan mengenai aktiviti yang dilaksanakan di Kampung Parit Warijo, Batu Pahat, Johor sebagai sebahagian daripada Program Operasi Khidmat Masyarakat 10 Penjuru Darul Ta'zim 2014. Ia menyoroti beberapa permasalahan dan penyelesaian yang dilakukan oleh pelbagai post semasa pelaksanaan program.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan Media Center Jaringan Online yang akurat dan cepat untuk menyediakan informasi terkini mengenai program dan kegiatan pemerintah provinsi Sulawesi Utara kepada masyarakat dan pimpinan. Proyek ini akan dilaksanakan dalam tahapan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mewujudkan visi Sulawesi Utara yang maju
Rancangan Strategi Pendampingan Duta DIgital.pptxAgusSanusi5
油
Dokumen tersebut membahas strategi pendampingan duta digital dalam merancang dan melaksanakan program Desa Cerdas, meliputi tahapan persiapan duta digital, sosialisasi program ke tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, pendampingan penyiapan di tingkat desa, serta koordinasi dengan para pihak untuk mendukung program Desa Cerdas.
Lembar kerja siswa bertujuan memecahkan masalah suhu sehari-hari yang terkait dengan skala Celcius dan Fahrenheit. Terdapat pertanyaan untuk mengisi nilai skala satu ke skala yang lain, menghitung suhu mendidih air dalam Celcius dan Fahrenheit, serta suhu dimana kedua skala menunjukkan angka yang sama.
Tes tengah semester fisika kelas X di SMA Bhakti Praja 3 Kalijambe membahas tentang optika mata, lensa, mikroskop, dan konversi skala suhu. Soal terdiri dari 5 pertanyaan yang mencakup fungsi bagian mata, kacamata miopi, perbesaran mikroskop, teropong bintang, dan konversi antara Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
Surat-surat tersebut berisi undangan, permintaan, dan pemberitahuan mengenai berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok KKN PPM UNY di RW 04 Prenggan, seperti sosialisasi program kerja, pembangunan perpustakaan anak, pelatihan hidroponik dan ABH, bakti sosial, pembibitan tanaman hidroponik, serta acara pisah sambut KKN.
1. 1. Program Individu Utama
a. Pengecekan Hidroponik
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan :
Tujuan :
Manfaat :
Tempat Kegiatan :
Waktu Kegiatan :
Sasaran :
Hambatan/ Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta :
Sambutan Peserta :
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya :
Hasil Kegiatan :
Pembahasan :
b. Pembuatan Digitasi Denah Wilayah RW04
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan : Kegiatan ini berupa pembuatan digitasi denah wilayah RW04
Prenggan, Kotagede, Yogyakarta lengkap dengan seluruh
komponen dan kelengkapan denah, serta informasi dasar mengeni
lokasi.
Tujuan : 1. Sebagai media informasi mengenai letak atau lokasi Wilayah
RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.
2. Sebagai media menunjukkan suatu lokasi tempat di Wilayah
RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
3. Sebagai media pertimbangan perencanaan pembangunan di
2. Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
4. Sebagai informasi dasar guna pengembangan pekerjaan baik
dalam hal pembangunan maupun pengembangan Wilayah
RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
5. Sebagai tambahan informasi untuk perencanaan tataguna
tanah dan pengaturannya di Wilayah RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
6. Sebagai tambahan informasi untuk analisis penempatan
fasilitas di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
7. Sebagai tambahan informasi untuk penambahan fasilitas
umum masyarakat di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
8. Sebagai tambahan informasi untuk pemetaan kawasan dan
penjejakan masalah di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
9. Sebagai tambahan informasi untuk perencanaan persiapan
keadaan darurat di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
10. Sebagai tambahan informasi dalam peresponan dan
penanggulangan keadaan darurat di Wilayah RW04
Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
11. Sebagai tambahan informasi dalam analisa lokasi rawan
tindakan kriminal di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
Manfaat : 1. Masyarakat atau pengguna digitasi denah ini dapat
memperoleh informasi mengenai letak atau lokasi Wilayah
RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.
2. Masyarakat atau pengguna digitasi denah ini dapat
mengetahui suatu lokasi tempat di Wilayah RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
3. 3. Dapat digunakan sebagai pertimbangan perencanaan
pembangunan di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
4. Dapat digunakan sebagai dasar guna pengembangan
pembangunan Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
5. Dapat digunakan sebagai pemetaan kawasan dan penjejakan
masalah di Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
6. Dapat digunakan sebagai pemberi informasi perencanaan
persiapan keadaan darurat di Wilayah RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
12. Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dalam analisa
lokasi rawan tindakan kriminal di Wilayah RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
Tempat Kegiatan : Posko KKN PPM UNY kelompok 2166
Rencana kegiatan : Kegiatan ini rencananya dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 12, 20, dan
26 Juli 2015
Waktu Kegiatan : Pukul 7.00-8.00 WIB
Sasaran : Sasaran dari program kerja ini adalah Perangkat RW yang
membutuhkan informasi mengenai denah lokasi Wilayah RW04
Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Hambatan/ Kendala : Kurangnya waktu pengerjaan, karena pembuatan digitasi peta ini
membutuhkan waktu yang cukup lama, ketelitian, dan pengukuran
yang cukup detail pada setiap komponen.
Kurangnya antusias dan keseriusan mahasiswa dalam pengerjaan
denah lokasi Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
dikarenakan kesibukan dengan proker lainnya.
Faktor Pendukung : Dukungan dari ketua RW yang cukup antusias dengan program
kerja ini
Jumlah Peserta : 5 orang mahasiswa KKN PPM UNY 2015 kelompok 2166
4. Sambutan Peserta : Walaupun sedikit bingugng saat pengerjaan, namun mereka tetap
mencoba mengerjakan program kerja ini.
Cara Mengatasi : Memberi masukan dan dorongan kepada mahasiswa agar antusias
dan bersemangat dalam pengerjaan program kerja ini
Mahasiswa KKN telah berusaha untuk menyelesaikan digitasi denah
Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta namun karena
terbatasnya waktu pengerjaan, maka program kerja ini dihapuskan.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Kegiatan ini tidak dapat terselesaikan karena keterbatasan waktu
pengerjaaan digitasi peta, serta sulitnya membagi waktu dalam
pengerjaan digitasi peta tersebut.
Pembahasan : Penbuatan digitasi peta Wilayah RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta ini dilakukan dengan mendasarkan pada sumber
pengukuran langsung (terestis) yang dilakukan dengan menentukan
letak/posisi suatu daerah. Pengukuran ini dilakukan secara langsung
di ukur dengan alat bantu pengukuran panjang (jarak) dan arah
(kompas).
c. Pengenalan dan pelatihan pembacaan peta dan atlas bagi anak-anak
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan : Program kerja ini merupakan suatu pengenalan serta pelatihan
pembacaan peta dan atlas bagi anak-anak
Tujuan : 1. Untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang apa yang
dimaksud dengan peta dan atlas
2. Agar anak-anak mampu mengetahui sejarah dan
perkembangan peta dan atlas
3. Agar anak-anak mengetahui fungsi dan manfaat peta dan
atlas
4. Agar anak-anak mengetahui komponen-komponen peta dan
atlas
5. 5. Agar anak-anak mengetahui cara membaca peta
6. Agar anak-anak mampu menemukan suatu daerah dalam
peta atau atlas
7. Agar anak-anak mengetahui batas suatu wilayah dengan
wilayah yang lain.
Manfaat : 1. Anak-anak menjadi tau apa yang dimaksud dengan peta dan
atlas, dan mampu memahami perbedaan antara peta dan atlas
2. Anak-anak dapat memahami sejarah dari peta dan atlas
3. Anak-anak dapat memahami fungsi serta manfaat dari peta
dan atlas
4. Anak-anak dapat menyebutkan komponen yang terdapat
dalam peta dan atlas
5. Anak anak mampu membaca peta dan atlas
6. Anak-anak mampu menemukan suatu daerah dalam peta
atau atlas
7. anak-anak mengetahui batas suatu wilayah dengan wilayah
yang lain
Tempat Kegiatan : Balai RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Waktu Kegiatan : Kamis, 9 Juli 2015
Pukul 13.00-15.00 WIB
Sasaran : Anak-anak di wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Hambatan/ Kendala : Anak-anak sedikit sulit dikondisikan
Faktor Pendukung : 1. Anak-anak antusias dan tertarik dengan program kerja
pengenalan peta dan atlas ini
2. Anak-anak bersemangat dalam mengikuti kegiatan
Jumlah Peserta : 5 orang mahasiswa KKN PPM UNY 2015 kelompok 2166 dan 10
anak anak di wilayah RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Sambutan Peserta : Peserta antusias dengan program ini, dan terlihat menikmati
kegiatan pengenalan peta dan atlas.
Cara Mengatasi : Penyampaian materi dengan menarik dan tidak terkesan mengajari,
sehingga anak anak dapat tertarik dan bersemangat dalam mengikuti
6. kegiatan ini.
Sumber Dana : Mahasiswa
Biaya : Rp30.000,-
Hasil Kegiatan : 1. Anak-anak menjadi tau apa yang dimaksud dengan peta dan
atlas, dan mampu memahami perbedaan antara peta dan atlas
2. Anak-anak dapat memahami sejarah dari peta dan atlas
3. Anak-anak dapat memahami fungsi serta manfaat dari peta
dan atlas
4. Anak-anak dapat menyebutkan komponen yang terdapat
dalam peta dan atlas
5. Anak anak mampu membaca peta dan atlas
6. Anak-anak mampu menemukan suatu daerah dalam peta
atau atlas
7. Anak-anak mengetahui batas suatu wilayah dengan wilayah
yang lain
Pembahasan : Pada kegiatan pengenalan dan pelatihan membaca peta untuk anak-
anak ini mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam pengenalan
dan pelatihan pembacaan peta ini. Sebagai pengantar, mahasiswa
menjelaskan tentang apa itu peta dan atlas kepada anak-anak, lalu
menjelaskan sejarah dan fungsi dari peta.
Mahasiswa menggunakan peta indonesia dan atlas sebagai media
untuk mengenalkan kepada anak-anak. Anak-anak sangat antusias
dalam mengamati peta dan atlas yang telah disediakan. Mahasiswa
menunjukkan komponen komponen yang ada dalam peta dan
menjelaskan kegunannya kepada anak-anak. Selanjutnya anak-anak
diminta menunjukkan daerah tempat tinggalnya di dalam peta,
Menunjukkan tempat ibukota daerah kabupaten/kota dan
provinsinya beserta nama daerah ibukota tersebut.selanjutnya secara
acak mahasiswa meminta anak-anak secara acak untuk
menunjukkan tempat/daerah yang terdapat pada peta.
Mahasiswa berperan sebagai fasilitator interaksi antara satu anak
7. dengan anak lain dalam permainan mencari lokasi suatu tempat.
Selanjutnya diadakan sesi Tanya jawab antar anak dengan
mahasiswa. Banyak anak-anak yang aktif bertanya dalam kegiatan
ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan menuliskan cita cita dan
harapan anak anak terhadap Indonesia. Mahasiswa meminta anak
anak untuk menuliskan cita-cita dan harapannya untuk Indonesia di
secarik kertas, selanjutnya kertas tersebut ditempelkan pada peta
sesuai dengan daerah yang mereka sukai pada peta.
Dan yang terakhir anak anak dan mahasiswa menyanyikan lagu dari
sabang sampai merauke secara bersama sama. Anak anak sangan
bersemangat saat menyanyikan lagu dari sabang sampai merauke.
d. Pelatihan pembuatan denah lokasi sederhana bagi anak-anak
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan : Rencananya dalam kegiatan ini mahasiswa member pengarahan dan
bimbingan kepada anak anak untuk membuat denah lokasi
sederhana.
Tujuan : 1. Agar anak anak mampu membuat denah lokasi
sederhana
2. Agar anak anak mampu membaca denah lokasi
3. Agar anak anak mampu mendapatkan informasi dari
pembacaan denah lokasi sederhana
Manfaat : 1. Anak anak mampu membuat denah lokasi sederhana
2. Anak anak mampu membaca denah lokasi sederhana
3. Anak anak mampu mendapatkan informasi dari
pembacaan denah lokasi sederhana
Tempat Kegiatan : Balai RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Waktu Kegiatan : Rencana pelaksanaan program pada hari Jumat 10 Juli 2015
Kegiatan ini tidak terlaksana
Sasaran : Anak anak di RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
8. Hambatan/ Kendala : 1. Anak anak di RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
mayoritas masih berumur dibawah 7 tahun, maka kegiatan
ini dirasa sulit dilaksanakan.
2. Rendahnya partisipasi Anak anak di RW04 menyebabkan
program kerja ini tidak terlaksana.
3. Manfaat yang diperoleh dari program kerja ini juga kurang
dapat dirasakan secara langsung oleh anak-anak karena
program kerja ini cukup rumit jika diterapkan untuk anak
anak.
4. Desakan dari persiapan program kerja lain juga
menyebabkan program kerja ini tidak terlaksana.
Faktor Pendukung : Mahasiswa antusias dalam program kerja
Jumlah Peserta : -
Sambutan Peserta : -
Cara Mengatasi : Program kerja ini tidak terlaksana dan digantikan dengan program
kerja tambahan.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Program kerja ini tidak terlaksana dan digantikan dengan program
kerja tambahan.
Pembahasan : Program kerja ini tidak terlaksana dan digantikan dengan program
kerja tambahan.
e. Pengenalan dan praktik membaca kompas bagi anak-anak
Jenis Kegiatan : Program Individu Utama
Bentuk Kegiatan : Anak anak diajak untuk mengenal dan dilatih untuk membaca
kompas
Tujuan : 1. Mengenalkan anak anak dengan kompas
2. Mengenalkan bagian bagian kompas
3. Mengenalkan anak-anak tentang fungsi dari kompas
9. 4. Mengenalkan penerapan kompas dalam kehidupan sehari
hari
5. Mengenalkan arah mata angin
6. Melatih anak anak membaca kompas
Manfaat : 1. Anak-anak dapat mengetahui apa itu kompas
2. Anak-anak mengetahui bagian bagian kompas
3. Anak-anak tau fungsi dan pentingnya kompas
4. Anak-anak tau penerapan kompas dalam kehidupan
sehari hari
5. Anak anak tau macam macam arah mata angin
6. Anak anak dapat menggunakan kompas
Tempat Kegiatan : Balai RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Waktu Kegiatan : Senin 6 juli 2015
Pukul 13.00-14.00
Sasaran : Anak-anak RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Hambatan/ Kendala : Partisipasi anak anak di RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
kurang, sehingga peserta hanya 17 anak
Faktor Pendukung : 1. Dengan sedikitnya peserta yang datang yaitu 17 anak,
membuat acara ini lebih efektif dalam memberikan
informasi, pengajaran, dan pelatihan untuk anak anak.
2. Anak anak mampu menerima materi dan pelatihan dengan
baik
3. Anak anak antusias dalam mengikuti program kerja ini
4. Anak-anak aktif bertanya jika ada kendala yang ia alami
dalam pengenalan dan pelatihan kompas ini
Jumlah Peserta : 5 orang Mahasiswa KKN 2166 dan 17 anak anak RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
Sambutan Peserta : Peserta antusias dan aktif dalam mengikuti acara tersebut
Cara Mengatasi :
Sumber Dana : Mahasiswa
10. Biaya : Rp 51.000,-
Hasil Kegiatan : 1. Anak anak mengetahui apa itu kompas
2. Anak-anak mampu menunjukkan bagian bagian kompas dan
fungsinya
3. Anak anak mampu menjelaskan penggunaan kompas dalam
kehidupan sehari hari
4. Anak anak mengetahui fungsi dari kompas
5. Anak anak mampu menunjukkan arah mata angin
6. Anak anak dapat praktek membaca kompas
Pembahasan : Kegiatan pengenala dan pelatihan membaca kompas ini adalah
program kerja individu utama.
Dalam kegiatan ini mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam
menyampaikan materi mengenai kompas, mengenalkan kompas
kepada anak anak, membantu menunjukkan bagian baian kompas
serta fungsi dari setiap bagian kompas, membantu anak-anak agar
mampu mengetahui penggunnaan kompas dalam kegiatan sehari
hari, membantu anak anak dalam memahami fungsi kompas,
membantu anak anak mengenal arah mata angin, dan memberi
pelatihan kepada anak anak tentang cara membaca kompas, dan
menggunakannya.
Kegiatan pengenalan dan pelatihan membaca kompas ini
dilaksanakan pada hari senin 6 juli 2015 dan bertempat di balai
RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.
Saya memilih kegiatan pengenalan dan pelatihan membaca kompas
ini sebagai program individu utama saya karena background
pendidikan daya adalah dari Pendidikan IPS yang mempelajari
bidang Geografi, untuk itu saya memilih pengenalan dan pelatihan
membaca kompas ini sebagai program individu utama saya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini peserta yang terdiri dari anak anak
terlihat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelatihan. Anak-
anak banyak bertanya ini itu dan mengikuti kegiatan dengan baik.
11. Banyak anak anak yang dapat menguasai penggunaan kompas
sederhana untuk mengetahui arah mata angin. Acara ini diakhiri
dengan menyanykan lagu arah mata angin secara bersama sama.
2. Program Individu Penunjang
a. Jarimatika
Jenis Kegiatan :
Bentuk Kegiatan :
Tujuan :
Manfaat :
Tempat Kegiatan :
Waktu Kegiatan :
Sasaran :
Hambatan/ Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta :
Sambutan Peserta :
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya :
Hasil Kegiatan :
Pembahasan :
b. Membantu Administrasi Dusun
Jenis Kegiatan :
Bentuk Kegiatan :
Tujuan :
Manfaat :
Tempat Kegiatan :
12. Waktu Kegiatan :
Sasaran :
Hambatan/ Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta :
Sambutan Peserta :
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya :
Hasil Kegiatan :
Pembahasan :
c. Pelatihan Pembuatan Bros
Jenis Kegiatan :
Bentuk Kegiatan :
Tujuan :
Manfaat :
Tempat Kegiatan :
Waktu Kegiatan :
Sasaran :
Hambatan/ Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta :
Sambutan Peserta :
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya :
Hasil Kegiatan :
Pembahasan :
13. d. Kreasi Kubus
Jenis Kegiatan :
Bentuk Kegiatan :
Tujuan :
Manfaat :
Tempat Kegiatan :
Waktu Kegiatan :
Sasaran :
Hambatan/ Kendala :
Faktor Pendukung :
Jumlah Peserta :
Sambutan Peserta :
Cara Mengatasi :
Sumber Dana :
Biaya :
Hasil Kegiatan :
Pembahasan :
3. Program Tambahan
a. Pengenalan Sejarah Indonesia Bagi Anak-Anak
Jenis Kegiatan : Program individu tambahan
Bentuk Kegiatan : Kegiatan ini adalah kegiatan pengenalan sejarah Indonesia bagi
anak anak
Tujuan : 1. Agar anak-anak mengetahui asal usul bangsa Indonesia
2. Untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
dalam diri anak-anak
Manfaat : 1. Anak anak mengetahui asal usul bangsa Indonesia
2. Anak anak mengetahui tentang kerajaan-kerajaan yang ada
14. di Indonesia
3. Anak-anak mengetahui organisasi besar sebelum
kemerdekaan indonesia
4. Anak anak mengetahui peristiwa penting yang terjadi pada
bangsa indonesia
Tempat Kegiatan : Balai RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Waktu Kegiatan : Selasa 28 juli 2015
Pukul 13.00-15-00
Sasaran : Anak-anak RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta
Hambatan/ Kendala : Materi yang disampaikan cukup banyak, sehingga anak-anak kurang
focus dalam memahami materi
Faktor Pendukung : 1. Media dan strategi penyampaian cukup menarik sehingga
anak-anak tidak bosan dalam mengikuti kegiatan ini.
2. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini cukup baik
Jumlah Peserta : 5 orang mahasiswa KKN 2166 dan 15 Anak-anak RW04 Prenggan,
Kotagede, Yogyakarta
Sambutan Peserta : Peserta tertarik dengan media penyampaian materi yang berupa
video tentang sejarah Indonesia. Peserta bersemangat mengikuti
kegiatan ini.
Cara Mengatasi : Memaksimalkan media dan cara penyampaian materi, agar tujuan
dari kegiatan ini dapat tercapai.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : 1. Anak anak mengetahui sejarah sebelum terbentuknya
Indonesia
2. Anak anak mengetahui tentang kerajaan Sriwijaya
3. Anak anak mengetahui tentang kerajaan Majapahit
4. Anak anak mengetahui tentang Masuknya cina, portugis, dan
belanda ke Indonesia .
5. Anak anak mengetahui tentang VOC dan pengaruhnya
15. terhadap Indonesia
6. Anak anak mengetahui tentang Perang Diponegoro
7. Anak anak mengetahui tentang Organisasi yang ada di
Indonesia seperti Boedi Oetomo, Sarekat dagang islam,
Muhammadiah, Partai nasional Indonesia,
8. Anak anak mengetahui tentang peristiwa Sumpah pemuda
9. Anak anak mengetahui tentang terbentuknya BPUPKI
10. Anak anak mengetahui tentang Peristiwa rengasdengklok
11. Anak anak mengetahui tentang kerajaan proklamas
kemerdekaan Indonesia .
Pembahasan : Kegiatan ini merupakan program individu tambahan yang berupa
kegiatan pengenalan sejarah Indonesia bagi anak anak. Kegiatan ini
bertujuan agar anak anak tau dan mengerti sejarah terbantuknya
bangsa Indonesia, serta guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan
cita tanah air bagi anak-anak.
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 5 orang mahasiswa KKN
2166 dan anak-anak RW04 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dan
perantara dalam pengenalan sejarah Indonesia. Mahasiswa
menjelaskan mengenai kerajaan kerajaan di Indonesia, datangnya
negara lain ke Indonesia, organisasi kemerdekaan yang ada di
Indonesia, dan peristiwa peristiwa penting yang terjadi di bangsa
Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 28 juli 2015
Pukul 13.00-15-00 bertempat di Balai RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para
pahlawannya Bung Karno berucap. Sejatinya, bangsa ini besar
karena pahlawannya dan berkembang karena generasinya.
Bagaiman kita bisa mengenal pahlawan? Tentunya dari sejarah.
16. Namun sangat tragis, kini sejarah di mata para kaum muda bukanlah
menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan. Padahal upaya
untuk membesarkan bangsa ini salah satunya harus dimulai dari
sejarahnya.
Majapahit dan Sriwijaya merupakan kerajaan besar yang diakui
dunia internasional. Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim
karena wilayah lautnya yang begitu luas. Di sisi lain, Majapahit
bersama Gadjah Mada mampu mempersatukan bangsa dari
Sumatera hingga Papua dengan nama Nusantara. Kita patut bangga
jika melihat masa kejayaan dua kerajaan tersebut. Namun tidak
akan ada kebanggan jika kita belum mengetahui sejarahnya.
Kaum muda nantinya yang menjadi tulang punggung bangsa ini
sepatutnya memahami dan memaknai sejarah. Kita dapat
berpedoman pada sejarah masa lampau untuk mewujudkan
kesejahteraan negara saat ini. Banyak tragedi-tragedi yang dapat
dijadikan pelajaran. Dari pelajaran itu, kita mengembangkan
kreativitas antisipasi supaya tidak terjadi lagi tragedi serupa.
Untuk itulah perlu adanya pengenalan sejarah Indonesia pada anak
anak. Dengan program kerja individu tambahan yang saya buat ini
semoga dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di
kalangan anak anak warga masyarakat RW04 Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila
Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara,
syarat-syarat pembelaan negara diatur dalam Undang - Undang.
Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada
negara dan kesediaan berkorban membela negara. Oleh karena itu,
rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap
individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau
17. bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Salah satu cara
untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan
menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan
dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi
nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu,
pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai
sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang
akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
4. Program Insidental