ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hal mutlak yang harus diperhatikan untuk kemajuan suatu
bangsa selain pendidikan dan ekonomi. Derajat kesehatan masyarakat sangat ditentukan
oleh berbagai faktor yang saling mendukung satu sama lain mulai dari lingkungan,
perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan hingga genetika yang ada di masyarakat.
Lingkungan adalah salah satu faktor yang memengaruhi derajat kesehatan
tersebut. Peranan lingkungan dalam menyebabkan timbulnya penyakit dapat bermacam-
macam. Salah satunya adalah sebagai reservoir bibit penyakit. Reservoir adalah tempat
hidup yang paling sesuai bagi bibit penyakit. Timbul atau tidaknya penyakit pada
manusia tergantung dari sifat-sifat yang dimiliki oleh bibit penyakit atau penjamu (
Hiswani, 2003).
Berkaitan dengan lingkungan, salah satu penyakit menular berbasis lingkungan
yang masih, menjadi masalah kesehatan dan merupakan penyebab kesakitan dan
kematian anak-anak di Indonesia adalah diare. Diare hingga kini masih menjadi salah satu
penyebab utama kesakitan dan kematian. Epidemiologi penyakit diare dapat ditemukan
pada seluruh daerah geografis dunia dan kasus diare dapat terjadi pada semua kelompok
umur, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan
anak balita. Di negara berkembang anak-anak menderita diare lebih dari 12 kali dalam
setahun, dan menjadi penyebab kematian dengan Case Fatality Rate 15% sampai dengan
34% dari semua kematian, kebanyakan terjadi pada anak-anak (Aman, 2004).
Penyakit diare sering kali dikaitkan dengan status atan lingkungankeseh. Diare
juga identik dengan jamban. Data dan studi epidemiologi memang kuat menghubungkan
fakta tersebut. Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara
berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare
bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diikuti
korban yang tidak sedikit. Untuk mengatasi penyakit diare dalam masyarakat baik tata
laksana kasus maupun untuk pencegahannya sudah cukup dikuasai. Akan tetapi
permasalahan tentang penyakit diare masih merupakan masalah yang relatif besar
(Suraatmaja, 2010).
Angka kesakitan diare sekitar 200-400 kejadian di antara 1000 penduduk setiap
tahunnya. Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap
tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah Anak di bawah Lima Tahun
(BALITA). Sebagian dari penderita (1- 2%) akan jatuh ke dalam dehidrasi dan kalau
tidak segera ditolong 50- 60% di antaranya dapat meninggal. Kelompok ini setiap
tahunnya mengalami kejadian lebih dari satu kejadian diare.
Pengertian Diare, adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi
cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir. Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit
secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar
dengan bentuk tinja yang encer atau cair.
Menurut WHO (2006) diare adalah keluarnya tinja yang lunak atau cair dengan
frekuensi 3x atau lebih perhari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja, atau bila
ibu merasakan adanya perubahan konsistensi dan frekuensi buang air besar pada anaknya.
Jadi diare adalah keluarnya tinja yang lunak atau cair pada balita umur 6 bulan sampai 5
tahun dengan frekuensi lebih dari biasanya atau lebih dari 3 kali dalam sehari dengan atau
tanpa darah atau lendir dalam tinja.
MenurutWHO(2003), di Negara Berkembang diperkirakan 2 juta kematian pada
tahun 2003 akibat penyakit diare. Kejadian diare tidak kurang dari satu milyare pisode
tiap tahun di seluruh dunia, 25-35 juta diantaranya terjadi di Indonesia
(Wibowo,dkk,2004).
Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, angka
kesakitan penyakit Diare dari tahun ketahun cenderung meningkat. Hasil survey
kesehatan rumah tangga tahun 2005 menunjukkan bahwa diare menempatikisaran urutan
kedua dan ketiga sebagai penyebab kematian bayi diIndonesia. Survei terakhir yang
dilakukan di 10 provinsi di dapatkan data bahwa insiden diare sebesar 127,8%, dengan
kejadian diare pada tiap balita sekitar 1,3 sampai 2,7 episode tiap tahun
(Segeren,dkk,2005). Penduduk Indonesia setiap tahun terdapat 112.000 kasus diare yang
mengalami kematian pada semua golongan umur (DepkesRI,2000).
Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT) tahun 2004, menunjukkan angka
kematian akibat diare adalah 23 per 100 ribu penduduk dan pada balita adalah 75 per 100
ribu balita (Depkes RI, 2005).
Menurut Depkes RI (2009), insiden diare berkisar antara 400 kasus per 100
penduduk, di mana 60-70% di antaranya anak-anak di bawah umur 5 tahun. Setiap anak
mengalami diare rata-rata 1 sampai 2 kali setahun dan secara keseluruhan, rata-rata
mengalami 3 kali episode diare per tahun ( Bela dkk, 2009).
Pada tahun 2007, terjadi KLB di 16 provinsi dan 44 daerah tingkat dua di
Indonesia , dan salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara. Jumlah penderitanya
sebesar 10.980 dan 77 penderita meninggal dunia akibat penyakit tersebut (Depkes RI,
2007).
Di Kota Gorontalo Tahun 2011 angka kejadian diare pada balita sebanyak 2560
anak, 8 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
deskriptif dengan menggunakan desain penelitian pendekatan studi kasus yaitu tentang
pengobatan diare akut tanpa komplikasi pada anak balita di RSUD Otanaha Kota
Gorontalo tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2011 terdapat 48
anak balita penderita diare akut tanpa komplikasi yang berobat di RSUD Otanaha Kota
Gorontalo. Dari 48 anak balita tersebut, 2 anak (4,17%) mendapatkan pengobatan dengan
kategori rasional, sedangkan sisanya 46 anak (95,83%) mendapat pengobatan dengan
kategori tidak rasional.
Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik melakukan penelitian Di Puskesmas
Mongolato sebagai tempat penelitian, Puskesmas ini merupakan salah satu puskesmas
yang ada di Kabupaten Gorontalo. Adapun jumlah penderita yang berada di puskesmas
Anggrek yaitu sebanyak 28 Balita.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “ faktor- faktor yang berhubungan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita di
Wilayah kerja Puskesmas Mongolato
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare
pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian Diare pada balita.
b. Untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan kejadian Diare pada
balita.
c. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan
kejadian diare pada balita.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Ilmiah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan
bagi mahasiswa mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu antara Asupan
Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita.
2. Manfaat Praktis
Membuka wacana berfikir peneliti untuk mengetahui dan mengungkapkan apa
yang menjadi latar belakang dari terjadinya Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
antara Asupan Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita.
3. Manfaat Institusi
Menambah kepustakaan mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu antara
Asupan Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita.

More Related Content

What's hot (19)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
Handoko aa
Ìý
Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian KualitatifProposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian Kualitatif
apry_zogara
Ìý
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Rinaa Anggraini
Ìý
Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
Borkatt Parsobar
Ìý
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Ezil Guspasari
Ìý
Asma b2
Asma b2Asma b2
Asma b2
sartikah
Ìý
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
nrukmana rukmana
Ìý
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
humasditjenppdanpl
Ìý
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
sapakademik
Ìý
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utaraEpidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Rinaa Anggraini
Ìý
Pdf auditoria-de-recursos-humanos
Pdf auditoria-de-recursos-humanosPdf auditoria-de-recursos-humanos
Pdf auditoria-de-recursos-humanos
ValeriGv
Ìý
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 revPresentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Dokter Tekno
Ìý
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
elysabethpepo
Ìý
10995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-2017100110995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-20171001
FRISKASEPTIAPANJAITA
Ìý
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC
Riri Santu
Ìý
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
NorniStg
Ìý
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unand
mianurnajiah
Ìý
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
NajMah Usman
Ìý
Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian KualitatifProposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian Kualitatif
apry_zogara
Ìý
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara (indonesia)
Rinaa Anggraini
Ìý
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Bab I pendahuluan (PNEUMONIA)
Ezil Guspasari
Ìý
Asma b2
Asma b2Asma b2
Asma b2
sartikah
Ìý
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
nrukmana rukmana
Ìý
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2012
humasditjenppdanpl
Ìý
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
sapakademik
Ìý
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utaraEpidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Epidemiologi skrining dbd puskesmas banjarbaru utara
Rinaa Anggraini
Ìý
Pdf auditoria-de-recursos-humanos
Pdf auditoria-de-recursos-humanosPdf auditoria-de-recursos-humanos
Pdf auditoria-de-recursos-humanos
ValeriGv
Ìý
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 revPresentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Dokter Tekno
Ìý
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
Pemberian Imunisasi BCG sebagai Upaya Pencegahan Penyakit TBC Pada Anak
elysabethpepo
Ìý
10995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-2017100110995 article text-35086-1-10-20171001
10995 article text-35086-1-10-20171001
FRISKASEPTIAPANJAITA
Ìý
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC
Riri Santu
Ìý
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
NorniStg
Ìý
Presentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK UnandPresentasi sidang hasil FK Unand
Presentasi sidang hasil FK Unand
mianurnajiah
Ìý
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
NajMah Usman
Ìý

Viewers also liked (10)

Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
Yanuar Akbar
Ìý
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
Oscar Cole
Ìý
Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014
jalonk
Ìý
Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil resti
Dewi Fath
Ìý
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
pjj_kemenkes
Ìý
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
refmaeka
Ìý
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
retnotrpjutmi
Ìý
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
Warnet Raha
Ìý
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
Ìý
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3  Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Hendra Purnama
Ìý
Proposal promkes
Proposal promkesProposal promkes
Proposal promkes
Yanuar Akbar
Ìý
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
Oscar Cole
Ìý
Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014Kti j. erwin 2014
Kti j. erwin 2014
jalonk
Ìý
Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil resti
Dewi Fath
Ìý
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal PenelitianPanduan Menyusun Proposal Penelitian
Panduan Menyusun Proposal Penelitian
pjj_kemenkes
Ìý
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
refmaeka
Ìý
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
Proposal Tugas Akhir Hubungan Pola Makan Yang Tidak Teratur Terhadap Penyakit...
retnotrpjutmi
Ìý
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
Warnet Raha
Ìý
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
Ìý
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3  Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Skripsi mas boyy bab 1, bab 2, bab 3
Hendra Purnama
Ìý

Similar to Proposal (20)

Bab 1 askep penatalaksanaan diare pkm.docx
Bab 1 askep penatalaksanaan  diare pkm.docxBab 1 askep penatalaksanaan  diare pkm.docx
Bab 1 askep penatalaksanaan diare pkm.docx
IsOne3
Ìý
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
nrukmana rukmana
Ìý
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
nurhayani lubis
Ìý
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
Adil Athilshipate
Ìý
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdfppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
Indry48
Ìý
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah KitaMasalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
AnggaN7
Ìý
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diarebuletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
ANISADESY
Ìý
buletin-diare.pdf
buletin-diare.pdfbuletin-diare.pdf
buletin-diare.pdf
IllaIlla4
Ìý
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Amalia Senja
Ìý
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptxppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
iqbal29537
Ìý
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
Sri Nala
Ìý
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
Adi Pusaka
Ìý
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
homeworkping3
Ìý
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
asepcarsa
Ìý
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasionalData dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Fadhil Hayat
Ìý
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasionalData dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Fadhil Hayat
Ìý
Diare
DiareDiare
Diare
praktikumti1
Ìý
Pendahuluan asfiksia berat
Pendahuluan asfiksia beratPendahuluan asfiksia berat
Pendahuluan asfiksia berat
Midwife Wahyuni
Ìý
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Rahmi Sari
Ìý
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
Ìý
Bab 1 askep penatalaksanaan diare pkm.docx
Bab 1 askep penatalaksanaan  diare pkm.docxBab 1 askep penatalaksanaan  diare pkm.docx
Bab 1 askep penatalaksanaan diare pkm.docx
IsOne3
Ìý
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diareJurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
Jurnal status gizi yang berhubungan dengan kejadian diare
nrukmana rukmana
Ìý
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
Hubungan Kondisi Sanitasi dan Persoonal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare Pad...
nurhayani lubis
Ìý
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
Adil Athilshipate
Ìý
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdfppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
ppt hubungan cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita.pdf
Indry48
Ìý
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah KitaMasalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
Masalah Kesehatan Pada Anak Sekolah Kita
AnggaN7
Ìý
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diarebuletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare buletin-diare
ANISADESY
Ìý
buletin-diare.pdf
buletin-diare.pdfbuletin-diare.pdf
buletin-diare.pdf
IllaIlla4
Ìý
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolahMasalah kesehatan pada anak sekolah
Masalah kesehatan pada anak sekolah
Amalia Senja
Ìý
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptxppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
ppt YUSRIL AWAL SEMPRO.pptx
iqbal29537
Ìý
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
Sri Nala
Ìý
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
Adi Pusaka
Ìý
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
homeworkping3
Ìý
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
asepcarsa
Ìý
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasionalData dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Fadhil Hayat
Ìý
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasionalData dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Data dan fakta terkait « sekretariat stbm nasional
Fadhil Hayat
Ìý
Pendahuluan asfiksia berat
Pendahuluan asfiksia beratPendahuluan asfiksia berat
Pendahuluan asfiksia berat
Midwife Wahyuni
Ìý
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Rahmi Sari
Ìý
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
Ìý

Proposal

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan adalah hal mutlak yang harus diperhatikan untuk kemajuan suatu bangsa selain pendidikan dan ekonomi. Derajat kesehatan masyarakat sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang saling mendukung satu sama lain mulai dari lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan hingga genetika yang ada di masyarakat. Lingkungan adalah salah satu faktor yang memengaruhi derajat kesehatan tersebut. Peranan lingkungan dalam menyebabkan timbulnya penyakit dapat bermacam- macam. Salah satunya adalah sebagai reservoir bibit penyakit. Reservoir adalah tempat hidup yang paling sesuai bagi bibit penyakit. Timbul atau tidaknya penyakit pada manusia tergantung dari sifat-sifat yang dimiliki oleh bibit penyakit atau penjamu ( Hiswani, 2003). Berkaitan dengan lingkungan, salah satu penyakit menular berbasis lingkungan yang masih, menjadi masalah kesehatan dan merupakan penyebab kesakitan dan kematian anak-anak di Indonesia adalah diare. Diare hingga kini masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Epidemiologi penyakit diare dapat ditemukan pada seluruh daerah geografis dunia dan kasus diare dapat terjadi pada semua kelompok umur, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita. Di negara berkembang anak-anak menderita diare lebih dari 12 kali dalam setahun, dan menjadi penyebab kematian dengan Case Fatality Rate 15% sampai dengan 34% dari semua kematian, kebanyakan terjadi pada anak-anak (Aman, 2004). Penyakit diare sering kali dikaitkan dengan status atan lingkungankeseh. Diare juga identik dengan jamban. Data dan studi epidemiologi memang kuat menghubungkan
  • 2. fakta tersebut. Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan diikuti korban yang tidak sedikit. Untuk mengatasi penyakit diare dalam masyarakat baik tata laksana kasus maupun untuk pencegahannya sudah cukup dikuasai. Akan tetapi permasalahan tentang penyakit diare masih merupakan masalah yang relatif besar (Suraatmaja, 2010). Angka kesakitan diare sekitar 200-400 kejadian di antara 1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah Anak di bawah Lima Tahun (BALITA). Sebagian dari penderita (1- 2%) akan jatuh ke dalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong 50- 60% di antaranya dapat meninggal. Kelompok ini setiap tahunnya mengalami kejadian lebih dari satu kejadian diare. Pengertian Diare, adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan/tanpa darah dan/atau lendir. Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Menurut WHO (2006) diare adalah keluarnya tinja yang lunak atau cair dengan frekuensi 3x atau lebih perhari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja, atau bila ibu merasakan adanya perubahan konsistensi dan frekuensi buang air besar pada anaknya. Jadi diare adalah keluarnya tinja yang lunak atau cair pada balita umur 6 bulan sampai 5 tahun dengan frekuensi lebih dari biasanya atau lebih dari 3 kali dalam sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.
  • 3. MenurutWHO(2003), di Negara Berkembang diperkirakan 2 juta kematian pada tahun 2003 akibat penyakit diare. Kejadian diare tidak kurang dari satu milyare pisode tiap tahun di seluruh dunia, 25-35 juta diantaranya terjadi di Indonesia (Wibowo,dkk,2004). Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, angka kesakitan penyakit Diare dari tahun ketahun cenderung meningkat. Hasil survey kesehatan rumah tangga tahun 2005 menunjukkan bahwa diare menempatikisaran urutan kedua dan ketiga sebagai penyebab kematian bayi diIndonesia. Survei terakhir yang dilakukan di 10 provinsi di dapatkan data bahwa insiden diare sebesar 127,8%, dengan kejadian diare pada tiap balita sekitar 1,3 sampai 2,7 episode tiap tahun (Segeren,dkk,2005). Penduduk Indonesia setiap tahun terdapat 112.000 kasus diare yang mengalami kematian pada semua golongan umur (DepkesRI,2000). Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT) tahun 2004, menunjukkan angka kematian akibat diare adalah 23 per 100 ribu penduduk dan pada balita adalah 75 per 100 ribu balita (Depkes RI, 2005). Menurut Depkes RI (2009), insiden diare berkisar antara 400 kasus per 100 penduduk, di mana 60-70% di antaranya anak-anak di bawah umur 5 tahun. Setiap anak mengalami diare rata-rata 1 sampai 2 kali setahun dan secara keseluruhan, rata-rata mengalami 3 kali episode diare per tahun ( Bela dkk, 2009). Pada tahun 2007, terjadi KLB di 16 provinsi dan 44 daerah tingkat dua di Indonesia , dan salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara. Jumlah penderitanya sebesar 10.980 dan 77 penderita meninggal dunia akibat penyakit tersebut (Depkes RI, 2007). Di Kota Gorontalo Tahun 2011 angka kejadian diare pada balita sebanyak 2560 anak, 8 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
  • 4. deskriptif dengan menggunakan desain penelitian pendekatan studi kasus yaitu tentang pengobatan diare akut tanpa komplikasi pada anak balita di RSUD Otanaha Kota Gorontalo tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2011 terdapat 48 anak balita penderita diare akut tanpa komplikasi yang berobat di RSUD Otanaha Kota Gorontalo. Dari 48 anak balita tersebut, 2 anak (4,17%) mendapatkan pengobatan dengan kategori rasional, sedangkan sisanya 46 anak (95,83%) mendapat pengobatan dengan kategori tidak rasional. Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik melakukan penelitian Di Puskesmas Mongolato sebagai tempat penelitian, Puskesmas ini merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Gorontalo. Adapun jumlah penderita yang berada di puskesmas Anggrek yaitu sebanyak 28 Balita. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ faktor- faktor yang berhubungan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita di Wilayah kerja Puskesmas Mongolato C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian Diare pada balita. b. Untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan kejadian Diare pada balita.
  • 5. c. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan kejadian diare pada balita. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Ilmiah Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu antara Asupan Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita. 2. Manfaat Praktis Membuka wacana berfikir peneliti untuk mengetahui dan mengungkapkan apa yang menjadi latar belakang dari terjadinya Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu antara Asupan Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita. 3. Manfaat Institusi Menambah kepustakaan mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu antara Asupan Makanan dengan Kasus Kejadian Diare pada Balita.