Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis makna yang dapat dimiliki oleh suatu kata, antara lain:
- Makna denotatif (makna sebenarnya)
- Makna konotatif (makna tambahan yang melibatkan nilai rasa)
- Makna konseptual (makna yang mencakup benda, tindakan, proses, keadaan)
- Makna lesikal (makna yang sesuai dengan pengalaman indra)
- Makna juga dapat ditentukan
Dokumen tersebut membahas tentang semantik dan peristilahan bahasa Melayu. Secara ringkas, semantik adalah kajian makna kata dan ayat, yang melibatkan makna leksikal, makna dalam konteks kalimat, serta hubungan antara semantik dengan disiplin ilmu lain seperti falsafah, psikologi, antropologi, dan sastra.
Dokumen tersebut membahasakan konsep-konsep semantik seperti sinonim, antonim, polisemi dan homonim. Ia menjelaskan definisi dan contoh untuk setiap konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis makna kata dan pergeseran maknanya. Terdapat makna denotasi, konotasi, leksikal, dan gramatikal. Pergeseran makna meliputi meluas, menyempit, peyorasi, ameliorasi, asosiasi, dan sinestesia. Ada juga pertalian bentuk kata seperti homonim, homofon, homograf, dan polisemi.
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
油
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang semantik dan sintaksis dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian sintaksis, jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat serta pengertian semantik seperti makna dan diksi. Tujuan makalah ini adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci untuk memahami proses komunikasi yang efektif.
Teori Segi Tiga Semiotik menjelaskan hubungan antara simbol, makna, dan referensi. Teori ini melihat makna terdiri dari tiga komponen: simbol, konsep, dan objek yang dirujuk. Simbol berhubungan langsung dengan konsep, sedangkan konsep berhubungan langsung dengan objek yang dirujuk.
Dokumen tersebut membahas tentang wacana dan jenis-jenisnya. Wacana adalah satuan bahasa terbesar dalam komunikasi, yang terdiri dari kalimat, klausa, frase, kata, morfem, dan bunyi. Terdapat beberapa jenis wacana berdasarkan saluran komunikasi, peserta komunikasi, dan tujuan komunikasi.
Semantik leksikal menyangkut makna kata dan leksem. Bidang ini mempelajari makna leksikal, referensi, denotasi, konotasi, analisis ekstensi dan intensi, komponensial, pemakaian kanonik dan nonkanonik, serta hubungan antar kata seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara semantik dan pragmatik. Semantik mempelajari makna secara internal atau bebas konteks, sedangkan pragmatik mempelajari makna secara eksternal atau terkait konteks. Meskipun demikian, semantik dan pragmatik saling melengkapi dalam menelaah makna bahasa. Semantik melihat makna sebagai hubungan antara bentuk dan makna, sedangkan pragmatik melihatnya sebagai hubungan antara
Credit To:
Zarif
Firdaus Haris
Di dalam slide ini akan dibincangkan mengenai keutuhan leksikal , keutuhan gramatikal dan keutuhan fonologi. Maksud elemen-elemen juga diberikan dan diterangkan.
Teks tersebut membahas tentang aspek-aspek makna dan semantik dalam linguistik. Terdapat beberapa aspek makna menurut para ahli, yaitu pengertian, nilai rasa, nada, dan maksud. Jenis-jenis makna dalam semantik antara lain makna emotif, konotatif, kognitif, referensial, dan piktorikal. Teks ini juga membahas para ahli yang membedah konsep semantik dan makna serta hubungannya dengan unsur-unsur b
Teori Segi Tiga Semiotik menjelaskan hubungan antara simbol, makna, dan referensi. Teori ini melihat makna terdiri dari tiga komponen: simbol, konsep, dan objek yang dirujuk. Simbol berhubungan langsung dengan konsep, sedangkan konsep berhubungan langsung dengan objek yang dirujuk.
Dokumen tersebut membahas tentang wacana dan jenis-jenisnya. Wacana adalah satuan bahasa terbesar dalam komunikasi, yang terdiri dari kalimat, klausa, frase, kata, morfem, dan bunyi. Terdapat beberapa jenis wacana berdasarkan saluran komunikasi, peserta komunikasi, dan tujuan komunikasi.
Semantik leksikal menyangkut makna kata dan leksem. Bidang ini mempelajari makna leksikal, referensi, denotasi, konotasi, analisis ekstensi dan intensi, komponensial, pemakaian kanonik dan nonkanonik, serta hubungan antar kata seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
Wacana didefinisikan sebagai kesatuan makna antarbagian dalam suatu bangun bahasa. Terdapat berbagai jenis wacana berdasarkan fungsi bahasa, saluran komunikasi, tanggapan mitra tutur, pemaparan cerita, jumlah peserta komunikasi. Struktur wacana penting untuk menyampaikan informasi secara terstruktur. Kohesi dan koherensi membentuk kepaduan semantis dalam suatu wacana.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara semantik dan pragmatik. Semantik mempelajari makna secara internal atau bebas konteks, sedangkan pragmatik mempelajari makna secara eksternal atau terkait konteks. Meskipun demikian, semantik dan pragmatik saling melengkapi dalam menelaah makna bahasa. Semantik melihat makna sebagai hubungan antara bentuk dan makna, sedangkan pragmatik melihatnya sebagai hubungan antara
Credit To:
Zarif
Firdaus Haris
Di dalam slide ini akan dibincangkan mengenai keutuhan leksikal , keutuhan gramatikal dan keutuhan fonologi. Maksud elemen-elemen juga diberikan dan diterangkan.
Teks tersebut membahas tentang aspek-aspek makna dan semantik dalam linguistik. Terdapat beberapa aspek makna menurut para ahli, yaitu pengertian, nilai rasa, nada, dan maksud. Jenis-jenis makna dalam semantik antara lain makna emotif, konotatif, kognitif, referensial, dan piktorikal. Teks ini juga membahas para ahli yang membedah konsep semantik dan makna serta hubungannya dengan unsur-unsur b
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya ilmu semantik bagi guru bahasa Melayu dan menjelaskan beberapa aspek makna yang perlu diketahui, yaitu: (1) makna leksikal, gramatikal, kontekstual, dan referensial yang membentuk makna kata, (2) hubungan semantik dengan disiplin ilmu lain seperti falsafah, psikologi, antropologi, dan sejarah, serta (3) pentingnya memahami as
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian semantik dan jenis-jenisnya. Semantik adalah ilmu yang mempelajari makna dalam bahasa, terutama hubungan antara tanda bahasa dengan makna. Terdapat beberapa jenis semantik seperti semantik leksikal yang mempelajari makna kata, semantik gramatikal yang mempelajari makna dalam tataran gramatika, dan semantik kontekstual yang mempelajari perubahan makna
Dokumen tersebut membahas tentang makna dalam linguistik, terutama dalam bidang semantik. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian makna, jenis-jenis makna seperti makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual, serta relasi antara tanda bahasa dan konsep yang dimaksud.
Modul ini membahas lingkup kajian makna secara semantik dan pragmatik, relasi makna antara kata, serta makna kata, frasa, dan kalimat. Topik utama meliputi perbedaan antara semantik dan pragmatik, objek kajian semantik seperti makna kata dan relasi antarkata, serta makna frasa dan kalimat."
Dokumen tersebut membahas tentang semantik sebagai cabang ilmu bahasa yang mempelajari makna. Ia menjelaskan pengertian semantik menurut beberapa ahli, unsur-unsur semantik seperti tanda dan makna, jenis-jenis makna seperti makna leksikal dan kontekstual, serta hubungan antara semantik dengan aspek lain bahasa seperti fonologi dan morfologi.
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengetahui fonem dalam bahasa melalui pembuktian secara empiris dengan membandingkan bentuk linguistik yang mirip namun memiliki makna yang berbeda. Fonem dapat dibuktikan jika terdapat pasangan minimal yang hanya berbeda satu bunyi namun memiliki makna yang berbeda. Dokumen juga menjelaskan tentang distribusi komplementer dan variasi bebas sebagai cara mengetahui fonem.
Dokumen tersebut membahas tentang linguistik morfologi yang mencakup pengertian kata, leksem, jenis kata berdasarkan morfem pembentuknya, jenis kata polimorfemik berdasarkan afiks, dan proses morfologis seperti afiksasi dan reduplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar matematika menurut para ahli psikologi. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori Van Hiele tentang tahapan berpikir dalam geometri, teori Freudenthal yang menekankan penemuan kembali matematika, teori Confrey tentang konstruksi kuat, serta implementasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran matematika dengan fokus pada pemecahan masalah.
Dokumen ini membahas tentang implikasi atau proposisi bersyarat. Implikasi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung "bila...maka..." dan terdiri dari antaseden dan konsekuen. Implikasi bernilai benar bila antasedennya salah atau konsekuennya benar. Contoh implikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menyatakan syarat, hubungan sebab akibat, dan tanda.
Dokumen tersebut membahas tentang proporsi, yaitu kalimat yang bernilai benar atau salah. Dibahas pula pengertian, contoh, dan cara mengkombinasikan proporsi menggunakan operator logika."
Argumen terdiri atas serangkaian pernyataan yang mengandung kesimpulan, terbagi menjadi premis sebelum kata "jadi" dan konklusi setelahnya, seperti dalam contoh argumen bahwa jika Aljabar dan Logika diperlukan maka semua mahasiswa akan belajar matematika.
1. PROPOSAL
ASPEK LEKSIKAL DAN ASPEK GRAMATIKALPADA LIRIK LAGU DALAM
ALBUM LAGU PERGI PAGI PULANG PAGI KARYA ARMADA BAND
Nama : efsiwulandari
NPM : 14-115-062
1. Latar Belakang
Bahasa adalah salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi
dan berinteraksi dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan
mencurahkan segala perasaan. Bahasa juga merupakan sebuah
sistem.Artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Kehadiran bahasa dalam suatu
masyarakat merupakan faktor utama yang mendukung terciptanya stabilitas di
dalam masyarakat itu sendiri Chaer (2004 : 13-14).
Dalam hal berkomunikasi manusia menggunakan bahasa lisan dan
tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang disampaikan secara langsung oleh
penutur kepada lawan tuturnya, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa yang
disampaikan melalui tulisan yang dituangkan melalui media seperti buku dan
sebagainya. Salah satu bagian dari bahasa tulis itu adalah wacana. Wacana
merupakan satuan bahasa yang paling besar yang digunakan dalam
komunikasi, Dalam wacana tersebut terdapat satuan bahasa yang di bawahnya
secara berturut-turut adalah kalimat, frasa, kata, dan bunyi. Secara berurutan,
rangkaian bunyi membentuk kata, rangkaian kata membentuk frasa,
rangkaian frasa membentuk kalimat, dan rangkaian kalimat membentuk
sebuah wacana.
2. Kata leksikal merupakan bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk
nominal leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendahataan kata). Satuan dari
leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau
leksikon kita samakan dengan kosa kata atau perbendaharaan kata, maka
leksem dapat kita persamakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal
dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau
bersifat kata. Lalu karena itu dapat pula dikatakan makna leksikal adalah
makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil
observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam
kehidupan kita. umpamanya kata tikus makna leksikalnya adalah sebangsa
binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Makna
ini tampak jelas dalam kalimat tikus itu mati diterkam kucing, atau dalam
kalimat panen kali ini gagal akibat serangan hama tikus. Kata tikus pada
kedua kalimat itu jelas merujuk kepada binatang tikus, bukan kepada yang
lainya. Tetapi dalam kalimat yang menjadi tikus digudang kami ternyata
berkepala hitam bukanlah makna leksikal karena tidak merujuk kepada
binatang tikus melainkan kepada seorang manusia, yang perbutanya memang
mirip dengan perbuatan tikus. Contoh lain, kata kepala dalam kata kepalanya
hancur kena pecahan granat adalah makna leksikal, tetapi dalam kalimat
rapotnya ditahan kepala sekolah karena ia belum membayar uang SPP adalah
bukan bermakna leksikal. Kata memetik dalam kata ibu memetik sekuntu
mawar adalah bermakna leksikal, sedangkan dalam kalimat kita dapat
memetik manfaat dari cerita itu adalah bukan bermakna leksikal. Kalau
3. disimak contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa makna leksikal dari
satu kata adalah gambaran yang nyata tentang suatu konsep seperti yang
dilambangkan kata itu atau dapat diartikan makna leksikal adalah makna yang
sesuai dengan konsep yang digambarkan pada kata tersebut. Makna leksikal
suatu kata sudah jelas bagi seorang bahasawan tanpa kehadiran kata itu dalam
suatu konteks kalimat. Berbeda dengan makna yang bukan maka leksikal ,
yang baru jelas apabilah berada dalam konteks kalimat atau suatu sintaksis
lain. (Chaer, Abdul.1994:60)
Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat
adanya proses gramatikal seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, proses
komposisi. Proses afiksasi awalan ter- pada kata angkat dalam kalimat Batu
seberat itu terangkat juga oleh adik melairkan makna dapat, dan dalam
kalimat Balok itu ditarik, papan itu terangkat keatas melahirkan makna
gramatikal tidak sengaja. Oleh karna makna sebuah kata, baik kata dasar
maupun kata jadian, sering sangat tergantung pada konteks kalimat atau
koteks situasi, maka makna gramatikal ini sering juga disebut makna
kontekstual atau makna situasioal. Selain itu juga bisa disebut makna
struktural karena proses dan satuan-satuan gramatikal itu selalu berkenaan
dengan struktur ketatabahasan. (Chaer, Abdul.1994:60)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Makna
gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks
pemakainya. Kata ini sudah mengalami proses gramatikalisasi, baik
pengimbuhan, pengulangan, ataupun pemajemukan.
Armada merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk
pada tahun 2007 dengan nama Kertas Band dengan formasi Rizal sabagai
(vokal), Radha dan Mai sebagai (gitar), Endra sebagai (bass), dan Andit
sebagai (drum). Genre musik mereka adalah pop. Mereka merilis album
perdana mereka yang berjudul Kekasih yang tak Dianggap. Namun, album ini
4. kurang menuai kesuksesan. Pada tahun 2008, Kertas pun mengubah nama
menjadi Armada dan merilis album kedua mereka yang berjudul Balas
Dendam dengan singel lagu Gagal Bercinta. Nama grup ini pun mulai
didengar.
Pada tanggal 17 September 2014, Armada merilis album kelimanya
dengan judul Pagi Pulang Pagi. Album ini berisi 10 buah lagu baru. Salah satu
single di album ini yaitu berjudul Pergi Pagi Pulang Pagi.
Berpedoman pada uraian di atas, peulis mengangkat judul Aspek
Leksikal Dan Aspek Gramatikal Pada Teks Dalam Album Lagu Pergi Pagi
Pulang Pagi Karya Armada Band karena penulis sangat tertarik dengan
segalah bentuk seni terutama seni musik dan bahasa yang terdapat di dalam
album Pergi Pagi Pulang Pagi. Dalam album ini penulis banyak menemukana
aspek leksikal dan gramatikal. Sehingga kemudian menginspirasi penulis
untuk meneliti lebih jauh tentang lirik-litik lagu tersebut secara semantis
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanaka aspek leksikan dan
aspek gramatikal pada teks lagu dalam album Pergi Pagi Pulang Pagi Karya
Armada Band?.
3. Tujua Penelitian
5. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsika aspek leksikan dan aspek
gramatikal pada teks lagu dalam album Pergi Pagi Pulang Pagi Karya
Armada Band?.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini berhubungan dengan bahasa terutama musik dapat
dijadikan sebagai salah satu sarana peahaman secara mendalam, sehingga
hasil penelitian dapat diberikan subangan pengetahuan bagi peneliti.
Penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.
4.1 Manfaat secara teoritis
Secara teoritis, hasil penelitiann ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan terhadap pengembangan bahasa, khususnya mengenai aspek
leksikal dan aspek gramatikal yaitu dalam teks lagu. Selain itu hasil penelitian
ini diharapkan bias menjadi salah satu contoh kajian dalam rangka
meningkatkan kemampuan tentang bahasa.
4.2 Secara praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga
sekolah tinggi keguruan, dapat memberikan sumbangan bagi pengajar bahasa
dilembaga-lemaga perguruan tinggi, khususnya dalam materi yang
berhubungan dengan aspek leksikal dan aspek gramatikal dalam teks lagu-
lagu dimasa kini dan masa yang akan dating.
6. 5. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu bentuuk bahasa yang sering di jadikan sebagai alat komunikasi
yang sering digunakan adalah musik melalui lirik-lirik lagu.
Rina (2003, 9) mengatakan bahwa music dan lirik lagu merupakan salah satu
cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-
bunyian.
Awe (2003, 51) Lirik Lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu
hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam
mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta Lagu melakukan
permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan
terhadap lirik atau syairnya.
Awe (203 49) Lirik lagu merupakan karya imajinatif yang menggunakan
bahasa sastra. Maksudnya bahasa yang digunakan harus dibedakan dengan
bahasa sehari-hari atau bahkan bahasa ilmiah. Bahasa sastra merupakan
bahasa yang penuh ambiguitas dan memiliki segi ekspresif yang justru
dihindari oleh ragam bahasa ilmiah dan bahasa sehari-hari.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disipulkan bahwa musik dan
lirik lagu merupakan salah satu alat yang dapat digunakan menjadi alat
komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan dari pengalama maupun hasil
imajinasi seseorang pengarangnya yang pengungkapanya melalui suara atau
bunyi-bunyi.
7. 5.1 Jenis-jenis makna
Makna leksikal
Makna leksikal juga disebut sebagai makna kata. Makna leksikal atau
kata merupakan subbidang linguistik yang merujuk kepada kajian tentang apa
yang ditunjukkan atau dimaksudkan oleh sesuatu perkataan dalam sesuatu
bahasa. Makna-makna perkataan yang terdapat di dalam kamus disebut
makna lesika. Kamus menjadi pegangan dan rujukan penting bagi penutur
bahasa tersebut.
Menurut John T. Jensen (1990:16).beliau menganggap leksikon hanya
sebagi suatu senarai tentang apa yang tidak diramalkan tentang morfem salam
sesuatu bahasa, dalam organnisasi dalaman terutamanya berdasarkan
anggapan
Bloomfield (1993:274) bahawa leksikon sebenarnya adalah hamparan
tatabahasa,iaitu suatu senarai tentang ketaklanaran yang asas.
Contoh makna leksikal rumah ialah sejenis tempat tinggal.
Makna gramatikal
Makna gramatikal adalah makna struktural yang muncul sebagai akibat
hubungan antara unsur-unsur gramatikal dalam satuan gramatikal yang lebih
besar. Umpama hubungan morfem dan morfem dalam kata, kata dan kata lain
dalam frasa atau klausa, frasa dan frasa dalam klausa.
Djajasudarma (1993) menjelaskan makna gramatikal yang merupakan
bandingan bagi makna leksikal. Makna gramatikal (bahasa Inggris
grammatical meaning, functional meaning, structural meaning, internal
8. meaning) adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa, atau
makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam
kalimat. Di dalam semantik makna gramatikal dibedakan dari makna
leksikal. Makna leksikal dapat berubah ke dalam makna gramatikal secara
operasional.
Menurut Darwis Harahap (1994: 49), makna gramatikal merupakan
makna yang muncul akibat proses gramatikalnya. Makna gramatis ini ialah
makna yang terkandung dalam sesuatu imbuhan apabila ia bergabung dengan
kata dasar mahupun dengan perkataan yang telah mendapat pengimbuhan
sebelumnya atau kata terbitan.
Makna kontektual
Makna kata didasarkan atas penunjukkan pada suatu hal di luar bahasa
atau disesuaikan dengan koteksnya.
Abdullah Yusof, Alias Mohd Yatim & Mohd Rain Shaari (2009)
menyatakan makna kontekstual adalah sebagai makna makna sebuah leksem
atau kata yang berada di dalam sesuatu konteks. Oleh itu, kontekstual ialah
makna yang ditentukan konteks pencapaiannya.
Makna referensial
Makna Referensial ialah perkataan yang mempunyai referen atau
acuannya. Perkataan yang termasuk dalam kategori kata penuh tergolong
sebagai perkataan yang mempunyai makna referensial.
Djajasudarma (1993), menjelaskan makna referensial adalah makna yang
berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna
9. referensial disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini
memiliki hubungan dengan konsep, sama halnya dengan makna kognitif.
Makna referensial memiliki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang
telah disepakati bersama oleh masyarakat .
Makna asosiatif
Makna kiasan atau asosiatif adalah makna kata yang didasarkan atas
perasaan atau pikiran yang timbul pada penyapa dan manusia yang disapa.
Makna ini muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap
leksem yang dilafalkan atau didengarnya.
Menurut SetiawatiDermojuwono, makna asosiatif merupakan asosiasi
yang muncul dalam fikiran seseorang apabila mendengar perkataan tertentu (
Kushartanti, et.al.,2005) Asosiasi ini dipengaruhi unsur-unsur psikis,
pengetahuan dan pengalaman seseorang. Makna asosiatif ialah perkaitan (
antara satu dengan yang lain) ,perhubungan dan pertalian ( Kamus Linguistik,
1997 ).
6. METODE PENELITI
Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Efendi dan Praja
(2012:131).
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualititatif. Artinya
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk- bentuk satuan lingual
dalam aspek leksikal dan aspek gramatikal pada Lirik Lagu Dalam Album
10. Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band. Kemudian setelah
kebahasaan itu diklasifikasikan dan dianalisis berdasarkan pertimbangan
tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Sumber data yang digunakan oleh
peneliti adalah sumber data tertulis yang berupa Lirik Lagu Dalam Album
Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band.
6.1 Teknik Analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis isi (content analysis) Analisis isi (content analysis) adalah penelitian
yang bersifat pebahasan mendalam terhadap isi informasi tertulis atau
tercetak dalam media massa. Analisis ini dapat digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi, baik karangan tertulis, gambar, buku
teks/teks lagu, majalah, surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua
bentuk dokumentasi yang lain Afifudin (dikutip Sahputra, 2012:14).
Dengan demikian, tekik analisis ini digunakan untuk mengungkapkan
aspek leksikal dan aspek garamatkal pada Lirik Lagu Dalam Album Lagu
Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band. Tekik analisis data dalam
penelitian ini mengikuti prosedur sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi aspek leksikal dan aspek garamatikal pada Lirik Lagu
Dalam Album Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band.
2) Menomori aspek leksikal dan aspek gramatikal yang telah terkumpul
sesuai dengan aspek-aspeknya.
11. 3) Membahas dan mengaitkan aspek yang ada secara relevan.
4) Menginterprestasikan.
5) Menyimpulkan.
6.2 Data dan sumber data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan pengelolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar,
suara, teks, huruf, angka matematika, bahasa ataupun symbol-simbol lainya.
(Permana,Ndika. 2012.http://flashnet.foromation.com/t43-pengertian-data-
dan-informasi, diakses 05 juli 216). Dalam penelitian data yang digunakan
berupa Lirik Lagu Dalam Album Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya
Armada Band. Sumber data penelitian ini adalah lagu dan teks Lirik Lagu
Dalam Album Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band. Sehingga
objek yang digunakan adalah semua data yang terdapat pada Lirik Lagu
Dalam Album Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi Karya Armada Band.
Tersebut.