Teks tersebut memberikan penjelasan tentang analisis uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS. Teks tersebut menjelaskan beberapa uji asumsi klasik yang sering digunakan seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan linearitas serta cara melakukan uji-uji tersebut dengan SPSS.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan statistik parametrik dan nonparametrik. Terdapat penjelasan mengenai syarat-syarat, jenis-jenis uji, dan contoh soal untuk masing-masing uji tersebut.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
油
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa tepat suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan seberapa konsisten hasil pengukuran tersebut. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, prediktif, konkuren, dan konstruk. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas dapat menggunakan indeks seperti reliab
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian berupa kuesioner. Terdapat dua tahapan yaitu uji validitas untuk mengetahui keakuratan kuesioner dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran. Studi kasus menguji 25 pernyataan tentang pengetahuan rokok dan dipastikan valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis statistik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas meliputi validitas konstruk, isi, dan eksternal untuk mengukur apakah instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan. Reliabilitas menguji konsistensi hasil pengukuran instrumen dengan menggunakan tes-retes, Alpha Cronbach, dan KR-20. Diberikan contoh rumus dan interpretasi hasil untuk menguji validitas dan reliabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan hipotesis dalam statistika. Variabel adalah sifat yang diukur yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lain, seperti berat badan dan tinggi badan. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel bebas, terikat, dan pengganggu. Hipotesis adalah pernyataan sementara yang diuji kebenarannya, ada dua jenis hipotesis yaitu hipotesis nol dan alternatif. Dalam pengujian hip
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Restu Sulistiyo
油
Analisa bivariat menguji pengaruh antara variabel dependen dan independen dengan uji chi-square dan fisher. Uji chi-square untuk dua variabel nominal atau ordinal sedangkan fisher untuk sampel kecil dengan data nominal atau ordinal. Uji statistik nonparametrik lain seperti Wilcoxon untuk dua kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi tidak normal, sedangkan Mann Whitney untuk dua kelompok bebas dengan skala ordinal atau interval tidak normal.
Dokumen tersebut merangkum hasil uji asumsi klasik untuk model regresi yang melibatkan variabel terikat nilai siswa dan variabel bebas umur siswa serta jenis kelamin siswa. Uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model regresi tersebut memenuhi asumsi-asumsi dasar untuk analisis regresi linear.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data sekunder SDKI 2012 menggunakan program SPSS. Terdapat penjelasan mengenai keuntungan dan kelemahan analisis data sekunder serta contoh studi kasus menganalisis variabel bobot, umur, dan pendidikan wanita usia subur menggunakan data SDKI 2012. Langkah-langkah pengolahan data dan uji regresi linier complex sample dijelaskan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian.
Dokumen tersebut merangkum hasil uji asumsi klasik untuk model regresi yang memprediksi pengaruh umur siswa dan jenis kelamin siswa terhadap nilai siswa. Uji yang dilakukan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasilnya menunjukkan bahwa model regresi tersebut lulus uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Bab ini membahas metode statistik inferensi untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Uji hipotesis digunakan untuk menguji dugaan tentang parameter populasi. Uji t digunakan untuk sampel kecil untuk membandingkan rata-rata sampel dengan nilai yang dihipotesiskan. Contoh kasus menguji apakah rata-rata berat badan konsumen sebelum minum obat sesuai dengan dugaan.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif, validitas, dan reliabilitas. Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran umum data, seperti rata-rata, maksimum, minimum. Validitas dan reliabilitas diperlukan untuk mengetahui akurasi dan konsistensi alat ukur. Metode untuk menguji validitas dan reliabilitas adalah analisis faktor, korelasi Pearson, dan corrected item total correlation.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik Scheffe dan Tukey. Uji Scheffe digunakan untuk membandingkan pasangan rata-rata dan didasarkan pada distribusi F, sedangkan uji Tukey (disebut juga HSD) digunakan untuk membandingkan rata-rata antar kelompok dengan syarat jumlah kelompok sama. Dokumen juga menyertakan contoh penelitian yang menggunakan uji Scheffe.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif dan inferensial, termasuk uji hipotesis parametrik dan non-parametrik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan statistik untuk menganalisis data penelitian kedokteran.
Dubai es una ciudad localizada en los Emiratos rabes Unidos que tiene varias tradiciones culturales, comidas t鱈picas como el tabbouleh y el amanida de frutas, y se habla en 叩rabe e ingl辿s principalmente. Algunos lugares populares para visitar incluyen la torre m叩s alta del mundo, Burj Khalifa de 828 metros.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas meliputi validitas konstruk, isi, dan eksternal untuk mengukur apakah instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan. Reliabilitas menguji konsistensi hasil pengukuran instrumen dengan menggunakan tes-retes, Alpha Cronbach, dan KR-20. Diberikan contoh rumus dan interpretasi hasil untuk menguji validitas dan reliabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan hipotesis dalam statistika. Variabel adalah sifat yang diukur yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lain, seperti berat badan dan tinggi badan. Ada tiga jenis variabel yaitu variabel bebas, terikat, dan pengganggu. Hipotesis adalah pernyataan sementara yang diuji kebenarannya, ada dua jenis hipotesis yaitu hipotesis nol dan alternatif. Dalam pengujian hip
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Restu Sulistiyo
油
Analisa bivariat menguji pengaruh antara variabel dependen dan independen dengan uji chi-square dan fisher. Uji chi-square untuk dua variabel nominal atau ordinal sedangkan fisher untuk sampel kecil dengan data nominal atau ordinal. Uji statistik nonparametrik lain seperti Wilcoxon untuk dua kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi tidak normal, sedangkan Mann Whitney untuk dua kelompok bebas dengan skala ordinal atau interval tidak normal.
Dokumen tersebut merangkum hasil uji asumsi klasik untuk model regresi yang melibatkan variabel terikat nilai siswa dan variabel bebas umur siswa serta jenis kelamin siswa. Uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model regresi tersebut memenuhi asumsi-asumsi dasar untuk analisis regresi linear.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data sekunder SDKI 2012 menggunakan program SPSS. Terdapat penjelasan mengenai keuntungan dan kelemahan analisis data sekunder serta contoh studi kasus menganalisis variabel bobot, umur, dan pendidikan wanita usia subur menggunakan data SDKI 2012. Langkah-langkah pengolahan data dan uji regresi linier complex sample dijelaskan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian.
Dokumen tersebut merangkum hasil uji asumsi klasik untuk model regresi yang memprediksi pengaruh umur siswa dan jenis kelamin siswa terhadap nilai siswa. Uji yang dilakukan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasilnya menunjukkan bahwa model regresi tersebut lulus uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Bab ini membahas metode statistik inferensi untuk menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Uji hipotesis digunakan untuk menguji dugaan tentang parameter populasi. Uji t digunakan untuk sampel kecil untuk membandingkan rata-rata sampel dengan nilai yang dihipotesiskan. Contoh kasus menguji apakah rata-rata berat badan konsumen sebelum minum obat sesuai dengan dugaan.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif, validitas, dan reliabilitas. Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran umum data, seperti rata-rata, maksimum, minimum. Validitas dan reliabilitas diperlukan untuk mengetahui akurasi dan konsistensi alat ukur. Metode untuk menguji validitas dan reliabilitas adalah analisis faktor, korelasi Pearson, dan corrected item total correlation.
Dokumen tersebut membahas tentang uji statistik Scheffe dan Tukey. Uji Scheffe digunakan untuk membandingkan pasangan rata-rata dan didasarkan pada distribusi F, sedangkan uji Tukey (disebut juga HSD) digunakan untuk membandingkan rata-rata antar kelompok dengan syarat jumlah kelompok sama. Dokumen juga menyertakan contoh penelitian yang menggunakan uji Scheffe.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik deskriptif dan inferensial, termasuk uji hipotesis parametrik dan non-parametrik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan statistik untuk menganalisis data penelitian kedokteran.
Dubai es una ciudad localizada en los Emiratos rabes Unidos que tiene varias tradiciones culturales, comidas t鱈picas como el tabbouleh y el amanida de frutas, y se habla en 叩rabe e ingl辿s principalmente. Algunos lugares populares para visitar incluyen la torre m叩s alta del mundo, Burj Khalifa de 828 metros.
Este documento presenta informaci坦n sobre la selva amaz坦nica. Describe la fauna y flora de la regi坦n, incluyendo algunos animales peligrosos como el jaguar y la anaconda. Tambi辿n habla sobre el r鱈o Amazonas y uno de sus habitantes, la delf鱈n rosada. Adem叩s, cubre las tribus ind鱈genas que viven all鱈, sus tradiciones y lenguas. Por 炭ltimo, incluye videos, datos curiosos y una bibliograf鱈a.
Statistika menguji normalitas dan homogenitas suatu data berdasarkan berbagai uji. Uji normalitas digunakan untuk membuktikan suatu data memiliki sebaran yang normal atau tidak. Homogenitas menguji data apakah memiliki keberagaman atau cenderung memiliki nilai yang sama.
Laporan praktikum ini membahas tentang asumsi yang melandasi analisis ragam, yaitu asumsi normalitas dan homogenitas. Mahasiswa menguji asumsi-asumsi tersebut pada dua percobaan yang melibatkan variabel pupuk dan konsentrasi, dengan menggunakan plot normal residual, uji Anderson Darling untuk normalitas, serta uji Bartlett dan Levene untuk homogenitas. Hasilnya menunjukkan bahwa data pada kedua percobaan memenuhi asumsi-asumsi analisis ragam
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan metode Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, kertas peluang normal dan chi kuadrat. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi data sama atau tidak dengan metode uji homogenitas variansi dan Bartlett.
Analisis varian satu jalan Kruskal-Wallis merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel berasal dari populasi yang sama atau berbeda dengan mengubah data menjadi ranking dan menghitung statistik uji H. Uji ini digunakan ketika asumsi uji parametrik tidak terpenuhi.
capaian perkuliahan
Mahasiswa mampu menguraikan pengertian dan ragam uji statistika
Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud uji prasyarat klasik
Mahasiswa mampu menjelaskan rasionalisasi uji prasyarat klasik
Mahasiswa mampu melakukan uji prasyarat klasik
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran.
Formula/rumus yang digunakan untuk melakukan suatu uji (t-test misalnya) dibuat dengan mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran.
Formula/rumus yang digunakan untuk melakukan suatu uji (t-test misalnya) dibuat dengan mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Data yang normal memiliki kekhasan seperti mean, median dan modusnya memiliki nilai yang homogen.
Selain itu juga data normal memiliki bentuk kurva yang sama, bell curve.
dengan mengasumsikan bahwa data dalam bentuk normal, analisis statistik baru bisa dilakukan.
cara melakukan uji asumsi normalitas, yaitu menggunakan analisis Chi Square dan Kolmogorov-Smirnov.
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling penting kita akan hadapi. Ada beberapa alasan untuk ini:
Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara normal dalam populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita mendapatkan seluruh populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan sangat mirip dengan distribusi normal.
Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati terdistribusi normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat sejumlah kesimpulan (baik yang tepat atau perkiraan) tentangnilai-nilai variabel itu.
Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam penganalisaan selanjutnya
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.
Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Lhitung> Ltabel maka H0 ditolak, dan jika nilai Lhitung< Ltabel maka H0 diterima. Hipotesis statistik yang baik
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Uji ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran.
Formula/rumus yang digunakan untuk melakukan suatu uji (t-test misalnya) dibuat dengan mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang sebarannya normal.
Data yang normal memiliki kekhasan seperti mean, median dan modusnya memiliki nilai yang homogen.
Selain itu juga data normal memiliki bentuk kurva yang sama, bell curve.
dengan mengasumsikan bahwa data dalam bentuk normal, analisis statistik baru bisa dilakukan.
cara melakukan uji asumsi normalitas, yaitu menggunakan analisis Chi Square dan Kolmogorov-Smirnov.
Distribusi normal merupakan salah satu distribusi yang paling penting kita akan hadapi. Ada beberapa alasan untuk ini:
Banyak variabel dependen, umumnya diasumsikan terdistribusi secara normal dalam populasi. Artinya, kita sering berasumsi bahwa jika kita mendapatkan seluruh populasi pengamatan, distribusi yang dihasilkan akan sangat mirip dengan distribusi normal.
Jika kita dapat mengasumsikan bahwa variabel setidaknya mendekati terdistribusi normal, maka teknik ini memungkinkan kita untuk membuat sejumlah kesimpulan (baik yang tepat atau perkiraan) tentangnilai-nilai variabel itu.
Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam penganalisaan selanjutnya
Uji normalitas biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio.
Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai Lhitung> Ltabel maka H0 ditolak, dan jika nilai Lhitung< Ltabel maka H0 diterima
Hipotesis statistik yang digunakan:
H0 : sampel berdistribusi normalH1 : sampel data berdistribusi tidak normal
Apabila sebaran data suatu penelitian yang mengungkapkan kemampuan siswa ternyata diketahui tidak normal hal itu bukan berarti harus berhenti penelitian itu sebab masih ada fasilitas statistik nonparametrik yang dapat dipergunakan apabila data tadi tidak berdistribusi normal.
uji normalitas terbagi menjadi Uji Liliefors
Uji kolmogorof-smirnov,
Uji chi square, dan sebagainya.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi dan terdiri dari statistik parametrik dan nonparametrik."
Uji Prasyarat dalam Penelitian Pendidikan.pptxssuser1668c6
油
Sebelum melakukan analisis data dalam penelitian pendidikan, perlu
dilakukan uji prasyarat untuk memastikan data yang digunakan valid dan
reliable. Uji prasyarat ini mencakup berbagai pengujian yang harus
dipenuhi sebelum melanjutkan analisis data utama. Uji prasyarat adalah serangkaian pengujian statistik yang dilakukan
untuk memastikan bahwa data penelitian telah memenuhi asumsiasumsi dasar yang diperlukan sebelum melakukan analisis data lebih
lanjut. Hal ini bertujuan untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil
analisis. Jenis-jenis Uji Prasyarat
1 Uji Normalitas
Untuk memastikan bahwa data
berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas
Untuk memastikan bahwa varian data
homogen.
3 Uji Linearitas
Untuk memastikan hubungan antar
variabel linear.
4 Uji Multikolinearitas
Untuk memastikan tidak ada korelasi
tinggi antar variabel bebas.
Uji Normalitas
Tujuan: Untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi
normal atau tidak.
Metode dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov,
Shapiro-Wilk, atau uji
normalitas lainnya.
Interpretasi, Jika nilai signifikansi > 0.05,
maka data berdistribusi
normal.
Uji Homogenitas
Tujuan: Untuk mengetahui apakah varian data homogen atau tidak.
Metode: Dapat menggunakan uji Levene, Bartlett, atau uji
homogenitas lainnya.
Interpretasi: Jika nilai signifikansi > 0.05,
maka varian data homogen.
Uji Linearitas
Tujuan: Untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel linear atau tidak.
Metode: Dapat menggunakan uji Lagrange Multiplier atau uji
linearitas lainnya.
Interpretasi: Jika nilai signifikansi > 0.05, maka hubungan antar variabel linear.
Uji Multikolinearitas
Tujuan Untuk mengetahui apakah ada korelasi tinggi
antar variabel bebas.
Metode Dapat menggunakan uji tolerance dan VIF
(Variance Inflation Factor).
Interpretasi Jika nilai tolerance > 0.1 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
analisis instrumen adalah alat yang digunakan oleh pendidik dapat berupa tes, pengamatan, penugasan. untuk sebuah penelitian terdiri dari uji validitas dan uji reabilitas. kemudian dalam membuat soal harus memperhatikan aspek tingkat kesukaran dan daya pembeda. sehingga soal yang dibuat berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar matematika menurut para ahli psikologi. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori Van Hiele tentang tahapan berpikir dalam geometri, teori Freudenthal yang menekankan penemuan kembali matematika, teori Confrey tentang konstruksi kuat, serta implementasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran matematika dengan fokus pada pemecahan masalah.
Dokumen ini membahas tentang implikasi atau proposisi bersyarat. Implikasi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung "bila...maka..." dan terdiri dari antaseden dan konsekuen. Implikasi bernilai benar bila antasedennya salah atau konsekuennya benar. Contoh implikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menyatakan syarat, hubungan sebab akibat, dan tanda.
Dokumen tersebut membahas tentang proporsi, yaitu kalimat yang bernilai benar atau salah. Dibahas pula pengertian, contoh, dan cara mengkombinasikan proporsi menggunakan operator logika."
Argumen terdiri atas serangkaian pernyataan yang mengandung kesimpulan, terbagi menjadi premis sebelum kata "jadi" dan konklusi setelahnya, seperti dalam contoh argumen bahwa jika Aljabar dan Logika diperlukan maka semua mahasiswa akan belajar matematika.
2. RELIABILITAS
PENGERTIAN RELIABILITAS
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan
hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten,
maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata
lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.
4. Metode pengujian reliabilitas
Teknik Paralel (Paralel Form atau
Alternate Form)
Teknik Ulang (Test Re-test)
Teknik Belah Dua (Split Halve
Method)
5. PENGERTIAN UJI NORMALITAS DATA
Uji normalitas data adalah hal yang lazim
dilakukan sebelum sebuah metode statistik.
Uji normalitas merupakan salah satu bagian
dariuji persyaratan analisis data atau biasa
disebut asumsi klasik.Tujuan uji normalitas
adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data yang
mampunyai pola seperti distribusi normal.
7. Uji Normalitas Chi Kuadrat (
X2)
Uji normalitas dengan menggunakan uji Chi
Kuadrat disebut juga Uji Goodness of Fit.
Menggunakan pendekatan penjumlahan
penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai
yang diharapkan. Uji normalitas datanya disajikan
secara berkelompok. Data berbentuk nominal atau
ordinal.
8. Ciri-Ciri Distribusi Chi Kuadrat
Selalu positif
df = k 1, dimana k adalah jumlah kategori
(variabel). Jadi bentuk distribusi chi-kuadrat
tidak ditentukan banyaknya sampel,
melainkan banyaknya derajat bebas.
Bentuk distribusi chi-kuadrat menjulur
positif. Semakin besar derajat bebas, semakin
mendekati distribusi normal
10. PENGERTIAN UJI
HOMOGENITAS
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai
sama tidaknya variansi-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang
akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji
Homogenitas Variansi dan Uji Bartlett. Uji
homogenitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data dalam variabel X dan Y bersifat
homogen atau tidak.
11. HIPOTESIS UJI :
H0 : Data populasi berdistribusi normal
H1 : Data populasi berdstribusi tidak normal
SIGNIFIKANSI UJI :
nilai terbesar | F(zi) - S(zi) | dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
Jika Lhitung < Ltabel liliefors , maka :
- Ho diterima
-H1 ditolak.
Jika Lhitung > Ltabel liliefors , maka :
-Ho ditolak
- H1 diterima
12. Langkah-Langkah Menguji Data
Normalitas dengan Chi Kuadrat
Menentukan Mean/ Rata-Rata
Menentukan Simpangan Baku
Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan
Merumuskan formula hipotesis
Menentukan taraf nyata (a)
dk=k-1
Menentukan Nilai Uji Statistik
Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis
Memberi Kesimpulan