Evakuasi adalah perpindahan penduduk karena bencana alam atau ancaman keamanan. Rencana evakuasi darurat dikembangkan untuk memastikan waktu evakuasi teraman dan paling efisien bagi semua penduduk. Prosedur evakuasi mencakup pengosongan gedung secara teratur dan pengumpulan di daerah aman.
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang rencana tindakan darurat yang mencakupi (1) tujuan rencana tersebut untuk memastikan evakuasi yang aman dan tertib selama darurat, (2) prosedur pencegahan, persiapan, tindakan, dan pemulihan, (3) tugas dan tanggung jawab pasukan respon darurat seperti pemadam kebakaran dan penyelamat, serta (4) lokasi berkumpul selama evakuasi.
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxdiah238366
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan rencana evakuasi darurat untuk menangani keadaan darurat seperti kebakaran di suatu bangunan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah penentuan jalur evakuasi, titik kumpul, simulasi evakuasi, dan langkah-langkah yang harus diambil petugas kebakaran ketika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.
Rencana tanggap darurat memberikan panduan untuk menangani keadaan darurat dengan menetapkan tugas personil, prosedur evakuasi, pelaporan, dan latihan untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai skenario darurat seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau kecelakaan medis.
Rencana tanggap darurat mencakup 4 elemen penting yaitu analisis risiko, peralatan dan tenaga terlatih, pemahaman seluruh pihak, serta latihan berkelanjutan untuk perbaikan. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi komando, tanggung jawab personil, dan contoh penanggulangan tumpahan bahan kimia.
Rencana tanggap darurat memberikan panduan untuk menangani keadaan darurat dengan menetapkan tugas personil, prosedur evakuasi, pelaporan, dan latihan untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai skenario darurat seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau kecelakaan medis.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Rencana tanggap darurat memberikan panduan untuk menangani keadaan darurat dengan menetapkan tugas personil, prosedur evakuasi, pelaporan, dan latihan untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai skenario darurat seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau kecelakaan medis.
Rencana tanggap darurat mencakup 4 elemen penting yaitu analisis risiko, peralatan dan tenaga terlatih, pemahaman seluruh pihak, serta latihan berkelanjutan untuk perbaikan. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi komando, tanggung jawab personil, dan contoh penanggulangan tumpahan bahan kimia.
Rencana tanggap darurat memberikan panduan untuk menangani keadaan darurat dengan menetapkan tugas personil, prosedur evakuasi, pelaporan, dan latihan untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai skenario darurat seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau kecelakaan medis.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
2. Keadaan
Darurat
Kondisi yang tidak diinginkan
terjadi dalam kondisi tidak normal
dimana terjadi kebakaran, peledakan,
bencana alam, serangan jantung,
luka bakar, sengatan listrik, jika ada
orang tidak dikenal, ancaman bom
dan kondisi lain yang dinyatakan
sebagai keadaan darurat atau kondisi
lain yang menimbulkan kerusakan
terhadap property dan/atau
menimbulkan cedera terhadap
manusia serta lingkungan dan
memerlukan suatu tindakan
penyelamatan dengan segera.
3. Tiga Tahap
Menghadapi
Keadaan Darurat
1
2
3
Perencanaan
Upaya yang dilakukan sebelum terjadinya
keadaan darurat untuk menghindari atau
meminimalisasi kerugian atas asset,
manusia & lingkungan
Penanganan
Prosedur pelaksanaan pada saat terjadi
keadaan darurat untuk meminimalisasi
kerugian atas asset, manusia & lingkungan
Pemulihan
Prosedur pelaksanaan untuk memperbaiki
kondisi setelah melewati keadaan darurat
untuk bisa kembali pada kondisi sebelum
terjadinya kondisi darurat.
4. 4
1. Perencanaaan
• 1.Menetapkan backup sistem
• 2. Meminimalisasi kerugian pada saat
terjadi kondisi darurat perusahaan
menyelenggarakan simulasi kondisi
darurat
• 3. Identifikasi potensi bahaya
terhadap terjadinya suatu keadaan
darurat dari kegiatan & fasilitas yang
dimiliki perusahaan
1
5. 4. Menetapkan Struktur Organisasi Tanggap Darurat, yang terdiri dari:
a) Koordinator Umum – Memimpin dan meng-koordinir semua kegiatan
penanggulangan Keadaan Darurat
b) Koordinator Lapangan – idem – untuk di lapangan,
c) Koordinator Informasi Publik – Sekper atau Kasie Keuangan dan Administrasi,
d) Tim Pemadam & Penyelamatan – Perwakilan Pekerja dan Satpam yang terlatih,
e) Tim Pengaman / Satpam
f) Tim Pertolongan Pertama (First Aid)
g) Tim Penanganan Kebocoran, mengendalikan bocoran,
h) Tim Maintenance, memastikan sumber energi mati,
i) Tim Dampak Lingkungan, yang mengevaluasi dampak lingkungan.
5
6. 2. Penanganan
• Beberapa keadaan darurat yang perlu ditangani oleh Tim Tanggap Darurat
antara lain :
6
a) Kebakaran – bunyikan sirene/peluit/bel,
b) Bencana Alam (misal : gempa bumi, banjir)
c) Ancaman Bom
d) Orang tidak dikenal dan mencurigakan, Serangan
Jantung, Luka Bakar, Sengatan Listrik,
e) Huru-Hara
7. 3. Pemulihan / Recovery
• Apabila kondisi darurat sudah teratasi maka pihak Koordinator
Umum/Lapangan akan menentukan apakah lokasi sudah aman untuk
dimasuki kembali. Hal ini juga mempertimbangkan setelah dilakukan
pemeriksaan oleh pihak berwajib.
7
• Pihak manajemen kemudian membentuk tim untuk
menghitung kerugian yang terjadi serta mengambil langkah-
langkah untuk mengaktifkan kembali kegiatan perusahaan
9. PROSEDUR
EVAKUASI
1
2
3
4
5
Segera tinggalkan gedung sesuai dengan
petunjuk team evakuasi tanggap darurat
atau ikuti arah jalur evakuasi/arah tanda
keluar, jangan kembali untuk alasan
apapun.
Turun ikuti arah tanda keluar, jangan panik,
saling membantu untuk memastikan
evakuasi selamat.
Wanita tidak boleh menggunakan sepatu
hak tinggi dan stoking pada saat evakuasi.
Beri bantuan terhadap orang yang cacat
atau wanita sedang hamil.
Berkumpul di daerah aman (muster point)
yang telah ditentukan, tetap berkumpul
sambil menunggu instruksi selanjutnya,
pengawas team tanggap darurat dibantu
atasan masing-masing mendata jumlah
karyawan, termasuk yang hilang dan terluka
lalu melaporkan kepada koordinator
10. SAAT
EVAKUASI
1
2
3
4
5
Tetap tenang, Jangan panik !
Segera menuju tangga darurat yang
terdekat
Berjalanlah biasa dengan cepat,
JANGAN LARI
Lepaskan sepatu dengan hak tinggi
Janganlah membawa barang yang
lebih besar dari tas kantor/tas
tangan
Beritahu tamu/pelanggan yang yang
kebetulan berada di ruang / lantai
tersebut untuk berevakuasi bersama
yang lain.
6
12. 1
2
3
4
5
Pusat berkumpulnya para pengungsi
ditentukan ditempat
Setiap pengungsi diminta agar
senantiasa tertib dan teratur
Petugas evakuasi dari setiap kantor
agar mencatat karyawan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Apabila ada karyawan yang terluka,
harap segara melapor kepada First
Aider atau Petugas Medis untuk
mendapatkan pengobatan
Jangan kembali kedalam gedung
sebelum tanda aman dimumumkan
Safety Representative.
SAAT DILUAR
GEDUNG
13. 13
1
Bergerak
menuju lokasi
kebakaran
tersebut melalui
jalan terdekat
dengan
membawa APAR.
2
Melapor
kesiagaan untuk
tindakan
pemadaman
kepada
Pemimpin Regu
(Fire Warden
lapor ke Safety
Rep.)
3
Melakukan tindakan
pemadaman kebakaran
tanpa harus
membahayakan
keamanan masing-
masing personil.
Ketika mendengar alarm atau diberitahu mengenai kejadian kebakaran,
segera :
Memastikan
di mana
lokasi
kebakaran
Prosedur bagi…
Petugas Fire Warden dan Fire Brigade
14. Prosedur bagi…
Fire
Commander (1)
1
2
3
4
Pada saat menerima informasi adanya
kebakaran
Menuju Ruang POSKO Taktis dan
memimpin operasi pemadaman
Memastikan prosedur keadaan darurat
dipatuhi dan dilaksanakan
Memastikan Regu Pemadam Kebakaran
telah dimobilisasi untuk menindaklanjuti
adanya alarm atau pemberitahuan
kebakaran
Memastikan bahwa pemberitahuan
umum mengenai status keadaan siaga
telah dilakukan
Melaporkan status keadaan darurat
kepada pimpinan
5
15. Prosedur bagi…
Fire
Commander (2)
6
7
8
9
Melakukan komuniksi intensif dengan
Safety Representative dan instansi
terkait (Fire Brigade, ERT/emergency
response team Area lain)
Siaga untuk menerima laporan
mengenai situasi dari Pemimpin Regu
Pemadam Kebakaran/Fire Brigade yang
berada di lokasi kebakaran dan
menetapkan perlu tidaknya evakuasi
total
Selalu memantau mengenai status
evakuasi, kondisi kebakaran, jumlah
karyawan yang terjebak,
Pastikan tersedianya peta, gambar
bangunan, buku FEP (fire emergency
plan), kunci-kunci yang diperlukan
16. 1
2
3
Mencari penghuni atau siapa saja, dimana
pada saat terjadi kebakaran ada di lantai
tersebut, terutama diruang-ruang
tertutup dan memberitahu agar segera
menyelamatkan diri
Melacak jalan, meyakinkan jalan aman,
tidak ada bahaya, hambatan ataupun
jebakan pintu tertutup.
Memimpin para penghuni meninggalkan,
ruangan, mengatur dan memberi
petunjuk tentang rute dan arus evakuasi
menuju ke tempat berkumpul (assembly
point / daerah kumpul) melalui jalan dan
tangga darurat.
Prosedur bagi…
Petugas
Evakuasi (1)
17. 4
5
6
Melaksanakan tugas evakuasi dengan
berpegang pada prosedur.evakuasi,
antara lain
– Melarang berlari kencang, berjalan
cepat dan tidak saling mendahului
– Mengingatkan agar tidak memmbawa
barang besar dan berat
– keluar gedung untuk menuju assembly
area
– berkumpul ditempat yg ditentukan
– Melarang kembali masuk kedalam
bangunan sebelum diumumkan melalui
alat komunikasi, bahwa keadaan telah
aman.
Mengadakan apel checking jumlah
Penghuni guna meyakinkan bahwa
tidak ada yang tertinggal di
gedung/area kerja
Menghitung dan mengevaluasi jumlah
Prosedur bagi…
Petugas
Evakuasi (2)
18. 18
1
2
3
4
Matikan peralatan pengendali
listrik dan aliran gas yang bisa
dikenai akibat kebakaran
Pastikan bahwa peralatan
pemadam kebakaran seperti
misalnya Pompa dan Cadangan
Air berfungsi dengan baik.
Periksa daerah terbakar dan
tentukan tindakan yang harus
dilakukan
Upayakan kelancaran sarana
agar prosedur pengendalian
keadaan darurat dan evakuasi
berjalan baik
Prosedur bagi…
Teknisi
(Electrical/Utility)
19. 19
Prosedur bagi…
Petugas Keamanan
• Mengatur lalu lalu lintas kendaraan yang keluar masuk
dan menyediakan lokasi parkir untuk Fire Truck/Mobil Pemadam
• Lakukan langkah pengamanan selama petugas pemadaman
bekerja memadamkan kebakaran dengan cara :
– Mengatur lingkungan sekitar lokasi untuk memberikan ruang yang cukup
untuk mengendalikan kebakaran,
– Mengamankan karyawan yang tidak bertugas dalam kebakaran.
• Mengamankan daerah kebakaran lantai tersebut dari
kemungkinan tindakan seseorang misalnya mencuri barang-
barang yang sedang diselamatkan diselamatkan, mencopet
penghuni yang sedang panik, dll
• Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan
dan membawanya ke pos komando
22. 22
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
1. Perencanaan Penanganan Keadaan Darurat
 Divisi K3 melakukan identifikasi terhadap potensi keadaan darurat yang ada, tuliskan dalam
form daftar potensi keadaan darurat.
 Buat rencana pengendalian terhadap potensi keadaan darurat yang ada dengan metode
dokumentasi berupa pembuatan Standar Keadaan Darurat , nomor telepon penting, struktur
organisasi keadaan darurat, tugas dan tanggung jawab team penanggulangan keadaan
darurat dan standar penyimpanan tabung gas bertekanan.
 Sosialisasikan standar keadaan darurat untuk memastikan setiap karyawan mengetahui
tatacara penanganan keadaan darurat.
 Lakukan uji coba penanganan keadaan darurat sesuai jadwal uji coba (dua kali dalam satu
tahun) dibawah koordinasi koordinator team penanggulangan. Tuangkan evaluasinya dalam
form Evaluasi uji coba penanganan keadaan darurat.
 Simpan semua record ujicoba sesuai prosedur pengendalian catatan.
23. 23
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
2. Penanganan Keadaan Darurat
 Setiap karyawan yang mengetahui adanya keadaan darurat harus melaporkannya kepada
team penanganan keadaan darurat.
 Team penanggulangan keadaan darurat bertanggungjawab menangani keadaan darurat yang
ada. Untuk keadaan darurat kebakaran, penggunaan alat pemadam mengikuti standar
penggunaan APAR.
 Jika keadaan darurat tidak dapat ditangani oleh team penanggulangan keadaan darurat, maka
koordinator team harus segera menghubungi pihak luar yang terkait untuk meminta bantuan
 Setelah keadaan terkendali, koordinator team bertanggungjawab melakukan koordinasi
investigasi bersama Management Representatif dan kepala Divisi terkait maksimal 2 X 24 jam.
 Lakukan aktivitas pemulihan keadaan segera setelah keadaan terkendali
 Simpan semua record investigasi sesuai prosedur pengendalian catatan
24. 24
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
3. Pengendalian Peralatan Keadaan Darurat
Divisi K3 bertanggungjawab mengidentifikasi semua peralatan
keadaan darurat, tuangkan dalam form daftar peralatan
keadaan darurat.
Divisi K3 bertanggungjawab untuk memastikan peralatan
keadaan darurat dalam kondisi baik dan siap pakai, untuk
kepentingan ini, lakukan inspeksi peralatan keadaan darurat,
gunakan form check list APAR, check list kotak P3K, dan check
list box alarm system.
25. 25
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
Daftar Potensi Keadaan Darurat
Daftar nomor Telepon Penting
Standar Penyimpanan Tabung Gas Bertekanan
Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat
Tugas dan Tanggung Jawab Tim Tanggap Darurat
Jadwal Uji Coba Keadaan Darurat
Evaluasi Ujicoba Keadaan Darurat
Laporan Investigasi Keadaan Darurat
Daftar Peralatan Keadaan Darurat
Check List APAR
Check List Kotak P3K
Check List Box Alarm System
Standar Tanggap Darurat Kebakaran
Standar Tanggap Darurat Gempa Bumi
Standar Tanggap Darurat Terkena Bahan Kimia
Standar Tanggap Darurat Evakuasi
Standar Penggunaan APAR
Standar Penggunaan APAB
4. CATATAN TERKAIT
29. 29
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM TANGGAP DARURAT
KOORDINATOR
Mewakili pihak manajemen untuk mengkoordinir keadaan tanggap
darurat.
Mengkoordinir dan memberi arahan terhadap team mengenai tindakan-
tindakan yang harus dilakukan.
Memastikan petugas komunikasi telah melakukan tugasnya dengan
benar
Memutuskan melalui pengawas untuk mengumumkan keadaan aman.
Memeriksa data dan informasi hasil laporan dari pengawas dan team
memutuskan untuk tindakan selanjutnya.
Memimpin team melaporkan keadaan tanggap darurat, penananganan
tanggap darurat, korban dan kerugian material akibat adanya keadaan
darurat/emergency kepada pihak manajemen
30. 30
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM TANGGAP DARURAT
PENGAWAS
Mengawasi team bekerja sesuai arahan koordinator, menyiapkan daftar nama-nama
karyawan.
Dengan bantuan team, membuat daftar nama karyawan yang sakit atau mengalami
cedera/terluka.
Memeriksa ruangan/ kamar mandi/ dapur dsb.
Memberi bantuan kepada orang yang memiliki hambatan fisik dan kesehatan,
termasuk wanita hamil.
Memastikan semua karyawan berkumpul di tempat berkumpul (Muster Point) sambil
menunggu instruksi selanjutnya.
Mengumpulkan hasil perhitungan termasuk orang yang hilang dan atau terluka dari
team evakuasi P3K dan pemadam, dan berkonsultasi dengan Koordinator mengenai
tindakan selanjutnya yang diperlukan.
Pengawas akan mengumumkan keadaan aman berdasarkan saran dari Koordinator
atau setelah berkonsultasi dengan Manajemen.
31. 31
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM TANGGAP DARURAT
PETUGAS KOMUNIKASI
Mengawasi semua karyawan agar mengikuti instruksi Pengawas.
Memastikan karyawan untuk tidak merokok pada saat evakuasi.
Memastikan karyawan (wanita) untuk tidak memakai sepatu yang
bertumit tinggi pada saat evakuasi.
Memimpin evakuasi karyawan ke tempat tujuan akhir sebagai tempat
teraman yang telah ditentukan.
Membantu orang-orang yang memiliki hambatan fisik dan kesehatan,
pada saat evakuasi.
Memastikan semua karyawan berkumpul di Muster Point dan melaporkan
kepada Pengawas.
32. 32
Peringatan Tahap Pertama
(Alarm Lantai)
• Peringatan (alarm) tahap I merupakan tanda bekerjanya
sistem dan terlihat pada:
– Panel alarm lantai,
– Panel alarm utama
• Pemberitahuan untuk siaga bagi seluruh karyawan/umum
(public address) dengan dua tahap teks:
– Pengecekan ke lokasi
– Pemberitahuan hasil: terjadi alarm palsu atau kebakaran
33. 33
Peringatan Tahap Kedua
(Alarm Gedung)
1
Merupakan tanda
dimulainya tindakan
evakuasi, setelah
memperoleh
konfirmasi akan kondisi
kebakaran yang terjadi.
2
Perberlakuan
evakuasi harus
melalui sistem
pemberitahuan
umum
34. Prosedur bagi…
SELURUH
PENGHUNI /
KARYAWAN GEDUNG
1
2
3
4
5
Saat Melihat Api
Saat Mendengar Alarm
Tahap I
Saat Mendengar Alarm
Tahap II
Saat Evakuasi
Saat Pengungsian di Luar
Gedung
35. Fire Alarm dipasang untuk mendeteksi
kebakaran seawal mungkin, sehingga
tindakan pengamanan yang diperlukan
dapat segera dilakukan
Alarm kebakaran akan berbunyi
bilamana:
• Ada aktivasi manual alarm (manual
break glass atau manual call point)
• Ada aktivasi dari detektor panas
maupun asap
• Ada aktivasi dari panel/control room
FIRE ALARM
36. • Kunci semua lemari dokumen / file.
• Berhenti memakai telepon intern &
extern.
• Matikan semua peralatan yang
menggunakan listrik.
• Pindahkan keberadaan benda-benda
yang mudah terbakar.
• Selamatkan dokumen penting.
• Bersiaga dan siap menanti instruksi /
pengumuman dari Fire Commander
maupun Safety Representative.
SAAT
MENDENGAR
ALARM TAHAP I
37. SAAT
MENDENGAR
ALARM TAHAP II
• Berdiri di depan pintu kantor secara teratur,
jangan bergerombol dan bersedia untuk
menerima instruksi.
• Evakuasi akan dipandu oleh petugas
evakuasi melalui tangga darurat terdekat
menuju tempat berhimpun di luar gedung.
• Jangan sekali-sekali berhenti atau kembali
untuk mengambil barang-barang milik
pribadi yang tertinggal.
• Tutup semua pintu kantor yang anda
tinggalkan (tapi jangan sekali-sekali
mengunci pintu-pintu tersebut) Untuk
mencegah meluasnya api dan asap
39. 39
Berikut ini adalah contoh diagram simulasi penanganan kebakaran dan evakuasi
personel serta korban yang jatuh pada saat peristiwa terjadi
40. 40
TANGGAP DARURAT & KEBAKARAN
1. PerMenakertrans No. PER. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di tempat kerja
merevisi: SK Ka Djawatan Pengawasan Perburuhan No. 1/Bb3/P tanggal 1/10/1956 tentang Peraturan
Khusus Untuk P3K (Peraturan Khusus AA) (OBSOLETE)
2. PerMenakertrans No. PER. 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
3. KepMenaker No. KEP. 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
4. Instruksi Menaker No. Ins. 11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
5. PerMenaker No. PER. 02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
6. PerMen PU No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
merevisi:
a) KepMen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan thdp Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan (OBSOLETE)
b) KepMen PU No. 02 Tahun 1985 tentang Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
pada Bangunan Gedung (OBSOLETE)
7. PerMen PU No. 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
merevisi: KepMen PU No. 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di Perkotaan (OBSOLETE)