Musni Umar: Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pembebasan Indonesia dari Penjajaha...musniumar
油
1. Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati untuk membangkitkan semangat melawan penjajahan, baik politik maupun ekonomi.
2. Gagasan awal perayaan Maulid berasal dari Sultan Salahuddin Al-Ayubi untuk melawan tentara salib.
3. Relevansi perayaan Maulid di Indonesia adalah membangkitkan semangat melawan penjajahan ekonomi asing yang menguasai kekayaan alam dan miskinkan bangsa Indonesia.
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada tahun 571 M. Setelah menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun, beliau menjadi rasul Allah untuk menyampaikan ajaran Islam. Orang pertama yang masuk Islam adalah istrinya Khadijah dan Ali bin Abi Thalib. Walaupun mendapat tentangan, Nabi terus berdakwah selama 13 tahun di Mekkah hingga Islam menjadi agama pilihan warga Jazirah Arab.
Dokumen tersebut membahas sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW pada masa Mekah dan Madinah. Pada masa Mekah, beliau menyeru keesaan Allah dan menolak berhala, namun dihadapkan dengan penentangan kaum Quraisy. Pada masa Madinah, beliau dan umat Islam berhijrah dari Mekah untuk mendapatkan kebebasan beribadah, kemudian melanjutkan dakwahnya di kota baru itu.
1) Dokumen tersebut merangkum profil singkat Rasulullah SAW mulai dari nama lengkap, keturunan, kelahiran, keluarga, gelaran, pekerjaan, perkahwinan, isteri-isteri, kenabian, hijrah, penaklukan Makkah, haji terakhir dan wafatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, yang meliputi:
1. Pola pendidikan masih sama dengan masa Nabi, yaitu pendidikan tauhid, akhlak, ibadah, dan kesehatan.
2. Abu Bakar menumpas pemberontakan riddah dengan mengirim 11 pasukan di bawah panglima perang.
3. Mengumpulkan Al-Quran yang tersebar akibat wafatnya banyak h
Dokumen tersebut membahas tentang periode Makkah dalam kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan politik. Pada periode ini, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama, melakukan dakwah secara diam-diam dan terbuka, menghadapi penganiayaan dari Quraisy, dan akhirnya menganjurkan pengikutnya untuk hijrah ke Habsyah dan Madinah.
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxMuhdFarhanJamil
油
Bab 1 membahaskan tentang risalah dan pemimpin, serta mukjizat Rasulullah saw yang bersifat manusiawi dan rasional. Bab 2 menyoroti kelahiran dan pengutusan Rasulullah saw sebagai nabi. Bab 3 membahas tentang perjuangan dakwah di Makkah dan Madinah. Bab 4 membahas hijrah umum ke Madinah dan pembentukan negara Islam pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang kisah Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran, masa dakwah di Mekkah dan Madinah, serta wafatnya. Dakwah Nabi SAW di Mekkah awalnya secara diam-diam selama 3 tahun sebelum dilanjutkan secara terbuka. Setelah itu beliau hijrah ke Madinah untuk mendirikan negara Islam.
Perkembangan pengajian islam di zaman awal islammzaidin
油
Perkembangan pendidikan Islam sejak zaman awal hingga zaman Abbasiyah ditandai dengan peningkatan institusi pendidikan seperti masjid, istana, perpustakaan, dan penekanan terhadap berbagai bidang ilmu seperti agama, akal, sains, dan bahasa. Kota Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmuwan Muslim pada zaman Abbasiyah.
Dokumen tersebut membahas sejarah dakwah Rasulullah SAW mulai dari awal kenabian hingga akhir periode dakwah di Mekkah. Terdapat beberapa strategi dakwah yang dilakukan, antara lain dakwah secara diam-diam dan terang-terangan. Dakwah Rasulullah di Mekkah dihadang keras oleh kaum Quraisy, sehingga banyak sahabat yang hijrah ke Habsyah dan akhirnya Rasulullah hijrah ke Madinah
Dokumen tersebut merangkum strategi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam di Mekkah. Strateginya meliputi dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan menyeru kerabat dan sahabat terdekat, serta dakwah secara terbuka setelah turunnya surah Al-Qur'an yang memerintahkan hal itu. Dakwah secara terbuka meliputi mengundang Bani Hasyim, berdakwah di Bukit Shafa
Dokumen tersebut membahas kepribadian Rasulullah saw. yang memiliki sifat-sifat seperti shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), khuluq 'azhim (akhlak yang agung), dan berakhlak sesuai dengan al-Qur'an. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dakwah Rasulullah saw. selama di Mekkah dan Madinah serta kewajiban umat Islam untuk mengikuti teladan yang mulia dari beliau.
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHHafidz Setiyadi
油
Makalah ini membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW setelah menjadi rasul, meliputi kondisi masyarakat sebelum Islam disebarluaskan, misi dakwah Nabi Muhammad SAW, dakwah di periode Mekkah dan Medinah, serta tantangan yang dihadapi. Dakwah di Mekkah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan dengan tujuan meninggalkan kejahiliyah. Kaum kafir Quraisy menentang keras d
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah kehidupan dan pemikiran politik Hasan Al Banna, pendiri Gerakan Ikhwanul Muslimin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Hasan Al Banna lahir pada 1906 di Mesir, mendapat pendidikan agama yang kuat, dan mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan syariat Islam. Beliau dikenal dengan pemikiran politiknya yang menyerukan kembalinya umat Islam ke jalan Allah mel
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, yang meliputi:
1. Pola pendidikan masih sama dengan masa Nabi, yaitu pendidikan tauhid, akhlak, ibadah, dan kesehatan.
2. Abu Bakar menumpas pemberontakan riddah dengan mengirim 11 pasukan di bawah panglima perang.
3. Mengumpulkan Al-Quran yang tersebar akibat wafatnya banyak h
Dokumen tersebut membahas tentang periode Makkah dalam kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan politik. Pada periode ini, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama, melakukan dakwah secara diam-diam dan terbuka, menghadapi penganiayaan dari Quraisy, dan akhirnya menganjurkan pengikutnya untuk hijrah ke Habsyah dan Madinah.
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).pptxMuhdFarhanJamil
油
Bab 1 membahaskan tentang risalah dan pemimpin, serta mukjizat Rasulullah saw yang bersifat manusiawi dan rasional. Bab 2 menyoroti kelahiran dan pengutusan Rasulullah saw sebagai nabi. Bab 3 membahas tentang perjuangan dakwah di Makkah dan Madinah. Bab 4 membahas hijrah umum ke Madinah dan pembentukan negara Islam pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang kisah Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran, masa dakwah di Mekkah dan Madinah, serta wafatnya. Dakwah Nabi SAW di Mekkah awalnya secara diam-diam selama 3 tahun sebelum dilanjutkan secara terbuka. Setelah itu beliau hijrah ke Madinah untuk mendirikan negara Islam.
Perkembangan pengajian islam di zaman awal islammzaidin
油
Perkembangan pendidikan Islam sejak zaman awal hingga zaman Abbasiyah ditandai dengan peningkatan institusi pendidikan seperti masjid, istana, perpustakaan, dan penekanan terhadap berbagai bidang ilmu seperti agama, akal, sains, dan bahasa. Kota Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmuwan Muslim pada zaman Abbasiyah.
Dokumen tersebut membahas sejarah dakwah Rasulullah SAW mulai dari awal kenabian hingga akhir periode dakwah di Mekkah. Terdapat beberapa strategi dakwah yang dilakukan, antara lain dakwah secara diam-diam dan terang-terangan. Dakwah Rasulullah di Mekkah dihadang keras oleh kaum Quraisy, sehingga banyak sahabat yang hijrah ke Habsyah dan akhirnya Rasulullah hijrah ke Madinah
Dokumen tersebut merangkum strategi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam di Mekkah. Strateginya meliputi dakwah secara sembunyi-sembunyi dengan menyeru kerabat dan sahabat terdekat, serta dakwah secara terbuka setelah turunnya surah Al-Qur'an yang memerintahkan hal itu. Dakwah secara terbuka meliputi mengundang Bani Hasyim, berdakwah di Bukit Shafa
Dokumen tersebut membahas kepribadian Rasulullah saw. yang memiliki sifat-sifat seperti shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), khuluq 'azhim (akhlak yang agung), dan berakhlak sesuai dengan al-Qur'an. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dakwah Rasulullah saw. selama di Mekkah dan Madinah serta kewajiban umat Islam untuk mengikuti teladan yang mulia dari beliau.
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHHafidz Setiyadi
油
Makalah ini membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW setelah menjadi rasul, meliputi kondisi masyarakat sebelum Islam disebarluaskan, misi dakwah Nabi Muhammad SAW, dakwah di periode Mekkah dan Medinah, serta tantangan yang dihadapi. Dakwah di Mekkah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan dengan tujuan meninggalkan kejahiliyah. Kaum kafir Quraisy menentang keras d
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah kehidupan dan pemikiran politik Hasan Al Banna, pendiri Gerakan Ikhwanul Muslimin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Hasan Al Banna lahir pada 1906 di Mesir, mendapat pendidikan agama yang kuat, dan mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan syariat Islam. Beliau dikenal dengan pemikiran politiknya yang menyerukan kembalinya umat Islam ke jalan Allah mel
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docxAhsanBodonk
油
RATU PERIODE KLASIK YANG KERAJAAN MAMLUK
1. Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Dalam sejarah tradisi bangsa Arab, Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015)
mencatat bahwa perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW
sudah dirayakan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua Hijriah. Catatan
tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafaul Wafa bi Akhbar Darul
Mustafa. Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170
H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid
datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid
Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang
sama kepada penduduk untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di
Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk untuk
merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
bu ibarat rahim peradaban. Dari rahim seorang ibu terlahir generasi baru
dengan barbagai sifat dan perilaku. Ibu menjadi madrasah untuk mencetak
generasi tersebut menjadi pemimpin-pemimpin di setiap masa. Peran
seperti itulah yang tergambar dari kisah hidup Jurasyiyah binti 'Atha, yang
dijuluki Khaizuran. Ia berasal dari Yaman.
Pada awalnya, Khaizuran adalah seorang budak milik al-Mahdi, khalifah
ketiga Bani Abbasiyah. Statusnya sebagai budak membawanya ke istana.
Ia mengenal baik khalifah dan keluarganya serta sistem pemerintahan dan
politiknya. Sebagai budak, Khaizuran juga memiliki kesempatan untuk
menggali ilmu dari perpustakaan pribadi milik al-Mahdi. Ia datang ke
majelis-majelis ilmu di Baghdad untuk memantapkan ilmu pengetahuan
yang dimiliki.
Di sela waktunya, ia rajin menghafal Alquran. Khaizuran tumbuh menjadi
perempuan yang cerdas. Ia merupakan salah seorang penasihat pribadi al-
Mahdi, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi khalifah. Ia sering
hadir dalam rapat-rapat kenegaraan walau masih berstatus sebagai
2. budak. Kedekatan al-Mahdi dan Khaizuran menimbulkan pro dan kontra.
Ini juga membuat istri pertama al-Mahdi cemburu.
Dalam kondisi seperti itu, al-Mahdi memilih untuk menikahi Khaizuran dan
mengukuhkan posisinya sebagai ibu negara. Dari pernikahan dengan al-
Mahdi, Khaizuran dikaruniai tiga orang anak. Dua anak laki-lakinya
bernama Musa dan Harun. Anak perempuannya meninggal saat masih
kecil.
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW Peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan
pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan
keagaamaan. Meski begitu sampai saat ini masih ada kontroversi tentang peringatan tersebut di antara beberapa
ulama yang memandang sebagai Bidah atau bukan Bidah. Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad
juga menjadi penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman. Dikutip dari laman NU Online,
perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW di bangsa Arab, menurut catatan Ahmad Tsauri
dalam Sejarah Maulid Nabi (2015), perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun
kedua hijriah. Kala itu seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin
Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran
Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk
Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran
memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka. Khaizuran
merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa
Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra). Karena
pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab. Hal ini dilakukan
agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi warga Arab dan umat
Islam pada umumnya.
Selain itu hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dihidupkan oleh umat Islam dengan
semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi mereka. Seorang jenderal dan pejuang
muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini) yang dikenal sebagai Salahuddin Ayyubi (Masa kekuasaan
1174 M. 4 Maret-1193 M) mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad saw pada
12 Rabiul Awal, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini dirayakan secara massal.
Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan
meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa. Namun gagasan Salahuddin tentang
Peringatan Maulid Nabi (35-41) ditentang oleh para ulama, sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak
pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul fitri dan Idul Adha.
3. Akan tetapi Salahuddin menegaskan bahwa perayaan maulid nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar
agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang. Ketika
Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah An-Nashir di Bagdad, ternyata khalifah setuju. Maka pada
ibadah haji bulan Zulhijjah 579 Hijriyah (1183 Masehi), Sultan Salahuddin al-Ayyubi sebagai penguasa
Haramain (dua tanah suci Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika
kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja
berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 Masehi) tanggal 12 Rabiul-Awwal dirayakan sebagai hari maulid
nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.
Dilansir dari laman Kemenag Aceh, peringatan Maulid Nabi SAW hukumnya adalah mubah sehingga sifatnya
tidak wajib tetapi akan berpahala jika dilakukan. Perintah Allah melaui Al-quran telah menyampaikan bahwa
kita umat Islam hendaknya untuk senantiasa bersalawat kepada Rasulullah SAW yang terdapat dalam Surat al-
Ahzab 33:56 yang artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-
orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
1. Meningkatkan rasa syukur kepada Rasulullah SAW atas kehadirannya sebagai contoh tauladan bagi Umat
Islam
2. Memuji Baginda Rasul SAW
3. Tholabul Ilmi atau menambah pengetahuan melalui pengajian saat Maulid Nabi
4. Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan Umat Islam dalam berperilaku karena sudah dicontohkan
semasa hidupnya
eorang ibu merupakan madrasah pertama untuk anak-anaknya. Yaitu tempat dimana seorang
anak mendapatkan asuhan serta pendidikan untuk pertama kalinya bahkan mungkin sejak masih
di dalam kandungan. Seorang penyair dari Arab, Hafiz Ibrahim menyebutkan:
悖 惆惘 愕悸 悋 悸悸 惠悋 悸悸 リ惺惡悋 惡 惺惡愕
Ibu merupakan madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik,
maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
Dari syair di atas, dapat dikatakan bahwasannya seorang ibu lah yang nanti akan menjadi contoh
bagi anak-anaknya dalam bersikap, berperilaku, dan pembentukan karakter bagi anak itu sendiri.
Jika seorang ibu memiliki karakter yang baik, maka akan baik pula karakter anaknya kelak. Sebab,
secara tidak langsung, seorang ibu pasti menjadi panutan serta suri tauladan bagi anak-anaknya.
Kutipan: Sebagai perempuan yang haus akan ilmu, Khaizuran selalu mendampingi kedua putranya
menuntut ilmu. Ia menemani mereka di Madinah dan rela menderita.
Ibu menjadi madrasah untuk mencetak generasi menjadi pemimpin-pemimpin di setiap masa.
Peran seperti itulah yang tergambar dari kisah hidup Jurasyiyah binti Atha, yang dijuluki dengan
Khaizuran. Ia merupakan penduduk Yaman. Pada awalnya, Khaizuran merupakan seorang budak
milik al-Mahdi, yaitu khalifah ketiga Bani Abbasiyah. Karena hidup sebagai budak kerajaan, ia pun
mengenal baik khalifah dan keluarganya. Tak hanya itu, ia juga paham betul mengenai sistem
kepemerintahan dan politiknya saat itu.
4. Meskipun hanya seorang budak, namun Khaizuran mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu
serta belajar langsung di perpustakaan pribadi milik al-Mahdi. Ia juga mendatangi majelis-majelis
ilmu di Baghdad untuk memantapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Di sela-sela waktunya,
ia juga rajin menghafal Alquran. Kecerdasan serta semangatnya dalam menuntut ilmu, membuat
khalifah al-Mahdi menjadikan budak itu sebagai penasihatnya. Kedekatan keduanya menimbulkan
kecemburuan pada istri al-Mahdi. Dari sinilah akhirnya Sang Khalifah dengan kerendahan hatinya
memilih untuk mengangkat Khaizuran sebagai Ibu Negara, yakni dengan menikahinya.
Pernikahan keduanya dikaruniai dua orang putra yakni Musa dan Harun yang kelak menjadi
seorang khalifah. Serta satu orang putri yang meninggal saat masih kecil bernama Yacuta. Yacuta
merupakan anak kesayangan sang ayah, Khalifah al-Mahdi. Hal tersebut dibuktikan dengan
dibangunkannya sebuah istana pribadi di dalam kompleks istana. Yacuta meninggal diusia yang
masih sangat muda yaitu enam belas tahun. Hal tersebut tentunya meninggalkan kesedihan
mendalam pada diri al-Mahdi sampai-sampai ia mengumumkan hari berkabung dan menerima
ucapan belasungkawa dari warga istana dan rakyat dalam sebuah pertemuan publik seolah-olah
putrinya tersebut merupakan pahlawan besar.
Sebagai perempuan yang haus akan ilmu, Khaizuran selalu mendampingi kedua putranya dalam
menuntut ilmu. Khaizuran menemani mereka ke Madinah dan rela jauh dari keluarga dan mau
menempuh perjalanan jauh untuk ikut belajar. Khaizuran dikenal sebagai orang yang sangat
ambisius. Ia mendidik putra-putranya dengan sungguh-sungguh agar nantinya layak untuk
memangku jabatan khalifah. Dibalik sikapnya yang ambisius, ia juga dikenal sebagai orang
yang legowo (lapang dada). Hal ini dibuktikan saat Khaizuran tidak merasa keberatan ketika ada
sosok lain yang dipandang lebih mampu menjadi seorang khalifah. Dengan kemauan keras serta
keuletannya, ia berhasil dalam mendidik putra-putranya sehingga mereka mampu menjadi
seorang khalifah.
Khaizuran juga merupakan sosok perempuan pertama yang berada di balik perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW. Merujuk pada kitab Wafaul Wafa Bi Akhbar Darul Musthafa oleh Nuruddin Ali,
diceritakan bahwasannya Khaizuran datang ke Madinah untuk menyeru penduduk di sana agar
mereka mengadakan perayaan Maulid Nabi dengan bertempat di Masjid Nabawi. Selain Madinah,
ia juga datang ke Makkah dengan tujuan yang sama yakni menyeru penduduk di sana untuk
mengadakan Maulid Nabi dengan bertempat di rumah masing-masing.
Khaizuran merupakan perempuan yang memiliki pengaruh cukup besar selama masa
pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah yaitu masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-abbas
yang merupakan suaminya sendiri, serta dua orang anaknya yakni Khalifah al-Hadi dan Khalifah
al-Rasyid. Karena pengaruhnya yang besar itulah dengan mudah ia mampu menggerakkan
penduduk muslim Arab untuk mengadakan Maulid Nabi dengan tujuan agar ajaran-ajaran serta
kepemimpinan Nabi Muhammad dapat terus menginspirasi. Khaizuran juga memiliki peran cukup
besar dalam menjaga situs-situs sejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW. yaitu dengan
memprakarsai penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW. Selain itu, Khaizuran juga
merupakan penggagas ide penulisan kalimat-kalimat dengan huruf emas pada kain sutra yang
berada di makam Rasulullah SAW. Ia juga mengembangkan sebuah tempat yang disebut-sebut
sebagai lokasi ketika Rasulullah SAW. dilahirkan yaitu dengan membangun sebuah masjid yang
pada akhirnya dihancurkan oleh Syekh Abbas Ottoman untuk dijadikan sebuah
perpustakaan Maktabah Makkah al-Mukarramah yang berarti perpustakaan Makkah al-
Mukarramah.
Kisah di atas tentunya sangat menginspirasi untuk lebih mencintai Nabi Muhammad SAW. terlebih
kita yang merupakan umatnya. Salah satunya yaitu sebisa mungkin meneladani kepribadian
beliau yang sangat mulia dan terpuji. Kita juga harus memperbanyak membaca sholawat kepada
beliau dengan harapan kelak mendapat syafaatnya di hari akhir. Aamiin aamiin ya rabbal alamiin.
Referensi:
Hafidz Muftisany. 2021. Kisah Pahlawan Muslimah Dunia. Depok: CV Intera
Anita Sutrisnawati. 2019. Misi di Planet Biru. Yogyakarta: CV Budi Utama
Aidh al-Qarni. 2004. Menjadi Wanita Paling Bahagia. Jakarta: Qisthi Press
Ahmad Rofi Usmani. 2009. Muhammad Sang Kekasih. Bandung: Mizan Pustaka
Ahmad Rofi Usmani. 2015. Jejak Jejak Islam. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Syahruddin El-Fikri. 2010. Situs Situs Dalam Alquran. Jakarta: Republika
5. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama
kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah
untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Nuruddin Ali dalam Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa mencatat bahwa seorang
bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Khaizuran merupakan
sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada
masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-
Rasyid (putra).
Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di
Arab. Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa
terus menginspirasi warga Arab dan umat Islam pada umumnya.
Khaizuran merupakan sosok perempuan yang berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah
Dinasti Abbasiyah, yakni pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami Khaizuran),
Khalifah al-Hadi (putra Khaizuran), dan Khalifah al-Rasyid (putra Khaizuran).
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW digagas, agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan Rasulullah
bisa terus menginspirasi warga Arab, dan umat Islam pada umumnya.
Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah, atau sekitar 570 Masehi.
Akan tetapi, dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006), ada
juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Rasulullah lahir lima belas tahun sebelum
peristiwa gajah.
Ada pula yang mengatakan jika Rasulullah dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga
beberapa tahun setelah tahun gajah.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, dilakukan dengan berbagai macam ekspresi.
Misalnya pada masyarakat Jawa, Maulid Nabi dirayakan dengan membaca Mankib Nabi Muhammad
dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Usai membaca Manakib Nabi Muhammad, masyarakat biasanya akan melanjutkan dengan acara
menyantap makanan secara bersama-sama, yang disediakan secara gotong royong oleh warga.
6. Menurut catatan Ahmad Tsauri, perayaan Maulid Nabi 鏃財 sudah ada
sejak abad kedua Hijriah. Perayaan pertama diinisiasi oleh seseorang
bernama Khaizuran (w. 170 H).
Khaizuran adalah ibu dari Khalifah Musa Al-Hadi dan Harun Ar-
Rasyid. Dia datang ke Madinah, lalu mengajak penduduk Madinah
untuk merayakan kelahiran Rasulullah 鏃財 di Masjid Nabawi.
Saat berkunjung ke Mekkah, Khaizuran juga mengajak penduduk
merayakan Maulid Nabi 鏃財 di rumah mereka masing-masing. Khaizuran
menginisiasi perayaan ini dengan tujuan agar ajaran dan teladan
kepemimpinan Rasulullah 鏃財 tetap menginspirasi masyarakat.
Catatan mengenai perayaan ini ditemukan di rumah kelahiran
Rasulullah 鏃財 di Mekkah, bahwasanya perayaan maulid pernah ada di
abad 8 M/2 H. Tidak hanya hari kelahiran, tempat kelahiran
Rasulullah 鏃財 juga sempat menjadi pilihan untuk tempat shalat.
Ahli sejarah Al-Azraqi menyatakan bahwa rumah kelahiran
Nabi 鏃財 menjadi salah satu tempat yang mustahab (dianjurkan) untuk
melaksanakan shalat di Mekkah. Ulama Al-Quran An-
Naqqasy mengungkapkan bahwa rumah beliau 鏃財 menjadi tempat
berdoa setiap hari Senin (hari kelahiran Rasulullah )鏃財.
Abad ke-3 Hijriah
Berdasarkan catatan para sejarawan seperti Ibnu Zahira Al-
Hanafi, Ibnu Hajar Al-Haitami, dan An-Nahrawi, masyarakat
merayakan hari kelahiran Rasulullah 鏃財 setelah magrib di tanggal 12
Rabiul Awal. Sebagian besar masyarakat Mekkah akan berbondong-
bondong mengunjungi rumah kelahiran Rasulullah 鏃財 sambil berzikir
membaca la ilaha illallah.
Abad ke-4 Hijriah
Pendapat kedua menyatakan bahwa Maulid Nabi 鏃財 pertama kali
dilakukan pada masa Dinasti Fatimiyyah di Mesir. Dinasti Fatimiyyah
mengadakannya dengan berkurban, puasa, dan acara untuk Ahlul
Bait dari keturunan Sahabat Ali bin Abi Thalib ra.
Perayaan ini masih berlanjut saat Dinasti Ayyubiyyah yang beraliran
sunni, memimpin Mesir. Raja Shalahuddin Al-Ayyubi mengadakan
festival perayaan Maulid Nabi 鏃財 atas saran sepupunya, Muzafaruddin
Gekburi.
Zaman Raja Shalahuddin Al-Ayyubi banyak diwarnai peperangan, dan
festival Maulid ini dapat membangkitkan semangat masyarakat. Di masa
Raja Shalahuddin, masyarakat mengkaji sirah dan atsar tentang Nabi
Muhammad 鏃財 dengan serius, sebagai bentuk kecintaan mereka kepada
Rasulullah 鏃財.
Banyak ulama yang menentang perayaan maulid di masa itu karena
tidak dilakukan di zaman Rasulullah 鏃財. Namun, Raja Shalahuddin
7. menegaskan bahwa kegiatan maulid hanya bentuk syiar agama dan
bukan ritual yang dihukumi wajib untuk dilakukan.
Festival ini pertama kali diadakan di abad keenam Hijriah. Saat itu Raja
Shalahuddin mengadakan sayembara menulis riwayat hidup
Rasulullah 鏃財 dan puisi untuknya 鏃財. Syeikh Jafar Al-
Barzanji memenangkan sayembara ini. Karya beliau kini terkenal
dengan nama Maulid Barzanji.
Berkat festival tersebut, banyak pemuda muslim mendaftar menjadi
prajurit pembebasan Al-Aqsa dan Yerusalem dari tangan pasukan salib.
Dan umat Islam berhasil membebaskan Yerusalem dari pasukan salib.
Abad ke-6 Hijriah
Ibnu Jubair menulis dalam bukunya Rihal, bahwa pada masanya,
rumah kelahiran Rasulullah 鏃財 dibuka, lalu orang-orang mendatangi
rumah itu di hari senin pada bulan Rabiul Awal untuk mendapatkan
keberkahan.
Abad ke-7 Hijriah
Pendapat ini menyatakan bahwa orang yang pertama kali merayakan
Maulid adalah Raja Ibril dari Iraq. Beliau bernama Al-Muzaffar Abu
Said Kaukabri.
Pada hari Maulid, raja mengundang ahli ilmu, pakar tasawuf, para ulama
dan rakyatnya lalu menjamu mereka semua, memberi hadiah, dan
bersedekah kepada fakir miskin.
Pada masa ini, semua ulama mendukung perhatian raja yang begitu
besar terhadap peringatan Maulid Nabi 鏃財.
Adapun Abu Al-Abbas Al-Azafi, sejarawan abad ke-7, mengemukakan
bahwa pada hari maulid, tidak ada kegiatan perekonomian berlangsung
di Mekkah. Orang-orang sibuk berziarah ke rumah kelahiran
Rasulullah 鏃財.
Abad ke-8 Hijriah
Ibnu Batutah, pengembara muslim yang terkenal, menceritakan bahwa
pada hari Maulid, pintu Kakbah dibuka. Pada hari itu pula Qadhi
Mekkah, Najmuddin Muhammad bin Imam Muhyiddin Ath-
Thabari membagi-bagi makanan kepada keluarga nabi (syurafa) dan
orang-orang Mekkah.
Demikianlah sejarah perayaan Maulid Nabi 鏃財 menurut para ahli sejarah
dan ulama. Perayaan ini masih berlanjut di berbagai negara
berpenduduk muslim, seperti Mesir, Yaman, Libya, Tunisia, Maroko,
Sudan, Somalia, Turki, Pakistan, Malaysia, Brunei, India, juga
Indonesia.
Sahabat KESAN yang budiman, selamat merayakan Maulid
Nabi 鏃財 dengan bahagia dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat dan sesuai syariat. Beberapa ulama telah menganjurkan
8. perayaan Maulid Nabi 鏃財, seperti Imam Ibnu Hajar Al-
Asqalani dan Imam Suyuti.
Adapun dalil tentang Maulid Nabi dan ulama yang membolehkannya
akan kami bahas lebih lengkap pada artikel selanjutnya. Semoga
dengan kecintaan kita kepada Rasulullah 鏃財, kita bisa mendapatkan
syafaat beliau 鏃財 di hari Kiamat kelak. Aamiin.
Referensi: Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi, AM Waskito; Pro dan
Kontra Maulid Nabi, Kholilurrohman; Wewangian Semerbak Dalam
Menjelaskan Tentang Peringatan Maulid.
Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang asalnya. Sebagian mereka mengatakan berasal
dari Yaman. Sebagian yang lain mengatakan dari Maroko.
Yang pasti, ia seorang budak belian cantik dan cerdas yang ada di istana khilafah Abbasiyah
di masa al-Manshur lalu dinikahi oleh salah seorang putra mahkota, al-Mahdi.
Ketika suaminya menjadi khalifah, Khaizuran punya peran besar dan menentukan dalam
kebijakan-kebijakan pemerintahan. Ia bahkan ikut dalam beberapa kali pertemuan kabinet.
Ia punya dua putra, Musa Al-Hadi dan Harun al-Rasyid. Ia berhasil memengaruhi suaminya
untuk mengangkat kedua anaknya menjadi putra mahkota. Sekalipun ia lebih mencintai dan
mengutamakan Harun al-Rasyid.
Ketika menggantikan ayahnya menjadi khalifah, Musa al-Hadi sering berselisih pendapat
dengan ibunya dan tidak menyukai intervensi yang dilakukannya.
Perseteruan ini makin panas hingga al-Hadi berencana menggeser Harun al-Rasyid, putra
kesayangan ibunya, dari putra mahkota.
Belum sempat melaksanakan rencananya, al-Hadi sudah meninggal dunia. Sebagian penulis
sejarah berspekulasi bahwa ia meninggal diracun ibunya melalui makanan yang diberikan
saat sakitnya.
Mengenal Khaizuran, Ibu Negara Khilafah
Abbasiyah
Pada masa Harun al-Rasyid menjadi khalifah, Khaizuran berkuasa penuh dalam menentukan
para pejabat negara dan mengendalikan pemerintahan, sampai mendapat julukan ibu negara
khilafah Abbasiyah.
Harun al-Rasyid tidak ingin terlibat konflik dengan ibunya sehingga lebih banyak diam
sambil mengamati semua sepak terjang dan intervensinya.
Harun al-Rasyid makin tidak berani menolak intervensi ibunya karena Khaizuran
bersekongkol dengan murabbi dan guru spiritual Harun al-Rasyid, Yahya al-Barmaki.
9. Ia diangkat menjadi menteri utama dalam khilafah karena jasanya melobi khalifah Musa al-
Hadi untuk tidak memecat Harun al-Rasyid dari putra mahkota.
Pada masa awal pemerintahan Harun al-Rasyid, kedua orang itulah yang mengendalikan
jalannya pemerintahan.
Karena Yahya al-Barmaki berasal dari Persia, banyak pejabat yang ditunjuknya berasal dari
etnis Barmak, Persia, termasuk kedua anaknya al-Fadhal dan Jafar, hingga pengaruh Persia
sangat dominan dalam pemerintahan.
Kekuasaan Yahya al-Barmaki makin besar hingga Harun al-Rasyid tidak punya kewenangan
politik dan keuangan negara.
Sampai-sampai, Harun al-Rasyid harus mengajukan anggaran tambahan kepada menteri
utamanya karena tidak mencukupi untuk biaya hidupnya.
Harun al-Rasyid baru menjadi khalifah yang sebenarnya setelah ibunya meninggal dunia. Ia
kemudian memecat Yahya al-Barmaki dan memenjarakannya sampai meninggal di dalam
penjara Raqqah.
Ia lalu mengganti semua pejabat yang diangkat oleh menterinya tersebut. Terjadi
pembersihan orang-orang Barmak (Baramikah) secara besar-besaran bahkan harta kekayaan
mereka disita negara hingga khilafah berjalan sesuai arah kebijakan Harun al-Rasyid.
Sejak itulah, masyarakat bisa merasakan kesalehan dan keadilan Harun al-Rasyid sebagai
khalifah. Masa pemerintahan Harun al-Rasyid bahkan menjadi golden age dalam sejarah
khilafah
bbasiyah.
Barangkali karena masa awal pemerintahannya yang banyak diintervensi ibunya tersebut
hingga para orientalis banyak menebar hoaks atau berita bohong tentang Harun al-Rasyid, di
dalam buku-buku mereka.
Padahal, Harun al-Rasyid dikenal sebagai khalifah Abbasi yang saleh, adil dan mencintai
ilmu.
Penggalan kisah ini sekadar contoh bagaimana intervensi dan dominasi seorang wanita bisa
membuat seorang penguasa dan pemimpin tidak berdaya.
Bisa jadi, banyak Khaizuran di seputar para tokoh, pemimpin dan penguasa yang kisahnya
tidak banyak diketahui orang.
Mungkin kisah ini mengungkap makna lain dari ungkapan, Di balik kesuksesan seorang
laki-laki pasti ada seorang wanita.
Semoga menjadi pelajaran dan inspirasi juga bagi para khalifah dalam menyikapi dan
menghadapi Khaizuran tercintanya.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan