Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum baru yang disebut Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memiliki tiga komponen utama yaitu program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Program intrakurikuler mencakup mata pelajaran dan muatan tambahan seperti muatan lokal, sedangkan program ekstrakurikuler berupa kegiatan di luar kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan struktur program pembelajarannya. Kurikulum merdeka terdiri dari program intrakurikuler yang mencakup mata pelajaran wajib dan peminatan, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Program intrakurikuler disesuaikan dengan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
PAPARAN MENGENAI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2022desi643931
油
Kurikulum Merdeka adalah kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Kurikulum ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 11 Februari 2022
1. Peserta mampu menganalisis jenis keberagaman murid beserta kebutuhannya
2. Peserta mampu merancang pembelajaran dan ekosistem sekolah yang berpusat pada murid
3. Peserta berkomitmen menerapkan pembelajaran dan ekosistem yang berpihak/berpusat pada murid
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) menggunakan pendekatan Backward Design. Terdapat penjelasan mengenai tiga tahapan Backward Design yaitu identifikasi hasil yang diinginkan, menentukan bukti dan asesmen, serta merencanakan kegiatan pembelajaran. Dokumen ini memberikan contoh analogi perjalanan untuk me
PAPARAN MENGENAI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2022desi643931
油
Kurikulum Merdeka adalah kerangka kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Kurikulum ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 11 Februari 2022
1. Peserta mampu menganalisis jenis keberagaman murid beserta kebutuhannya
2. Peserta mampu merancang pembelajaran dan ekosistem sekolah yang berpusat pada murid
3. Peserta berkomitmen menerapkan pembelajaran dan ekosistem yang berpihak/berpusat pada murid
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP) menggunakan pendekatan Backward Design. Terdapat penjelasan mengenai tiga tahapan Backward Design yaitu identifikasi hasil yang diinginkan, menentukan bukti dan asesmen, serta merencanakan kegiatan pembelajaran. Dokumen ini memberikan contoh analogi perjalanan untuk me
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Perkenalan dan Ice breaking
Permainan ABC 5 Dasar:
Fasilitator memberikan satu huruf dan satu kategori, baru
minta peserta menyebutkan 1 kata yangs sesuai dengan
awalan satu huruf tersebut dan sesuai dengan kategori
secara langsung atau di kolom chat.
Contohnya huruf A, kategori buah: Apel, Anggur, dst.
Contoh lain adalah: huruf K, kategori hewan: Kuda,
Kijang, Kerbau, dst.
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Perkenalan dan Ice breaking
Perkenalan:
Fasilitator meminta semua peserta untuk melihat sekeliling
ruangan peserta dan memilih satu barang/benda yang
menarik perhatian dan membuat mood/perasaan peserta
menjadi lebih baik
Benda tersebut bisa diambil dan ditunjukkan atau jika tidak
memungkinkan cukup disebutkan saja
Cara berkenalannya adalah sebutkan nama, domisili
tempat tinggal, dan ceritakan tentang barang/benda yang
dipilih beserta alasannya, jika sudah selesai orang yang
baru saja berkenalan bisa menunjuk orang lain untuk
menjedi urutan selanjutnya dalam berkenalan
Siklus ini dilakukan sampai semua peserta mendapat giliran
untuk berkenalan
5. Selamat datang!
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan perubahan/penyesuaian kurikulum
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
konteks satuan pendidikan
2. Menjelaskan alasan penting kurikulum perlu
diadaptasi di satuan pendidikan masing-masing
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan
rencana mempelajarinya lebih detil
Berikut adalah tujuan kita dari sesi ini:
6. AGENDA
Mulai dari diri :
Menjawab pertanyaan pemantik
Eksplorasi konsep 1:
Diskusi mengenai apa itu kurikulum dan
peran dan fungsinya
Ruang kolaborasi 1:
Diskusi mengenai perbedaan generasi murid
Eksplorasi Konsep 2:
Diskusi mengenai alasan perubahan
kurikulum, adaptasi kurikulum dan struktur
kurikulum merdeka
Ruang Kolaborasi 2:
Membuat karya visual bagaimana
melakukan adaptasi kurikulum
Refleksi Terbimbing :
Menjawab pertanyaan refleksi
Elaborasi Pemahaman:
Menjawab dan mengelaborasi pertanyaan
pemantik
(Rencana) Aksi Nyata:
Menyusun rencana belajar individu
mengenai Kurikulum Merdeka
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menuliskan
jawabannya pada kolom chat yang tersedia,
beberapa perwakilan peserta akan saya
persilakan untuk menyampaikan jawabannya
secara langsung
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sebagai pendidik, selama ini, Apa yang
Bapak/Ibu gunakan sebagai panduan dalam
merencanakan perjalanan belajar murid?
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dari pengalaman mengajar mana yang lebih
sering terjadi, menyelesaikan materi yang ada
atau mencapai tujuan yang ada di dalam
kurikulum? Jelaskan analisa Bapak/Ibu!
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
sampai hari ini, belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal.
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir pengalaman belajar
murid.
Ada juga yang memaknai kurikulum sebagai jantung atau isi pendidikan, yaitu apa
saja yang akan murid pelajari. Jika tidak ada jantung atau isi pendidikan, maka tidak ada
yang memompa darah atau kosong.
Bahkan, ada juga yang menganggap kurikulum sebagai program pendidikan. Program
yang menyediakan pengalaman-pengalaman belajar untuk perubahan perilaku murid.
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
Ralph Tyler dalam bukunya The basic
principle of curriculum, mengungkapkan
setidaknya ada 4 komponen dalam kurikulum
yaitu,
1. Tujuan
2. Konten
3. Metode/cara
4. Evaluasi
Secara umum, komponen-komponen
tersebut diklasifikasikan menjadi 3 hal yang
digunakan di beberapa negara, yaitu;
1. Tujuan pembelajaran/konten
2. Panduan pedagogi
3. Panduan asesmen
Kerangka/komponen ini dapat kita gunakan
dalam mendesain kurikulum dan
pembelajaran berdasarkan kebutuhan murid.
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa itu Kurikulum?
Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu digarisbawahi:
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/core dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
kemerdekaan murid dalam belajar lah sebagai jantung desain/pengembangan
kurikulumnya.
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran dan Fungsi Kurikulum
Peran kurikulum yaitu sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran.
Ada tiga peranan kurikulum yang dapat kita maknai:
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 1
Pada sesi ini, kita akan melakukan diskusi dalam kelompok kecil, satu
kelompok terdiri dari 5-6 orang (ada 4 kelompok)
Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam ruangan terpisah dengan alokasi
waktu 35 menit
Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK Ruang Kolaborasi 1
pada LMS
Setelah berdiskusi masing-masing kelompok akan melakukan presentasi
selama 5 menit di ruang utama
Mari kita lakukan pembagian kelompok !
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 1
Dalam setiap kelompok silakan diskusikan pertanyaan berikut ini:
1. Identifikasikan hal-hal yang berubah pada murid kita 10 tahun yang lalu dengan murid kita
saat ini dengan menganalisa:
- Cara mendapatkan informasi/belajar
- Cara mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
- Cara berkomunikasi
- Teknologi yang sering digunakan
- Cita-cita/pilihan profesi mereka
- Permainan yang mereka mainkan bersama
1. Bagaimana selama ini Bapak/Ibu merespon perubahan tersebut?
2. Ketika terjadi perubahan kurikulum bagaimana Bapak/Ibu menyikapinya?
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 1
Kesimpulan Sesi Ruang Kolaborasi:
Terkadang kita abai terhadap berubahnya keadaan dan menganggap pengalaman bertahun-tahun
kita sebagai guru selalu mampu mengantarkan keberhasilan murid. Padahal murid hidup pada
zaman/keadaan yang sudah berbeda. Cara berkomunikasi, cara belajar dan cara memandang diri dan
lingkungannya berbeda dengan keadaan yang kita alami pada jaman kita.
Pertanyaan selanjutnya:
1. Keterampilan dan kompetensi apa ya yang dibutuhkan murid-murid kita untuk berkontribusi
dalam lingkup lokal, nasional dan global dengan perubahan yang terjadi?
2. Kurikulum seperti apa yang semestinya kita gunakan?
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Dari materi sebelumnya, kita mempelajari bahwa Kurikulum yang
baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau
diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka: kini dan di
masa depan.
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Perubahan dan perkembangan yang terjadi begitu cepat saat ini, menuntut kita untuk selalu siap
beradaptasi dengan perubahan tersebut dengan meningkatkan beberapa kompetensi tertentu.
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD, kompetensi tidak hanya fokus pada aspek
kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pemelajar sepanjang hayat.
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara:
Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak
dalam usaha mempersiapkannya untuk
segala kepentingan hidup manusia, baik
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti seluas-luasnya.
Maksud pendidikan itu adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia, maupun
anggota masyarakat.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alasan perubahan kurikulum
Ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman,
hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama. Sejatinya, kurikulum dirancang
untuk murid.
Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:
1. Guru harus terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai,
2. Orang tua harus terus memahami perkembangan murid dan kebutuhanya.
3. Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan semua yang bergerak di bidang
pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
Di mana sekolah kita berada?
Apakah di tepi pantai?
Apakah di tengah-tengah perkebunan?
Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduk dengan sosial
yang beragam?
Selama setahun belakangan, perubahan apa saja yang terjadi di
sekitar sekolah?
Apakah ada bangunan yang baru didirikan?
Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di
sekolah?
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita
berbeda-beda, pembelajaran seperti apa yang paling berhasil untuk
masing-masing murid kita, boleh jadi memang tak sama.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengapa kurikulum perlu diadaptasi?
Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan
perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian
alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus
melalui proses adaptasi terlebih dahulu.
Bentuk adaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di
sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan yang akan dibahas pada modul selanjutnya.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah dokumen hidup, yang
dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses
refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan pemelajar
sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum Merdeka
yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Program ekstrakurikuler, dan
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
1. Program Intrakurikuler:
Intrakurikuler berisi muatan atau mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti
muatan lokal, jika memang ada di satuan pendidikannya. Kegiatan pembelajaran di
dalam kelas diharapkan dapat mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan
capaian pembelajaran pada fasenya.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler PAUD:
Pertama, pada fase pondasi yaitu, PAUD. Pada jenjang ini, murid akan belajar melalui
kegiatan bermain yang mencakup antara lain, jati diri, literasi, numerasi dan STEAM,
serta agama dan budi pekerti. Pendidikan PAUD mempersiapkan murid untuk jenjang
pendidikan berikutnya yaitu, Sekolah Dasar (SD).
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SD:
Selanjutnya, pada jenjang SD, mata pelajaran IPA dan IPS dilebur menjadi IPAS. Hal ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, komprehensif dan tidak detail. Meskipun IPAS belum
diajarkan secara spesifik di fase A, tapi bukan berarti mereka tidak belajar IPA dan IPS.
Pada fase A, muatan pelajaran IPAS terintegrasi pada mata pelajaran lain.
Program Intrakurikuler SMP:
Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib.
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SMA:
Pada jenjang SMA murid lebih dipersiapkan kepada minat yang menunjang pilihan
pendidikan pada jenjang berikutnya. Sehingga, pembelajaran dibagi menjadi mata
pelajaran umum dan program peminatan. Program peminatan dimulai di kelas 11.
Pada program peminatan, murid diperbolehkan mengambil beberapa mata pelajaran
pilihan sesuai minat, bakat dan aspirasinya, meskipun pelajaran itu lintas jurusan. Artinya
murid di kelas IPA juga diperbolehkan mengambil mata pelajaran di kelas IPS.
Dalam program peminatan, apabila sumber daya memungkinkan, sekolah juga dapat
membuka kelas vokasi/mata pelajaran baru, misalnya kelas bahasa jerman, kelas tata
boga, kelas budidaya kopi, dll.
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Program Intrakurikuler SMK:
Untuk jenjang SMK, sekolah dapat mengambil kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan
Prakarya yang berkolaborasi dengan masyarakat/industri sekitar. Sehingga
pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri pada
lingkungannya.
Program Intrakurikuler SLB:
Terakhir, untuk Sekolah Luar Biasa atau SLB, penggunaan Capaian Pembelajaran akan
berbeda-beda karena bergantung pada hasil analisis usia mental murid. Karena
meskipun usia kronologisnya sama, tetapi bisa saja usia mentalnya berbeda.
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
2. Program Ekstrakurikuler:
Untuk kegiatan ekstrakurikuler, kegiatannya tetap diadakan pada pembelajaran
dengan kurikulum merdeka. Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kapasitas dan minat karakteristik murid.
38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Program ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan sebagai
penguatan profil pelajar pancasila melalui tema yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKR
7. Kewirausahaan
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila:
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai alokasi waktu sendiri dan tidak
terikat dengan mata pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada
ke 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual,
mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Murid pun
juga belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
4. Asesmen:
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Satuan
Pendidikan mempunyai kewenangan untuk merancang, menentukan teknik, dan
waktu pelaksanaan asesmen sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Kita pahami kembali bahwa asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan
balik bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Asesmen juga sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan di kelas bukan hanya memberikan data perkembangan
belajar murid, tetapi juga upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
5. Alokasi Waktu
Satuan pendidikan juga memiliki keleluasaan untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran.
Ada tiga alternatif model pembelajaran yang dapat diadaptasi, yaitu model reguler, blok, dan
model kolaborasi dengan mempertimbangkan sarana-prasarana, jam mengajar guru, atau
strategi lainya agar pengorganisasian kegiatan belajar berjalan lancar.
a. Model reguler adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan. Setiap pembelajaran
dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel lainnya
b. Pada model blok, waktu pelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu. Misalnya, dalam 1 semester
mata pelajaran IPA diajarkan dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya digunakan untuk
mata pelajaran IPS.
c. Pada model kolaborasi, guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan,
dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. Misalnya kolaborasi antara Bahasa
Indonesia dan Seni Musik. Murid membuat lirik puisi dan membuat lagu dari lirik tersebut.
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
6. Perangkat Ajar
Selain keleluasaan dalam menentukan alokasi waktu, kita juga mempunyai keleluasaan
untuk memilih dan memberikan perangkat ajar kepada murid, selama masih ada dalam
prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
Jadi, perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain
seperti,
1. Modul ajar,
2. Modul projek,
3. Buku non teks,
4. Video, dan
5. Media cetak/digital.
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip
pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam
pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-
masing satuan pendidikan dapat menyesuaikan
kurikulum sesuai dengan konteksnya.
*) Bapak/Ibu dapat mengunduh Kepmen N0 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran pada LMS, untuk mengetahui
secara detil struktur kurikulum Merdeka dengan lengkap
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 2
Pada sesi ini, kita akan kembali melakukan diskusi
dalam kelompok kecil sesuai kelompok pada sesi
Ruang Kolabarasi 1
Setiap kelompok akan berdiskusi di dalam ruangan
terpisah dengan alokasi waktu 40 menit
Sebelum berdiskusi silakan Bapak/Ibu bisa
mengunduh LK Ruang Kolaborasi 2 pada LMS
Setelah berdiskusi masing-masing kelompok akan
melakukan presentasi selama 4 menit di ruang
utama
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang Kolaborasi 2
Dalam setiap kelompok silakan diskusikan
pertanyaan berikut ini:
1. Buatlah karya visual
(poster/gambar/bagan/infografis) dalam satu
halaman yang menggambarkan bagaimana
Bapak/Ibu melakukan adaptasi kurikulum !
2. Apa saja potensi tantangan yang akan dihadapi
ketika melakukan adaptasi kurikulum?
3. Apa saja solusi untuk menanggulangi potensi
tantangan tersebut?
49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kesimpulan Ruang Kolaborasi 2
Keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid
merupakan tolak ukur adaptasi Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan, guna memastikan setiap saat murid akan
berkembang sesuai dengan zamannya.
51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Menurut pemikiran Bapak/Ibu:
1. Apa saja pertimbangan utama dalam adaptasi kurikulum?
2.Ketika ada perubahan kurikulum di tingkat nasional,
a. Sebagai individu apa yang dapat Bapak/Ibu lakukan
dalam merespon perubahan tersebut?
b. Sebagai anggota komunitas di sekolah apa yang
dapat Bapak/Ibu lakukan dalam merespon perubahan
tersebut?
54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Saya akan menampilkan pertanyaan pada sesi
kali ini, Bapak/Ibu silakan bisa menyiapkan
jawabannya, beberapa perwakilan peserta
akan saya persilakan untuk menyampaiakan
jawabannya secara langsung
56. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apa sebenarnya peran kurikulum dalam proses pembelajaran?
Sebagai panduan dan acuan untuk proses pembelajaran, antara lain:
Apa tujuan belajar murid, kompetensi apa yang ingin dicapai sebagai
pemenuhan kebutuhan murid masa kini dan proyeksi masa depannya
Bagaimana cara mencapai kompetensi tersebut
Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran (panduan pedagogik/pembelajaran)
Apa saja prinsip-prinsip asesmen yang perlu diimplementasikan saat
pembelajaran berlangsung
58. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ketika kurikulum berubah, apa saja implikasi yang mengikutinya?
Arah perubahan struktur kurikulum beserta komponennya
Apa yang menjadi tujuan pembelajarannya
kompetensi dan value apa yang akan dikembangkan sebagai tujuan dari
pembelajaran
Bagaimana cara/prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan
Bagaimana cara/prinsip asesmen yang perlu dilakukan
Bagaimana cara melakukaj adaptasi kurikulum untuk satuan pendidikan
masing-masing yang kontekstual dengan satuan pendidikan dan kebutuhan
muridnya
60. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
(Rencana) Aksi Nyata
Pada sesi ini, Bapak/Ibu secara individu akan
membuat rencana belajar mengenai Kurikulum
Merdeka
Bapak/Ibu akan diberikan waktu selama X menit
untuk menyusun rencana belajarnya
Silakan Bapak/Ibu bisa mengunduh LK (Rencana)
Aksi Nyata pada LMS
Beberapa perwakilan peserta diberi kesempatan
untuk menyampaiakan hasil rencana belajarnya
61. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
(Rencana) Aksi Nyata
Silakan menyusun rencana belajar dengan panduan
pertanyaan sebagai berikut:
1. Dari pemahaman mengenai struktur kurikulum
merdeka dan arah perubahanya, buatlah rencana
Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum merdeka!
a. Apa saja yang perlu dipelajari?
b. Kapan waktunya?
c. Dari mana sumber belajarnya?
d. Siapa saja pihak yang bisa diajak berdiskusi?
e. Apa saja yang menjadi potensi tantangan
Bapak/Ibu dalam mempelajari kurikulum Merdeka?
f. Apa saja alternatif solusi untuk menanggulangi
potensi tantangan yang terjadi tersebut?