際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
REGULASI PROGRAM LINK AND MATCH
DI SEKOLAH
Tetty Yuliaty
SEBARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA
Perguruan Tinggi di Indonesia tersebar di berbagai provinsi dimana tiap provinsi memiliki jumlah
luas dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda. Jumlah penduduk Indonesia sebesar 270,20
juta jiwa dan memiliki perguruan tinggi sejumlah 4.593 yang terdiri dari 122 Perguruan Tinggi
Negeri (PTN), 3.044 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 187 Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga
lain (PTK/L), dan 1.240 Perguruan Tinggi Agama (PTA).
KONDISI SEKOLAH SWASTA SAAT INI
Pandangan umum di masyarakat mengenai sekolah swasta yaitu :
 Sekolah berbiaya mahal, karena saat masuk ditarik uang pendaftaran, uang
pangkal, dan iuran bulanan
Permasalahan yang dialami sekolah-sekolah swasta saat ini :
 Negeri-minded yang semakin kuat di masyarakat
 Program-program pendidikan gratis dari Pemerintah yang hanya tersedia di
sekolah negeri
 Guru honor yang sudah mengabdi di sekolah negeri akan tersingkirkan oleh
guru-guru yang lulus P3K, guru-guru ini berasal dari sekolah swasta, maka
sekolah swasta akan kehilangan guru-guru terbaiknya
 Guru swasta menginginkan kesejahteraan yang lebih baik dengan
mengikuti program P3K, isu guru-guru di sekolah swasta tunjangan
sertifikasinya wajib dibagi dengan Yayasan denggan alasan mereka
mendapatkan tunjangan sertifikasi karena dipekerjakan oleh yayasan
Sekolah swasta memang sangat beragam. Ada sekolah swasta yang mewah (elit), kemudian disusul
sekolah-sekolah kelas menengah, dan swasta kecil (alit).
LULUSAN PTS DALAM DUNIA INDUSTRI
Didunia kerja, tak jarang penerimaan pegawai atau pekerja
disyaratkan dari kampus berakreditasi minimal B dan lulusan PTN
secara umum lebih disukai dibanding lulusan PTS. Bukannya
tanpa alasan, tapi memang jumlah PTN berakreditasi A jauh lebih
banyak dibanding PTS. Berdasarkan penelitian The Chronicle di
sejumlah wilayah di Amerika Serikat, sebanyak 27 persen atasan
menolak mempertimbangkan pelamar kerja yang berasal dari
kampus tidak terkenal. Sementara sekitar tujuh persen berusaha
untuk mempertimbangkan. Sekitar tiga persen atasan dalam
penelitian tersebut bahkan mengaku enggan menanggapi para
pelamar kerja dari kampus yang kurang ternama. Artinya,
sebagian besar atasan lebih memilih lulusan dari perguruan tinggi
atau kampus-kampus ternama.
Persentase Perguruan Tinggi Swasta
JUMLAH MAHASISWA TERDAFTAR JUMLAH MAHASISWA BARU
LULUSAN
ANGKA PUTUS KULIAH
21st
Century Skill  4Cs
CRITICAL THINKING
 Information & Discovery
 Interpretation & Analysis
 Reasoning
 Constructing Argument
 Problem Solving
 System Thinking
COLLABORATION
 Leadership & Initiative
 Cooperation
 Flexibility
 Responsibility & Productivity
 Collaborate Using Digital Media
 Responsiveness & Constructive
Feedback
CREATIVITY
 Idea Generation
 Idea Design & Refinement
 Openness & Courage to Explore
 Work Creatively with Others
 Creative Production & Innovation
COMMUNICATION
 Effective Listening
 Delivering Oral Presentation
 Communicate Using Digital Media
 Engaging in Conversations & Discussions
 Communicating in Diverse Environment
FUTURE SKILLS  LULUSAN MASA DEPAN
Apa yang dibutuhkan oleh dunia
kerja adalah SKILLS untuk masa
depan.
Pendidikan tidak berhenti setelah memperoleh gelar.
Keterampilan Sosial
Kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya
Literasi Baru (big data, teknologi/coding, humanities,
cyber security) Era Revolusi Industri 4.0
Belajar Sepanjang Hayat
KEMAMPUAN MANUSIA (KM)
HARD SKILLS HARD SKILLS
Belajar untuk Tahu
(Learning to Know)
Belajar untuk bekerja
(Learning to do)
KEMAMPUAN
KOGNITIF
KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR
Belajar untuk Menjadi
(Learning to be)
Belajar hidup bersama
(Learning to live together)
KEMAMPUAN
AFEKTIF
Atribut Soft Skills yang sangat dibutuhkan dunia kerja
 Inisiatif
 Integritas
 Etika
 Berfikir Kritis
 Kreatif/Inovatif
 Kemauan Belajar
 Komitmen
 Motivasi
 Bersemangat/Bergairah
 Dapat diandalkan
 Kemampuan analitis
 Berargumentasi logis
 Dapat mengatasi stress
 Manajemen diri
 Menyelesaikan persoalan
 Dapat meringkas
 Fleksibel
 Komunikasi lisan
 Kerjasama
 Kerja dalam tim
 Mandiri
 Mendengarkan
 Tangguh
 Manajemen waktu
Soft Skills 40%
Jejaring Kerja 30%
Ahli
dibidangnya
20%
Ke
ua
ng
an
10
%
Faktor Kontribusi
Keberhasilan dalam Bekerja
BURSA KERJA
PENGERTIAN
 Bursa Kerja : adalah Lembaga yang menjalankan fungsi mempertemukan antara pencari
kerja dengan pengguna tenaga kerja untuk penempatan tenaga kerja
 Bursa Kerja Khusus : adalah Bursa Kerja yang berada di Satuan Pendidikan Menengah,
Pendidikan Tinggi dan Lembaga Pelatihan Kerja
FUNGSI BURSA KERJA
 Melaksanakan fungsi antar kerja yaitu pelayanan kepada pencari kerja (alumni) untuk
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, serta
pelayanan kepada pengguna tenaga kerja untuk memperoleh tenaga kerja sesuai dengan
syarat jabatan yang diperlukan
BURSA KERJA
TUGAS POKOK
 Memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada pelajar/siswa/mahasiswa dan alumni
yang akan memasuki lapangan kerja/dunia kerja
 Membina dan mengembangkan hubungan Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan
Swasta, termasuk dunia usaha dan alumni dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan
termasuk informasi tentang Latihan kerja dan penyalurannya sebagai tenaga kerja
 Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekruitmen dan seleksi calon pekerja/karyawan
atas permintaan bantuan baik dari dinas yang menangani ketenagakerjaan/Lembaga
Pemerintah lain atau swasta
 Membina hubungan dengan alumni yang telah bekerja dan berhasil dalam bidang usaha untuk
membantu memberi peluang menyalurkan, menempatkan alumni baru dari almamaternya yang
memerlukan pekerjaan
 Membantu usaha pengembangan/penyempurnaan program pendidikan dan memperhatikan
tuntutan lapangan kerja serta meningkatkan peran tenaga pengajar dalam pembinaan karir
siswa/pelajar/mahasiswa/alumni.
BURSA KERJA
Organisasi Bursa Kerja
1
 Urusan Pendaftaran dan
Lowongan
2
 Urusan Informasi Pasar Kerja
dan Kunjungan Perusahaan
3
 Urusan Penyuluhan dan
Bimbingan Jabatan
4
 Urusan Analisis Jabatan
5
 Urusan Tata Usaha BKK
6
 Urusan Penempatan
Ruang Lingkup Kegiatan Bursa Kerja
 Pendaftaran dan Pendataan pencari kerja (alumni) yang
telah menyelesaikan pendidikan/pelatihan
 Pendataan lowongan/kesempatan kerja
 Memberikan Bimbingan kepada pencari kerja lulusannya
untuk mengetahui bakat, minat dan kemampuan sesuai
kebutuhan pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha
mandiri
 Menawarkan persediaan tenaga kerja kepada pengguna
tenaga kerja
 Melakukan pengiriman untuk memenuhi permintaan TK
 Melaksanakan verifikasi sebagai tindak lanjut dari
pengiriman dan penempatan yang telah dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair)
dan kegiatan sejenisnya.
PERMASALAHAN PADA SEKOLAH SWASTA DAN PTS DALAM
MENGHASILKAN LULUSAN YANG UNGGUL
 Minimnya tenaga pengajar
 Kesulitan memperoleh mahasiswa baru sehingga
menyebabkan minimnya honor bagi para tenaga pengajar
 Kualitas tenaga pengajar dan kepala sekolah/PTS rendah
 Kurikulum ketinggalan zaman atau tidak selaras dengan
kebutuhan DUDI
 Fasilitas sarana dan prasarana tidak memadai
 Kesempatan magang terbatas
 Kurang kerja sama dengan perusahaan, pemerintah, dan
swasta
 Kurang perhatian dari Pemerintah
REGULASI LINK & MATCH
 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pendidikan
Vokasi Dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Yang Link And Match Dengan Badan Usaha
Dan/Atau Bentuk Usaha Tetap Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral
 Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri
 Peraturan Presiden (PERPRES) Nomo 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan Vokasi
 Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 05 Tahun 2020 tentang Jukni Bantuan Pemerintah
Fasilitasi Kemitraan dan Penyelarasan SMK dengan DUDI
 Inpres Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan SDM
1. Terciptanya link and match antara vokasi dengan dunia industri
yakni pembuatan kurikulum bersama, disinkronisasi setiap tahun
dengan industri.
2. Pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu. Minimal
pengajaran dari dosen dan guru tamu dilakukan minimal 50 jam
per semester.
3. Pemberian magang kepada siswa SMK dan mahasiswa vokasi dari
industri yang dirancang bersama.
4. Sertifikasi kompetensi. untuk menunjukan level kompetensi
lulusan vokasi.
5. Komitmen menyerap lulusan sekolah vokasi oleh industri. Paket
link and match hingga mengembangkan teaching factory,
(teaching industry di kurikulum,)
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto,
Ada lima syarat minimal agar link and match (Pendidikan vokasi dan
dunia industri terwujud)
Lika-Liku LINK and MATCH
Sejak dirumuskan tahun 1993, realisasi konsep link and match terus
disempurnakan, mulai dari sistem ganda (magang) hingga Kampus Merdeka
pada era Mendikbud Nadiem Makarim.
Mahasiswa semester II jurusan Strategi Komunikasi,
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengenal
anatomi kamera digital dalam mata kuliah digital
videografi di Gading Serpong, Tangerang, Banten
(27/1/2020). Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kebijakan
kampus merdeka yang diharapkan memberi
keleluasaan bagi perguruan tinggi, baik negeri maupun
swasta, untuk mengembangkan diri sesuai tuntutan
zaman.
Timeline Lika-Liku LINK and MATCH
Timeline Lika-Liku LINK and MATCH
Timeline Lika-Liku LINK and MATCH
Timeline Lika-Liku LINK and MATCH
Pengembangan PT yang LINK and MATCH dengan DUDI
Relevan dengan
Pembangunan
Ekonomi Nasional
Mampu
menghasilkan
lulusan sesuai
kebutuhan dunia
usaha/industri
Mampu berkarya
yang berkontribusi
ekonomis
LINK and MATCH  Pernikahan (Mendikbud)
Dunia
Industri
Dunia
Usaha
Pendidika
n Tinggi
Strategi/Solusi Penguatan LINK and MATCH
Link &
Match
SDM
Kompetensi
& Sertifikasi
Komitmen
Sarana &
Prasarana
Kurikulum
DUDI memberikan sertifikat kompetensi sebagai bukti
penilaian kinerja mahasiswa magang
Dosen/instruktur sebaiknya bersertifikasi
profesional yang diakui oleh DUDI
Program magang/prakerin minimal 1 semester
yang dikelola bersama dan terkonsep serta
terformat
Melibatkan praktisi dan dosen tamu secara terjadwal
Program Peningkatan LINK and MATCH PT melalui Kurikulum
Program Dual System
 Sistem pendidikan
dimana mahasiswa
memperoleh
pembelajaran
terpadu, kampus dan
praktek industri
 Mengembangkan
hard skill & soft skill
secara terpadu
KEUNTUNGAN KEPERLUAN
 Relevansi pendidikan bisa
tercapai pada tingkat tertentu
 Efisiensi biaya operasional
pendidikan
 Lulusan mengenal langsung
etos dan suasana industri
 Melalui kegiatan supervise,
dosen/instruktur terkinikan
pengetahuannya
 Industri dapat pra-rekrut
lulusan
 Institusi pendidikan
memberikan pendidikan
dasar yang kuat
 Dukungan kebijakan
kewajiban kerjasama
pendidikan dan industri,
BUMN bisa menjadi motor
 Dukungan peraturan yang
memungkinkan sabbatical
leave (like) bagi
dosen/instruktur
ORIENTASI
Pendidikan Berbasis Kegiatan Produksi (Teaching Factory/Industry)
 Mahasiswa melakukan kegiatan produksi dalam jam praktikum/praktik, baik di Industri dan atau di
Perguruan Tinggi
KEUNTUNGAN KEPERLUAN
 Relevansi tinggi,
mengerjakan
keperluan/pesanan industri
 Luaran ganda, lulusan dan
produk
 Menghasilkan PNBP dari
kegiatan produksi
 Suasana dan etos kerja
mendekati industri
 Menjadi lebih profesional
 Otonomi pengelolaan,
berbadan hukum (BHP Like)
 Niat yang tinggi dari institusi
untuk menyelenggarakan
PBE
 Memerlukan peralatan yang
selalu update
 Kemampuan memelihara
peralatan untuk tetap
berfungsi
 Kemampuan pengelolaan
REGULASI PROGRAM LINK AND MATCH DI SEKOLAH rev.pptx
Thankyou

More Related Content

Similar to REGULASI PROGRAM LINK AND MATCH DI SEKOLAH rev.pptx (20)

UMN SIAP LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
UMN  SIAP  LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKAUMN  SIAP  LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
UMN SIAP LAKUKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA
Indiwan Seto wahyu wibowo
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.pptREDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
RopaMustopaArop1
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
agus75172
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
RACHMANIARRACHMANIAR
Merancang P5.pptx
Merancang P5.pptxMerancang P5.pptx
Merancang P5.pptx
RoslanLatuconsina2
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdfGroup Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
AmmyFidyanti1
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
EstyRokhyani1
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptxImplementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
jhonizar26
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
Zahrah32
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASIINOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
Andy Wrx
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Togar Simatupang
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdfLayanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
humaerasiti1
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
dinatiraswati
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
SitiYulaeha3
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
AsepJatnika1
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
EduardusRudySebatu
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
TatangHidayat22
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptxKURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
SlametWidodo88
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptxRefleksi Kurikulum Merdeka .pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptx
EvihApriani1
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptxPaparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
haristighfar
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.pptREDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
REDI SETIYADI_TUGAS TEORI ORGANISASI.ppt
RopaMustopaArop1
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
agus75172
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGELOLAAN PENDIDIDKAN DALAM PELAKSANAAN KURIK...
RACHMANIARRACHMANIAR
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdfGroup Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
Group Presentation - Strategic Planning (1).pptx.pdf
AmmyFidyanti1
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
EstyRokhyani1
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptxImplementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
Implementas Kebijakan SMK 4.0_rev_jah.pptx
jhonizar26
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptxkumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
kumpulan 3 pppm 2013-2025.pptx
Zahrah32
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASIINOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
INOVASI PENDIDIKAN-SEKOLAH AGEN INOVASI-STRATEGI INOVASI
Andy Wrx
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di IndonesiaKebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Kebijakan Pendidikan Tinggi Pascapandemi di Indonesia
Togar Simatupang
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdfLayanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
Layanan BK Mendukung Pemanfaatan Hasil ABM.pdf
humaerasiti1
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULANPARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
PARADIGMA BARU SMK PUSAT KEUNGGULAN
dinatiraswati
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
Paparan Lokakarya PBD untuk kegiatan Lokakarya PSP Angkatan 3
SitiYulaeha3
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
AsepJatnika1
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
EduardusRudySebatu
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
TatangHidayat22
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptxKURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN(2).pptx
SlametWidodo88
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptxRefleksi Kurikulum Merdeka .pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka .pptx
EvihApriani1
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptxPaparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
Paparan Lokakarya perencanaan berbasis data Daring.pptx
haristighfar

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb

REGULASI PROGRAM LINK AND MATCH DI SEKOLAH rev.pptx

  • 1. REGULASI PROGRAM LINK AND MATCH DI SEKOLAH Tetty Yuliaty
  • 2. SEBARAN PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Perguruan Tinggi di Indonesia tersebar di berbagai provinsi dimana tiap provinsi memiliki jumlah luas dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda. Jumlah penduduk Indonesia sebesar 270,20 juta jiwa dan memiliki perguruan tinggi sejumlah 4.593 yang terdiri dari 122 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 3.044 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 187 Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga lain (PTK/L), dan 1.240 Perguruan Tinggi Agama (PTA).
  • 3. KONDISI SEKOLAH SWASTA SAAT INI Pandangan umum di masyarakat mengenai sekolah swasta yaitu : Sekolah berbiaya mahal, karena saat masuk ditarik uang pendaftaran, uang pangkal, dan iuran bulanan Permasalahan yang dialami sekolah-sekolah swasta saat ini : Negeri-minded yang semakin kuat di masyarakat Program-program pendidikan gratis dari Pemerintah yang hanya tersedia di sekolah negeri Guru honor yang sudah mengabdi di sekolah negeri akan tersingkirkan oleh guru-guru yang lulus P3K, guru-guru ini berasal dari sekolah swasta, maka sekolah swasta akan kehilangan guru-guru terbaiknya Guru swasta menginginkan kesejahteraan yang lebih baik dengan mengikuti program P3K, isu guru-guru di sekolah swasta tunjangan sertifikasinya wajib dibagi dengan Yayasan denggan alasan mereka mendapatkan tunjangan sertifikasi karena dipekerjakan oleh yayasan Sekolah swasta memang sangat beragam. Ada sekolah swasta yang mewah (elit), kemudian disusul sekolah-sekolah kelas menengah, dan swasta kecil (alit).
  • 4. LULUSAN PTS DALAM DUNIA INDUSTRI Didunia kerja, tak jarang penerimaan pegawai atau pekerja disyaratkan dari kampus berakreditasi minimal B dan lulusan PTN secara umum lebih disukai dibanding lulusan PTS. Bukannya tanpa alasan, tapi memang jumlah PTN berakreditasi A jauh lebih banyak dibanding PTS. Berdasarkan penelitian The Chronicle di sejumlah wilayah di Amerika Serikat, sebanyak 27 persen atasan menolak mempertimbangkan pelamar kerja yang berasal dari kampus tidak terkenal. Sementara sekitar tujuh persen berusaha untuk mempertimbangkan. Sekitar tiga persen atasan dalam penelitian tersebut bahkan mengaku enggan menanggapi para pelamar kerja dari kampus yang kurang ternama. Artinya, sebagian besar atasan lebih memilih lulusan dari perguruan tinggi atau kampus-kampus ternama.
  • 5. Persentase Perguruan Tinggi Swasta JUMLAH MAHASISWA TERDAFTAR JUMLAH MAHASISWA BARU LULUSAN ANGKA PUTUS KULIAH
  • 6. 21st Century Skill 4Cs CRITICAL THINKING Information & Discovery Interpretation & Analysis Reasoning Constructing Argument Problem Solving System Thinking COLLABORATION Leadership & Initiative Cooperation Flexibility Responsibility & Productivity Collaborate Using Digital Media Responsiveness & Constructive Feedback CREATIVITY Idea Generation Idea Design & Refinement Openness & Courage to Explore Work Creatively with Others Creative Production & Innovation COMMUNICATION Effective Listening Delivering Oral Presentation Communicate Using Digital Media Engaging in Conversations & Discussions Communicating in Diverse Environment
  • 7. FUTURE SKILLS LULUSAN MASA DEPAN Apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja adalah SKILLS untuk masa depan. Pendidikan tidak berhenti setelah memperoleh gelar. Keterampilan Sosial Kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya Literasi Baru (big data, teknologi/coding, humanities, cyber security) Era Revolusi Industri 4.0 Belajar Sepanjang Hayat
  • 8. KEMAMPUAN MANUSIA (KM) HARD SKILLS HARD SKILLS Belajar untuk Tahu (Learning to Know) Belajar untuk bekerja (Learning to do) KEMAMPUAN KOGNITIF KEMAMPUAN PSIKOMOTOR Belajar untuk Menjadi (Learning to be) Belajar hidup bersama (Learning to live together) KEMAMPUAN AFEKTIF
  • 9. Atribut Soft Skills yang sangat dibutuhkan dunia kerja Inisiatif Integritas Etika Berfikir Kritis Kreatif/Inovatif Kemauan Belajar Komitmen Motivasi Bersemangat/Bergairah Dapat diandalkan Kemampuan analitis Berargumentasi logis Dapat mengatasi stress Manajemen diri Menyelesaikan persoalan Dapat meringkas Fleksibel Komunikasi lisan Kerjasama Kerja dalam tim Mandiri Mendengarkan Tangguh Manajemen waktu Soft Skills 40% Jejaring Kerja 30% Ahli dibidangnya 20% Ke ua ng an 10 % Faktor Kontribusi Keberhasilan dalam Bekerja
  • 10. BURSA KERJA PENGERTIAN Bursa Kerja : adalah Lembaga yang menjalankan fungsi mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja untuk penempatan tenaga kerja Bursa Kerja Khusus : adalah Bursa Kerja yang berada di Satuan Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi dan Lembaga Pelatihan Kerja FUNGSI BURSA KERJA Melaksanakan fungsi antar kerja yaitu pelayanan kepada pencari kerja (alumni) untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, serta pelayanan kepada pengguna tenaga kerja untuk memperoleh tenaga kerja sesuai dengan syarat jabatan yang diperlukan
  • 11. BURSA KERJA TUGAS POKOK Memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada pelajar/siswa/mahasiswa dan alumni yang akan memasuki lapangan kerja/dunia kerja Membina dan mengembangkan hubungan Kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan Swasta, termasuk dunia usaha dan alumni dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan termasuk informasi tentang Latihan kerja dan penyalurannya sebagai tenaga kerja Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan rekruitmen dan seleksi calon pekerja/karyawan atas permintaan bantuan baik dari dinas yang menangani ketenagakerjaan/Lembaga Pemerintah lain atau swasta Membina hubungan dengan alumni yang telah bekerja dan berhasil dalam bidang usaha untuk membantu memberi peluang menyalurkan, menempatkan alumni baru dari almamaternya yang memerlukan pekerjaan Membantu usaha pengembangan/penyempurnaan program pendidikan dan memperhatikan tuntutan lapangan kerja serta meningkatkan peran tenaga pengajar dalam pembinaan karir siswa/pelajar/mahasiswa/alumni.
  • 12. BURSA KERJA Organisasi Bursa Kerja 1 Urusan Pendaftaran dan Lowongan 2 Urusan Informasi Pasar Kerja dan Kunjungan Perusahaan 3 Urusan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan 4 Urusan Analisis Jabatan 5 Urusan Tata Usaha BKK 6 Urusan Penempatan Ruang Lingkup Kegiatan Bursa Kerja Pendaftaran dan Pendataan pencari kerja (alumni) yang telah menyelesaikan pendidikan/pelatihan Pendataan lowongan/kesempatan kerja Memberikan Bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk mengetahui bakat, minat dan kemampuan sesuai kebutuhan pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha mandiri Menawarkan persediaan tenaga kerja kepada pengguna tenaga kerja Melakukan pengiriman untuk memenuhi permintaan TK Melaksanakan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman dan penempatan yang telah dilaksanakan Melaksanakan kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair) dan kegiatan sejenisnya.
  • 13. PERMASALAHAN PADA SEKOLAH SWASTA DAN PTS DALAM MENGHASILKAN LULUSAN YANG UNGGUL Minimnya tenaga pengajar Kesulitan memperoleh mahasiswa baru sehingga menyebabkan minimnya honor bagi para tenaga pengajar Kualitas tenaga pengajar dan kepala sekolah/PTS rendah Kurikulum ketinggalan zaman atau tidak selaras dengan kebutuhan DUDI Fasilitas sarana dan prasarana tidak memadai Kesempatan magang terbatas Kurang kerja sama dengan perusahaan, pemerintah, dan swasta Kurang perhatian dari Pemerintah
  • 14. REGULASI LINK & MATCH Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pendidikan Vokasi Dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Yang Link And Match Dengan Badan Usaha Dan/Atau Bentuk Usaha Tetap Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri Peraturan Presiden (PERPRES) Nomo 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 05 Tahun 2020 tentang Jukni Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan dan Penyelarasan SMK dengan DUDI Inpres Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan SDM
  • 15. 1. Terciptanya link and match antara vokasi dengan dunia industri yakni pembuatan kurikulum bersama, disinkronisasi setiap tahun dengan industri. 2. Pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu. Minimal pengajaran dari dosen dan guru tamu dilakukan minimal 50 jam per semester. 3. Pemberian magang kepada siswa SMK dan mahasiswa vokasi dari industri yang dirancang bersama. 4. Sertifikasi kompetensi. untuk menunjukan level kompetensi lulusan vokasi. 5. Komitmen menyerap lulusan sekolah vokasi oleh industri. Paket link and match hingga mengembangkan teaching factory, (teaching industry di kurikulum,) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, Ada lima syarat minimal agar link and match (Pendidikan vokasi dan dunia industri terwujud)
  • 16. Lika-Liku LINK and MATCH Sejak dirumuskan tahun 1993, realisasi konsep link and match terus disempurnakan, mulai dari sistem ganda (magang) hingga Kampus Merdeka pada era Mendikbud Nadiem Makarim. Mahasiswa semester II jurusan Strategi Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengenal anatomi kamera digital dalam mata kuliah digital videografi di Gading Serpong, Tangerang, Banten (27/1/2020). Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan kebijakan kampus merdeka yang diharapkan memberi keleluasaan bagi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk mengembangkan diri sesuai tuntutan zaman.
  • 21. Pengembangan PT yang LINK and MATCH dengan DUDI Relevan dengan Pembangunan Ekonomi Nasional Mampu menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan dunia usaha/industri Mampu berkarya yang berkontribusi ekonomis
  • 22. LINK and MATCH Pernikahan (Mendikbud) Dunia Industri Dunia Usaha Pendidika n Tinggi
  • 23. Strategi/Solusi Penguatan LINK and MATCH Link & Match SDM Kompetensi & Sertifikasi Komitmen Sarana & Prasarana Kurikulum DUDI memberikan sertifikat kompetensi sebagai bukti penilaian kinerja mahasiswa magang Dosen/instruktur sebaiknya bersertifikasi profesional yang diakui oleh DUDI Program magang/prakerin minimal 1 semester yang dikelola bersama dan terkonsep serta terformat Melibatkan praktisi dan dosen tamu secara terjadwal
  • 24. Program Peningkatan LINK and MATCH PT melalui Kurikulum Program Dual System Sistem pendidikan dimana mahasiswa memperoleh pembelajaran terpadu, kampus dan praktek industri Mengembangkan hard skill & soft skill secara terpadu KEUNTUNGAN KEPERLUAN Relevansi pendidikan bisa tercapai pada tingkat tertentu Efisiensi biaya operasional pendidikan Lulusan mengenal langsung etos dan suasana industri Melalui kegiatan supervise, dosen/instruktur terkinikan pengetahuannya Industri dapat pra-rekrut lulusan Institusi pendidikan memberikan pendidikan dasar yang kuat Dukungan kebijakan kewajiban kerjasama pendidikan dan industri, BUMN bisa menjadi motor Dukungan peraturan yang memungkinkan sabbatical leave (like) bagi dosen/instruktur
  • 25. ORIENTASI Pendidikan Berbasis Kegiatan Produksi (Teaching Factory/Industry) Mahasiswa melakukan kegiatan produksi dalam jam praktikum/praktik, baik di Industri dan atau di Perguruan Tinggi KEUNTUNGAN KEPERLUAN Relevansi tinggi, mengerjakan keperluan/pesanan industri Luaran ganda, lulusan dan produk Menghasilkan PNBP dari kegiatan produksi Suasana dan etos kerja mendekati industri Menjadi lebih profesional Otonomi pengelolaan, berbadan hukum (BHP Like) Niat yang tinggi dari institusi untuk menyelenggarakan PBE Memerlukan peralatan yang selalu update Kemampuan memelihara peralatan untuk tetap berfungsi Kemampuan pengelolaan