Dokumen tersebut merupakan buku modul praktikum tentang Rekayasa Perangkat Lunak yang disusun oleh Umi Sa'adah dan Rizky Yuniar Hakkun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dalam proses pengembangan perangkat lunak. Buku ini berisi penjelasan tentang tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, hingga valid
Rekayasa perangkat lunak adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berkelanjutan untuk memastikan perangkat lunak tetap relevan dengan melakukan perbaikan, adaptasi, dan peningkatan berkelanjutan. Proses rekayasa perangkat lunak mencakup tahap definisi, pengembangan, dan dukungan untuk mengelola perubahan selama siklus hidup perangkat lunak. Model proses yang fleksibel seperti model spiral dan inkremental lebih sesuai
Software maintenance meliputi kegiatan untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mengoptimalkan software setelah implementasi untuk menjaga fungsi dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Ada empat jenis maintenance: corrective untuk memperbaiki bug, adaptive untuk menyesuaikan perubahan lingkungan, perfective untuk meningkatkan kualitas, dan preventive untuk mencegah kerusakan.
Dokumen tersebut membahas tentang software process, produk software, penentuan harga software, dan tim dalam pembuatan software. Software process adalah proses perangkat lunak yang direpresentasikan sebagai proses program dan dapat mengeksekusi secara otomatis. Produk software adalah software yang dapat dijual seperti aplikasi kasir atau sistem rumah sakit. Penentuan harga software mempertimbangkan faktor seperti fitur, waktu, dan kompleksitas. Tim dalam pembuatan software
Dokumen tersebut membahas berbagai metodologi pengembangan sistem informasi, mulai dari pendekatan terstruktur, model pengembangan seperti waterfall, prototipe, RAD, spiral, hingga generasi keempat. Metodologi utama pengembangan sistem informasi meliputi analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem diikuti dengan perawatan sistem.
Dokumen tersebut membahas berbagai metodologi pengembangan sistem informasi, meliputi pendekatan terstruktur, model pengembangan seperti waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan generasi keempat. Proses utama pengembangan sistem informasi adalah analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem beserta tahap perawatan setelah selesai dikembangkan.
Makalah ini membahas tentang mitos-mitos dan metodologi perangkat lunak. Terdapat tiga metode pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan yaitu waterfall, prototyping, dan spiral. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan sistem berdasarkan karakteristik proyek. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mitos yang sering dianggap benar dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang software measurement yang merupakan proses pengumpulan, analisis, dan penggunaan data yang terkait dengan perangkat lunak untuk mengukur, memperbaiki, dan memantau kualitas, produktivitas, dan efektivitas pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Software measurement digunakan untuk mengukur kemajuan proyek, membandingkan performa software dengan standar industri atau organisasi, mengevaluasi kebutuhan sumber daya
Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall dan prototyping, mulai dari persyaratan, desain, pengkodean, pengujian, hingga pemeliharaan. Karakteristik dan penerapan masing-masing metode dijelaskan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...Titis Puspa
油
Teks tersebut membahas perbedaan antara metodologi pengembangan sistem, model-model pengembangan sistem seperti waterfall dan prototyping, serta perbedaan pengolahan data secara manual dan elektronik.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses rekayasa perangkat lunak, mulai dari model air terjun, pengembangan evolusioner, pengembangan sistem formal, hingga pengembangan berbasis pemakaian ulang.
Buku ini membahas tentang rekayasa perangkat lunak dan manajemen proyek. Ia menjelaskan pengertian perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak, proyek, dan manajemen proyek. Bab pertama membahas tentang definisi dan karakteristik utama dari keempat konsep tersebut beserta penjelasan mengenai proses rekayasa perangkat lunak dan area pengetahuan utama dalam manajemen proyek.
Mengembangkan software yang baik memerlukan beberapa prinsip desain utama seperti kinerja tinggi, mudah digunakan, tampilan yang menarik, kehandalan, fleksibilitas, interoperabilitas, dan portabilitas. Prinsip-prinsip desain antarmuka juga penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan intuitif.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi web pengajuan tugas akhir di Universitas Narotama. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan proses pengajuan tugas akhir yang sebelumnya masih manual. Lingkup pekerjaan terdiri atas perencanaan, perancangan, pembangunan, pengujian, pelatihan, dan dokumentasi. Dibutuhkan tenaga ahli seperti manajer proyek, analis sistem, dan developer
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak yang terdiri dari pendefinisian kebutuhan, pengembangan, validasi, dan pemeliharaan. Disebutkan pula metode pengembangan perangkat lunak seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral.
Dokumen tersebut membahas berbagai metodologi pengembangan sistem informasi, mulai dari pendekatan terstruktur, model pengembangan seperti waterfall, prototipe, RAD, spiral, hingga generasi keempat. Metodologi utama pengembangan sistem informasi meliputi analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem diikuti dengan perawatan sistem.
Dokumen tersebut membahas berbagai metodologi pengembangan sistem informasi, meliputi pendekatan terstruktur, model pengembangan seperti waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan generasi keempat. Proses utama pengembangan sistem informasi adalah analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem beserta tahap perawatan setelah selesai dikembangkan.
Makalah ini membahas tentang mitos-mitos dan metodologi perangkat lunak. Terdapat tiga metode pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan yaitu waterfall, prototyping, dan spiral. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan sistem berdasarkan karakteristik proyek. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mitos yang sering dianggap benar dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang software measurement yang merupakan proses pengumpulan, analisis, dan penggunaan data yang terkait dengan perangkat lunak untuk mengukur, memperbaiki, dan memantau kualitas, produktivitas, dan efektivitas pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Software measurement digunakan untuk mengukur kemajuan proyek, membandingkan performa software dengan standar industri atau organisasi, mengevaluasi kebutuhan sumber daya
Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall dan prototyping, mulai dari persyaratan, desain, pengkodean, pengujian, hingga pemeliharaan. Karakteristik dan penerapan masing-masing metode dijelaskan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Uni...Titis Puspa
油
Teks tersebut membahas perbedaan antara metodologi pengembangan sistem, model-model pengembangan sistem seperti waterfall dan prototyping, serta perbedaan pengolahan data secara manual dan elektronik.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses rekayasa perangkat lunak, mulai dari model air terjun, pengembangan evolusioner, pengembangan sistem formal, hingga pengembangan berbasis pemakaian ulang.
Buku ini membahas tentang rekayasa perangkat lunak dan manajemen proyek. Ia menjelaskan pengertian perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak, proyek, dan manajemen proyek. Bab pertama membahas tentang definisi dan karakteristik utama dari keempat konsep tersebut beserta penjelasan mengenai proses rekayasa perangkat lunak dan area pengetahuan utama dalam manajemen proyek.
Mengembangkan software yang baik memerlukan beberapa prinsip desain utama seperti kinerja tinggi, mudah digunakan, tampilan yang menarik, kehandalan, fleksibilitas, interoperabilitas, dan portabilitas. Prinsip-prinsip desain antarmuka juga penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan intuitif.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan aplikasi web pengajuan tugas akhir di Universitas Narotama. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan proses pengajuan tugas akhir yang sebelumnya masih manual. Lingkup pekerjaan terdiri atas perencanaan, perancangan, pembangunan, pengujian, pelatihan, dan dokumentasi. Dibutuhkan tenaga ahli seperti manajer proyek, analis sistem, dan developer
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak yang terdiri dari pendefinisian kebutuhan, pengembangan, validasi, dan pemeliharaan. Disebutkan pula metode pengembangan perangkat lunak seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Basic Concepts of Software Engineering
Rekayasa Perangkat Lunak
atau biasa disingkat dengan
RPL adalah salah satu bidang
profesi dan juga mata
pelajaran yang mempelajari
tentang pengembangan
perangkat-perangkat lunak
termasuk dalam hal
pembuatannya, pemeliharaan
hingga manajemen organisasi
dan manajemen kualitasnya.
Software Engineering or
commonly abbreviated as RPL is
a professional field and also a
subject that studies the
development of software
including its creation,
maintenance, organizational
management and quality
management.
3. Rekayasa Perangkat Lunak adalah cabang dari
ilmu komputer yang berfokus pada metode,
prinsip, dan alat-alat yang digunakan untuk
merancang, membangun, dan memelihara
perangkat lunak yang berkualitas tinggi.
Berfokus bukan hanya mencakup proses
pemrograman, tetapi juga bagaimana
perangkat lunak dikembangkan dari tahap
perencanaan, desain, pengembangan, hingga
pemeliharaan. RPL menggunakan metode
dan pendekatan sistematis dalam
menciptakan perangkat lunak yang efektif,
efisien, dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Software Engineering is a branch of
computer science that focuses on the
methods, principles, and tools used to
design, build, and maintain high-quality
software.
The focus is not only on the programming
process, but also on how software is
developed from the planning, design,
development, to maintenance stages.
Software Engineering uses systematic
methods and approaches in creating
software that is effective, efficient, and
meets user needs.
4. Definition of Requirements
Engineering
Aktivitas menyelidiki,
mencari, atau
mengidentifikasi spesifikasi
kebutuhan sistem.
Menjembatani sistem dan
pengguna.
Activities to investigate, search,
or identify system requirements
specifications.
Bridging the system and users.
5. Mengapa Butuh Rekayasa
Kebutuhan?
Why Need Requirements
Engineering?
Mengurangi risiko
kegagalan proyek.
Ketidaklengkapan
pendefinisian kebutuhan.
Reducing the risk of project
failure.
Incomplete definition of
requirements.
6. How to Get the Needs
Metode:
Wawancara
Penyelidikan
Identifikasi
Tipe Kebutuhan:
Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan Sistem
Method:
Interview
Investigation
Identification
Requirement Type:
User Needs
System Needs
7. Functional and Non-Functional
Requirements
Kebutuhan
Fungsional: Layanan yang
disediakan sistem.
Kebutuhan Non-
Fungsional: Kendala pada
layanan atau fungsi sistem.
Functional Requirements:
Services provided by the system.
Non-Functional Requirements:
Constraints on the services or
functions of the system.
8. Dokumen Kebutuhan/Required
Documents
Menyediakan analisis detail
sebagai acuan perancangan
sistem.
Pelanggan, manajer,
insinyur sistem.
Provides detailed analysis as a
reference for system design.
Customers, managers, system
engineers.
9. Desain Antarmuka Perangkat Lunak
Software Interface Design
Proses mendesain
antarmuka pengguna yang
efektif.
Meningkatkan pengalaman
pengguna.
The process of designing
effective user interfaces.
Improving the user experience.
10. Interface Design Principles / Prinsip
Desain Antarmuka
Prinsip Utama:
Tempatkan pengguna
sebagai pengendali.
Kurangi beban memori
pengguna.
Buat antarmuka yang
konsisten.
Key Principles:
Put the user in control.
Reduce the user's memory load.
Create a consistent interface.
11. Model Antarmuka Pengguna / User
Interface Model
Model Pengguna: Profil
pengguna akhir.
Model
Desain: Menggabungkan
data, arsitektur, dan
antarmuka.
User Model: End user profile.
Design Model: Combines data,
architecture, and interface.
12. Proses Desain Antarmuka
Interface Design Process
Iteratif, Menggunakan
model spiral.
Langkah-langkah:
Analisis pengguna, tugas,
dan lingkungan.
Perancangan antarmuka.
Konstruksi dan validasi
antarmuka.
Iterative, Using the spiral model.
Steps:
User, task, and environment
analysis.
Interface design.
Interface construction and
validation.
14. Conclusion
Kebutuhan dan Desain
adalah Elemen kunci dalam
pengembangan perangkat
lunak yang sukses.
Lakukan analisis kebutuhan
secara menyeluruh dan
terapkan prinsip desain
antarmuka yang berfokus
pada pengguna.
Requirements and Design are
key elements in successful
software development.
Conduct a thorough
requirements analysis and apply
user-centric interface design
principles.
15. Mid Term
Jelaskan mengapa analisis kebutuhan perangkat lunak sangat penting dalam proses pengembangan
perangkat lunak. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam analisis kebutuhan
perangkat lunak.
Explain why software requirements analysis is very important in the software development process. List and explain
the steps that must be taken in software requirements analysis.
Sebuah startup sedang mengembangkan aplikasi mobile untuk layanan pengiriman makanan. Aplikasi ini
harus mudah digunakan oleh pengguna dari berbagai usia dan latar belakang. Selama pengujian awal,
ditemukan bahwa banyak pengguna merasa kesulitan dalam menavigasi aplikasi dan sering kali tidak dapat
menemukan fitur yang mereka butuhkan. Berdasarkan kasus di atas, analisislah masalah yang mungkin
terjadi dalam desain antarmuka pengguna aplikasi tersebut. Apa saja prinsip-prinsip desain antarmuka yang
dapat diterapkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna? Bagaimana cara menguji dan memvalidasi
desain antarmuka agar sesuai dengan kebutuhan pengguna?
A startup is developing a mobile application for food delivery services. This application must be easy to use for users
of various ages and backgrounds. During initial testing, it was found that many users struggled to navigate the
application and often could not find the features they needed. Based on the above case, analyze the problems that
may occur in the user interface design of the application. What interface design principles can be applied to improve
the user experience? How can the interface design be tested and validated to meet user needs?
Editor's Notes
#2: Bisa dikatakan RPL ini merupakan sebuah perubahan yang terjadi pada perangkat lunak guna melakukan pengembangan, pemeliharaan, dan pembangunan kembali dengan menerapkan prinsip rekayasa sehingga memperoleh perangkat lunak yang bisa bekerja secara lebih efisien dan efektif pada user nantinya.
#7: Functional and Non-Functional Requirements needs