More Related Content
Similar to RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx (20)
Recently uploaded (20)
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
- 1. KD 3.1 Respons Internasional terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- 2. Respons Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia Pelaksanaan KMB dan Sikap Belanda terhadap Kemerdekaan Indonesi a Pengakuan PBB terhad ap Kemerdekaan Indon esia Pengakuan Negara Lain terhadap Kemerdekaa n Indonesia
- 3. Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan Indonesia Mesir Palestina Lebanon Suriah India Australia Vatikan
- 4. Mesir Apa faktor yang melatarbelakangi Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia? Organisasi Ikhwanul Muslimin Keberadaan mahasiswa Indonesia di Mesir Pada 22 Maret 1946 pemerintah Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto. Mesir mendorong Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Bentuk dukungan dituangkan secara resmi pada keputusan sidang Dewan Liga Arab pada 18 Nov 1946 Pada 1316 Maret 1947 pemerintah Mesir mengutus diplomat bernama Mohammad Abdul Munim untuk menyerahkan surat resmi pengakuan kedaulatan dari pemerintah Mesir kepada bangsa Indonesia. Hubungan Indonesia dan Mesir semakin ditegaskan melalui misi diplomatik pada 26 April 1947. Pada 10 Juni 1947 Mesir dan Liga Arab memberikan pengakuan secara de jure bagi Republik Indonesia. Bentuk dukungan
- 5. Palestina Sejak kapan Palestina memberikan dukungan kemerdekaan terhadap Indonesia? Dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia diberikan sejak Perdana Menteri Koiso memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada 7 September 1944. Muhammad Amin al-Husaini selaku mufti besar Palestina mengucapkan selamat atas pemberian janji ini walaupun saat itu Indonesia belum resmi merdeka. Melalui radio Berlin dengan menggunakan bahasa Arab, Muhammad Amin al-Husaini mengajak seluruh negara Arab mengakui Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Seorang saudagar kaya, Menyerahkan seluruh uangnya di Bank of Arabia kepada bangsa Indonesia tanpa meminta tanda bukti. Muhammad Ali Taher
- 6. Lebanon Bentuk Dukungan Lebanon mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure pada 29 Juli 1947. Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh pemerintah Lebanon disampaikan langsung oleh Presiden Lebanon, Bechara El-Khoury. Hubungan diplomatik IndonesiaLebanon secara resmi dibuka pada 1950, melalui Kedutaan Besar Indonesia di Kairo.
- 7. Suriah Pada 2 Juli 1947 Suriah memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia secara de jure. Pada 1947 perwakilan Suriah di PBB, Faris al-Khouri mendorong Dewan Keamanan PBB mendiskusikan kasus Agresi Militer Belanda I di Indonesia. Faris al-Khouri juga mengajak negara-negara lain bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bentuk Dukungan
- 8. India Dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia bermula saat Indonesia memberikan bantuan beras kepada India. (India Rice) 20 Agustus 1946 Bentuk dukungan: Membawa persoalan Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB. Jawaharlal Nehru memerintahkan penerbang India bernama Biju Patnaik untuk membawa diplomat Indonesia ke India dalam peristiwa Agresi Militer II Belanda. Mendukung pendirian Pemerintah Republik Indonesia di Pengasingan (Indonesian Government in Exile) di New Delhi, India. Diselenggarakan Konferensi Asia untuk Indonesia yg bertujuan membahas persoalan Indonesia dan memberi saran kpd PBB supaya perang di Indonesia dapat segera diakhiri Faktor: Indonesia dan India telah menjalin hubungan dekat sejak lama, terutama saat perkembangan agama Hindu Buddha. Adanya persamaan identitas dalam memperjuangkan kemerdekaan Adanya hubungan dekat Jawaharlal Nehru dan Mohammad Hatta
- 9. Australia Karena faktor letak geografis Indonesia yg berdekatan dengan Australia, hanya dipisahkan oleh Laut Timor. Membantu kepulangan para tahanan politik Indonesia yang di bawa ke Australia Pada 24 September 1945 Waterside Workers Federation (WWF) /Federasi Pekerja Pesisir Australia bergabung dengan Australian Seamens Union in Sydney melakukan aksi boikot untuk mencegah kapal milik Belanda berlayar ke Indonesia Pada 26 September 1945 Dewan Federal memutuskan pemogokan menyeluruh terhadap semua kapal kapal Belanda di pelabuhan-pelabuhan Australia. Peristiwa ini disebut Black Armada. Embargo terus berlanjut sampai tahun 1948 Pada saat terjadi Agresi Militer Belanda I di Indonesia, Australia mengecam aksi Belanda tersebut. Peran aktif Australia dalam Komisi Jasa-Jasa Baik PBB (Komisi Tiga Negara/KTN)
- 10. Vatikan Vatikan merupakan negara di Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia Lantas, bagaimana dukungan Vatikan terhadap kemerdekaan Indonesia? Hubungan Indonesia dan Vatikan tidak lepas dari peran Uskup Katolik bumiputra yang bernama Mgr. Albertus Soegijapranata. Pengakuan Vatikan terhadap kemerdekaan Indonesia dinyatakan pada 6 Juli 1947. Keputusan Vatikan mengakui kemerdekaan Indonesia didasari atas persamaan prinsip. Menciptakan keadilan sosial Antiateisme Mendukung perdamaian dunia Memelihara kerukunan antarumat beragama dan kesejahteraan
- 12. Agus Salim Memimpin misi diplomasi Indonesia di sejumlah negara Islam di Timur Tengah. Menjadi perwakilan Indonesia dalam perundingan pendahuluan di Jakarta. Menyampaikan pidato tentang Agresi Militer Belanda I di Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York. Menjadi delegasi Republik Indonesia di Inter-Asian Relations Conference di New Delhi, India. Sutan Sjahrir Menggalang simpati negara-negara Asia untuk mendukung perjuangan bangsa Indonesia dalam konferensi Inter-Asia Relations Conference. Menghimpun simpati masyarakat dunia terhadap kemerdekaan Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Lake Success, Amerika Serikat.
- 13. Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menerima usul Australia agar Belanda menarik pasukannya dari Indonesia. Menjelaskan kepada PBB bahwa cara untuk menyelesaikan konflik Indonesia Belanda adalah dengan membentuk komisi untuk mengawasi pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB. Sumitro Djojohadikusumo Mendirikan Indonesian Goverment in Exile (Pemerintahan Republik Indonesia dalam Pengasingan) yang berkedudukan di India. Menjadi juru bicara delegasi Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan PBB 1947. Mendesak PBB mengeluarkan resolusi terkait Agresi Militer II Belanda terhadap Indonesia. Lambertus Nicodemus Palar
- 14. MGR Albertus Soegijapranata Seorang Uskup pertama di Indonesia. Dikenal juga sebagai imam Katholik yang mengembangkan ajaran berdasarkan adat ketimuran. Memperjuangkan RS St. Carolus dan menentang anggapan bahwa gereja identik dengan kolonial Belanda.
- 15. Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan Indonesia Upaya Diplomat Indonesia dalam Perjuangan Kemerdekaan di Forum PBB Peran PBB dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
- 16. Komisi Tiga Negara (KTN) 1 Agustus 1947 Agresi Militer I Belanda Tanggal pembentukan Latar belakang pembentukan Menyelesaikan konflik IndonesiaBelanda melalui cara-cara damai. Tugas 1. Australia diwakili Richard Kirby (dipilih mewakili kepentingan Indonesia). 2. Belgia diwakili Paul van Zeeland (dipilih mewakili kepentingan Belanda). 3. Amerika Serikat dipilih Australia dan Belgia sebagai pihak netral. Wakil Amerika Serikat dalam KTN adalah Frank Graham. Anggota
- 17. United Nations Commisions for Indonesia (UNCI) Latar belakang pembentukan Agresi Militer II Belanda Pembentukan UNCI tidak lepas dari kegagalan KTN menjalankan tugasnya. UNCI memiliki tugas utama untuk mempercepat penyelesaian konflik IndonesiaBelanda. UNCI berhak memberikan rekomendasi kepada Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan sengketa IndonesiaBelanda dan memulihkan kekuasaan pemerintah Belanda.
- 18. Latar Belakang Pelaksanaan Konferensi M eja Bundar Pelaksanaan Konferensi Meja Bundar Pengakuan dan Penyerahan Kedaulatan Indonesia Pasca-KM B Konferensi Meja Bundar: Tonggak Pengakuan Belanda terhadap Kemerdekaan Indonesia
- 19. Konferensi Meja Bundar dan Sikap Belanda terhadap Kemerdekaan Indonesia Peristiwa yang melatarbelakangi pelaksanaan KMB Agresi Militer I Belanda Agresi Militer II Belanda
- 20. Beberapa Perundingan sebelum KMB Perundingan Pendahuluan Perundingan Hoge Valuwe Perundingan Linggarjati Perundingan Renville Perundingan Roem-Royen Konferensi Inter-Indonesia
- 21. Pelaksanaan Konferensi Meja Bundar (KMB) Berlangsung di Kota Den Haag, Belanda pada 21 Agustus2 November 1949. Moh. Hatta (pihak Republik Indonesia) Sultan Hamid II (perwakilan kelompok negara federal (BFO) Mr. van Marseveen (pihak Belanda) Perwakilan UNCI. 1. Belanda mengakui keberadaan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat. RIS terdiri atas Republik Indonesia dan lima belas negara bagian yang dibentuk Belanda. 2. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan Indonesia. 3. Corak pemerintahan RIS akan diatur oleh konstitusi yang dibuat oleh delegasi Republik Indonesia dan Bijeenkomst vor Federal Overleg (BFO) selama KMB berlangsung. 4. Akan dibentuk Uni IndonesiaBelanda yang bersifat lebih longgar, berdasarkan kerja sama sukarela, dan sederajat. Dihadiri oleh Keputusan KMB
- 22. Pengakuan dan Penyerahan Kedaulatan Indonesia Pasca-KMB 27 Desember 1949 Belanda mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Penyerahan kedaulatan dilakukan melalui upacara yang diselenggarakan di Istana Op de Ham, Amsterdam. Dalam upacara tersebut perwakilan Indonesia dan Belanda menandatangani dokumen pelengkap sebagai berikut. 1. Dokumen Protokol Amsterdam 2. Piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan 3. Piagam tertib hukum baru Upacara penyerahan kedaulatan di Jakarta. Dalam upacara ini pemerintah Indonesia diwakili oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Wakil Perdana Menteri Indonesia. Adapun Belanda diwakili oleh Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink.