Dokumen tersebut membahas tentang hukum fluida statik, termasuk gaya apung, tenggelaman, melayang, dan mengapung benda dalam fluida serta kapilaritas. Beberapa konsep kunci yang dijelaskan adalah besarnya gaya apung sama dengan berat fluida yang dipindahkan, syarat-syarat tenggelaman, melayang, dan mengapung benda.
1. Laporan hasil praktikum menentukan massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dimana gaya ke atas yang dihasilkan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan.
2. Praktikum dilakukan untuk mengukur berat beberapa buah di udara dan di air untuk menghitung gaya ke atasnya.
3. Kesimpulan adalah besarnya gaya ke atas sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, semakin besar
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
This document provides instructions for a virtual laboratory experiment on Archimedes' law. Students will use an online simulation to observe different materials either floating, hovering partially submerged, or sinking in fluids like water, oil, and honey. They are asked to vary the material and fluid properties, record their observations, and analyze the relationships between material and fluid densities and buoyant, gravitational, and Archimedes forces. The goal is for students to understand how Archimedes' law governs whether objects float, hover, or sink in fluids.
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, termasuk karakteristik gaya pada benda elastis, modulus elastisitas, hukum Hooke, dan susunan pegas seri dan paralel.
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
油
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida tak bergerak pada suatu titik di dalam fluida yang disebabkan oleh gaya berat fluida di atas titik tersebut. Besarnya tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida, kedalaman fluida, dan percepatan gravitasi. Hukum utama hidrostatika menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada setiap titik yang berada pada kedalaman yang sama dalam keadaan set
Laporan eksperimen ini mendeskripsikan percobaan gerak lurus beraturan yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan kereta dinamika. Percobaan menggunakan alat seperti kereta dinamika, rel, dan pita ketik. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan kereta dinamika tetap karena jarak dan waktu tempuhnya sama untuk setiap potongan pita.
Tekanan pada zat padat, cair, dan gas dipengaruhi oleh gaya yang diberikan pada suatu daerah luas. Semakin besar gaya tersebut pada luas yang sama, semakin besar pula tekanannya. Tekanan hidrostatik pada zat cair bergantung pada kedalaman, di mana semakin dalam semakin besar tekanannya. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair akan tersebar merata ke segala arah.
Bagian dasar tanggul bendungan air dibuat lebih lebar atau tebal karena tekanan air pada bagian dasar lebih besar dibandingkan bagian atasnya berdasarkan hukum Pascal tentang tekanan zat cair.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
油
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaahmad khoiri
油
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan lima eksperimen yang dilakukan siswa untuk mempelajari konsep-konsep fisika seperti massa jenis, difraksi cahaya, koefisien gesekan, gaya apung, dan tetapan elastisitas.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal mengenai gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban 50 N menggunakan tiga jenis katrol: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Untuk katrol tetap diperlukan gaya 50 N, untuk katrol bebas dan majemuk diperlukan gaya 25 N.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan pada suatu benda yang tercelup di fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Hukum ini menerangkan mengapa kapal bisa mengapung, dan diterapkan pada perangkat seperti hidrometer dan jembatan ponton.
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, termasuk karakteristik gaya pada benda elastis, modulus elastisitas, hukum Hooke, dan susunan pegas seri dan paralel.
1. Dokumen ini memberikan instruksi tentang eksperimen penerapan hukum Pascal untuk mengangkat mobil dengan menggunakan prinsip tekanan cairan.
2. Peserta didik diminta merancang eksperimen dengan menggunakan alat penghisap berbeda ukuran dan mencatat hasilnya untuk menganalisis hubungan antara luas penampang, gaya, dan tekanan.
3. Berdasarkan hasilnya, peserta didik harus menyimpulkan bah
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
油
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dihasilkan oleh fluida tak bergerak pada suatu titik di dalam fluida yang disebabkan oleh gaya berat fluida di atas titik tersebut. Besarnya tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis fluida, kedalaman fluida, dan percepatan gravitasi. Hukum utama hidrostatika menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada setiap titik yang berada pada kedalaman yang sama dalam keadaan set
Laporan eksperimen ini mendeskripsikan percobaan gerak lurus beraturan yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan kereta dinamika. Percobaan menggunakan alat seperti kereta dinamika, rel, dan pita ketik. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan kereta dinamika tetap karena jarak dan waktu tempuhnya sama untuk setiap potongan pita.
Tekanan pada zat padat, cair, dan gas dipengaruhi oleh gaya yang diberikan pada suatu daerah luas. Semakin besar gaya tersebut pada luas yang sama, semakin besar pula tekanannya. Tekanan hidrostatik pada zat cair bergantung pada kedalaman, di mana semakin dalam semakin besar tekanannya. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair akan tersebar merata ke segala arah.
Bagian dasar tanggul bendungan air dibuat lebih lebar atau tebal karena tekanan air pada bagian dasar lebih besar dibandingkan bagian atasnya berdasarkan hukum Pascal tentang tekanan zat cair.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
油
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes melalui pengukuran massa jenis balok dan silinder secara langsung dan tidak langsung. Langkah-langkah kerja meliputi persiapan alat dan bahan, pengukuran dimensi benda, pengukuran massa dalam udara dan cairan, perhitungan massa jenis, dan pencatatan hasil. Data menunjukkan nilai massa jenis rata-rata balok dan silinder serta gaya ap
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaahmad khoiri
油
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan lima eksperimen yang dilakukan siswa untuk mempelajari konsep-konsep fisika seperti massa jenis, difraksi cahaya, koefisien gesekan, gaya apung, dan tetapan elastisitas.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal mengenai gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban 50 N menggunakan tiga jenis katrol: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Untuk katrol tetap diperlukan gaya 50 N, untuk katrol bebas dan majemuk diperlukan gaya 25 N.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik dasar untuk mengelola stres dan tekanan dalam kehidupan mereka.
c. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesejahteraan holistik dan pentingnya keseimbangan antara fisik, emosional, dan social serta dapat merencanakan rencana pribadi untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri juga dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan tahu kapan harus mencari bantuan profesional.
a. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
b. Peserta didik dapat menggambarkan teknik-teknik
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan pada suatu benda yang tercelup di fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Hukum ini menerangkan mengapa kapal bisa mengapung, dan diterapkan pada perangkat seperti hidrometer dan jembatan ponton.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan pada suatu benda yang tercelup di fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Prinsip ini digunakan pada kapal, kapal selam, hidrometer, jembatan ponton, dan membuat badan kapal berongga agar kapal dapat mengapung.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sebanding dengan volume fluida yang dipindahkan oleh benda. Prinsip ini diterapkan pada kapal selam, hidrometer, jembatan ponton, dan desain kapal untuk memungkinkan kapal terapung. Contoh soal penerapan hukum Archimedes juga diberikan untuk men
Dokumen tersebut menjelaskan hukum Archimedes tentang gaya apung dan bagaimana ia mempengaruhi apakah suatu benda akan mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida. Juga dijelaskan bagaimana hukum ini diterapkan pada kapal, galangan kapal, dan hidrometer.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Archimedes dan gaya apung. Hukum ini menjelaskan bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh fluida pada suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Gaya apung ini menentukan apakah suatu benda akan mengapung, tenggelam, atau melayang di dalam fluida. Dokumen juga menggunakan contoh kapal laut, galangan kapal, dan hidrometer untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statik dan dinamik. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai bentuk yang dapat berubah, seperti cairan dan gas. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dialami suatu benda yang tercelup dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Aliran fluida dapat dilaminer atau turbulen, dan dipengaruhi oleh tekanan, kecepatan, serta g
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fase, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sedangkan fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fase, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sedangkan fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
1. Hukum Archimedes
Mengapa kapal-kapal pesiar yang terbuat dari logam berat dapat terapung di
perairan?
Mengapa balon udara bisa terbang tinggi dengan membawa beban yang berat?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang dapat Anda jawab setelah mempelajari hukum
Archimedes.
Pernahkah kalian memikirkan ????
2. Seorang ilmuwan Yunani yang bernama Archimedes (187 212 SM) menemukan
bahwa benda-benda yang tercelup dalam air seolah-olah kehilangan beratnya. Hal ini karena
air memberikan gaya ke atas yang menopang benda secara keseluruhan. Akan tetapi kejadian
tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, melainkan pada seluruh fluida.
Archimedes 187-212 SM
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda
kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut sebagai
gaya apung (buoyancy) , yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan
kedalaman. Dengan demikian berlaku :
Archimedes adalah seorang ilmuwan yang
hidup sebelum masehi (187-212 SM). Mari ikuti
mula-mula Archiemedes menemukan hukumnya.
Pertama, sebaiknya kita memahami arti dari
volume air yang dipindahkan. Jika kita celupkan
batu ke dalam sebuah bejana berisi air, permukaan
air akan naik (gambar 1). Ini karena batu
menggantikan volume air. Jika batu Anda celupkan
pada bejana yang penuh berisi air, sebagian air akan
tumpah dari bejana (gambar 2). Volume air tumpah
A. Pengantar Hukum Archimedes
Gaya apung = berat benda di udara berat benda dalam zat cair
Gambar 1. batu dicelupkan ke
dalam air
Gambar 2. percobaan memahami
gaya apung
3. yang ditampung tetap sama dengan volume batu
yang menggantikan air.
Jadi,
Kedua, Archiemedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya dengan volum cat zair
yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archiemedes menemukan hukumnya, yaitu hukum
Archiemeds yang berbunyi :
Apakah penyebab munculnya gaya apung yang dikerjakan oleh suatu fluida kepada
benda yang tercelup dalam fluida?
Ternyata gaya apung ini muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan
fluida terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda.
Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostasisnya. Ini
menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan bagian
atasnya.
Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A yang tercelup
seluruhnya di dalam zat cair dengan massa jenis .
Fluida melakukan tekanan hidrostatis P1 = . . 1 pada
bagian atas silinder.
Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah
F1 = P1A = . . 1A berarah ke bawah
Fluida melakukan tekanan hidrostatis
F1 = P2A = . . 2A dengan arah ke atas.
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Hukum Archiemedes
Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volum zat
cair yang sama dengan volum benda itu sendriri.
B. Penurunan Rumus Hukum Archimedes
4. Resultan kedua gaya ini adalah gaya apung Fa.
Jadi, Fa = F2 F1
= . . 2A - . . 1A
= . . (h2-h1)
= . . .
= . .
Jadi, gaya apung Fa yang dikerjakan fluida pada benda sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh silinder.
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu
tenggelam, melayang dan terapung.
A. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar
tempat zat cair berada.
Pada benda tenggelam terdapat 3 gaya, yaitu :
W = gaya
berat benda
Fa = gaya
Archimedes
N = gaya
normal Perhatikan :
f . Vf = mf adalah massa fluida yang
dipindahkan oleh benda
f . Vf . g = mf . g adalah berat fluida
yang dipindahkan oleh benda
Fa = f . Vf . g Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida (zat
cair dan gas)
Vf adalah volume benda yang tercelup dalam fluida.
Jika benda tercelup seluruhnya Vf = volume benda
Jika benda tercelup sebagian Vf = volume benda
yang tercelup dalam fluida saja
C. Mengapung, Melayang dan Tenggelam
5. Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa, sehingga :
W > Fa
m . g > cair . Vb . g
b . Vb . g > cair . Vb . g
b > cair
b = massa jenis benda
cair = massa jenis zat cair
B. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di
atas dasar tempat zat cair berada.
Pada benda melayang terdapat 2 gaya, yaitu :
1. Fa
2. W
Dalam keadaan seimbang, maka :
W = Fa
b . Vb . g = cair . Vb . g
b = cair
C. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul di permukaan zat
cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Pada benda terapung terdapat 2 gaya, yaitu :
1. Fa
2. W
Dalam keadaan seimbang, maka :
W = Fa
b . Vb . g = cair . V2 . g
b. Vb = cair . V2
karena Vb > V2 maka b < cair
< sehingga <
=
>
6. 1. Penerapan hukum archimedes untuk menentukan massa jenis benda
=
=
(ingat hukum archimedes tentang = )
2. Penerapan hukum archimedes dalam bidang teknik
Penerapan hukum Archimedes dapat dijumpai dalam berbagai peralatan dari yang
sederhana sampai yang canggih, misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal,
balon udara, dan jembatan ponton.
a. Hidrometer
Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis zat cair. Jika
hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar
massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak
digunakan untuk mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu.
(a) Hidrometer (b) Bagian-bagian hidrometer. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan
Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat cair,
bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca
dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan
demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam
zat cair. Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair. Artinya
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
b. Jembatan Ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga
menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip
D. Penerapan Hukum Archimedes
7. benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya. Jembatan ponton digunakan untukn keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan
naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti
pasang surutnya air
Jembatan ponton. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat
Perbukuan
c. Kapal Laut
Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan tenggelam.
Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar tidak tenggelam? Bagaimana konsep
fisika dapat menjelaskannya? Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat
berongga. hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi
lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair
yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang
mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
d. Kapal Selam dan Galangan Kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
8. dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam
mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal
bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal
bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal
ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan
ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada
ruang cadangan.
(a) Galangan kapal (b) Prinsip mengapung dan tenggelam pada sebuah kapal selam. Sumber
Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan