際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Hukum Archimedes
Mengapa kapal-kapal pesiar yang terbuat dari logam berat dapat terapung di
perairan?
Mengapa balon udara bisa terbang tinggi dengan membawa beban yang berat?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang dapat Anda jawab setelah mempelajari hukum
Archimedes.
Pernahkah kalian memikirkan ????
Seorang ilmuwan Yunani yang bernama Archimedes (187  212 SM) menemukan
bahwa benda-benda yang tercelup dalam air seolah-olah kehilangan beratnya. Hal ini karena
air memberikan gaya ke atas yang menopang benda secara keseluruhan. Akan tetapi kejadian
tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, melainkan pada seluruh fluida.
Archimedes 187-212 SM
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda
kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut sebagai
gaya apung (buoyancy) , yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan
kedalaman. Dengan demikian berlaku :
Archimedes adalah seorang ilmuwan yang
hidup sebelum masehi (187-212 SM). Mari ikuti
mula-mula Archiemedes menemukan hukumnya.
Pertama, sebaiknya kita memahami arti dari
volume air yang dipindahkan. Jika kita celupkan
batu ke dalam sebuah bejana berisi air, permukaan
air akan naik (gambar 1). Ini karena batu
menggantikan volume air. Jika batu Anda celupkan
pada bejana yang penuh berisi air, sebagian air akan
tumpah dari bejana (gambar 2). Volume air tumpah
A. Pengantar Hukum Archimedes
Gaya apung = berat benda di udara  berat benda dalam zat cair
Gambar 1. batu dicelupkan ke
dalam air
Gambar 2. percobaan memahami
gaya apung
yang ditampung tetap sama dengan volume batu
yang menggantikan air.
Jadi,
Kedua, Archiemedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya dengan volum cat zair
yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archiemedes menemukan hukumnya, yaitu hukum
Archiemeds yang berbunyi :
Apakah penyebab munculnya gaya apung yang dikerjakan oleh suatu fluida kepada
benda yang tercelup dalam fluida?
Ternyata gaya apung ini muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan
fluida terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda.
Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostasisnya. Ini
menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan bagian
atasnya.
Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A yang tercelup
seluruhnya di dalam zat cair dengan massa jenis  .
Fluida melakukan tekanan hidrostatis P1 =  . . 1 pada
bagian atas silinder.
Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah
F1 = P1A =  . . 1A berarah ke bawah
Fluida melakukan tekanan hidrostatis
F1 = P2A =  . . 2A dengan arah ke atas.
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Hukum Archiemedes
Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volum zat
cair yang sama dengan volum benda itu sendriri.
B. Penurunan Rumus Hukum Archimedes
Resultan kedua gaya ini adalah gaya apung Fa.
Jadi, Fa = F2  F1
=  . . 2A -  . . 1A
=  . .  (h2-h1)
=  . . . 
=  . . 
Jadi, gaya apung Fa yang dikerjakan fluida pada benda sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh silinder.
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu
tenggelam, melayang dan terapung.
A. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar
tempat zat cair berada.
Pada benda tenggelam terdapat 3 gaya, yaitu :
W = gaya
berat benda
Fa = gaya
Archimedes
N = gaya
normal Perhatikan :
f . Vf = mf adalah massa fluida yang
dipindahkan oleh benda
f . Vf . g = mf . g adalah berat fluida
yang dipindahkan oleh benda
Fa = f . Vf . g Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida (zat
cair dan gas)
 Vf adalah volume benda yang tercelup dalam fluida.
 Jika benda tercelup seluruhnya  Vf = volume benda
 Jika benda tercelup sebagian  Vf = volume benda
yang tercelup dalam fluida saja
C. Mengapung, Melayang dan Tenggelam
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa, sehingga :
W > Fa
m . g >  cair . Vb . g
 b . Vb . g >  cair . Vb . g
 b >  cair
b = massa jenis benda
cair = massa jenis zat cair
B. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di
atas dasar tempat zat cair berada.
Pada benda melayang terdapat 2 gaya, yaitu :
1. Fa
2. W
Dalam keadaan seimbang, maka :
W = Fa
b . Vb . g = cair . Vb . g
b = cair
C. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul di permukaan zat
cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Pada benda terapung terdapat 2 gaya, yaitu :
1. Fa
2. W
Dalam keadaan seimbang, maka :
W = Fa
b . Vb . g = cair . V2 . g
b. Vb = cair . V2
karena Vb > V2 maka b < cair
  <   sehingga   < 
  =  
  >
1. Penerapan hukum archimedes untuk menentukan massa jenis benda
  =

 
=

 
(ingat hukum archimedes tentang  = )
2. Penerapan hukum archimedes dalam bidang teknik
Penerapan hukum Archimedes dapat dijumpai dalam berbagai peralatan dari yang
sederhana sampai yang canggih, misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal,
balon udara, dan jembatan ponton.
a. Hidrometer
Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis zat cair. Jika
hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar
massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak
digunakan untuk mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu.
(a) Hidrometer (b) Bagian-bagian hidrometer. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan
Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat cair,
bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca
dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan
demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam
zat cair. Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair)
menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair. Artinya
perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
b. Jembatan Ponton
Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga
menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip
D. Penerapan Hukum Archimedes
benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya. Jembatan ponton digunakan untukn keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan
naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti
pasang surutnya air
Jembatan ponton. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat
Perbukuan
c. Kapal Laut
Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan tenggelam.
Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar tidak tenggelam? Bagaimana konsep
fisika dapat menjelaskannya? Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat
berongga. hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi
lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair
yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang
mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
d. Kapal Selam dan Galangan Kapal
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut
dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam
mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal
bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal
bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal
ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan
ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada
ruang cadangan.
(a) Galangan kapal (b) Prinsip mengapung dan tenggelam pada sebuah kapal selam. Sumber
Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan

More Related Content

What's hot (20)

Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
Bimbel Briliant
Kunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum PascalKunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum Pascal
NovaPriyanaLestari
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
Fitri Immawati
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
badri rahmatulloh
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Nurul Hanifah
PPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan HidrostatisPPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan Hidrostatis
NovaPriyanaLestari
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
KLOTILDAJENIRITA
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Rezki Amaliah
RPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDESRPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDES
MAFIA '11
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
Dafid Kurniawan
Ppt hukum pascal
Ppt hukum pascalPpt hukum pascal
Ppt hukum pascal
Lili Rahmayani
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbbPhet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Fajar Baskoro
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
Husain Anker
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
umammuhammad27
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaModul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
ahmad khoiri
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Ahmad Ilhami
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
umammuhammad27
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
fx oktaf laudensius
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
Bimbel Briliant
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
Fitri Immawati
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
badri rahmatulloh
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Nurul Hanifah
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
KLOTILDAJENIRITA
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Rezki Amaliah
RPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDESRPP HUKUM ARCHIMEDES
RPP HUKUM ARCHIMEDES
MAFIA '11
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbbPhet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Phet 1-lks gerak lurusberaturan &amp; glbb
Fajar Baskoro
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
Husain Anker
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
umammuhammad27
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipaModul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
ahmad khoiri
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Ahmad Ilhami
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
umammuhammad27
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
3 contoh perhitungan gaya di dalam katrol
fx oktaf laudensius

Similar to Ringkasan Materi Hukum Pascal (20)

asa eme hooo.pptx
asa eme hooo.pptxasa eme hooo.pptx
asa eme hooo.pptx
EduardusRudySebatu
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptx
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptxPower-Point-Hukum-Archimedes.pptx
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptx
EduardusRudySebatu
my ppt.pptx
my ppt.pptxmy ppt.pptx
my ppt.pptx
EduardusRudySebatu
my ppt.pptx
my ppt.pptxmy ppt.pptx
my ppt.pptx
EduardusRudySebatu
MANTAPKAUT.pptx
MANTAPKAUT.pptxMANTAPKAUT.pptx
MANTAPKAUT.pptx
EduardusRudySebatu
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptxHUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
LenniNasution1
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptxfisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
yanasya2909
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
Charissteo
Hukum Archimedes ppt
Hukum Archimedes pptHukum Archimedes ppt
Hukum Archimedes ppt
FachryJkl
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
EKO SUPRIYADI
Hukum archiemedes
Hukum archiemedesHukum archiemedes
Hukum archiemedes
Qonita Sumardani
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
Zee ID
fluida
 fluida fluida
fluida
IKHTIAR SETIAWAN
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
MarselinaRihi1
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
Husain Anker
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
Husain Anker
Fluida
FluidaFluida
Fluida
nurhalimah160792
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Eko Supriyadi
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptx
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptxPower-Point-Hukum-Archimedes.pptx
Power-Point-Hukum-Archimedes.pptx
EduardusRudySebatu
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptxHUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx
LenniNasution1
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptxfisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
fisika-hukumpascal-dan-hukumarchimedes.pptx
yanasya2909
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
1. Hukum-hukum pada Fluida Statik.ppt
Charissteo
Hukum Archimedes ppt
Hukum Archimedes pptHukum Archimedes ppt
Hukum Archimedes ppt
FachryJkl
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
EKO SUPRIYADI
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
Zee ID
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
HUKUM_ARCHIMIDES_1.pptx. dalam kecepatan sesaat dapat dihitung berdasarkan ru...
MarselinaRihi1
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
Husain Anker
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
Husain Anker
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamisBab 6 fluida statis dan dinamis
Bab 6 fluida statis dan dinamis
Eko Supriyadi

Recently uploaded (20)

5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani

Ringkasan Materi Hukum Pascal

  • 1. Hukum Archimedes Mengapa kapal-kapal pesiar yang terbuat dari logam berat dapat terapung di perairan? Mengapa balon udara bisa terbang tinggi dengan membawa beban yang berat? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang dapat Anda jawab setelah mempelajari hukum Archimedes. Pernahkah kalian memikirkan ????
  • 2. Seorang ilmuwan Yunani yang bernama Archimedes (187 212 SM) menemukan bahwa benda-benda yang tercelup dalam air seolah-olah kehilangan beratnya. Hal ini karena air memberikan gaya ke atas yang menopang benda secara keseluruhan. Akan tetapi kejadian tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, melainkan pada seluruh fluida. Archimedes 187-212 SM Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut sebagai gaya apung (buoyancy) , yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda. Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan kedalaman. Dengan demikian berlaku : Archimedes adalah seorang ilmuwan yang hidup sebelum masehi (187-212 SM). Mari ikuti mula-mula Archiemedes menemukan hukumnya. Pertama, sebaiknya kita memahami arti dari volume air yang dipindahkan. Jika kita celupkan batu ke dalam sebuah bejana berisi air, permukaan air akan naik (gambar 1). Ini karena batu menggantikan volume air. Jika batu Anda celupkan pada bejana yang penuh berisi air, sebagian air akan tumpah dari bejana (gambar 2). Volume air tumpah A. Pengantar Hukum Archimedes Gaya apung = berat benda di udara berat benda dalam zat cair Gambar 1. batu dicelupkan ke dalam air Gambar 2. percobaan memahami gaya apung
  • 3. yang ditampung tetap sama dengan volume batu yang menggantikan air. Jadi, Kedua, Archiemedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya dengan volum cat zair yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archiemedes menemukan hukumnya, yaitu hukum Archiemeds yang berbunyi : Apakah penyebab munculnya gaya apung yang dikerjakan oleh suatu fluida kepada benda yang tercelup dalam fluida? Ternyata gaya apung ini muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan fluida terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda. Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostasisnya. Ini menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan bagian atasnya. Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A yang tercelup seluruhnya di dalam zat cair dengan massa jenis . Fluida melakukan tekanan hidrostatis P1 = . . 1 pada bagian atas silinder. Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah F1 = P1A = . . 1A berarah ke bawah Fluida melakukan tekanan hidrostatis F1 = P2A = . . 2A dengan arah ke atas. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Hukum Archiemedes Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volum zat cair yang sama dengan volum benda itu sendriri. B. Penurunan Rumus Hukum Archimedes
  • 4. Resultan kedua gaya ini adalah gaya apung Fa. Jadi, Fa = F2 F1 = . . 2A - . . 1A = . . (h2-h1) = . . . = . . Jadi, gaya apung Fa yang dikerjakan fluida pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh silinder. Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam, melayang dan terapung. A. Benda Tenggelam Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat zat cair berada. Pada benda tenggelam terdapat 3 gaya, yaitu : W = gaya berat benda Fa = gaya Archimedes N = gaya normal Perhatikan : f . Vf = mf adalah massa fluida yang dipindahkan oleh benda f . Vf . g = mf . g adalah berat fluida yang dipindahkan oleh benda Fa = f . Vf . g Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida (zat cair dan gas) Vf adalah volume benda yang tercelup dalam fluida. Jika benda tercelup seluruhnya Vf = volume benda Jika benda tercelup sebagian Vf = volume benda yang tercelup dalam fluida saja C. Mengapung, Melayang dan Tenggelam
  • 5. Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa, sehingga : W > Fa m . g > cair . Vb . g b . Vb . g > cair . Vb . g b > cair b = massa jenis benda cair = massa jenis zat cair B. Benda Melayang Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. Pada benda melayang terdapat 2 gaya, yaitu : 1. Fa 2. W Dalam keadaan seimbang, maka : W = Fa b . Vb . g = cair . Vb . g b = cair C. Benda Terapung Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul di permukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair. Pada benda terapung terdapat 2 gaya, yaitu : 1. Fa 2. W Dalam keadaan seimbang, maka : W = Fa b . Vb . g = cair . V2 . g b. Vb = cair . V2 karena Vb > V2 maka b < cair < sehingga < = >
  • 6. 1. Penerapan hukum archimedes untuk menentukan massa jenis benda = = (ingat hukum archimedes tentang = ) 2. Penerapan hukum archimedes dalam bidang teknik Penerapan hukum Archimedes dapat dijumpai dalam berbagai peralatan dari yang sederhana sampai yang canggih, misalnya hidrometer, kapal laut, kapal selam, galangan kapal, balon udara, dan jembatan ponton. a. Hidrometer Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis zat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak digunakan untuk mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu. (a) Hidrometer (b) Bagian-bagian hidrometer. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hidrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang tercelup di dalam zat cair. Artinya perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas. b. Jembatan Ponton Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip D. Penerapan Hukum Archimedes
  • 7. benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untukn keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air Jembatan ponton. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan c. Kapal Laut Pada saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar tidak tenggelam? Bagaimana konsep fisika dapat menjelaskannya? Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut. d. Kapal Selam dan Galangan Kapal Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
  • 8. dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar. Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang cadangan. (a) Galangan kapal (b) Prinsip mengapung dan tenggelam pada sebuah kapal selam. Sumber Nurachmandani, Setya.2009.FISIKA 2:Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan