Modul ini membahas tentang pelafalan dan penulisan bahasa Indonesia yang benar di SD, mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana. Terdapat 3 kegiatan belajar yaitu pelafalan bunyi bahasa, penulisan lambang bunyi, dan penggunaan tata bahasa yang tepat dalam membentuk kalimat dan wacana.
Ringkasannya adalah:
1. Dokumen ini membahas analisis kesalahan berbahasa tatataran fonem dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran.
2. Kesalahan-kesalahan fonem meliputi perubahan, penambahan, dan penghilangan fonem vokal dan konsonan.
3. Analisis dilakukan dengan membandingkan lafal baku dan tidak baku dari berbagai kata.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa Indonesia, mulai dari fungsi bahasa secara umum, kedudukan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu, fungsi dan peranan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara dan bahasa nasional, pengertian bahasa Indonesia baku beserta fungsinya, ejaan bahasa Indonesia baku yang berlaku saat ini, serta faktor-faktor yang menentukan berbahasa yang baik dan benar.
Fonologi adalah ilmu linguistik yang menyelidiki bunyi-bahasa menurut fungsinya dalam bahasa. Fonologi terdiri dari fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditori yang mempelajari alat ucap, akustik, dan persepsi bunyi bahasa. Sistem fonologi terdiri dari fonem dan struktur hubungan antar fonem dalam kata dan kalimat.
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasalelisatiti1
?
Unsur Pendukung Tari Kreasi
Dokumen tersebut membahas tentang unsur pendukung tarian kreasi yang meliputi gerak, properti, iringan, busana, dan panggung. Unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pertunjukan tari. Jenis-jenis tari kreasi dijelaskan meliputi yang berpatokan pada tradisi daerah dan non-tradisi.
Bab 11 halaman 282 membahas tentang pertunjukan musik, termasuk pengertian, teknik, dan prosedur pertunjukan musik. Pembahasan mencakup jenis pertunjukan musik, unsur-unsur dalam pertunjukan seperti karya musik, penempatan pemain, dan persiapan mental para pemain. Prosedur pertunjukan musik meliputi persiapan tema, kolaborasi seni, dan pengecekan peralatan.
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
?
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Keseimbangan asam basa penting untuk fungsi organ tubuh. Gangguan dapat terjadi karena masalah pernapasan, ginjal, atau penyakit lain. Diagnosis melihat parameter darah, gejala, dan penyebab. Pengobatan mengatur asam basa, mengatasi penyebab, dan menstabilkan organ terkait.
Dokumen ini membahas tentang bumbu dan rempah, termasuk pengertian, fungsi, dan jenis-jenis bumbu serta rempah yang umum digunakan dalam memasak. Bumbu dan rempah berfungsi untuk memberi rasa, aroma, dan warna pada makanan, serta meningkatkan selera makan dan nilai gizi makanan. Jenis-jenis bumbu meliputi buah, umbi, daun, akar, dan batang, sementara jenis rempah yang disebutkan adal
Makalah ini membahas tentang kajian fonologi dalam bahasa Indonesia, termasuk definisi fonologi, kajian fonetik dan fonemik, pembentukan vokal, konsonan, dan gejala fonologi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami konsep-konsep dasar dalam kajian fonologi bahasa Indonesia."
Fonologi adalah ilmu linguistik yang menyelidiki bunyi-bahasa menurut fungsinya dalam bahasa. Fonologi terdiri dari fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditori yang mempelajari alat ucap, akustik, dan persepsi bunyi bahasa. Sistem fonologi terdiri dari fonem dan struktur hubungan antar fonem dalam kata dan kalimat.
Unsur Pendukung Tari Kreasi SMP Kelas IX semester Gasalelisatiti1
?
Unsur Pendukung Tari Kreasi
Dokumen tersebut membahas tentang unsur pendukung tarian kreasi yang meliputi gerak, properti, iringan, busana, dan panggung. Unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pertunjukan tari. Jenis-jenis tari kreasi dijelaskan meliputi yang berpatokan pada tradisi daerah dan non-tradisi.
Bab 11 halaman 282 membahas tentang pertunjukan musik, termasuk pengertian, teknik, dan prosedur pertunjukan musik. Pembahasan mencakup jenis pertunjukan musik, unsur-unsur dalam pertunjukan seperti karya musik, penempatan pemain, dan persiapan mental para pemain. Prosedur pertunjukan musik meliputi persiapan tema, kolaborasi seni, dan pengecekan peralatan.
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
?
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dan penggunaan kata baku dan non baku dalam bahasa Indonesia. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan agar diperoleh efek tertentu. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia sedangkan kata non baku tidak memenuhi standar baku. Dokumen ini memberikan contoh perbedaan penggunaan kata baku dan non baku
Keseimbangan asam basa penting untuk fungsi organ tubuh. Gangguan dapat terjadi karena masalah pernapasan, ginjal, atau penyakit lain. Diagnosis melihat parameter darah, gejala, dan penyebab. Pengobatan mengatur asam basa, mengatasi penyebab, dan menstabilkan organ terkait.
Dokumen ini membahas tentang bumbu dan rempah, termasuk pengertian, fungsi, dan jenis-jenis bumbu serta rempah yang umum digunakan dalam memasak. Bumbu dan rempah berfungsi untuk memberi rasa, aroma, dan warna pada makanan, serta meningkatkan selera makan dan nilai gizi makanan. Jenis-jenis bumbu meliputi buah, umbi, daun, akar, dan batang, sementara jenis rempah yang disebutkan adal
Makalah ini membahas tentang kajian fonologi dalam bahasa Indonesia, termasuk definisi fonologi, kajian fonetik dan fonemik, pembentukan vokal, konsonan, dan gejala fonologi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami konsep-konsep dasar dalam kajian fonologi bahasa Indonesia."
Ringkasan presentasi tutor mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD adalah:
1. Mata kuliah ini membahas konsep dasar bahasa dan sastra serta kaidah bahasa Indonesia.
2. Terdiri atas 9 modul yang mencakup hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, konsep sastra, dan jenis-jenis karya sastra anak.
3. Tujuannya agar mahasiswa dapat menguasai konsep dan keterampilan pengajaran
Makalah ini membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari bahasa Melayu sebagai bahasa asal, pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda, hingga penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi melalui UUD 1945."
Dokumen tersebut membahas tentang problematika dan sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa perantara di Nusantara sejak abad-abad awal. Prasasti-prasasti kuno dari abad ke-7 sampai ke-10 menunjukkan penggunaan luas bahasa Melayu Kuno di Sumatera, Jawa, dan Luzon. Bahasa Indonesia terus berkembang dari bahasa Melayu dan menj
Makalah ini membahas struktur fonologi bahasa Indonesia. Fonologi adalah ilmu tentang bunyi bahasa yang terdiri dari fonetik dan fonemik. Fonetik membahas produksi bunyi, sedangkan fonemik membahas perbedaan makna akibat perbedaan bunyi. Makalah ini menjelaskan fonem-fonem bahasa Indonesia yang terdiri dari 6 vokal, 3 diftong, dan 23 konsonan.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia, meliputi 9 modul pelajaran seperti hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, jenis-jenis sastra anak, dan apresiasi sastra. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, penilaian, dan media pengajaran. Buku ini juga menjelaskan definisi bahasa, karakteristik bahasa, dan ilmu linguistik yang relevan dengan pengajaran bahasa.
2. Modul 2: Melafalkan dan Menulis Lambang
Bahasa yang Benar
? Kegiatan belajar:
1. Fonologi bahasa Indonesia;
2. Lambang tulis dari bunyi bahasa;
3. Morfologi bahasa Indonesia.
3. Tujuan kegiatan belajar
? Belajar 1
1. Menjelaskaan fonem bahasa Indonesia;
2. Menggunakan kaidah fonologi bahasa Indonesia dalam bahasa.
Belajar 2
1. Menjelakan konsep aksara;
2. Menjelakan konsep ejaan;
3. Membedakan bunyi bahasa dan unsur bahasa;
4. Menggunakan lambang tulis yang benar.
Tujuan belajar 3
1. Menjelakan kosep morfem;
2. Memjelakan bentuk kata dalam bahasa Indonesia;
3. Menjelakan makna gramatikal morfem;
4. Menggunkan kaidah morfologi bahasa Indonesia dalam berbahasa.
4. Kegiatan belajar 1: Fonologi Bahasa Indonesia
? A. Fonem
Satuan terkecil dari bahasa adalah bunyi. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia saat mengucapkan ujaran. Bunyi yang
diucapkan saat mengucapkan ujaran disebut bunyi bahasa.
Fonem adalah bunyi bahasa sebagai satuan bunyi terkecil yang membedakan
makna.
Contoh:
Kasta-kista-kusta
Batak-batuk-batik-batok
Jari-hari- tari-dari-mari-sari
5. B. Fonem dalam Bahasa Indonesia
? Fonem adalah satuan terkecil dari bahasa yang membedakan makna.
Proses pembentukan bunyi melibatkan 3 factor, yaitu sumber tenaga,
alat ucap, dan rongga pengubah getaran (pita siara)
7. Alat ucap
? Peran alat ucap dalam menghasilakn bunyi ujaran
1. Udara yang keluar dari paru-paru melalui pita suara
2. Artikulator, yaitu alat ucap yang berperan waktu menghasilkan
bunyi ujaran, ujung lidah, tengah lidah, daun lidah, pangkal lidah,
bibir bawah dan lain-lain
3. Titik artikulasi, yaitu alat ucapa yang menjadi tujuan sentuhan
articulator, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak
4. Pita suara: alat ucap yang berupa dua buah pita pipih yang elastis
yang pada waktu dilalui udara yang keluar dari paru-paru.
9. 2. Vokal dan Konsonan
? Berdaerkan ada tidaknya hambatan udara yang mengalir dari paru-
paru, fonem dibedakan atas vocal dan konsonan. Bunyi vocal
dihasilakn apabila tidak ada arus udara tidak mendapat hambatan
baik di rongga mulut maupun rongga hidung.
? Bunyi konsonan dihasilan apabila arus udara mengalami hambatan di
rongga mulut maupun rongga hidung.
12. Diftong
? Diftong adalah vocal yang waktu diucapkan posisi lidah yang satu
dengan yang lain saling berbeda. Perbedaan itu menyangkut tinggi
rendahnya lidah, bagian lidah yang bergerak, serta strikturnya (jarak
lidah dengan langit-langit)
? Contoh diftong
? Diftong naik-menutup-maju: [aI], [oI]: pandai, nilai, sepoi, amboi
? Diftong naik-menutup-mundur [aU]: saudara, lampau, pulau
13. Konsonan
1. Bergetar tiaknya pita sauar: konsan bersuara dan konsonan tidak
bersuara
2. Daerah artikulasi: bilabial, labiodental, apoko-alpeolar, palatal,
glottal.
3. Cara artikulasi: hambat, frikatif, nasal, gatar atau lateral
15. C. Latihan Pelafalan Vokal
? Perhatikan kalimat berikut!
1. Setelah apel [apel], kami makan buah apel [ap?l]
2. Kota serang [sera?] pernah diserang [s?ra?] wabah malaria
Fonem e [?]
Ketuhanan Yang Maha Esa
Pegang buku ini erat-erat
Kejarlah cita-citamu
Berat benar emas ini
Enam anak enggan belajar
16. ? Fonem e
Lihatlah lima ekor bebek
Ini majalah Tempo edisi baru
Enak sekali es doger ini
Arman membersikan empang
17. Diftong
Diftong aU
Ia nerantau pergi ke luar negeri
Kampung ini banjir kalau musim hujan
Diftong aI
Mari kita santai
Jangan lalai belajar
Diftong Oi
Angin sepoi-sepoi bertiup
Amboi! Indah sekali pemandangan di sini!
22. Latihan pelafalan konsonan
? Pada pembelajaran pelafalan sebagai siswa sukar melafalkan
konsonan tertentu, seperti konsonan frikatif /f/, /s/, /sy/,/x/,/h/
Benar Salah
Hafal Hapal
Positif Positip
Fakultas Pakultas
Variasi Pariasi
Kreatif Kreatip
Kompleks Komplek
Antraks Antrak
Ekspor Espor
Hangat Anget
Hati-hati Ati-ati
Hati ati
23. Mereka menghafalkan nama latin tumbuh-tumbuhan
Penduduk Desa Babakan positif terserang malaria
Ibu mengajar di Fakultas Kedokteran
Model dan warna baju adik bervariasi
Marjuki sangat kreatif
Malalah yang dihadapinya sangat kompleks
Penyakit antraks menyerang sapi peliharaan
Hati-hati berjalan di jalan raya
Hati ayam mengandung zat besi
Indonesia mengekspor rotan ke luar negeri
24. Kapal itu sarat dengan muatan
Mereka memenuhi syarat naik kelas
Kami pemilih sah perusahaan ini
Syah Iran pernah berkuasa di negeri Iran
Masa kejayaan Majapahit menjadi legenda
Kerumunan massa menarik perhatian Iwan
Masyarakat wajib memelihara kebersihan
25. ? Hal yang perlu diperhatikan dalam pelafalan adalah tekanan jata atau
ritme (keras lembutnya), tempo (panjang pendeknya suara), tinggi
rendahnya nada atau intonasi alunan nada ucapan)
? Letak tekanan kata bahasa Indonesia jatuh pada suku kata sebelum
yang terakhi. Contoh:
? Lebar
? Melebar
? Melebarkan
? Lebar-lebar
26. ? Dalam kalimat biasanya hanya kata-kaya yang diangap penting yang
diberi tekanan. Contoh:
? Kami akan datang ke rumahnya hari ini
? Kami akan datang ke rumahnya hari ini
? Kami akan datang ke rumahnya hari ini
27. Intonasi mempengaruhi makna kalimat
? Perhatikan bentuk kalimat berita (.) kalimat tanya (?) dan kalimat
perintah (!) berikut
Kodir keluar.
Kodir keluar?
Kodir keluar!
28. ? Nada randah (1)
? Nada sedang (2)
? Nada tinggi (3)
? Nada tinggi sekali (4)
Contoh:
Buang
2 3 1
Di buang
2 3 1
Ke mana?
2 3 3
Lari
2 1
Lari!
2 4
29. ? Dalam pelafalan rangakain kata dalam kalimat terdapat perhentian
atau kesenuapan (jeda). Batas kalimat ditandai dengan jeda # pada
awal dan akhir kalimat. Jeda yang menandai batas kata, frasa atau
klausa ditandai dengan /
? Contoh:
#tempat rekreasi/ramai dikunjungi masyarakat/ apabila masa libur/
telah tiba.#
30. Kegiatan Belajar 2: Lambang Tulis Bunyi
Bahasa
A. Sejarah Aksara
Akasa merupakan lambang ujaran.
31. 1. Aksara dalam Unsur Bahasa
Satuan terkecil dalam aksara yang menggambarkan fonem, suku kata
atau morfem, disebut grafem. Dalam aksara romawi setiap grafem
menggambarkan satu fonem.
32. 2. Pembelajaran Aksara bagi Siswa Sekolah
Dasar
Mengenal aksara di kelas permulaan diberikan setelah siswa menguasai
aspek berbicara. Pembelajaran menulis permulaan biasanya disertai
dengan menulis permulaan. Mengenal tulisan memelukan gerak
motoric halus yang terlatih. Siswa akan mudah mengenal tulisan
apabila pada usia dini anak terlatih menggambar atau mencoret-coret.
33. 3. Ejaan
Perkembangan bahasa Indonesia dapat terjadi pada setiap masa.
Penyeragaman ejaan latin dalam bahasa Melayu baru dilakukan setelah
terjadi beberapa perubahan. Tahun 1901 pertama kali bahasa
Indonesia memiliki keseragaman ejaan, yaitu ejaan van Ophuysen.
Penyederhanaan ejaan terjadi pada tahun 1947. ejaan tersebut
dinamakan ejaan Soewandi atau ejaan Republik.
Sistem ejaan yang disempurnakan adalah system yang memenuhi
prinsip kecermatan, kehematan, keluwesan, dan kepraktisan.
34. Kegiatan Belajar 3: Morfologi Bahasa
Indonesia
A. Kata Dasar
Adalah morfem dasar, contoh: malam, ini, tidak. Kata dasar bahasa
Indonesia dibentuk dari empat macam suku kata, yaitu:
V : vocal
Vk : vocal Konsonan
Kv : konsonan vocal
Kvk : konsonan-vocal-konsonan
35. B. Kata Berimbuhan
Morfem bebas:
adalah morfem yang bisa berdiri sendiri dari segi makna, yang tidak
harus dihubungkan dengan morfem lainnya.
morfem terikat:
adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dari segi makna
37. Kata ulang
? Kata ulang murni
? Kata ulang berubah bunyi
? Kata ulang sebagian
? Kata ulang berimbuhan
38. Kata majemuk (ciri-ciri)
? Merupakan gabungan kata
? Gabungan kata terdiri atas kata dasar
? Gabungan katamembentuk sebuah arti baru
39. Modul 3:
Menggunakan Tata Bahasa yang Benar
? TIU: dapat membuat kalimat dan wacana dengan baik.
? TUK:
? Dapat menjelaskan pengertian sintaksis
? Dapat menjelaskan satuan-satuan sintaksis
? Jenis-jenis kalimat
? Proses pembentukan kalimat
? Pengertian wacana
? Ragam wacana
? Alat pembentuk wacana
? Membuat wacana dengan memperhatikan kaidah bahasa
40. KB 1: Sintaksis Bahasa Indonesia
? Pengertian:
sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang membahas tentang kaidah
penggabungan kata menjadi satuan gramatik yang lebih besar yang
disebut frasa, klausa, dan kalimat, serta penempatan morfem
suprasegmental (intonasi) sesuai dengan struktur semantik yang
diinginkan pembicara sebagai dasarnya
41. Struktur sintaksis
? Fungsi, Kategori, dan Peran
a. Fungsi
1) Subjek dan Predikat
2) Objek dan Pelengkap
3) Keterangan
42. Kategori
? Dalam ilmu bahasa, kata yang memiliki bentuk dan perilaku yang
sama atau mirip dimasukkan ke dalam suatu kelompok. Di sisi lain,
kata yang memiliki bentuk dan perilaku yang sama atau mirip dengan
sesamanya, tetapi berbeda dengan kelompok yang pertama,
dimasukkan ke dalam kelompok yang lain. Dengan kata lain, kata
dapat dibedakan berdasarkan kategori sintaksisnya. Kategori sintaksis
sering pula disebut kategori atau kelas kata. Empat kategori sintaksis
utama adalah (a) verba atau kata kerja, (b) nomina atau kata benda,
(c) adjektiva atau kata sifat, dan (d) adverbial atau kata keterangan.
45. Kegiatan Belajar 2: Wacana Bahasa Indonesia
? Pengertian
bahan bacaan, percakapan atau tuturan
? Satuan bahasa yang paling besar yang digunakan dalam komunikasi.
Satuan bahasa di bawahnya secara berturut-turut adalah kalimat,
frasa, kata, dan bunyi. Rangkaian bunyi membentuk kata, rangkaian
kata membentuk frasa, rangkaian frase membentuk klausa, rangkaian
klausa membentuk kalimat, rangkaian kalimat membentuk wacana.
Semuanya itu bisa lisan, bisa tulis.
47. Bedasarkan tujuan berkomunikasi
? Argumentasi
? Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu
pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti.
Karangan ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai
kebenaran informasi yang disajikan secara logis, ktitis, dan sesuai
fakta. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran
pendapatnya dari pembaca.
48. Eksposisi
? Karangan eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk
memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan,
dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan desakan agar
pembaca mengikutinya. Sasarannya adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca tanpa mempengaruhi pikiran pembaca.
Fakta dan ilustrasi yang disampaikan penulis sekadar memperjelas
apa yang disampaikan
49. Persuasi
? Karangan ini ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat
pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat
sesuatu sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Contoh persuasi : iklan, selebaran atau kampanye.
50. Deskripsi (Pemerian)
? Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan dari pengamatan, pengalaman,
dan perasaan penulisnya. Karangan ini sasarannya adalah pembaca,
agar terciptanya daya khayal atau imajinasi sehingga seolah-olah
pembaca melihat, mengalami, dan merasakan objek yang dibicarakan.
51. Narasi (penceritaan atau pengisahan)
? Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian
suatu peristiwa. Narasi juga karangan yang memaparkan peristiwa
kenyataan, maupun peristiwa rekaan. Sasarannya adalah memberikan
gambaran kepada pembaca langkah, atau rangkaian terjadinya suatu
hal. Contoh karangan narasi adalah karya prosa atau drama, biografi
atau autobiografi, laporan peristiwa, resep atau cara membuat dan
melakukan sesuatu hal
52. Alat-alat pembentuk wacana
? Merupakan unsur-unsur yang membangun atau membentuk wacana.
Alat pembentuk wacana disebut elemen-elemen wacana.
53. Analisis wacana
? Merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang
digunakan secara alamiah, baik bentuk maupun tulisan.
? Analisis wacana berkembang sejak awal tahun 1970-an.
? Analisis wacana merupakan disiplin ilmu yang mengkaji penggunaan
bahasa yang nyata dalam tindak komunikasi.
? Analisis wacana mengkaji hubungan bahasa dengan konteks
penggunaannya.
? Untuk memahami sebuah wacana perlu diperhatikan semua unsur
yang terlibat dalam penggunaan bahasa. Unsur yang terlibat dalam
penggunaan bahasa disebut konteks dan koteks
54. ? Wacana merujuk pada kompleksitas aspek yang terbentuk oleh
interaksi aspek kebahasaan sebagaimana yang terwujud dalam teks
dan aspek luar bahasa
? Fairclaugh mendefinisikan (1) wacana sebagai penggunaan bahasa
sebagai praktik sosial, (2) jenis bahasa yang digunakan dalam suatu
bidang khusus, seperti wacana politik
? Dalam perkembangan selanjutnya wacana memiliki acuan yang lebih
yang digunakan dalam ilmu sosial yang mengacu pada perbincangan
publik, seperti pada media massa cetak maupun elektronik.
55. ? Konteks mencakup segala hal yang ada di lingkungan penggunaan
bahasa yang mengacu pada pengetahuan tentang dunia. Koteks
merupakan teks yang mendahului atau yang mengikuti sebuah teks.
? Data dalam analisis wacana berupa teks, baik lisan maupun tulis. Teks
mengacu pada bentuk transkripsi rangkaian kalimat atau ujaran.
Kalimat mengacu pada bahasa tulis, sedangkan ujaran bahasa lisan