Dokumen tersebut membahas tentang problematika dan sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa perantara di Nusantara sejak abad-abad awal. Prasasti-prasasti kuno dari abad ke-7 sampai ke-10 menunjukkan penggunaan luas bahasa Melayu Kuno di Sumatera, Jawa, dan Luzon. Bahasa Indonesia terus berkembang dari bahasa Melayu dan menj
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan pengertiannya. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda tergantung topik, situasi, dan media komunikasi. Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi lisan dan tulis, serta berdasarkan daerah, pendidikan penutur, sikap penutur, dan topik pembicaraan. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh perbedaan ragam bahasa dalam
Sistem bilangan Mesir kuno menggunakan basis desimal dan simbol hieroglif untuk menulis bilangan. Mereka memiliki simbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya hingga jutaan. Operasi aritmatika seperti penjumlahan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan cara mengalikan bilangan secara berulang. Mereka juga mengembangkan sistem penulisan bilangan hieratic dan konsep jam berbasis 12 untuk mengukur waktu
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dalam kalimat, dengan mempertimbangkan syarat ketetapan dan kesesuaian kata. Penggunaan diksi yang baik dapat menghasilkan kalimat yang jelas dan komunikatif.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahasa baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri bahasa baku, penggunaan kata-kata, ejaan, dan lafal yang baku, serta analisis contoh kalimat baku dan tidak baku. Dokumen ini bertujuan untuk memahami definisi bahasa baku dan tidak baku serta mengenali ciri-ciri bahasa baku dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem aksara dan bunyi bahasa Bali. Terdiri dari 5 bagian utama yaitu warga aksara, alfabet fonetis internasional, letak penulisan, nama huruf, dan alfabet fonetis tambahan. Memberikan gambaran singkat tentang bunyi konsonan dan vokal serta sistem penulisannya dalam bahasa Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Ringkasannya adalah:
1. Dokumen ini membahas analisis kesalahan berbahasa tatataran fonem dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran.
2. Kesalahan-kesalahan fonem meliputi perubahan, penambahan, dan penghilangan fonem vokal dan konsonan.
3. Analisis dilakukan dengan membandingkan lafal baku dan tidak baku dari berbagai kata.
Dokumen tersebut merupakan bab kesimpulan dan saran dari karya tulis tentang konfigurasi Freeradius pada jaringan nirkabel di PT INTI. Ringkasannya adalah bahwa Freeradius menggunakan metode autentikasi WPA Enterprise yang membutuhkan server Radius untuk menyimpan username dan password secara terpusat untuk autentikasi klien yang akan login ke jaringan nirkabel. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk menjaga hubungan dengan
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Makalah ini membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari bahasa Melayu sebagai bahasa asal, pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda, hingga penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi melalui UUD 1945."
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dalam kalimat, dengan mempertimbangkan syarat ketetapan dan kesesuaian kata. Penggunaan diksi yang baik dapat menghasilkan kalimat yang jelas dan komunikatif.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Makalah ini membahas tentang paragraf, dimulai dari pengertian paragraf, letak kalimat topik, syarat paragraf yang baik, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf dijelaskan sebagai kesatuan ide atau gagasan yang tersusun dalam beberapa kalimat saling berkaitan. Kalimat topik dapat ditempatkan di awal, akhir, atau tengah paragraf. Syarat paragraf yang baik meliputi kesatuan, kepad
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahasa baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, ciri-ciri bahasa baku, penggunaan kata-kata, ejaan, dan lafal yang baku, serta analisis contoh kalimat baku dan tidak baku. Dokumen ini bertujuan untuk memahami definisi bahasa baku dan tidak baku serta mengenali ciri-ciri bahasa baku dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem aksara dan bunyi bahasa Bali. Terdiri dari 5 bagian utama yaitu warga aksara, alfabet fonetis internasional, letak penulisan, nama huruf, dan alfabet fonetis tambahan. Memberikan gambaran singkat tentang bunyi konsonan dan vokal serta sistem penulisannya dalam bahasa Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan untuk melestarikan budaya daerah. Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan budaya lokal melalui pembelajaran yang relevan dengan kondisi setempat. Namun, terdapat hambatan khususnya kurangnya pemahaman guru akan pentingnya pendidikan kear
Ringkasannya adalah:
1. Dokumen ini membahas analisis kesalahan berbahasa tatataran fonem dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran.
2. Kesalahan-kesalahan fonem meliputi perubahan, penambahan, dan penghilangan fonem vokal dan konsonan.
3. Analisis dilakukan dengan membandingkan lafal baku dan tidak baku dari berbagai kata.
Dokumen tersebut merupakan bab kesimpulan dan saran dari karya tulis tentang konfigurasi Freeradius pada jaringan nirkabel di PT INTI. Ringkasannya adalah bahwa Freeradius menggunakan metode autentikasi WPA Enterprise yang membutuhkan server Radius untuk menyimpan username dan password secara terpusat untuk autentikasi klien yang akan login ke jaringan nirkabel. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk menjaga hubungan dengan
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Makalah ini membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari bahasa Melayu sebagai bahasa asal, pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda, hingga penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi melalui UUD 1945."
Makalah ini membahas struktur fonologi bahasa Indonesia. Fonologi adalah ilmu tentang bunyi bahasa yang terdiri dari fonetik dan fonemik. Fonetik membahas produksi bunyi, sedangkan fonemik membahas perbedaan makna akibat perbedaan bunyi. Makalah ini menjelaskan fonem-fonem bahasa Indonesia yang terdiri dari 6 vokal, 3 diftong, dan 23 konsonan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan nasional, serta ragam-ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur, pemakaian, dan sarana.
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfSalisAstutiN
Ìý
Makalah ini membahas tentang struktur fonologi bahasa Indonesia. Terdapat pembahasan mengenai pengertian fonologi, ilmu-ilmu bahasa yang tercakup dalam fonologi seperti fonetik dan fonemik, serta identifikasi fonem-fonem bahasa Indonesia. Prinsip-prinsip pembelajaran fonologi juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahasa, dialek, dan tradisi lisan. Secara singkat, bahasa adalah sistem komunikasi manusia, dialek adalah variasi bahasa yang bergantung pada daerah dan kelompok penutur, sedangkan tradisi lisan adalah warisan budaya berbentuk cerita rakyat dan nyanyian yang diturunkan secara lisan.
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan media (lisan dan tulis), cara pandang penutur (dialek, terpelajar, resmi, tak resmi), dan topik pembicaraan (ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran, sastra). Dokumen juga membahas hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah serta pengaruh pen
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari asal usulnya dari bahasa Melayu hingga proses pembakuan pada abad ke-20 beserta peresmian nama bahasa Indonesia pada Sumpah Pemuda tahun 1928. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan Ejaan Bahasa Indonesia dengan Ejaan yang Disempurnakan serta berbagai ragam bahasa Indonesia.
Modul ini membahas tentang pelafalan dan penulisan bahasa Indonesia yang benar di SD, mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana. Terdapat 3 kegiatan belajar yaitu pelafalan bunyi bahasa, penulisan lambang bunyi, dan penggunaan tata bahasa yang tepat dalam membentuk kalimat dan wacana.
Buku ini membahas metodologi pengajaran bahasa Arab dengan membahas beberapa bab seperti pengajaran fonetik, struktur kalimat, kosa kata, membaca, menulis, penilaian, dan media pengajaran. Buku ini juga menjelaskan definisi bahasa, karakteristik bahasa, dan ilmu linguistik yang relevan dengan pengajaran bahasa.
Makalah ini membahas tentang hakikat, sejarah, dan fungsi bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hakikat bahasa Indonesia adalah sistem komunikasi yang berkembang dari bahasa Melayu. Sejarah bahasa Indonesia dimulai dari pengakuan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan pada 1928. Fungsi bahasa Indonesia antara lain sebagai lambang kebanggaan nasional dan alat pemersatu berbagai suku bangsa."
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
3. PROBLEMATIKA BAHASA
INDONESIA
Konsep Dasar Problematik Bahasa Indonesia
Untuk memperjelas arah pembahasan dalam
tulisan ini diperlukan konsep dasar tentang hal-
hal yang dipandang sebagai problematika bahasa
Indonesia. Hal-hal yang dianggap sebagai
problematika bahasa Indonesia adalah berbagai
gejala kebahasaan yang meliputi aspek fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik yang bersifat
problematik dalam ranah penggunaan bahasa
Indonesia.
4. Berkaitan dengan aspek fonologi, beberapa
konsep dasar yang perlu dikemukakan sebagai
acuan untuk menentukan gejala kebahasaan
sebagai suatu problematika antara lain:
ï‚— fonologi, yakni ilmu tentang perbendaharaan fonem
dalam sebuah bahasa beserta distribusinya, yang di
dalamnya meliputi fonetik dan fonemis;
ï‚— fonem, yakni satuan terkecil dalam sebuah bahasa
yang berupa bunyi ujaran yang berfungsi sebagai
pembeda arti;
ï‚— fonetik, yakni bagian dari fonologi yang membahas
bunyi ujaran yang dihasilkan alat ucap manusia dan
sistem pelambangannya;
ï‚— fonemis, yakni bagian fonologi yang membahas
bunyi ujaran yang dihasilkan alat ucap manusia
berdasarkan fungsinya sebagai pembeda arti.
5. Berkaitan dengan aspek ejaan, konsep dasar
yang dikemukakan Chaer (2008) adalah konvensi
grafis, perjanjian di antara anggota masyarakat
pemakai suatu bahasa untuk menuliskan
bahasanya. Biasanya ejaan itu bukan hanya soal
pelambangan fonem dengan huruf saja, tetapi juga
mengatur tata cara penulisan kata dan kalimat,
beserta dengan tanda-tanda bacanya. Termasuk di
dalamnya: penulisan kata dasar, kata turunan, kata
ulang, gabungan kata, kata depan dan partikel lain,
angka dan bilangan; serta penulisan unsur serapan
atau pungutan.
6. Problematika Bahasa Indonesia
pada Aspek Fonologi dan Ejaan
Problematika bahasa Indonesia yang berkaitan
dengan aspek fonologi dan ejaan umumnya meliputi
kesalahan dalam ucapan (pelafalan) dan kesalahan
dalam penulisan.
7. Beberapa contoh gejala penggunaan bahasa
Indonesia yang dapat dipandang sebagai kasus
yang bersifat problematik pada aspek fonologi
dapat dipaparkan seperti berikut ini
Bunyi /b/ pada akhir setiap kata umumnya
dilafalkan dengan bunyi /p/. Kasus ini dijumpai
pada semua penutur bahasa Indonesia di semua
daerah di Indonesia
9. Beberapa Penyebab Problematik Bahasa
Indonesia pada aspek dan fonologi dan
ejaan
1. Faktor kebiasaan dan kelumrahan dalam
pengucapan.
2. Kesalahan pengucapan karena bunyi ujaran dan
pelambangannya tidak dikenal dalam bahasa
daerah.
3. Faktor kebiasaan pengucapan di tiap daerah yang
sudah memfosil sehingga sulit diubah.
4. Pengaruh bahasa gaul.
5. Terjadinya anomali dalam pelafalan.
10. 6. Tidak ada aturan tentang pelafalan yang baku
dalam bahasa Indonesia.
7. Faktor kebiasaan dalam pengucapan terbawa-
bawa dalam penulisan.
8. Faktor anomali dalam pelafalaan yang
berpengaruh terhadap pemenggalan suku kata.
Dll..
11. Tawaran Solusi
ï‚— Untuk pelafalan bunyi-bunyi ujaran yang merupakan unsur bahasa serapan
diperlukan contoh-contoh pelafalan yang baik dan benar dalam aktivitas
berbicara orang-orang yang ditokohkan dan dijadikan sebagai panutan oleh
masyarakat penutur bahasa Indonesia.
ï‚— Perlu dipikirkan untuk menyusun sistem fonetis dalam bahasa Indonesia
yang menggunakan satu lambang grafemis untuk melambangkan satu bunyi
ujaran sehingga pelafalan bunyi ujaran dalam setiap kata yang diucapkan
menjadi jelas. Dengan demikian tidak lagi muncul pelafalan yang berbeda-
beda untuk satu bunyi ujaran pada setiap kata. Untuk hal ini, layak untuk
dipertimbangkan penggunaan sistem fonetis yang merujuk kepada
International Phonetics Acociation (IPA).
ï‚— Diperlukan konsistensi penerapan kaidah tatatulis, baik menyangkut
penulisan kata-kata asli bahasa Indonesia maupun kata-kata serapan dari
bahasa asing.
ï‚— Diperlukan pembinaan yang lebih intensif melalui pembelajaran tentang
kaidah-kaidah tatatulis di lembaga pendidikan formal, mulai dari tingkat
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
ï‚— Diperlukan pembinaan yang lebih intensif melalui media massa, baik media
cetak maupun elektronik. Kepada para jurnalis yang menulis di media
massa cetak hendaknya diberikan pemahaman dan sosialisasi kaidah-
kaidah tatatulis yang baik dan benar. Upaya pembinaan yang dikemas
melalui penayangan acara-acara di layar televisi sebaiknya dipertimbangkan
untuk dihidupkan kembali.
ï‚— Diperlukan media yang secara khusus berisi pembinaan dan sosialisasi
12. Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa
Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan
sebagai ''lingua franca'' di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal
kalender Masehi penanggalan modern. Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7
Masehi diketahui memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna)
sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuna yang ditemukan di Sumatera
bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan bahasa Melayu yang
bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, suatu Rumpun bahasa
Indo-Eropabahasa Indo-Eropa dari cabang Indo-Iran. Jangkauan penggunaan
bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula dokumen-dokumen dari
abad berikutnya di Pulau Jawa Penemuan prasasti berbahasa Melayu Kuno di
Jawa Tengah (berangka tahun abad ke-9) dan di dekat Bogor (Prasasti Bogor)
dari abad ke-10 menunjukkan adanya penyebaran penggunaan bahasa ini di
Pulau Jawa dan Pulau Luzon.Keping Tembaga Laguna (900 M) yang ditemukan
13. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari
bahasa Melayu, yang sejak dahulu dipakai sebagai
bahasa perantara (lingua franca), bukan saja di
Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh
Asia Tenggara.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah kapan
sebenarnya bahasa Melayu mulai dipergunakan sebagai
alat komunikasi. Berbagai batu bertulis (prasasti) kuno
yang ditmeukan, seperti (1) Prasati Kedukan Bukit di
Palembang, tahun 683, (2) Prasasti Talang Tuo di
Palembang, tahun 684, (3) Prasasti Kota Kapur di
Bangka Barat, tahun 686, dan (4) Prasasti Karang Brahi
antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688, yang bertulis
Pra-Nagari dan bahasanya bahasa Melayu Kuno,
memberi petunjuk kepada kita bahwa bahasa Melayu
dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai alat
komunikasi pada zaman Sriwijaya (Halim, 1979: 6-7).
Prasasti-prasasti yang jug bertulis di dalam bahasa
Melayu Kuno terdapat di Jawa Tengah (Prasasti
Gandasuli, tahun 832) dan di bogor (Prasasti Bogor,
tahun 942). Kedua prasasti di Pulau Jawa ini