1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan dagang, akun-akun yang terkait, dan laporan keuangan dasar seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kantor pusat dan cabang serta perbedaan antara agen dan cabang. Juga dijelaskan sistem akuntansi kantor cabang dan penyusunan laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan cabang.
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
Ìý
Modul tentang Pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan SAP berbasis akrual. Modul ini disusun berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan SAP Akrual di Pemerintah Daerah
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang serta hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang.
2. Agen hanya menerima pesanan barang dan tidak memiliki persediaan sendiri, sedangkan kantor cabang dapat memiliki persediaan dan melakukan transaksi secara independen.
3. Kantor pusat mengawasi modal kerja agen secara langsung, sedangkan kantor cabang diberi keleluasaan
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan yang mencakup perbedaan pengakuan antara akuntansi dan perpajakan, koreksi positif dan negatif atas perbedaan tersebut, serta contoh soal perhitungan pajak kini dan pajak tangguhan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
Ìý
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
Ìý
Bab ini membahas metode penghitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah melalui lebih dari satu departemen produksi. Terdapat contoh perhitungan harga pokok produksi untuk dua departemen, Departemen A dan B, yang mencakup penghitungan biaya produksi per satuan, harga pokok produk, dan pencatatan jurnal untuk masing-masing departemen.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kas dan setara kas, peraturan perpajakan mengenai bunga bank, sistem kas kecil dan rekonsiliasi bank. Secara ringkas, kas dan setara kas merujuk pada alat pembayaran yang dapat digunakan secara langsung seperti uang tunai dan saldo rekening giro, sedangkan rekonsiliasi bank bertujuan untuk membandingkan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut re
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Dokumen membahas rekonsiliasi bank dan beberapa transaksi yang menyebabkan perbedaan saldo bank antara catatan perusahaan dan laporan bank, termasuk setoran dalam perjalanan, cek beredar, penagihan piutang oleh bank, biaya administrasi bank, dan kesalahan pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab timbulnya, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran piutang. Diberikan pula contoh ilustrasi penyusunan anggaran piutang untuk perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai investasi efek yang mencakup pengertian investasi, jenis aset investasi, tujuan investasi, jenis surat berharga seperti saham dan obligasi, serta contoh pencatatan investasi saham dan obligasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan dagang dan akun-akun yang terkait, termasuk pembelian, penjualan, persediaan, harga pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi, serta laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan yang mencakup perbedaan pengakuan antara akuntansi dan perpajakan, koreksi positif dan negatif atas perbedaan tersebut, serta contoh soal perhitungan pajak kini dan pajak tangguhan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
Ìý
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
Ìý
Bab ini membahas metode penghitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah melalui lebih dari satu departemen produksi. Terdapat contoh perhitungan harga pokok produksi untuk dua departemen, Departemen A dan B, yang mencakup penghitungan biaya produksi per satuan, harga pokok produk, dan pencatatan jurnal untuk masing-masing departemen.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kas dan setara kas, peraturan perpajakan mengenai bunga bank, sistem kas kecil dan rekonsiliasi bank. Secara ringkas, kas dan setara kas merujuk pada alat pembayaran yang dapat digunakan secara langsung seperti uang tunai dan saldo rekening giro, sedangkan rekonsiliasi bank bertujuan untuk membandingkan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut re
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Dokumen membahas rekonsiliasi bank dan beberapa transaksi yang menyebabkan perbedaan saldo bank antara catatan perusahaan dan laporan bank, termasuk setoran dalam perjalanan, cek beredar, penagihan piutang oleh bank, biaya administrasi bank, dan kesalahan pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab timbulnya, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran piutang. Diberikan pula contoh ilustrasi penyusunan anggaran piutang untuk perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas mengenai investasi efek yang mencakup pengertian investasi, jenis aset investasi, tujuan investasi, jenis surat berharga seperti saham dan obligasi, serta contoh pencatatan investasi saham dan obligasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan sesuai PSAK 14, termasuk pengakuan, pengukuran, dan penyajian persediaan dalam laporan keuangan.
2. Beberapa metode pengukuran persediaan yang dijelaskan adalah FIFO, average, dan LIFO beserta contoh penerapannya.
3. Laporan keuangan harus menyajikan persediaan di neraca dan harga pokok penjualan di laporan laba rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan dagang dan akun-akun yang terkait, termasuk pembelian, penjualan, persediaan, harga pokok penjualan, beban pemasaran dan administrasi, serta laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan ritel yang mencakup karakteristik perusahaan ritel, unsur-unsur biaya, operasi, akun khusus, kondisi pengiriman barang, istilah kredit dan potongan kas, buku pembantu, contoh transaksi, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, meliputi pengertian dan contoh-contoh neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, serta penjelasan singkat tentang laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk definisi, karakteristik, rekening-rekening, sistem persediaan, mencatat transaksi, laporan keuangan, dan jurnal penyesuaian dan penutup.
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Akuntansi digunakan untuk menyediakan informasi kepada manajer, investor, kreditur, pemerintah, dan pemakai lainnya. Terdapat dua bidang akuntansi yaitu akuntansi publik dan intern. Prinsip-prinsip akuntansi meliputi konsep entitas, prinsip obyektif, dan prinsip biaya. Laporan ke
Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan bengkel Laris. Transaksi yang dicatat meliputi setoran modal, sewa gedung, pembelian peralatan dan perlengkapan, penerimaan pendapatan jasa, pembayaran utang dan beban, penerimaan pinjaman bank, dan pengambilan kas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang melalui siklus akuntansi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perusahaan dagang, proses pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam siklus akuntansi, dan proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang berdasarkan siklus akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan motivasi menjadi wirausaha. Ia menjelaskan bahwa wirausaha adalah individu yang menciptakan bisnis baru dengan menanggung risiko untuk mendapatkan keuntungan. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis wirausaha dan motivasi untuk menjadi wirausaha seperti kebebasan, potensi diri, dan peluang baru, meskipun ada risiko keuangan yang tidak
Membahas mengenai Kelangsungan Usaha dan Ancaman Kebangkrutan, Penyebab Kegagalan, Manfaat Informasi Kebangkrutan, Alat Pendeteksi Kebangkrutan, Analisis Altman Z-Score, Analisis Springate Score, Analisis Zmijewski Score
Balanced Scorecard (BSC) adalah metode pengelolaan dan pengukuran kinerja perusahaan yang seimbang antara finansial dan non-finansial, jangka pendek dan panjang, serta internal dan eksternal. BSC menggunakan empat perspektif yaitu pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, serta keuangan untuk mengintegrasikan strategi perusahaan.
Investasi yang akan dilakukan perusahaan akan berpengaruh langsung terhadap kelancaran dan kelangsungan aktivitas operasional harian perusahaan. Perusahaan yang telah merencanakan untuk berproduksi pada kapasitas tertentu, memerlukan seperangkat alat pendukung yang mampu menunjang rencana kerja tersebut.
Membahas mengenai Akuntansi dan Penilaian Kinerja, EVA, Ukuran Kinerja, Langkah Perbaikan dan Manfaatnya, Keunggulan dan Kelamahan EVA, Residual Income, Biaya Modal (Cost Of Capital)
Membahas mengenai Hubungan diantara beberapa elemen, Marjin Kontribusi, Titik Impas, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Biaya Konversi.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan dan penilaian kinerja manajemen akuntansi manajemen. Secara umum membahas mengenai pengukuran kinerja manajer, penilaian kinerja, analisis laporan keuangan, rasio-rasio keuangan, dan metode ROI (return on investment) beserta contoh kasusnya.
anggaran yang disusun dengan kemampuan untuk memberikan penyesuaian tolak ukur yang baik atas setiap perubahan tingkat aktivitas aktual yang dialami perusahaan. Untuk menyusun anggaran fleksibel, perusahaan harus membangun suatu rumus atau tarif tertentu dari setiap elemen biaya yang dibuat.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajemen dan sistem pertanggungjawaban yang mencakup konsep dasar, jenis pusat pertanggungjawaban, faktor perilaku manusia, pelaporan, alokasi biaya, dan contoh kasus penerapannya pada suatu perusahaan."
1. Dokumen tersebut membahas mengenai anggaran komprehensif dan anggaran parsial serta kasus praktik anggaran untuk perusahaan PT Mebel Indonesia.
2. Anggaran komprehensif merupakan anggaran yang menggabungkan seluruh rencana organisasi, sedangkan anggaran parsial hanya menyangkut satu kelompok kegiatan tertentu.
3. Kasus praktik menjelaskan langkah-langkah penyusunan berbagai anggaran seperti
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis jurnal khusus yang digunakan dalam perusahaan dagang, yaitu: 1) Jurnal Khusus Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit, 2) Jurnal Khusus Penjualan untuk mencatat penjualan secara kredit, 3) Jurnal Khusus Penerimaan Kas untuk mencatat penerimaan kas, dan 4) Jurnal Khusus Pengeluaran Kas untuk mencatat pengeluaran kas
Activity based costing adalah salah satu metode akuntansi yang dilakukan untuk meningkatkan informasi biaya yang lebih akurat dibanding metode konvensional. Titik berat penghitungan biaya menggunakan metode activity based costing terletak pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam proses produksi.
Proyeksi neraca adalah perkiraan keuangan perusahaan pada masa mendatang yang meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas berdasarkan data historis dan rencana bisnis. Dokumen ini memberikan contoh kasus penyusunan proyeksi neraca PT CITRAMAS per 31 Desember 2010 berdasarkan berbagai asumsi penjualan, piutang, pembelian aset, utang, dan keuangan lainnya. Proyeksi neraca disusun menggunakan persama
Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat kesimpulan dalam penelitian, termasuk teknik-teknik seperti generalisasi, analogi, sebab-akibat, serta contoh kalimat kesimpulan. Dokumen ini juga memberikan tips untuk membuat kesimpulan agar tidak bertele-tele dan tidak menjelaskan data.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya anggaran kas dan format anggaran kas. Anggaran kas merupakan prediksi aliran masuk dan keluarnya uang yang direncanakan perusahaan untuk suatu periode. Format anggaran kas meliputi aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Diberikan juga contoh kasus penyusunan anggaran kas untuk perusahaan.
PT Ranatha melakukan transaksi perdagangan dan pembukuan selama bulan Januari 2015, termasuk penjualan dan pembelian barang, penerimaan dan pembayaran tunai, serta biaya-biaya operasional. Dokumen ini meminta untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal, membukukannya ke buku besar dan buku pembantu, serta menyusun trial balance per 31 Januari 2015.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .