ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MK. Klimatologi Terapan              Hari/Tanggal: Rabu/17 Desember 2011
Dosen : Prof.Dr.Ir. Rizaldi Boer




                    SISTEM ASURANSI INDEKS IKLIM


                                   Disusunoleh:
                               HanifahNurhayati
                                   (G24080013)




           DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
                      INSTITUT PERTANIAN BOGOR
                                      2011
I. PENDAHULUAN                            Tabel 1. Seri data berdasarkan kategori
1.1 Latar Belakang                                   kelas persentil
     Indonesia sebagai negara kepulauan                                             Bulan             Kategori
                                                       Stasiun      tahun
                                                                                 4          5       4          5
dengan iklim tropis merupakan wilayahyang              Citalang     2002       215,0      66,6    JAN         BN
sangat rentan terhadap perubahaniklim.                 Citalang     2003       166,2     198,0    AN         AN
Perubahan pola curah hujan,kenaikan muka               Citalang     2004       126,2     201,8     N         AN
                                                       Citalang     2005        0,0        0,0    JBN        JBN
air laut, dan suhu udara,serta peningkatan             Citalang     2006       101,3      92,6     N           N
kejadian iklim ekstrim lainnya berupa banjir             Pacet      2002       462,0     173,0    JAN        AN
dan kekeringan merupakanbeberapa dampak                  Pacet      2003       305,2     213,6    JAN        JAN
                                                         Pacet      2004       448,4     399,2    JAN        JAN
serius perubahan iklimyang dihadapi                      Pacet      2005       210,8     243,6    AN         JAN
Indonesia.                                               Pacet      2006       357,4     127,2    JAN          N
                                                     Pusakanegara   2002       114,0     165,0     N         AN
     Perubahan iklim di Indonesia akan               Pusakanegara   2003       78,2      195,8     BN        AN
berdampak pada perubahan pola hujan serta            Pusakanegara   2004       29,6      120,4    JBN          N
perubahan awal danpanjang musim hujan.               Pusakanegara   2005       48,6       78,4    JBN         BN
                                                     Pusakanegara   2006       19,8       91,0    JBN         BN
Musim hujan yang semakin pendek akan                  Sukamandi     2002       103,4      32,2     N         JBN
menyulitkan upayameningkatkan indeks                  Sukamandi     2003       46,0       47,0    JBN        JBN
pertanaman (IP) apabilatidak tersedia                 Sukamandi     2004       74,8       83,2     BN         BN
                                                      Sukamandi     2005       135,6      69,4    AN          BN
varietas yang berumurlebih pendek dan                 Sukamandi     2006       94,7       59,6     N          BN
tanpa rehabilitasi jaringanjaringanirigasi.            Menentukan peluang untuk mendapatkan
Sedangkan, meningkatnya hujan padamusim                 hujan melampaui berbagai kelas
hujan menyebabkan tingginyafrekuensi
kejadian           banjir,         sedangkan
menurunnyahujan pada musim kemarau
akanmeningkatkan                        risiko   Dimana :
kekekeringan.Salah satu strategi antisipasi      P = peluang terlampaui
terhadap       perubahan      iklim      yang    m= 1, 2, 3, dst
sangatdiperlukan guna menyelamatkansektor        n = jumlah data
pertanian yaitu dengan sistem asuransi            Tabel 2. Peluang hujan melampaui berbagai
indeks         iklim.Indeksiklim         yang     kelas
digunakandalamanalisisiniadalahcurahhujan.           Persentil Batas CH     Kelas          Keterangan         P
1.2 Tujuan                                             1-2       57,4        JBN      jauh bawah normal      78%
    Tujuan dilakukannya analisis ini yaitu :           3-4       91,96        BN         bawah normal        59%
                                                       5-6      130,56         N             normal          39%
1. menggunakan indeks iklim curah hujan                7-8      211,36       AN            atas normal       20%
    sebagai acuan untuk menentukan                     9-10       462        JAN        jauh atas normal     2%
    asuransi iklim berdasarkan kelas set data    Keterangan:
    dan peluang melampaui curah hujan            JBN : jauh dibawah normal
2. mengetahui asuransi iklim berbasis            BN     : dibawah normal
    indeks iklim yang telah diterapkan di        N      : mendekati normal
    beberapa negara di dunia.                    AN     : diatas normal
                                                 JAN : jauh diatas normal
           II. METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan                                    III. HASIL DAN PEMBAHASAN
     Bahan dan alat yang digunakan pada          3.1. Asuransi Iklim Berbasis Indeks
praktikum ini yaitu:                                   Iklim (Curah Hujan)
    1. Data curah hujan bulanan stasiun               Perubahan iklim sudah berdampak pada
        Citalang, Pacet, Pusakanegara, dan       berbagai aspek kehidupan dan sektor
        Sukamandi tahun 2002-2006                pembangunan       di     Indonesia.    Sektor
    2. Komputer                                  kesehatan manusia, infrastruktur, pesisir dan
    3. Ms. Excel                                 sektor lain yang terkait dengan ketersediaan
                                                 pangan (pertanian, kehutanan dan lainnya)
2.2 Langkah Kerja                                telah mengalami dampak perubahan
    Langkah-langkah kerja yang dilakukan         tersebut. Di sektor pertanian, sama dengan
dalam penentuan asuransi iklim, yaitu:           sektor lainnya, belum ada studi tingkat
  Memilihdata curah hujan bulan April           nasional yang mengkaji dampak perubahan
     dan Mei dari 4 stasiun iklim tahun          iklim terhadap sumber daya iklim, lahan,
     2002-2006                                   dan sistem produksi pertanian (terutama
  Menentukan seri data berdasarkan              pangan).
     kategori kelas persentil
Kerentanan suatu daerah terhadap         dibanding stasiun yang lainnya sehingga
perubahaniklim atau tingkat ketahanan         curah hujan di stasiun Pacet berpeluang
dankemampuan        beradaptasi  terhadap     masuk dalam kategori jauh di atas normal.
dampakperubahan iklim, bergantung pada        Sedangkan pada stasiun Sukamandi CH
struktursosial-ekonomi, besarnya dampak       umumnya rendah sehinnga berpeluang
yangtimbul, infrastruktur, dan teknologi      masuk dalam kategori jauh di bawah normal
yangtersedia. Di Indonesia, upaya-upaya       (Gambar1).
mitigasidan adaptasi perubahan iklim          Tabel 3. Nilai peluang mendapatkan hujan
sebenarnyatelah dimulai sejak tahun           melampaui berbagai kelas data
1990,walaupun Indonesia tidak memiliki        Peluang                   i    CH       P
kewajibanuntuk        memenuhi      target                             1    462,0    2%




                                                 Jauh Diatas Normal
penurunanemisi GRK         (Tim Sintesis                               2    448,4    5%
Kebijakan, 2008).                                                      3    399,2    7%
                                                                       4    357,4   10%
                                                                       5    305,2   12%
                                                                       6    243,6   15%
                                                                       7    215,0   17%
                                                                       8    213,6   20%
                                                                       9    210,8   22%



                                                 Atas Normal
                                                                       10   201,8   24%
                                                                       11   198,0   27%
                                                                       12   195,8   29%
                                                                       13   173,0   32%
                                                                       14   166,2   34%
                                                                       15   165,0   37%
                                                                       16   135,6   39%
    Gambar 1 Curah Hujan Bulan April
                                                 Mendekati Normal




                                                                       17   127,2   41%
             di Empat Stasiun                                          18   126,2   44%
     Dari keempat stasiun iklim tahun 2002-                            19   120,4   46%
2006, stasiun Pacet pada bulan April
                                                                       20   114,0   49%
memiliki curah hujan paling tinggi
                                                                       21   103,4   51%
dibanding stasiun yang lainnya sehingga
                                                                       22   101,3   54%
curah hujan di stasiun Pacet berpeluang
masuk dalam kategori jauh di atas normal.                              23   94,7    56%
Sedangkan pada stasiun Pusakanegara CH                                 24   92,6    59%
                                                                       25   91,0    61%
                                                 Dibawah Normal




umumnya rendah sehinnga berpeluang
masuk dalam kategori jauh di bawah normal                              26   83,2    63%
(Gambar1).                                                             27   78,4    66%
                                                                       28   78,2    68%
                                                                       29   74,8    71%
                                                                       30   69,4    73%
                                                                       31   66,6    76%
                                                                       32   59,6    78%
                                                 Jauh Dibawah Normal




                                                                       33   48,6    80%
                                                                       34   47,0    83%
                                                                       35   46,0    85%
                                                                       36   32,2    88%
                                                                       37   29,6    90%
                                                                       38   19,8    93%
                                                                       39    0,0    95%
                                                                       40    0,0    98%
Gambar 2 Curah Hujan Bulan Mei di Empat           Berdasarkan data curah hujan bulanan
                Stasiun                       pada 4 stasiun iklim yaitu Citalang, Pacet,
    Berdasarkan gambar 2 dapat diketahui      Pusakanegara, dan Sukamandi tahun 2002-
bahwa stasiun Pacet pada bulan Mei            2006 pada bulan April dan Mei dapat
memiliki curah hujan paling tinggi            diketahui bahwa nilai peluang hujan jauh
diatas normal sangatlah kecil yaitu anta 2%                        diambiladalahbencanakekeringandanhanyadiberikanpad
  hingga 17%, dan nilai peluang hujan ini                            diluncurkanpadatahun 2007 dandiambilolej 700,000 pet
  terus membesar hingga kejadian jauh                  Bolivia       Index-based insurance to promote climate resilience in B
  dibawah normal yang mencapai 78% hingga                            skemaasuransiinidikembangkan        di     empatprovins
  98% (Tabel 3). Hal ini berarti pada bulan                          Indeksinididasarkanpadadaerah-daerah yang memiliki
  April dan Mei peluang terjadinya gagal                             samabaikdalamhalsuhu, curahhujan, kelembabandanjeni
  panen akibat kekeringan akan jauh lebih
  besar dibandingkan peluang gagal panen
  akibat banjir, sedanhgkan peluang curah                              IV. KESIMPULAN
  hujan normal berkisar antara 39% hingga                     Asuransi iklim merupakan salah satu
  56%. Salah satu upaya adaptasi dan mitigasi            upaya adaptasi dan mitigasi terhadap
  terhadap dampak gangguan iklim pada                    dampak gangguan iklim bagi para petani
  sektor pertanian (khususnya bagi para                  khususnya
  petani)        yaitu    dengan     pengadaan           yangmemberikanjaminangantirugipadasaatp
  asuransiiklim.                                         etanigagalpanen sehingga petani dapat
  Asuransiiniakanmemberikanjaminangantirug               terlindung dari kerugian usaha tani akibat
  ipadasaatpetanigagalpanen sehingga petani              gangguan iklim. Semakin besar nilai peluang
  dapat terlindung dari kerugian usaha tani              mendapatkan hujan melampaui batas kelas
  akibat gangguan iklim.                                 data yang telah ditentukan, maka semakin
  3.2. Asuransi Iklim Berbasis Indeks                    besar pula peluang gagal panen akibat
        Iklim di Beberapa Negara Di Dunia                peluang kejadian hujan tersebut.
        Beberapa negara di dunia ini telah                    Sudah banyak negara di dunia ini yang
  mengembangkan sistem asuransi berbasis                 telah mengembangkan sistem asuransi ilklim
  indeks iklim, yaitu sebagai berikut:                   berbasis indeks iklim, karena sudah banyak
  Tabel 4 Asuransi Iklim Di Beberapa Negara              pula orang-orang yang sadar akan
            Di Dunia                                     pentingnya sistem asuransi khususnya yang
 Negara                                                  berkaitanPenjelasan
                                                                    dengan gangguan iklim.
Australia Produsenbisamembeliprodukasuransiuntukmelindungidirinyamelawankehilanganataukerusakan
             disebabkankejadiansepertihujanes (hail), banjir, frost, DAFTAR PUSTAKA
                                                                      dankebakaran.
             Besarnyabayaranditentukanolehjumlah yang diasuransikan,Kebijakan. 2008. Dampak sejarahkehilangand
                                                         Tim Sintesis tipedannilaipertanian, lokasi,
             sejarahtuntutanindividu.                           Perubahan Iklim terhadap Sektor
             Untukasuransiakibatfrost di Australia hanyamenyediakanuntukpertaniantanamanhortikultur,
                                                                Pertanian, serta Strategi Antisipasi
             IndeksIklim               yang           digunakanadalah Tekhnologi‘weather
                                                                dan                           Adaptasi.     index’
             dihitungdaripengukurankumulatifpresipitasidansuhuudarauntukkriteriadaerahdanwaktu yang spesifik.
                                                                Pengembangan inovasi pertanian 1 (2):
 Filipina    Philippine Crop Insurance Corporation 138-140. Balai Besar penelitian dan
                                                                  (PCIC) nerupakanlembagapemerintah di filipina
             mengurusiasuransipertanian .                       Pengembangan Sumberdaya lahan
             Yang                                               Pertanian, Bogor.
             melatarbelakangiberdirinyalembagainiadalahkarenapertanianmerupakansumberkehidupanutamauntukrakyatfil
             Pertaniandinilaitidakdapatdiprediksi,
             sehinggadiperlukanupayauntukmengurangiresikoketidakpastianhasilpertanian.
             Pertama kali berdiripadatanggal 7 Mei 1981 denganhanyamemasukkanpadisebagaitanaman
             layakmendapatkanasuransi. Kemudiandisusuldenganjagungsebagaitambahanpada 1 Juli 1982. Pada Septe
             1991 di tambahkantanamantembakau.
             PICC           hanyamelayaniasuransiakibatbencanaalam                (angintopan,         banjir,        keker
             gempabumidanletusangunungberapi)danhamadanpenyakittanaman.
             IndeksIklim yang digunakanadalahcurahhujan, tropikalsiklondansuhumukalaut rata-rata.
 Afrika      AsuransiIndeksCuacauntukreikokekeringan.                 Indeks           yang          digunakanadalahcurahh
 Selatan     yangdiukurbukanlahperubahan              di             hasilpertaniannamunperubahanpadacurahhujan
             mengasumsikanjikacurahhujanturunmakahasilpertanianjugaakanturun.
Caribbean The         Caribbean     Catastrophe     Risk       Insurance      Facility   (CCRIF)     merupakanlembaga
             dibentukuntukmengurangikerugianfinansialakibatbadai (Hurricanes) dangempabumi. Diluncurkanpadatahun 2
 Afrika      Horn of Africa            Risk Transfer for           Adaptation (HARITA)          merupakanskemaasuransi
             membawabersamaresikoperubahaniklimdanasuransipertanianuntukpetanidantelahdijalankan                   di
             komunitasdiEthiopia Utara
Mongolia Indeks yang digunakanberdasarkanmicroinsurance yang membantumengurangikerugianbiayaafmini
             Asuransiinimembantubaikpadabencanaakibatiklimmaupun non-iklimuntukpeternakan.
Malawi       Merupakanproyekpercontohan yang menggunakanindekscuaca yang datanyadiambil di stasiuncuacadandibant
             World                      Bank                     padaawalnya.                    Bencana

More Related Content

More from Hanifah Nurhayati (14)

PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
Hanifah Nurhayati
Ìý
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SSTPELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
Hanifah Nurhayati
Ìý
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
Hanifah Nurhayati
Ìý
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIRIDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 2 cover
Praktikum 2 coverPraktikum 2 cover
Praktikum 2 cover
Hanifah Nurhayati
Ìý
Analisis siklon tropis
Analisis siklon tropisAnalisis siklon tropis
Analisis siklon tropis
Hanifah Nurhayati
Ìý
Laporan front kelompok 4
Laporan front kelompok 4Laporan front kelompok 4
Laporan front kelompok 4
Hanifah Nurhayati
Ìý
Meteo penerbangan
Meteo penerbanganMeteo penerbangan
Meteo penerbangan
Hanifah Nurhayati
Ìý
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
Hanifah Nurhayati
Ìý
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SSTPELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
PELUANG HOTSPOT BERDASARKAN ANOMALI SST
Hanifah Nurhayati
Ìý
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
ANALISIS HAMA ULAT BAWANG (Spodoptera exigua) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alli...
Hanifah Nurhayati
Ìý
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIRIDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
IDENTIFIKASI CLIMATE TRESHOLD UNTUK KEJADIAN BANJIR
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Praktikum 5 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 1)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Praktikum 4 anhid (ANALISIS KURVA DEPTH DURATION FREQUENCY (DDF) DAN INTENSIT...
Hanifah Nurhayati
Ìý
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Praktikum 2 anhid (MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI)
Hanifah Nurhayati
Ìý
Analisis siklon tropis
Analisis siklon tropisAnalisis siklon tropis
Analisis siklon tropis
Hanifah Nurhayati
Ìý
Laporan front kelompok 4
Laporan front kelompok 4Laporan front kelompok 4
Laporan front kelompok 4
Hanifah Nurhayati
Ìý

SISTEM ASURANSI INDEKS IKLIM

  • 1. MK. Klimatologi Terapan Hari/Tanggal: Rabu/17 Desember 2011 Dosen : Prof.Dr.Ir. Rizaldi Boer SISTEM ASURANSI INDEKS IKLIM Disusunoleh: HanifahNurhayati (G24080013) DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
  • 2. I. PENDAHULUAN Tabel 1. Seri data berdasarkan kategori 1.1 Latar Belakang kelas persentil Indonesia sebagai negara kepulauan Bulan Kategori Stasiun tahun 4 5 4 5 dengan iklim tropis merupakan wilayahyang Citalang 2002 215,0 66,6 JAN BN sangat rentan terhadap perubahaniklim. Citalang 2003 166,2 198,0 AN AN Perubahan pola curah hujan,kenaikan muka Citalang 2004 126,2 201,8 N AN Citalang 2005 0,0 0,0 JBN JBN air laut, dan suhu udara,serta peningkatan Citalang 2006 101,3 92,6 N N kejadian iklim ekstrim lainnya berupa banjir Pacet 2002 462,0 173,0 JAN AN dan kekeringan merupakanbeberapa dampak Pacet 2003 305,2 213,6 JAN JAN Pacet 2004 448,4 399,2 JAN JAN serius perubahan iklimyang dihadapi Pacet 2005 210,8 243,6 AN JAN Indonesia. Pacet 2006 357,4 127,2 JAN N Pusakanegara 2002 114,0 165,0 N AN Perubahan iklim di Indonesia akan Pusakanegara 2003 78,2 195,8 BN AN berdampak pada perubahan pola hujan serta Pusakanegara 2004 29,6 120,4 JBN N perubahan awal danpanjang musim hujan. Pusakanegara 2005 48,6 78,4 JBN BN Pusakanegara 2006 19,8 91,0 JBN BN Musim hujan yang semakin pendek akan Sukamandi 2002 103,4 32,2 N JBN menyulitkan upayameningkatkan indeks Sukamandi 2003 46,0 47,0 JBN JBN pertanaman (IP) apabilatidak tersedia Sukamandi 2004 74,8 83,2 BN BN Sukamandi 2005 135,6 69,4 AN BN varietas yang berumurlebih pendek dan Sukamandi 2006 94,7 59,6 N BN tanpa rehabilitasi jaringanjaringanirigasi.  Menentukan peluang untuk mendapatkan Sedangkan, meningkatnya hujan padamusim hujan melampaui berbagai kelas hujan menyebabkan tingginyafrekuensi kejadian banjir, sedangkan menurunnyahujan pada musim kemarau akanmeningkatkan risiko Dimana : kekekeringan.Salah satu strategi antisipasi P = peluang terlampaui terhadap perubahan iklim yang m= 1, 2, 3, dst sangatdiperlukan guna menyelamatkansektor n = jumlah data pertanian yaitu dengan sistem asuransi Tabel 2. Peluang hujan melampaui berbagai indeks iklim.Indeksiklim yang kelas digunakandalamanalisisiniadalahcurahhujan. Persentil Batas CH Kelas Keterangan P 1.2 Tujuan 1-2 57,4 JBN jauh bawah normal 78% Tujuan dilakukannya analisis ini yaitu : 3-4 91,96 BN bawah normal 59% 5-6 130,56 N normal 39% 1. menggunakan indeks iklim curah hujan 7-8 211,36 AN atas normal 20% sebagai acuan untuk menentukan 9-10 462 JAN jauh atas normal 2% asuransi iklim berdasarkan kelas set data Keterangan: dan peluang melampaui curah hujan JBN : jauh dibawah normal 2. mengetahui asuransi iklim berbasis BN : dibawah normal indeks iklim yang telah diterapkan di N : mendekati normal beberapa negara di dunia. AN : diatas normal JAN : jauh diatas normal II. METODOLOGI 2.1 Alat dan Bahan III. HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan dan alat yang digunakan pada 3.1. Asuransi Iklim Berbasis Indeks praktikum ini yaitu: Iklim (Curah Hujan) 1. Data curah hujan bulanan stasiun Perubahan iklim sudah berdampak pada Citalang, Pacet, Pusakanegara, dan berbagai aspek kehidupan dan sektor Sukamandi tahun 2002-2006 pembangunan di Indonesia. Sektor 2. Komputer kesehatan manusia, infrastruktur, pesisir dan 3. Ms. Excel sektor lain yang terkait dengan ketersediaan pangan (pertanian, kehutanan dan lainnya) 2.2 Langkah Kerja telah mengalami dampak perubahan Langkah-langkah kerja yang dilakukan tersebut. Di sektor pertanian, sama dengan dalam penentuan asuransi iklim, yaitu: sektor lainnya, belum ada studi tingkat  Memilihdata curah hujan bulan April nasional yang mengkaji dampak perubahan dan Mei dari 4 stasiun iklim tahun iklim terhadap sumber daya iklim, lahan, 2002-2006 dan sistem produksi pertanian (terutama  Menentukan seri data berdasarkan pangan). kategori kelas persentil
  • 3. Kerentanan suatu daerah terhadap dibanding stasiun yang lainnya sehingga perubahaniklim atau tingkat ketahanan curah hujan di stasiun Pacet berpeluang dankemampuan beradaptasi terhadap masuk dalam kategori jauh di atas normal. dampakperubahan iklim, bergantung pada Sedangkan pada stasiun Sukamandi CH struktursosial-ekonomi, besarnya dampak umumnya rendah sehinnga berpeluang yangtimbul, infrastruktur, dan teknologi masuk dalam kategori jauh di bawah normal yangtersedia. Di Indonesia, upaya-upaya (Gambar1). mitigasidan adaptasi perubahan iklim Tabel 3. Nilai peluang mendapatkan hujan sebenarnyatelah dimulai sejak tahun melampaui berbagai kelas data 1990,walaupun Indonesia tidak memiliki Peluang i CH P kewajibanuntuk memenuhi target 1 462,0 2% Jauh Diatas Normal penurunanemisi GRK (Tim Sintesis 2 448,4 5% Kebijakan, 2008). 3 399,2 7% 4 357,4 10% 5 305,2 12% 6 243,6 15% 7 215,0 17% 8 213,6 20% 9 210,8 22% Atas Normal 10 201,8 24% 11 198,0 27% 12 195,8 29% 13 173,0 32% 14 166,2 34% 15 165,0 37% 16 135,6 39% Gambar 1 Curah Hujan Bulan April Mendekati Normal 17 127,2 41% di Empat Stasiun 18 126,2 44% Dari keempat stasiun iklim tahun 2002- 19 120,4 46% 2006, stasiun Pacet pada bulan April 20 114,0 49% memiliki curah hujan paling tinggi 21 103,4 51% dibanding stasiun yang lainnya sehingga 22 101,3 54% curah hujan di stasiun Pacet berpeluang masuk dalam kategori jauh di atas normal. 23 94,7 56% Sedangkan pada stasiun Pusakanegara CH 24 92,6 59% 25 91,0 61% Dibawah Normal umumnya rendah sehinnga berpeluang masuk dalam kategori jauh di bawah normal 26 83,2 63% (Gambar1). 27 78,4 66% 28 78,2 68% 29 74,8 71% 30 69,4 73% 31 66,6 76% 32 59,6 78% Jauh Dibawah Normal 33 48,6 80% 34 47,0 83% 35 46,0 85% 36 32,2 88% 37 29,6 90% 38 19,8 93% 39 0,0 95% 40 0,0 98% Gambar 2 Curah Hujan Bulan Mei di Empat Berdasarkan data curah hujan bulanan Stasiun pada 4 stasiun iklim yaitu Citalang, Pacet, Berdasarkan gambar 2 dapat diketahui Pusakanegara, dan Sukamandi tahun 2002- bahwa stasiun Pacet pada bulan Mei 2006 pada bulan April dan Mei dapat memiliki curah hujan paling tinggi diketahui bahwa nilai peluang hujan jauh
  • 4. diatas normal sangatlah kecil yaitu anta 2% diambiladalahbencanakekeringandanhanyadiberikanpad hingga 17%, dan nilai peluang hujan ini diluncurkanpadatahun 2007 dandiambilolej 700,000 pet terus membesar hingga kejadian jauh Bolivia Index-based insurance to promote climate resilience in B dibawah normal yang mencapai 78% hingga skemaasuransiinidikembangkan di empatprovins 98% (Tabel 3). Hal ini berarti pada bulan Indeksinididasarkanpadadaerah-daerah yang memiliki April dan Mei peluang terjadinya gagal samabaikdalamhalsuhu, curahhujan, kelembabandanjeni panen akibat kekeringan akan jauh lebih besar dibandingkan peluang gagal panen akibat banjir, sedanhgkan peluang curah IV. KESIMPULAN hujan normal berkisar antara 39% hingga Asuransi iklim merupakan salah satu 56%. Salah satu upaya adaptasi dan mitigasi upaya adaptasi dan mitigasi terhadap terhadap dampak gangguan iklim pada dampak gangguan iklim bagi para petani sektor pertanian (khususnya bagi para khususnya petani) yaitu dengan pengadaan yangmemberikanjaminangantirugipadasaatp asuransiiklim. etanigagalpanen sehingga petani dapat Asuransiiniakanmemberikanjaminangantirug terlindung dari kerugian usaha tani akibat ipadasaatpetanigagalpanen sehingga petani gangguan iklim. Semakin besar nilai peluang dapat terlindung dari kerugian usaha tani mendapatkan hujan melampaui batas kelas akibat gangguan iklim. data yang telah ditentukan, maka semakin 3.2. Asuransi Iklim Berbasis Indeks besar pula peluang gagal panen akibat Iklim di Beberapa Negara Di Dunia peluang kejadian hujan tersebut. Beberapa negara di dunia ini telah Sudah banyak negara di dunia ini yang mengembangkan sistem asuransi berbasis telah mengembangkan sistem asuransi ilklim indeks iklim, yaitu sebagai berikut: berbasis indeks iklim, karena sudah banyak Tabel 4 Asuransi Iklim Di Beberapa Negara pula orang-orang yang sadar akan Di Dunia pentingnya sistem asuransi khususnya yang Negara berkaitanPenjelasan dengan gangguan iklim. Australia Produsenbisamembeliprodukasuransiuntukmelindungidirinyamelawankehilanganataukerusakan disebabkankejadiansepertihujanes (hail), banjir, frost, DAFTAR PUSTAKA dankebakaran. Besarnyabayaranditentukanolehjumlah yang diasuransikan,Kebijakan. 2008. Dampak sejarahkehilangand Tim Sintesis tipedannilaipertanian, lokasi, sejarahtuntutanindividu. Perubahan Iklim terhadap Sektor Untukasuransiakibatfrost di Australia hanyamenyediakanuntukpertaniantanamanhortikultur, Pertanian, serta Strategi Antisipasi IndeksIklim yang digunakanadalah Tekhnologi‘weather dan Adaptasi. index’ dihitungdaripengukurankumulatifpresipitasidansuhuudarauntukkriteriadaerahdanwaktu yang spesifik. Pengembangan inovasi pertanian 1 (2): Filipina Philippine Crop Insurance Corporation 138-140. Balai Besar penelitian dan (PCIC) nerupakanlembagapemerintah di filipina mengurusiasuransipertanian . Pengembangan Sumberdaya lahan Yang Pertanian, Bogor. melatarbelakangiberdirinyalembagainiadalahkarenapertanianmerupakansumberkehidupanutamauntukrakyatfil Pertaniandinilaitidakdapatdiprediksi, sehinggadiperlukanupayauntukmengurangiresikoketidakpastianhasilpertanian. Pertama kali berdiripadatanggal 7 Mei 1981 denganhanyamemasukkanpadisebagaitanaman layakmendapatkanasuransi. Kemudiandisusuldenganjagungsebagaitambahanpada 1 Juli 1982. Pada Septe 1991 di tambahkantanamantembakau. PICC hanyamelayaniasuransiakibatbencanaalam (angintopan, banjir, keker gempabumidanletusangunungberapi)danhamadanpenyakittanaman. IndeksIklim yang digunakanadalahcurahhujan, tropikalsiklondansuhumukalaut rata-rata. Afrika AsuransiIndeksCuacauntukreikokekeringan. Indeks yang digunakanadalahcurahh Selatan yangdiukurbukanlahperubahan di hasilpertaniannamunperubahanpadacurahhujan mengasumsikanjikacurahhujanturunmakahasilpertanianjugaakanturun. Caribbean The Caribbean Catastrophe Risk Insurance Facility (CCRIF) merupakanlembaga dibentukuntukmengurangikerugianfinansialakibatbadai (Hurricanes) dangempabumi. Diluncurkanpadatahun 2 Afrika Horn of Africa Risk Transfer for Adaptation (HARITA) merupakanskemaasuransi membawabersamaresikoperubahaniklimdanasuransipertanianuntukpetanidantelahdijalankan di komunitasdiEthiopia Utara Mongolia Indeks yang digunakanberdasarkanmicroinsurance yang membantumengurangikerugianbiayaafmini Asuransiinimembantubaikpadabencanaakibatiklimmaupun non-iklimuntukpeternakan. Malawi Merupakanproyekpercontohan yang menggunakanindekscuaca yang datanyadiambil di stasiuncuacadandibant World Bank padaawalnya. Bencana