Sistem inferensi fuzzy digunakan untuk menghitung jumlah produksi kain per rol di PT Dwipatex Prima Lestari dengan mempertimbangkan biaya produksi dan permintaan harian. Studi kasus menunjukkan bahwa jika biaya produksi Rp900.000 per rol dan permintaan 250 rol per hari, maka produksi yang dihasilkan adalah 214 rol per hari, sehingga perlu memproduksi 36 rol lagi untuk memenuhi permintaan.
1 of 9
More Related Content
Sistem inferensi fuzzy metode mamdani
1. SISTEM INFERENSI FUZZY
PRODUKSI KAIN PER ROL
DENGAN MEMPERHATIKAN BIAYA PRODUKSI
DAN PERMINTAAN HARIAN
DI PT DWIPATEX PRIMA LESTARI
MENGGUNAKAN METODE MAMDANI
Disusun oleh:
ï‚› 10111499 Kukuh Setiawan
ï‚› 10110683 Putri Meilia
2. LATAR BELAKANG
ï‚› PT Dwipatex Prima Lestari adalah pabrik tekstil di Cimahi yang
beralamat Jalan Industri Iii Cimareme No.5 Kel : Cipeundeuy, Kec :
Padalarang, BANDUNG setiap hari mampu memproduksi kurang lebih
1000 rol per hari. Dalam 6 bulan terakhir rata – rata biaya produksi
perhari Rp 500.000,- dan maksimum Rp 1.000.000,- per rolnya.
ï‚› Setiap client meminta kepada PT Dwipatex Prima Lestari dengan
permintaan sangat banyak. Permintaan dalam sebanyak itu dengan
perhitungan manual tidak akan efektif.Menimbulkan banyak kesalahan
yang tidak diinginkan.Bisa saja pabrik akan menimbulkan kerugian.
ï‚› Menggunakan aplikasi matlab ini akan memudahkan PT Dwipatex
Prima Lestari menghitung jumlah barang yang akan diproduksi dengan
harga yang sudah di tetapkan, sehingga produksi barang akan tepat
tidak kurang dan tidak lebih dan Keuntungan yang didapatkan akan
optimal.
3. RUMUSAN MASALAH
ï‚› Bagaimana cara menghitung jumlah barang
yang diproduksi dengan biaya produksi Rp
900.000,- / rol dan permintaan 250 rol/hari
menggunakan aplikasi Matlab?
4. Batasan Masalah
ï‚› Studi kasus dilakukan di PT Dwipatex Prima
Lestari.
ï‚› Tools untuk menghitung kasus ini
menggunakan Matlab R2012a (7.14.0.739).
ï‚› Penyusunan laporan menggunakan MS.word
2010.
ï‚› Metode perhitungan menggunakan metode
Mamdani
5. STUDI KASUS
ï‚› PT Dwipatex Prima Lestari adalah pabrik
tekstil di Cimahi, setiap hari mampu
memproduksi kurang lebih 1000 rol per hari.
Dalam 6 bulan terakhir rata – rata biaya
produksi perhari Rp 500.000,- dan maksimum
Rp 1.000.000,- per rolnya. Sedangkan
permintaan perhari 450 rol dan maksimum
mencapai 900 rol.
6. STUDI KASUS
ï‚› Proses Produksi menggunakan 3 aturan fuzzy yaitu :
ï‚› Jika biaya produksi lebih rendah dan permintaan naik,
maka produksi barang bertambah.
ï‚› Jika biaya produksi standart maka produksi barang
normal.
ï‚› Jika biaya produksi tinggi dan permintaan turun maka
produksi barang berkurang.
ï‚› Berapa jumlah barang yang harus diproduksi jika biaya
produksinya Rp 900.000 per rol dan permintaan
mencapai 250 rol per hari ?
7. STUDI KASUS
Diketahui :
Biaya Produksi /hari
Min : Rp 500.000,-
Max : Rp 1000.000,-
Permintaan / hari
Min : 450 rol
Max : 900 rol
Produksi Barang : 1000 rol / hari
Ditanya :
Jika biaya produksi Rp 900.000,- / rol dan permintaan 250 rol/hari , Berapa
Jumlah barang yang harus diproduksi ?
8. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta
uraian-urain yang telah dikemukakan, maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
2. Dari studi kasus di atas yaitu dengan asumsi biaya
produksi Rp 900.000 per rol dan permintaan 250 rol
perhari, ternyata produksi kain yang dihasilkan 214 rol per
hari. Sehingga untuk memenuhi permintaan masih harus
membutuhkan 36 rol lagi.
3. Sistem inferensi fuzzy menggunakan metode Mamdani
pada akhirnya menjadi solusi yang tepat diterapkan dalam
implementasi pabrik Tekstil PT Dwipatex Prima Lestari
mengenai perhitungan biaya dan permintaan produksi
guna memaksimalkan hasil produksi.