際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB 7
PENGEMBANGAN SISTEM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun Oleh
IKBAR WIBIADILA B200120195
A. PENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan
masalah secara sistematis mengarah pada John
Adewey, seorang profesor ilmu filosofi di
Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun
1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian
pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan
sebuah kontroversi secara memadai, yakni:
 Mengenali kontroversi
 Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif
 Membentuk satu pertimbangan
1. Urut-urutan Langkah
Upaya persiapan menyiapkan pemecahan
masalah dengan memberikan suatu orientasi
sistem. Upaya definisi terdiri atas
pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan
dan kemudian memahaminya.
2. Upaya Persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan
secara berurutan, yakni:
 Langkah 1 (MELIHAT PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU
SISTEM)
 Langkah 2 (MENGENAL SISTEM LINGKUNGAN)
 Langkah 3 (MENGIDENTIFIKASI SUBSISTEM
PERUSAHAAN)
 Bentuk termudah yang dapat dilihat oleh manajer
adalah area-area bisnis. Seperti pada gambar dibawah
ini:
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
3. Upaya Definisi
Upaya definisi biasanya dirangsang oleh
suatu pemicu masalah (problem trigger).
Langkah-langkah pada upaya definisi yakni:
Langkah 4 (MELANJUTKAN TINGKAT SISTEM
KE TINGKAT SUBSISTEM)
Langkah 5 (MENGANALISIS BAGIAN SISTEM
DALAM URUTAN TERTENTU)
Urut-urutan unsur sistem seperti gambar
dibawah ini.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
4. Upaya Solusi
Pada upaya solusi langkah-langkah nya yakni:
 Langkah 6 (MENGIDENTIFIKASIKAN
SOLUSI-SOLUSI ALTERNATIF)
 Langkah 7 (MENGEVALUASI SOLUSI-
SOLUSI ALTERNATIF)
 Langkah 8 (MEMILIH SOLUSI YANG
TERBAIK)
B. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah
metodologi. Metodologi adalah satu cara yang
direkomendasikan dalam melakukan sesuatu.
Siklus hidup npengembangan sistem
(Systems development life cycle - SDLC)
adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi.
C. SLDC TRADISIONAL
SLDC tradisional sering juga disebut juga
sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach).
Pada SDLC tradisional terdapat beberapa tahapan
pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan
dalam urut-urutan tertentu
Tahapan-tahapan tersebut adalah:
 Perencanaan
 Analisis
 Desain
 Implementasi
 Penggunaan
Pola Melingkar dari Siklus Hidup Sistem
 Figur yang akan ditunjukkan dibawah ini
mengilustrasikan sifat melingkar dari siklus
hidup. Ketika sebuah sistem melampaui masa
manfaatnya dan harus diganti, satu siklus
hidup baru akan dimualai dengan awali boleh
tahap perencanaan.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
D. PROTOTYPING
Propotipe adalah satu versi dari sebuah
sistem potensial yang memberikan ide bagi
para pengembang dan calon pengguna.
Proses pembuatan prototipe ini disebut
prototyping.
1. Jenis-jenis Prototipe
Terdapat dua jenis prototipe yaitu prototipe
evolusioner dan persyaratan. Prototipe
evolusioner terus-menerus disempurnakan
sampai memiliki seluruh fungsionalitas sampai
yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang
baru. Prototipe persyaratan dikembangkan
sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari
sistem baru ketika pengguna tidak mampu
mengungkapkan dengan jelas apa yang
mereka inginkan.
Pengembangan prototipe evolusioner
menunjukan empat langkah dalam pembuatan
suatu prototipe evolusioner. Empat langkah
tersebut adalah:
 Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
 Membuat satu prototipe
 Menentukan apakan prototipe dapat diterima
 Menngunakan prototipe
 Berikut adalah gambar pembuatan prototipe
evolusioner:
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Pengembangan prototipe persyaratan memiliki
tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe
persyaratan. Tujuh langkah tersebut adalah:
 Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
 Membuat satu prototipe
 Menentukan apakan prototipe dapat diterima
 Membuat kode sistem baru
 Menguji sistem baru
 Menentukan apakah sistem baru dapat diterima
 Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
 Berikut adalah gambar dari pembuatan prototipe
persyaratan:
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
2. Daya tarik prototype
Pengguna maupun pengembang menyukai
prototyping karena alasan-alasan dibawah ini:
 Membaiknya komunikasi antara pengembangan dan
pengguna
 Pengembangan dapat melakukan pekerjaan yang
lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
 Pengguna memainkan peran yang lebih aktif dalam
pengembangan sistem
 Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu
dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan
sistem
 Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena
pengguna tau apa yang diharapkannya
3. Potensi kesulitan dari
prototipe
Kesulitan-kesulitan dari prototipe antara lain:
 Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat
menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi
masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi. Jalan
alternatif ini akan menciptakan usaha-usaha yang
cepat dan kotor.
 Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe
yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang
tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi
nantinya.
 Prototipe evolusioner bisa jadi tidak telalu efisien
 Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh
beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak
mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
E. PENGEMBANGAN APLIKASI
CEPAT
 Satu metodologi yang memiliki tujuan yang
sama dengan prototyping yaitu memberikan
respon yang cepat atas kebutuhan pengguna,
namun dengan lingkup yang lebih luas adalah
RAD. RAD adalah kumpulan strategi,
metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat
didalam suatu kerangka kerja yang disebut
rekayasa informasi dan diperkenalkan oleh
James Martin.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Gambar diatas mengilustrasikan siklus hidup
RAD menurut James Martin, yang menunjukkan
banyaknya upaya yang dikeluarkan oleh baik
pengguna maupun spesialis informasi. Pada
figurdiatas pengguna memainkan peran penting
kecuali dalam tahap konstruksi. Semakin banyak
keterlibatan pengguna, khususmya dalam tahp
awal-awal maka haltersebut memungkinkan
sistem dikembangkan dengan lebih cepat. Serah
terima terjadi lebih cepat dalam RAD di
bandingkan dengan dalam siklus hidup
tradisional.
Unsur-unsur penting RAD
RAD membutuhkan empat unsur penting
yakni:
 Manajemen
 Orang
 Metodologi
 Alat-alat
F. PENGEMBANGAN BERFASE
Satu metodologi pengembangan sistem ini
digunakan oeleh banyak perusahaan adalah
kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping,
dan RAD.
1. Tahap-tahap perkembangan
berfase
Enam tahap yang perkembangan fase ini
adalah:
 Investigasi awal
 Analisis
 Desaain
 Konstruksi awal
 Konstruksi akhir
 Pengujian dan pemasangan sistem
ditunjukkan seperti gambar di bawah:
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
2. Fase-fase modul
G. DESAIN ULANG PROSES
BISNIS
Teknologi informasi mengalami kemajuan
dengan sangat cepat, dan organisasi perlu
mengambil keuntungan dari kemajuan-kemajuan
ini. Manajemen sering kali menyimpulkan bahwa
pendekatan-pendekatan baru hendaknya
dilakukan untuk sistem-sistem ini, dengan
memanfaatkan secara penuh kemajuan dibidang
teknologi komputer modern. Proses pengerjaan
ulang sistem disebut dengan istilah desain ulang
proses bisnis (business process redisign-BPR).
BPR mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam
dua hal. Pertama,TI dapat menerapkan BPR
untuk mendesain ulang sistem-sistem informasi
yang hiidupnya tidak dapat dipertahankan lagi
dengan pemeliharaan biasa. Sistem-sistem
seperti ini disebut sistem warisan (legacy
1. Inisiasi strategis proyek-
proyek BPR
Pada figur diatas menunjukkan bahwa
proyek-proyek seperti ini dipicu oleh suatu
masalah atau peluang. Menejemen strategis
memutuskan bahwa BPR layak untuk
dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik
didesain ulang (lingkaran 1 dalam figur).
Proses-proses fisik meliputi logistik sumber
daya fisik yang masuk, operasi-operasi yang
menghasilkan produk atau jasaperusahaan,
dan logistik keluar.
2. Rekayasa terbalik
Rekayasa terbalik (reserve engineering)
berasal dari intelijen bisnis. Rekayasa terbalik
adalah proses menganalisis sistem yang
sudah ada untuk mengidentifikasi unsur-unsur
tersebut sekaligus untuk membuat
dokumentasi pada tingkat abstraksi yang lebih
tinggi dari pada yang telah ada saat ini.
3. Rekayasa ulang
Rekayasa ulang (reengineering) adalah
merancang ulang sebuah sistem seluruhnya
dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya.
Nama rekayas ke depan (forward engineering)
diberikan untuk proses mengikuti SDLC
dengan cara yang normal sambil sekaligus
menjalankan BPR.
4. Pemilihan komponen-komponen
BPR
Komponen-komponen BPR dapat
diterapkan secara terpisah atau digabung,
tergantung pada tingkat kemungkinan yang
dicari.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Pada gambar diatas menunjukan pengaruh dari
segi fungsionalitas dan sifat teknisnya. Mutu
fungsionalitas adalah ukuran dari apa yang dikerjakan
oleh sistem. Mutu teknis adalah ukuran dari seberapa
baik sistem tersebut melaksanakannya. Ketika mutu
fungsional maupun teknis sama-sama buaruk, maka
akan dibutuhkan suatu proyek rekayasa ke depan.
Ketika fungsionalitas baik tetapi mutu teknis buruk,
maka rekayasa terbalik hendaknya dicoba untuk
dilakukan. Ketika fungsionalitas buruk tetapi mutu
teknis baik, maka dibutuhkan rekayasa terbalik. Ketika
mutu fungsionalitas meuoun teknis sama-sama baik,
hal yang paling baik dilakukan adlah membiarkan
sistem tersebut apa adanya.
H. MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL,
PROTOTYPING, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE,
DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
SDLC tradisional, prototyping, RAD, dan
BPR semuanya adalah metodologi. Semuanya
adalah cara-cara yang direkomendasikan
dalam mengembangkan sistem informasi.
SDLC tradisional adalah suatu penerapan
pendekatan sistem terhadap masalah
pengembangan sistem, dan memiliki seluaruh
unsur-unsur pendekatan sistem dasar, diawali
deri identifikasi masalah dan diakhiri dengan
penggunaan sistem.
I. ALAT-ALAT PENGEMBANGAN
SISTEM
Pendekatan sistem dan berbagai siklus
hidup pengembangan sistem adalah
metodologi atau cara-cara yang
direkomendasikan dalam memecahkan
masalah-masalah sistem.
Pendekatan yang dipicu oleh data dan
dipicu oleh proses
Alat-alat pemodelan data seperti diagram
relasi entitas dan diagram kelas adalah bukti
dari perhatian ini. Kini kita mengembalikan
perhatian kita pada pemodelan proses-proses
yang dilakukan oelh sistem
J. PEMODELAN PROSES
 Pemodelan proses pertama kali dilakukan
dengan menggunakan diagram alur (flowchart).
Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui
system dan program. Diagram arus data sangat
baik untuk membuat model proses pada tingkat
ringkasan. Akan tetapi, diagram arus data
kurang baik dalam menangkap detail-detail
pemrosesan..
1. Diagram Arus Data
Suatu diagram arus data adalah penyajian grafis
dari sebuah system yang mempergunakan empat
symbol untuk mengilustrasikan bagaimana data
mengalir melalui proses-proses yang saling
tersambung. Simbol simbol tersebut mencerminkan :
 Unsur-unsur lingkungan dengan mana system
berinteraksi
 Proses
 Arus data
 Penyimpanan data
 Diagram arus data bertingkat
 Diagram Konteks
 Diagram Nomor N
2. Kasus pengguna
Kasus pengguna adalah suatu uraian
naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yag
terjadi antara system preimer dengan
sistemsekunder. Dalam kasus, system primer
adalah sebuah program computer dan system
sekunder adalah orang yang berinteraksi
dengan program computer.
3. Panduan kasus pengguna
 Beberapa panduan untuk membuat sebuah
kasus pengguna dalam format ping-pong
disajikan dalam Figure 7.16
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
K. MANAJEMEN PROYEK
Proyek-proyek pengembangan system
yang pertama dikelola oleh manajer unit TI,
dengan dibantu oleh manajer dari analisis
system,pemrograman, dan operasi. Ketika
system memiliki nilai strategi atau
pengaruhnya meliputi keseluruhan organisasi,
direktur utaa atau komite eksekutif perusahaan
dapat memutuskan untuk mengawasi sendiri
proyek pengembangan tersebut.
1. Steering Committee SIM
Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:
 Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan computer
untuk mencapai sasaran strategis perusahaan
 Melakukan pengendalian fiscal engan bertindak sebagai yang
berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh
permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan computer
 Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubungan dengan
prioritas penggunaan computer.
Jadi secara tidak langsung tugas steering committee SIM
adalah melaksanakan seluruh strategi yang dibuat oleh komite
eksekutif maupun rencana strategi untuk sumber daya informasi.
Dan steeringcommitte SIM adalah bukti yang paling nyata dalam
perusahaan memang berniat untuk menjadikan sumber daya
informasi tersedia bagi seluruh pengguna yang benar-benar
membutuhkan.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
2. Kepemimpinan Proyek
Tim proyek meliputi semua orang yang ikut
berpatisipasi dalam pengambangan system
informasi. Satu tim dapat memiliki anggota
hingga selusin, yang terdiri atas gabungan
bebetapa orang pengguna, spesialis informasi,
dan mungkin auditor internal. Aktivitas tim
akan diarahkan oleh seorang ketua tim atau
pimpinan proyek yang memberikan arahan di
sepanjang masa proyek.
3. Mekanisme Manajemen
Proyek
Dasar dari manajemen proyek adalh
rencana proyek, yang dibuat selama tahap
investigasi awal ketika metodologi
pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-
tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya
telah selesai didefinisikan, kita akan dapat
mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan.
 Para Manajer dari suatu Sistem Siklus Hidup
Disusun dalam suatu Hierarki
4. Dukungan Web bagi Manajemen
Proyek
Selain system manajemen proyek berbasis
piranti lunak seperti Microsoft Project,
dukungan juga dapat diperoleh dari internet.
Seperti contoh, Logic Software, sebuah
perusahaan yang berbasis di Toronto,
menawarkan sebuah system manajemen
proyek yang disebut Easy Projects.net
L. MENGESTIMASI BIAYA
PROYEK
Mengestimasikan waktu dan uang yang
dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah
system telah lama menjadi satu tugas yang
menantang. Semua metode ini kurang lebih
mengandalkan pada tiga komponen:
 Informasi mengenai system tertentu yang
sedang dibuat dan orang yang akan
melakukan pengembangan
 Pengalamanhistoris
 Pengetahuan mengenai proses
pengembangan piranti lunak dan alat-alat
serta teknik estimasi
1. Input Pengestimasi Biaya
Sebuah work breakdown structure
mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek
yang akan membutuhkan sumber daya.
Contoh WSBadalah grafik Gantt dan diagram
jaringan. Kebutuhan sumber daya
mencantumkan sumber daya tertentu yang
akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Tarif
sumber daya adalah biaya perunit untuk
setiap jenis sumber daya. Estimasi durasi
aktivitas menyebutkan periode pekerjaan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
2. Alat-alat dan Teknik Estimasi
Biaya
Estimasi analogis menggunakan biaya
actual proyek-proyek serupa yang telah
dilakukan di masa lalu sebagai dasar untuk
memproyeksikan biaya dariproyek yang
sedang dipertimbangkan. Estimasi dari atas
bawah dimulai dengan detail, seperti aktivitas
di dalam grafik Gantt, lalu mengalikannya
dengan data biaya, sepeti tariff per jam untuk
karyawan.
3. Output Pengestimasian
Biaya
 Estimasi biasa dibuat untuk seluruh sumber
daya yang dibebankan ke proyek dan
biasanya dinyatakan dalam unit-unit keuangan
yang berlaku, seperti dolar atau euro. Estimasi
seperti ini dapat disempurnakan kembali
selama proyek berlangsung untuk
mencerminkan tambahan informasi seiring
dengan semakin jelasnya proyek tersebut.
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem

More Related Content

What's hot (20)

Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
Indra Diputra
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Frans Dione
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
Imam Nursyihab
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui suratKomunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Yudha Kusuma
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi ManajemenPengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Oktavianus Putra
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
Izul chumzq
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
irwan zulkifli
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
levana412y
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
Zikra Ilham
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
Uni Azza Aunillah
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Ahhmadd Yansyah
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
audi15Ar
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Ninnasi Muttaqiin
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
Lia Ivvana
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
nurulllah
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
Indra Diputra
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Frans Dione
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui suratKomunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Yudha Kusuma
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi ManajemenPengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Oktavianus Putra
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
Izul chumzq
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
levana412y
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
Zikra Ilham
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
Uni Azza Aunillah
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Ahhmadd Yansyah
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
audi15Ar
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Ninnasi Muttaqiin
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
Lia Ivvana
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
nurulllah

Similar to Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem (20)

Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasiErlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
ernis98
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
felikstevanus
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sofi Hayu
Bab 7 teori
Bab 7 teoriBab 7 teori
Bab 7 teori
Novilia Suti ismawardani
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Nia Kurniawati
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistemTEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
Muhammad Fadli. SE,.
Bab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistemBab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistem
Fadlichi
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
evrylove
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
AyuEndahLestari
7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
Judianto Nugroho
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLCMERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MANARULHIDAYAT21
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Rizhul Ramadhan
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Nurdin Al-Azies
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
Aser Sihotang
SIM Bab 7 pengembangan sistem
SIM Bab 7 pengembangan sistemSIM Bab 7 pengembangan sistem
SIM Bab 7 pengembangan sistem
wingpie
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.pptSIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
abdul800639
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Pande Narendra
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
Afifah Luthfiah
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasiErlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
ernis98
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
felikstevanus
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sofi Hayu
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Sim, nia kurniawati, hapzi ali,pengembangan sistem, 2017
Nia Kurniawati
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistemTEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
Muhammad Fadli. SE,.
Bab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistemBab 7 pengembangan sistem
Bab 7 pengembangan sistem
Fadlichi
Pengembangan sistem
Pengembangan sistemPengembangan sistem
Pengembangan sistem
evrylove
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
AyuEndahLestari
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLCMERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MERUPAKAN MATERI DARI PEMBELAJARAN MATERI SDLC
MANARULHIDAYAT21
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Sim p13, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, sistem life cycle, univer...
Rizhul Ramadhan
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Nurdin Al-Azies
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
Aser Sihotang
SIM Bab 7 pengembangan sistem
SIM Bab 7 pengembangan sistemSIM Bab 7 pengembangan sistem
SIM Bab 7 pengembangan sistem
wingpie
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.pptSIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
abdul800639
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Pande Narendra
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
Afifah Luthfiah

Recently uploaded (20)

Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani

Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem

  • 1. BAB 7 PENGEMBANGAN SISTEM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun Oleh IKBAR WIBIADILA B200120195
  • 2. A. PENDEKATAN SISTEM Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Adewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam pemecahan sebuah kontroversi secara memadai, yakni: Mengenali kontroversi Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif Membentuk satu pertimbangan
  • 3. 1. Urut-urutan Langkah Upaya persiapan menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem. Upaya definisi terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
  • 4. 2. Upaya Persiapan Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan, yakni: Langkah 1 (MELIHAT PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM) Langkah 2 (MENGENAL SISTEM LINGKUNGAN) Langkah 3 (MENGIDENTIFIKASI SUBSISTEM PERUSAHAAN) Bentuk termudah yang dapat dilihat oleh manajer adalah area-area bisnis. Seperti pada gambar dibawah ini:
  • 6. 3. Upaya Definisi Upaya definisi biasanya dirangsang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger). Langkah-langkah pada upaya definisi yakni: Langkah 4 (MELANJUTKAN TINGKAT SISTEM KE TINGKAT SUBSISTEM) Langkah 5 (MENGANALISIS BAGIAN SISTEM DALAM URUTAN TERTENTU) Urut-urutan unsur sistem seperti gambar dibawah ini.
  • 8. 4. Upaya Solusi Pada upaya solusi langkah-langkah nya yakni: Langkah 6 (MENGIDENTIFIKASIKAN SOLUSI-SOLUSI ALTERNATIF) Langkah 7 (MENGEVALUASI SOLUSI- SOLUSI ALTERNATIF) Langkah 8 (MEMILIH SOLUSI YANG TERBAIK)
  • 9. B. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Siklus hidup npengembangan sistem (Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
  • 10. C. SLDC TRADISIONAL SLDC tradisional sering juga disebut juga sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach). Pada SDLC tradisional terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-urutan tertentu Tahapan-tahapan tersebut adalah: Perencanaan Analisis Desain Implementasi Penggunaan
  • 11. Pola Melingkar dari Siklus Hidup Sistem Figur yang akan ditunjukkan dibawah ini mengilustrasikan sifat melingkar dari siklus hidup. Ketika sebuah sistem melampaui masa manfaatnya dan harus diganti, satu siklus hidup baru akan dimualai dengan awali boleh tahap perencanaan.
  • 13. D. PROTOTYPING Propotipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. Proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping.
  • 14. 1. Jenis-jenis Prototipe Terdapat dua jenis prototipe yaitu prototipe evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas sampai yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe persyaratan dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan.
  • 15. Pengembangan prototipe evolusioner menunjukan empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner. Empat langkah tersebut adalah: Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Membuat satu prototipe Menentukan apakan prototipe dapat diterima Menngunakan prototipe Berikut adalah gambar pembuatan prototipe evolusioner:
  • 17. Pengembangan prototipe persyaratan memiliki tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan. Tujuh langkah tersebut adalah: Mengidentifikasi kebutuhan pengguna Membuat satu prototipe Menentukan apakan prototipe dapat diterima Membuat kode sistem baru Menguji sistem baru Menentukan apakah sistem baru dapat diterima Membuat sistem baru menjadi sistem produksi Berikut adalah gambar dari pembuatan prototipe persyaratan:
  • 19. 2. Daya tarik prototype Pengguna maupun pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini: Membaiknya komunikasi antara pengembangan dan pengguna Pengembangan dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna Pengguna memainkan peran yang lebih aktif dalam pengembangan sistem Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tau apa yang diharapkannya
  • 20. 3. Potensi kesulitan dari prototipe Kesulitan-kesulitan dari prototipe antara lain: Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi. Jalan alternatif ini akan menciptakan usaha-usaha yang cepat dan kotor. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya. Prototipe evolusioner bisa jadi tidak telalu efisien Antarmuka komputer manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
  • 21. E. PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT Satu metodologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping yaitu memberikan respon yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih luas adalah RAD. RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat didalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi dan diperkenalkan oleh James Martin.
  • 23. Gambar diatas mengilustrasikan siklus hidup RAD menurut James Martin, yang menunjukkan banyaknya upaya yang dikeluarkan oleh baik pengguna maupun spesialis informasi. Pada figurdiatas pengguna memainkan peran penting kecuali dalam tahap konstruksi. Semakin banyak keterlibatan pengguna, khususmya dalam tahp awal-awal maka haltersebut memungkinkan sistem dikembangkan dengan lebih cepat. Serah terima terjadi lebih cepat dalam RAD di bandingkan dengan dalam siklus hidup tradisional.
  • 24. Unsur-unsur penting RAD RAD membutuhkan empat unsur penting yakni: Manajemen Orang Metodologi Alat-alat
  • 25. F. PENGEMBANGAN BERFASE Satu metodologi pengembangan sistem ini digunakan oeleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping, dan RAD.
  • 26. 1. Tahap-tahap perkembangan berfase Enam tahap yang perkembangan fase ini adalah: Investigasi awal Analisis Desaain Konstruksi awal Konstruksi akhir Pengujian dan pemasangan sistem ditunjukkan seperti gambar di bawah:
  • 29. G. DESAIN ULANG PROSES BISNIS Teknologi informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu mengambil keuntungan dari kemajuan-kemajuan ini. Manajemen sering kali menyimpulkan bahwa pendekatan-pendekatan baru hendaknya dilakukan untuk sistem-sistem ini, dengan memanfaatkan secara penuh kemajuan dibidang teknologi komputer modern. Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah desain ulang proses bisnis (business process redisign-BPR). BPR mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal. Pertama,TI dapat menerapkan BPR untuk mendesain ulang sistem-sistem informasi yang hiidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa. Sistem-sistem seperti ini disebut sistem warisan (legacy
  • 30. 1. Inisiasi strategis proyek- proyek BPR
  • 31. Pada figur diatas menunjukkan bahwa proyek-proyek seperti ini dipicu oleh suatu masalah atau peluang. Menejemen strategis memutuskan bahwa BPR layak untuk dilakukan dan menyetujui proses-proses fisik didesain ulang (lingkaran 1 dalam figur). Proses-proses fisik meliputi logistik sumber daya fisik yang masuk, operasi-operasi yang menghasilkan produk atau jasaperusahaan, dan logistik keluar.
  • 32. 2. Rekayasa terbalik Rekayasa terbalik (reserve engineering) berasal dari intelijen bisnis. Rekayasa terbalik adalah proses menganalisis sistem yang sudah ada untuk mengidentifikasi unsur-unsur tersebut sekaligus untuk membuat dokumentasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari pada yang telah ada saat ini.
  • 33. 3. Rekayasa ulang Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Nama rekayas ke depan (forward engineering) diberikan untuk proses mengikuti SDLC dengan cara yang normal sambil sekaligus menjalankan BPR.
  • 34. 4. Pemilihan komponen-komponen BPR Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secara terpisah atau digabung, tergantung pada tingkat kemungkinan yang dicari.
  • 36. Pada gambar diatas menunjukan pengaruh dari segi fungsionalitas dan sifat teknisnya. Mutu fungsionalitas adalah ukuran dari apa yang dikerjakan oleh sistem. Mutu teknis adalah ukuran dari seberapa baik sistem tersebut melaksanakannya. Ketika mutu fungsional maupun teknis sama-sama buaruk, maka akan dibutuhkan suatu proyek rekayasa ke depan. Ketika fungsionalitas baik tetapi mutu teknis buruk, maka rekayasa terbalik hendaknya dicoba untuk dilakukan. Ketika fungsionalitas buruk tetapi mutu teknis baik, maka dibutuhkan rekayasa terbalik. Ketika mutu fungsionalitas meuoun teknis sama-sama baik, hal yang paling baik dilakukan adlah membiarkan sistem tersebut apa adanya.
  • 37. H. MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPING, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIF SDLC tradisional, prototyping, RAD, dan BPR semuanya adalah metodologi. Semuanya adalah cara-cara yang direkomendasikan dalam mengembangkan sistem informasi. SDLC tradisional adalah suatu penerapan pendekatan sistem terhadap masalah pengembangan sistem, dan memiliki seluaruh unsur-unsur pendekatan sistem dasar, diawali deri identifikasi masalah dan diakhiri dengan penggunaan sistem.
  • 38. I. ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi atau cara-cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalah sistem.
  • 39. Pendekatan yang dipicu oleh data dan dipicu oleh proses Alat-alat pemodelan data seperti diagram relasi entitas dan diagram kelas adalah bukti dari perhatian ini. Kini kita mengembalikan perhatian kita pada pemodelan proses-proses yang dilakukan oelh sistem
  • 40. J. PEMODELAN PROSES Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan diagram alur (flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui system dan program. Diagram arus data sangat baik untuk membuat model proses pada tingkat ringkasan. Akan tetapi, diagram arus data kurang baik dalam menangkap detail-detail pemrosesan..
  • 41. 1. Diagram Arus Data Suatu diagram arus data adalah penyajian grafis dari sebuah system yang mempergunakan empat symbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung. Simbol simbol tersebut mencerminkan : Unsur-unsur lingkungan dengan mana system berinteraksi Proses Arus data Penyimpanan data Diagram arus data bertingkat Diagram Konteks Diagram Nomor N
  • 42. 2. Kasus pengguna Kasus pengguna adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yag terjadi antara system preimer dengan sistemsekunder. Dalam kasus, system primer adalah sebuah program computer dan system sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program computer.
  • 43. 3. Panduan kasus pengguna Beberapa panduan untuk membuat sebuah kasus pengguna dalam format ping-pong disajikan dalam Figure 7.16
  • 45. K. MANAJEMEN PROYEK Proyek-proyek pengembangan system yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis system,pemrograman, dan operasi. Ketika system memiliki nilai strategi atau pengaruhnya meliputi keseluruhan organisasi, direktur utaa atau komite eksekutif perusahaan dapat memutuskan untuk mengawasi sendiri proyek pengembangan tersebut.
  • 46. 1. Steering Committee SIM Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama: Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan Melakukan pengendalian fiscal engan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan computer Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan computer. Jadi secara tidak langsung tugas steering committee SIM adalah melaksanakan seluruh strategi yang dibuat oleh komite eksekutif maupun rencana strategi untuk sumber daya informasi. Dan steeringcommitte SIM adalah bukti yang paling nyata dalam perusahaan memang berniat untuk menjadikan sumber daya informasi tersedia bagi seluruh pengguna yang benar-benar membutuhkan.
  • 48. 2. Kepemimpinan Proyek Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpatisipasi dalam pengambangan system informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan bebetapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Aktivitas tim akan diarahkan oleh seorang ketua tim atau pimpinan proyek yang memberikan arahan di sepanjang masa proyek.
  • 49. 3. Mekanisme Manajemen Proyek Dasar dari manajemen proyek adalh rencana proyek, yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan- tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan, kita akan dapat mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.
  • 50. Para Manajer dari suatu Sistem Siklus Hidup Disusun dalam suatu Hierarki
  • 51. 4. Dukungan Web bagi Manajemen Proyek Selain system manajemen proyek berbasis piranti lunak seperti Microsoft Project, dukungan juga dapat diperoleh dari internet. Seperti contoh, Logic Software, sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto, menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut Easy Projects.net
  • 52. L. MENGESTIMASI BIAYA PROYEK Mengestimasikan waktu dan uang yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah system telah lama menjadi satu tugas yang menantang. Semua metode ini kurang lebih mengandalkan pada tiga komponen: Informasi mengenai system tertentu yang sedang dibuat dan orang yang akan melakukan pengembangan Pengalamanhistoris Pengetahuan mengenai proses pengembangan piranti lunak dan alat-alat serta teknik estimasi
  • 53. 1. Input Pengestimasi Biaya Sebuah work breakdown structure mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WSBadalah grafik Gantt dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Tarif sumber daya adalah biaya perunit untuk setiap jenis sumber daya. Estimasi durasi aktivitas menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
  • 54. 2. Alat-alat dan Teknik Estimasi Biaya Estimasi analogis menggunakan biaya actual proyek-proyek serupa yang telah dilakukan di masa lalu sebagai dasar untuk memproyeksikan biaya dariproyek yang sedang dipertimbangkan. Estimasi dari atas bawah dimulai dengan detail, seperti aktivitas di dalam grafik Gantt, lalu mengalikannya dengan data biaya, sepeti tariff per jam untuk karyawan.
  • 55. 3. Output Pengestimasian Biaya Estimasi biasa dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit-unit keuangan yang berlaku, seperti dolar atau euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut.