Dokumen tersebut membahas pendekatan sistem dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem terdiri dari tiga tahap yaitu upaya persiapan, pendefinisian masalah, dan pemecahan masalah. Langkah-langkah pendekatan sistem memberikan kerangka untuk mengelompokkan berbagai keputusan yang dapat dibuat dalam pemecahan masalah tunggal.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasibang_qq
Ìý
SIM memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan organisasi dengan menyediakan informasi yang relevan dan akurat untuk berbagai tingkatan keputusan, mulai dari keputusan strategis jangka panjang hingga keputusan operasional rutin. SIM dapat mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Perubahan organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi perubahan budaya, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Sedangkan faktor internal berasal dari tujuan organisasi, strategi, kebijakan manajemen, teknologi baru, dan sikap karyawan. Organisasi dapat mengubah struktur, teknologi, atau sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan perubahan lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan organisasi, perubahan organisasi, dan pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan organisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis perubahan organisasi, penyebab penolakan terhadap perubahan, tahapan proses perubahan, dan pendekatan untuk mengubah struktur, teknologi, dan perilaku SDM dalam organisasi.
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanDayana Florencia
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan organisasi dan berbagai model perubahan organisasi. Beberapa model perubahan yang dijelaskan adalah model Kurt Lewin (tahapan unfreezing, moving, dan refreezing), model Pasmore (delapan tahapan perubahan), serta model Kreitner dan Kinicki yang menekankan input, target perubahan, dan output dalam perubahan organisasi."
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, meliputi definisi, komponen, tujuan, dan pengaruhnya dalam organisasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini mengolah data menjadi informasi berkualitas melalui database dan perangkat lunak untuk menghasilkan laporan yang berguna bagi manajemen di berbagai tingkatan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Konflik terjadi di PT Golden Castle antara manajemen dan karyawan karena adanya perubahan kebijakan gaji tanpa pemberitahuan kepada karyawan, membuat karyawan merasa diperlakukan tidak adil. Karyawan melakukan demo yang berujung pada PHK besar-besaran.
SIM, Arif Fathurrahman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan K...Arif Fathurrahman Novianto
Ìý
Sistem informasi manajemen membahas beberapa metode pengembangan sistem teknologi informasi seperti paket, prototyping, end user development, dan outsourcing. Dokumen ini juga menjelaskan fase analisis sistem dan langkah-langkah pengembangan sistem secara umum serta perbedaan basis data manual dan elektronik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan organisasi, perubahan organisasi, dan pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan organisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jenis-jenis perubahan organisasi, penyebab penolakan terhadap perubahan, tahapan proses perubahan, dan pendekatan untuk mengubah struktur, teknologi, dan perilaku SDM dalam organisasi.
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanDayana Florencia
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan organisasi dan berbagai model perubahan organisasi. Beberapa model perubahan yang dijelaskan adalah model Kurt Lewin (tahapan unfreezing, moving, dan refreezing), model Pasmore (delapan tahapan perubahan), serta model Kreitner dan Kinicki yang menekankan input, target perubahan, dan output dalam perubahan organisasi."
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, meliputi definisi, komponen, tujuan, dan pengaruhnya dalam organisasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini mengolah data menjadi informasi berkualitas melalui database dan perangkat lunak untuk menghasilkan laporan yang berguna bagi manajemen di berbagai tingkatan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Konflik terjadi di PT Golden Castle antara manajemen dan karyawan karena adanya perubahan kebijakan gaji tanpa pemberitahuan kepada karyawan, membuat karyawan merasa diperlakukan tidak adil. Karyawan melakukan demo yang berujung pada PHK besar-besaran.
SIM, Arif Fathurrahman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan K...Arif Fathurrahman Novianto
Ìý
Sistem informasi manajemen membahas beberapa metode pengembangan sistem teknologi informasi seperti paket, prototyping, end user development, dan outsourcing. Dokumen ini juga menjelaskan fase analisis sistem dan langkah-langkah pengembangan sistem secara umum serta perbedaan basis data manual dan elektronik.
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017khairul anwar
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep pengambilan keputusan dan sistem pendukung keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah dan memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem komputer interaktif yang membantu pengambilan keputusan dengan menggunakan data dan model. Dokumen ini juga menjelaskan model pengambilan keputusan Simon dan 8 langk
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
Ìý
Sistem informasi manajemen (SIM) dirancang untuk menyediakan informasi akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan manajer. SIM mendorong orientasi manajemen dan mendukung pengambilan keputusan manajemen dengan menghilangkan pengembangan dan penggunaan sistem informasi yang tidak efisien dan efektif.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, termasuk pengertian, tipe-tipe keputusan, model-model pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, pendekatan pengambilan keputusan, serta alat-alat pemecahan masalah.
2. Pengambilan keputusan didasarkan pada data daripada dugaan, mencari solusi permanen bukan hanya perbaikan sementara, serta
Sstem pendukung pengambilan keputusan bab 11Jejak Kelana
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanFadlichi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk proses pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta penggunaan model matematika dan simulasi untuk membantu pengambilan keputusan."
Sim, ria andriani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mercu...Ria Andriani
Ìý
Sistem informasi manajemen membantu pengambilan keputusan manajerial dengan menyediakan informasi akurat dan tepat waktu. Pengambilan keputusan efektif melibatkan analisis masalah, rencana solusi alternatif, dan pemilihan opsi terbaik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem pendukung pengambilan keputusan membantu manajer dalam mengidentifikasi masalah, mengevaluasi solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik dengan menggunakan model matematika dan simulasi.
Makalah ini membahas sistem pendukung pengambilan keputusan, termasuk definisi, model, dan jenisnya. Dijelaskan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu pengambilan keputusan secara individual maupun kelompok dengan menyediakan informasi yang relevan dan alat kolaborasi. Berbagai model sistem pendukung pengambilan keputusan dijelaskan seperti sistem pendukung pengambilan keput
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
Ìý
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
Ìý
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Strategic HRM bukan hanya tentang pengelolaan tenaga kerja, tetapi tentang menyelaraskan kebijakan SDM dengan tujuan bisnis perusahaan.
HR Analytics memainkan peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, yang lebih akurat dan efektif dibandingkan pendekatan tradisional.
Human Capital Metrics memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas kebijakan HR dan menyesuaikan strategi tenaga kerja dengan kebutuhan organisasi.
Transformasi digital telah membawa HRM ke era baru, tetapi tantangan dalam adopsi teknologi dan kepatuhan terhadap regulasi harus dikelola dengan baik.
Masa depan HRM akan semakin bergantung pada pendekatan data-driven, yang menggabungkan analitik, teknologi digital, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, engaged, dan inovatif!
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era bisnis modern, pengukuran kinerja SDM menjadi elemen kritis dalam memastikan efektivitas strategi HRM. Organisasi tidak hanya perlu mengelola tenaga kerja, tetapi juga harus memahami dampak setiap kebijakan SDM terhadap keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
HR Metrics memainkan peran penting dalam mengukur efektivitas kebijakan SDM dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam organisasi.
Transformasi digital dalam HRM telah meningkatkan penggunaan HR Analytics untuk mengidentifikasi tren tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas strategi HR.
Indikator kinerja SDM, seperti turnover rate, engagement score, dan productivity index, membantu organisasi dalam memahami dampak kebijakan tenaga kerja mereka.
HR Metrics dapat digunakan sebagai alat prediktif untuk menganalisis risiko turnover, mengoptimalkan strategi rekrutmen, dan meningkatkan retensi karyawan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, tantangan dalam implementasi HR Metrics mencakup kurangnya pemahaman tentang data, integrasi dengan HRIS, serta kepatuhan terhadap regulasi privasi data.
Dengan HR Metrics yang tepat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tenaga kerja, memastikan strategi SDM yang lebih efektif, serta mendukung pertumbuhan bisnis berbasis data!
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
HRM telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi fungsi strategis berbasis data.
HR Analytics menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan HR yang lebih akurat dan efektif.
Teknologi digital seperti AI, big data, dan machine learning semakin mengubah cara organisasi mengelola tenaga kerja.
Transformasi HRM ke arah yang lebih strategis dan berbasis data diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.
HR Analytics bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan yang harus diadopsi oleh organisasi untuk meningkatkan daya saing dan efektivitas manajemen SDM.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaSeta Wicaksana
Ìý
HRIS berperan sebagai sistem informasi berbasis teknologi yang mengintegrasikan pengelolaan data SDM dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi operasional HR.
Transformasi digital dan HR Analytics telah mendorong peran HRIS sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data dalam HRM.
HRIS memungkinkan organisasi untuk memprediksi turnover karyawan, meningkatkan keterlibatan tenaga kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti GDPR dan CCPA.
Ke depan, HRIS akan terus berkembang dengan integrasi AI, big data, dan cloud computing guna menciptakan sistem pengelolaan tenaga kerja yang lebih cerdas dan efisien.
Implementasi HRIS yang efektif akan meningkatkan daya saing organisasi dalam mengelola tenaga kerja secara lebih strategis dan berbasis data.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan sistem
1. Pendekatan sistem
Kelompok 5:
1. Selfi Alfiana 15820025
2. Winda Nur W 15820054
3. M. Rifa’i Aulia 15820094
4. Hernita Effendi 15820182
2. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem adalah proses langkah demi langkah yang
digunakan dalam memecahkan masalah bisnis atau upaya untuk
melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat
masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis
secara sistem.
Pendekatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir
menggunakan konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu
masalah.
3. Keuntungan
Jenis dan jumlah masukan dapat diatur
dan disesuaikan dengan kebutuhan
Proses yang dilaksanakan dapat
diarahkan untuk mencapai keluaran
Keluaran yang dihasilkan dapat lebih
optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.
Umpan balik dapat diperoleh pada
setiap tahap pelaksanaan program.
Kelemahan
dapat terjebak dalam perhitungan yang
terlalu rinci, sehingga menyulitkan
pengambilan keputusan dan masalah
yang dihadapi tidak akan dapat
diselesaikan.
5. PEMECAHAN MASALAH
• Pemecahan masalah berarti tindakan memberikan respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau
memanfaatkan peluang keuntungannya
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi
berbagai alternatif keputusan dan selanjutnya manajer
harus memiliki informasi yang terkini
6. Pemecahan masalah menurut Gerald V. Post (2000: 99)
dilakukan dengan langkah-langkah :
1. Menganalisis
Sistem
2. Menanyakan
Pertanyaan
3. Memilih Alat
yang
Pas/Sesuai
4.
Mempertimbang
kan Konsekuensi
5. Memahami
Diagram atau
Sketsa Aliran
Data
6. Memisahkan
dan
Mengatasinya
7.
Menyarankan
8. Melakukan
Penerapan
9. Membuat
Keputusan
10. Membuat
Rancangan yang
Berorientasi Pada
Objek
11. Melakukan
Analisis Proses
7. 1. Menganalisis Sistem
– Sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang saling
berkaitan. Setiap subsistem dapat dipecahkan kedalam bentuk
yang lebih kecil dengan lebih rinci.
– Metode yang dapat digunakan adalah unified modelling language
(UML). UML dirancang untuk membantu menciptakan sistem
informasi yang berorientasi pada objek.
2. Menanyakan Pertanyaan
– Kunci untuk memecahkan masalah adalah menanyakan
pertanyaan yang tepat. Seorang manajer harus mengerti dan
memahami apa arti sebuah pertanyaan meskipun sudah
mengetahui jawabannya.
– Pertanyaan mendorong orang untuk berpikir mengenai cara
melihat masalah.
8. 3. Memilih Alat yang Pas/Sesuai
• Kadang latihan/uji coba lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan sistem manajemen basis data atau bahkan
menggunakan pengolah kata (word processor).
• Ketika menghadapi masalah baru kita harus dapat menentukan
alat manakah yang paling baik untuk pekerjaan tersebut.
4. Mempertimbangkan Konsekuensi/Akibat
• Sekalipun perusahaan secara teratur mengubah suatu
pekerjaan dan kadang-kadang mengurangi tenaga kerja,
perencanaan yang bagus berarti melatih kembali pekerja untuk
jabatan baru dalam perusahaan kapan pun waktunya.
• Akan tetapi berakibat pada pihak luar yaitu lebih sulit
mengidentifikasi/mengenali perubahan dan lebih sulit dalam
memutuskan.
9. 5. Memahami Diagram atau Sketsa Aliran Data
– DFD atau aliran data diagram adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari
data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas..
– Unsur-unsur dasar DFD:
Kesatuan luar
Proses
Penyimpanan data
Aliran data
----- Umpan balik dan data kendali
10. 6. Memisahkan dan Mengatasinya
– Langkah dalam menganalisa sebuah sistem adalah secara hati-
hati memilahnya kedalam bentuk yang lebih kecil atau menjadi
sebuah kumpulan subsistem, tetapi mereka terhubung melalui
data yang dikumpulkan
– Sebuah alat otomatis yaitu teknik perangkat lunak tambahan
komputer (CASE) membantu analisis sistem dalam menggambar
diagram pada layar komputer.
7. Menyarankan
– Dengan pelatihan maka seorang manajer dapat belajar
memahami sistem dan menentukan penyebab terjadinya,
pemecahan masalah itu membutuhkan suatu kreativitas.
– Seorang manajer dalam berpendapat dan menyarankan sebuah
pemecahan masalah juga perlu menambah alasan yang lebih rinci
11. 8. Melakukan Penerapan
– ide yang kreatif selalu berguna, tetapi tanpa rincian penerapan
rencana ide tersebut tidak akan berguna.
– ide akan sangat berharga dan pekerjaan lebih berpeluang
berhasil jika anda memasukkan rencana penerapan yang rinci.
– Penerapan rencana SIM terdiri dari persyaratan perangkat
keras dan perangkat lunak, bersama dengan pelatihan,
perubahan dalam bagian yang banyak dan daftar pemesanan.
9. Membuat Keputusan
• Pilihan harus jelas didefinisikan atau digambarkan dan
keuntungan serta kerugian yang relatif diuraikan dalam
perincian.
• Perlu juga memasukkan rencana tindakan yang kokoh yang
menggambarkan setiap tahap usulan anda
– Jika memungkinkan, harus memikirkan biaya yang dikeluarkan
dan juga harus mengetahui orang-orang yang akan bertanggung
jawab dalam menerapkan rencana anda.
12. 10. Membuat Rancangan yang Berorientasi Pada Objek
• Pokok pada perencanaan yang berorientasi pada objek adalah
memusatkan pola pengenalan apakah itu dan apa yang dapat
dilakukannya.
• Objek dapat apa saja, mulai dari manusia, bahan mentah, arsip
data, atau daftar jadwal
• Objek umumnya berhubungan dengan objek lainnya melalui
sebuah hierarki objek.
11. Melakukan Analisis Proses
• Sebuah gambaran aliran data adalah teknik yang berorientasi
pada proses yang digunakan untuk menyelidiki sistem informasi
• Mengenali proses utama pada sebuah sistem akan membantu
memahami bagaimana sistem bekerja.
• Sistem menerima masukan yang diolah atau diproses untuk
menghasilkan keluaran.
Masukan KeluaranProses/
olahan
13. SUSUNAN MASALAH
Masalah bersusun
• terdiri atas
unsur-unsur dan
berhubungan di
antara unsur-
unsurnya, yang
seluruhnya
dipahami melalui
pemecah masalah
Masalah tak
bersusun
• hal yang tidak
mengandung
unsur atau
hubungan di
antara unsur-
unsur yang
dipahami oleh
pemecah
masalah.
Masalah setengah
bersusun
• yang mengandung
beberapa unsur
atau hubungan
yang kurang
dipahami benar
oleh pemecah
masalah
14. TAHAP-TAHAP
PENDEKATAN SISTEM
Menurut James A. O’Brien (1999: 80), sebuah pemecahan
masalah meliputi hubungan yang saling ketergantungan sebagai
berikut :
1. Kenali dan definisikan sebuah masalah atau kesempatan
menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan tinjau pemecahan alternative sistem.
3. Pilih pemecahan yang sangat memenuhi persyaratan anda
4. Rancang pemecahan sistem yang sudah dipilih
5. Terapkan dan tinjau keberhasilan sistem rancangan
15. Dalam sebuah buku, John Dewey (1910) mengenali tiga
rangkaian penilaian yang berkenaan dengan pemecahan yaitu:
1. Kenali kontroversinya.
2. Pertimbangan tuntutan alternative.
3. Bentuk sebuah penelitian.
Dewey tidak menggunakan istilah pendekatan sistem, tetapi
dia mengetahui urutan asal dari pemecahan masalah yang
mana dimulai dari masalah kemudian mempertimbangkan cara
berbeda untuk memechakannya dan selanjutnya memilih
penyelesaian yang terbaik.
16. TAHAPAN RANGKAIAN
Ada sepuluh langkah yang kemudian dikelompokkan kedalam tiga
tahap (phase):
Tahap 1. Upaya penyiapan
Langkah 1. Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah 2. Mengenal sistem lingkungan
Langkah 3. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
Tahap 2. Upaya pendefinisian
Langkah 4. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah 5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu
Tahap 3. Upaya pemecahan (solusi)
Langkah 6. Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah 7. Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah 8. Memilih solusi yang terbaik
Langkah 9. Mengimplementasikan solusi
Langkah 10. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi yang dipilih efektif
17. Pendekatan sistem, pemecahan masalah
dan pembuatan keputusan
• Langkah-langkah pendekatan pendekatan sistem
memberikan cara terbaik untuk mengelompokkan
keputusan yang banyak yang dapat saja dibuat pada saat
pemecahan masalah tunggal.
• Setiap tahap dibawah upaya pendefinisian dan upaya
pemecahan memerlukan setidaknya satu keputusan
18. Pendekatan sistem dan CBIS
• CBIS dapat digunakan sebagai sistem pendukung saat
penerapan pendekatan sistem. Sebuah sub-sistem CBIS,
dapat memberikan dukungan untuk pemisahan keputusan.
• Hal demikian dapat dilakukan untuk sub-sistem CBIS guna
mendukung beberapa keputusan, mungkin semuanya
diperlukan untuk memecahkan masalah.
• Pendekatan sistem memjembatani anatara masalah dan
CBIS, dan memberikan kerangka untuk macam-macam
keputusan.
20. Pendekatan JAD
JAD singkatan dari joint application design/ rancangan
aplikasi bersama merupakan konsep perancangan sistem
interaktif yang melibatkan kelompok-kelompok diskusi yang
dipertemukan dalam suatu workshop yang produktif dan
kreatif untuk memperoleh persyaratan dan spesifikasi yang
berkualitas.
21. Example
problem: komputer tidak dapat menangani peningkatan
kegiatan perusahaan
Tiga pemecahan pilihan:
1. tambahkan peralatan komputer yang ada
untuk menambah daya tampung/kapasitas
2. ganti spesifikasi komputer yang ada untuk
menambah daya tampung/kapasitas dan
kecepatannya
3. Buat jaringan komputer dengan mengadakan
jaringan komputer lokal (LAN)
22. MENINJAU BERBAGAI
ALTERNATIF PEMECAHAN
Menentukan seberapa baik tiap-tiap
pemecahan cadangan memenuhi usaha
dan pribadi kita
setiap pemecahan pilihan harus
ditinjau berdasarkan seberapa baik
hal tersebut memenuhi ukuran
tinjauan anda
23. FAKTOR PRIBADI YANG
MEMPENGARUHI PEMECAHAN
MASALAH
Gaya Manajer dalam merasakan masalah dan menghadapi masalah
• Penghindar
Masalah
• Pemecah
Masalah
• Pencari
Masalah