Aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android ini dirancang untuk memenuhi spesifikasi kualitas perangkat lunak yaitu kebenaran dan ketestabilian."
Aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android dirancang untuk menyediakan informasi tanaman tradisional Indonesia kepada pengguna melalui perangkat seluler. Aplikasi ini memenuhi spesifikasi dengan menampilkan daftar tanaman, fitur pencarian, dan riwayat pencarian, serta diuji untuk memastikan semua fungsi berjalan sesuai desain.
Dokumen tersebut merangkum faktor kualitas software yaitu correctness dan testability dalam pembuatan aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android. Pembuat melakukan analisis kebutuhan, desain, pengujian untuk memastikan aplikasi sesuai spesifikasi dan dapat diuji fungsinya.
Pengujian sistem ini meliputi pengujian login, pengolahan data prediksi kinerja PDAM, dan pengujian akurasi sistem untuk memeriksa tingkat keakuratan hasil prediksi skor dan kategori kinerja berdasarkan input data kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, termasuk definisi, tujuan, strategi, dan jenis-jenis pengujian seperti pengujian unit, integrasi, validasi, sistem, dan blackbox testing. Secara khusus, dibahas pula prinsip-prinsip pengujian perangkat lunak dan contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas strategi pengujian perangkat lunak meliputi pentingnya pengujian sistem, konsep kecocokan aplikasi, proses pengujian berbagai tingkatan seperti unit testing, integration testing, dan pendekatan strategis pengujian perangkat lunak.
Pengujian perangkat lunak (software testing) adalah proses yang dilakukan untuk
mengetahui kualitas sebuah produk atau layanan yang sedang diuji, tujuannya yaitu
memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi kebutuhan yang ditentukan dan tidak memiliki
kesalahan atau cacat yang dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan aplikasi(Supriyatna,
2018). F
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari
suatu modul program. Dilaksanakan dengan
menggunakan driver dan stub.
• Driver adalah suatu program utama yang
berfungsi mengirim atau menerima data
kasus uji dan mencetak hasil dari modul
yang diuji.
Teknik pengujian perangkat lunak meliputi pengujian black box dan white box. Pengujian black box hanya melihat keluaran tanpa melihat proses, sedangkan pengujian white box melihat struktur kode program. Beberapa teknik pengujian meliputi unit testing, integration testing, system testing, testing method, dan class testing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian antarmuka pengguna secara otomatis pada aplikasi Android yang memiliki proses asynchronous menggunakan IdlingResource. IdlingResource digunakan untuk memberitahu framework pengujian bahwa suatu proses sedang berjalan sehingga pengujian dapat menunggu proses tersebut selesai. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar pengujian unit, instrumentasi, dan antarmuka pengguna serta alat pengujian Espresso dan cara implementasi Idling
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas ...ridhosetiadi69
Ìý
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah analisis sistem yang meliputi identifikasi masalah, memahami sistem yang ada, menganalisis sistem, dan membuat laporan. Juga dibahas metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototipe, end user computing, dan outsourcing beserta kelebihan dan kekurangannya.
The main components of project progress control are controlling risk management activities, project schedule, project resources, and project budget. Computerized tools can help with project progress control by providing services like tracking risks, delayed activities and milestones, resource and budget allocation and utilization, and generating updated plans based on progress reports. Progress control is implemented through procedures that allocate responsibility for tasks and require regular reporting to provide management comprehensive oversight of internal and external software development activities.
This document discusses software configuration management. It defines key terms like software configuration item and version. It describes the four main classes of SCIs - design documents, software code, data files, and development tools. It outlines the main tasks of SCM like control of software changes, release of versions, provision of information, and compliance verification. It also discusses topics like change control, approval of changes, release types, numeration conventions, configuration management plans, and evolution models.
Dokumen tersebut membahas strategi pengujian perangkat lunak meliputi pentingnya pengujian sistem, konsep kecocokan aplikasi, proses pengujian berbagai tingkatan seperti unit testing, integration testing, dan pendekatan strategis pengujian perangkat lunak.
Pengujian perangkat lunak (software testing) adalah proses yang dilakukan untuk
mengetahui kualitas sebuah produk atau layanan yang sedang diuji, tujuannya yaitu
memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi kebutuhan yang ditentukan dan tidak memiliki
kesalahan atau cacat yang dapat mempengaruhi kinerja dan keamanan aplikasi(Supriyatna,
2018). F
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi definisi pengujian perangkat lunak, tujuan pengujian, jenis-jenis pengujian seperti unit testing dan integration testing, serta strategi pengujian seperti incremental testing dan black box testing versus white box testing.
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari
suatu modul program. Dilaksanakan dengan
menggunakan driver dan stub.
• Driver adalah suatu program utama yang
berfungsi mengirim atau menerima data
kasus uji dan mencetak hasil dari modul
yang diuji.
Teknik pengujian perangkat lunak meliputi pengujian black box dan white box. Pengujian black box hanya melihat keluaran tanpa melihat proses, sedangkan pengujian white box melihat struktur kode program. Beberapa teknik pengujian meliputi unit testing, integration testing, system testing, testing method, dan class testing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian antarmuka pengguna secara otomatis pada aplikasi Android yang memiliki proses asynchronous menggunakan IdlingResource. IdlingResource digunakan untuk memberitahu framework pengujian bahwa suatu proses sedang berjalan sehingga pengujian dapat menunggu proses tersebut selesai. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar pengujian unit, instrumentasi, dan antarmuka pengguna serta alat pengujian Espresso dan cara implementasi Idling
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas ...ridhosetiadi69
Ìý
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah analisis sistem yang meliputi identifikasi masalah, memahami sistem yang ada, menganalisis sistem, dan membuat laporan. Juga dibahas metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototipe, end user computing, dan outsourcing beserta kelebihan dan kekurangannya.
The main components of project progress control are controlling risk management activities, project schedule, project resources, and project budget. Computerized tools can help with project progress control by providing services like tracking risks, delayed activities and milestones, resource and budget allocation and utilization, and generating updated plans based on progress reports. Progress control is implemented through procedures that allocate responsibility for tasks and require regular reporting to provide management comprehensive oversight of internal and external software development activities.
This document discusses software configuration management. It defines key terms like software configuration item and version. It describes the four main classes of SCIs - design documents, software code, data files, and development tools. It outlines the main tasks of SCM like control of software changes, release of versions, provision of information, and compliance verification. It also discusses topics like change control, approval of changes, release types, numeration conventions, configuration management plans, and evolution models.
This document discusses staff training and certification processes. It outlines objectives of developing skills for new staff, assuring conformity to standards, and updating veteran staff. Key activities for an effective training system are determining knowledge requirements, training needs, planning programs, defining certification positions, and follow-up. Training targets new employees, retraining for new positions, and updating skills. Certification evaluates candidates' qualifications through education, experience, assessments, and skills demonstrations.
Software testing is a formal process where software is examined by running programs on a computer according to test procedures and cases. Testing was the first quality assurance tool applied to control software quality before delivery. Initially testing occurred at the final stage, but later expanded to module testing during development. Common strategies include unit testing, integration testing, and system testing either all at once or incrementally. Testing can be black box to check functionality or white box to examine internal paths and structure.
3. 3
“ PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA
TANAMAN OBAT TRADISIONAL
BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID “
4. 4
Overview
Pada TA ini penulis membuat suatu aplikasi mobile
ensiklopedia tanaman obat tradisional menggunakan
sistem operasi Android.
Aplikasi ini dapat digunakan oleh pengguna telepon
seluler dengan sistem operasi Android. Dengan
menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui
informasi tanaman langsung dari telepon seluler.
Hal ini tentunya menjadi keunggulan tersendiri karena
pengguna tidak usah repot membawa buku
ensiklopedia yang berat ke mana-mana. Pengguna
tinggal menggunakan aplikasi untuk mengetahui
informasi tanaman obat tradisional tersebut.
5. Overview (Cont’d)
Tujuan dari TA ini adalah membuat aplikasi ensiklopedia
tanaman obat tradisional yang akan menampilkan
informasi tanaman tradisional yang dapat digunakan
sebagai obat untuk pengguna telepon seluler berbasis
Android.
Selain itu, telah ditentukan batasan masalah pada tugas
akhir ini, yaitu :
1. Aplikasi yang dikembangkan hanya dapat dijalankan di
sistem operasi Android.
2. Tanaman yang dimaksud adalah tanaman tradisional di
Indonesia.
3. Data tanaman menggunakan database offline tanpa
mekanisme update.
6. Spesifikasi
Berdasarkan uraian pada tugas akhir, kami menganalisa
beberapa spesifikasi yang ditentukan untuk aplikasi ini,
yaitu:
1. Menggunakan sistem android
2. Menyimpan data yang lengkap tentang tanaman
tradisional
3. Dapat digunakan secara offline namun dapat di update
secara manual.
7. Faktor Correctness
Correctness (kebenaran) adalah tingkat pemenuhan
program terhadap kebutuhan yang dispesifikasikan dan
memenuhi tujuan/misi pengguna. Dari sini dapat diketahui
sejauh mana software telah memenuhi spesifikasi yang
telah di tetapkan
8. Faktor Correctness (Cont’d)
Pembuat TA melakukan langkah – langkah metodologi
dengan alur yang digambarkan menggunakan
flowchart, sebagai berikut :
9. Faktor Correctness (Cont’d)
1. Studi Literatur
Untuk memenuhi kebutuhan spesifikasi, penulis melakukan
penggalian informasi yang sebanyak-banyaknya yang dibagi
menjadi beberapa bagian:
1. Mempelajari use case driven object modeling yang
digunakan dalam merancang aplikasi
2. Mencari informasi tanaman yang digunakan sebagai
tanaman tradisional
3. Mempelajari konsep dari sistem operasi Android yang
akan digunakan
Selain itu, penggalian informasi juga dilakukan dengan cara
mencari di buku, ebook, forum, tugas akhir, maupun artikel di
internet.
10. Faktor Correctness (Cont’d)
2. Perancangan Aplikasi
Dalam tahapan ini dilakukan analisa dan desain sistem dari
aplikasi yang akan dibuat pada tugas akhir ini. Desain
sistem akan dibuat menggunakan ICONIX Process.
Perancangan aplikasi ini dibagi menjadi 4 bagian :
1. Analisa Kebutuhan
2. Analisa Desain
3. Desain Rinci
4. Implementasi
11. Faktor Correctness (Cont’d)
3. Pembuatan Aplikasi
Rancangan yang telah ditentukan sebelumnya akan
digunakan untuk membuat aplikasi. Untuk pembuatan
aplikasi ini memerlukan Android SDK (Software
Development Kit) yang merupakan tool utama. Sedangkan
untuk IDE (Integrated Development Environment)
menggunakan software Eclipse yang telah di-install ADT
(Android Development Tools) plugin untuk Eclipse
sehingga memudahkan pembuatan aplikasi.
12. Faktor Correctness (Cont’d)
4. Pengujian Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi apakah semua
fungsi yang ada dapat berjalan di aplikasi. Pengujian
meliputi pengujian fungsional.
Pengujian fungsional akan meliputi sebagai berikut:
1. Melihat daftar tanaman
2. Pencarian tanaman
3. Melihat pencarian terakhir
13. Faktor Correctness (Cont’d)
Maka disini untuk factor correctness saya rasa pembuat TA
sudah melakukan langkah pendokumentasian yang cukup
baik mengenai analisis kebutuhan software dari awal
hingga akhir secara runtun sehingga pada akhirnya dapat
terwujud pemenuhan aplikasi sesuai dengan tujuan
awal dari pembuatan aplikasi yang diinginkan sang
pembuat TA
14. 14
Faktor Testability
Testability, usaha yang diperlukan untuk
menguji program untuk memastikan bahwa
program melaksanakan fungsi yang telah
ditetapkan.
15. 15
Faktor Testability (Cont’d)
Pembuat TA melakukan serangkaian tes pengujian aplikasi
untuk memastikan apakah semua fungsi yang ada dapat
berjalan di aplikasi. Semua uji coba sistem, mengacu pada
test case yang telah disusun sebelumnya. Uji coba dibagi
menjadi tiap use case.
Tes-tes tersebut dilakukan kepada fungsi :
1. Melihat Daftar Tanaman
2. Pencarian Tanaman
3. Melihat Pencarian Terakhir
16. 16
Faktor Testability (Cont’d)
Aplikasi ini akan dikembangkan pada perangkat keras
Notebook dan untuk uji coba aplikasi menggunakan
Handphone yang menggunakan sistem operasi Android.
Spesifikasi lengkap dari perangkat keras
17. 17
Faktor Testability (Cont’d)
Melihat Daftar Tanaman
Pengujian akan menggunakan JUnit test
framework yang akan mengecek hasil dari fungsi
ambil data. Nantinya akan dibandingkan apakah
daftar tanaman yang diambil dari database
jumlahnya sesuai dengan jumlah tanaman yang
ada di database
19. 19
Faktor Testability (Cont’d)
Pencarian Tanaman
Fungsi pencarian tanaman akan diuji
menggunakan JUnit test framework. Seharusnya
hasil pencarian dari fungsi pencarian tanaman
akan sesuai dengan kata kunci dan kategori yang
dipilih oleh pengguna
20. 20
Faktor Testability (Cont’d)
Pencarian Tanaman (Cont’d)
Pada test case cari daftar tanaman, terdapat 2
skenario uji coba yaitu ketika data ditemukan dan
ketika data tidak ditemukan.
23. 23
Faktor Testability (Cont’d)
Pencarian Tanaman (Cont’d)
Pada skenario ini akan dicoba mencari data yang tidak ada
di database. Bila berhasil, akan muncul halaman tidak ada
data.
• Tampilan ketika pengguna mengisikan kata kunci yang
salah
24. 24
Faktor Testability (Cont’d)
Melihat pencarian terakhir
Fitur melihat pencarian terakhir akan diuji
menggunakan JUnit test framework. Akan diuji
apakah hasil pencarian dapat disimpan kemudian
tampil dalam tab pencarian terakhir.
25. 25
Faktor Testability (Cont’d)
Melihat pencarian terakhir (Cont’d)
Pada test case pencarian terakhir hanya terdapat
satu skenario yaitu menampilkan daftar pencarian
terakhir dari pengguna.
26. 26
Faktor Testability (Cont’d)
Melihat pencarian terakhir (Cont’d)
Pada skenario pencarian terakhir, pengujian
dilakukan dengan melakukan pencarian kemudian
melihat detailnya. Setelah melihat detailnya, maka
dicheck apakah pada tab pencarian terakhir
tanaman yang dilihat detailnya berada pada urutan
paling atas dari list.
30. 30
Faktor Testability (Cont’d)
Demikian tes yang dilakukan pada fungsi-fungsi
yang ada pada aplikasi. Dan telah dibuktikan
bahwa aplikasi ini sudah berjalan sesuai dengan
tujuan yakni sesuai dengan desain yang dibuat
dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Namun kelemahan yang pada tes yang dilakukan
penulis, penulis hanya mengetes berjalannya
aplikasi atau tidak. Seharusnya, penulis mengetes
juga bagaimana jika platform pada android yang
bermacam-macam tersebut tidak support pada
aplikasi ini.
31. 31
Checklist
Faktor Correctness
Spesifikasi Keterangan
1. Menggunakan Ya, aplikasi ensiklopedia ini
sistem android menggunakan sistem
Android
2. Menyimpan data Ya, aplikasi ini dapat
yang lengkap menyimpan data lengkap
tentang tanaman tentang tradisional
tradisional
3. Dapat Ya, aplikasi dapat tetap
digunakan secara dilakukan dengan modus
offline namun offline karena, DB dari
dapat di update tanaman-tanaman sudah
secara manual. lengkap
32. 32
Checklist (Cont’d)
Faktor Testability
Test Keterangan
1. Uji sistem mengacu Ya
pada Skenario yang
dibuat
2. TestingMelihat Daftar Ya
Tanaman
3. Testing Pencarian Ya
Tanaman
4. Melihat Pencarian Ya
Terakhir