1. Metode enkripsi Caesar cipher adalah algoritma substitusi cipher yang menggunakan konsep pergeseran huruf dengan modulo 26.
2. Algoritma ini biasanya digunakan untuk mengenkripsi informasi rahasia pada zaman Romawi dengan menggeser huruf sejumlah kunci tertentu.
3. Dokumen ini menjelaskan beberapa metode enkripsi data dengan menggunakan kunci seperti operasi, tabung, gitar, dan phantom yang dapat membuat kode lebi
Counting sort is an algorithm that sorts elements by counting the number of occurrences of each unique element in an array. It works by:
1) Creating a count array to store the count of each unique object in the input array.
2) Modifying the count array to store cumulative counts.
3) Creating an output array by using the modified count array to output elements in sorted order.
Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek sesuai aturan tertentu secara naik atau turun. Bubble sort adalah salah satu algoritma sorting yang mengurutkan elemen dengan menukar elemen yang lebih besar ke belakang secara berulang sampai terurut. Contoh bubble sort mengurutkan 7 bilangan dari 9 7 6 3 8 2 10 menjadi 2 3 6 7 8 9 10.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Model jaringan Hopfield adalah jaringan syaraf tiruan yang menggunakan koneksi bidirectional dan bobot simetris untuk mengenali pola masukan. Jaringan ini dapat mengenali dan merekonstruksi pola yang telah terdistorsi dengan menghitung nilai aktivasi tiap node dan mengupdate vektor masukan hingga stabil. Contoh penerapannya menunjukkan bahwa jaringan Hopfield mampu mengenali kembali pola awal walaupun mengalami distorsi.
Matriks eselon dan matriks eselon tereduksi merupakan bentuk matriks khusus yang memenuhi syarat-syarat tertentu, dimana matriks eselon tereduksi merupakan bentuk lebih sederhana dari matriks eselon. Eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan merupakan metode untuk mengoperasikan matriks menjadi bentuk eselon atau eselon tereduksi sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear.
Metode pencarian heuristik merupakan teknik untuk meningkatkan efisiensi proses pencarian dalam state space dengan memilih cabang-cabang yang paling mungkin menyebabkan penyelesaian masalah. Metode-metode pencarian heuristik yang dijelaskan meliputi generate and test, hill climbing, best first search, dan simulated annealing.
Dokumen tersebut membahas tentang logika predikat, meliputi latar belakang, simbol, kuantor, dan contoh-contoh pernyataan logika predikat dalam 3 kalimat atau kurang.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program komputer, algoritma, dan flowchart serta simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart. Juga memberikan contoh flowchart untuk menghitung luas segitiga dan menjumlahkan dua bilangan.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Sandi Playfair ditemukan oleh Charles Wheatstone pada 1854 dan digunakan oleh militer Inggris dan Jerman. Sandi ini menggunakan bujur sangkar kunci 25 huruf tanpa J untuk mengganti huruf-huruf pesan menjadi sandi dan kembali menjadi pesan asli. Prosesnya melibatkan penggantian huruf berdasarkan posisi di bujur sangkar kunci.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Model jaringan Hopfield adalah jaringan syaraf tiruan yang menggunakan koneksi bidirectional dan bobot simetris untuk mengenali pola masukan. Jaringan ini dapat mengenali dan merekonstruksi pola yang telah terdistorsi dengan menghitung nilai aktivasi tiap node dan mengupdate vektor masukan hingga stabil. Contoh penerapannya menunjukkan bahwa jaringan Hopfield mampu mengenali kembali pola awal walaupun mengalami distorsi.
Matriks eselon dan matriks eselon tereduksi merupakan bentuk matriks khusus yang memenuhi syarat-syarat tertentu, dimana matriks eselon tereduksi merupakan bentuk lebih sederhana dari matriks eselon. Eliminasi Gauss dan Gauss-Jordan merupakan metode untuk mengoperasikan matriks menjadi bentuk eselon atau eselon tereduksi sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear.
Metode pencarian heuristik merupakan teknik untuk meningkatkan efisiensi proses pencarian dalam state space dengan memilih cabang-cabang yang paling mungkin menyebabkan penyelesaian masalah. Metode-metode pencarian heuristik yang dijelaskan meliputi generate and test, hill climbing, best first search, dan simulated annealing.
Dokumen tersebut membahas tentang logika predikat, meliputi latar belakang, simbol, kuantor, dan contoh-contoh pernyataan logika predikat dalam 3 kalimat atau kurang.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program komputer, algoritma, dan flowchart serta simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart. Juga memberikan contoh flowchart untuk menghitung luas segitiga dan menjumlahkan dua bilangan.
NFA dan DFA merupakan dua jenis mesin pengenal pola yang berbeda. NFA bersifat non-deterministik sehingga satu keadaan dapat memiliki lebih dari satu keadaan berikutnya, sedangkan DFA bersifat deterministik dengan satu keadaan memiliki satu keadaan berikutnya. NFA lebih mudah dibuat dibanding DFA namun setiap NFA dapat diubah menjadi DFA.
Sandi Playfair ditemukan oleh Charles Wheatstone pada 1854 dan digunakan oleh militer Inggris dan Jerman. Sandi ini menggunakan bujur sangkar kunci 25 huruf tanpa J untuk mengganti huruf-huruf pesan menjadi sandi dan kembali menjadi pesan asli. Prosesnya melibatkan penggantian huruf berdasarkan posisi di bujur sangkar kunci.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena syirik di masyarakat, termasuk mempercayai azimat, jimat, benda-benda berkhasiat, meminta bantuan arwah, dan meramal. Dokumen ini menjelaskan definisi syirik, macam-macamnya, hadis tentang syirik, dampaknya, dan kesimpulan bahwa perbuatan syirik akan menurunkan martabat manusia.
4. Contoh Algoritma: BUBBLE SORT
banyaknya data: n
Data diurutkan/disorting dari yang bernilai besar
Proses
step 1 :
step 2
:
:
step n-1
Periksalah nilai dua elemen mulai dari urutan ke-n
sampai urutan ke-1. Jika nilai kiri<kanan, tukarkan
kedua data itu.
Periksalah nilai dua elemen mulai dari urutan ke-n
sampai urutan ke-2. Jika nilai kiri<kanan, tukarkan
kedua data itu.
Periksalah nilai dua elemen mulai dari urutan ke-n
sampai urutan ke-n-1. Jika nilai kiri<kanan, tukarkan
kedua data itu.
20. Selection Sort: Pseudocode
SELECTIONSORT(A)
1 for i 1 to length[A]-1
2
min = i;
3
for j i+1 to length[A]
4
if A[j] < A[min]
5
min = j;
6
exchange A[min] A[i]
Prinsip kerja:
Dari elemen sebanyak n,
Carilah elemen terkecil dari array A, dan swap-lah elemen terkecil
tersebut dengan elemen pertama (A[1] ).
Carilah elemen terkecil kedua dari array A, dan swap-lah elemen
tersebut dengan elemen kedua (A[2])
Ulangi sampai n-1 elemen pertama dari array A
23. Insertion Sort: pseudocode
INSERTION-SORT(A)
1
for j2 to length[A]
2
do keyA[j]
3
Insert A[j] ke sekuens yang sudah disorting A[1j-1]
4
i j-1
5
while i>0 and A[i] > key
6
do A[i+1] A[i]
7
i i -1
8
A[i+1] key
25. Quiz
Diketahui deretan data sbb.
80 84 100 24 79 85 91 65 17 3 1 21
1. Urutkan data tsb. memakai Selection Sort, agar elemen terkecil berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin besar
2. Urutkan data tsb. memakai Selection Sort, agar elemen terbesar
berada paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin
kecil
3. Urutkan data tsb. memakai Insertion Sort, agar elemen terkecil berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin besar
4. Urutkan data tsb. memakai Insertion Sort, agar elemen terbesar berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin kecil
27. Merge Sort: pseudocode
MERGE (A, p,q,r)
1
n1q-p+1
2
n2r-q
3
create arrays L[1..n1+1] and R[1..n2+1]
4
for i 1 to n1
5
do L[i] A[p+i-1]
6
for j 1 to n2
7
do R[j] A[q+j ]
8
L[n1+1]
9
R[n2+1]
10
i 1
11
j 1
12
for k p to r
13
do if L[i] < R[j]
14
then A[k] L[i]
15
i i+1
16
else A[k] R[j]
17
j j+1
32. Prinsip Kerja Quick Sort
Divide
Partisilah array A[pr] ke dalam dua buah subarray A[pq-1] dan
A[q+1r] sedemikian hingga
tiap elemen pada A[pq-1] senantiasa lebih kecil atau sama
dengan A[q] DAN
tiap elemen pada A[q+1r] senantiasa sama atau lebih besar
dari A[q]
Hitunglah q
Conquer
Urutkan (sorting-lah) A[pq-1] dan A[q+1r] secara rekursif
Combine
Kedua subarray telah diurutkan pada posisi masing-masing,
sehingga tidak diperlukan upaya khusus untuk mengkombinasikan
mereka. A[pr] telah ter-sorting
33. Quick Sort: pseudocode
QUICKSORT (A, p,r)
1
If p<r
2
then qPARTITION (A,p,r)
3
QUICKSORT(A,p,q-1)
4
QUICKSORT(A,q+1,r)
PARTITION(A, p,r)
1
xA[r]
2
ip-1
3
for jp to r-1
4 do if A[j] < x
5
then ii+1
6
exchange A[i] A[j]
7
exchange A[i+1] A[r]
8
return i+1
1. Tetapkan data paling kanan sebagai
pivot
2. Pindahkan semua data yang lebih
kecil daripada pivot ke sayap kiri
3. Pindahkan semua data yang lebih
besar daripada pivot ke sayap kanan
4. Pivot urutan ke berapa ?
43. 4 region dalam procedure PARTITION
<x
>x
unrestricted pivot
44. Best Case & Worst Case
Best Case Partition
Worst Case Partition
atau
45. Quiz
Diketahui deretan data sbb.
80 84 100 24 79 85 91 65 17 3 1 21
1. Urutkan data tsb. memakai Merge sort, agar elemen terkecil berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin besar
2. Urutkan data tsb. memakai Merge Sort, agar elemen terbesar berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin kecil
3. Urutkan data tsb. memakai Quick Sort, agar elemen terkecil berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin besar
4. Urutkan data tsb. memakai Quick Sort, agar elemen terbesar berada
paling depan (urutan pertama), semakin ke belakang semakin kecil