Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
SOP Pelayanan Medis di Puskesmas Tinondo menjelaskan prosedur pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter untuk 144 penyakit yang dapat ditangani di fasilitas kesehatan primer. Prosedur tersebut meliputi pemeriksaan pasien, penetapan diagnosis, pengobatan atau rujukan, serta edukasi kesehatan. SOP ini bertujuan sebagai pedoman kerja bagi dokter dalam memberikan pelayanan klinis sesuai standar di Pus
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mengenai dasar - Dasar Administrasi Kesehatan, pada pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan. Sebagai bahan bacaan pelatihan.
Dokumen tersebut merupakan instrumen akreditasi puskesmas yang berisi 9 bab dan 54 standar akreditasi yang meliputi (1) penyelenggaraan pelayanan puskesmas, (2) kepemimpinan dan manajemen puskesmas, (3) peningkatan mutu puskesmas, (4) upaya kesehatan masyarakat yang berorientasi sasaran, (5) kepemimpinan dan manajemen upaya kesehatan masyarakat, (6) sasaran kinerja dan MDG's, (
Dokumen ini membahas tentang penyampaian informasi kepada masyarakat oleh Puskesmas Terara. Informasi dapat disampaikan secara lisan maupun media untuk memberikan informasi tentang sarana pelayanan seperti tarif, jenis layanan, dan rujukan. Petugas puskesmas menyediakan poster, brosur, dan pamflet serta memberikan informasi melalui pengeras suara setiap hari dan jika ditanyai oleh pasien atau keluarga. Semua unit pelayanan dan pet
Sop keluhan dan umpan balik dari masyarakattryatmaw
油
Standar operasional prosedur ini menjelaskan tentang pengelolaan keluhan dan umpan balik dari masyarakat di Puskesmas Sidorejo. Prosedurnya meliputi pencatatan keluhan, pelaporan hasil analisis ke kepala puskesmas, pembahasan keluhan bersama tim, dan pengumuman hasil pembahasan.
Penggunaan obat dikatakan Rasional apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis,
dalam dosis yang memenuhi kebutuhan,
untuk jangka waktu yang cukup, dan
pada biaya terendah untuk mereka dan komunitas
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang Puskesmas Kecamatan X yang meliputi lokasi, jumlah penduduk yang ditangani, jumlah pegawai, visi, misi, sasaran kinerja, ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu, dan persyaratan dokumen yang dibutuhkan. Dokumen ini juga menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan sistem manajemen mutu di Puskesmas tersebut.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
SOP Pelayanan Medis di Puskesmas Tinondo menjelaskan prosedur pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter untuk 144 penyakit yang dapat ditangani di fasilitas kesehatan primer. Prosedur tersebut meliputi pemeriksaan pasien, penetapan diagnosis, pengobatan atau rujukan, serta edukasi kesehatan. SOP ini bertujuan sebagai pedoman kerja bagi dokter dalam memberikan pelayanan klinis sesuai standar di Pus
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
(1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Tulehu tahun 2022 mencakup 6 upaya kesehatan untuk masyarakat di 17 dusun, (2) Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, penyakit menular dan tidak menular, serta PHBS, (3) Kegiatannya meliputi promosi kesehatan, penyuluhan di sekolah dan rumah tangga, serta advokasi dana desa untuk pembangunan kese
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mengenai dasar - Dasar Administrasi Kesehatan, pada pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan. Sebagai bahan bacaan pelatihan.
Dokumen tersebut merupakan instrumen akreditasi puskesmas yang berisi 9 bab dan 54 standar akreditasi yang meliputi (1) penyelenggaraan pelayanan puskesmas, (2) kepemimpinan dan manajemen puskesmas, (3) peningkatan mutu puskesmas, (4) upaya kesehatan masyarakat yang berorientasi sasaran, (5) kepemimpinan dan manajemen upaya kesehatan masyarakat, (6) sasaran kinerja dan MDG's, (
Dokumen ini membahas tentang penyampaian informasi kepada masyarakat oleh Puskesmas Terara. Informasi dapat disampaikan secara lisan maupun media untuk memberikan informasi tentang sarana pelayanan seperti tarif, jenis layanan, dan rujukan. Petugas puskesmas menyediakan poster, brosur, dan pamflet serta memberikan informasi melalui pengeras suara setiap hari dan jika ditanyai oleh pasien atau keluarga. Semua unit pelayanan dan pet
Sop keluhan dan umpan balik dari masyarakattryatmaw
油
Standar operasional prosedur ini menjelaskan tentang pengelolaan keluhan dan umpan balik dari masyarakat di Puskesmas Sidorejo. Prosedurnya meliputi pencatatan keluhan, pelaporan hasil analisis ke kepala puskesmas, pembahasan keluhan bersama tim, dan pengumuman hasil pembahasan.
Penggunaan obat dikatakan Rasional apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis,
dalam dosis yang memenuhi kebutuhan,
untuk jangka waktu yang cukup, dan
pada biaya terendah untuk mereka dan komunitas
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang Puskesmas Kecamatan X yang meliputi lokasi, jumlah penduduk yang ditangani, jumlah pegawai, visi, misi, sasaran kinerja, ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu, dan persyaratan dokumen yang dibutuhkan. Dokumen ini juga menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan sistem manajemen mutu di Puskesmas tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep audit internal yang meliputi tujuan, manfaat, dan dasar penetapan tujuan audit internal untuk memastikan pelayanan kesehatan bermutu di fasilitas kesehatan."
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROMKES KELOMPOK 3.pptxanisa404771
油
Manajemen puskesmas dan akreditasi merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang proses kegiatan praktik lapangan di Puskesmas Cianjur Kota yang meliputi pengukuran kesehatan balita dan lansia, kunjungan rumah, serta hasil identifikasi masalah kesehatan masyarakat. Dokumen ini juga meninjau proses manajemen dan akreditasi Puskesmas Cianjur Kota.
Dokumen tersebut merupakan panduan instrumen survei standar akreditasi rumah sakit nasional yang berisi (1) kata pengantar dari ketua umum Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia, (2) daftar isi standar akreditasi rumah sakit, dan (3) uraian awal mengenai tata kelola rumah sakit yang mencakup representasi pemilik/dewan pengawas dan akuntabilitas direktur rumah sakit.
Akreditasi puskesmas dan klinik bertujuan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat dengan menilai kesesuaian proses pelayanan terhadap standar yang telah ditetapkan pemerintah. Proses akreditasi meliputi penilaian oleh tim surveyor berdasarkan instrumen standar, pengumpulan rekomendasi, hingga penerbitan sertifikat oleh komisi akreditasi.
Mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Makmurjaya belum optimal karena indikator program kesehatan utama seperti K1, K4, PN, KN1, KN3, KF1, KF3, HB0, BBLR, ASI Eks, KB Post Partum, dan temuan komplikasi maternal dan neonatal belum mencapai target. Perlu perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan persiapan audit internal di Puskesmas Kalinyamatan. Audit internal akan dilakukan pada unit pelayanan kesehatan masyarakat, unit pelayanan kesehatan primer, dan administrasi manajemen puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup, metode, instrumen, jadwal, dan evaluasi audit internal bulan ini.
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Tujuannya agar proses akreditasi berjalan lancar dan standar mutu terpenuhi.
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaFendy dc
油
Pedoman ini memberikan panduan penyusunan dokumen akreditasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan tempat praktik mandiri dokter. Dokumen-dokumen yang disarankan meliputi kebijakan, pedoman mutu, rencana strategis, standar operasional prosedur, dan dokumen pendukung lainnya. Panduan ini bertujuan memudahkan penyusunan dokumen akreditasi sesuai standar yang ditetapkan
Dokumen ini memberikan pedoman untuk mengumpulkan informasi kebutuhan dan harapan pelanggan terhadap layanan KIA.KB di Puskesmas Malowopati. Informasi dikumpulkan melalui kotak saran, survei pelanggan menggunakan kuesioner, serta umpan balik langsung dari pelanggan. Hasil pengumpulan informasi kemudian dibahas untuk merencanakan tindak lanjut dan menyelesaikan masalah.
Sop pengelolaan umpan balik secara langsung dari pengguna layananSangidYahya
油
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengelolaan umpan balik secara langsung dari pengguna layanan di Puskesmas Moswaren. Prosedur tersebut meliputi penerimaan, pencatatan, pemeriksaan, pelaporan, tindak lanjut, dan informasi tindak lanjut atas umpan balik yang disampaikan secara lisan di Puskesmas.
Dokumen ini memberikan pedoman pelaksanaan orientasi bagi petugas di UPTD Puskesmas Harum, Kabupaten Bangka Selatan. Tujuannya agar petugas memahami tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing. Langkah-langkah orientasi meliputi mempersiapkan bahan dan jadwal, tempat, metode ceramah dan diskusi, serta pengarahan kepala puskesmas tentang tugas setiap unit seperti KIA, gizi, promkes, dan farmasi.
SOP ini menjelaskan tentang monitoring kinerja Puskesmas Harry Porter. SOP ini mendefinisikan monitoring sebagai kegiatan untuk mengikuti pelaksanaan program secara teratur dan berkelanjutan dengan cara mendengar, melihat, dan mencatat perkembangannya. SOP ini juga menjelaskan tujuan, kebijakan, dan langkah-langkah monitoring yang meliputi perencanaan, pelaksanaan monitoring, analisis hasil, dan pembuatan rekomendasi.
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
油
Dokumen tersebut berisi pedoman pelayanan gawat darurat yang mencakup:
1. Latar belakang dan landasan hukum pelayanan gawat darurat
2. Ruang lingkup dan batasan operasional pelayanan gawat darurat
3. Standar ketenagaan pelayanan gawat darurat
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)HasriSasmita1
油
Spo telaah mutu
1. Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
1
Puskesmas
Malowopati
Telaah Mutu dan Kinerja
SPO
No. Kode :. Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Malowopati
Dr. Mangunceki
NIP: 19840715
Terbitan :01
No. Revisi : 0
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1-3
1. Pengertian Telaah mutu dan kinerja adalah: pembahasan yang berbentuk pertemuan dari
semua unsur di Puskesmas untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemui
didalam penerapan sistem mamajemen mutu Puskesmas. Hasil pembahasan
Telaah mutu dan kinerja apabila tidak bisa diselesaikan di tingkat organisasi
Puskesmas untuk dirujuk diorganisasi diatasnya Dinas Kesehatan Kabupaten,
apabila tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten tidak dapat di selesaikan maka
dapat dirujuk Pemerintah daerah.
.
2. Tujuan Bertujuan untuk menerapkan proses Telaah mutu dan kinerja di Puskesmas
supaya setiap Telaah mutu dan Kinerja dapat dilakukan tepat waktu dan
memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem dan pelayanan.
3. Kebijakan Telaah mutu dan Kinerja dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Ketua Tim Mutu,
penanggung jawab upaya Puskesmas, semua pelaksana upaya Puskesmas,
Koordinator Ruangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten apabila pembahasan
ada kaitannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten,
Telaah mutu dan Kinerja dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, sehingga dapat diketahui perlu
tidaknya mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu.
Telaah mutu dan Kinerja dilaksanakan secara periodik sekurang-kurangnya
setiap 6 (enam) bulan sekali.
Dalam Telaah mutu dan Kinerja, agenda yang dibahas mencakup :
Kebijakan mutu dan Pencapaian Sasaran kinerja setiap bagian.
Hasil pencapaian kinerja proses dan kinerja pelayanan
Hasil audit internal maupun eksternal.
Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan pelanggan
serta keluhan pelanggan.
Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Hasil tindak lanjut dari Telaah mutu dan kinerja sebelumnya.
Perubahan-perubahan terhadap Sistem Manajemen Mutu
Rekomendasi untuk peningkatan
Jika diperlukan dapat dilakukan rapat tinjauan manajemen di luar jadual yang
sudah ditetapkan
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 901-2008.
2. Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
2
5. Prosedur
A. Persiapan Telaah mutu dan Kinerja
1. Ketua Tim Mutu dan sekretaris menyusun jadual, agenda dan peserta
Telaah mutu dan Kinerja
2. sekretaris mengajukan jadual, agenda dan peserta Telaah mutu dan Kinerja
kepada Kepala Puskesmas melalui Surat Internal.
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual agenda dan peserta Telaah mutu dan
Kinerja
4. Jika tidak setuju, maka kembali dengan memberikan rekomendasi.
5. Jika setuju, melakukan konfirmasi melalui lembar disposisi.
6. Sekretariat akreditasi membuat undangan Telaah mutu dan Kinerja sesuai
dengan jaduall yang telah disusun
7. Sekretaris Mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta.
8. Peserta Pertemuan Mempersiapkan bahan yang akan dibahas dalam Telaah
mutu dan Kinerja.
B. Pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja
9. Ketua tim mutu memimpin pertemuan,
10. Kepala Puskesmas membuka pertemuan Telaah mutu dan Kinerja
11. Peserta Pertemuan mempresentasikan sesuai topik yang telah ditentukan.
12. Peserta pertemuan memberikan masukan terhadap presentasi yang
diberikan antar unit ataupun hasil kajian dan hasil audit.
13. Kepala Puskesmas dan dengan peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan memberikan keputusan atau rekomendasi perbaikan atau
peningkatan yang dianggap perlu.
14. Sekretaris akreditasi membuat risalah Telaah mutu dan Kinerja
15. Sekretaris akreditasi meminta persetujuan Risalah Rapat kepada Kepala
Puskesmas
16. Sekretaris akreditasi mendistribusikan Risalah Rapat kepada Peserta
Rapat.
17. Ketua tim mutu memberikan kesempatan untuk menanggapi perwakilan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten,
18. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten memberikan tanggapan dan
menarik hasil pertemuan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas
untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
ditindaklanjuti,
19. Ketua tim mutu dan sekretaris membuat laporan tertulis dan merujuk
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten,
20. Kepala Puskesmas menutup pertemuan Telaah mutu dan Kinerja,
21. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
meneruskan dan membahas dengan staff untuk membuat rencana tindak
lanjut.
C. Tindak Lanjut dan Verifikasi Hasil Rapat
22. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
melakukan tindak lanjut dan verifikasinya dilakukan sesuai SPO tindakan
Perbaikan.
3. Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
3
6. Unit Terkait Semua unit/ upaya Puskesmas,