Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009antiantika
油
Lembar observasi dan angket ini digunakan untuk menilai keterampilan dan motivasi siswa kelas VII semester genap dalam pembelajaran materi bangun datar segi empat dan segitiga. Lembar observasi berisi indikator keterampilan psikomotorik siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait bangun datar, sedangkan angket terdiri atas pernyataan tentang motivasi siswa belajar matematika yang diukur melalui skala tingkat kesetujuan.
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Dokumen ini membahas tentang uji Z, yaitu salah satu uji statistika yang menggunakan distribusi normal. Uji Z digunakan untuk menguji hipotesis dengan sampel besar dan varians yang diketahui. Dokumen ini menjelaskan pengertian, kriteria penggunaan, rumus, dan contoh soal uji Z dua pihak dan satu pihak beserta analisisnya.
This document contains a table of critical values for the chi-square distribution with degrees of freedom (df) ranging from 0 to 136 and significance levels of 0.1, 0.05, 0.025, 0.001, and 0.005. The table lists the critical value that corresponds to each combination of df and significance level.
Makalah ini membahas tentang distribusi T-Student. Secara singkat, distribusi T-Student adalah distribusi probabilitas yang muncul ketika mengestimasi rata-rata populasi berdasarkan sampel kecil yang berasal dari populasi berdistribusi normal. Distribusi ini penting karena digunakan dalam pengujian hipotesis statistik ketika ukuran sampel kecil. Makalah ini menjelaskan pengertian, rumus, dan tabel distribusi T-Student beserta contoh soal aplikasinya.
Teks tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Secara singkat, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal menggunakan metode Liliefors dan Chi-Square. Uji homogenitas menguji apakah variansi antar dua kelompok data sama menggunakan uji F.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan karakteristik hipotesis yang baik dalam penelitian. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji untuk mengetahui kebenarannya, terdiri atas hipotesis nol dan hipotesis kerja, serta harus memenuhi karakteristik seperti menyatakan hubungan antar variabel dan dapat diverifikasi secara empiris.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
油
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan
menghitung perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan. Dokumen
menjelaskan pengertian, rumus, syarat penggunaan, dan cara melakukan uji chi-square
menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara les privat dan hasil ujian siswa serta
hubungan antara risiko umur ibu dengan berat bayi lahir rendah
1. Mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan antara kategori harga laptop dengan ketepatan waktu mengerjakan tugas kuliah menggunakan uji chi square.
2. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada hubungan antara kategori harga laptop dengan ketepatan waktu mengerjakan tugas.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan karakteristik hipotesis yang baik dalam penelitian. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji untuk mengetahui kebenarannya, terdiri atas hipotesis nol dan hipotesis kerja, serta harus memenuhi karakteristik seperti menyatakan hubungan antar variabel dan dapat diverifikasi secara empiris.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
油
Variabel random dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan. Variabel random dapat berupa diskrit atau kontinu, tergantung nilai-nilainya. Makalah ini membahas tentang fungsi peluang, pdf, CDF, nilai harapan, varian, dan MGF untuk variabel random diskrit dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan
menghitung perbedaan antara frekuensi observasi dan frekuensi yang diharapkan. Dokumen
menjelaskan pengertian, rumus, syarat penggunaan, dan cara melakukan uji chi-square
menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara les privat dan hasil ujian siswa serta
hubungan antara risiko umur ibu dengan berat bayi lahir rendah
1. Mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan antara kategori harga laptop dengan ketepatan waktu mengerjakan tugas kuliah menggunakan uji chi square.
2. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada hubungan antara kategori harga laptop dengan ketepatan waktu mengerjakan tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang statistik inferensial dan pengujian hipotesis. Secara singkat, dibahas tentang pengertian hipotesis, jenis-jenis pengujian hipotesis, prosedur pengujian hipotesis, dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian hipotesis. Selanjutnya diberikan contoh soal untuk menguji pengaruh insentif terhadap penurunan ketidakhadiran guru secara signifikan menggunakan uji statistik
Dokumen tersebut merupakan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) mata kuliah Statistik Pendidikan yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tahapan kegiatan perkuliahan, evaluasi, dan materi ajar tentang analisis Chi-kuadrat.
Dokumen tersebut merupakan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) mata kuliah Statistik Pendidikan yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tahapan kegiatan perkuliahan, evaluasi, dan materi ajar tentang analisis Chi-kuadrat.
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
油
1. Tulisan ini membahas tiga metode pengujian homogenitas data yaitu uji F, uji Barlett, dan uji Runs.
2. Uji F digunakan untuk menguji homogenitas dua kelompok data dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel.
3. Uji Barlett menggunakan statistik chi-kuadrat untuk menguji apakah varians beberapa sampel berasal dari populasi yang sama.
4. Uji Runs menghitung jumlah run (deretan data yang sama
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif dan beberapa konsep dasar statistika seperti jenis-jenis statistika, variabel, sumber data, skala pengukuran, dan penyajian data seperti distribusi frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians satu arah untuk menguji hipotesis statistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang jenis-jenis varians, penggunaan distribusi F untuk menguji hipotesis perbedaan rata-rata populasi lebih dari dua, dan contoh soal pengujian hipotesis dengan analisis varians satu arah.
Statistika merupakan bagian matematika yang membahas cara pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Terdapat beberapa jenis statistika berdasarkan pembahasannya, tahapan tujuan analisis, asumsi distribusi data, dan jumlah variabel. Pengukuran merupakan kegiatan penting dalam penelitian untuk menyediakan data yang valid. Data dibedakan menjadi diskrit dan kontinu, serta dikelompokkan ke dalam skala pengukuran. Penelitian
Dokumen tersebut membahas tentang tendensi sentral dan variabilitas dalam statistika pendidikan. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian dan jenis-jenis ukuran tendensi sentral seperti rata-rata, median, dan modus beserta cara perhitungannya."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis komparatif dengan uji perbedaan dua mean untuk menguji perbedaan antara dua kelompok sampel. Teknik statistik yang digunakan adalah uji t independen untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok sampel yang berasal dari populasi yang berbeda. Langkah-langkah pengerjaannya meliputi membuat hipotesis nol dan alternatif, menghitung statistik uji, membandingkan hasil uji den
Subunit 1 membahas tentang arah dan angka korelasi antara dua variabel. Korelasi dapat berupa positif, jika kedua variabel bergerak searah, atau negatif, jika berlawanan arah. Arah korelasi dapat dilihat dari tanda di depan angka indeks korelasi. Angka indeks korelasi menunjukkan seberapa kuat hubungan antar variabel, berkisar antara -1 hingga 1.
Dokumen ini membahas tentang mata kuliah statistika pendidikan yang meliputi pengertian statistika deskriptif dan inferensial untuk menunjang kegiatan penelitian dan pembelajaran. Mata kuliah ini membekali guru dengan kemampuan pengolahan data untuk menganalisis hasil belajar siswa dan mengembangkan proses pembelajaran. Modul belajar mata kuliah ini meliputi pengertian statistik, tendensi sentral dan variabilitas data, analisis korelasi
Statistik adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data berupa angka-angka. Statistik dibagi menjadi statistik deskriptif yang hanya mendeskripsikan data, dan statistik inferensial yang digunakan untuk memprediksi populasi berdasarkan sampel. Statistik memiliki peran penting dalam berbagai bidang seperti ilmu sosial, ekonomi, dan kesehatan.
1. Statistika Pendidikan 6 - 1
Analisis Komparatif Dengan Pengujian Chi
Kwadrat (Chi Square)
Yacinta Asih Nugraheni, S.Pd
Pendahuluan
alam penelitian yang dilakukan data yang diperoleh tidak selamanya berupa
data skala interval saja, melainkan juga data skala nominal, yaitu yang berupa
penghitungan frekuensi pemunculan tertentu. Penghitungan frekuensi pemunculan
juga sering menunjukkan adanya perbedaan jumlah, misalnya jumlah calon
mahasiswa yang memilih jurusan Sastra Inggris dan Sastra Indonesia yang
berbanding 185 dan 125. Kemudian muncul pertanyaan apakah perbedaan jumlah itu
berbeda atau tidak berbeda secara signifikan? Apakah perbedaan frekuensi yang
sebesar itu memang mencerminkan keadaan pilihan masyarakat mengenai kedua
jurusan tersebut ataukah hanya terjadi secara kebetulan yang disebabkan oleh
kesalahan sampling? Nah, pertanyaan tersebut perlu dilakukan analisis statistik yang
sesuai, yaitu teknik Chi Kwadrat. Pada materi ajar unit 6 ini akan diuraikan
pemahaman mengenai uji perbedaan frekuensi, probabilitas, uji normalitas suatu
distribusi. Pertanyaan- pertanyaan mengenai apa itu chi kwadrat? Apa saja fungsi chi
kwadrat? Kasus apa saja dalam penelitian yang dapat dipecahkan menggunakan
teknik chi kwadrat? Bagaimana cara pengolahan teknik chi kwadrat? Hal-hal tersebut
merupakan pertanyaan yang penting untuk diketahui bersama.
Setelah mempelajari unit ini diharapkan Anda memiliki kompetensi dalam
penguasaan pengolahan data diskrit dengan menggunakan rumus chi kwadrat pada
dua variabel. Dengan kata lain, pada unit 6 ini Anda diarahkan agar dapat
1. Menguraikan manfaat penggunaan rumus chi kwadrat.
2. Menguasai pengujian analisis komparatif antara dua variabel dengan
menggunakan rumus chi kwadrat.
D
Unit 6
2. 6 - 2 Unit 6
Untuk mencapai kompetensi yang telah dijabarkan tersebut perlu diperhatikan
petunjuk berikut dalam mempelajari unit ini.
1. Kaitkan materi yang Anda pelajari dengan pengalaman Anda sebagai guru dalam
menggunakan data untuk menganalisis dan menguji perbedaan variabel
2. Kerjakan tugas atau latihan yang ada dalam setiap subunit, dengan terlebih
dahulu menyiapkan tes formatif. Kemudian, cocokkan jawaban Anda dengan
ramburambu dan kunci jawaban yang tersedia, sehingga Anda dapat mengetahui
sejauh mana penguasaan dan kemampuan Anda dalam menguasai unit ini.
3. Apabila Anda mendapat kesulitan dalam memahami kata atau istilah yang
terdapat pada unit 6 ini, lihatlah glosarium yang tertera pada akhir bahasan unit 6
ini.
Untuk keberhasilan Anda dalam mempelajari unit ini, ikutilah semua
petunjuk dengan cermat. Bacalah uraian berulang ulang, dan coba Anda mencari
kasus lain yang serupa. Ketekunan dan kedisiplinan dalam mengerjakan latihan
sangat penting untuk penguasaan materi ini lebih lanjut. Jika Anda menunjukkan
ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi dalam mengerjakan latihan dan belajar, Anda
pasti berhasil dan proses ini akan membentuk Anda menjadi mahasiswa yang
mampu mandiri.
Selamat Belajar!
3. Statistika Pendidikan 6 - 3
Subunit 1
Pengujian Chi Kwadrat Pada Variabel Tunggal
Pengantar
eknik chi kwadrat juga termasuk dalam teknik analisis komparatif. Berbeda
dengan teknik uji t, pada teknik chi kwadrat digunakan untuk melakukan
analisis komparatif yang mendasarkan pada perbedaan frekuensi atau data yang
bersifat nominal. Dalam kehidupan seharihari, mungkin ditemukan suatu
permasalahan yang dalam pemecahannya membutuhkan teknik chi kwadrat. Nah,
marilah perhatikan contoh berikut ini. Dalam penelitian yang dilakukan, data yang
diperoleh tidak selamanya berupa data skala interval saja, melainkan juga data skala
nominal yaitu yang berupa penghitungan frekuensi pemunculan fenomena tertentu.
Penghitungan frekuensi pemunculan juga sering menunjukkan adanya perbedaan
jumlah, misalnya jumlah calon mahasiswa yang memilih jurusan Sastra Inggris dan
Sastra Indonesia yang berbanding 185 dan 125. Dalam kasus tersebut, muncul
pertanyaan, apakah perbedaan jumlah itu berbeda atau tidak berbeda secara
signifikan? Hal ini berarti perbedaan frekuensi sebesar itu memang mencerminkan
keadaan pilihan mahasiswa tentang kedua jurusan itu ataukah hanya terjadi secara
kebetulan yang disebabkan oleh kesalahan sampling.
A. Pengertian Chi Kwadrat
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilakukan teknik analisis statistik
yang sesuai, yaitu dengan teknik Chi Kwadrat (Chi Square). Hal yang perlu Anda
ingat bahwa teknik chi kwadrat skala yang digunakan adalah skala yang bersifat
nominal. Hal ini berarti jika data berskala interval, maka tidak dapat diolah dengan
chi kwadrat (tetapi menggunakan teknik uji t / uji F).
Dalam skala nominal, hal yang ditelusuri adalah mempertanyakan seberapa
banyak atau seberapa sering sesuatu fenomena atau gejala tertentu muncul. Hal yang
dipertanyakannya adalah banyaknya atau frekuensi. Dengan demikian, skala interval
dapat diubah menjadi skala nominal jika skala datanya dipertanyakan secara lain.
Coba Anda perhatikan contoh berikut ini. Dalam sebuah ujian, terdapat mahasiswa
yang mendapat skor 80 dan 75. Kemudian dipertanyakan, berapa orang yang
mendapat skor 80 dan 75. Kemudian dipertanyakan, berapa orang yang mendapat
T
4. 6 - 4 Unit 6
skor 80 dan 75. jawaban dari pertanyaan tersebut berkaitan dengan frekuensi dan
bukan lagi dengan skor. Misalkan: yang mendapat skor 80 dan 75 itu masingmasing
adalah 7 dan 13 orang. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah perbedaan frekuensi
tersebut signifikan atau hanya terjadi secara kebetulan.
Penghitungan frekuensi pemunculan juga sering dikaitkan dengan
penghitungan persentase, proporsi, atau yang lain yang sejenis. Namun, dalam hal ini
chi kwadrat merupakan teknik statistik yang dipergunakan untuk menguji
probabilitas tersebut dengan cara mempertentangkan antara frekuensi yang benar-
benar terjadi / frekuensi yang dapat diobservasi, observed frequencies (fo atau O)
dengan frekuensi yang diharapkan, expected frequencies (fh atau e). Dengan kata
lain, chi kwadrad adalah salah satu teknik dalam statistik untuk menguji probabilitas
perbedaan frekuensi yang nyata (yang diobservasi = fo) dengan frekuensi yang
diharapkan (= fh / fe -> fekuensi ekspektasi).
Setelah Anda memahami mengenai konsep dasar pengujian chi kwadrat,
berikut ini dijabarkan mengenai fungsi teknik chi kwadrat.
1. Untuk menguji pebedaan frekuensi 1 variabel.
2. Untuk menguji perbedaan frekuensi 2 variabel yang sel-selnya memiliki 10
atau sel yang memiliki frekuensi kurang dari 10 (menggunakan rumus koreksi
Yates).
3. Untuk menguji perbedaan persentase.
4. Untuk menguji perbedaan normalitas distribusi.
Untuk menganalisis perbedaan frekuensi chi kwadrat pada variabel tunggal
digunakan rumus berikut ini.
fh
fhfo
2
2
Keterangan :
2
= chi kwadrat
fo = frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
Cara menentukan derajat kebebasan,
db = k - 1
5. Statistika Pendidikan 6 - 5
B. Cara menginterpretasikan hasil chi kwadrat.
1. Buatlah Ha dan H0 dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
2. Buatlah Ha dan H0 dalam bentuk kalimat (bila didukung kajian teoretis)
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan . dengan ..
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan dengan ..
3. Masukkan angkaangka statistik dalam tabel distribusi
4. Uji perbedaan dengan menggunakan rumus chi kwadrat
5. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 % atau 1 % dengan menentukan db
terlebih dahulu.
6. Bandingkan hasil 2
hitung dengan 2
tabel. Bila,
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
2
hitung < 2
tabel non signifikan, Ha ditolak, H0 diterima
7. Berikan kesimpulan dalam bentuk kalimat.
Setelah Anda memahami pengertian dan langkah-langkah pengujian teknik chi
kwadrat, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Misalnya Anda ingin menguji apakah terdapat perbedaan frekuensi dari pendapat
orang tua murid kelas VI mengenai pelaksanaan ujian negara untuk menentukan
kelulusan siswa. Berdasarkan pengumpulan data, diperoleh data sebagai berikut,
Pendapat fo
Setuju 18
Ragu-ragu 20
Tidak setuju 46
TOTAL 84
Berdasarkan data di atas, rumuskan hipotesis dan berikan kesimpulan (Ts 0,05).
6. 6 - 6 Unit 6
Jawaban.
Langkahlangkah untuk menjawab pertanyaan soal chi kwadrat
1. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
2. H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi observasi dengan
frekuensi harapan, pendapat orang tua murid kelas VI mengenai
pelaksanaan ujian negara untuk menentukan kelulusan siswa.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi observasi dengan frekuensi
harapan, pendapat orang tua murid kelas VI mengenai pelaksanaan ujian
negara untuk menentukan kelulusan siswa.
3. dan 4 angka statistik dalam tabel distribusi dan penghitungan chi kwadrat
Pendapat fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
(fo-fh)2
/
fh
Setuju 18 28 -10 100 3,571
Ragu-ragu 20 28 -8 64 2,285
Tidak setuju 46 28 18 324 11,571
TOTAL 84 17,427
fh = 84 : 3 = 28 ; keterangan : 3 = kategori ( setuju, ragu-ragu, tidak setuju)
5. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 %
db = k - 1
db = 3 - 1
db = 2
2
hitung = 17,427 ; 2
tabel = 5,99
6. 2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
7. Kesimpulan :
Terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi observasi dengan frekuensi
harapan, pendapat orang tua murid kelas VI mengenai pelaksanaan ujian negara
untuk menentukan kelulusan siswa.
7. Statistika Pendidikan 6 - 7
Latihan
1. Uraikan apa yang dimaksud dengan analisis komparatif ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik chi kwadrat?
3. Uraikan manfaat teknik chi kwadrat?
4. Buatlah sebuah ikhtisar mengenai berbagai kegunaan tes chi kwadrat dalam
praktek kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan penelitian di bidang
pendidikan?
Rambu-rambu Pengerjaan Latihan
1. Untuk menjawab nomor ini, ada baiknya Anda mencari makna dari kata dasar
analisis dan komparatif dahulu. Setelah itu Anda menganalisis lebih dalam
mengenai apa yang dimaksud dengan analisis komparatif.
2. Baca baikbaik dan pahami pengantar pada subunit ini. Dalam penjabarannya
Anda akan menemukan inti dari jawaban, dan Anda dapat tuliskan dengan
menggunakan kalimat Anda sendiri.
3. Dalam memahami manfaat teknik chi kwadrat, terlebih dahulu Anda harus
menelaah jawaban dari nomor 1. Setelah itu Anda akan menemukan manfaat
penggunaan teknik ini. Anda juga dapat menemukan manfaatnya dengan
memperhatikan contohcontoh soal di teknik chi kwadrat.
4. Dalam menjawab soal nomor ini, silakan Anda mengamati dan menelaah kasus
yang terjadi dalam dunia pendidikan yang dalam pemecahan masalahnya
menggunakan teknik chi kwadrat. Perhatikan pula variabel penelitiannya.
Rangkuman
1. Teknik chi kwadrat termasuk dalam teknik analisa komparasional.
2. Teknik chi kwadrat digunakan untuk melakukan analisa komparasional
yang mendasarkan pada perbedaan frekuensi dari data yang sedang
diselidiki.
3. Skala yang digunakan adalah skala yang bersifat nominal. Artinya, jika
data berskala interval, maka ia tidak dapat diolah dengan chi kwadrat
4. Fungsi teknik statistik chi kwadrat adalah menguji pebedaan frekuensi 1
variabel, menguji perbedaan frekuensi 2 variabel yang sel selnya
memiliki 10, menguji perbedaan frekuensi 2 variabel di mana terdapat
sel yang memiliki frekuensi kurang dari 10 (menggunakan rumus koreksi
yates), menguji perbedaan persentase, menguji perbedaan normalitas
distribusi.
8. 6 - 8 Unit 6
Tes Formatif 1
1. Peneliti ingin menguji apakah terdapat perbedaan pendapat orang tua murid kelas
VI SD X mengenai acara perpisahan kelas VI yang rencananya akan diadakan
di Bandung. Berdasarkan pengumpulan data, diperoleh data sebagai berikut.
Pendapat fo
Setuju 32
Ragu ragu 26
Tidak setuju 62
TOTAL 120
Rumuskan hipotesis, uji dengan teknik statistik yang tepat (Ts = 0,05), dan
berikan kesimpulan?
2. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat staf pengajar
di sebuah perguruan tinggi terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Kredit
Semester (SKS) sebagai sistem baru yang diterapkan secara menyeluruh di
semua fakultas dalam lingkungan perguruan tinggi tersebut. Kepada 100 orang
staf pengajar yang secara random telah ditetapkan sebagai sampel penelitian, dan
diajukan pertanyaan yang meminta pendapat mereka. Apakah Sistem Kredit
Semester yang mulai diterapkan di lingkungan perguruan tinggi itu, telah efektif,
sama saja, atau tidak lebih efektif jika dibandingkan dengan sistem lama.
Terhadap pertanyaan yang diajukan kepada 100 orang staf pengajar itu, mereka
memberikan jawaban sebagai berikut,
Pendapat Banyaknya (f)
a. Sistem Kredit Semester lebih
baik daripada sistem lama. 46
b. Sistem lama lebih baik daripada
sistem kredit semester 27
c. Sistem kredit semester dan
sistem lama sama-sama baik. 20
d. Tidak mengemukakan pendapat 7
100
Rumuskan hipotesis dan uji dengan teknik statistik yang tepat (Ts 1 %)?
9. Statistika Pendidikan 6 - 9
Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
dibagian akhir materi subunit ini. Periksalah apakah jawaban Anda sudah benar.
Penguasaan kompetensi yang Anda capai berdasarkan klasifikasi bobot skor berikut
ini,
90 - 100 = baik sekali (A)
80 89 = baik (B)
70 - 79 = cukup (C)
.......... < 70 = kurang (D)
Bila nilai Anda sudah mencapai skor 80 ke atas, berarti Anda sudah memahami betul
bagaimana pengerjaan dan konsep dari materi ini. Namun, jika nilai Anda masih
berada di bawah 80, tampaknya Anda perlu mempelajarinya kembali materi ini. Hal
ini dimaksudkan agar Anda lebih mantap dalam memahami dan melakukan praktek
penghitungan mengenai materi ini.
10. 6 - 10 Unit 6
Subunit 2
Pengujian Chi Kwadrat
Pada Dua Variabel
engujian chi kwadrat pada 2 variabel menggunakan tabel 2 X 2. Tabel 2 X 2
menunjukkan bahwa terdapat kolom (k) dan baris (b) dengan masing-masing
berisi dua sel. Jika diwujudkan ke dalam gambar hal itu berlihat sebagai berikut
Kolom Jumlah
Baris (a + b = nb1)
(c + d = nb2)
Jumlah (a + c) (b + d) N = a + b + c + d
Misalnya, Anda akan melakukan pengujian terhadap 314 calon mahasiswa.
Calon mahasiswa terbagi menjadi 2 jurusan, jurusan Sastra Inggris dan Sastra
Indonesia. Jurusan Sastra Inggris berjumlah 186, dan jurusan Sastra Indonesia
berjumlah 128. Calon mahasiswa Sastra Inggris dan calon mahasiswa Sastra
Indonesia dibedakan menurut jenis kelamin yaitu mahasiswa putri dan mahasiswa
putra. Pembedaannya kini calon mahasiswa jurusan sastra Inggris putri dan putra,
dan calon mahasiswa jurusan Sastra Indonesia putri dan putra. Jumlah perbandingan
calon mahasiswa jurusan Sastra Inggris putri dan putra, misalnya adalah 130 dan 56,
sedang untuk Sastra Indonesia perbandingannya adalah 84 dan 44. Jika ditampilkan
ke dalam bentuk tabel, hal itu akan terlihat sebagai berikut
Perbandingan Frekuensi Calon Mahasiswa Putri dan Putra
Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Indonesia.
Jumlah
nb1 = 214
nb2 = 100
Jumlah : nk1 = 186 nk2 = 128 N = 314
P
a b
c d
Jenis Kelamin
Jurusan
Sastra Inggris Sastra Indonesia
Putri 130 84
Putra 56 44
11. Statistika Pendidikan 6 - 11
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka lebih jelaslah apa yang dimaksud
dengan tabel kontingensi 2 X 2. Apabila variabel yang akan kita cari perbedaan
frekuensinya adalah variabel ganda (2X2) dan sel selnya berfrekuensi 10 atau lebih
dari 10, maka digunakan rumus berikut.
DBCADCBA
BCADN
2
2
Keterangan :
2
= chi kwadrat
N = jumlah subjek penelitian
A, B, C, D = skor sel dalam tabel
Apabila dalam uji hipotesis perbedaan frekuensi 2 variabel (khusus tabel
kontingensi 2 X 2), Anda menemukan nilai f dalam sel lebih kecil dari 10, maka
perlu koreksi Yates dengan rumus berikut.
DBCADCBA
NBCADN
2
2 2
Cara menentukan derajat kebebasan dalam penghitungan chi kwadrat 2 variabel,
menggunakan rumus berikut ini.
db = (baris 1) . (kolom 1)
atau
db = (b 1) . (k 1)
12. 6 - 12 Unit 6
Contoh soal
1. Suatu penelitian dilakukan untuk menguji perbedaan jenis kelamin dengan
kepintaran terhadap 80 orang mahasiswa FKIP. Berdasarkan pengumpulan data
diperoleh hasil sebagai berikut.
Jenis
Kelamin
Kepintaran
JumlahPintar Kurang
Pria 15 35 50
Wanita 20 10 30
T O T A L 35 45 80
Rumuskan hipotesis, ujilah dengan tarf signifikansi 5 %, dan berikan kesimpulan.
2. Peneliti ingin melakukan pengujian terdapat pendapat masyarakat mengenai daya
juang mahasiswa. Sebagian berpendapat bahwa mahasiswa yang berasal dari luar
kota pada umumnya memiliki daya juang yang tinggi bila dibandingkan dengan
mahasiswa yang berasal dari dalam kota. Untuk menguji pendapat ini diadakan
penilaian terhadap 50 mahasiswa dan diperoleh data berikut ini.
Asal Mahasiswa
Daya Juang
JumlahTinggi Rendah
Dalam kota 5 5 10
Luar kota 25 15 40
T O T A L 30 20 50
Ujilah dengan teknik chi kwadrat (taraf signifikansi 5 %)?
13. Statistika Pendidikan 6 - 13
Jawaban.
1. Langkah pegujian .
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. Hipotesis penelitian
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin dengan kepintaran
80 orang mahasiswa FKIP
Ha : Terdapat perbedaan antara jenis kelamin dengan kepintaran 80
orang mahasiswa FKIP
c. Tabel distribusi
Jenis
Kelamin
Kepintaran
JumlahPintar Kurang
Pria 15 35 50
Wanita 20 10 30
Jumlah 35 45 80
Sel fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
(fo-fh)2
/ fh
A 15 (35x50)/80
= 21,875
-6,875 47,265 2,160
B 35 (45x50)/80
= 28,125
6,875 47,265 1,680
C 20 (35x30)/80
= 13,125
6,875 47,265 3,601
D 10 (45x30)/80
= 16,875
-6,875 47,265 2,800
10,241
d. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 % ;
db = (b 1) (k 1)
db = (2 1) (2 1) = 1
2
tabel = 3,84
e. 2
hitung = 10,241 ; 2
tabel = 3,84.
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
14. 6 - 14 Unit 6
f. Kesimpulan :
Terdapat perbedaan antara jenis kelamin dengan kepintaran 80 orang
mahasiswa FKIP.
2. Langkah pengujian.
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. H0 dan Ha penelitian dalam bentuk kalimat
H0 : Tidak terdapat perbedaan daya juang mahasiswa yang berasal dari
dalam kota dan mahasiswa yang berasal dari luar kota.
Ha : Terdapat perbedaan daya juang mahasiswa yang berasal dari dalam
kota dan mahasiswa yang berasal dari luar kota.
c. dan d dengan Koreksi Yates
Asal Mahasiswa
Daya Juang
JumlahTinggi Rendah
Dalam kota 5 (A) 5 (B) 10
Luar kota 25 (C) 15 (D) 40
T O T A L 30 20 50
DBCADCBA
NBCADN
2
2 2
155255152555
2
5025.515.550
2
2
2
= 281.250 / 240.000 = 1,171
e. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 %
db = (2 1) (2 1) = 1
2
tabel = 3,84
f. 2
hitung = 1,171 ; 2
tabel = 3,84.
2
hitung < 2
tabel non signifikan, Ha ditolak, H0 diterima
15. Statistika Pendidikan 6 - 15
g. Kesimpulan :
Tidak terdapat perbedaan daya juang mahasiswa yang berasal dari dalam kota
dan mahasiswa yang berasal dari luar kota.
Latihan
Selanjutnya, silahkan Anda mengerjakan tugas berikut ini untuk mengukur
pemahaman Anda mengenai materi yang telah dipelajari.
1. Jelaskan dasar pemikiran yang perlu Anda pahami jika teknik chi kwadrat akan
Anda pergunakan sebagai teknik analisis untuk menguji perbedaan antar dua
variabel?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan frekuensi yang diobservasi dengan
frekuensi yang diharapkan ?
3. Jelaskan prosedur yang perlu Anda tempuh dalam rangka memberikan
interpretasi terhadap chi kwadrat ?
4. Bagaimana kita dapat memberikan kesimpulan bila 2
hitung < 2
tabel ?
5. Uraikanlah berbagai kegunaan uji chi kwadrat dalam praktek kehidupan sehari -
hari, terutama dalam kegiatan penelitian di bidang pendidikan?
Apakah Anda telah menemukan permasalahannya? Apakah Anda merasa kesulitan
dalam mengejakan soal-soal latihan tersebut ? Coba Anda berusaha mengerjakannya
terlebih dahulu. Setelah Anda selesai mengerjakannya, perhatikan rambu-rambu
pengerjaan berikut ini.
Rambu rambu Pengerjaan Latihan
1. Untuk mengerjakan soal nomor satu, silakan Anda memahami ciri penggunaan
teknik chi kwadrat (dari segi data, kasus, dll).
2. Perhatikan kata kunci dari 2 bentuk frekuensi tersebut yaitu observasi dan
diharapkan. Dari kata kunci tersebut, Anda telah dapat lebih lanjut dan
menemukan perbedaan yang mendasar.
3. Untuk mengerjakan soal nomor ini, Anda dapat mempelajari langkahlangkah
dari penyusunan hipotesa sampai kesimpulan akhir.
4. Dalam hal ini Anda perhatikan kembali pakem dari penerimaan atau penolakan
suatu hipotesis
5. Untuk mengerjakan soal nomor 5, silakan Anda melakukan analisa, gejala atau
permasalahan dalam dunia pendidikan (khususnya sekolah) yang
permasalahannya dapat dipecahkan melalui teknik chi kwadrat.
16. 6 - 16 Unit 6
Rangkuman
1. Pengujian chi kwadrat 2 variabel dapat menggunakan rumus fo-fh, atau
dengan rumus ABCD. Namun kedua rumus tersebut digunakan apabila
skor sel dalam frekuensi lebih besar dari 10
2. Apabila skor dalam sel berada di bawah 10, maka perlu koreksi yates
dalam pengerjaannya.
3. Prinsip pengujian.
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
2
hitung < 2
tabel non signifikan, Ha ditolak, H0 diterima
Tes Formatif 2
1. Sejumlah 80 orang Pengawai Negeri yang dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu Pegawai Golongan II ke atas (30 orang) dan Pegawai Golongan II ke bawah
(50 orang), telah ditetapkan sebagai sampel. Sampel tersebut diambil secara
random dalam kegiatan penelitian yang antara lain bertujuan ingin mengetahui
bagaimana sikap para pegawai negeri tersebut terhadap kemungkinan
dilakukannya pemotongan gaji pada setiap bulan, untuk ditabung sebagai
asuransi pensiun. Data yang berhasil dihimpun dari mereka adalah sebagai
berikut : dari jumlah 30 orang Pegawai golongan II ke atas, 15 orang menyatakan
setuju dan sisanya tidak setuju. Adapun dari sejumlah 50 orang pegawai
Golongan II ke bawah, 40 orang menyatakan setuju dan sisanya tidak setuju.
Berdasarkan data tersebut, ujilah dengan teknik statistik yang tepat. TS 0,05?
2. Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan pendapat siswa dan siswi mengenai
catur warga. 50 orang siswi SMU dan 30 orang siswa SMU diminta menjawab
setuju atau tidak setuju terhadap ajakan untuk membentuk Catur Warga
setelah mereka kelak berumah-tangga (suami istri plus 2 orang anak). Jawaban
mereka sebagai berikut.
Pendapat Setuju Tidak Setuju Total
Siswi 42 8 50
Siswa 9 21 30
Total 51 29 80
Ujilah dengan chi kwadrat dengan taraf signifikansi 5%?
17. Statistika Pendidikan 6 - 17
Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Mintalah teman Anda untuk memeriksa jawaban tes formatif yang telah Anda
kerjakan. Teman Anda mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes
formatif yang terdapat di bagian akhir materi unit ini. Periksalah apakah jawaban
Anda sudah benar.
Penguasaan kompetensi yang Anda capai berdasarkan klasifikasi bobot skor berikut
ini.
90 - 100 = baik sekali (A)
80 - 89 = baik (B)
70 - 79 = cukup (C)
.......... < 70 = kurang (D)
Bila nilai Anda sudah mencapai skor 80 ke atas, berarti Anda sudah mencapai
kompetensi yang diharapkan dari sub unit ini dengan baik. Namun, jika nilai Anda
masih berada di bawah 80, tampaknya Anda perlu memperdalam kembali materi ini
dengan cara mengulang. Hal ini dimaksudkan agar Anda lebih mantap dalam
memahami dan melakukan praktek penghitungan mengenai materi ini.
18. 6 - 18 Unit 6
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1. Langkah pengujian :
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. H0 : Tidak terdapat perbedaan pendapat orang tua murid kelas VI SD X
yang signifikan mengenai acara perpisahan kelas VI
Ha : Terdapat perbedaan pendapat orang tua murid kelas VI SD X yang
signifikan mengenai acara perpisahan kelas VI.
c dan d Tabel distribusi
Pendapat fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
(fo-fh)2
/ fh
Setuju 32 40 -8 64 1,6
Ragu ragu 26 40 -14 196 4,9
Tidak setuju 62 40 22 484 12,1
TOTAL 120 2
hitung = 18,6
fh = 120 / 3 = 40
e. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 % ;
db = k 1 => 3 1 = 2 2
tabel = 5,99
f. 2
hitung = 18,6 ; 2
tabel = 5,99.
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
g. Kesimpulan:
Terdapat perbedaan pendapat orang tua murid kelas VI SD X yang signifikan
mengenai acara perpisahan kelas VI
19. Statistika Pendidikan 6 - 19
2. Langkah pengujian.
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. Hipotesis penelitian.
H0 : Tidak terdapat perbedaan pendapat di kalangan para staf pengajar
di perguruan tinggi yang signifikan antara frekuensi yang
diobservasi dan frekuensi teoritisnya.
Ha : Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para staf pengajar di
perguruan tinggi yang signifikan antara frekuensi yang diobservasi
dan frekuensi teoritisnya.
c dan d Tabel distribusi
Pendapat fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
(fo-fh)2
/ fh
a. Sistem Kredit
Semester lebih
baik daripada
sistem lama.
46 25 21 441 17,64
b. Sistem lama
lebih baik
daripada sistem
kredit semester
27 25 2 4 0,16
c. Sistem kredit
semester dan
sistem lama
sama-sama
baik.
20 25 -5 25 1
d. Tidak
mengemukakan
pendapat
7 25 -18 324 12,96
TOTAL 100 2
hitung = 31,76
e. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 % ;
db = k 1 => 4 1 = 2 2
tabel = 7,815
f. 2
hitung = 31,76 ; 2
tabel = 7,815
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
20. 6 - 20 Unit 6
g. Kesimpulan :
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para staf pengajar di perguruan
tinggi yang signifikan antara frekuensi yang diobservasi dan frekuensi
teoretisnya.
Ketentuan sebagai berikut
Tes Formatif 2.
1. Langkah pengujian.
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. Hipotesis penelitian.
H0 : Tidak terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara Pegawai
Golongan III ke atas dengan Pegawai Golongan II ke bawah
mengenai kemungkinan dipotongnya gaji.
Ha : Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara Pegawai
Golongan III ke atas dengan Pegawai Golongan II ke bawah
mengenai kemungkinan dipotongnya gaji.
Langkah ke Bobot skor
No. 1
Bobot skor
No. 2
1 10 10
2 5 5
3 5 5
4 10 10
5 10 10
6 5 5
7 5 5
Total 50 50
21. Statistika Pendidikan 6 - 21
c. dan d tabel
Sikap Setuju Tidak Setuju Total
Pegawai Golongan
II ke atas
A
15
B
15 30
Pegawai Golongan
II ke bawah
C
40
D
10 50
Total 55 25 80
Sel Fo Fh (fo-fh) (fo-fh)2
(fo-fh)2
/ fh
A 15 (55x30)/80
= 20,625
-5,625 31,640 1,5341
B 15 (25x30)/80
= 9,375
5,625 31,640 3,3750
C 40 (55x50)/80
= 34,375
5,625 31,640 0,9205
D 10 (25x50)/80
= 15,625
-5,625 31,640 2,0250
80 7,855
e. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 % ;
db = (b 1) (K 1) = (2 1) (2 1) = 1
2
tabel = 3,84
f. 2
hitung = 7,855 ; 2
tabel = 3,84.
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
g. Kesimpulan.
Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara Pegawai Golongan III ke
atas dengan Pegawai Golongan II ke bawah mengenai kemungkinan
dipotongnya gaji.
22. 6 - 22 Unit 6
2. Langkah pengujian.
a. H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : M 1 = M2
Ha : M 1 M 2
b. Hipotesis penelitian.
H0 : Tidak terdapat perbedaan pendapat antara siswa dan siswi SMU
mengenai ajakan untuk membentuk Catur Warga setelah mereka
kelak berumah-tangga
Ha : Terdapat perbedaan pendapat antara siswa dan siswi SMU mengenai
ajakan untuk membentuk Catur Warga setelah mereka kelak
berumah-tangga.
c. dan d Tabel distribusi
Pendapat Setuju Tidak Setuju Total
Siswi 42 8 50
Siswa 9 21 30
Total 51 29 80
d. Menguji dengan rumus chi kwadrat (Koreksi Yates)
DBCADCBA
NBCADN
2
2 2
29503050
2
809.821.4280
2
2
2
= 21,38
e. Menguji tingkat kesalahan (alpha) = 5 %
db = (b 1) (K 1) = (2 1) (2 1) = 1
2
tabel = 3,84
23. Statistika Pendidikan 6 - 23
f. 2
hitung = 21,38 ; 2
tabel = 3,841.
2
hitung > 2
tabel signifikan, Ha diterima, H0 ditolak
g. Kesimpulan :
Terdapat perbedaan pendapat antara siswa dan siswi SMU mengenai ajakan
untuk membentuk Catur Warga setelah mereka kelak berumah-tangga.
Ketentuan sebagai berikut.
Langkah ke Bobot skor
No. 1
Bobot skor
No. 2
1 10 10
2 5 5
3 5 5
4 10 10
5 10 10
6 5 5
7 5 5
Total 50 50
24. 6 - 24 Unit 6
Glosarium
Analisis komparatif : penyelidikan atau pengujian perbedaan terhadap
dua atau lebih gejala, kondisi, atau data.
Variabel : suatu konsep yang bervariasi dan dapat diukur.
Hipotesis : dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.
Signifikan : bermakna atau berarti.
Diobservasi : diamati.
25. Statistika Pendidikan 6 - 25
Daftar Pustaka
Riduwan. (2003). Dasar Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sudarnoto, L. F. N.(2003). Statistik Pendidikan. Diktat kuliah. Jakarta:
FKIP Unika Atma Jaya.
Sudijono, A. (2004). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sugiyono.(2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.