Strategi pembelajaran inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme dimana proses belajar merefleksikan pengalaman siswa untuk membangun pemahaman mereka sendiri secara bertahap. Penerapan strategi ini melibatkan siswa untuk melakukan penyelidikan sendiri dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dan keterampilan berpikir kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar matematika siswa akibat pembelajaran yang kurang efektif dan kurangnya penggunaan alat peraga. Pembelajaran inkuiri dan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran inkuiri dengan alat peraga.
Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang meliputi 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengolah, dan menyajikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan ini bertujuan membuat siswa lebih kritis, analitis, dan mampu memecahkan masalah.
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan bekerja sama. Pendekatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan keingintahuan dan keterampilan berpikir secara objektif dan rasional.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Metode pembelajaran inquiry melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan pengetahuan melalui proses berpikir kritis. Metode ini berfokus pada pengembangan kemampuan intelektual siswa melalui interaksi, pertanyaan, dan pembelajaran berpikir. Tujuannya adalah melatih kemampuan siswa dalam meneliti dan memecahkan masalah secara ilmiah.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran inkuiri melatih siswa untuk belajar mandiri dengan memecahkan masalah yang diberikan guru.
2. Terdapat beberapa tahapan inkuiri yaitu orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.
3. Perbedaan inkuiri dan discovery adalah inkuiri melibatkan proses mental yang lebih
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan mandiri daripada diberitahu secara langsung oleh guru. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar, namun juga memiliki tantangan seperti kurang efisien untuk kelas besar. Model ini melibatkan langkah-langkah se
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk melakukan eksperimen sendiri dan berpikir kritis untuk menemukan jawaban atas masalah yang ditanyakan. Metode inkuiri mendorong siswa untuk memunculkan hipotesis mereka sendiri dan mengembangkan kreativitas serta intelegensi. Strategi inkuiri efektif membutuhkan waktu guru untuk membimbing siswa yang ingin tahu.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses pengumpulan informasi, analisis, dan penarikan kesimpulan sendiri tanpa diberikan pelajaran secara final. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran discovery learning merupakan metode belajar dimana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final
2. Terdiri dari beberapa langkah yaitu persiapan, pelaksanaan meliputi stimulasi, pernyataan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada proses penemuan konsep atau prinsip oleh siswa secara mandiri melalui penyajian masalah dan pengumpulan data. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah data, membuktikan hipotesis, dan menarik kesimpulan secara umum.
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran penemuan (discovery learning) yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui langkah-langkah seperti stimulasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan mandiri daripada diberitahu secara langsung oleh guru. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar, namun juga memiliki tantangan seperti kurang efisien untuk kelas besar. Model ini melibatkan langkah-langkah se
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.
Inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk melakukan eksperimen sendiri dan berpikir kritis untuk menemukan jawaban atas masalah yang ditanyakan. Metode inkuiri mendorong siswa untuk memunculkan hipotesis mereka sendiri dan mengembangkan kreativitas serta intelegensi. Strategi inkuiri efektif membutuhkan waktu guru untuk membimbing siswa yang ingin tahu.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui proses pengumpulan informasi, analisis, dan penarikan kesimpulan sendiri tanpa diberikan pelajaran secara final. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran discovery learning merupakan metode belajar dimana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final
2. Terdiri dari beberapa langkah yaitu persiapan, pelaksanaan meliputi stimulasi, pernyataan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis
Model pembelajaran discovery learning menekankan pada proses penemuan konsep atau prinsip oleh siswa secara mandiri melalui penyajian masalah dan pengumpulan data. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah data, membuktikan hipotesis, dan menarik kesimpulan secara umum.
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran penemuan (discovery learning) yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui langkah-langkah seperti stimulasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri.
Dilip Kumar Raut is a senior software engineer with over 6 years of experience developing software using technologies like C#, ASP.NET, Oracle, and JavaScript. He has experience developing applications for various domains including ERP systems, tax portals, school management, and hospital management. He is proficient in languages like C#, ASP.NET, PHP, and databases like Oracle, SQL Server, and MySQL. Currently he works as a software engineer for ESAT in Abu Dhabi developing ERP finance modules using technologies like AngularJS, Web API, and TFS.
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough CodeChristie Rotondo
油
This ordinance amends the borough code to establish the position of Director of Public Safety for the police department. The Director will be appointed by the Mayor, oversee the fiscal and administrative functions of the department, and be responsible for emergency operations and establishing policies and procedures. The Chief of Police will now report to the Director and be responsible for day-to-day police operations and administration. Previous ordinances regarding the police department are amended to reflect these changes.
Strategi pembelajaran inquiry adalah metode di mana guru membagi siswa menjadi kelompok untuk meneliti masalah tertentu. Prinsip utamanya adalah menekankan aktivitas siswa untuk belajar sendiri melalui pertanyaan dari guru dan diskusi kelompok. Langkah-langkahnya meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menyimpulkan. Keunggulannya memotivasi siswa,
Dokumen tersebut membahas teori D.I.S.C. untuk mengetahui gaya kepribadian seseorang berdasarkan empat faktor utama yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Teori ini dikembangkan untuk memahami diri sendiri, orang lain, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi semua gaya kepribadian.
The document discusses menstrual blood banking, which is the process of collecting and storing menstrual blood stem cells. Menstrual blood contains a large number of self-renewing stem cells that can differentiate into various body cell types. These stem cells have properties similar to bone marrow and embryonic stem cells. The stem cells from menstrual blood have a 100 times higher success rate than bone marrow stem cells. Menstrual blood banking was launched in 2007 in the US and 2011 in India. The process involves women collecting their menstrual blood at home using a menstrual cup and mailing it to a bank for stem cell processing and cryogenic storage.
Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Terdapat syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan puasa. Syarat puasa antara lain beragama Islam dan baligh. Rukun puasa meliputi niat dan menahan diri dari makan minum. Puasa akan batal jika melakukan makan minum, muntah sengaja, haid, nifas, atau hubungan seksual.
This document provides an overview of Dorothea Orem's Self-Care Deficit Theory of Nursing. It introduces Orem as the theorist and discusses the main concepts of her theory, including self-care, self-care agency, self-care requisites, and nursing systems. The theory posits that nursing is needed when there is a deficit between what an individual can do for self-care and what needs to be done. The document then provides an example application of Orem's theory to a case study of a patient with rheumatoid arthritis, identifying her self-care deficits, nursing diagnosis, goals, and care plan.
Este documento proporciona definiciones de m叩s de 80 t辿rminos relacionados con el dise単o, construcci坦n y operaci坦n de carreteras. Las definiciones est叩n en espa単ol y cubren conceptos como elementos de trazado, caracter鱈sticas de la calzada, tipos de intersecciones, niveles de servicio y m叩s. El documento tambi辿n incluye abreviaturas com炭nmente usadas en documentos de ingenier鱈a de transporte.
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
油
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah suatu pendekatan pendidikan yang diperkenalkan dalam kerangka Kurikulum Merdeka Belajar. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka, siswa diarahkan untuk aktif berpartisipasi dalam mengatur dan mengelola pembelajarannya sendiri.
Deskripsi dari Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka mencakup beberapa poin penting:
Kemandirian Siswa: Model ini menekankan pada pengembangan kemandirian siswa dalam mengelola pembelajarannya sendiri. Siswa diberi kebebasan untuk menentukan jalannya pembelajaran sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diundang untuk terlibat dalam proyek-proyek pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata. Melalui proyek-proyek ini, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran serta keterampilan praktis yang diperlukan di dunia nyata.
Kolaborasi dan Komunikasi: Pembelajaran dalam model ini juga mendorong kolaborasi antar siswa dan komunikasi yang efektif. Siswa didorong untuk bekerja sama dalam tim, berbagi pengetahuan, dan memecahkan masalah bersama.
Penilaian Formatif: Penilaian dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada penilaian formatif daripada penilaian sumatif. Siswa diberikan umpan balik secara terus-menerus sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Fleksibilitas: Model ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu, tempat, dan cara pembelajaran. Siswa dapat belajar secara mandiri, dalam kelompok kecil, atau dalam kelas secara keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi menjadi salah satu komponen penting dalam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaran yang interaktif, akses sumber daya pembelajaran yang beragam, serta memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antar siswa.
Dengan mengadopsi Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat menjadi pembelajar yang lebih aktif, kreatif, dan mandiri, serta siap menghadapi tantangan di era yang terus berkembang dengan cepat.
Assigment prof madya dr christina l sendkirutping71
油
[Ringkasan]
Teori konstruktivisme menyatakan bahawa pelajar membina pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Teori ini memberi penekanan kepada proses pembelajaran aktif di mana pelajar membentuk makna melalui pengalaman dan pengetahuan sedia ada.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori dan penelitian yang mendukung pembelajaran berbasis inkuiri di bidang matematika dan ilmu pengetahuan, termasuk teori konstruktivisme, Bruner, Piaget, dan Gagne.
2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan metakogn
Model pembelajaran discovery dan inquiry memberikan pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajaran. Model discovery melibatkan siswa untuk menemukan konsep secara mandiri melalui observasi dan eksperimen, sedangkan model inquiry melibatkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban melalui penyelidikan. Kedua model tersebut berfokus pada aktivitas siswa dan peran guru sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran berbasis inkuiri, khususnya melalui eksperimen kimia dan diagram Vee. Inkuiri didefinisikan sebagai proses penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru, dengan mengikuti metode ilmiah. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan menemukan pengetahuan melalui proses penyelidikan. Guru berperan sebagai fasilitator.
Dokumen tersebut membahas mengenai gaya pembelajaran menurut model Honey dan Mumford. Terdapat empat gaya pembelajaran utama yaitu aktivis, reflektif, teoris, dan pragmatis. Setiap gaya memiliki ciri khas dalam cara belajar dan implikasinya terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
1. Model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah metode di mana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final, melainkan diharapkan dapat mengorganisir sendiri.
2. Terdapat beberapa langkah dalam model ini, yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan.
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis untuk as
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran saintifik yang merupakan kerangka ilmiah dalam kurikulum 2013. Pendekatan ini melibatkan peserta didik secara aktif dalam mengonstruksi konsep melalui tahapan mengamati, menanya, mengasosiasi, mencoba, dan mengkomunikasikan. Prinsipnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa dan memberi kesempatan untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep secara mandiri.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8Dita835610
油
Strategi pembelajaran inquiry
1. Strategi Pembelajaran Inquiry
Penerapan strategi pembelajaran inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme. Teori ini
meyakinkan guru bahwa proses belajar merefleksikan pengalaman siswa. Dalam proses
belajar, siswa membangun pemahaman dirinya sendiri. Tiap siswa menghasilkan sendiri
aturan dan model mental, yang digunakannya untuk membangun pengalaman dan
memperoleh pengetahuan.
Belajar, karenanya, merupakan proses penyesuaian model mental siswa dalam menyusun
dan mengakomodasi pengalaman baru. Belajar merupakan proses interaksi sosial (Wikipedia:
2010)
Pengetahuan siswa dibangun dengan informasi yang diperoleh secara alami. Proses
belajar siswa merpakan bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka
dengan guru dan rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber
belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun secara bertahap dan
sedikit demi sedikit.
Berdasarkan konsep itu, maka dalam menerapkan strategi pembelajaran inquiry guru
harus melibatkan siswa untuk melakukan penyelidikan, penelitian, atau investigasi yang dapat
membangun pemahaman mereka sendiri. Siswa melakukan langkah kegiatan belajar aktif
dan menerapkan keterampilan berpikir kritis yang dipadukan dengan metode ilmia h.
Inquiry bersinonim dengan riset atau investigasi. Pembelajaran berbasis
iquiry adalah strategi mengajar yang mengkombinasikan rasa ingin tahu siswa dan metode
ilmiah. Penggunaan strategi ini untuk meningkatkan pengembangan keterampilan berpikir kritis
melalui kegiatan belajar seperti pada bidang sains.
Penerapan strategy ini merupakan upaya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
Dorongan itu berkembang melalui proses merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah,
mengamati, dan menerapkan informasi baru dalam meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu
masalah. Rasa ingin tahu itu terus ditumbuhkan untuk meningkatkan semangat bereksplorasi
sehingga siswa belajar secara aktif.
2. Proses belajar dapat berlangsung jika dalam diri siswa tumbuh rasa ingin tahu, mencari
jawaban atas pertanyaan, memperluas dan memperdalam pemahaman dengan menggunakan
metode yang berlaku umum. Jawaban atas pertanyaan itu sering diusulkan oleh peserta didik
sendiri dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, keterampilan merumuskan pertanyaan menjadi
bagian penting dalam penerapan inquiry, seperti, merumuskan pertanyaan dalam penelitian.
Kemampuan bertanya dan keberanian mengungkap pertanyaan menjadi bagaian penting dalam
penerapan strategi ini.
Inquiry dapat dimulai dengan pertanyaan Apa? atau Bagaimana? untuk
membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial.
Thomas Kuhn menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode dan kerangka
penafsiran berasal dari paradigma para ilmuwan. Mereka berusaha untuk menegaskan sudut
pandangnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari
situ muncul sudut pandang baru.
Para ilmuwan juga mencari penyebab. Misalnya, mereka mencari jawaban atas
pertanyaan, Apa yang menyebabkan orang sakit TBC? Para ilmuwan mencari penyebab
muculnya parasit dan menemukan bakteri tuberkulosis. Setelah diketahui penyebabnya,
Bagaimana mengobatinya? Dari prose itu orang kemudian mencari obatnya. Ketika antibiotik
ditemukan maka peluang menyembuhkan menjadi tersedia. Semua jawaban diperoleh melalui
metode ilmiah.
*
Penerapan strategi inquiry memerlukan keterampilan dasar bertanya. Pertanyaan itu
harus merefleksikan dorongan rasa ingin tahu. Kemudian, dorongan rasa ingin tahu itu
dipadukan dengan keterampilan berpikir kritis untuk mencari jawabannya dari pertanyaan yang
dibuatnya sendiri oleh siswa.
Keterampilan berpikir kritis harus memadukan proses intelektual yang terus aktif melalui
langkah menerapkan konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang
diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi, dan proses
3. eksplorasi maupun elaborasi. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai landasan untuk
meneguhkan keyakinan melakukan suatu tindakan itu benar.
Dalam meneguhkan keyakinan bahwa tindakannya benar, perlu dilandasi dengan nilai-nilai
intelektual yang berlaku secara universal, yaitu: kejelasan, ketepatan, presisi, konsistensi,
relevansi, bukti suara, argumantasi, kedalaman, luas, keadilan, dan nilai-nilai etika yang berlaku.
Untuk memulai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry Anda dapat
menetapkan sebuah topik yang layak eksplorasi. Jauhkan siswa siswa dari sikap berpikir
seperti Anda. Doronglah mereka untuk menggunakan pikirannya sendiri, dari pertanyaannya.
Biarlah pertanyaan itu dikembangkan secara independen, namun usahakan relevan dengan
kompetensi dasar yang hendak Anda kembangkan dalam kelas.
Langkah-langkah pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry.
Menentukan tujuan, sampaikan informasi kepada siswa apa yang mereka akan mereka
pelajari, implikasi yang menarik dari proses pelajaran yang akan berlangsung, cotoh yang
menarik adalah pelacakan perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk
pelaksanaanya. Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu ada hipotesis. Jika diperlukan
sampaikan pula tujuan pedagogis dari pelajaran ini.
Menentukan Hipotesis: Para siswa harus selalu diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri.
Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi
seluruh kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis dengan benar.
Menentukan Prosedur: Setelah siswa memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan percobaan
atau penelitian, mereka harus memiliki ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya.
Menurut pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang berbeda akan
memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji hipotesis mereka sendiri.
Hanya saja jika mereka telah menunjukkan bahwa hipotesis mereka mungkin benar tidak berarti
mereka telah membuktikannya!
Bahan: Setelah siswa mengetahui apa yang mereka rencanakan, mereka dapat membuat daftar
bahan mereka perlukan. Doronglah siswa menulis apa yang mereka rencanakan dan bahan yang
mereka butuhkan.
4. Data: Sebelum siswa memulai studi, mengingatkan mereka tentang semua tindakan
pengamanan. Jika mereka bekerja dengan bahan kimia, mereka harus memakai kacamata
keselamatan dan perangkat keselamatan lain secukupnya.
Arah kegiatan: Siswa harus tahu apa yang mereka mencari. Mereka mungkin membutuhkan
bantuan guru, berikan bantuan secukupnya.
Kesimpulan: Ketika siswa telah selesai studi, mereka harus membahas hasil mereka dengan satu
sama lain. Mereka harus mencari tahu siapa yang memiliki hasil yang sama, yang memiliki hasil
yang berbeda, mengapa hasil mungkin akan berbeda. Mereka harus menginterpretasikan hasil
berdasarkan pertanyaan awal. Apa hasil rata-ratanya?
Jika hasil mengarah ke pertanyaan lain, maka proses studi dimulai lagi. Perhatikan agar
kesimpulan diskusi kelas bermakna dan relevan dengan kompetensi dasar yang ingin
dikembangkan.