Surat pernyataan dari Qonita Aliyatunnuha yang berisi identitas dirinya dan menyatakan bahwa artikel yang dikirimkan ke lomba menulis adalah karya asli buatannya. Artikel tersebut membahas pentingnya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda dengan melakukan sosialisasi, kampanye, kunjungan ke pusat rehabilitasi, serta dukungan dari sekolah, pemerintah, organisasi, dan orang t
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatanAndi Ichal
油
Buku ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan secara fisik dan mental. Penulis menjelaskan berbagai jenis narkoba yang beredar dan dampak negatifnya, serta peranan penting keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mencegah penyebaran narkoba. Upaya yang dibutuhkan adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat dan penegakan hukum yang tegas terhadap pengedar narkoba
Dokumen tersebut membahas tentang peran remaja dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika, meliputi pengertian narkotika, jenis-jenis narkotika yang disalahgunakan, dan upaya yang dapat dilakukan remaja untuk mencegah penyebaran narkotika."
Pidato ini membahas bahaya narkoba bagi generasi muda dan langkah-langkah untuk mencegahnya. Narkoba telah merambah lingkungan sekolah dasar dan banyak generasi muda terjerumus menjadi pengedar. Bukan hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi perlu mencari akar masalahnya dan melakukan rehabilitasi bagi para pemakainya agar tidak terisolasi. Langkah ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah se
Karya tulis ilmiah memberikan paparan tentang peran pemuda dalam keluarga , sekolah,masyarakat dan negara. namun ternyata pemuda saat ini banyak sekali kita temukan menggunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan. dalam makalah ini dipaparkan bagaimana proses ketergantungan pemuda terhadap narkoba, dampak dari penggunaan narkoba oleh pemuda, dan upaya untuk mengatasi masalah narkoba tersebut.
Beberapa punca utama penglibatan remaja dalam penyalahgunaan dadah ialah kekurangan perhatian daripada ibu bapa, pengaruh rakan sebaya yang terlibat dalam pengambilan dadah, dan tekanan akibat harapan yang tinggi dari ibu bapa dan beban pelajaran yang berlebihan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang analisis dan pengembangan teks eksposisi tentang bahaya narkoba bagi generasi muda. Materi ini akan diajarkan dalam 4 jam pelajaran dengan tujuan membantu siswa memahami struktur dan isi teks eksposisi serta mampu mengembangkan teks tersebut secara lisan dan tulis. Kegiatan pembelajaran akan meliputi analisis teks contoh dan pengembangan teks eksposisi
REVITALISASI PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN NARKOBANurfaizatul Jannah
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran mahasiswa dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti rendahnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, namun seringkali mahasiswa terjebak dalam narkoba. Upaya pencegahan yang disarankan adalah membentengi diri dari narkoba, membahas bahayanya dalam forum diskusi, dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah melalui BNN.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa isu sosial seperti penyalahgunaan dadah, pergaulan bebas, penderaan, vandalisme, gengsterisme dan penyalahgunaan teknologi. Ia mendefinisikan setiap isu, menyenaraikan punca dan kesan setiap isu tersebut bagi individu dan masyarakat.
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatanAndi Ichal
油
Buku ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan secara fisik dan mental. Penulis menjelaskan berbagai jenis narkoba yang beredar dan dampak negatifnya, serta peranan penting keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mencegah penyebaran narkoba. Upaya yang dibutuhkan adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat dan penegakan hukum yang tegas terhadap pengedar narkoba
Generasi muda merupakan harapan besar bagi masa depan suatu bangsa namun saat ini banyak dihadapkan pada ancaman penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba di kalangan generasi muda Indonesia sangat memprihatinkan dan berpotensi merusak masa depan bangsa. Semua pihak harus bekerja sama memerangi penyebaran narkoba dan mengajak generasi muda menjauhinya.
Proposal ini mengusulkan pelaksanaan kegiatan memperingati Hari Anti Narkoba Internasional 2013 yang akan diadakan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada 29-30 Juni 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
REVITALISASI PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN NARKOBANurfaizatul Jannah
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran mahasiswa dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti rendahnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, namun seringkali mahasiswa terjebak dalam narkoba. Upaya pencegahan yang disarankan adalah membentengi diri dari narkoba, membahas bahayanya dalam forum diskusi, dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah melalui BNN.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa isu sosial seperti penyalahgunaan dadah, pergaulan bebas, penderaan, vandalisme, gengsterisme dan penyalahgunaan teknologi. Ia mendefinisikan setiap isu, menyenaraikan punca dan kesan setiap isu tersebut bagi individu dan masyarakat.
Narkoba membawa malapetaka bagi kesehatanAndi Ichal
油
Buku ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan secara fisik dan mental. Penulis menjelaskan berbagai jenis narkoba yang beredar dan dampak negatifnya, serta peranan penting keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mencegah penyebaran narkoba. Upaya yang dibutuhkan adalah kerja sama seluruh elemen masyarakat dan penegakan hukum yang tegas terhadap pengedar narkoba
Generasi muda merupakan harapan besar bagi masa depan suatu bangsa namun saat ini banyak dihadapkan pada ancaman penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba di kalangan generasi muda Indonesia sangat memprihatinkan dan berpotensi merusak masa depan bangsa. Semua pihak harus bekerja sama memerangi penyebaran narkoba dan mengajak generasi muda menjauhinya.
Proposal ini mengusulkan pelaksanaan kegiatan memperingati Hari Anti Narkoba Internasional 2013 yang akan diadakan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada 29-30 Juni 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dokumen tersebut membahas tentang gejala sosial pembuangan bayi di Malaysia. Ia menyebut beberapa sebab pembuangan bayi seperti hubungan sulit luar nikah dan kelahiran anak cacat. Walaupun pemerintah melancarkan berbagai kampanye, gejala ini terus meningkat. Dokumen ini menyarankan bahwa tanggung jawab orang tua, peran guru dan masyarakat, serta kerjasama antar teman sejawat adalah kunci
Pidato ini membahas tentang pentingnya sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Penyalahgunaan narkoba telah menjadi masalah nasional dan bahkan sudah merambah ke lingkup pelajar yang sangat memprihatinkan. Narkoba dapat merusak fisik dan mental penggunanya. Dampak negatifnya pada pelajar antara lain gangguan konsentrasi belajar dan kedisiplinan. Sekolah perlu melak
Upaya menghindari seks bebas dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meliputi peran orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah, dan remaja sendiri. Orang tua perlu memberikan perhatian dan komunikasi yang baik serta mendidik anak tentang bahaya narkoba dan seks bebas. Sekolah perlu memberikan pendidikan karakter dan melakukan razia untuk mencegah praktik tersebut. Pemerintah bertanggung jawab menyelenggarak
Dokumen tersebut berisi tentang resume mengenai ujian akhir semester mata kuliah Pembelajaran Inovatif yang mencakup pengertian pembelajaran inovatif, model-model pembelajaran inovatif seperti pembelajaran kontekstual dan kooperatif, teori-teori belajar, pengertian silabus dan langkah-langkah pengembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip metode mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Ia menjelaskan bahwa metode mengajar PAI adalah cara untuk menyampaikan materi agama secara efektif dan efisien agar tujuan pengajaran tercapai. Prinsip-prinsip yang disebutkan antara lain individualitas, motivasi, aktivitas, minat dan perhatian, peragaan, pengulangan, keteladanan, dan pembiasaan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi pendidikan manusia, tujuan dan legalitas penyelenggaraan pendidikan, serta pentingnya ilmu pengetahuan. Beberapa hadis menjelaskan bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan sucinya, dan pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter seseorang. Pendidikan bertujuan untuk kebaikan di dunia dan akhirat, sehingga ilmu pengetahuan menjadi kunci utamanya.
1. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.
2. Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian, seperti siswa, guru, materi pelajaran, sarana pembelajaran, hasil belajar, lingkungan, dan pengelolaan kelas.
3. Objek penelitian tindakan kelas harus aktif dan dapat diamati dampak tindakannya, seperti metode mengajar
Resume Pengembangan Kurikulum - Smst V (Jawaban Kisi-Kisi) Qonita Aliyatunnuha
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang kisi-kisi pengembangan kurikulum yang mencakup pemahaman kurikulum, unsur-unsur pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, perbedaan kurikulum antar jenjang pendidikan, dan pemahaman guru terhadap kurikulum.
Dokumen tersebut membahas singkat sejarah dan profil keempat imam mazhab utama dalam Islam, yaitu Imam Abu Hanifah pendiri mazhab Hanafi, Imam Malik pendiri mazhab Maliki, Imam Syafi'i pendiri mazhab Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hanbal pendiri mazhab Hanbali. Mencakup informasi dasar seperti nama lengkap, tempat dan tahun lahir & wafat, serta sumber hukum yang mereka gunakan.
Silogisme adalah proses penalaran deduktif dimana dari dua premis (pernyataan) ditarik satu kesimpulan. Unsur-unsurnya terdiri dari tiga proposisi (premis mayor, premis minor, konklusi) dan tiga term (term mayor, term antara, term minor). Ada beberapa jenis silogisme seperti kategoris, hipotetik, disjungtif, konjungtif, dan dilema. Kesalahan dalam silogisme dapat terjadi karena masalah materi at
Hanya merangkum makalah-makalah Akhlak Tasawuf yang terdiri dari 13 BAB demi memudahkan pembelajaran ketika tiba waktunya UAS. Dan mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mempelajari Akhlak Tasawuf dengan ringkas dan inti ^^ Mudah kok, coba saja dipahami pelan-pelan, dan untuk menyelesaikan membacanya mungkin tidak akan menghabiskan waktu lebih dari 1 jam. Jadi, semangat belajarnya ya ^^
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
1. 1
SURAT PERNYATAAN
Lomba Menulis Artikel Gema Anti Narkoba 2019
Nama Lengkap : Qonita Aliyatunnuha
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta Utara, 17 Desember 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : - Ustadzah di Pondok Nahdlatul Muslimat (NDM), Surakarta.
- Mahasiswi Aktif Semester VI, Institut Islam Mambaul Ulum,
Surakarta.
Alamat Rumah : Limus Pratama Regency. Jl. Bandung 1 Blok L1 No.16,
Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Alamat Tinggal (sementara) : Pondok Pesantren NDM. Jl. Trisula No. 46, Kauman, Surakarta
Nomor HP : 085879500663 (Seluler + WA)
E-mail : na.twinswriter@gmail.com
Saya dengan identitas yang tertulis di atas menyatakan bahwa karya saya yang berjudul Sukses
YES, Narkoba NO! dan diikutsertakan pada lomba menulis artikel GEMA ANTI NARKOBA 2019
adalah karya asli, tidak menjiplak/mencontek karya orang lain. Dan karya tersebut tidak sedang
diikutsertakan dalam perlombaan sejenis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari
saya terbukti telah melanggar ketentuan tersebut, maka saya bersedia didiskualifikasi, baik sebagai
peserta maupun pemenang.
Solo, Kamis 19 April 2019
(Qonita Aliyatunnuha)
2. 2
Sukses YES, Narkoba NO!
Oleh: Qonita Aliyatunnuha
Hidup itu harus punya keinginan, target ataupun impian yang hendak diwujudkan. Apa pun
itu, ketika sudah terwujud maka dapat dikatakan sukses. Misalnya, seorang pedagang sukses ketika
dagangannya laku, seorang balita sukses ketika berhasil berjalan dan makan sendiri, seorang murid
sukses ketika naik kelas, seorang pelajar sukses ketika diterima di sekolah favoritnya, seorang
pemuda sukses ketika dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, dst. Pendeknya, sukses itu beragam
jenis, besaran dan waktunya tergantung pada keinginan, target ataupun impian yang hendak
diwujudkan. Oleh karena itu, sukses itu harus. Sukses YES!
Termasuk sukses ketika saya, sebagai pemuda, dapat memberikan manfaat bagi orang lain
dan negara tempat saya tinggal. Karena pemuda memiliki peran penting bagi masa depan suatu
bangsa. Di pundaknya tongkat estafet sebuah peradaban diemban. Kesuksesannya akan menentukan
masa depan bangsa dan negaranya. Oleh karena itu, sekali lagi, suskes itu harus. Sukses YES!
Akan tetapi, hanya pemuda yang sehat, cerdas, tangkas dan amanah yang mampu membawa
bangsa dan negaranya menuju pintu gerbang kejayaan. Lalu, bagaimana dengan pemuda yang dengan
segala potensinya justru terjebak dalam euforia semu kenikmatan narkoba? Jangankan bisa
mengharumkan nama bangsa dan negaranya, masa depan dirinya sendiri saja mereka hancurkan
sendiri dengan narkoba.
Narkoba, dengan dosis dan jenis tertentu (secara ketat) dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
medis dan penelitian. Namun, yang marak malah penyalahgunaannya sehingga membahayakan dan
menjadi perusak generasi muda. Berdasarkan data dari Komisioner Bidang Kesehatan KOAIM Sitty
Hikmawati tahun 2018 seperti dikutip news.okezone.com (6/3/2018), dari total 87 juta populasi anak
maksimal 18 tahun, tercatat ada 5,9 juta yang dikonfirmasi sebagai pecandu. Sungguh jumlah yang
terbilang sangat fantastis dan mengerikan.
Pemudatemasuk pelajar dan mahasiswamemang menjadi sasaran utama penyalahgunaan
narkoba. Karena jumlahnya banyak dan paling mudah dijebak untuk menjadi penggunanya. Berbagai
persoalan hidup pemuda tak jarang membawa kepada penggunaan narkoba sebagai pelariannya.
Begitu pula, ketidaktahuan dan rasa keingintahuannya yang sangat tinggi menjadi sebab mereka
mudah dipengaruhi untuk mencoba menggunakan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba sangat membahayakan kesehatan (fisik dan mental) penggunanya
dan dilarang agama. Tidak hanya berhenti di sini, penggunaan narkoba juga dapat menyebabkan
timbulnya kejahatan (pelecehan seksual, mencuri, berkelahi dsb). Baik penggunaan narkoba maupun
kejahatan yang ditimbulkannya sebenarnya mengundang sanksi hukuman dan denda yang sangat
besar. Namun, ironisnya masih banyak orang yang tidak memperdulikan hal tersebut.
3. 3
Pencegahan dan pemberantasan narkoba memang tidak bisa hanya mengandalkan Badan
Narkotika Nasional (BNN). Semua pihak harus terlibat, termasuk para pemuda, untuk bergerak dan
bersatu melawan dan memberantas penggunaan dan peredaran narkoba.
Gerakan pemuda anti narkoba dapat kita wujudkan dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada
para pemuda dan masyarakat umum. Sosialisasi kepada pemuda bisa melalui sekolah, klub,
komunitas dan organisasi pemuda. Bentuknya bisa berupa kampanye atau aksi simpatik tentang
bahaya narkoba yang dikemas dengan kegiatan lain seperti pertunjukan/lomba seni, musik, menulis,
poster, video, dsb. Begitu juga, sangat perlu berkunjung ke tempat rehabilitasi para pecandu narkoba
agar memperoleh gambaran nyata tentang efek (bahaya) narkoba.
Kegiatan kampanye dan aksi simpatik tentang bahaya narkoba, serta kunjungan edukatif ke
tempat rehabilitasi para pecandu narkoba, harus diagendakan secara terencana. Karena kegiatan-
kegiatan tersebut akan sangat membekas di benak pemuda sehingga bisa berfungsi sebagai alarm
(kewaspadaan) bahaya narkoba dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu, kegiatan-kegiatan
tersebut juga mendorong mereka untuk terus berkreativitas dengan menghasilkan karya nyata yang
di dalamnya ada misi sosialisasi bahaya narkoba.
Para pemuda (baik secara personal atau melalui sekolah, klub, komunitas dan organisasi
pemuda) sebaiknya dilibatkan dalam melakukan pengawasan dan konseling terhadap problematika
hidup pada umumnya dan persoalan penyalahgunaan narkoba pada khususnya. Kegiatan semacam
ini juga sangat efektif untuk mendewasakan cara berpikir dan bersikap para pemuda dan mendorong
mereka untuk semakin rajin belajar dan berkarya.
Bagus juga para pemuda membentuk grup atau komunitas peduli pecandu narkoba, misalnya.
Mereka bisa mendekati teman atau orang yang suka merokok, minuman keras, atau terduga pecandu
narkoba. Dengan gaya (pendekatan) anak muda, mereka bisa menggali persoalan dan kebiasaan hidup
orang yang didekatinya, serta berupaya untuk dapat mengarahkan kepada jalan yang benar dan lebih
baik. Kegiatan ini tentu saja pada akhirnya mengharuskan para pemuda relawan dari anggota
komunitas peduli pecandu narkoba untuk banyak belajar perihal seluk beluk penyalahgunaan
narkoba, agama, dan pengalaman hidup orang lain.
Semua bentuk kegiatan pemuda (untuk kampanye, aksi simpatik, dsb) tersebut harus didukung
oleh sekolah/kampus, instansi pemerintahan (RT, RW, kelurahan, kecamatan, kecamatan, dst),
kepolisian, BNN, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang terkait. Dukungan yang
kuat, masif dan konsisten akan membuat para pemuda bangga, rela berkorban, berani, tidak mengenal
putus asa, dan terus berperan nyata. Hal ini juga akan sangat efektif untuk membentengi diri sendiri
dari penyalahgunaan narkoba, selain untuk melawan peredarannya.
Terakhir, yang teramat penting adalah peran dan dukungan orangtua. Kondisi keluarga yang
dibangun oleh orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental pemuda. Mental pemuda
4. 4
yang beriman kuat akan mampu mengatasi berbagai persoalan pribadinya, termasuk problematika
keluarga yang dihadapinya. Orangtua juga harus peduli dan memahami tentang bahaya narkoba dan
sekaligus paham bagaimana mendidik anak-anaknya agar dapat mencegah dan menanggulanginya.
Selain itu, para orangtua harus bisa memberikan kasih sayang dan suasana nyaman agar anak
betah di rumah, tidak melarikan diri ke tempat lain (diskotik, kelab malam, dll) yang justru rawan
bahaya narkoba. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan bak dokter dan psikolog yang
pertama-tama menangani penyakit dan persoalan anaknya.
Dengan demikian, segala upaya para pemuda yang telah dipaparkan tersebut pada hakikatnya
untuk mencegah atau memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba. Sehingga hanya satu sikap
terhadap narkoba, yaitu Narkoba NO!
Walhasil, pemuda seringkali membutuhkan satu arah yang benar. Ketika mereka disibukkan
dengan hal-hal yang positif, pada saat yang sama mereka sebenarnya juga sedang meninggalkan
kegiatan dan hal-hal yang negatif termasuk penyalahgunaan narkoba. Ketika mereka disibukkan
dengan hal-hal yang positif berarti mereka sedang menuju kepada kesuksesan hidup. Jadi, mari kita
gelorakan: Sukses YES, Narkoba NO! []