Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian terapan yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK dilakukan secara siklik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk memecahkan masalah pembelajaran. Teks tersebut juga membedakan PTK dengan penelitian formal dan menjelaskan karakteristik serta jen
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
油
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses pemberian skor terhadap hasil belajar berdasarkan kriteria tertentu, penilaian adalah proses menginterpretasikan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep etika Pancasila dan urgensi Pancasila sebagai sistem etika, sumber-sumber historis, sosiologis dan politik tentang Pancasila, serta argumen mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai sistem etika. Dokumen tersebut juga menjelaskan esensi dan urgensi Pancasila sebagai sistem
Program Kerja PPL Real berisi kegiatan observasi, pelatihan mengajar, administrasi sekolah, dan penyusunan laporan. Terdiri dari 6 bagian utama yaitu orientasi, pelatihan mengajar, kegiatan non-mengajar, penyusunan laporan, ujian, dan perpisahan. Dilaksanakan di SMAN 4 Singaraja selama 2 bulan dari Agustus hingga Oktober 2017.
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
油
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Tiga aliran pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, dan sekolah kerja. Pengajaran alam sekitar mengajarkan anak tentang lingkungan sekitar, pengajaran pusat perhatian berfokus pada minat dan kebutuhan anak, sedangkan sekolah kerja melatih keterampilan kerja.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
油
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Terdiri dari 40 pernyataan yang harus diisi menggunakan skala sikap untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju. Skor maksimal 160 dan rentang skor menunjukkan tingkat minat: tinggi (122-162), sedang (81-121), rendah (40-80).
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik intelektual anak-anak berkebutuhan khusus seperti tunagrahita, tunarungu, berbakat, autis, dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing jenis kebutuhan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
油
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan pembelajaran bagi guru dalam kurikulum merdeka. Beberapa pendekatan yang dijelaskan antara lain pendekatan teacher centered, student centered, kontekstual, konstruktivisme, dan pemecahan masalah. Dokumen ini juga menyinggung tentang sistem pembelajaran, asesmen, dan pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
油
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Tiga aliran pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, dan sekolah kerja. Pengajaran alam sekitar mengajarkan anak tentang lingkungan sekitar, pengajaran pusat perhatian berfokus pada minat dan kebutuhan anak, sedangkan sekolah kerja melatih keterampilan kerja.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
油
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Terdiri dari 40 pernyataan yang harus diisi menggunakan skala sikap untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju. Skor maksimal 160 dan rentang skor menunjukkan tingkat minat: tinggi (122-162), sedang (81-121), rendah (40-80).
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik intelektual anak-anak berkebutuhan khusus seperti tunagrahita, tunarungu, berbakat, autis, dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing jenis kebutuhan khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen tes dan teknik penskorannya. Terdapat beberapa jenis tes yang dibahas seperti tes penempatan, diagnostik, formatif, dan sumatif. Dokumen juga membahas langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, dan lainnya. Selain itu dibahas pula bentuk-bentuk tes kognitif seperti tes lisan
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
油
Makalah ini membahas tentang perkembangan dewasa awal dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Dewasa awal didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa remaja ke masa dewasa yang ditandai dengan semakin mandirinya seseorang baik secara ekonomi maupun pengambilan keputusan. Ciri-ciri dewasa awal meliputi berorientasi pada tugas, tujuan yang jelas, mengendalikan emosi, dan fleksibilitas. Pen
- Ali was chosen as caliph five days after the assassination of Uthman, though Madina was under rebel control and there were disagreements between Ali and other Sahaba over priorities.
- Ali appointed new governors in an attempt to stabilize territories but faced opposition from Mu'awya, Talha, Al-Zubayr and the army of Mecca. This led to the Battle of Jamal.
- Further conflicts emerged, including the Battle of Siffin against Mu'awya, disagreement over the arbitration process, and a battle against the Khawarij. Ali's authority was weakened as many were killed in battles.
- Mu'awya captured Egypt after the governor was killed,
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksiyemima wau
油
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi antara lain agen penyakit (virus, bakteri), sifat agen penyakit, dan interaksi antara tuan rumah dan agen. Reservoir sebagai sumber penularan meliputi manusia, hewan, dan benda mati yang menjadi tempat berkembang biaknya agen penyakit. Kontrol penyakit meliputi tindakan terhadap reservoir, pemutusan penularan, dan menurunkan kerentanan t
Dokumen tersebut merangkum berbagai tahapan perkembangan manusia mulai dari masa pranatal hingga masa tua, meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial pada setiap tahapan."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Beberapa poin penting yang diangkat adalah faktor risiko penyakit degeneratif seperti gaya hidup tidak sehat, usia lanjut, dan faktor genetik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, diagnosis, dan penanganan awal dari ketiga penyakit tersebut.
Perkembangan Kognitif adalah perkembangan dari pikiran. Pikiran adalah bagian dari berpikir dari otak, bagian yang digunakan yaitu untuk pemahaman, penalaran, pengetahuan, dan pengertian. Pikiran anak mulai aktif sejak lahir, dari hari ke hari sepanjang pertumbuhannya. Perkembangan pikirannya, seperti:
Belajar tentang orang,
Belajar tentang sesuatu,
Belajar tentang kemampun-kemampuan baru,
Memperoleh banyak ingatan, dan
Menambah banyak pengalaman. Sepanjang perkembangannya pikran anak, maka anak akan menjadi lebih cerdas .
"[Ringkasan]"
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen yang dapat menyebabkan perubahan pada jaringan normal dan penyakit, tergantung pada daya invasi mikroorganisme dan respon pertahanan tubuh. Faktor-faktor seperti portal masuk, daya transmisi, kemampuan bertahan hidup, dan kerentanan hospes mempengaruhi perkembangan infeksi.
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhFaris Andrianto
油
Dokumen ini membahas tentang patogenesis dan manifestasi klinik berbagai kelainan struktur dan fungsi tubuh seperti lesi, metastasis, nyeri, demam, dan mual. Faktor-faktor seperti situs tumor asli, interleukin, dan kerusakan sistem saraf pengatur suhu dapat mempengaruhi timbulnya gejala klinis tersebut.
BK karier: Perkembangan karier di SD. Sebuah laporan bab dari buku 'Career Counseling and Development in Global Economy' oleh Patricia Andersen dan Michael Vandehey (2012)
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui interaksi sosial. Pemuda perlu disosialisasikan untuk menginternalisasi nilai-nilai masyarakat agar dapat berperan sebagai generasi penerus. Proses sosialisasi pemuda meliputi tahap persiapan, meniru, siap bertindak, hingga penerimaan norma k
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsJANGAN TENGOK
油
Proses sosialisasi adalah proses pembelajaran berterusan untuk memahami peranan, status dan nilai dalam masyarakat melalui interaksi sosial. Ia bermula dari pemindahan norma budaya dalam keluarga dan terus berlanjutan melalui agen-agen sosialisasi seperti sekolah, rakan sebaya, media massa. Proses ini mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang dan bagaimana mereka berinteraksi dalam masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang tahap dan tugas perkembangan remaja serta upaya yang dilakukan sekolah dan pendidikan untuk membantu pencapaian tugas-tugas tersebut. Dibahas pula 9 tugas perkembangan remaja dan berbagai upaya sekolah seperti bimbingan, diskusi, pelatihan khusus untuk mendukung perkembangan remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kecerdasan interpersonal yang mencakup pengertian, ciri-ciri, dan proses pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal melalui pembelajaran kolaboratif, manajemen konflik, pelayanan sosial, dan menghargai perbedaan serta perspektif yang beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Pergaulan bebas merupakan masalah sosial yang melanda remaja Indonesia akibat faktor mental, kegagalan internalisasi norma, dan penyaluran emosi negatif. Hal ini menyebabkan berbagai dampak buruk seperti penyalahgunaan narkoba dan meningkatnya kasus HIV/AIDS. Untuk menanggulangi masalah ini, dianjurkan peningkatan komunikasi yang sehat, penanaman nilai-nilai religius, dan keterlibatan remaja dalam kegiatan positif.
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positifemalestari711
油
Tahap dan tugas perkembangan
3. TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN
Disusun oleh:
Kelompok 2
Ismar Jaya
Riri Melisa
Yulita Fitria
Dosen Pembimbing:
Dra. Eldarni, M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG
2013
4. BAB II
TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN
A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan
Tugas perkembangan ialah tugas yang muncul
pada periode tertentu dalam kehidupan individu.
Pencapaian yang sukses berperan penting untuk
pencapaian tugas-tugas selanjutnya, sedangkan
kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan)
mengarah timbulnya ketidak bahagian dalam dirii
individu itu, dan sulit untuk mencapai tugas
perkembangan selanjutnya.
5. B. Keragaman Tugas-Tugas Perkembangan
Selanjutnya Havighurst menjelaskan 9 tugas perkembangan yang
seharusnya dicapai pada periode remaja yaitu:
1. Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang
dengan teman sebaya atau berbeda jenis kelamin. Kemampuan itu
adalah kemampuan berfikir social positif, empati, control emosi.
2. Menguasai kemampuan melaksanakan peranan social sesuai dengan
jenis kelamin:
a. Sebagai laki-laki mampu melakukan peranan sebagai berikut:
- Mampu membina pergaulan yang harmonis dengan teman perempuan
- Mau melindungi wanita dan orang-orang yang lemah, misalnya anak kecil,
orang tua dan sebagainya.
- Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul
- Memiliki kemampuan berpikir positif terhadap orang lain
- Menyukai dan menampilkan cara-cara berkomunikasi yang sopan, suka
mendengarkan atau memberi rasa penghormatan kepada orang lain.
6. b. Sebagai perempuan, mau dan mampu
melaksanakan peran sebagai berikut:
- Mampu membina hubungan dan bekerja sama
dengan teman sebaya laki-laki.
- Bertingkah laku lembut, ramah dan baik hati kepada
orang lain
- Menampakkan kasih sayang terhadap anak-anak dan
orang-orang yang lemah.
- Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka
mendengarkan, mengucapkan kata-kata yang
menyenangkan dan menimbulkan perasaan hormat
pada orang lain. Jauh dari komunikasi yang kasar,
kotor dan menyakitkan orang lain.
- Berfikir positif terhadap orang lain.
7. 3. Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara
efektif
Remaja yang mencapai tugas perkembangan ini
menerima keadaan fisiknya sesuai dengan jenis kelamin yang
dimilikinya, apakah sebagai wanita atau pria.
a. Pria yang menerima tubuhnya sebagai pria maskulin, maka
termotifasi untuk memelihara bentuk tubuhnya dengan otot-
otot yang menonjol dan kuat.
b. Wanita yang menerima dirinya sebagai wanita, berusaha
memelihara tubuhnya agar tampil anggun dengan
perbandinagn ukuran tubuh yang ideal dan posisi serta gerak
tubuh yang bagus.
c. Wanita juga mengerti prinsip-prinsip reproduksi, terjadinya
menstruasi, kehamilan dan proses kehamilan, dan berusaha
memelihara dirinya untuk tetap tampil rapi dan bersih, serta
bertingkah laku yang sopan dalam menjaga ddiri dari
pelanggaran seksual.
8. 4. Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan
orang dewasa lainnya. Remaja yang telah mencapai
tugas perkembangan ini mampu mengembangkan
kasih sayang terhadapa orang tua, perassan hormat
terhadap orang dewasa dan ikatan emosional dengan
lawan jenis.
5. Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
Remaja yang matang memiliki dorongan untuk
mencari biaya hidup sendiri. Mereka ingin berbuat
sesuatu yang menghasilkan uang.
6. Memiliki kemampuan untuk memilih dan
mempersiapkan diri untuk karier. Sebagai remaja yang
berkembang mereka sudah memiliki keyakinan nilai-
nilai untuk bekal hidup dalam karir, memiliki
ketetapan karir yang akan ditekuni, dan mengarahkan
diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian sesuai
dengan tuntutan karir yang mereka pilih.
9. 4. Berkembangnya keterampilan intelektual, dan konsep-
konsep yang perlu untuk menjadi warga Negara yang
baik. Sebagai remaja yang berkembang maka dari
aspek intelektual dia memperlihatkan kemampuan
menerapkan atau mempergunakan ilmu-ilmu yang
mereka pelajari di sekolah atau di luar sekolah dalam
menghadapi kehidupan mereka.
5. Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap
tingkah laku social. Maksudnya sebagai remaja yang
telah mencapai tugas perkembangan ini, mampu
mempertanggung jawabkan tingkah laku sosialnya.
6. Memiliki perangkat nilai dan system etika dalam
bertingkah laku. Remaja telah memiliki filsafat hidup,
memiliki seperangkat nilai bertingkah laku yang
dijadikannya dasar dalam bertingkah laku.
10. C. Usaha sekolah untuk membantu pencapaian
tugas perkembangan
1. Usaha membantu pencapaian tugas perkembangan
no.1
Untuk membantu tugas perkembangan ini ,
sekolah perlu melakukan berbagai Usaha:
a. Membahas dalam diskusi kelompok- kelompok tentang
berpikir positif , empati, control, emosi , perasaan
altruistik (mengutamakan kepentingan orang lain) dan
penampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina
keakraban dengan lawan jenis.
b. Melatih siswa untuk selalu bersikap dan berfikir positif ,
altruistic,empati,control emosi dan penampilan
menarik.
11. 2. Usaha untuk membantu tugas
perkembangan 2
Untuk tugas perkembangan ini sekolah
perlu melakukan hal-hal berikut:
a. Melakukan bimbingan kelompok yang terjadwal.
b. Melatih mereka untuk melaksanakan peran-peran
itu dengan latihan yang terprogram.
c. Menciptakan kondisi belajar memupuk kerja
sama, agar masing-masing remaja dapat
melaksanakan perannya sesuai dengan jenis
kelamin.
d. Memberikan model teman sebaya , guru dan
orang yang dikagumi remaja tentang peran-peran
yang sesuai dengan jenis kelamin.
12. 3. Usaha membantu tugas perkembanga no . 3
Usaha-usaha untuk membantu remaja
mencapai tugas perkembangan ini adalah:
a. Memberikan informasi tentang bagaimana
merawat sesuai dengan jenis kelamin.
b. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok
untuk membahas permasalahan yang
menyangkut perwatan dan memperguna
fisik mereka dengan sebaik- baiknya.
13. 4. Usaha untuk membantu pencapaian tugas perkembangan no.
4
Cara-Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kemerdekaan emosi adalah:
a. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok dibahas mengapa
dan bagaimana emosi remaja yang mandiri , dan cara
mengatasi emosi yang dialami remaja.
b. Personil sekolah harus menampilkan emosi yang sabar, penuh
kasih sayang , kebahagian dalam mereaksi terhadap remaja,
sehingga remaja merasakan senangnya diperlakukan dengan
emosi yang terkontrol atau positif.
c. Guru menghargai dengan sikap yang menyokong, remaja-
remaja yang menampakkan emosi yang positif dalam
menghadapi permasalahan yang menyakitkan dan
memberitahu bagaimana seharusnya beremosi jika emosi
tidak terkontrol.
d. Membicarakan dengan orang tua , tentang bagaimana
bertingkah laku emosional positif terhadap remaja, agar
berkembang emosinya secara positif.
14. 5. Usaha membantu tugas perkembangan
perkembangan no. 5
Ada beberapa usaha yang patut dilakukan
oleh sekolah agar anak belajar mandiri secara
ekonomi , yaitu:
a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengelola koperasi sekolah, menyelenggarakan
bazar- bazar sekolah didalam sekolah atau di luar
sekolah (mandiri atau bekerja di lembaga lain)
yang dapat menampilkan hasil-hasil usaha siswa.
b. Melakukan pegembangan bakat-bakat khusus
yang benar-benar dapat dipergunakan untuk
mencari penghasilan pada masa sekarang atau
masa yang akan datang.
15. 6. Usaha membantu tugas perkembanga no. 6
Untuk membantu pencapaian tugas
perkembangan ini sekolah dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Memperkenalkan poetensi-potensi yang dimiliki.
b. Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang
dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dalam
rangka memelihara dan memanfaatkan potensi.
c. Membentuk keyakinan dalam diri remaja tentang
kerja keras , dengan memberikan contoh-contoh
orang dan Negara yang maju yang memiliki filsafat
atau keyakinan kerja keras dalam belajar.
d. Memberikan penilaian yang tinggi dalm diri remaja
remaja yang kreatif dalam melakukan hal yang positif
,baik dalam bidang akademis ,social maupun baka-
bakat khusus.
16. 7. Membantu remaja mengembangkan keterampilan
intelektual
a. Berbagai usaha yang dapat dilakukan adalah memberikan
pengalaman menyusun kurikulum yang benar-benar
terkait dengan kebutuhan tuntutan tugas perkembangan
remaja pada saat iu, dan melatih mereka menerapkan
pengalaman-pengalaman merek a dalam menghadapi
kehidupan pendidikan social, ekonomi dan lain-lainnya
dalam hidup.
b. Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan
siswa untuk memecahkan masalah-masalh, dengan
mempergunakan informasi yang diperoleh melalui
berbagai jenis sumber informasi.
c. Metode pembelajaran untuk mengembangkan kerja
sama, terutama dalam mempelajari kehidupan beragama,
hokum-hukum berwarganegara.
17. 8. Usaha sekolah untuk membantu mencapai
tugas perkembangan
a. Memperkaya informasi siswa twntang kehidupan
social yang diharapkan dan kehidupan social
yang menjadi kenyataan dan mengikut sertakan
mereka untuk aktif mencari pemecahan masalah
kehidupan social.
b. Memperkenalkan siswa remaja secara langsung
kepada kehidupan lembaga social yang nyata dan
meminta mereka berperan serta pada lembag-
lembaga social yang membutuhkan.
18. 9. Usaha sekolah untuk membantu mencapai
tugas perkembangan
a. Memperkenalkan filsafat hidup sesuai
dengan nilai-nilai agama, ilmu
pengetahuan dan budaya yang
dijunjung tinggi melalui berbagai
sumber seperti dari nara sumber dan
media cetak.
b. Member kesempatan pada siswa
untuk mengamati sampai berapa jauh
filsafat hidup untuk berperan dalam
kehidupan keluarga siswa.
19. C. Usaha pendidikan dalam mengembangkan tugas-
tugas perkembangan remaja
Usaha yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan tugas-tugas perkembangan ini para
pendidik perlu memahami tugas remaja yang berkenan
dengan:
1. Upaya Perkembangn Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi yang merupakan rangkaian
proses pertumbuhan dan perkembangan yang perlu
dipersiapkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
1) Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu yang
baik.
2) Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari
secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.
20. 1) Hidup bermasyarakat dengan
melakukan pergaulan yang baik,
terutama dengan teman sebaya,
mnunjukan gaya dan pola kehidupan
yang baik sesuai dengan kultur yang ada
dan dianut oleh masyarakat.
2) Menunjukan dan melatih cara
merespon berbagai masalah yang
dihadapi.
3) Mengikuti aturan kehidupan keluarga
dengan penuh tanggung jawab dan
disiplin.
4) Melakukan peran dan tanggung jawab
dalam kehidupan keluarga.
21. 2. Upaya pengembangan kehidupan pendidikan
dan karir
Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa yang akan
dating merupakan factor penting yang mempengaruhi
minat dan kebutuhannya untuk belajar. Dalam mengatasi
masalah perkembang dan pilihan karir bagi renaja yang
dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan karir itu
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:
1) Pemahaman diri, bakat, kemampuan, minat,
keterampilan dan cita-cita pribadi.
2) Pemahaman lingkungan,; lingkungan pendidikan
atau lingkungan pekerjaan serta berbagai
kondisisnya.
3) Cara-cara mengatasi masalah dan hambatan dalam
perencanaan dan pemilihan karir sehubungan
dengan keterbatasan lingkungan dan keadaan karir.
22. 3. Upaya Pengembangan Tugas Perkembangan
Remaja Berkenan Dengan Kehidupan Berkeluarga
Sekolah perlu memberikan perhatian secara
khusus tentang masalah-masalah perkawina
tersebut dalam bentuk pendidikan seksual atau
kegiatan yang lain bagi remaja sebagai orang tua
dikemudian hari. Selanjutnya dikemukakan juga
berkenaan dengan upaya untuk menetapkan pilihan
pasangan hidupnya.
23. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup
untuk membentuk kelurga banyak ditentukan
oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas
perkembangan masa-mas sebelumnya. Untuk
mengembangkan model keluarga yang ideal
maka perlu dilakukan:
1) Bimbingan tentang cara pergaulan dengan
mengajarkan etika pergaulan lewat pendidikan
budi pekerti dan pendidikan keluarga.
2) Bimbingan siswa untuk memahami norma yang
berlaku baik di dalam keluarga, sekolah maupun
di dalam masyarakat.