際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN
                Disusun oleh:
                Kelompok 2

                 Ismar Jaya
                 Riri Melisa
                 Yulita Fitria

              Dosen Pembimbing:
              Dra. Eldarni, M.Pd


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
     YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG
                    2013
BAB II
       TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN
A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan
      Tugas perkembangan ialah tugas yang muncul
pada periode tertentu dalam kehidupan individu.
Pencapaian yang sukses berperan penting untuk
pencapaian tugas-tugas selanjutnya, sedangkan
kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan)
mengarah timbulnya ketidak bahagian dalam dirii
individu itu, dan sulit untuk mencapai tugas
perkembangan selanjutnya.
B. Keragaman Tugas-Tugas Perkembangan
        Selanjutnya Havighurst menjelaskan 9 tugas perkembangan yang
seharusnya dicapai pada periode remaja yaitu:
1. Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang
    dengan teman sebaya atau berbeda jenis kelamin. Kemampuan itu
    adalah kemampuan berfikir social positif, empati, control emosi.
2. Menguasai kemampuan melaksanakan peranan social sesuai dengan
    jenis kelamin:
   a.   Sebagai laki-laki mampu melakukan peranan sebagai berikut:
   -    Mampu membina pergaulan yang harmonis dengan teman perempuan
   -    Mau melindungi wanita dan orang-orang yang lemah, misalnya anak kecil,
        orang tua dan sebagainya.
   -    Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul
   -    Memiliki kemampuan berpikir positif terhadap orang lain
   -    Menyukai dan menampilkan cara-cara berkomunikasi yang sopan, suka
        mendengarkan atau memberi rasa penghormatan kepada orang lain.
b. Sebagai perempuan, mau dan mampu
melaksanakan peran sebagai berikut:
  - Mampu membina hubungan dan bekerja sama
    dengan teman sebaya laki-laki.
  - Bertingkah laku lembut, ramah dan baik hati kepada
    orang lain
  - Menampakkan kasih sayang terhadap anak-anak dan
    orang-orang yang lemah.
  - Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka
    mendengarkan, mengucapkan kata-kata yang
    menyenangkan dan menimbulkan perasaan hormat
    pada orang lain. Jauh dari komunikasi yang kasar,
    kotor dan menyakitkan orang lain.
  - Berfikir positif terhadap orang lain.
3. Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara
   efektif
       Remaja yang mencapai tugas perkembangan ini
menerima keadaan fisiknya sesuai dengan jenis kelamin yang
dimilikinya, apakah sebagai wanita atau pria.
  a. Pria yang menerima tubuhnya sebagai pria maskulin, maka
     termotifasi untuk memelihara bentuk tubuhnya dengan otot-
     otot yang menonjol dan kuat.
  b. Wanita yang menerima dirinya sebagai wanita, berusaha
     memelihara tubuhnya agar tampil anggun dengan
     perbandinagn ukuran tubuh yang ideal dan posisi serta gerak
     tubuh yang bagus.
  c. Wanita juga mengerti prinsip-prinsip reproduksi, terjadinya
     menstruasi, kehamilan dan proses kehamilan, dan berusaha
     memelihara dirinya untuk tetap tampil rapi dan bersih, serta
     bertingkah laku yang sopan dalam menjaga ddiri dari
     pelanggaran seksual.
4. Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan
   orang dewasa lainnya. Remaja yang telah mencapai
   tugas perkembangan ini mampu mengembangkan
   kasih sayang terhadapa orang tua, perassan hormat
   terhadap orang dewasa dan ikatan emosional dengan
   lawan jenis.
5. Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
   Remaja yang matang memiliki dorongan untuk
   mencari biaya hidup sendiri. Mereka ingin berbuat
   sesuatu yang menghasilkan uang.
6. Memiliki     kemampuan      untuk     memilih    dan
   mempersiapkan diri untuk karier. Sebagai remaja yang
   berkembang mereka sudah memiliki keyakinan nilai-
   nilai untuk bekal hidup dalam karir, memiliki
   ketetapan karir yang akan ditekuni, dan mengarahkan
   diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian sesuai
   dengan tuntutan karir yang mereka pilih.
4. Berkembangnya keterampilan intelektual, dan konsep-
   konsep yang perlu untuk menjadi warga Negara yang
   baik. Sebagai remaja yang berkembang maka dari
   aspek intelektual dia memperlihatkan kemampuan
   menerapkan atau mempergunakan ilmu-ilmu yang
   mereka pelajari di sekolah atau di luar sekolah dalam
   menghadapi kehidupan mereka.
5. Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap
   tingkah laku social. Maksudnya sebagai remaja yang
   telah mencapai tugas perkembangan ini, mampu
   mempertanggung jawabkan tingkah laku sosialnya.
6. Memiliki perangkat nilai dan system etika dalam
   bertingkah laku. Remaja telah memiliki filsafat hidup,
   memiliki seperangkat nilai bertingkah laku yang
   dijadikannya dasar dalam bertingkah laku.
C. Usaha sekolah untuk membantu pencapaian
   tugas perkembangan
1. Usaha membantu pencapaian tugas perkembangan
   no.1
      Untuk membantu tugas perkembangan ini ,
sekolah perlu melakukan berbagai Usaha:
  a. Membahas dalam diskusi kelompok- kelompok tentang
     berpikir positif , empati, control, emosi , perasaan
     altruistik (mengutamakan kepentingan orang lain) dan
     penampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina
     keakraban dengan lawan jenis.
  b. Melatih siswa untuk selalu bersikap dan berfikir positif ,
     altruistic,empati,control  emosi     dan    penampilan
     menarik.
2. Usaha untuk membantu tugas
   perkembangan 2
      Untuk tugas perkembangan ini sekolah
perlu melakukan hal-hal berikut:
  a. Melakukan bimbingan kelompok yang terjadwal.
  b. Melatih mereka untuk melaksanakan peran-peran
     itu dengan latihan yang terprogram.
  c. Menciptakan kondisi belajar memupuk kerja
     sama, agar masing-masing remaja dapat
     melaksanakan perannya sesuai dengan jenis
     kelamin.
  d. Memberikan model teman sebaya , guru dan
     orang yang dikagumi remaja tentang peran-peran
     yang sesuai dengan jenis kelamin.
3. Usaha membantu tugas perkembanga no . 3
   Usaha-usaha untuk membantu remaja
mencapai tugas perkembangan ini adalah:
  a. Memberikan informasi tentang bagaimana
     merawat sesuai dengan jenis kelamin.
  b. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok
     untuk membahas permasalahan yang
     menyangkut perwatan dan memperguna
     fisik mereka dengan sebaik- baiknya.
4. Usaha untuk membantu pencapaian tugas perkembangan no.
4
       Cara-Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kemerdekaan emosi adalah:
   a.   Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok dibahas mengapa
        dan bagaimana emosi remaja yang mandiri , dan cara
        mengatasi emosi yang dialami remaja.
   b.   Personil sekolah harus menampilkan emosi yang sabar, penuh
        kasih sayang , kebahagian dalam mereaksi terhadap remaja,
        sehingga remaja merasakan senangnya diperlakukan dengan
        emosi yang terkontrol atau positif.
   c.   Guru menghargai dengan sikap yang menyokong, remaja-
        remaja yang menampakkan emosi yang positif dalam
        menghadapi permasalahan yang menyakitkan dan
        memberitahu bagaimana seharusnya beremosi jika emosi
        tidak terkontrol.
   d.   Membicarakan dengan orang tua , tentang bagaimana
        bertingkah laku emosional positif terhadap remaja, agar
        berkembang emosinya secara positif.
5. Usaha membantu tugas perkembangan
perkembangan no. 5
      Ada beberapa usaha yang patut dilakukan
oleh sekolah agar anak belajar mandiri secara
ekonomi , yaitu:
  a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
     mengelola koperasi sekolah, menyelenggarakan
     bazar- bazar sekolah didalam sekolah atau di luar
     sekolah (mandiri atau bekerja di lembaga lain)
     yang dapat menampilkan hasil-hasil usaha siswa.
  b. Melakukan pegembangan bakat-bakat khusus
     yang benar-benar dapat dipergunakan untuk
     mencari penghasilan pada masa sekarang atau
     masa yang akan datang.
6. Usaha membantu tugas perkembanga no. 6
      Untuk membantu pencapaian tugas
perkembangan ini sekolah dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
  a. Memperkenalkan poetensi-potensi yang dimiliki.
  b. Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang
     dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dalam
     rangka memelihara dan memanfaatkan potensi.
  c. Membentuk keyakinan dalam diri remaja tentang
     kerja keras , dengan memberikan contoh-contoh
     orang dan Negara yang maju yang memiliki filsafat
     atau keyakinan kerja keras dalam belajar.
  d. Memberikan penilaian yang tinggi dalm diri remaja 
     remaja yang kreatif dalam melakukan hal yang positif
     ,baik dalam bidang akademis ,social maupun baka-
     bakat khusus.
7. Membantu remaja mengembangkan keterampilan
intelektual
a. Berbagai usaha yang dapat dilakukan adalah memberikan
    pengalaman menyusun kurikulum yang benar-benar
    terkait dengan kebutuhan tuntutan tugas perkembangan
    remaja pada saat iu, dan melatih mereka menerapkan
    pengalaman-pengalaman merek a dalam menghadapi
    kehidupan pendidikan social, ekonomi dan lain-lainnya
    dalam hidup.
b. Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan
    siswa untuk memecahkan masalah-masalh, dengan
    mempergunakan informasi yang diperoleh melalui
    berbagai jenis sumber informasi.
c. Metode pembelajaran untuk mengembangkan kerja
    sama, terutama dalam mempelajari kehidupan beragama,
    hokum-hukum berwarganegara.
8. Usaha sekolah untuk membantu mencapai
tugas perkembangan
  a. Memperkaya informasi siswa twntang kehidupan
     social yang diharapkan dan kehidupan social
     yang menjadi kenyataan dan mengikut sertakan
     mereka untuk aktif mencari pemecahan masalah
     kehidupan social.
  b. Memperkenalkan siswa remaja secara langsung
     kepada kehidupan lembaga social yang nyata dan
     meminta mereka berperan serta pada lembag-
     lembaga social yang membutuhkan.
9. Usaha sekolah untuk membantu mencapai
tugas perkembangan
  a. Memperkenalkan filsafat hidup sesuai
     dengan nilai-nilai agama, ilmu
     pengetahuan dan budaya yang
     dijunjung tinggi melalui berbagai
     sumber seperti dari nara sumber dan
     media cetak.
  b. Member kesempatan pada siswa
     untuk mengamati sampai berapa jauh
     filsafat hidup untuk berperan dalam
     kehidupan keluarga siswa.
C. Usaha pendidikan dalam mengembangkan tugas-
            tugas perkembangan remaja

       Usaha yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan tugas-tugas perkembangan ini para
pendidik perlu memahami tugas remaja yang berkenan
dengan:
1. Upaya Perkembangn Kehidupan Pribadi
       Kehidupan pribadi yang merupakan rangkaian
proses pertumbuhan dan perkembangan yang perlu
dipersiapkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut:
  1) Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu yang
     baik.
  2) Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari
     secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.
1) Hidup bermasyarakat dengan
   melakukan pergaulan yang baik,
   terutama dengan teman sebaya,
   mnunjukan gaya dan pola kehidupan
   yang baik sesuai dengan kultur yang ada
   dan dianut oleh masyarakat.
2) Menunjukan dan melatih cara
   merespon berbagai masalah yang
   dihadapi.
3) Mengikuti aturan kehidupan keluarga
   dengan penuh tanggung jawab dan
   disiplin.
4) Melakukan peran dan tanggung jawab
   dalam kehidupan keluarga.
2. Upaya pengembangan kehidupan pendidikan
dan karir
       Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa yang akan
dating merupakan factor penting yang mempengaruhi
minat dan kebutuhannya untuk belajar. Dalam mengatasi
masalah perkembang dan pilihan karir bagi renaja yang
dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan karir itu
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:
   1) Pemahaman diri, bakat, kemampuan, minat,
       keterampilan dan cita-cita pribadi.
   2) Pemahaman lingkungan,; lingkungan pendidikan
       atau lingkungan pekerjaan serta berbagai
       kondisisnya.
   3) Cara-cara mengatasi masalah dan hambatan dalam
       perencanaan dan pemilihan karir sehubungan
       dengan keterbatasan lingkungan dan keadaan karir.
3. Upaya Pengembangan Tugas Perkembangan
Remaja Berkenan Dengan Kehidupan Berkeluarga

     Sekolah perlu memberikan perhatian secara
khusus tentang masalah-masalah perkawina
tersebut dalam bentuk pendidikan seksual atau
kegiatan yang lain bagi remaja sebagai orang tua
dikemudian hari. Selanjutnya dikemukakan juga
berkenaan dengan upaya untuk menetapkan pilihan
pasangan hidupnya.
Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup
untuk membentuk kelurga banyak ditentukan
oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas
perkembangan masa-mas sebelumnya. Untuk
mengembangkan model keluarga yang ideal
maka perlu dilakukan:
  1) Bimbingan tentang cara pergaulan dengan
     mengajarkan etika pergaulan lewat pendidikan
     budi pekerti dan pendidikan keluarga.
  2) Bimbingan siswa untuk memahami norma yang
     berlaku baik di dalam keluarga, sekolah maupun
     di dalam masyarakat.
Terima kasih atas perhatiannya

More Related Content

What's hot (20)

Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
RahmawatiNusi1
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
zahra_khusnul
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
donawidiya
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
Muhammad Rusdil Fikri
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Mading KS
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
devi kumala sari
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
Irwan Fauzi
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Ahmat Fanany
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Muhammad Sudarbi
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docxSesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Diananingsih7
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
DIKNAS PENDIDIKAN
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
RifkaNurbayti
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
NelisNovita
Sifat elastis benda
Sifat elastis bendaSifat elastis benda
Sifat elastis benda
Iksan Spd
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Aulia Musyarofah
Karakteristik STEM
Karakteristik STEMKarakteristik STEM
Karakteristik STEM
Mushlihatun Syarifah
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
RahmawatiNusi1
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHEFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH
zahra_khusnul
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
donawidiya
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
Muhammad Rusdil Fikri
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Mading KS
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
devi kumala sari
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
Irwan Fauzi
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Ahmat Fanany
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Muhammad Sudarbi
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docxSesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Sesi 7 TUGAS TUTORIAL 3.docx
Diananingsih7
Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1Osilasi fisika dasar 1
Osilasi fisika dasar 1
RifkaNurbayti
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
NelisNovita
Sifat elastis benda
Sifat elastis bendaSifat elastis benda
Sifat elastis benda
Iksan Spd
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Aulia Musyarofah

Viewers also liked (20)

PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
Nur Arifaizal Basri
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Ikha Mardiyah
Ali Fitna
Ali FitnaAli Fitna
Ali Fitna
Abdullah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
yohana purwa c
Bahagia Masa Tua
Bahagia Masa TuaBahagia Masa Tua
Bahagia Masa Tua
stephen sihombing
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Vivia Maya Rafica
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
Melda Amelia
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
yemima wau
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
Penyakit degeneratif
Penyakit degeneratifPenyakit degeneratif
Penyakit degeneratif
Missing Man
Perkembangan kognitif Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif Anak Usia DiniPerkembangan kognitif Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif Anak Usia Dini
Dwi nopi
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
Muhammad Taqwan
INFEKSI
INFEKSIINFEKSI
INFEKSI
octo zulkarnain
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
pjj_kemenkes
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Faris Andrianto
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuhKelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
pjj_kemenkes
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
pjj_kemenkes
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
Nur Arifaizal Basri
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Ikha Mardiyah
Ali Fitna
Ali FitnaAli Fitna
Ali Fitna
Abdullah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
yohana purwa c
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Vivia Maya Rafica
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
yemima wau
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur MuspitaPengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Pengantar Psikologi_ Konsep Dasar Psikologi_meeting 2 Novi Catur Muspita
Universitas Islam Balitar
Penyakit degeneratif
Penyakit degeneratifPenyakit degeneratif
Penyakit degeneratif
Missing Man
Perkembangan kognitif Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif Anak Usia DiniPerkembangan kognitif Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif Anak Usia Dini
Dwi nopi
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
Muhammad Taqwan
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
pjj_kemenkes
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuhPatologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh
Faris Andrianto
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuhKelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
pjj_kemenkes
Radang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses InfeksiRadang dan mekanisme proses Infeksi
Radang dan mekanisme proses Infeksi
pjj_kemenkes

Similar to Tahap dan tugas perkembangan (20)

Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
ameliaresti
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
auliyann
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
ArumKusumastuti3
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptxDOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
BhismoAjiWibowo
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdfJurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
rudolfpsitumorang
Isd pert 4
Isd pert 4Isd pert 4
Isd pert 4
dwintaherahmasiwi
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
dayanti82
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdfJURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
deseppriandes32
Pembelajaran Sosial Emosional TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
Pembelajaran  Sosial Emosional  TATI NURHAYATI, S.Pd.pdfPembelajaran  Sosial Emosional  TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
Pembelajaran Sosial Emosional TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
HeruSuhendra2
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
JANGAN TENGOK
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
chiewon407
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdfMoch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
mochsamiko41
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
Fathur Marah
Selamat pagi
Selamat pagiSelamat pagi
Selamat pagi
risca putantri
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptxjurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
tugiman1135
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdfJURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
iswanbahtiar
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
Operator Warnet Vast Raha
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdfJurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
rudolfpsitumorang
pergaulan bebas
pergaulan bebaspergaulan bebas
pergaulan bebas
RaafiPutri
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
ameliaresti
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar editPerkembangan karier di sekolah dasar edit
Perkembangan karier di sekolah dasar edit
auliyann
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
KELOMPOK 2 MODUL 3 PERKEMBANGAN MORAL DAN SOSIAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR...
ArumKusumastuti3
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptxDOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
DOC-20241002-WA0003._20241014_142325_0000.pptx
BhismoAjiWibowo
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdfJurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
rudolfpsitumorang
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
JURNAL MODUL 2. SOSIAL EMOSIONAL. PPG GURU TERTENTU 2024
dayanti82
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdfJURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL.pdf
deseppriandes32
Pembelajaran Sosial Emosional TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
Pembelajaran  Sosial Emosional  TATI NURHAYATI, S.Pd.pdfPembelajaran  Sosial Emosional  TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
Pembelajaran Sosial Emosional TATI NURHAYATI, S.Pd.pdf
HeruSuhendra2
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsK01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hms
JANGAN TENGOK
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
[PPD] Tahap dan Tugas Perkembangan
chiewon407
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdfMoch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
Moch. Samiko Pembelajaran Modul 2.pdf_compressed.pdf
mochsamiko41
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
Fathur Marah
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptxjurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
jurnal modul dua ppg piloting tahap 2.pptx
tugiman1135
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdfJURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2 ISWAN BAHTIAR SDN JATIRAGA II B INGGRIS.pdf
iswanbahtiar
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdfJurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
Jurnal Pembelajaran Sosial Emosional_PERBAIKAN.pdf
rudolfpsitumorang
pergaulan bebas
pergaulan bebaspergaulan bebas
pergaulan bebas
RaafiPutri
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711

Tahap dan tugas perkembangan

  • 3. TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN Disusun oleh: Kelompok 2 Ismar Jaya Riri Melisa Yulita Fitria Dosen Pembimbing: Dra. Eldarni, M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN DHARMA BAKTI LUBUK ALUNG 2013
  • 4. BAB II TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Tugas perkembangan ialah tugas yang muncul pada periode tertentu dalam kehidupan individu. Pencapaian yang sukses berperan penting untuk pencapaian tugas-tugas selanjutnya, sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagian dalam dirii individu itu, dan sulit untuk mencapai tugas perkembangan selanjutnya.
  • 5. B. Keragaman Tugas-Tugas Perkembangan Selanjutnya Havighurst menjelaskan 9 tugas perkembangan yang seharusnya dicapai pada periode remaja yaitu: 1. Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya atau berbeda jenis kelamin. Kemampuan itu adalah kemampuan berfikir social positif, empati, control emosi. 2. Menguasai kemampuan melaksanakan peranan social sesuai dengan jenis kelamin: a. Sebagai laki-laki mampu melakukan peranan sebagai berikut: - Mampu membina pergaulan yang harmonis dengan teman perempuan - Mau melindungi wanita dan orang-orang yang lemah, misalnya anak kecil, orang tua dan sebagainya. - Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul - Memiliki kemampuan berpikir positif terhadap orang lain - Menyukai dan menampilkan cara-cara berkomunikasi yang sopan, suka mendengarkan atau memberi rasa penghormatan kepada orang lain.
  • 6. b. Sebagai perempuan, mau dan mampu melaksanakan peran sebagai berikut: - Mampu membina hubungan dan bekerja sama dengan teman sebaya laki-laki. - Bertingkah laku lembut, ramah dan baik hati kepada orang lain - Menampakkan kasih sayang terhadap anak-anak dan orang-orang yang lemah. - Mampu melakukan komunikasi yang sopan, suka mendengarkan, mengucapkan kata-kata yang menyenangkan dan menimbulkan perasaan hormat pada orang lain. Jauh dari komunikasi yang kasar, kotor dan menyakitkan orang lain. - Berfikir positif terhadap orang lain.
  • 7. 3. Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara efektif Remaja yang mencapai tugas perkembangan ini menerima keadaan fisiknya sesuai dengan jenis kelamin yang dimilikinya, apakah sebagai wanita atau pria. a. Pria yang menerima tubuhnya sebagai pria maskulin, maka termotifasi untuk memelihara bentuk tubuhnya dengan otot- otot yang menonjol dan kuat. b. Wanita yang menerima dirinya sebagai wanita, berusaha memelihara tubuhnya agar tampil anggun dengan perbandinagn ukuran tubuh yang ideal dan posisi serta gerak tubuh yang bagus. c. Wanita juga mengerti prinsip-prinsip reproduksi, terjadinya menstruasi, kehamilan dan proses kehamilan, dan berusaha memelihara dirinya untuk tetap tampil rapi dan bersih, serta bertingkah laku yang sopan dalam menjaga ddiri dari pelanggaran seksual.
  • 8. 4. Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Remaja yang telah mencapai tugas perkembangan ini mampu mengembangkan kasih sayang terhadapa orang tua, perassan hormat terhadap orang dewasa dan ikatan emosional dengan lawan jenis. 5. Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi. Remaja yang matang memiliki dorongan untuk mencari biaya hidup sendiri. Mereka ingin berbuat sesuatu yang menghasilkan uang. 6. Memiliki kemampuan untuk memilih dan mempersiapkan diri untuk karier. Sebagai remaja yang berkembang mereka sudah memiliki keyakinan nilai- nilai untuk bekal hidup dalam karir, memiliki ketetapan karir yang akan ditekuni, dan mengarahkan diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian sesuai dengan tuntutan karir yang mereka pilih.
  • 9. 4. Berkembangnya keterampilan intelektual, dan konsep- konsep yang perlu untuk menjadi warga Negara yang baik. Sebagai remaja yang berkembang maka dari aspek intelektual dia memperlihatkan kemampuan menerapkan atau mempergunakan ilmu-ilmu yang mereka pelajari di sekolah atau di luar sekolah dalam menghadapi kehidupan mereka. 5. Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap tingkah laku social. Maksudnya sebagai remaja yang telah mencapai tugas perkembangan ini, mampu mempertanggung jawabkan tingkah laku sosialnya. 6. Memiliki perangkat nilai dan system etika dalam bertingkah laku. Remaja telah memiliki filsafat hidup, memiliki seperangkat nilai bertingkah laku yang dijadikannya dasar dalam bertingkah laku.
  • 10. C. Usaha sekolah untuk membantu pencapaian tugas perkembangan 1. Usaha membantu pencapaian tugas perkembangan no.1 Untuk membantu tugas perkembangan ini , sekolah perlu melakukan berbagai Usaha: a. Membahas dalam diskusi kelompok- kelompok tentang berpikir positif , empati, control, emosi , perasaan altruistik (mengutamakan kepentingan orang lain) dan penampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina keakraban dengan lawan jenis. b. Melatih siswa untuk selalu bersikap dan berfikir positif , altruistic,empati,control emosi dan penampilan menarik.
  • 11. 2. Usaha untuk membantu tugas perkembangan 2 Untuk tugas perkembangan ini sekolah perlu melakukan hal-hal berikut: a. Melakukan bimbingan kelompok yang terjadwal. b. Melatih mereka untuk melaksanakan peran-peran itu dengan latihan yang terprogram. c. Menciptakan kondisi belajar memupuk kerja sama, agar masing-masing remaja dapat melaksanakan perannya sesuai dengan jenis kelamin. d. Memberikan model teman sebaya , guru dan orang yang dikagumi remaja tentang peran-peran yang sesuai dengan jenis kelamin.
  • 12. 3. Usaha membantu tugas perkembanga no . 3 Usaha-usaha untuk membantu remaja mencapai tugas perkembangan ini adalah: a. Memberikan informasi tentang bagaimana merawat sesuai dengan jenis kelamin. b. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok untuk membahas permasalahan yang menyangkut perwatan dan memperguna fisik mereka dengan sebaik- baiknya.
  • 13. 4. Usaha untuk membantu pencapaian tugas perkembangan no. 4 Cara-Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemerdekaan emosi adalah: a. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok dibahas mengapa dan bagaimana emosi remaja yang mandiri , dan cara mengatasi emosi yang dialami remaja. b. Personil sekolah harus menampilkan emosi yang sabar, penuh kasih sayang , kebahagian dalam mereaksi terhadap remaja, sehingga remaja merasakan senangnya diperlakukan dengan emosi yang terkontrol atau positif. c. Guru menghargai dengan sikap yang menyokong, remaja- remaja yang menampakkan emosi yang positif dalam menghadapi permasalahan yang menyakitkan dan memberitahu bagaimana seharusnya beremosi jika emosi tidak terkontrol. d. Membicarakan dengan orang tua , tentang bagaimana bertingkah laku emosional positif terhadap remaja, agar berkembang emosinya secara positif.
  • 14. 5. Usaha membantu tugas perkembangan perkembangan no. 5 Ada beberapa usaha yang patut dilakukan oleh sekolah agar anak belajar mandiri secara ekonomi , yaitu: a. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengelola koperasi sekolah, menyelenggarakan bazar- bazar sekolah didalam sekolah atau di luar sekolah (mandiri atau bekerja di lembaga lain) yang dapat menampilkan hasil-hasil usaha siswa. b. Melakukan pegembangan bakat-bakat khusus yang benar-benar dapat dipergunakan untuk mencari penghasilan pada masa sekarang atau masa yang akan datang.
  • 15. 6. Usaha membantu tugas perkembanga no. 6 Untuk membantu pencapaian tugas perkembangan ini sekolah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memperkenalkan poetensi-potensi yang dimiliki. b. Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi. c. Membentuk keyakinan dalam diri remaja tentang kerja keras , dengan memberikan contoh-contoh orang dan Negara yang maju yang memiliki filsafat atau keyakinan kerja keras dalam belajar. d. Memberikan penilaian yang tinggi dalm diri remaja remaja yang kreatif dalam melakukan hal yang positif ,baik dalam bidang akademis ,social maupun baka- bakat khusus.
  • 16. 7. Membantu remaja mengembangkan keterampilan intelektual a. Berbagai usaha yang dapat dilakukan adalah memberikan pengalaman menyusun kurikulum yang benar-benar terkait dengan kebutuhan tuntutan tugas perkembangan remaja pada saat iu, dan melatih mereka menerapkan pengalaman-pengalaman merek a dalam menghadapi kehidupan pendidikan social, ekonomi dan lain-lainnya dalam hidup. b. Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk memecahkan masalah-masalh, dengan mempergunakan informasi yang diperoleh melalui berbagai jenis sumber informasi. c. Metode pembelajaran untuk mengembangkan kerja sama, terutama dalam mempelajari kehidupan beragama, hokum-hukum berwarganegara.
  • 17. 8. Usaha sekolah untuk membantu mencapai tugas perkembangan a. Memperkaya informasi siswa twntang kehidupan social yang diharapkan dan kehidupan social yang menjadi kenyataan dan mengikut sertakan mereka untuk aktif mencari pemecahan masalah kehidupan social. b. Memperkenalkan siswa remaja secara langsung kepada kehidupan lembaga social yang nyata dan meminta mereka berperan serta pada lembag- lembaga social yang membutuhkan.
  • 18. 9. Usaha sekolah untuk membantu mencapai tugas perkembangan a. Memperkenalkan filsafat hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, ilmu pengetahuan dan budaya yang dijunjung tinggi melalui berbagai sumber seperti dari nara sumber dan media cetak. b. Member kesempatan pada siswa untuk mengamati sampai berapa jauh filsafat hidup untuk berperan dalam kehidupan keluarga siswa.
  • 19. C. Usaha pendidikan dalam mengembangkan tugas- tugas perkembangan remaja Usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan tugas-tugas perkembangan ini para pendidik perlu memahami tugas remaja yang berkenan dengan: 1. Upaya Perkembangn Kehidupan Pribadi Kehidupan pribadi yang merupakan rangkaian proses pertumbuhan dan perkembangan yang perlu dipersiapkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut: 1) Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu yang baik. 2) Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.
  • 20. 1) Hidup bermasyarakat dengan melakukan pergaulan yang baik, terutama dengan teman sebaya, mnunjukan gaya dan pola kehidupan yang baik sesuai dengan kultur yang ada dan dianut oleh masyarakat. 2) Menunjukan dan melatih cara merespon berbagai masalah yang dihadapi. 3) Mengikuti aturan kehidupan keluarga dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. 4) Melakukan peran dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
  • 21. 2. Upaya pengembangan kehidupan pendidikan dan karir Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa yang akan dating merupakan factor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhannya untuk belajar. Dalam mengatasi masalah perkembang dan pilihan karir bagi renaja yang dapat dilakukan melalui kegiatan bimbingan karir itu dilakukan melalui kegiatan-kegiatan: 1) Pemahaman diri, bakat, kemampuan, minat, keterampilan dan cita-cita pribadi. 2) Pemahaman lingkungan,; lingkungan pendidikan atau lingkungan pekerjaan serta berbagai kondisisnya. 3) Cara-cara mengatasi masalah dan hambatan dalam perencanaan dan pemilihan karir sehubungan dengan keterbatasan lingkungan dan keadaan karir.
  • 22. 3. Upaya Pengembangan Tugas Perkembangan Remaja Berkenan Dengan Kehidupan Berkeluarga Sekolah perlu memberikan perhatian secara khusus tentang masalah-masalah perkawina tersebut dalam bentuk pendidikan seksual atau kegiatan yang lain bagi remaja sebagai orang tua dikemudian hari. Selanjutnya dikemukakan juga berkenaan dengan upaya untuk menetapkan pilihan pasangan hidupnya.
  • 23. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk kelurga banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-mas sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan: 1) Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga. 2) Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dalam keluarga, sekolah maupun di dalam masyarakat.
  • 24. Terima kasih atas perhatiannya