際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MARI KITA MEMAHAMI SISTEM PENILAIAN SESUAI TUNTUTAN
                            KOMPETENSI
                    (Oleh : Dra Yayat Ibayati M.Pd.)

A. Pendahuluan
      Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003, dan Peraturan
      Pemerintah no 19 tahun 2005 berdampak pada implikasi proses pendidikan di
      setiap jenjang pendidikan. Hal akan membawa perubahan pada semua komponen
      atau aspek antara lain proses penyelenggaraan dan penilaian pendidikan.
      Konsekwensi dari perubahan itu kita harus siap dengan perubahan tersebut,
      dengan melaksanakan secara konsisten sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga
      dapat dipertanggung jawabkan.
              Realita di lapangan belum semua orang mind setnya berubah, sehingga
      masih terjebak pada kegiatan rutinitas dari waktu ke waktu. Pengkajian dan
      pemahaman dokumen rambu-rambu pedoman untuk pelaksanaan proses dan
      penilaian pendidikan sangat rendah (15%). Paradigma baru dalam proses
      pembelajaran peserta didik dari teacher center ke student center, sudah
      mulai bergulir di setiap sekolah/madrasah, walaupun belum dilakukan oleh semua
      pendidik. Tetapi perubahan proses pembelajaran ini belum diikuti dengan proses
      penilaian terhadap peserta didik sesuai dengan pengalaman belajarnya, sehingga
      kemampuan peserta didik belum sesuai dengan tuntutan kompetensi dari setiap
      mata pelajaran.
              Fakta berikutnya dilapangan instrumen soal yang termasuk katagori
      (aspek) mengulang informasi guru/buku 62 %, memberi contoh 21 %, unjuk
      paham 17 %. Hal ini menunjukkan bahwa penulis soal sebagian besar menuntut
      peserta didik pola berpikirnya hanya dalam bentuk ingatan, sehingga belum sesuai
      dengan tuntutan kurukulum berbasis kompetensi dan tuntutan kehidupan sehari-
      hari, sehingga para siswa tidak siap dengan tantangan yang ada. Pendidik masih
      mengacu pada buku teks atau LKS (lembar kerja siswa) sebagai acuan untuk
      pengadaan instrumen penilaian atau butir soal. Buku teks dan LKS umumnya
      belum memuat soal-soal yang memacu peserta didik pada taraf berfikir kritis atau
      pemecahan masalah.
              Pola berfikir dan kehidupan di abad XXI ini menuntut kompetensi yang
      sesuai dengan tantangan pada saat ini yaitu era globalisasi sehingga peserta didik
      dituntut harus mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan memilki
      kemampuan berpikir kritis. Bagaimana kaitannya antara proses
      pembelajaran dengan setiap aspek penilaian?

B. Kaitan antara proses pembelajaran dengan aspek penilaian
Tabel 1 Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek kognitif
No        Tingkatan                                 Deskripsi
1     Pengetahuan       Arti : pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama,
                              peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur dan yang lainnya
                        Contoh kegiatan belajar antara lain:
                             mengemukakan arti


BANDUNG , Yiba08                                                                     1
   menentukan lokasi
                           mendeskripsikan sesuatu
                           menceritaka apa yang terjadi
                           menguraikan apa yng terjadi
2     Pemahaman     Arti : Pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar konsep,
                          dan antar data, hubungan sebab akibat, penariakn
                          kesimpulan
                    Contoh kegiatan belajar
                         mengungkapkan gagasan/pendapat dengan kata-kata
                            sendiri
                         membedakan, membandingkan
                         mengintepretasi data
                         mendeskripsi dengan kata-kata sendiri
                         menjelaskan gagasan pokok
                         menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri
3     Aplikasi      Arti : menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah
                          atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-
                          hari
                    Contoh kegiatan
                         menghitung kebutuhan
                         melakukan percobaan
                         membuat peta
                         membuat model
                         merancang strategi
4     Analisis          Arti : Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah,
                        penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan
                        antar bagian tersebut
                        Contoh kegiatan belajar :
                             mengidentifikasi faktor-penyebab
                             merumuskan masalah
                             mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi
                             membuat grafik
                             mengkaji ulang
5     Sintesis          Arti : menggabungkan berbagai informasi menjadi satu
                        kesimpulan/konsep atau meramu /merangkai           berbagai
                        gagasan menjadi suat hal yang baru
                        Contoh kegiatan belajar :
                             membuat desain
                             mengarang komposisi lagu
                             menemukan solusi masalah
                             memprediksi
                             merancang model mobil-mobilan, pesawat sederhana
                            menciptakan produk baru
6     Evaluasi          Arti : mempertimbangkan dan menilai benar  salah, baik 
                        buruk, bermanfaat  tak bermanfaat
                        Contoh kegiatan belajar :


BANDUNG , Yiba08                                                                2
   mempertahankan pendapat
                                     beradu argumentasi
                                     memilih solusi yang lebih baik
                                     menyusun kriteria penilaian
                                     menyarankan perubahan
                                     menulis laporan
                                     membahas suatu kasus
                                     menyarankan strategi baru
                                                     (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004)

  Tabel 2 Kaitan Antara Kegiatan Pembelajar kaitan dengan Tingkatan Ranah Afektif
   Tingkat                         Contoh Kegiatan Pembelajaran
 Penerimaan     Arti : - Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap
 (Receiving)             fenomena/stimult
                       - Menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi
                Contoh kegiatan belajar :
                -sering mendengarkan musik
                - senang membaca puisi
                - senang mengerjakan soal matematik
                - ingin menonton sesuatu
                - senang menyanyikan lagu

   Responsi         Arti : -menunjukkan perhatian aktif
 (Responding)              - melakukan sesuatu dengan/tentang fenomena
                           - setuju, ingin, puas meresponsi (mendengar)
                    Contoh kegiatan belajar :
                           - mentaati aturan
                           - mengerjakan tugas
                           - mengungkapkan perasaan
                           - menanggapi pendapat
                           - meminta maaf atas kesalahan
                           - mendamaikan orang yang bertengkar
                           - menunjukkan empati
                           - menulis puisi
                           - melakukan renungan
                           - melakukan introspeksi


 Acuan Nilai        Arti : -Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai
  ( Valuing)               - Termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti
                           - Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan
                              komitmen terhadap suatu nilai
                    Contoh Kegiatan Belajar :
                           - mengapresiasi seni
                           - menghargai peran
                           - menunjukkan perhatian


BANDUNG , Yiba08                                                                      3
- menunjukkan alasan
                        - mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik
                        - menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM
                        - menjelaskan alasan senang membaca novel
  Organisasi     Arti : - mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu sistem
                        - menentukan saling hubungan antar nilai
                        - memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima di
                            mana-mana
                        - memantapkan suatu nilaimyang dominan dan diterima di
                            mana-mana
                        - tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem
                            nilai
                 Contoh kegiatan belajar :
                        - rajin, tepat waktu, berdisiplin diri
                        - mandiri dalam bekerja secara independen
                        - objektif dalam memecahkan masalah
                        - mempertahankan pola hidup sehat
                        - menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran
                            perbaikan
                        - menyarankan pemecahan masalah HAM
                        - menilai kebiasaan konsumsi
                        - mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar- teman
                                                      (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004)
  Tabel 3. Kaitan Antara Kegiatan Pembelajaran dengan Tingkatan Ranah Psikomotor
    Tingkat                                       Deskripsi
  I. Gerakan      Arti: - gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak
    Refleks              - Respons terhadap stimulus tanpa sadar
                             Misalnya: melompat, menunduk, berjalan, menggerakkan
                             leher dan kepala, menggenggam, memegang
                  Contoh kegiatan belajar:
                         - mengupas mangga dengan pisau
                         - memotong dahan bunga
                         - menampilkan ekspresi yang berbeda
                         - meniru gerakan polisi lalulintas, juru parkir
                         - meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin

  II Gerakan        Arti: - gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus melalui
 dasar (basic                praktik
 fundamental               - gerakan ini terpola dan dapat ditebak
 movements)         Contoh kegiatan belajar:
                           - contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk,
                               merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar
                           - contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-lahan,
                               muluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar
                               mengitari, memanjat.
                           - Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok,


BANDUNG , Yiba08                                                                       4
menggunting, menggambar dengan krayon, memegang dan
                              melepas objek, blok atau mainan.
                          - Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola,
                              menggambar.
  III. Gerakan      Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan
    Persepsi                perseptual
  ( Perceptual      Contoh kegiatan belajar:
    obilities)            - menangkap bola, mendrible bola
                          - melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil
                              menjaga keseimbangan
                          - memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang
                              ukurannya bervariasi
                          - membaca
                          - melihat terbangnya bola pingpong
                          - melihat gerakan pendulun
                          - menggambar simbol geometri
                          - menulis alfabet
                          - mengulangi pola gerak tarian
                          - memukul bola tenis, pingpong
                          - membedakan bunyi beragam alat musik
                          - membedakan suara berbagai binatang
                          - mengulangi ritme lagu yang pernah didengar
                          - membedakan berbagai tekstur dengan meraba

 IV. Gerakan        Arti: - gerak lebih efisien
 Kemampuan               - berkembang melalui kematangan dan belajar
 fisik (Psycal      Contoh kegiatan belajar:
   abilities)              - menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu
                           - berlari jauh
                           - mengangkat beban, menarik-mendorong, melakukan push-
                               up, kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut
                           - menari
                           - melakukan senam
                           - melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola


   V. gerakan       Arti: - dapat mengontrol berbagai tingkat gerak
termpil (Skilled         - terampil, tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan
  movements)               rumit (kompleks)
                    Contoh kegiatan belajar:
                         - melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga
                         - menari, berdansa
                         - membuat kerajinan tangan
                         - menggergaji
                         - mengetik
                         - bermain piano



BANDUNG , Yiba08                                                                    5
- memanah
                      - skating
                      - melakukan gerak akrobatik
                      - melakukan koprol yang sulit
  VI. Gerakan  Arti: - mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan
   indah dan          - gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan
 kreatif (Non-           indah
   discursive         - gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi
communication)           untuk mengkomunikasikan peran
               contoh kegiatan belajar:
                      - kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari
                         baletr, melakukan senam tingkat tinggi, bermain drama
                         (acting)
                      - keterampilan olahraga tingkat tinggi
                                                (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004)

Tabel 4 Contoh kata kerja operasional untuk mengukur kemampuan berfikir kritis untuk
aspek kognitif
  Mengukur kemampuan                                 Contoh indikator
      berpikir kritis
Membandingkan              Disajikan tabel ............. , siswa dapat
                           menjelaskan persamaan dan bandingkan antara ......dan ......
                           membandingkan dua cara berikut tentang........
Hubungan sebab akibat      Disajikan teks ........, siswa dapat mengemukakan apa
                           penyebab utama......
                           Siswa dapat menjelaskan apa akibat.......

Memberi alasan              Disajikan grafik ........, siswa dapat menentukan....dan
                            memberi alasan
                            Siswa dapat menjelaskan mengapa setuju/tidak setuju
                            dengan pernyataan tentang....
Meringkas                   Disajikan teks....,siswa dapat menuliskan pernyataan
                            penting yang termasuk.....
                            Siswa dapat meringkas dengan tepat isi......
Menyimpulkan                Disajikan data tentang, siswa dapat menyusun beberapa
                            kesimpulan yang berasal dari data.....
                            Siswa dapat membuat sebuah pernyataan yang dapat
                            menjelaskan peristiwa berikut .....

Berpendapat                 Disajikan data ......, siswa dapat mengemukakan pendapat
                            berdasarkan......., apa yang akan terjadi bila.....
                            Siswa dapat mengemukakan apa reaksi a terhadap .....
Mengelompokkan              Disajikan beberapa masalah tentang....., siswa dapat
                            mengelompokkan hal berikut berdasarkan ......
                            Siswa dapat meindentifikasi manakah yang memiliki........
Menciptakan                 Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide anda tentang....


BANDUNG , Yiba08                                                                    6
Lengkapilah cerita.....tentang apa yang akan terjadi bila......
Menerapkan                 Disajikan teks...., siswa dapat menyelesaikan.....dengan
                           menggunakan kaidah.....
                           Siswa dapat membuat ....dengan menggunakan pedoman......
Analisis                   Disajikan teks....... siswa dapat menunjukkan penulisan
                           yang salah pada paragrap .....
                           Disajikan tabel tentang..........., siswa dapat menentukan
                           daftar..... dan beri alasan singkat terhadap ciri utama.......
Sintesis                   Disajikan data ..... siswa dapat membuat satu rencana untuk
                           pembuktian.....
                           Siswa dapat membuat, sebuah laporan .......

Evaluasi                   Disajikan program..... siswa dapat menentukan kelebihan
                           dan kelemahan........
                           Siswa dapat menentukan kriteria ...... tuliskanlah evaluasi
                           tentang......

Tabel 5 Contoh kerja operasional untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah
  Mengukur keterampilan                          Contoh indikator
   pemecahan masalah
Mengidentifikasi masalah      Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, siswa dapat
                              mengidentifikasi masalah yang nyata atau masalah apa
                              yang harus dipecahkan
                              Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan :


Merumuskan masalah dalam Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah,
bentuk pertanyaan        siswa dapat merumuskan masalah dalam bentu
                         pertanyaan.
Memahami kata dalam Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau
konteks                  kelompok katanya digaris bawahi siswa dapat
                         menjelaskan maknanya yang berhubungan dengan
                         masalah itu dengan kata-kata sendiri
Mengidentifikasi masalah Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak
yang tidak sesuai        relevan terhadap masalah, siswa dapat mengidentifikasi
                         semua informasi yang tidak relevan
Memilih masalah sendiri  Disajikan beberapa masalah, siswa dapat memberikan
                         alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan
                         cara penyelesaiannya
Mendeskripsikan berbagai Disajikan sebuah masalah, siswa dapat memecahkan
strategi                 masalah kedalam dua cara atau lebih kemudian
                         menunjukkan solusinya kedalam gambar, diagram atau
                         grafik
Mengidentifikasi asumsi  Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat
                         memberikan solusinya berdasarkan pertimbangan asumsi
                         untuk saat ini dan saat yang akan datang


BANDUNG , Yiba08                                                                       7
Mendeskripsikan masalah     Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa        dapat
                            menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang
                            menunjukkan situasi masalah
Memberi alasan masalah Disajikan masalah yang sukar dipecahkan, siswa dapat
yang sulit                  menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan
Memberi alasan solusi       Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau
                            lebih kemungkinan solusinya, siswa dapat memilih satu
                            solusi yang paling tepat dan memberikan alasannya
Memberi alasan strategi Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau
yang digunakan              lebih strategi untuk menyelesaikan masalah, siswa dapat
                            memilih satu strategi yang tepat untuk menyelesaikan
                            masalah itu dan memberi alasannya
Memecahkan          masalah Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik atau tabel dan
berdasarkan data            sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memecahkan
                            masalah dan menjelaskan prosedur yang dipergunakan
                            untuk menyelesaikan masalah
Membuat strategi lain       Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi
                            untuk     menyelesaikan     masalahnya,    siswa  dapat
                            menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan strategi
                            lain

Tabel 6. Contoh Instrumen Penilaian
Indikator                          Instrumen Penilaian
Disajikan data harga suatu Ny Budi mendirikan usaha fotocopy untuk itu ia
barang, dan umur ekonomis, membeli mesin foto copy merek Canon dengan
siswa dapat menghitung besar harga Rp 40.000.000,-, umur ekonomisnya 4 tahun.
penyusutan dari suatu barang       Besar penyusutan pada akhir tahun ke 2 bila
                                   menggunakan metoda garis lurus adalah.
Disajikan     contoh  fenomena  Perhatikan pernyataan berikut ini :
aalam,         siswa      dapat a. Akibat adanya semburan lumpur di Sidoarjo Jawa
menghubungkan antara fenomena   Timur sampai saat ini (hari ke 73) belum dapat
alam yang ada kaitannya dengan  diatasi sehingga volume lumpur saat ini sekitar 3,65
persoalan sains                 juta m3
                                b. Tumpukan sampah pernah terjadi di kota Bandung
                                karena ditutupnya TPA, sehingga selama beberapa
                                bulan memperoleh predikat kota terkotor
                                c. Tsunami di daerah Pantai Selatan P Jawa telah
                                menyebabkan hilangnya pekerjaan para Nelayan di
                                pantai Pangandaran dan rusaknya taman laut
                                Berdasarkan pernyataan tersebut, kejadian manakah
                                yang merupakan persoalan sain yang ada kaitannya
                                dengan gejala alam lingkungan biotik dan abiotik.
                                Beri penjelasan
Diberikan soal cerita mengenai Irfan mempunyai seng dengan panjang 80 cm dan
ukuran panjang dan lebar sebuah lebar 60 cm. Ia ingin mengecilkan seng tersebut
bangunan datar, siswa dapat dengan memotong panjang dan lebarnya sama besar


BANDUNG , Yiba08                                                                 8
menentukan ukuran bagian datar     sehingga luasny menjadi setengah luas mula-mula.
yang baru dengan luas n x luas     Berapa cm panjang dan lebar seng yang harus
bangun mula-mula                   dipotong ?
Siswa mampu menghitung jarak       Dari suatu tempat yang sama, Iwan berjalan sejauh 4
antara dua buah benda dengan       m ke arah selatan dan Heri berjalan sejauh 6 m ke
menggunakan aturan kosinus         arah barat. Setelah melalui perjalanan itu, jarak
                                   antara Iwan dan Heri adalah....
                                       a. 2 V13 m
                                       b. 3 V 13
                                       c. 2 V 52
                                       d. 13 V 2
                                       e. 13 V 3

C. Teknik dan Instrumen Penilaian
         Penilaian oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes
tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, dan bentu lainnya yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perekembangan peserta didik. Teknik penilaian
berupa tes dilakukan melalui ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS),
ulangan akhir semester (UAS), dan ulangan kenaikan kelas (UKK). Teknik penilaian
berupa observasi dilakukan sepanjang pembelajaran berlangsung dan/atau di luar
kegiatan pembelajaran. Teknik penilaian berupa penugasan baik untuk individu maupun
kelompok berbentuk tugas rumah dan atau proyek. Kemudian instrumen penilaian hasil
belajar yang digunakan peserta didik harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa. Untuk lebih jelasnya hubungan antara teknik penilaian dengan bentuk
instrumen adalah sebagai berikut :

    Teknik Penilaian                              Bentuk instrumen
    Tes tertulis          Tes pilihan : PG, B-S, menjodohkan
                           Tes Isian : Isian singkat dan uraian
    Tes praktik           Tes ketrampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, tes
                           petik kerja (tes petik kerja prosedur, tes petik kerja produk)
    Observasi             Lembar observasi (daftar cek, skala likert, skala sikap, dll
    Penugasan             Tugas rumah, proyek
   Teknik                  Bentuk Instrumen
    Tes lisan             Daftar pertanyaan
    Penilaian portofolio  Lembar penilaian portofolio
    Jurnal                Buku catatan jurnal
    Inventori             Pedoman wawancara, angket, kuesioner
    Penilaian diri        Kuesioner/penilaian diri
    Penilaian       antar Lembar penilaian antar teman
      teman
                                  (Sumber: Standar Penilaian BSNP : 2007)




BANDUNG , Yiba08                                                                      9
D. Implentasi Penilaian Ranah Afektif
        Sistem penilaian aspek afektif yaitu sikap dan minat siswa. Langkah-langkah
pembuatan instrumen antara lain sebagai berikut : tentukan ranah aspek efektif yang akan
dinilai, tentukan indikator, tentukan teknik yang akan digunakan, buat instrumen
penilaian, dan tentukan skor penilaiannya. Misalnya teknik obervasi dengan bentuk
instrumen antara lain daftar cek, skala sikap, skala likert dan lain-lain. Teknik lainnya
misalnya Inventori dimana bentuk instrumennya adalah pedoman wawancara, angket,
kuesioner, atau tekniknya adalah penilaian diri, dan teknik penilaian antar teman dengan
bentuk instrumen adalah berupa penilaian antar teman.

E. Penutup
       Tuntutan kemampuan peserta didik yang berkompetensi minimal harus mengacu
kepada tuntutan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran,           melalui proses
pembelajaran yang kontekstual, kreatif dan inovatif ini akan membantu mengatasi semua
tantangan yang terjadi pada masa kini. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik agar
berkemampuan nernalar tinggi, maka harus dibuat soal yang berfikir kritis dan
memecahkan masalah.

Dafata Pustaka
   1. Cole, P.G. and Chan, L KS. 1994, Teaching Principles and Practise, New York,
       London, Toronto, Sydney, Preatice Hall
   2. Pendidikan Nasional, 2003, Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis
       Kompetensi, Direktorat Pendidikan Menengah, Jakarta
   3. Safari, 2006, Teknik Penulisan Butir Soal, Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia,
       Jakarta
   4. Pendidikan Nasional, 2007, Standar Penilaian, Peraturan Menteri no 20, Jakarta




                                   ______YIBA____




BANDUNG , Yiba08                                                                     10

More Related Content

What's hot (20)

PDF
Penilaian Observasi Kelas
arifin
PPT
Ppt cerpen
MiftahulJannah316
PDF
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsep
renatanurlaily77
PDF
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
muhammadwibowo25
PDF
Pembelajaran Berbicara
NASuprawoto Sunardjo
PDF
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
DOCX
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
PDF
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
PDF
11 pedoman dokumentasi
Mukhamad Fathoni
PDF
Lampiran RPP K13 SMA kelas 1
Leonardus Igor Sidha Malelang
DOCX
Analisis kurikulum 2013
Yusrina Fitriani Ns
PDF
5. Rubrik Penilaian LKPD.pdf
ardi41
PDF
LKS PhET dikonversi
Fitri Yusmaniah
DOCX
Rps dan rpp media & sumber belajar paud
fachrul rozie
DOCX
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Syaidah Ahnur
DOCX
RPP Sastra Anak
Nastiti Rahajeng
PDF
RPP BLENDED LEARNING TEMATIK KELAS IV
MustikaWulandari3
PPT
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Interest_Matematika_2011
DOCX
Lembar observasi aktifitas siswa
yohanesagus
DOCX
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Nastiti Rahajeng
Penilaian Observasi Kelas
arifin
Ppt cerpen
MiftahulJannah316
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsep
renatanurlaily77
MODUL AJAR INTERAKSI BERDIFERENSIASI.pdf
muhammadwibowo25
Pembelajaran Berbicara
NASuprawoto Sunardjo
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
11 pedoman dokumentasi
Mukhamad Fathoni
Lampiran RPP K13 SMA kelas 1
Leonardus Igor Sidha Malelang
Analisis kurikulum 2013
Yusrina Fitriani Ns
5. Rubrik Penilaian LKPD.pdf
ardi41
LKS PhET dikonversi
Fitri Yusmaniah
Rps dan rpp media & sumber belajar paud
fachrul rozie
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Syaidah Ahnur
RPP Sastra Anak
Nastiti Rahajeng
RPP BLENDED LEARNING TEMATIK KELAS IV
MustikaWulandari3
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Interest_Matematika_2011
Lembar observasi aktifitas siswa
yohanesagus
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Nastiti Rahajeng

Similar to Taksonomi Bloom (20)

PPTX
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
PPTX
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
PPTX
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
PPT
Model model pembelajaran scl
Shinisri Edogawa
PDF
Taksonomi+bloom+ +analisa
Didi Sudarmansyah
PPT
Inovasi pendidikan di sekolah
smkfarmasi
DOC
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
purdiyanto -
PPT
Pentaksiranbahasamelayusekolahrendah bmm 3103 (agus)
Boss
PPT
kontektual
cik noorlyda
PPTX
Psv power point
Sulaiman Bin Moiden Man
DOCX
Ranah taksonomi blom
Didi Sudarmansyah
DOC
Evaluasi belajar
haris07_slideshare
PPTX
Pembelajaran kontekstual
adhiah
PPTX
Peranan guru sekolah rendah
aflah jamaluddin
PDF
Modul matematik
Maini Akif
PDF
Modul matematik
Maini Akif
DOC
Silabus sma n 2
adminku
PPTX
Profil kurikulum 2013
iwita_1
PPTX
Ppt bdp
Ika Yuni Rainy
PPTX
Perkembangan profesional dalam pendidikan bahasa copy
hidayahperlis
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
Perkembangan kognitif
Leny Sylvianingsih
Model model pembelajaran scl
Shinisri Edogawa
Taksonomi+bloom+ +analisa
Didi Sudarmansyah
Inovasi pendidikan di sekolah
smkfarmasi
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloom
purdiyanto -
Pentaksiranbahasamelayusekolahrendah bmm 3103 (agus)
Boss
kontektual
cik noorlyda
Psv power point
Sulaiman Bin Moiden Man
Ranah taksonomi blom
Didi Sudarmansyah
Evaluasi belajar
haris07_slideshare
Pembelajaran kontekstual
adhiah
Peranan guru sekolah rendah
aflah jamaluddin
Modul matematik
Maini Akif
Modul matematik
Maini Akif
Silabus sma n 2
adminku
Profil kurikulum 2013
iwita_1
Ppt bdp
Ika Yuni Rainy
Perkembangan profesional dalam pendidikan bahasa copy
hidayahperlis
Ad

Taksonomi Bloom

  • 1. MARI KITA MEMAHAMI SISTEM PENILAIAN SESUAI TUNTUTAN KOMPETENSI (Oleh : Dra Yayat Ibayati M.Pd.) A. Pendahuluan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003, dan Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 berdampak pada implikasi proses pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Hal akan membawa perubahan pada semua komponen atau aspek antara lain proses penyelenggaraan dan penilaian pendidikan. Konsekwensi dari perubahan itu kita harus siap dengan perubahan tersebut, dengan melaksanakan secara konsisten sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Realita di lapangan belum semua orang mind setnya berubah, sehingga masih terjebak pada kegiatan rutinitas dari waktu ke waktu. Pengkajian dan pemahaman dokumen rambu-rambu pedoman untuk pelaksanaan proses dan penilaian pendidikan sangat rendah (15%). Paradigma baru dalam proses pembelajaran peserta didik dari teacher center ke student center, sudah mulai bergulir di setiap sekolah/madrasah, walaupun belum dilakukan oleh semua pendidik. Tetapi perubahan proses pembelajaran ini belum diikuti dengan proses penilaian terhadap peserta didik sesuai dengan pengalaman belajarnya, sehingga kemampuan peserta didik belum sesuai dengan tuntutan kompetensi dari setiap mata pelajaran. Fakta berikutnya dilapangan instrumen soal yang termasuk katagori (aspek) mengulang informasi guru/buku 62 %, memberi contoh 21 %, unjuk paham 17 %. Hal ini menunjukkan bahwa penulis soal sebagian besar menuntut peserta didik pola berpikirnya hanya dalam bentuk ingatan, sehingga belum sesuai dengan tuntutan kurukulum berbasis kompetensi dan tuntutan kehidupan sehari- hari, sehingga para siswa tidak siap dengan tantangan yang ada. Pendidik masih mengacu pada buku teks atau LKS (lembar kerja siswa) sebagai acuan untuk pengadaan instrumen penilaian atau butir soal. Buku teks dan LKS umumnya belum memuat soal-soal yang memacu peserta didik pada taraf berfikir kritis atau pemecahan masalah. Pola berfikir dan kehidupan di abad XXI ini menuntut kompetensi yang sesuai dengan tantangan pada saat ini yaitu era globalisasi sehingga peserta didik dituntut harus mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan memilki kemampuan berpikir kritis. Bagaimana kaitannya antara proses pembelajaran dengan setiap aspek penilaian? B. Kaitan antara proses pembelajaran dengan aspek penilaian Tabel 1 Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek kognitif No Tingkatan Deskripsi 1 Pengetahuan Arti : pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur dan yang lainnya Contoh kegiatan belajar antara lain: mengemukakan arti BANDUNG , Yiba08 1
  • 2. menentukan lokasi mendeskripsikan sesuatu menceritaka apa yang terjadi menguraikan apa yng terjadi 2 Pemahaman Arti : Pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar konsep, dan antar data, hubungan sebab akibat, penariakn kesimpulan Contoh kegiatan belajar mengungkapkan gagasan/pendapat dengan kata-kata sendiri membedakan, membandingkan mengintepretasi data mendeskripsi dengan kata-kata sendiri menjelaskan gagasan pokok menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri 3 Aplikasi Arti : menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari- hari Contoh kegiatan menghitung kebutuhan melakukan percobaan membuat peta membuat model merancang strategi 4 Analisis Arti : Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut Contoh kegiatan belajar : mengidentifikasi faktor-penyebab merumuskan masalah mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi membuat grafik mengkaji ulang 5 Sintesis Arti : menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan/konsep atau meramu /merangkai berbagai gagasan menjadi suat hal yang baru Contoh kegiatan belajar : membuat desain mengarang komposisi lagu menemukan solusi masalah memprediksi merancang model mobil-mobilan, pesawat sederhana menciptakan produk baru 6 Evaluasi Arti : mempertimbangkan dan menilai benar salah, baik buruk, bermanfaat tak bermanfaat Contoh kegiatan belajar : BANDUNG , Yiba08 2
  • 3. mempertahankan pendapat beradu argumentasi memilih solusi yang lebih baik menyusun kriteria penilaian menyarankan perubahan menulis laporan membahas suatu kasus menyarankan strategi baru (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 2 Kaitan Antara Kegiatan Pembelajar kaitan dengan Tingkatan Ranah Afektif Tingkat Contoh Kegiatan Pembelajaran Penerimaan Arti : - Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap (Receiving) fenomena/stimult - Menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi Contoh kegiatan belajar : -sering mendengarkan musik - senang membaca puisi - senang mengerjakan soal matematik - ingin menonton sesuatu - senang menyanyikan lagu Responsi Arti : -menunjukkan perhatian aktif (Responding) - melakukan sesuatu dengan/tentang fenomena - setuju, ingin, puas meresponsi (mendengar) Contoh kegiatan belajar : - mentaati aturan - mengerjakan tugas - mengungkapkan perasaan - menanggapi pendapat - meminta maaf atas kesalahan - mendamaikan orang yang bertengkar - menunjukkan empati - menulis puisi - melakukan renungan - melakukan introspeksi Acuan Nilai Arti : -Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai ( Valuing) - Termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti - Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai Contoh Kegiatan Belajar : - mengapresiasi seni - menghargai peran - menunjukkan perhatian BANDUNG , Yiba08 3
  • 4. - menunjukkan alasan - mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik - menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM - menjelaskan alasan senang membaca novel Organisasi Arti : - mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu sistem - menentukan saling hubungan antar nilai - memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima di mana-mana - memantapkan suatu nilaimyang dominan dan diterima di mana-mana - tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem nilai Contoh kegiatan belajar : - rajin, tepat waktu, berdisiplin diri - mandiri dalam bekerja secara independen - objektif dalam memecahkan masalah - mempertahankan pola hidup sehat - menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran perbaikan - menyarankan pemecahan masalah HAM - menilai kebiasaan konsumsi - mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar- teman (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 3. Kaitan Antara Kegiatan Pembelajaran dengan Tingkatan Ranah Psikomotor Tingkat Deskripsi I. Gerakan Arti: - gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak Refleks - Respons terhadap stimulus tanpa sadar Misalnya: melompat, menunduk, berjalan, menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang Contoh kegiatan belajar: - mengupas mangga dengan pisau - memotong dahan bunga - menampilkan ekspresi yang berbeda - meniru gerakan polisi lalulintas, juru parkir - meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin II Gerakan Arti: - gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus melalui dasar (basic praktik fundamental - gerakan ini terpola dan dapat ditebak movements) Contoh kegiatan belajar: - contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk, merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar - contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-lahan, muluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat. - Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok, BANDUNG , Yiba08 4
  • 5. menggunting, menggambar dengan krayon, memegang dan melepas objek, blok atau mainan. - Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola, menggambar. III. Gerakan Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan Persepsi perseptual ( Perceptual Contoh kegiatan belajar: obilities) - menangkap bola, mendrible bola - melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan - memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang ukurannya bervariasi - membaca - melihat terbangnya bola pingpong - melihat gerakan pendulun - menggambar simbol geometri - menulis alfabet - mengulangi pola gerak tarian - memukul bola tenis, pingpong - membedakan bunyi beragam alat musik - membedakan suara berbagai binatang - mengulangi ritme lagu yang pernah didengar - membedakan berbagai tekstur dengan meraba IV. Gerakan Arti: - gerak lebih efisien Kemampuan - berkembang melalui kematangan dan belajar fisik (Psycal Contoh kegiatan belajar: abilities) - menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu - berlari jauh - mengangkat beban, menarik-mendorong, melakukan push- up, kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut - menari - melakukan senam - melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola V. gerakan Arti: - dapat mengontrol berbagai tingkat gerak termpil (Skilled - terampil, tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan movements) rumit (kompleks) Contoh kegiatan belajar: - melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga - menari, berdansa - membuat kerajinan tangan - menggergaji - mengetik - bermain piano BANDUNG , Yiba08 5
  • 6. - memanah - skating - melakukan gerak akrobatik - melakukan koprol yang sulit VI. Gerakan Arti: - mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan indah dan - gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan kreatif (Non- indah discursive - gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi communication) untuk mengkomunikasikan peran contoh kegiatan belajar: - kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari baletr, melakukan senam tingkat tinggi, bermain drama (acting) - keterampilan olahraga tingkat tinggi (Sumber: Puskur, Dep Diknas, 2004) Tabel 4 Contoh kata kerja operasional untuk mengukur kemampuan berfikir kritis untuk aspek kognitif Mengukur kemampuan Contoh indikator berpikir kritis Membandingkan Disajikan tabel ............. , siswa dapat menjelaskan persamaan dan bandingkan antara ......dan ...... membandingkan dua cara berikut tentang........ Hubungan sebab akibat Disajikan teks ........, siswa dapat mengemukakan apa penyebab utama...... Siswa dapat menjelaskan apa akibat....... Memberi alasan Disajikan grafik ........, siswa dapat menentukan....dan memberi alasan Siswa dapat menjelaskan mengapa setuju/tidak setuju dengan pernyataan tentang.... Meringkas Disajikan teks....,siswa dapat menuliskan pernyataan penting yang termasuk..... Siswa dapat meringkas dengan tepat isi...... Menyimpulkan Disajikan data tentang, siswa dapat menyusun beberapa kesimpulan yang berasal dari data..... Siswa dapat membuat sebuah pernyataan yang dapat menjelaskan peristiwa berikut ..... Berpendapat Disajikan data ......, siswa dapat mengemukakan pendapat berdasarkan......., apa yang akan terjadi bila..... Siswa dapat mengemukakan apa reaksi a terhadap ..... Mengelompokkan Disajikan beberapa masalah tentang....., siswa dapat mengelompokkan hal berikut berdasarkan ...... Siswa dapat meindentifikasi manakah yang memiliki........ Menciptakan Tuliskan beberapa cara sesuai dengan ide anda tentang.... BANDUNG , Yiba08 6
  • 7. Lengkapilah cerita.....tentang apa yang akan terjadi bila...... Menerapkan Disajikan teks...., siswa dapat menyelesaikan.....dengan menggunakan kaidah..... Siswa dapat membuat ....dengan menggunakan pedoman...... Analisis Disajikan teks....... siswa dapat menunjukkan penulisan yang salah pada paragrap ..... Disajikan tabel tentang..........., siswa dapat menentukan daftar..... dan beri alasan singkat terhadap ciri utama....... Sintesis Disajikan data ..... siswa dapat membuat satu rencana untuk pembuktian..... Siswa dapat membuat, sebuah laporan ....... Evaluasi Disajikan program..... siswa dapat menentukan kelebihan dan kelemahan........ Siswa dapat menentukan kriteria ...... tuliskanlah evaluasi tentang...... Tabel 5 Contoh kerja operasional untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah Mengukur keterampilan Contoh indikator pemecahan masalah Mengidentifikasi masalah Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, siswa dapat mengidentifikasi masalah yang nyata atau masalah apa yang harus dipecahkan Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan : Merumuskan masalah dalam Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah, bentuk pertanyaan siswa dapat merumuskan masalah dalam bentu pertanyaan. Memahami kata dalam Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau konteks kelompok katanya digaris bawahi siswa dapat menjelaskan maknanya yang berhubungan dengan masalah itu dengan kata-kata sendiri Mengidentifikasi masalah Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak yang tidak sesuai relevan terhadap masalah, siswa dapat mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan Memilih masalah sendiri Disajikan beberapa masalah, siswa dapat memberikan alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara penyelesaiannya Mendeskripsikan berbagai Disajikan sebuah masalah, siswa dapat memecahkan strategi masalah kedalam dua cara atau lebih kemudian menunjukkan solusinya kedalam gambar, diagram atau grafik Mengidentifikasi asumsi Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memberikan solusinya berdasarkan pertimbangan asumsi untuk saat ini dan saat yang akan datang BANDUNG , Yiba08 7
  • 8. Mendeskripsikan masalah Disajikan sebuah pernyataan masalah, siswa dapat menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang menunjukkan situasi masalah Memberi alasan masalah Disajikan masalah yang sukar dipecahkan, siswa dapat yang sulit menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan Memberi alasan solusi Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih kemungkinan solusinya, siswa dapat memilih satu solusi yang paling tepat dan memberikan alasannya Memberi alasan strategi Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau yang digunakan lebih strategi untuk menyelesaikan masalah, siswa dapat memilih satu strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu dan memberi alasannya Memecahkan masalah Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik atau tabel dan berdasarkan data sebuah pernyataan masalah, siswa dapat memecahkan masalah dan menjelaskan prosedur yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah Membuat strategi lain Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk menyelesaikan masalahnya, siswa dapat menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan strategi lain Tabel 6. Contoh Instrumen Penilaian Indikator Instrumen Penilaian Disajikan data harga suatu Ny Budi mendirikan usaha fotocopy untuk itu ia barang, dan umur ekonomis, membeli mesin foto copy merek Canon dengan siswa dapat menghitung besar harga Rp 40.000.000,-, umur ekonomisnya 4 tahun. penyusutan dari suatu barang Besar penyusutan pada akhir tahun ke 2 bila menggunakan metoda garis lurus adalah. Disajikan contoh fenomena Perhatikan pernyataan berikut ini : aalam, siswa dapat a. Akibat adanya semburan lumpur di Sidoarjo Jawa menghubungkan antara fenomena Timur sampai saat ini (hari ke 73) belum dapat alam yang ada kaitannya dengan diatasi sehingga volume lumpur saat ini sekitar 3,65 persoalan sains juta m3 b. Tumpukan sampah pernah terjadi di kota Bandung karena ditutupnya TPA, sehingga selama beberapa bulan memperoleh predikat kota terkotor c. Tsunami di daerah Pantai Selatan P Jawa telah menyebabkan hilangnya pekerjaan para Nelayan di pantai Pangandaran dan rusaknya taman laut Berdasarkan pernyataan tersebut, kejadian manakah yang merupakan persoalan sain yang ada kaitannya dengan gejala alam lingkungan biotik dan abiotik. Beri penjelasan Diberikan soal cerita mengenai Irfan mempunyai seng dengan panjang 80 cm dan ukuran panjang dan lebar sebuah lebar 60 cm. Ia ingin mengecilkan seng tersebut bangunan datar, siswa dapat dengan memotong panjang dan lebarnya sama besar BANDUNG , Yiba08 8
  • 9. menentukan ukuran bagian datar sehingga luasny menjadi setengah luas mula-mula. yang baru dengan luas n x luas Berapa cm panjang dan lebar seng yang harus bangun mula-mula dipotong ? Siswa mampu menghitung jarak Dari suatu tempat yang sama, Iwan berjalan sejauh 4 antara dua buah benda dengan m ke arah selatan dan Heri berjalan sejauh 6 m ke menggunakan aturan kosinus arah barat. Setelah melalui perjalanan itu, jarak antara Iwan dan Heri adalah.... a. 2 V13 m b. 3 V 13 c. 2 V 52 d. 13 V 2 e. 13 V 3 C. Teknik dan Instrumen Penilaian Penilaian oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, dan bentu lainnya yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perekembangan peserta didik. Teknik penilaian berupa tes dilakukan melalui ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester (UAS), dan ulangan kenaikan kelas (UKK). Teknik penilaian berupa observasi dilakukan sepanjang pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Teknik penilaian berupa penugasan baik untuk individu maupun kelompok berbentuk tugas rumah dan atau proyek. Kemudian instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan peserta didik harus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Untuk lebih jelasnya hubungan antara teknik penilaian dengan bentuk instrumen adalah sebagai berikut : Teknik Penilaian Bentuk instrumen Tes tertulis Tes pilihan : PG, B-S, menjodohkan Tes Isian : Isian singkat dan uraian Tes praktik Tes ketrampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, tes petik kerja (tes petik kerja prosedur, tes petik kerja produk) Observasi Lembar observasi (daftar cek, skala likert, skala sikap, dll Penugasan Tugas rumah, proyek Teknik Bentuk Instrumen Tes lisan Daftar pertanyaan Penilaian portofolio Lembar penilaian portofolio Jurnal Buku catatan jurnal Inventori Pedoman wawancara, angket, kuesioner Penilaian diri Kuesioner/penilaian diri Penilaian antar Lembar penilaian antar teman teman (Sumber: Standar Penilaian BSNP : 2007) BANDUNG , Yiba08 9
  • 10. D. Implentasi Penilaian Ranah Afektif Sistem penilaian aspek afektif yaitu sikap dan minat siswa. Langkah-langkah pembuatan instrumen antara lain sebagai berikut : tentukan ranah aspek efektif yang akan dinilai, tentukan indikator, tentukan teknik yang akan digunakan, buat instrumen penilaian, dan tentukan skor penilaiannya. Misalnya teknik obervasi dengan bentuk instrumen antara lain daftar cek, skala sikap, skala likert dan lain-lain. Teknik lainnya misalnya Inventori dimana bentuk instrumennya adalah pedoman wawancara, angket, kuesioner, atau tekniknya adalah penilaian diri, dan teknik penilaian antar teman dengan bentuk instrumen adalah berupa penilaian antar teman. E. Penutup Tuntutan kemampuan peserta didik yang berkompetensi minimal harus mengacu kepada tuntutan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran, melalui proses pembelajaran yang kontekstual, kreatif dan inovatif ini akan membantu mengatasi semua tantangan yang terjadi pada masa kini. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik agar berkemampuan nernalar tinggi, maka harus dibuat soal yang berfikir kritis dan memecahkan masalah. Dafata Pustaka 1. Cole, P.G. and Chan, L KS. 1994, Teaching Principles and Practise, New York, London, Toronto, Sydney, Preatice Hall 2. Pendidikan Nasional, 2003, Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Direktorat Pendidikan Menengah, Jakarta 3. Safari, 2006, Teknik Penulisan Butir Soal, Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia, Jakarta 4. Pendidikan Nasional, 2007, Standar Penilaian, Peraturan Menteri no 20, Jakarta ______YIBA____ BANDUNG , Yiba08 10