Dokumen tersebut membahas beberapa jenis burung dari berbagai ordo termasuk ciri-ciri, habitat, dan klasifikasinya. Jenis-jenis burung yang dijelaskan antara lain beo, burung hantu, burung pelatuk, elang, merpati, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Dokumen tersebut membahas tentang dua ordo dalam kelas Dicotyledoneae yaitu Ordo Centrospermae (Caryophilales) dan Ordo Ranales (Ranunculales/Polycarpiceae). Ordo Centrospermae mencakup familia Amaranthaceae dan Nyctaginaceae, sedangkan Ordo Ranales mencakup familia Nymphaceae, Magnoliaceae, dan Annonaceae.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
油
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Terdapat dua pola evolusi utama, yaitu divergen dan konvergen. Divergen menyebabkan spesies induk membelah menjadi spesies baru yang semakin berbeda satu sama lain, sementara konvergen menyebabkan spesies yang berbeda menjadi mirip karena adaptasi terhadap lingkungan yang sama. Kedua pola ini telah berlangsung lama dan menghasilkan keanekaragaman hayati di bumi.
1. Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan paling luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Terdiri atas satu lapis sel rapat yang tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
3. Melakukan pertukaran gas dan air serta mensekresi getah melalui berbagai modifikasi sesuai letak organ.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Lumut memiliki siklus hidup yang kompleks dengan pergantian generasi antara gametofit haploid dan sporofit diploid. Gametofit berkembang dari spora dan menghasilkan gamet. Pembuahan gamet menghasilkan zigot yang berkembang menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora baru untuk melanjutkan siklus.
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Terdapat dua pola evolusi utama, yaitu divergen dan konvergen. Divergen menyebabkan spesies induk membelah menjadi spesies baru yang semakin berbeda satu sama lain, sementara konvergen menyebabkan spesies yang berbeda menjadi mirip karena adaptasi terhadap lingkungan yang sama. Kedua pola ini telah berlangsung lama dan menghasilkan keanekaragaman hayati di bumi.
1. Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan paling luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Terdiri atas satu lapis sel rapat yang tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
3. Melakukan pertukaran gas dan air serta mensekresi getah melalui berbagai modifikasi sesuai letak organ.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Jaringan periderm terdiri dari tiga bagian utama: felogen, felem, dan feloderm. Felogen adalah kambium gabus yang membentuk felem ke arah luar dan feloderm ke dalam. Felem terdiri dari sel-sel mati berdinding gabus, sementara feloderm terdiri dari sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi jaringan periderm melindungi tumbuhan dari pengaruh lingkungan ekstrem dan kehilangan air.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
油
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Aves memiliki ciri khas berbulu dan berdarah panas. Habitatnya di darat dengan pembuahan internal dan bertelur. Terbagi atas Archaeornithes purba dan Neornithes modern yang terdiri dari berbagai ordo seperti Struthioniformes, Casuariiformes, Apterygiformes, Pelecaniformes, dan Falconiformes. Burung berperan dalam penyerbukan dan sebagai sumber protein bagi manusia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelompok hewan vertebrata dan menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi dari beberapa kelompoknya seperti pisces, reptilia, amphibi dan aves.
2. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri umum dan khusus masing-masing kelompok serta contoh-contoh spesiesnya.
3. Juga disebutkan peranannya bagi kehidupan manusia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang aves (burung) dengan menjelaskan ciri-ciri umum, penyebaran, klasifikasi, morfologi, dan anatomi burung. Terdapat beberapa ordo utama burung seperti Neognathae yang kebanyakan dapat terbang dan Paleognathae yang umumnya tidak dapat terbang. Dokumen ini juga menjelaskan struktur tubuh burung seperti skelet, otot, sistem pencernaan, pernafasan, dan reproduksi.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
as aves son animales vertebrados, es decir, que poseen una columna vertebral, al igual que un gato o un conejo. Mantienen la temperatura corporal constante al igual que nosotros. Por ello se conocen como animales endot辿rmicos. Las aves se caracterizan por tener plumas, con las que pueden volar y protegerse del ambiente.
1. Kucing, capung, bebek, ulat kaki seribu, burung gereja, kupu-kupu, ayam, kalajengking, tikus, laba-laba, nyamuk, katak, semut hitam, bekicot, belalang, dan kepiting merupakan hewan-hewan yang memiliki ciri morfologi dan klasifikasi tertentu.
Burung (Aves) adalah anggota vertebrata bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil burung tertua ditemukan di Jerman. Jenis burung bervariasi dari burung kolibri kecil hingga burung unta besar. Diperkirakan terdapat 8.800-10.200 spesies burung di dunia, termasuk 1.500 di Indonesia.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
Amfibi memiliki ciri-ciri berikut:
- Memiliki tulang belakang dan insang pada setidaknya bagian dari kehidupan mereka
- Berdarah dingin dan kulit mereka permeabel
- Menghabiskan setidaknya sebagian waktu di air dan darat serta mengalami metamorfosis
Artiodactyla adalah ordo mamalia yang terdiri dari 220 spesies ungulata termasuk babi hutan, kuda nil, dan rusa. Hewan-hewan ini memiliki ciri khas seperti memiliki jari genggam yang berpasangan pada kaki, serta gigi geraham yang tersusun rapi. Beberapa famili penting dalam ordo ini antara lain Suidae, Hippopotamidae, Cervidae, Bovidae, dan Camelidae.
BUKU SILVIKULTUR POHON DI PERKOTAAN, PENERBIT SELAT MEDIAkukuhsungkawa68
油
Pohon menyediakan sejumlah manfaat penting dalam konteks
perkotaan, termasuk penyerapan polutan udara, penyediaan oksigen,
pengurangan suhu udara melalui peneduh dan evaporasi, serta
peningkatan estetika dan kesejahteraan psikologis penduduk. Untuk
mengoptimalkan manfaat ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang
silvikultur pohon di perkotaan - ilmu yang mempelajari penanaman,
perawatan, dan pengelolaan pohon dalam konteks perkotaan. Para
perencana kota dan pejabat berwenang harus memahami prinsipprinsip silvikultur perkotaan untuk mengintegrasikan ruang terbuka
hijau secara efektif dalam perencanaan dan pengembangan kota.
Keterlibatan masyarakat dalam silvikultur pohon di perkotaan juga
merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Pendidikan dan
partisipasi publik dalam pengelolaan ruang hijau dapat meningkatkan
kesadaran dan apresiasi terhadap manfaat pohon, serta mendorong perawatan dan perlindungan pohon di lingkungan perkotaan. Inovasi
dan teknologi baru menawarkan peluang besar untuk meningkatkan
praktik silvikultur perkotaan, seperti penggunaan sistem informasi
geografis untuk pemetaan kanopi pohon dan pengembangan varietas
pohon yang lebih tahan terhadap stres lingkungan perkotaan.
Kerja sama antar lembaga dan sektor sangat penting dalam
mencapai tujuan silvikultur perkotaan yang berkelanjutan. Kemitraan
antara pemerintah kota, lembaga penelitian, sektor swasta, dan
komunitas lokal dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, sumber
daya, dan praktik terbaik. Visi masa depan silvikultur pohon di
perkotaan harus mencakup pendekatan yang lebih adaptif dan inklusif,
mempertimbangkan dampak perubahan iklim dan kebutuhan sosial
yang beragam. Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
mendalam tentang tantangan, peluang, dan strategi terkait dengan
silvikultur pohon di perkotaan, serta menginspirasi pembaca untuk
berkontribusi dalam menciptakan kota-kota yang lebih hijau, sehat,
dan berkelanjutan.
2. Ordo Psittaciformes
Termasuk burung beo, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Bulu berwarna hijau, biru, kuning atau hijau.
b. Paruh pendek, sempit, tepinya tajam, ujungnya berkait.
c. Paruh bagian atas bersendi dengan tengkorak sehinggadapat
bergerak.
d. Kaki bertipe zygodactylus (dua jari ke depan dua jari ke
belakang).
e. Jari terluar tidak reversible (tidak dapat dibalikka ke
depan).
f. Habitatnya dihutan dan perkebunan yang tersebar di Irian,
Maluku Tengah, Australia, P. Soloman.
3. Ordo Strigiformes
Ordo strigiformes , Burung hantu yang mencakup sekitar dua ratus jenis
burung sebagian besar soliter dan nokturnal mangsa ditandai oleh sikap
tegak, besar, kepala lebar, visi teropong, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Kepala besar dan bulat.
b. Mata besar menghadap ke depan, di kelilingi bulu yang tersusun
radial (menjari).
c. Lubang telinga lebar, sering kali tertutup oleh lipatan kulit.
d. Paruh pendek.
e. Jari kaki mempuyai cakar tajam sesuai dengan fungsinya untuk
f. mengcengkeram
g. Aktif diwaktu malam (nocturnal), predator.
h. Habitatnya Menyukai daerah terbuka di luar hutan lahan berhutan,
pekarangan, sawah atau pinggiran sungai. Tersebar di Asia Tenggara,
Kalimantan, Sumatera, Nias, Jawa dan Bali.
4. Athene
Ciri-ciri :
a. Panjang sekitar 21 cm
b. Warna bulu abu-abu-coklat terdapat warna putih, bergaris
coklat. wajah pucat dan iris berwarna kuning.
c. nocturnal tapi kadang-kadang terlihat pada siang hari
d. Makananya kodok, ular kecil mengambil kalajengking dan
moluska
e. memiliki kelenjar pineal pada otak, yaitu untuk
mengeluarkan hormon melatonin, yang mengirimkan sinyal
ke berbagai organ tubuh tentang kondisi pencahayaan
lingkungan.
5. Athene
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Strigiformes
Family : Strigidae
Genus : Athene
Spesies :A. brama
6. Tyto
Ciri-ciri :
a. Burung berukuran besar (34cm),
b. Biasanya dikenali sebagai burung hantu putih.
c. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi coklat.
d. Mata menghadap kedepan,
e. Bulu lembut, berwarna tersamar, bagian atas berwarna kelabu terang
dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu.
f. Ada tanda mengkilat pada sayap dan punggung. Bagian bawah berwarna
putih dengan sedikit bercak hitam, atau tidak ada.
g. Bulu pada kaki jarang-jarang.
h. Kepala besar, kekar dan membulat.
i. Iris mata berwana hitam. Paruh tajam, menghadap kebawah, warna
keputihan.
j. Kaki warna putih kekuningan sampai kecoklatan. J
k. antan-betina hampir sama dalam ukuran dan warna meski betina
seringkali lebih besar 25%. Betina dan hewan muda umumnya punya
bercak lebih rapat.
8. Strix
Ciri-cirinya :
a. Tingginya sekitar 47 cm.
b. berbadan besar.
c. Warna bulu muka merah bata pucat dan tanpa berkas telinga. tubuh
bagian atas berwarna coklat merah bata bertanda tebal dengan bintik
putih dan pinggiran hitam. Tubuh bagian bawahnya berwarna putih dan
sedikit tersapu merah bata serta bergaris-garis coklat tua dengan garis
dagu keputih putihan.
d. Iris matanya coklat tua
e. paruh kehijauan
f. kaki abu-abu.
g. Suara berupa geraman dalam, bergaung, dan meninggi.
h. Kebiasaan burung ini mirip dengan Kukuk Beluk yakni sering
mengunjungi hutan dataran rendah dan pepohonan dekat kampung.
9. Strix
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :Chordata
Class :Aves
Order :Stringiformes
Family :Strigidae
Genus :Strix
Spesies :Strix occidentalis
10. Ordo Caprimulgiformes
Ordo caprimulgiformes mencakup sejumlah burung dengan distribusi global ,
umumnya pemakan serangga, dengan ciri ciri sebagai berikut :
a. burung nokturnal,
b. dengan sayap runcing panjang
c. kaki pendek dan kecil
d. biasanya bersarang di tanah.
e. Mereka sebagian besar aktif di malam dan pagi atau di malam hari, dan
pakan terutama pada ngengat dan serangga terbang besar lainnya.
f. bulu lembut samar berwarna menyerupai kulit atau daun. Beberapa
spesies
g. bertengger di sepanjang cabang, daripada di atasnya, yang membantu
untuk menyembunyikan mereka selama hari.
h. spesies beriklim yang sangat bermigrasi, musim dingin di daerah tropis.
11. Caprimulgus
Ciri ciri:
a. burung nokturnal menengah
b. sayap runcing panjang,
c. kaki pendek
d. biasanya bersarang di tanah.
e. sebagian besar aktif di malam dan pagi atau di malam
hari, dan pakan terutama pada ngengat dan serangga
terbang besar lainnya.
13. Ordo Micropodiformes
Dalam taksonomi Sibley-Ahlquist, urutan ini
dinaikkan ke superorder Apodimorphae di mana
Kolibri dipisahkan sebagai orde baru. Berbagai
analisis menempatkan mereka cukup dekat dengan
Apodiformes untuk dimasukkan di sini Seperti
nama mereka ( "tanpa kaki" dalam bahasa Yunani)
menunjukkan, kaki mereka yang kecil dan telah
fungsi terbatas selain dari bertengger.
14. Apus
adalah spesies burung dari keluarga Apopidae, dari genus Apus.
Ciri-cirinya :
a. Tubuh kecil,
b. kaki dan jari kecil,
c. paruh kecil, lembek atau panjang dengan lidah bentuk
tabung,
d. sarang di buat dari secret ludah,
e. pemakan serangga kecil
f. habitat di daerah terbuka, pesisir, perkotaan, tersebar
sampai ketinggian 1.500 m dpl.
15. Apus
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Apodiformes
Famili : Apodidae
Genus : Apus
Spesies : A. nipalnsis
16. Trochilus
Ciri-ciri :
a. Jantan dewasa ukuran 11,5 cm tanpa 'pita'.
b. Ukuran pita 25 cm.
c. Mahkota dan ekor berwarna hitam. Bulu-bulu di tengkuk jumbai bentuk
leher. tubuh adalah warna-warni hijau terang. tagihan merah dengan ujung
berwarna hitam.
d. Betina mahkota, leher dan punggung berwarna hijau pucat., coklat tua
sayap, dan ekor hitam dengan bulu luar berujung dengan putih.
17. Trochilus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Apodiformes
Family : Trochilidae
Genus : Trochilus
Species : T. polytmus
18. Ordo Coraciiformes
Ciri-ciri :
a. Burung raja pencari ikan.
b. Jari ketiga dan keempat bersatu kuat.
c. Pemakan kupu-kupu kecil, lebah, kmbang
d. Banyak terdapat di daerah tropis
e. Panjang: 32 cm Berat: 150 gram
f. Bulu: jantan dan betina serupa
g. Migrasi: migran Lokasi: afrika, eropa, asia barat dan tengah
h. Burung bertubuh besar dengan bulu berwarna tembakau dan biru
mencolok serta ujung sayap putih
i. Kebiasaan ditempat tenggeran terbuka, seperti dahan tanpa daun dan
kabel listrik, mencari mangsa di tanah.
j. memakan serangga, tapi juga reptile, mamalia dan burung kecil, serta
buah.
19. Merops
Ciri-ciri :
a. memiliki warna bagian atas coklat dan
kuning, sementara sayap berwarna hijau dan
paruhnya berwarna hitam.
b. Burung ini berkembang biak di Eropa selatan
dan di beberapa bagian Afrika Utara dan Asia
Barat.
c. Badannya dapat mencapai panjang 27-29 cm.
21. Alcedo
Ciri-ciri :
a. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, serangga kecil,
b. habitat di rawa pesisir, mangrove, muara sungai
c. tubuh berukuran sangat kecil 14 cm.
d. Tubuh bagian atas dan garis dada biru kehijauan mengkilap. Mahkota dan
penutup sayap bergaris hitam kebiruan. Kekang, tenggorokan dan perut
putih. Iris coklat, paruh hitam, kaki merah. Bertengger di vegetasi tepi air.
e. Terbang sangat cepat sambil bersuara. Terbang melayang (hovering)
dengan kepakan cepat, dan menukik cepat ke dalam air untuk menangkap
mangsa.
f. Telur berwarna keputih-putihan, jumlah 3-5 butir.
22. Alcedo
Klasifikasi :
Kingdoms : Animalia
Phylumsz : Chordata
Classs : Aves
Order : Coraciiformes
Family :Alcadinidae
Genus : Corythornis
Species : C. vintsioides
23. Ordo Piciformes
Piciformes merupakan salah satu dari 26 ordo dalam kelompok burung.ordo
ini tersusun dari enam familia arboreal, dengan familia yang paling
terkenal adalah Picidae, yang mencakup burung pelatuk.
Ciri-ciri :
a. pemakan serangga, meskipun takur dan toucans kebanyakan makan buah
dan Burung Penuntun Madu adalah unik di antara burung untuk dapat
mencerna lilin lebah (meskipun serangga membuat sebagian dari diet
mereka).
b. kaki-dua jari ke depan dan dua belakang, pengaturan yang jelas memiliki
keuntungan untuk burung yang menghabiskan banyak waktu mereka di
batang pohon. Pengecualian adalah beberapa spesies burung pelatuk tiga
konservatif.
c. berwarna karat
d. Panjang :8cm , berat :7 gram,
24. Picus
Ciri-ciri :
a. Panjang ;23-26 cm, sayap ;38-44 sentimeter
Berat:70-98 g
b. Warna hitam kuning dengan putih pada sisi wajah
dan leher
c. habitat hutan atas dan tengah untuk mencari
makanan
25. Picus
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : piciformes
Famili : Picidae
Genus : Picus
Spesies : P. flavinucha
26. Ordo Passeriformes
Passerine atau burung penyanyi adalah jenis burung dari ordo Passeriformes,
yang mencakup setengah dari seluruh jenis burung. Salah satu unsur
penting yang terdapat padanya adalah susunan jari kaki mereka, tiga di
depan dan satu menghadap kebelakang yang memberikan kemudahan untuk
mereka ketika bertengger.
a. memiliki empat jari, 1 mengarah ke belakang dan tiga mengarah ke depan
b. Memiliki bulu ekor kaku sebagai penyeimbang ketika bertengger
c. paruh tidak bergigi
d. Telur berwarna-warni.
e. Pemakan serangga dan berbagai biji-bijian
f. Contoh: burung gereja, burung kenari, cendrawasih, dan jalak
27. Corvus
Ciri-ciri :
a. memiliki bulu berwarna hitam dengan
memiliki sedikit bulu putih dan abu-abu.
b. memiliki cengkraman yang kuat pada kaki.
c. Memiliki paruh panjang dan kuat.
d. Miliki sayap dan tungkai yang kokoh
28. Corvus
klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Divisi : Chordata
Kelas : Aves
Memesan : Passeriformes
Keluarga : Corvidae
Marga : Corvus
Jenis :Corvus brachyrhynchos
29. Sturnus
Ciri-ciri
a. Umumnya berukuran sedang (20-25 cm)
b. Paruh kuat tajam dan kuat
c. Bekaki panjang sebanding dengan tubuhnya
d. Senang berceloteh keras, baik jantan maupun
betina
e. Bersarang dilbung-lubang pohon
30. Sturnus
Klasifikasi :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Sturnidae
Marga :Sturnus
Jenis :Sturnus vulgaris
31. Fringilla
Ciri-ciri :
Memiliki ukuran sama kurang lebih 15-18 cm
Makanan serangga dan biji-bijian
terlihat gemuk dan pendek
Bagian kepala sedikit terlihat seperti mahkota
dan ekor berbentuk sedikit mirip garpu.
32. Fringilla
Kingdom : Animalia
Phylum :Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Fringillidae
Genus : Fringilla
Species :Fringilla coelebs
33. Passer
Ciri-ciri :
Berwarna coklat keabu-abuan kecil
memiliki tanda hitam kuning atau putih
Biasanya berukur mulai dari 10-20 cm
memiliki paruh pendek yang kuat
34. Passer
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Passeridae
Genus : Passer
Spesies :P. melanurus
35. Alauda
Ciri-ciri :
Berwarna kecoklatan dan terdapat warna
putihnya.
Memiliki kaki yang kokoh untuk mencari biji
di tanah
Berparuh pendek namun kokoh
36. Alauda
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Alaudidae
Genus : Alauda
Species :A. arvensis
37. Anthus
Ciri-ciri :
Panjang kurang lebih 16-21 cm
Memiliki bentuk tubuh yang ramping
Bulu-bulunya umunya berwarna coklat.
Leher pendek
Ekor panjang
Kaki ramping dan panjang
38. Anthus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Motacillidae
Genus : Anthus
Spesies :A. nilghiriensis
39. Wagtail
Wagtals membentuk Burung passerine bergenus Motcilla.
Mereka adalah burung kecil yang memiliki ekor panjang
dengan kebiasaannya mengibas ekornya. Motacilla, adalah
keluarga dan genus dari nama yang memiliki arti ekor
bergerak.
Ciri-ciri :
Badan kecil dan ramping
Memiliki Ekor panjang
Paruh kecil
40. Wagtail
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order :Passeriformes
Family : Motacillidae
Genus : Motacilla
Spesies :M. aguimp
41. Certhia
Ciri-ciri :
Paruh tipis sedikit melengkung
Badan ramping
Ekor meruncing dan panjang
Berwarna coklat dengan beberapa garis putih di
bagian bawah.
Kaki memiliki kelebihan untuk berjalan di pohon
yang vertikal
42. Certhia
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Certhiidae
Genus : Certhia
Spesies :C. americana
43. Parus
Ciri-ciri :
Kepala berwarna hitam dan pipi berwarna
putih
Paruh kecil
Tubuh bagian bawah berwarna kuning
Pemakan serangga
Membangun sarang di lubang pohon
44. Parus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Paridae
Genus : Parus
Species : P. major
45. Lanius
Ciri-ciri :
Memiliki paruh kecil yang kokoh
Kaki / cakar tidak kokoh
Berwarna abu-abu
habitat terbuka biasanya terlihat bertengger
tegak di puncak pohon atau tiang telegraf.
46. Lanius
Klasifikasi :
Kingdom: Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Laniidae
Genus : Lanius
Spesies : Lanius schach
47. Typical warbler
Typical warbler adalah burung yang bergenus
Sylvia di "Old World warbler". Saat ini ada 28 spesies
yang termasuk dalam genus ini.
Ciri-ciri :
a. Tubuh ramping
b. Berwarna coklat abu-abu
c. Sebagian dari spesies ini memiliki lingkaran cincin
pada mata
48. Typical warbler
Klasifikasi ;
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Sylviidae
Genus : Sylvia
Spesies : Sylvia borin
49. True thrush
thrush adalah burung pemakan serangga sebagian besar atau
omnivora menengah bergenus Turdus dari keluarga sariawan,
Turdidae.
Ciri-ciri :
Paruh kokoh dan sedikit besar
Bagian perut sedikit besar
Memiliki warna hitam keabu-abuan pada tubuh bagian atas
(sayap) dan warna kuning kecoklatan pada bagian perut
50. True thrush
Klasifikasi :
Kingdom: Animal
Phylum :Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Turtidae
Genus : Turdus
Spesies : T. merula
51. Erithacus
The robin adalah burung passerine kecil yang terdiri
dari Erithacus genus.
Ciri-ciri :
a. memiliki bulu berwarna merah terang, , cokelat-
zaitun pada bagian sayap dan punggung
b. tubuh yang agak gemuk dan pendek, dengan warna
bulu orange kemerahan pada bagian wajah
c. Pemakan buah dan serangga,
d. Termasuk burung penyanyi
52. Erithacus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class :Aves
Order :Passeriformes
Family : Muscicapidae
Genus : Erithacu
Spesies : European robin
53. Luscinia
Ciri-ciri :
a. Memiliki panjang 13-16 cm, denagn tubuh tegak
b. pemakan serangga
c. Kebiasaan melompat diatas tanah,
d. Memliki warna cokelat polos di atas, keputihan di bawah ini
dengan goresan kuning, dan memiliki ekor berwarna karat.
e. pada luscinia jantan warnanya jauh lebih terang dari betina.
f. pada, perempuan biasanya kecoklatan-abu-abu. Laki-laki memiliki
biru, hitam atau coklat kembali gelap, dan merah, oranye atau biru
pada tenggorokan dan dada bagian atas
54. Luscinia
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : passeriformes
Family : Muscicapediae
Genus : Luscinia
Spesies : Luscinia svecica
55. Prunella
Ciri-ciri :
Memiliki panjang 14 -18 cm, dan beratnya 25- 35
gram
Memilikih taruh yang tajam tipis
Pemakan serangga dan biji,
Salah satu hewan hidup brkoloni
56. Troglodytes
Ciri-ciri :
Panjangnya sekitar 11-13 cm
bulu kecoklatan di atas dan agak pucat di bawah.
Memiliki sayap bulat pendek
ditemukan di pegunungan dari meksiko ke utara
amerika serikat
Pemakan seranga dan laba-laba,memancing serangga
dengan siulan
Habitatnya ditempat dingin
57. Troglodytes
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Troglodytidae
Genus : Troglodytes
Spesies :troglodytes musculus.
58. Hirundo
Ciri-ciri:
mempunyai paruh yan kuat
berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur
Burung ini merupakan jenis burung pemakan
serangga kecil
habitat di hutan, kebun, sawah, pedesaan, kota.
tubuh berukuran sedang (20 cm). Tubuh bagian atas
berwarna biru baja. Pinggir tenggorokan kemerahan.
Perut putih. Garis biru baja pada dada atas. Ekor
sangat panjang dengan bintik putih pada ujung bulu.