ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM III
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN DAN DIAGRAM DAUN
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2013
PRAKTIKUM III
Topik : Tata letak daun, rumus daun dan diagram daun
Tujuan : Mengenal berbagai tata letak daun pada batang,
menentukan rumus daun serta menggambar bagan dan
diagram daun.
Hari / tanggal : Kamis / 7 Maret 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
Bahan : 1. Ranting kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)
3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.)
4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.)
5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati duduk daun pada ranting, cabang atau batang (tunggal
tersebar, tunggal berseling, berhadapan, berseling berhadapan, berkarang,
roset batang, roset akar, monospirotik, dan trispirotik)
2. Menghitung rumus daun: 1/3, 2/5, 3/8, dan seterusnya
3. Menggambar bagan dan diagram daun
III. TEORI DASAR
Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang atau
cabangnya, ada kalanya daun-daun berjejal-jejal pada suatu bagian batang,
yaitu pada pangkal atau bagian ujungnya. Umumnya daun-daun pada batang
terpisah-pisah dengan suatu jarak yang nyata. Jika untuk mencapai daun yang
tegak lurus dengan daun permulaan garis spiral tadi mengelilingi batang a
kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, juga dinamakan
rumus daun atau disvergensi.
Pecahan a/b selanjutnya dapat menunjukan sudut antara dua daun
berturut-turut, jika diproyeksikan pada bidang datar.jarak antara kedua daun
berturut-turut pun tetap dan besarnya adalah a/b x 3600, yang disebut sudut
divergensi, ternyata didapati pecahan a/b dapat terdiri dari pecahan 1/2, 1/3,
2/5, 3/8, 5/13, 8/21, dan seterusnya.
Deretan rumus-rumus daun yang memperlihatkan sifat yang begitu
karakteristik ini menurut nama yang menemukannya dinamakan: deret
Fibonacci.
Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar,
kadang-kadang kelihatan daun-daun yang duduknya rapat berjejal-jejal, yaitu
jika ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak
hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urut-urutan tua
mudanya. Daun-daun yang mempunyai susunan demikian disebut suatu:
roset (rosula).
Kita membedakan:
a. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun
berjejal-jejal di atas tanah, jadi roset itu amat dekat dengan akar.
b. Roset batang, jika daun yang rapat berjejal-jejal itu terdapat pada
ujung batang.
Pada cabang-cabang yang mendatar atau serong ke atas, daun-daun
dengan tata letak tersebar dapat teratur ssdemikian rupa sehingga helaian-
helaian daun pada cabang itu teratur pada suatu bidang datar, dan membentuk
suatu pola seperti mosaik (pola karpet). Susunan daun yang demikian itu
disebut mosaik daun.
Bagi cabang-cabang yang mendatar mosaik daun terjadi karena semua
daun terlentang ke kiri dan ke kanan dengan menggunakan bidang datar
tersebut seefektif mungkin. Bagi cabang-cabang yang tumbuh serong ke atas,
daun-daun yang tata letaknya tersebar menempatkan helaian-helaian daun
pada suatu bidang datar pada ujung cabang, helaian-helaian daun yang muda
di tengah dan ke pinggir daun-daun yang lebih tua yang biasanya pun lebih
lebar. Hal itu dapat tercapai karena tangkai daun-daun menuju ke ujung
cabang menjadi semakin pendek.
Untuk menjelskan tata letak daun, dapat dilakukan dengan membuat
bagan tata letak daun dan diagram tata letak daunnya.
A. Bagan Tata Letak Daun
Untuk keperluan ini batang tumbuhan digambar sebagai silinder dan
padanya digambar membujur ortostik-ortostiknya, demikian pula buku-buku
batangnya. Untuk menghindarkan kekeliruan seyogyanya garis-garis
menggambarkan masing-masing bagian tadi dibuat berbeda-beda. Daun-
daunnya digambar sebagai penampang lintang helaian daun yang diperkecil,
jadi sebagai suatu segitiga dengan dasar lebar yang terlentang (dengan
dasarnya yang lebar tadi menghadap ke atas).
B. Diagram Tata Letak Daun
Untuk membuat diagram tata letak daun, batang tumbuhan harus
dipandang sebagai kerucut memanjang, dengan buku-bukunya sebagai
lingkaran-lingkaran sempurna. Jika diproyeksikan pada bidang datar, maka
buku-buku tersebut akan menjadi lingkaran-lingkaran yang konsentris dan
puncak kerucut akan menjadi titik pusat lingkaran-lingkaran tadi.
C. Spirostik dan Parastik
Pada suatu tumbuhan, garis-garis ortostik yang biasanya tampak lurus
ke atas, dapat mengalami perubahan-perubahan arahnya karena pengaruh
macam-macam faktor. Perubahan sangat karakteristik adalah ortostik menjadi
garis spiral yang tampak melingkar batang pula. Dalam keadaan yang
demikian, spiral genetik sukar ditentukan dan tampaknya letak daun pada
batang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral tadi, yang
diberi nama lain spirostik. Suatu spirostik terjadi biasanya karena
pertumbuhan batang tidak lurus melainkan memutar.
Bagian tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat, daun-daunya
seakan-akan mengikuti garis spiral kekiri atau kekanan. Garis spiral dengan
arah putaran kekiri dan kanan menghubungkan daun-daun yang menurut ke
arah samping (mendatar, horizontal) mempunyai jarak terdekat. Setiap daun
mempunyai tetangga yang terdekat, satu ke kiri dan satunya lagi ke kanan.
Dari sudut itu pula tampak ada spiral ke kiri dan ke kanan. Garis-garis itu
disebut parastik.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Gambar Hasil Pengamatan
1. Ranting Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Ranting/batang
3. Buku batang
4. Ruas batang
5. Bunga
Keterangan :
1. Bunga
2. Ranting/batang
3. Buku batang
4. Ruas batang
5. Daun
4
5
2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
2
3
1
Keterangan :
1. Bunga
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Daun
Keterangan :
1. Bunga
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Daun
4
3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.c
1
2
3
Keterangan :
1. Daun
2. Ujung Daun
3. Tepi daun
4. Batang
Keterangan :
1. Helaian daun
2. Ujung Daun
3. Tepi daun
4
4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.d
1
2
3
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.e
1
2
3
4
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Buah
4. Batang
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Batang
B. Bagan dan Diagram Daun
1. Rumus Daun 2/5 ( pada bayam dan kembang sepatu)
a. Diagram Daun
b. Bagan Daun
2. Rumus Daun 3/8 ( pada pepaya )
a. Diagram Daun
b. Bagan Daun
V. ANALISIS DATA
1. Ranting Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnolipsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan pengamatan, setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa
daun tanaman kembang sepatu mempunyai rumus daun (divergensi) 2/5. Yaitu
untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan, garis spiral
(spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan jumlah daun yang
dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Daun pada tanaman
Kembang Sepatu letaknya berselang-seling dan pada setiap buku-buku batang
tanaman ini hanya terdapat satu daun. Besar sudut antara dua daun tanaman
kembang sepatu yaitu (sudut divergensi): 2/5 x 360o = 144o.
2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteriidae
Ordo : Gentiales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Species : Allamanda cathartica L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, daun pada tanaman Alamanda letaknya
berkarang, yaitu terdapat lebih dari dua daun pada tiap buku-buku batang,
dalam hal ini terdapat empat daun pada tiap buku batang. Karena tata letak
daunnya yang berkarang, maka rumus daunnya tidak dapat ditentukan.
3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Arecidae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus sp.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman Pandanus sp. memiliki tata letak
daun roset akar yang mengikuti garis-garis ortostik yang telah berubah menjadi
garis spiral yang melingkari batang atau dapat dikatakan karena terjadi
pertumbuhan batang yang tidak lurus melainkan memutar, akibatnya
ortostiknya ikut memutar (spirostik). Batang tanaman pandan memperlihatkan
tiga spirostik oleh sebab itu tanaman pandan tidak dapat ditentukan rumus
daunnya.
4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan, daunnya merupakan daun yang tidak lengkap dan
tersusun secara berselang-seling. pada setiap buku-buku batang tanaman ini
hanya terdapat satu daun (tersebar). Setelah dilakukan perhitungan terhadap
rumus daunnya, diketahui bahwa daun tanaman bayam mempunyai rumus daun
(divergensi) 2/5. Yaitu untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun
permulaan, garis spiral (spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan
jumlah daun yang dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Sehingga
dapat dihitung sudut dirvergensinya 2/5 x 3600 = 1440.
5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Violales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya (Carica papaya L.) memiliki tata
letak daun yang tersebar. Rumus daunnya dapat dihitung, yaitu 3/8, maksud
angka 3 (tiga) tersebut adalah untuk mempertemukan daun yang satu dengan
yang lain yang terletak dalam satu garis yang sama harus mengelilingi batang
sebanyak 3 putaran, dan maksud dari angka 8 (delapan) tersebut adalah pada
saat melakukan tiga kali putaran jumlah daun yang dilaluinya adalah berjumlah
delapan dan perhitungannya dimulai dari angka nol. Jika dihitung, maka sudut
divergensinya yaitu : 3/8 x 360o = 135o.
VI. KESIMPULAN
1. Berbagai tata letak daun pada batang yaitu berhadapan-bersilang(tiap
buku batang ada dua daun), tersebar(satu daun pada tiap buku batang),
dan berkarang(lebih dari 2 daun pada tiap buku batang).
2. Bagan dan diagram daun digunakan untuk lebih memahami tata letak
daun pada batang.
3. Pada tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan tanaman
bayam (Amaranthus spinosus L.) letak daunnya tersebar dan memiliki
rumus daun 2/5 dengan sudut divergensi 144o.
4. Tanaman Alamanda (Allamanda cathartica L.) memiliki tata letak daun
yang berkarang.
5. Pandan (Pandanus sp.) merupakan tanaman dengan 3 spirostik sehingga
rumus daunnya tidak dapat ditentukan.
6. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mempunyai tata letak daun yang
tersebar, memiliki rumus daun 3/8 dengan sudut divergensi 135o.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://3.bp.blogspot.com/_CuhFGl0ftr0/SUX5NCuDNaI/AAAAA
AAAAIM/BUgcViHGT5c/s320/PUCUK+MERAH.jpg.
Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.b. http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIrs2ttYERcP-
CSfJjUEhkRtzwJfaS-RZP7-ZhE_H-Am9smoEaxg. Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.c. http://www.stuartxchange.com/Pandan.jpg.
Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.d.http://lylaeyla.files.wordpress.com/2012/10/bayamduri_plantwise
nn1.jpg?w=570. Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.e.http://2.bp.blogspot.com/_ZpJmBtPVdbk/TJpy8XrwyYI/AAAA
AAAG2Y/yV7R4dWNtLQ/s1600/Mamoeiro+(Carica+papaya+L+(3).JPG.
Diakses: Diakses: 9 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot (20)

Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
Ìý
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Maedy Ripani
Ìý
Batang uas
Batang uasBatang uas
Batang uas
Dokter Tekno
Ìý
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
Abulkhair Abdullah
Ìý
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
Lana Karyatna
Ìý
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
Ìý
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
Ìý
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
Dokter Tekno
Ìý
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
Ìý
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
Nike Triwahyuningsih
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Ìý
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
elysupriyanti17
Ìý
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Vina Widya Putri
Ìý
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
Ìý
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
Ìý
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Maedy Ripani
Ìý
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
Lana Karyatna
Ìý
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
Ìý
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
Ìý
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
Dokter Tekno
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
Ìý
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
elysupriyanti17
Ìý
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Vina Widya Putri
Ìý
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
Ìý
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
Ìý

Viewers also liked (7)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Maedy Ripani
Ìý
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Maedy Ripani
Ìý

Similar to Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tumbuhan) (20)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Maedy Ripani
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Maedy Ripani
Ìý
Morfologi Tumbuhan
Morfologi TumbuhanMorfologi Tumbuhan
Morfologi Tumbuhan
ViKi Viquendah
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Maedy Ripani
Ìý
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptxDaun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
ZulfatulAliyah
Ìý
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
Ìý
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Rafika Nur Handayani
Ìý
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
Sinergi Inspiration
Ìý
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptxP.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
AdityaNoviadi1
Ìý
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptxMateri Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
fevimawadhah1
Ìý
Morfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan DaunMorfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan Daun
DivaSyafiul
Ìý
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Suhartini Syukrie
Ìý
Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2
Septian Muna Barakati
Ìý
Presentation takson
Presentation taksonPresentation takson
Presentation takson
Shenniati Arman
Ìý
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
Ìý
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
indahramadhanipohan
Ìý
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptxTugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
ZahratushShalehah2
Ìý
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
Cameliacasya
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Maedy Ripani
Ìý
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Maedy Ripani
Ìý
Morfologi Tumbuhan
Morfologi TumbuhanMorfologi Tumbuhan
Morfologi Tumbuhan
ViKi Viquendah
Ìý
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Maedy Ripani
Ìý
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptxDaun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
Daun Majemuk dan Phillotaxis Daun Mortum.pptx
ZulfatulAliyah
Ìý
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
Ìý
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Rafika Nur Handayani
Ìý
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptxP.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
P.1 & 2 PENDAHULUAN BOTANI FARMASI.pptx
AdityaNoviadi1
Ìý
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptxMateri Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
Materi Kuliah Pertemuan 3. Morfologi Daun.pptx
fevimawadhah1
Ìý
Morfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan DaunMorfologi Tumbuhan Daun
Morfologi Tumbuhan Daun
DivaSyafiul
Ìý
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Morfologi tumbuhan (Plant morphology)
Suhartini Syukrie
Ìý
Presentation takson
Presentation taksonPresentation takson
Presentation takson
Shenniati Arman
Ìý
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
Ìý
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
indahramadhanipohan
Ìý
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptxTugas presentasi kelompok 6.pptx
Tugas presentasi kelompok 6.pptx
ZahratushShalehah2
Ìý
Biologi bismillah new
Biologi bismillah newBiologi bismillah new
Biologi bismillah new
Cameliacasya
Ìý

Recently uploaded (20)

PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Ìý
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
Ìý
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Ìý
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý

Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tumbuhan)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM III MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN DAN DIAGRAM DAUN DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Miftahul Jannah Yana OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IX PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MARET 2013
  • 2. PRAKTIKUM III Topik : Tata letak daun, rumus daun dan diagram daun Tujuan : Mengenal berbagai tata letak daun pada batang, menentukan rumus daun serta menggambar bagan dan diagram daun. Hari / tanggal : Kamis / 7 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Baki 2. Alat tulis 3. Lup Bahan : 1. Ranting kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) 2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.) 3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.) 4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.) 5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) II. CARA KERJA 1. Mengamati duduk daun pada ranting, cabang atau batang (tunggal tersebar, tunggal berseling, berhadapan, berseling berhadapan, berkarang, roset batang, roset akar, monospirotik, dan trispirotik) 2. Menghitung rumus daun: 1/3, 2/5, 3/8, dan seterusnya 3. Menggambar bagan dan diagram daun III. TEORI DASAR Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang atau cabangnya, ada kalanya daun-daun berjejal-jejal pada suatu bagian batang, yaitu pada pangkal atau bagian ujungnya. Umumnya daun-daun pada batang terpisah-pisah dengan suatu jarak yang nyata. Jika untuk mencapai daun yang
  • 3. tegak lurus dengan daun permulaan garis spiral tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, juga dinamakan rumus daun atau disvergensi. Pecahan a/b selanjutnya dapat menunjukan sudut antara dua daun berturut-turut, jika diproyeksikan pada bidang datar.jarak antara kedua daun berturut-turut pun tetap dan besarnya adalah a/b x 3600, yang disebut sudut divergensi, ternyata didapati pecahan a/b dapat terdiri dari pecahan 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21, dan seterusnya. Deretan rumus-rumus daun yang memperlihatkan sifat yang begitu karakteristik ini menurut nama yang menemukannya dinamakan: deret Fibonacci. Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang-kadang kelihatan daun-daun yang duduknya rapat berjejal-jejal, yaitu jika ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk daun pada batang tampak hampir sama tinggi, dan sangat sukar untuk menentukan urut-urutan tua mudanya. Daun-daun yang mempunyai susunan demikian disebut suatu: roset (rosula). Kita membedakan: a. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal-jejal di atas tanah, jadi roset itu amat dekat dengan akar. b. Roset batang, jika daun yang rapat berjejal-jejal itu terdapat pada ujung batang. Pada cabang-cabang yang mendatar atau serong ke atas, daun-daun dengan tata letak tersebar dapat teratur ssdemikian rupa sehingga helaian- helaian daun pada cabang itu teratur pada suatu bidang datar, dan membentuk suatu pola seperti mosaik (pola karpet). Susunan daun yang demikian itu disebut mosaik daun. Bagi cabang-cabang yang mendatar mosaik daun terjadi karena semua daun terlentang ke kiri dan ke kanan dengan menggunakan bidang datar tersebut seefektif mungkin. Bagi cabang-cabang yang tumbuh serong ke atas, daun-daun yang tata letaknya tersebar menempatkan helaian-helaian daun
  • 4. pada suatu bidang datar pada ujung cabang, helaian-helaian daun yang muda di tengah dan ke pinggir daun-daun yang lebih tua yang biasanya pun lebih lebar. Hal itu dapat tercapai karena tangkai daun-daun menuju ke ujung cabang menjadi semakin pendek. Untuk menjelskan tata letak daun, dapat dilakukan dengan membuat bagan tata letak daun dan diagram tata letak daunnya. A. Bagan Tata Letak Daun Untuk keperluan ini batang tumbuhan digambar sebagai silinder dan padanya digambar membujur ortostik-ortostiknya, demikian pula buku-buku batangnya. Untuk menghindarkan kekeliruan seyogyanya garis-garis menggambarkan masing-masing bagian tadi dibuat berbeda-beda. Daun- daunnya digambar sebagai penampang lintang helaian daun yang diperkecil, jadi sebagai suatu segitiga dengan dasar lebar yang terlentang (dengan dasarnya yang lebar tadi menghadap ke atas). B. Diagram Tata Letak Daun Untuk membuat diagram tata letak daun, batang tumbuhan harus dipandang sebagai kerucut memanjang, dengan buku-bukunya sebagai lingkaran-lingkaran sempurna. Jika diproyeksikan pada bidang datar, maka buku-buku tersebut akan menjadi lingkaran-lingkaran yang konsentris dan puncak kerucut akan menjadi titik pusat lingkaran-lingkaran tadi. C. Spirostik dan Parastik Pada suatu tumbuhan, garis-garis ortostik yang biasanya tampak lurus ke atas, dapat mengalami perubahan-perubahan arahnya karena pengaruh macam-macam faktor. Perubahan sangat karakteristik adalah ortostik menjadi garis spiral yang tampak melingkar batang pula. Dalam keadaan yang demikian, spiral genetik sukar ditentukan dan tampaknya letak daun pada batang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral tadi, yang diberi nama lain spirostik. Suatu spirostik terjadi biasanya karena pertumbuhan batang tidak lurus melainkan memutar. Bagian tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat, daun-daunya seakan-akan mengikuti garis spiral kekiri atau kekanan. Garis spiral dengan
  • 5. arah putaran kekiri dan kanan menghubungkan daun-daun yang menurut ke arah samping (mendatar, horizontal) mempunyai jarak terdekat. Setiap daun mempunyai tetangga yang terdekat, satu ke kiri dan satunya lagi ke kanan. Dari sudut itu pula tampak ada spiral ke kiri dan ke kanan. Garis-garis itu disebut parastik. IV. HASIL PENGAMATAN A. Gambar Hasil Pengamatan 1. Ranting Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) Menurut Literatur : Anonim.2013.a 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. Ranting/batang 3. Buku batang 4. Ruas batang 5. Bunga Keterangan : 1. Bunga 2. Ranting/batang 3. Buku batang 4. Ruas batang 5. Daun 4 5
  • 6. 2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.) Menurut literatur : Anonim.2013.b 2 3 1 Keterangan : 1. Bunga 2. Buku batang 3. Ruas batang 4. Daun Keterangan : 1. Bunga 2. Buku batang 3. Ruas batang 4. Daun 4
  • 7. 3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.) Menurut literatur : Anonim.2013.c 1 2 3 Keterangan : 1. Daun 2. Ujung Daun 3. Tepi daun 4. Batang Keterangan : 1. Helaian daun 2. Ujung Daun 3. Tepi daun 4
  • 8. 4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.) Menurut literatur : Anonim.2013.d 1 2 3 Keterangan : 1. Bunga 2. Daun 3. Batang Keterangan : 1. Bunga 2. Daun 3. Batang
  • 9. 5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Menurut literatur : Anonim.2013.e 1 2 3 4 Keterangan : 1. Daun 2. Tangkai Daun 3. Buah 4. Batang Keterangan : 1. Daun 2. Tangkai Daun 3. Batang
  • 10. B. Bagan dan Diagram Daun 1. Rumus Daun 2/5 ( pada bayam dan kembang sepatu) a. Diagram Daun b. Bagan Daun
  • 11. 2. Rumus Daun 3/8 ( pada pepaya ) a. Diagram Daun b. Bagan Daun
  • 12. V. ANALISIS DATA 1. Ranting Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnolipsida Sub classis : Dilleniidae Ordo : Malvales Familia : Malvaceae Genus : Hibiscus Species : Hibiscus rosa-sinensis L. (Sumber : Cronquist. 1981) Berdasarkan pengamatan, setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa daun tanaman kembang sepatu mempunyai rumus daun (divergensi) 2/5. Yaitu untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan, garis spiral (spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan jumlah daun yang dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Daun pada tanaman Kembang Sepatu letaknya berselang-seling dan pada setiap buku-buku batang tanaman ini hanya terdapat satu daun. Besar sudut antara dua daun tanaman kembang sepatu yaitu (sudut divergensi): 2/5 x 360o = 144o. 2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Asteriidae Ordo : Gentiales Familia : Apocynaceae Genus : Allamanda Species : Allamanda cathartica L. (Sumber : Cronquist. 1981)
  • 13. Berdasarkan hasil pengamatan, daun pada tanaman Alamanda letaknya berkarang, yaitu terdapat lebih dari dua daun pada tiap buku-buku batang, dalam hal ini terdapat empat daun pada tiap buku batang. Karena tata letak daunnya yang berkarang, maka rumus daunnya tidak dapat ditentukan. 3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Arecidae Ordo : Pandanales Familia : Pandanaceae Genus : Pandanus Species : Pandanus sp. (Sumber : Cronquist. 1981) Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman Pandanus sp. memiliki tata letak daun roset akar yang mengikuti garis-garis ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral yang melingkari batang atau dapat dikatakan karena terjadi pertumbuhan batang yang tidak lurus melainkan memutar, akibatnya ortostiknya ikut memutar (spirostik). Batang tanaman pandan memperlihatkan tiga spirostik oleh sebab itu tanaman pandan tidak dapat ditentukan rumus daunnya. 4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Caryophyllidae Ordo : Caryophyllales Familia : Amaranthaceae Genus : Amaranthus
  • 14. Spesies : Amaranthus spinosus L. (Sumber: Cronquist. 1981) Dari hasil pengamatan, daunnya merupakan daun yang tidak lengkap dan tersusun secara berselang-seling. pada setiap buku-buku batang tanaman ini hanya terdapat satu daun (tersebar). Setelah dilakukan perhitungan terhadap rumus daunnya, diketahui bahwa daun tanaman bayam mempunyai rumus daun (divergensi) 2/5. Yaitu untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan, garis spiral (spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan jumlah daun yang dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Sehingga dapat dihitung sudut dirvergensinya 2/5 x 3600 = 1440. 5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Klasifikasi : Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Dilleniidae Ordo : Violales Familia : Caricaceae Genus : Carica Species : Carica papaya L. (Sumber: Cronquist. 1981) Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya (Carica papaya L.) memiliki tata letak daun yang tersebar. Rumus daunnya dapat dihitung, yaitu 3/8, maksud angka 3 (tiga) tersebut adalah untuk mempertemukan daun yang satu dengan yang lain yang terletak dalam satu garis yang sama harus mengelilingi batang sebanyak 3 putaran, dan maksud dari angka 8 (delapan) tersebut adalah pada saat melakukan tiga kali putaran jumlah daun yang dilaluinya adalah berjumlah delapan dan perhitungannya dimulai dari angka nol. Jika dihitung, maka sudut divergensinya yaitu : 3/8 x 360o = 135o.
  • 15. VI. KESIMPULAN 1. Berbagai tata letak daun pada batang yaitu berhadapan-bersilang(tiap buku batang ada dua daun), tersebar(satu daun pada tiap buku batang), dan berkarang(lebih dari 2 daun pada tiap buku batang). 2. Bagan dan diagram daun digunakan untuk lebih memahami tata letak daun pada batang. 3. Pada tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan tanaman bayam (Amaranthus spinosus L.) letak daunnya tersebar dan memiliki rumus daun 2/5 dengan sudut divergensi 144o. 4. Tanaman Alamanda (Allamanda cathartica L.) memiliki tata letak daun yang berkarang. 5. Pandan (Pandanus sp.) merupakan tanaman dengan 3 spirostik sehingga rumus daunnya tidak dapat ditentukan. 6. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mempunyai tata letak daun yang tersebar, memiliki rumus daun 3/8 dengan sudut divergensi 135o.
  • 16. VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM. Anonim.2013.a.http://3.bp.blogspot.com/_CuhFGl0ftr0/SUX5NCuDNaI/AAAAA AAAAIM/BUgcViHGT5c/s320/PUCUK+MERAH.jpg. Diakses: 9 Maret 2013. Anonim.2013.b. http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIrs2ttYERcP- CSfJjUEhkRtzwJfaS-RZP7-ZhE_H-Am9smoEaxg. Diakses: 9 Maret 2013. Anonim.2013.c. http://www.stuartxchange.com/Pandan.jpg. Diakses: 9 Maret 2013. Anonim.2013.d.http://lylaeyla.files.wordpress.com/2012/10/bayamduri_plantwise nn1.jpg?w=570. Diakses: 9 Maret 2013. Anonim.2013.e.http://2.bp.blogspot.com/_ZpJmBtPVdbk/TJpy8XrwyYI/AAAA AAAG2Y/yV7R4dWNtLQ/s1600/Mamoeiro+(Carica+papaya+L+(3).JPG. Diakses: Diakses: 9 Maret 2013. Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.