Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, tatanan materi berwujud gas, teori kinetik gas, hukum Graham tentang difusi dan efusi gas, serta perbedaan antara gas ideal dan gas nyata. Secara khusus dijelaskan bahwa gas nyata memiliki volume yang tidak dapat diabaikan dan mengalami interaksi antar molekul yang lebih kuat.
1. Teori kinetik gas didasarkan pada asumsi bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak secara acak dengan kecepatan tetap dan tumbukan antar partikel bersifat lentur sempurna.
2. Hukum gas ideal meliputi hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac yang menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dalam wadah tertutup.
3. Tekanan gas dijelaskan secara mikroskopis sebagai
1. Dokumen tersebut merangkum materi tentang wujud zat, termasuk definisi zat dan wujud zat, teori partikel zat, kohesi dan adhesi, tegangan permukaan, kapilaritas, dan prinsip bejana berhubungan.
2. Wujud zat dibedakan menjadi zat padat, cair, dan gas berdasarkan sifat bentuk dan volumenya. Teori partikel menjelaskan susunan dan gerak partikel pada masing-masing wujud
Dokumen tersebut membahasakan konsep jirim dan ketumpatannya. Jirim didefinisikan sebagai segala benda yang mempunyai massa dan menempati ruang, dan terdiri dari partikel diskrit seperti atom dan molekul. Ketumpatan suatu benda adalah rasio antara massanya dengan volume yang diisi, dan bervariasi antara keadaan pekat, cair, dan gas berdasarkan susunan dan gerak partikelnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian gas ideal. Gas ideal diasumsikan memiliki partikel yang bergerak secara acak dan berdistribusi merata di seluruh ruang, serta tumbukan antar partikel bersifat lentur sempurna. Model gas ideal digunakan untuk menganalisis gas yang rumit dengan mengabaikan gaya tarik antar partikel. Dokumen juga menjelaskan hukum Boyle, Gay-Lussac, dan persamaan keadaan gas berdasarkan hasil eksperimen.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis benda dan perubahan sifatnya. Terdapat tiga jenis benda yaitu padat, cair, dan gas, yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Benda dapat mengalami perubahan sifat secara fisika, kimia, dan biologi akibat berbagai faktor seperti pemanasan, pendinginan, pemberian tekanan, dan lainnya. Perubahan sifat benda dapat berupa perubahan
Kalor merupakan energi panas yang dapat berpindah antar benda melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perpindahan kalor ini dapat menyebabkan perubahan wujud benda dari padat, cair, atau gas. Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari sering dirancang berdasarkan sifat konduktor atau isolator untuk memanfaatkan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas perbandingan sifat-sifat benda padat dan cair, termasuk contohnya seperti air, minyak, batu, kayu, besi, dan plastisin. Dokumen juga menjelaskan enam peristiwa perubahan wujud zat."
Dokumen ini membahas sifat-sifat gas ideal dan gas secara umum. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel yang bergerak secara acak dalam jarak yang jauh satu sama lain, sehingga tumbukan antar partikel bersifat elastis sempurna. Sifat gas umumnya adalah transparan, terdistribusi merata, menimbulkan tekanan, dapat dipadatkan maupun mengembang tergantung tekanan dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan perubahannya. Terdapat tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena penyerapan atau pelepasan kalor, seperti mencair, membeku, menguap, dan mengembun. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, gaya kohesi dan adhesi, meniskus, serta kapilaritas.
1. Persamaan gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan (P), volume (V), suhu (T), dan jumlah zat (n) pada suatu gas.
2. Persamaan ini merupakan kombinasi dari Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac.
3. Secara mikroskopis, persamaan ini didasarkan pada model partikel gas yang bergerak acak dalam suhu dan volume tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen ini merupakan rangkuman tentang eksperimen pembentukan gelembung udara menggunakan bahan kimia seperti garam, air jeruk lemon, soda kue, dan cuka. Tujuannya adalah memahami fenomena gelembung gas, tekanan, dan hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac. Metode eksperimennya adalah dengan mencampur bahan kimia tersebut di dalam wadah plastik dan mengocoknya hingga terbentuk
Dokumen tersebut membahas tentang konduktivitas termal dan difusi pada gas. Konduktivitas termal dijelaskan sebagai aliran panas melalui gas yang disebabkan oleh perbedaan suhu, sedangkan difusi adalah pergerakan molekul gas dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah rendah akibat adanya gradien konsentrasi. Koefisien konduktivitas termal dan difusi dirumuskan berdasarkan asumsi tertentu mengenai tabrakan dan energi
Tekanan dan suhu suatu zat (bom gelembungFun Learning
Ìý
Dokumen ini menjelaskan percobaan bom gelembung air untuk membuktikan hukum Gay-Lussac mengenai hubungan antara tekanan dan suhu suatu zat pada volume konstan. Percobaan melibatkan pencampuran baking soda dan cuka dalam wadah plastik yang menghasilkan ledakan karena peningkatan tekanan akibat kenaikan suhu dalam wadah tertutup.
Dokumen ini membahas tentang perbedaan antara gas ideal dan gas nyata, termasuk persamaan Van der Waals, temperatur dan tekanan kritis, serta proses pencairan gas. Diberikan pula contoh nilai tetapan gas dan temperatur serta tekanan kritis beberapa jenis gas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gas dan hukum Boyle. Gas memiliki sifat yang dapat mengalir dan mengisi ruang apapun, dengan atom dan molekul yang saling berpantulan karena energi kinetik. Hukum Boyle menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya, di mana Boyle mengamati hal ini lewat percobaan menggunakan pompa vakum pada abad ke-17.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis benda dan perubahan sifatnya. Terdapat tiga jenis benda yaitu padat, cair, dan gas, yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Benda dapat mengalami perubahan sifat secara fisika, kimia, dan biologi akibat berbagai faktor seperti pemanasan, pendinginan, pemberian tekanan, dan lainnya. Perubahan sifat benda dapat berupa perubahan
Kalor merupakan energi panas yang dapat berpindah antar benda melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perpindahan kalor ini dapat menyebabkan perubahan wujud benda dari padat, cair, atau gas. Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari sering dirancang berdasarkan sifat konduktor atau isolator untuk memanfaatkan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas perbandingan sifat-sifat benda padat dan cair, termasuk contohnya seperti air, minyak, batu, kayu, besi, dan plastisin. Dokumen juga menjelaskan enam peristiwa perubahan wujud zat."
Dokumen ini membahas sifat-sifat gas ideal dan gas secara umum. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel yang bergerak secara acak dalam jarak yang jauh satu sama lain, sehingga tumbukan antar partikel bersifat elastis sempurna. Sifat gas umumnya adalah transparan, terdistribusi merata, menimbulkan tekanan, dapat dipadatkan maupun mengembang tergantung tekanan dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat dan perubahannya. Terdapat tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Perubahan wujud zat dapat terjadi karena penyerapan atau pelepasan kalor, seperti mencair, membeku, menguap, dan mengembun. Dokumen juga menjelaskan tentang massa jenis, gaya kohesi dan adhesi, meniskus, serta kapilaritas.
1. Persamaan gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan (P), volume (V), suhu (T), dan jumlah zat (n) pada suatu gas.
2. Persamaan ini merupakan kombinasi dari Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac.
3. Secara mikroskopis, persamaan ini didasarkan pada model partikel gas yang bergerak acak dalam suhu dan volume tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen ini merupakan rangkuman tentang eksperimen pembentukan gelembung udara menggunakan bahan kimia seperti garam, air jeruk lemon, soda kue, dan cuka. Tujuannya adalah memahami fenomena gelembung gas, tekanan, dan hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac. Metode eksperimennya adalah dengan mencampur bahan kimia tersebut di dalam wadah plastik dan mengocoknya hingga terbentuk
Dokumen tersebut membahas tentang konduktivitas termal dan difusi pada gas. Konduktivitas termal dijelaskan sebagai aliran panas melalui gas yang disebabkan oleh perbedaan suhu, sedangkan difusi adalah pergerakan molekul gas dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah rendah akibat adanya gradien konsentrasi. Koefisien konduktivitas termal dan difusi dirumuskan berdasarkan asumsi tertentu mengenai tabrakan dan energi
Tekanan dan suhu suatu zat (bom gelembungFun Learning
Ìý
Dokumen ini menjelaskan percobaan bom gelembung air untuk membuktikan hukum Gay-Lussac mengenai hubungan antara tekanan dan suhu suatu zat pada volume konstan. Percobaan melibatkan pencampuran baking soda dan cuka dalam wadah plastik yang menghasilkan ledakan karena peningkatan tekanan akibat kenaikan suhu dalam wadah tertutup.
Dokumen ini membahas tentang perbedaan antara gas ideal dan gas nyata, termasuk persamaan Van der Waals, temperatur dan tekanan kritis, serta proses pencairan gas. Diberikan pula contoh nilai tetapan gas dan temperatur serta tekanan kritis beberapa jenis gas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gas dan hukum Boyle. Gas memiliki sifat yang dapat mengalir dan mengisi ruang apapun, dengan atom dan molekul yang saling berpantulan karena energi kinetik. Hukum Boyle menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya, di mana Boyle mengamati hal ini lewat percobaan menggunakan pompa vakum pada abad ke-17.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gas dan hukum Boyle. Gas memiliki sifat yang dapat mengalir dan mengembang untuk mengisi ruang apapun. Hukum Boyle menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya pada suhu yang sama, diwakili oleh persamaan PV=k. Hukum ini didasarkan pada percobaan Boyle pada abad ke-17 yang mengamati perubahan volume gas dengan bervariasinya tekanan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gas dan hukum Boyle. Gas memiliki sifat yang dapat mengalir dan mengembang untuk mengisi ruang apapun. Hukum Boyle menyatakan bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya pada suhu yang sama, diwakili oleh persamaan PV = k. Hukum ini didasarkan pada percobaan Boyle pada abad ke-17 yang mengamati perubahan volume gas dengan bervariasinya tekanan.
Gas adalah zat berwujud yang mudah berubah bentuk dan dapat mengisi ruang apa pun. Teori kinetik menjelaskan sifat gas berdasarkan gerak dan energi kinetik partikel-partikelnya. Persamaan van der Waals memodifikasi hukum gas ideal dengan mempertimbangkan interaksi antar molekul. Difusi dan efusi adalah perpindahan gas dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Makalah ini membahas tentang wujud zat gas, termasuk sifat-sifatnya, hukum-hukum yang melandasinya, dan teori kinetik gas. Beberapa hukum yang dijelaskan antara lain hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Avogadro. Teori kinetik gas menjelaskan gerakan acak molekul gas yang mempengaruhi sifat-sifatnya.
1. Teori kinetik gas membahas tentang gerak partikel-partikel dalam gas dan hubungannya dengan sifat-sifat gas seperti tekanan, suhu, dan volume.
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu dan massa molekulnya, sementara tekanan berhubungan dengan energi kinetik partikel.
3. Persamaan gas ideal menunjukkan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat yang diwakili oleh
1. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerak acak partikel-partikel yang membentuk gas
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu, massa molekul, dan tekanan berdasarkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur
3. Tekanan gas dihubungkan dengan energi kinetik partikel berdasarkan tumbukan partikel dengan dinding wadah
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar yang menjelaskan sifat gas, termasuk hubungan antara volume, tekanan, dan temperatur gas, serta hukum tekanan parsial untuk campuran gas. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana hukum-hukum tersebut dirumuskan melalui percobaan oleh ilmuwan seperti Boyle, Charles, Gay-Lussac, Avogadro, Dalton, dan Kelvin.
Teori kinetik gas menjelaskan sifat makroskopis gas seperti tekanan, suhu, dan volume dengan mengasumsikan komposisi dan gerak molekul. Teori ini menyatakan bahwa tekanan disebabkan oleh tumbukan antara molekul yang bergerak dengan kecepatan tertentu, bukan tolakan antara molekul diam. Gas ideal adalah gas yang hanya ada secara teoritis dan memenuhi asumsi tertentu seperti ukuran dan jarak antar molekul."
Teori kinetik gas menjelaskan sifat makroskopis gas seperti tekanan, suhu, dan volume dengan mengasumsikan komposisi dan gerak molekul. Teori ini menyatakan bahwa tekanan disebabkan oleh tumbukan antara molekul yang bergerak dengan kecepatan tertentu, bukan tolakan antara molekul diam. Gas ideal adalah gas yang hanya ada secara teoritis dan memenuhi asumsi tertentu seperti ukuran dan jarak antar molekul."
PT Pertamina menargetkan penurunan tingkat kehilangan BBM dalam proses pasokan dari semula 0,29% menjadi 0,2%. Penurunan ini diharapkan dapat menghasilkan efisiensi sebesar US$ 100 juta per tahun. Walaupun tingkat kehilangan saat ini masih dalam batas toleransi, Pertamina berkomitmen untuk terus menekan angka tersebut agar operasi pasokan BBM lebih efisien.
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabelAnggi Indrianti
Ìý
Model produksi dengan dua faktor produksi variabel melonggarkan asumsi adanya faktor tetap menjadi variabel. Isokuan menunjukkan kombinasi efisien dua faktor untuk output tertentu. Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor pada biaya tertentu. Keseimbangan dicapai pada titik isokuan dan isocost berpotongan.
Dokumen ini membahas produksi biodiesel dari minyak biji karet dan minyak sawit menggunakan energi ultrasonik serta karakteristik campuran keduanya. Metode ini mampu mempersingkat waktu reaksi dibandingkan metode konvensional. Hasilnya menunjukkan transesterifikasi ultrasonik meningkatkan rendemen biodiesel sawit dan mampu menurunkan bilangan asam minyak biji karet. Campuran kedua biodiesel ini memenuhi standar karakteristik biod
Dokumen ini membahas tentang ikatan ion dan sifat-sifat senyawa ionik. Ikatan ion terbentuk karena tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan negatif, seperti antara logam dengan nonlogam. Senyawa ionik memiliki titik lebur dan didih tinggi, dapat menghantarkan listrik, keras dan mudah patah, serta mudah larut dalam air. Rumus senyawa ion ditulis dengan memperhatikan jumlah muatan positif dan negatif harus
Dokumen ini membahas tentang ikatan ion dan sifat-sifat senyawa ionik. Ikatan ion terbentuk karena tarik menarik elektrostatis antara ion positif dan negatif, seperti antara logam dengan nonlogam. Senyawa ionik memiliki titik lebur dan didih tinggi, dapat menghantarkan listrik dalam larutan, keras dan mudah patah, serta mudah larut dalam air. Rumus senyawa ion ditulis dengan menyeimbangkan muatan antara kation dan
Dokumen ini membahas tentang entropi dan hukum ketiga termodinamika. Entropi adalah ukuran energi yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sedangkan hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi sistem akan mendekati nilai minimum pada suhu nol absolut dan entropi kristal sempurna bernilai nol pada suhu tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang massa atom, jumlah partikel, dan mol. Ia menjelaskan definisi massa atom dan mol serta hubungannya dengan jumlah partikel. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung massa molekul relatif berdasarkan massa atom relatif unsur-unsurnya.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. DefinisiWujud Zat
Semua benda terdiri atas zat atau materi, yaitu segala
sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Berdasarkan wujudnya, zat dibedakan menjadi zat padat,
cair dan gas. Contoh zat padat adalah meja, kursi dan buku.
Contoh zat cair adalah air, alkohol, bensin dan minyak
tanah. Contoh zat gas adalah udara dan uap air. Dan ini
yang mau kita akan membahas tentang tatanan materi
berwujud gas.
3. Tatanan Materi Berwujud Gas
Sifat yang menarik dari materi berwujud gas adalah
Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan
dengan molekul itu sendiri
Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidak ada
Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada
Di samping itu, sifat khas dari gas adalah sangat
dipengaruhi oleh tekanan, sehingga secara spontan gas
akan menghuni ruang yang kerapatan udaranya lebih
rendah.
4. A. Teori Kinetik Gas
Hukum gas ideal yang dibahas
pada bab stoikiometri didasarkan
pada teori kinetik molekuler
(sederhananya teori kinetik).
Menurut teori ini, gas terdiri dari
molekul-molekul yang bergerak
tetap secara acak. Gas secara acak
dengan kecepatan tetap. Menurut
Boyle, jika gas bertumbukan
dengan dinding wadah akan
menghasilkan tekanan gas.
Menurut Newton, tekanan gas
hasil dari tolakan antarpartikel gas,
yang mendorong molekul-molekul
gas menumbuk dinding wadah.
5. Contoh Soal
Gas bermassa 4 kg bersuhu
27oC berada dalam tabung
yang berlubang.
Jika tabung dipanasi hingga
suhu 127oC, dan pemuaian
tabung diabaikan tentukan
massa gas yang tersisa di
tabung?
6. B. Difusi dan Efusi (Hukum Graham)
Hukum difusi dan efusi menyatakan bahwa pada
suhu dan tekanan tetap, kecepatan difusi dan efusi
gas berbanding terbalik terhadap akar pangkat dua
dari kerapatannya.
“Hukum ini terkenal dengan hukum Graham. Efusi
gas adalah gerakan partikel-partikel gas melalui
lubang-lubang kecil ke dalam daerah yang
tekanannya lebih rendah.
Sedangkan, difusi gas adalah bercampurnya partikel
gas yang satu dengan yang lain.
7. C. Gas Nyata
Gas nyata adalah gas yang tidak mematuhi persamaan dan
hukum gas lainya disemua kondisi suhu dan tekanan.
Sifat Gas nyata :
1) Volume gas nyata tidak dapat di abaikan.
2) Terdapat gaya tarik menarik antara molekul- molekul
gas,terutama jikatekanan volume di perbesar atau di perkecil.
3) Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antara molekul gas
nyata yang sangat kuat yang menyebabkan molekulnya tidak
lurus dan tekanan dinding menjadi lebih kecil dari pada gas
ideal.