際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Model Produksi dengan Dua
Faktor Produksi Variabel
Nirmala Suci Tirtaning Yaladri
(41614010070)
Anggi Indrianti
(41614010075)
Definisi
Dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya
faktor produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga
kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harus
diingat bahwa pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu
menyederhanakan persoalan. Sebab dalam kenyataan,
faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses
produksi lebih dari dua maca. Dalam model produksi dua
faktor produksi variabel ini, analisis cukup menggunakan
penjelasan grafis matematika sederhana.
a. Isokuan (Isoquant)
Isokuan (isoquant) adalah kurva yang
menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi variabel
secara efisien dengan tingkat teknologi, yang
menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka
kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan
bahwa mesin dapat dapat ditambah.
Ciri-ciri isokuan :
揃 Mempunyai kemiringan negatif
揃 Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output
揃 Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya
揃 Isokuan cembung ke titik origin
Asumsi-asumsi isokuan :
揃 Konveksitas (convexity)
Asumsi konveksitas analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu
kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward sloping).
Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi
untuk menjaga agar tingkat produksi tetap.
揃 Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS)
Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS konstan bila kedua
faktor produksi bersifat substitusi sempurna (perfect substitution). MRTS adalah nol bila
kedua faktor produksi mempunyai hubungan proporsional tetap (fixed proportion
production function).
揃 Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The law of Dimishing Return).
揃 Daerah produksi yang ekonomis (Relevance range of production).
z
Perubahan Output karena perubahan Skala
Penggunaan Faktor Produksi (Return to Scale)
adalah konsep yang ingin menjelaskan
seberapa besar output berubah bila jumlah
faktor produksi dilipatgandakan (doubling)
b. Perubahan Output Karena Perubahan
Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale)
c. Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan
efisiensi penggunaan faktor produksi. Tingkat
produksi yang sama dapat dicapai dengan
penggunaan faktor produksibyang lebih sedikit,
Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang
menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang
sama.jika harga actor produksi tenaga adalah upah(w)dan
harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka
kurva isocost (I) adalah :
I = rK + wL
Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua
faktor produksi.jika terjadi perubahan hargafaktor
produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah adalah
kemampuan anggaran,kurva isocost bergeser sejajar.
d. Kurva Anggaran Produksi (Isocost)
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan
dengan kurva Q.dititik persinggungan itu kombinasi penggunaan
kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang
maksimum.keseimbangan dapat berubah karena
perubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor
produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis
dengan analisis perilaku konsumen.
Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan
interaksi kekuatan efek subtitusi(substitution effect)dan efek
skala produksi (output effect)karena itu produsen juga mengenal
faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang
penggunaannya justru menurun bila kemampuan anggaran
perusahaan meningkat (kemampuan memproduksi meningkat).
e. Keseimbangan Produsen
Tujuan perusaahan adalah maksimalisasi laba.untuk mencapai tujuan itu
dalam jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap
mempertahankan efisiensinya.biasanya perusahaan menetapkan target yang
akan dicapai setiap tahunnya,yang harus dicapai dengan biaya
minimum.dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat fleksibilitas lebih
tinggi dalam mengombinasikan factor produksi
titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS yang konstan dan
membentuk garis isokin (isoclin).jika titik-titik keseimbangan tersebut
dihubungkan,akan terbentuk garis isolokin OS.garis isolokin OS tidak
membentuk garis lurus,karena seperti telah dinyatakan,dalam jangka panjang
perusahaan memiliki kemampuan mengubah kombinasi faktor produksi agar
alokasi anggaran lebih efisien.untuk fungus produksi skala hasi konstan atau
constant return to scale (CRS)isolokin berbentuk garis lurus OR.hal ini karena
dalam fungsi produksi CRS,rasio actor produksi tidak berubah (konstan).
f. Pola Jalur Ekspansi (Expantion Path)
Daftar Pustaka :
 Pengantar Ilmu Ekonomi, Prathama Rahardja
 http://red-bahan.blogspot.com/2012/11/produksi.html

More Related Content

What's hot (20)

Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
Melly Chairul
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Wahono Diphayana
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Arief Anzarullah
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Dadang Solihin
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Early Ridho Kismawadi
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Grani Ramadhani
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
Jakarta, Indonesia
Ekonomi publik
Ekonomi publikEkonomi publik
Ekonomi publik
Thio Helena Simarmata
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
handy watung
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Nabila Maharani Febrina
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
pakguruku.site
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
mas karebet
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Muhammad Khoirul Fuddin
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
agusmulyana41
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
Melly Chairul
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Wahono Diphayana
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Arief Anzarullah
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Dadang Solihin
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Early Ridho Kismawadi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
handy watung
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
pakguruku.site
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
mas karebet
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
agusmulyana41

Viewers also liked (20)

Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
dewi_mayangsari
Metodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomiMetodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomi
Lifia Citra Ramadhanti
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
Anggi Indrianti
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
Hesti Fera
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Opissen Yudisyus
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
faridaekas
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
Rohmad Arifin
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
indra wijaya
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan ReaksiAr, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Akhmad Farid
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Gondo Madden
Micro chapter II & III
Micro chapter II & IIIMicro chapter II & III
Micro chapter II & III
LyLy Tran
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
Mohamad Khaidir
Mr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni UtamiMr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni Utami
guest2ef754c
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
aldillaiktiqofajriani
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Sonya Santoso
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
Hesti Fera
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Opissen Yudisyus
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
faridaekas
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
Rohmad Arifin
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
indra wijaya
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan ReaksiAr, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Akhmad Farid
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Gondo Madden
Micro chapter II & III
Micro chapter II & IIIMicro chapter II & III
Micro chapter II & III
LyLy Tran
Mr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni UtamiMr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni Utami
guest2ef754c
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Sonya Santoso

Similar to BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel (20)

Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
ewin324123
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
Wan Na
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomi
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomiTeori produksi dan pengantar mikro ekonomi
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomi
HabsyahFitriAryani1
Production / theory of production .pptx
Production / theory of production  .pptxProduction / theory of production  .pptx
Production / theory of production .pptx
BangSatriaGaming
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
faridaekas
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
Puw Elroy
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
MusaRajeksa
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
DiyahSanti1
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
David Sigalingging
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
AriefYudhistiro1
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
David Sigalingging
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
AfifahtusSyaleha
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
ReactEmot
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
RatriPLaksmi
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
WindaAprilia12
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
ewin324123
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
Wan Na
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomi
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomiTeori produksi dan pengantar mikro ekonomi
Teori produksi dan pengantar mikro ekonomi
HabsyahFitriAryani1
Production / theory of production .pptx
Production / theory of production  .pptxProduction / theory of production  .pptx
Production / theory of production .pptx
BangSatriaGaming
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
faridaekas
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
Puw Elroy
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
MusaRajeksa
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
DiyahSanti1
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
David Sigalingging
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
AriefYudhistiro1
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
David Sigalingging
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
AfifahtusSyaleha
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
ReactEmot
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
RatriPLaksmi
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
WindaAprilia12

More from Anggi Indrianti (11)

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Anggi Indrianti
Artikel kimia industri
Artikel kimia industriArtikel kimia industri
Artikel kimia industri
Anggi Indrianti
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
Anggi Indrianti
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
Anggi Indrianti
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Anggi Indrianti
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
Anggi Indrianti
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Anggi Indrianti
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Anggi Indrianti
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Anggi Indrianti
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Anggi Indrianti
Artikel kimia industri
Artikel kimia industriArtikel kimia industri
Artikel kimia industri
Anggi Indrianti
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
Anggi Indrianti
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
Anggi Indrianti
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Anggi Indrianti
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
Anggi Indrianti
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Anggi Indrianti
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Anggi Indrianti
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Anggi Indrianti

Recently uploaded (11)

MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46

BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel

  • 1. Model Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel Nirmala Suci Tirtaning Yaladri (41614010070) Anggi Indrianti (41614010075)
  • 2. Definisi Dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya faktor produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harus diingat bahwa pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu menyederhanakan persoalan. Sebab dalam kenyataan, faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses produksi lebih dari dua maca. Dalam model produksi dua faktor produksi variabel ini, analisis cukup menggunakan penjelasan grafis matematika sederhana.
  • 3. a. Isokuan (Isoquant) Isokuan (isoquant) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan bahwa mesin dapat dapat ditambah.
  • 4. Ciri-ciri isokuan : 揃 Mempunyai kemiringan negatif 揃 Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output 揃 Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya 揃 Isokuan cembung ke titik origin Asumsi-asumsi isokuan : 揃 Konveksitas (convexity) Asumsi konveksitas analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward sloping). Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi untuk menjaga agar tingkat produksi tetap. 揃 Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS) Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS konstan bila kedua faktor produksi bersifat substitusi sempurna (perfect substitution). MRTS adalah nol bila kedua faktor produksi mempunyai hubungan proporsional tetap (fixed proportion production function). 揃 Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The law of Dimishing Return). 揃 Daerah produksi yang ekonomis (Relevance range of production). z
  • 5. Perubahan Output karena perubahan Skala Penggunaan Faktor Produksi (Return to Scale) adalah konsep yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor produksi dilipatgandakan (doubling) b. Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale)
  • 6. c. Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi. Tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan faktor produksibyang lebih sedikit,
  • 7. Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama.jika harga actor produksi tenaga adalah upah(w)dan harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka kurva isocost (I) adalah : I = rK + wL Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua faktor produksi.jika terjadi perubahan hargafaktor produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah adalah kemampuan anggaran,kurva isocost bergeser sejajar. d. Kurva Anggaran Produksi (Isocost)
  • 8. Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan dengan kurva Q.dititik persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang maksimum.keseimbangan dapat berubah karena perubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis dengan analisis perilaku konsumen. Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan interaksi kekuatan efek subtitusi(substitution effect)dan efek skala produksi (output effect)karena itu produsen juga mengenal faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang penggunaannya justru menurun bila kemampuan anggaran perusahaan meningkat (kemampuan memproduksi meningkat). e. Keseimbangan Produsen
  • 9. Tujuan perusaahan adalah maksimalisasi laba.untuk mencapai tujuan itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap mempertahankan efisiensinya.biasanya perusahaan menetapkan target yang akan dicapai setiap tahunnya,yang harus dicapai dengan biaya minimum.dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi dalam mengombinasikan factor produksi titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS yang konstan dan membentuk garis isokin (isoclin).jika titik-titik keseimbangan tersebut dihubungkan,akan terbentuk garis isolokin OS.garis isolokin OS tidak membentuk garis lurus,karena seperti telah dinyatakan,dalam jangka panjang perusahaan memiliki kemampuan mengubah kombinasi faktor produksi agar alokasi anggaran lebih efisien.untuk fungus produksi skala hasi konstan atau constant return to scale (CRS)isolokin berbentuk garis lurus OR.hal ini karena dalam fungsi produksi CRS,rasio actor produksi tidak berubah (konstan). f. Pola Jalur Ekspansi (Expantion Path)
  • 10. Daftar Pustaka : Pengantar Ilmu Ekonomi, Prathama Rahardja http://red-bahan.blogspot.com/2012/11/produksi.html