Dokumen ini merangkum langkah-langkah perencanaan pembelajaran SMA, mulai dari menentukan tujuan belajar, menganalisis situasi kelas, melakukan asesmen awal, menetapkan strategi dan metode pembelajaran, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, hingga refleksi untuk menetapkan tujuan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif yang perlu diikuti oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen, meliputi 5 prinsip pembelajaran dan 5 prinsip asesmen beserta contoh implementasinya.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
Masalah guru di Indonesia meliputi kualitas, jumlah, distribusi, dan kesejahteraan guru. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan sistem pendidikan dan kualitas guru serta dukungan pemerintah.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
RPP PKN KELAS 5 SEMESTER 1 memberikan ringkasan rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas 5 semester 1 di SDN 25 Katobu. Mata pelajaran tersebut akan membahas tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan selama 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. RPP ini berisi standar kompetensi, kompetens
Modul Ajar PPKN Kelas 1 Fase A SD MI Materi Rumah dan Cara Membersihkannya Ta...Muhammad Iqbal
Ìý
Modul ini membahas tentang pembelajaran PPKN di sekolah dasar tentang bagian-bagian rumah dan cara merawat lingkungan rumah agar tetap bersih dan rapi. Siswa diajak untuk mengamati gambar lingkungan yang bersih dan kotor lalu membandingkannya, kemudian berdiskusi cara menciptakan lingkungan rumah yang bersih. Mereka diberi lembar kerja untuk menceritakan gambar yang ditunjukkan guru.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas perencanaan pembelajaran yang mencakup penyusunan silabus, penetapan jadwal dan materi, serta penulisan rencana pembelajaran. Peserta akan belajar mengenai komponen-komponen RPP dan cara membuat RPP secara berpasangan melalui diskusi, presentasi, dan penugasan. Materi akan disampaikan selama 2 pertemuan dengan menggunakan berbagai metode seperti tanya jawab, diskusi
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Ìý
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Ìý
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
Ìý
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
Masalah guru di Indonesia meliputi kualitas, jumlah, distribusi, dan kesejahteraan guru. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan sistem pendidikan dan kualitas guru serta dukungan pemerintah.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
RPP PKN KELAS 5 SEMESTER 1 memberikan ringkasan rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas 5 semester 1 di SDN 25 Katobu. Mata pelajaran tersebut akan membahas tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan selama 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. RPP ini berisi standar kompetensi, kompetens
Modul Ajar PPKN Kelas 1 Fase A SD MI Materi Rumah dan Cara Membersihkannya Ta...Muhammad Iqbal
Ìý
Modul ini membahas tentang pembelajaran PPKN di sekolah dasar tentang bagian-bagian rumah dan cara merawat lingkungan rumah agar tetap bersih dan rapi. Siswa diajak untuk mengamati gambar lingkungan yang bersih dan kotor lalu membandingkannya, kemudian berdiskusi cara menciptakan lingkungan rumah yang bersih. Mereka diberi lembar kerja untuk menceritakan gambar yang ditunjukkan guru.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas perencanaan pembelajaran yang mencakup penyusunan silabus, penetapan jadwal dan materi, serta penulisan rencana pembelajaran. Peserta akan belajar mengenai komponen-komponen RPP dan cara membuat RPP secara berpasangan melalui diskusi, presentasi, dan penugasan. Materi akan disampaikan selama 2 pertemuan dengan menggunakan berbagai metode seperti tanya jawab, diskusi
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Ìý
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
Ìý
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
Ìý
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasibuddy bubhu
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan dasar menjelaskan dan mengadakan variasi pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, komponen, prinsip, teknik, dan manfaat dari kedua keterampilan tersebut.
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
Ìý
Gaya mengajar guru adalah cara- cara yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan variasi mengajar adalah keanekaragaman dalam penyajian kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang tidak monoton atau menjenuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran, yang merupakan keterampilan penting bagi guru untuk menjaga minat dan konsentrasi siswa. Keterampilan ini dapat dilakukan dengan bervariasi dalam gaya mengajar, pola interaksi, dan penggunaan media pembelajaran. Variasi-variasi tersebut antara lain meliputi penggunaan suara, kontak mata, gerakan tubuh, dan pergantian pos
Bahan Microteaching thema "Keluarga ku". Kurikulum 2013 Microteaching By : AN...Iven Elvany Rumahorbo
Ìý
Dokumen ini membahas tentang keluarga Anolita Odor M. Rajagukguk. Keluarganya terdiri dari ayah, ibu, kakak, dan adik bernama Udin. Anggota keluarga memiliki peran dan kegiatan masing-masing seperti ayah membaca koran, ibu menemani Udin menggambar, dan kakak belajar. Keluarga Udin saling menyayangi dan membantu satu sama lain.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang cara mengetik sepuluh jari di keyboard serta penjelasan singkat mengenai penggunaan aplikasi Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan eksplorasi internet.
Bahan Microteaching tentang Kegemeranku yang Gemar berolahraga untuk anak kel...Iven Elvany Rumahorbo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis olahraga yang disukai penulis, seperti sepak bola, bulu tangkis, bola basket, bola voli, berenang, dan tenis meja. Alat-alat yang diperlukan untuk beberapa olahraga tersebut juga dijelaskan.
Bahan Microteaching Kegiatan ku. Microteaching By : ROMA JUNITA PURBAIven Elvany Rumahorbo
Ìý
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan lingkungan di sekolah dan rumah untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Beberapa poin pentingnya adalah menjaga kebersihan kelas dengan menyapu dan mengepel lantai secara teratur, membersihkan meja dan kursi, serta membuang sampah pada tempatnya. Di rumah, pentingnya menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya, dan membersihkan rumah beserta pekarangannya
Bahan microteaching tentang Hidup Rukun di Rumah. Kurikulum 2013 . Microteach...Iven Elvany Rumahorbo
Ìý
Sri Desta Purba discusses the importance of living harmoniously. It emphasizes living harmoniously at home by understanding each other, respecting differences, and prioritizing togetherness over individual interests. Maintaining harmony at home through compassion and cooperation is key to a peaceful community.
Bahan microteaching tentang Lingkungan sehat dan tidak sehat. Kurikulum KTSP ...Iven Elvany Rumahorbo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang materi pembelajaran kelas 1 semester 1 tentang tema lingkungan dengan subtema tubuh. Materi tersebut mencakup pengenalan anggota tubuh, manfaat anggota tubuh, dan kebutuhan dasar tubuh seperti makan bergizi, pakaian bersih, menjaga lingkungan bersih, dan olahraga teratur.
Bahan Microteaching mengenai Keanekaragaman Suku, Budaya bahasa, dan Agama di...Iven Elvany Rumahorbo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman agama, budaya, dan suku bangsa di Indonesia. Materi pelajaran mencakup pengakuan enam agama resmi di Indonesia, tugas mengenai warna bendera dan cara menghargai keragaman, serta seni pertunjukkan tradisional. Tujuannya agar siswa dapat memberikan contoh dan menghargai keragaman yang ada di lingkungan sekolah dan negara.
Media pembelajaran sistem tata surya dibuat dari bahan limbah seperti kertas koran, sterofoam, dan cat warna. Langkah pembuatannya meliputi sobekan kertas koran menjadi lingkaran, pewarnaan sesuai planet, dan tempel pada sterofoam beserta penjelasan menggunakan kertas origami. Manfaatnya sebagai sumber belajar IPA dan mengasah kreativitas serta mengurangi limbah lingkungan.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025ROBIATUL29
Ìý
Teori keterampilan dasar melakukan Variasi dan keterampilan Menjelaskan" Tugas kelompok Materi Kuliah Microteaching (PPL I)
1. Teori Keterampilan Dasar Melakukan Variasi dan
Keterampilan Menjelaskan
AGATHA PUTRI M. SARAGIH
RITAMELIANI SINAGA
LILIS KARLINA SINAGA
RAYANI DEBI ANGGRAINI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS EFARINA
PEMATANG RAYA
2017
2. A. Teori Keterampilan Dasar Melakukan Variasi
• Pengertian Variasi
Keterampilan mengadakan variasi ialah
keterampilan yang harus dimiliki oleh guru serta
diamalkan oleh guru tersebut dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan kondisi belajar
yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga
peserta didik tertarik dan ikut berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
3. 1. Memberi kesempatan
berfungsinya motivasi dan rasa
ingin tahu melalui eksplorasi dan
penyelidikan terhadap situasi yang
baru.
2. Membentuk sikap positif
terhadap guru dan sekolah melalui
penyajian gaya mengajar yang
bersemangat dan antusias sehingga
meningkatkan iklim belajar siswa.
4. Mendorong anak didik untuk
belajar dengan melibatkannya
dalam berbagai pengalaman yang
menarik pada berbagai tingkat
kognitif.
3. Memberi pilihan dan fasilitas
dalam belajar individual.
Tujuan Keterampilan Melakukan Variasi
4. Manfaat
Keterampilan
Melakukan Variasi
• Menumbuhkan perhatian peserta didik.
• Melibatkan peserta didik berpartisipasi dalam berbai kegiatan proses
pembelajaran.
• Dengan bervariasinya cara guru menyampaikan proses pembelajaran, maka akan
membentuk sikap positif bagi peserta didik terhadap guru.
• Dapat menanggapi rasa ingin tahu dan ingin menyelidiki peserta didik.
• Melayani keinginan dan pola belajar para peserta didik yang berbeda-beda.
5. Prinsip-prinsip
Keterampilan
Melakukan Variasi
1. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu
yang relavan dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan
sehingga tidak merusak perhatian siswa dan tidak menganggu
pelajaran.
3. Direncanakan secara baik dan secara ekplisit dicantumkan dalam RPP
6. 1. Variasi gaya
mengajar
Variasi suara
Penekanan
Pemberian waktu
Gerakan anggota badan
Kontak pandang
Pindah posisi
Komponen-komponen
Keterampilan
Melakukan Variasi
7. 3. Variasi Pola Interaksi dan
Kegiatan Siswa
1.
• Variasi media pandang
2.
• Variasi media dengar
3.
• Variasi media taktil Pola guru dengan peserta
didik
Pola guru dengan peserta didik
secara individu
Pola peserta didik dengan peseta
didik
8. Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan Mengadakan
Variasi
Kelebihan
Kelebihan Keterampilan
Mengadakan Variasi :
•Kegiatan pembelajaran menjadi
menyenangkan baik bagi guru
maupun bagi peserta didik.
•Peserta didik menjadi semangat,
penuh perhatian serta ikut
berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran.
•Tujuan pembelajaran akan tercapai
secara efektif dan efisien.
Kekurangan
Kekurangan Keterampilan
Mengadakan Variasi :
•Apabila guru salah atau keliru dalam
mengadakan variasi yang
dilakukannya, maka peserta didik juga
akan salah penafsirannya dari pesan
yang ingin disampaikan oleh guru.
•Apabila guru berlebih-lebihan dalam
mengadakan variasi, maka pelajaran
akan tergangu dan tujuan
pembelajaran pun tidak dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
•Tidak semua siswa dapat menerima
variasi yang diberikan oleh guru,
sehingga kadang siswa malah
binggung dengan adanya variasi.
9. Pengertian Keterampilan
Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam
pengajaran adalah penyajian
informasi secara lisan yang
diorganisasikan secara
sistematik untuk menunjukkan
adanya hubungan yang satu dengan
yang lainnya
B. Hakikat Keterampilan Dasar Menjelaskan
10. Prinsip Keterampilan Menjelaskan
1.
• Penjelasan dapat dilakukan pada awal ,tengah atau akhir pembelajaran
tergantung pada keperluan.
2.
• Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
3.
• Penjelasan dapat diberikan apabila ada pertanyaan atau diperlukan oleh guru untuk
menjelaskan artinya tidak semua topik atau bahan pembelajaran dijelaskan oleh guru.
4.
• Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang kemampuan siswa terutama
dalam hal penggunaan bahasa.
5.
• Penjelasan dapat diselingi tanya jawab.
6.
• Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa