際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN:
TEORI NILAI GUNA
Konsep
 Penyebab konsumen membeli lebih
banyak pada harga yang rendah, dan
sebaliknya
 Konsumen menentukan jumlah dan
komposisi barang yang dibeli dari
pendapatan yang diperoleh
TEORITINGKAH LAKU KONSUMEN
1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal
Yaitu kenikmatan konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif
2. Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal
Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat
dinyatakan secara kuantitatif
Pendekatan nilai guna:
 Semakin tinggi kepuasan konsumen maka semakin
tinggi pula nilai guna atau utiliti  nya
 Niali guna ada dua:
1. Nilai guna total
adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh
dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
2. Nilai guna marginal
adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan
sebagai akibat pertambahan atau pengurangan
penggunaan satu unit barang tertentu.
TEORI NILAI GUNA (UTILITI)
 Hukum nilai guna yang semakin menurun
Nilai guna total Nilai guna marginal
Jumlah
Jumlah
Hipotesa utama dalam nilai guna
HIPOTESIS UTAMA TEORI NILAI GUNA : Hukum
Utilitas Marjinal yang Semakin Menurun
 Hukum Utilitas Marjinal yang Semakin
Menurun (The Law of demisnishing
Marginal Utility) : ketika jumlah suatu
barang yang dikonsumsi meningkat, maka
utilitas marjinal dari barang tersebut
cenderung semakin berkurang.
6
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
total
7
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
total
8
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
total
9
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Uti;itas
total
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
marjinal
10
10
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
total
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
marjinal
10
8
11
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
10
8
6
4
2
0
-2
Utilitas Total
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitasy
Utilitas
total
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
marjinal
.
12
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
Kuantitas
Barang
Dikonsumsi
Utilitas
Total
Utilitas
Marjinal
DTU
0
1
2
3
4
5
6
7
0
10
18
24
28
30
30
28
10
8
6
4
2
0
-2
Total Utility
0
10
20
30
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8
quantity
total
utility
Utilitas Marjinal
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Kuantitas
Utilitas
marjinal
Bukti
Utilitas Marjinal
Yang Semakin
Menurun
13
UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA
 Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan
kepuasan yang dapat dinikmatinya.
 Tingkat itu dicapai pada waktu nilai guna total mencapai
tingkat maksimum.
 Apabila barang yang dikonsumsinya hanya satu barang
saja, tidak sukar untuk menentukan pada tingkat mana
nilai guna dari memperoleh dan menikmati barang itu akan
mencapai tingkat yang maksimum, tetapi kalau barang
yang digunakan adalah berbagai jenis, maka cara untuk
menentukan konsumsi barang yang akan menciptakan nilai
maksimum akan menjadi lebih rumit. (karena adanya
perbedaan harga-harga berbagai barang). Untuk itu, perlu
adanya syarat pemaksimuman nilai guna
SYARAT PEMASIMUMAN NILAI GUNA
 Adapun syarat yang harus dipenuhi agar barang-barang yang
dikonsumsi akan memberikan nilai guna yang maksimum
adalah setiap Rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit
tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna
marginal yang sama besarnya.
 Contohnya : Seorang melakukan pembelian dan konsumsi
terhadap 2 jenis barang (makanan dan pakaian), dan berturut-
turut harganya Rp.5000 dan Rp.50.000.
 Misalkan tambahan satu unit makanan akan memberikan nilai
guna marginal sebanyak 5, dan tambahan satu unit pakaian
akan memberikan nilai guna marginal sebanyak 50.
 Jika orang itu mempunyai uang Rp.50.000, maka barang apa
yang akan dipilih untuk dibelinya?
 Dengan uang itu, orang tersebut dapat membeli 10 unit
tambahan makanan, maka nilai guna marginal yang
diperolehnya adalah 10 x 5 = 50, sedangkan kalau dibelanjakan
pakaian maka yang diperolehnya hanyalah 1 unit pakaian
dengan MU sebesar 50.
SYARAT PEMAKSIMUMAN NILAI
GUNA SECARA ALJABAR
Contoh :
Makanan
Konsumsi Nilai Guna Total MU Harga MU/P
0 0 0 0 0
1 600 600 600 1,00
2 1100 500 600 0,83
3 1500 400 600 0,67
4 1800 300 600 0,50
5 2000 200 600 0,33
Pakaian
Konsumsi Nilai Guna Total MU Harga MU/P
0 0 0 0 -
1 14000 14000 6000 2,33
2 24000 10000 6000 1,67
3 30000 6000 6000 1,00
4 32000 2000 6000 0,33
5 30000 -2000 6000 (0,33)
Seorang konsumen ingin membeli makanan dan pakaian.
Harga makanan adalah Rp 600 dan sehelai pakaian berharga
Rp. 6000. misalkan pendapatan konsumen Adalah Rp.27.000,
berapa banyak makanan dan pakaian yang akan dibelinya
Untuk memuaskan kepuasannya?
 Efek Penggantian
Adanya perubahan harga suatu barang akan
mengubah nilai guna marginal per rupiah dari barang
tersebut. Jika harga naik, maka MU barang
tersebut akan turun, sebaliknya.
 Efek Pendapatan
Adanya peningkatan harga akan menurunkan
pendapatan riil dan menyebabkan konsumen
mengurangi konsumsi terhadap komoditas yang
diinginkan. Jika pendapatan riil masyarakat
turun, maka MU barang yang dibeli juga turun,
sebaliknya.
Teori nilai guna dan teori permintaan
 Paradoks nilai adalah nilai yang seolah-olah
bertentangan(berlawanan) dengan kebenaran umum.
 Air adalah barang yang sangat vital dalam kehidupan
manusia. Tetapi air harganya murah (ditempat yang
makmur) karena biaya yang dibutuhkan rendah
 Berlian adalah barang yang tidak vital dalam
kehidupan manusia. Tetapi berlian harganya mahal
karena biaya yang dibutuhkan untuk memproduksinya
sangat mahal, sehingga berlian itu langkah.
 Perbedaan air dan berlian disebabkan karena nilai
guna marginal yg sangat berbeda. Karena air sangat
mudah diperoleh, maka orang akan mengkonsumsi
air sehingga pada tingkat dimana nilai guna marginal
air sangat rendah (murah), sebaliknya.
Paradoks nilai
 Yaitu adanya kelebihan kepuasan yang dinikmati
oleh konsumen.
 Surplus konsumen pada hakikatnya berarti
perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh
seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah
barang dengan pembayaran yang harus dibuat
untuk memperoleh barang tersebut.
 contoh diperkirakan harga durian Rp 15.000
tetapi kenyataanya hanya Rp 10.000
dengan demikian terjadi surplus konsumen
sebesar Rp 5000
Surplus konsumen
Konsumsi Harga Yang bersedia Harga apel Surplus Jumlah
Dibayar konsumen Konsumen Surplus Konsumen
1 1700 700 1000 1000
2 1500 700 800 1800
3 1300 700 600 2400
4 1100 700 400 2800
5 900 700 200 3000
6 700 700 0 3000
7 500 700 -200
8 300 700 -400
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Harga
Konsumsi
Surplus Konsumen dalam Grafik
Surplus
Konsumen
1. Seorang konsumen membeli durian dan apel, dan nilai guna total dari
memakan masing-masing buah tersebut adalah seperti yang
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
a. Tentukan nilai guna marjinal dari memakan durian dan memakan apel
b. Misalkan harga apel dan durian masing-masing adalah Rp 500.
Berapakah jumlah durian dan apel yang akan dibelinya apabila uang
yang akan dibelanjakan adalah sebanyak Rp 4.000?
c. Lukiskan grafik nilai guna total dan marjinal untuk buah durian dan
apel.
LATIHAN
Durian Nilai Guna Total Apel Nilai Guna Total
1 250 1 370
2 460 2 650
3 630 3 850
4 760 4 980
5 850 5 1050
6 900 6 1070
2. Seorang konsumen ingin membeli makanan dan pakaian untuk dirinya
dan keluarganya. Harga makanan adalah Rp 600 dan sehelai pakaian
berharga Rp 6000. Nilai guna total yang diPeroleh dari mengkonsumsi
pakaian dan makanan adalah seperti ditunjukkan dalam tabel di
bawah ini.
a. Hitunglah nilai guna marjinal untuk makanan dan pakaian pada
berbagai unit barang seperti ditunjukkan dalam tabel di atas.
b. Misalkan pendapatan konsumen adalah Rp 27000. Apabila scmua
pcndapatan terscbut dibelanjakan, berapa banyak makanan dan
pakaian yang akan dibelinya untuk memaksimumkan kepuasannya?
c. Misalkan pendapatan konsumen itu adalah Rp 38500 dan harga
pakaian meningkat menjadi Rp 12000. Gabungan makanan dan
pakaian yang bagaimanakah perlu dibelinya untuk memaksimumkan
kepuasannya? Berapakah Sisa pendapatannya yang dapat ditabung?
Makanan Nilai Guna Total Pakaian Nilai Guna Total
1 1.000 1 12.000
2 1.500 2 22.000
3 1.900 3 28.000
4 2.200 4 30.000
5 2.400 5 26.000
Jawaban:
1a. Nilai Guna Marginal durian dan apel
b. jumlah durian dan apel yang akan dibelinya apabila uang
yang akan dibelanjakan adalah sebanyak Rp 3500
Nilai GunaTotal MU Durian Apel
Nilai Guna
Total
MU apel
250 250 1 370 370
460 210 2 650 280
630 170 3 850 200
760 130 4 980 130
850 90 5 1050 70
900 50 6 1070 20
Durian
Nilai Guna
Total MU P MU/P
1 250 250 500 0.5
2 460 210 500 0.42
3 630 170 500 0.34
4 760 130 500 0.26
5 850 90 500 0.18
6 900 50 500 0.1
Apel
Nilai Guna
Total MU P MU/P
1 370 370 500 0.74
2 650 280 500 0.56
3 850 200 500 0.4
4 980 130 500 0.26
5 1050 70 500 0.14
6 1070 20 500 0.04
Makanan Nilai GunaTotal MU Makanan
1 1.000 1.000
2 1.500 500
3 1.900 400
4 2.200 300
5 2.400 200
2a
Pakaian Nilai GunaTotal Mu Pakaian
1 12.000 12.000
2 22.000 10000
3 28.000 6000
4 30.000 2000
5 26.000 -4000
2b
Makanan Nilai GunaTotal MU P MU/P
1 1.000 1.000 600 1.67
2 1.500 500 600 0.83
3 1.900 400 600 0.67
4 2.200 300 600 0.5
5 2.400 200 600 0.33
Pakaian Nilai GunaTotal MU P MU/P
1 12.000 12.000 6.000 2.00
2 22.000 10000 6.000 1.67
3 28.000 6000 6.000 1
4 30.000 2000 6.000 0.33
5 26.000 -4000 6.000 -0.67
THE END

More Related Content

What's hot (20)

Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Han Ahsan
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Prilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsenPrilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsen
Fadilla Estya
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
Haidar Bashofi
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Mahyuni Bjm
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
robbiatul Adawiyah
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
PT Lion Air
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
Muhamad Yogi
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
WEST NUSA TENGGARA
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Mikha_135
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Han Ahsan
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Prilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsenPrilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsen
Fadilla Estya
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Mahyuni Bjm
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
robbiatul Adawiyah
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
PT Lion Air
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
Muhamad Yogi
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
WEST NUSA TENGGARA
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Mikha_135

Similar to Teori tingkah laku konsumen 1.pdf (20)

Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptPertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
WahdaNhia
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Sasa995222
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Brillian Pramudyawardana
際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)
KhairilJaa
perilaku konsumen ekonomi indonesia
perilaku konsumen ekonomi indonesiaperilaku konsumen ekonomi indonesia
perilaku konsumen ekonomi indonesia
Astana Ilmu
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptxKel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
AuliaZahraPutriani
Bab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat penggunaBab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat pengguna
Syahira Md Desa
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
RahmadKhadafi2
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Fhitri Andriyani Siregar
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Aryumaulina Hasan
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
Thalia Frederik
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docxTUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
ErnaZebua
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Nur Fajri Irvan
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Muhammad Khoirul Fuddin
Perilku konsumen
Perilku konsumenPerilku konsumen
Perilku konsumen
SMAN 1 SUKARESMI
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Muhammad Khoirul Fuddin
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
Freddy Then
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptPertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
Pertemuan_5-_Teori_Perilaku_Konsumen.ppt
WahdaNhia
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Sasa995222
際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)
KhairilJaa
perilaku konsumen ekonomi indonesia
perilaku konsumen ekonomi indonesiaperilaku konsumen ekonomi indonesia
perilaku konsumen ekonomi indonesia
Astana Ilmu
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptxKel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
Kel. 4 Teori Tingkah Laku Konsumen.pptx
AuliaZahraPutriani
Bab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat penggunaBab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat pengguna
Syahira Md Desa
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
RahmadKhadafi2
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Aryumaulina Hasan
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
Thalia Frederik
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docxTUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
TUGAS AKHIR IPS ERNAWATI.docx
ErnaZebua
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Nur Fajri Irvan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaanPerilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Perilaku konsumen dan elastisitas permintaan
Muhammad Khoirul Fuddin
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
Freddy Then

Recently uploaded (11)

Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015

Teori tingkah laku konsumen 1.pdf

  • 1. TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA
  • 2. Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperoleh TEORITINGKAH LAKU KONSUMEN
  • 3. 1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif 2. Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif Pendekatan nilai guna:
  • 4. Semakin tinggi kepuasan konsumen maka semakin tinggi pula nilai guna atau utiliti nya Niali guna ada dua: 1. Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. 2. Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. TEORI NILAI GUNA (UTILITI)
  • 5. Hukum nilai guna yang semakin menurun Nilai guna total Nilai guna marginal Jumlah Jumlah Hipotesa utama dalam nilai guna
  • 6. HIPOTESIS UTAMA TEORI NILAI GUNA : Hukum Utilitas Marjinal yang Semakin Menurun Hukum Utilitas Marjinal yang Semakin Menurun (The Law of demisnishing Marginal Utility) : ketika jumlah suatu barang yang dikonsumsi meningkat, maka utilitas marjinal dari barang tersebut cenderung semakin berkurang. 6
  • 10. Kuantitas Barang Dikonsumsi Utilitas Total Utilitas Marjinal DTU 0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 18 24 28 30 30 28 Utilitas Total 0 10 20 30 40 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Uti;itas total Utilitas Marjinal -5 0 5 10 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Utilitas marjinal 10 10 UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
  • 11. Kuantitas Barang Dikonsumsi Utilitas Total Utilitas Marjinal DTU 0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 18 24 28 30 30 28 Utilitas Total 0 10 20 30 40 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Utilitas total Utilitas Marjinal -5 0 5 10 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Utilitas marjinal 10 8 11 UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
  • 12. Kuantitas Barang Dikonsumsi Utilitas Total Utilitas Marjinal DTU 0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 18 24 28 30 30 28 10 8 6 4 2 0 -2 Utilitas Total 0 10 20 30 40 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitasy Utilitas total Utilitas Marjinal -5 0 5 10 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Utilitas marjinal . 12 UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
  • 13. Kuantitas Barang Dikonsumsi Utilitas Total Utilitas Marjinal DTU 0 1 2 3 4 5 6 7 0 10 18 24 28 30 30 28 10 8 6 4 2 0 -2 Total Utility 0 10 20 30 40 0 1 2 3 4 5 6 7 8 quantity total utility Utilitas Marjinal -5 0 5 10 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitas Utilitas marjinal Bukti Utilitas Marjinal Yang Semakin Menurun 13 UtilitasTotal dan Utilitas Marginal
  • 14. PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Tingkat itu dicapai pada waktu nilai guna total mencapai tingkat maksimum. Apabila barang yang dikonsumsinya hanya satu barang saja, tidak sukar untuk menentukan pada tingkat mana nilai guna dari memperoleh dan menikmati barang itu akan mencapai tingkat yang maksimum, tetapi kalau barang yang digunakan adalah berbagai jenis, maka cara untuk menentukan konsumsi barang yang akan menciptakan nilai maksimum akan menjadi lebih rumit. (karena adanya perbedaan harga-harga berbagai barang). Untuk itu, perlu adanya syarat pemaksimuman nilai guna
  • 15. SYARAT PEMASIMUMAN NILAI GUNA Adapun syarat yang harus dipenuhi agar barang-barang yang dikonsumsi akan memberikan nilai guna yang maksimum adalah setiap Rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. Contohnya : Seorang melakukan pembelian dan konsumsi terhadap 2 jenis barang (makanan dan pakaian), dan berturut- turut harganya Rp.5000 dan Rp.50.000. Misalkan tambahan satu unit makanan akan memberikan nilai guna marginal sebanyak 5, dan tambahan satu unit pakaian akan memberikan nilai guna marginal sebanyak 50. Jika orang itu mempunyai uang Rp.50.000, maka barang apa yang akan dipilih untuk dibelinya? Dengan uang itu, orang tersebut dapat membeli 10 unit tambahan makanan, maka nilai guna marginal yang diperolehnya adalah 10 x 5 = 50, sedangkan kalau dibelanjakan pakaian maka yang diperolehnya hanyalah 1 unit pakaian dengan MU sebesar 50.
  • 17. Contoh : Makanan Konsumsi Nilai Guna Total MU Harga MU/P 0 0 0 0 0 1 600 600 600 1,00 2 1100 500 600 0,83 3 1500 400 600 0,67 4 1800 300 600 0,50 5 2000 200 600 0,33 Pakaian Konsumsi Nilai Guna Total MU Harga MU/P 0 0 0 0 - 1 14000 14000 6000 2,33 2 24000 10000 6000 1,67 3 30000 6000 6000 1,00 4 32000 2000 6000 0,33 5 30000 -2000 6000 (0,33) Seorang konsumen ingin membeli makanan dan pakaian. Harga makanan adalah Rp 600 dan sehelai pakaian berharga Rp. 6000. misalkan pendapatan konsumen Adalah Rp.27.000, berapa banyak makanan dan pakaian yang akan dibelinya Untuk memuaskan kepuasannya?
  • 18. Efek Penggantian Adanya perubahan harga suatu barang akan mengubah nilai guna marginal per rupiah dari barang tersebut. Jika harga naik, maka MU barang tersebut akan turun, sebaliknya. Efek Pendapatan Adanya peningkatan harga akan menurunkan pendapatan riil dan menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi terhadap komoditas yang diinginkan. Jika pendapatan riil masyarakat turun, maka MU barang yang dibeli juga turun, sebaliknya. Teori nilai guna dan teori permintaan
  • 19. Paradoks nilai adalah nilai yang seolah-olah bertentangan(berlawanan) dengan kebenaran umum. Air adalah barang yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Tetapi air harganya murah (ditempat yang makmur) karena biaya yang dibutuhkan rendah Berlian adalah barang yang tidak vital dalam kehidupan manusia. Tetapi berlian harganya mahal karena biaya yang dibutuhkan untuk memproduksinya sangat mahal, sehingga berlian itu langkah. Perbedaan air dan berlian disebabkan karena nilai guna marginal yg sangat berbeda. Karena air sangat mudah diperoleh, maka orang akan mengkonsumsi air sehingga pada tingkat dimana nilai guna marginal air sangat rendah (murah), sebaliknya. Paradoks nilai
  • 20. Yaitu adanya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. contoh diperkirakan harga durian Rp 15.000 tetapi kenyataanya hanya Rp 10.000 dengan demikian terjadi surplus konsumen sebesar Rp 5000 Surplus konsumen
  • 21. Konsumsi Harga Yang bersedia Harga apel Surplus Jumlah Dibayar konsumen Konsumen Surplus Konsumen 1 1700 700 1000 1000 2 1500 700 800 1800 3 1300 700 600 2400 4 1100 700 400 2800 5 900 700 200 3000 6 700 700 0 3000 7 500 700 -200 8 300 700 -400
  • 22. 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga Konsumsi Surplus Konsumen dalam Grafik Surplus Konsumen
  • 23. 1. Seorang konsumen membeli durian dan apel, dan nilai guna total dari memakan masing-masing buah tersebut adalah seperti yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini: a. Tentukan nilai guna marjinal dari memakan durian dan memakan apel b. Misalkan harga apel dan durian masing-masing adalah Rp 500. Berapakah jumlah durian dan apel yang akan dibelinya apabila uang yang akan dibelanjakan adalah sebanyak Rp 4.000? c. Lukiskan grafik nilai guna total dan marjinal untuk buah durian dan apel. LATIHAN Durian Nilai Guna Total Apel Nilai Guna Total 1 250 1 370 2 460 2 650 3 630 3 850 4 760 4 980 5 850 5 1050 6 900 6 1070
  • 24. 2. Seorang konsumen ingin membeli makanan dan pakaian untuk dirinya dan keluarganya. Harga makanan adalah Rp 600 dan sehelai pakaian berharga Rp 6000. Nilai guna total yang diPeroleh dari mengkonsumsi pakaian dan makanan adalah seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. a. Hitunglah nilai guna marjinal untuk makanan dan pakaian pada berbagai unit barang seperti ditunjukkan dalam tabel di atas. b. Misalkan pendapatan konsumen adalah Rp 27000. Apabila scmua pcndapatan terscbut dibelanjakan, berapa banyak makanan dan pakaian yang akan dibelinya untuk memaksimumkan kepuasannya? c. Misalkan pendapatan konsumen itu adalah Rp 38500 dan harga pakaian meningkat menjadi Rp 12000. Gabungan makanan dan pakaian yang bagaimanakah perlu dibelinya untuk memaksimumkan kepuasannya? Berapakah Sisa pendapatannya yang dapat ditabung? Makanan Nilai Guna Total Pakaian Nilai Guna Total 1 1.000 1 12.000 2 1.500 2 22.000 3 1.900 3 28.000 4 2.200 4 30.000 5 2.400 5 26.000
  • 25. Jawaban: 1a. Nilai Guna Marginal durian dan apel b. jumlah durian dan apel yang akan dibelinya apabila uang yang akan dibelanjakan adalah sebanyak Rp 3500 Nilai GunaTotal MU Durian Apel Nilai Guna Total MU apel 250 250 1 370 370 460 210 2 650 280 630 170 3 850 200 760 130 4 980 130 850 90 5 1050 70 900 50 6 1070 20 Durian Nilai Guna Total MU P MU/P 1 250 250 500 0.5 2 460 210 500 0.42 3 630 170 500 0.34 4 760 130 500 0.26 5 850 90 500 0.18 6 900 50 500 0.1 Apel Nilai Guna Total MU P MU/P 1 370 370 500 0.74 2 650 280 500 0.56 3 850 200 500 0.4 4 980 130 500 0.26 5 1050 70 500 0.14 6 1070 20 500 0.04
  • 26. Makanan Nilai GunaTotal MU Makanan 1 1.000 1.000 2 1.500 500 3 1.900 400 4 2.200 300 5 2.400 200 2a Pakaian Nilai GunaTotal Mu Pakaian 1 12.000 12.000 2 22.000 10000 3 28.000 6000 4 30.000 2000 5 26.000 -4000 2b Makanan Nilai GunaTotal MU P MU/P 1 1.000 1.000 600 1.67 2 1.500 500 600 0.83 3 1.900 400 600 0.67 4 2.200 300 600 0.5 5 2.400 200 600 0.33 Pakaian Nilai GunaTotal MU P MU/P 1 12.000 12.000 6.000 2.00 2 22.000 10000 6.000 1.67 3 28.000 6000 6.000 1 4 30.000 2000 6.000 0.33 5 26.000 -4000 6.000 -0.67