Dokumen tersebut membahas tentang komponen utama tanah yaitu bahan mineral, bahan organik, air tanah, dan udara tanah. Juga membahas faktor-faktor pembentuk tanah seperti iklim, jasad hidup, topografi, bahan induk, dan waktu yang mempengaruhi proses pembentukan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapukan dan jenis-jenis tanah. Pelapukan adalah proses dekomposisi batuan di permukaan bumi akibat faktor fisik, kimia, dan biologi yang menghasilkan tanah. Komposisi tanah dipengaruhi oleh batuan induk dan proses pembentukannya. Ada berbagai jenis tanah seperti tanah vulkanik, organosol, aluvial, dan litosol.
Litosfer adalah lapisan terluar planet berbatu yang terdiri atas litosfer samudra dan benua dengan ketebalan berbeda. Litosfer tersusun atas batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses magma dan dipengaruhi tenaga endogen dan eksogen.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen tanah dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah terdiri dari air, udara, bahan mineral, dan bahan organik. Sedangkan sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kimia seperti pH, bahan organik, dan unsur hara.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Teks tersebut membahas tentang pembentukan lapisan-lapisan bumi, termasuk pedosfer, litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Secara khusus, bagian tentang litosfer menjelaskan bahwa litosfer adalah lapisan terluar planet bumi yang terdiri dari batuan dan terbentuk dari pendinginan magma. Litosfer terbagi atas litosfer benua dan samudra, dan terdiri dari batuan beku, sedimen, serta metamorf.
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)farsfyn19
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah, proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, lapisan tanah, klasifikasi tanah, penyebab kerusakan tanah seperti erosi dan pencemaran, jenis kerusakan tanah, serta upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10Ade Retno
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen-komponen dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah meliputi air, udara, bahan organik, dan bahan mineral. Sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan konsistensi; serta sifat kimia seperti bahan organik, pH, dan unsur hara.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, klasifikasi tanah, erosi tanah, dan konservasi tanah melalui metode vegetatif, mekanik, dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapukan batuan yang terjadi karena proses fisika, kimia, dan biologi. Proses pelapukan batuan dapat berlangsung sangat lama dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, topografi, vegetasi, dan struktur batuan. Hasil dari pelapukan batuan adalah terbentuknya tanah dan batuan sedimen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan organik tanah dan pengaruhnya terhadap sifat tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi struktur, porositas, kemampuan menahan air, dan sifat kimia tanah seperti pH dan kapasitas pertukaran kation. Bahan organik berperan penting dalam pembentukan agregat tanah dan meningkatkan aerasi serta kemampuan tanah menyimpan air.
Litosfer terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk akibat proses endogen dan eksogen. Proses endogen meliputi vulkanisme dan tektonik yang menghasilkan gunung api, lipatan, dan patahan, sementara proses eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan oleh air, angin, gletser. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari troposfer dan stratosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang erosi tanah dan upaya menguranginya. Erosi tanah dapat merusak kesuburan tanah karena merusak lapisan atas tanah yang subur, diantaranya karena tanah gundul atau miring tanpa penyangga. Upaya yang dibahas untuk mengurangi erosi tanah meliputi penanaman tanaman untuk menutupi tanah, pembentukan teras dan guludan di tanah miring, serta pelestarian hutan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen tanah dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah terdiri dari air, udara, bahan mineral, dan bahan organik. Sedangkan sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kimia seperti pH, bahan organik, dan unsur hara.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Teks tersebut membahas tentang pembentukan lapisan-lapisan bumi, termasuk pedosfer, litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Secara khusus, bagian tentang litosfer menjelaskan bahwa litosfer adalah lapisan terluar planet bumi yang terdiri dari batuan dan terbentuk dari pendinginan magma. Litosfer terbagi atas litosfer benua dan samudra, dan terdiri dari batuan beku, sedimen, serta metamorf.
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)farsfyn19
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah, proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, lapisan tanah, klasifikasi tanah, penyebab kerusakan tanah seperti erosi dan pencemaran, jenis kerusakan tanah, serta upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
Komponen Komponen dan sifat fisik tanah kelas 10Ade Retno
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen-komponen dan sifat-sifat tanah. Komponen-komponen tanah meliputi air, udara, bahan organik, dan bahan mineral. Sifat-sifat tanah mencakup sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan konsistensi; serta sifat kimia seperti bahan organik, pH, dan unsur hara.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, klasifikasi tanah, erosi tanah, dan konservasi tanah melalui metode vegetatif, mekanik, dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapukan batuan yang terjadi karena proses fisika, kimia, dan biologi. Proses pelapukan batuan dapat berlangsung sangat lama dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, topografi, vegetasi, dan struktur batuan. Hasil dari pelapukan batuan adalah terbentuknya tanah dan batuan sedimen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan organik tanah dan pengaruhnya terhadap sifat tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi struktur, porositas, kemampuan menahan air, dan sifat kimia tanah seperti pH dan kapasitas pertukaran kation. Bahan organik berperan penting dalam pembentukan agregat tanah dan meningkatkan aerasi serta kemampuan tanah menyimpan air.
Litosfer terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk akibat proses endogen dan eksogen. Proses endogen meliputi vulkanisme dan tektonik yang menghasilkan gunung api, lipatan, dan patahan, sementara proses eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan oleh air, angin, gletser. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari troposfer dan stratosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang erosi tanah dan upaya menguranginya. Erosi tanah dapat merusak kesuburan tanah karena merusak lapisan atas tanah yang subur, diantaranya karena tanah gundul atau miring tanpa penyangga. Upaya yang dibahas untuk mengurangi erosi tanah meliputi penanaman tanaman untuk menutupi tanah, pembentukan teras dan guludan di tanah miring, serta pelestarian hutan.
1. Ilmu yg mempelajari proses-proses pembentukan tanah
mulai dari bahan induk yg disebut genesa tanah.
Banyak faktor yg mempengaruhi proses pembentukan tanah,
tetapi hanya 5 (lima) faktor yg paling penting yaitu al:
1. Iklim
2. Organisme
3. Bahan induk
4. Topografi
5. Waktu
1. Iklim
Iklim merupakan faktor yg sangat penting dlm proses pem-
bentukan tanah. Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh
thd intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap
suhu naik 10 o
C, maka kecepatan reaksi menjadi dua kali
lipat.
2. Iklim merupakan faktor yg mendominasi proses
pembentukan tanah, krn iklim tsb memiliki hubungan dg
kandungan bahan organik di dlm tanah. Jumlah bahan
organik di dlm tanah mewakili keseimbangan yg terjadi
antara penambahan bahan tsb dg jumlah yg
didekomposisikan shg iklim tsb mem-pengaruhi
aktivitas jasad hidup sehingga akan mementukan jumlah
bahan organisme yang terakumulasi.
Cntoh :
Curah hujan yg tinggi, terutama di daerah tropis dpt mencuci
kation-kation basa dari lapisan permukaan tanah (top soil) ke
lapisan tanah yg lebih dalam, akibatnya top soil lebih banyak
didominasi oleh ion Al dan H. sbg akibatnya pH tanah akan
turun pd top soil sampai mencapai nilai pH 4,5 atau lebih
kecil. Dalam suasana pH yg sangat masam tsb, decomposisi
microbiologis bahan organik tanah akan terbatas. Sisa-sisa
tanaman yg ditambahkan ke dalam tanah sangat lambat
lapuk. temperatur rata2 yg tinggi dan curah hujan yg banyak
cenderung menambah kecepatan pelapukan dan pembentuk
an liat. Dg demikian secara reaksi kimia tsb berarti akan
meningkatkan kandungan bahan2 organik maupun
kandungan liat.
3. 2. Organisme/Biosfer/ Jasad Hidup
Pengaruh organisme dlm proses pembentukan tanah
tidaklah kecil. Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara
dan pembentukan struktur tanah yg stabil sangat dipengaruhi
oleh kegiatan organisme dlm tanah. Disamping itu unsur
Nitrogen dapat diikat ke dlm tanah dr udara oleh
mikroorganisme baik yg hidup sendiri di dlm tanah, maupun
bersimbiosis dg tanaman. Demikian vegetasi yg tumbuh di
tanah tsb dpt merupakan penghalang utk terjadinya erosi.
Shg mengurangi jumlah tanah permukaan yg hilang.Di daerah
beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika pengaruh jenis
vegetasi thd sifat tanah sangat nyata. Vegetasi hutan
membentuk tanah2 hutan berwarna merah, sedang vegetasi
rumput2an membentuk tanah berwarna hitam karena
banyaknya sisa2 bahan organik yg tertinggal dr akar-akar
dan sisa rumput.
Kandungan unsur2 kimia yg tdp pada tanaman juga
sangat berpengaruh thd sifat-sifat tanah. Jenis-jenis cemara
akan memberi kation-kation logam seperti Ca, Mg dan K yg
rendah.
5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profi tanah padang rumput
mengandung lebih banyak bahan organik, terdistribusi lebih
uniform di dalam tanah (menurut kedalaman) di bandingkan dg
profil tanah hutan seperti gambar dibawah ini :
7. 3. Bahan Induk
Sifat-sifat bahan induk masih tetap terlihat, bahkan pada
tanah daerah humid yg telah mengalami pelapukan sangat
lanjut. Misalnya tanah2 yg bertekstur pasir adalah akibat
kandungan pasir yg tinggi dari bahan induk. Susunan kimia
dan mineral bahan induk tidak hanya mempengaruhi
intensitas pelapukan, tetapi kadang2 menentukan jeneis
vegetasi alami yg tumbuh di atasnya. Terdapatnya batu kapur
di daerah humid akan menghambat tingkat kemasaman tanah
Disamping itu vegetasi yg hidup diatas tanah berasal dari
batu kapur biasanya banyak mengandung basa-basa.
Batu-batuan dimana bahan induk tanah berasal dpt di bedakan
menjadi :
a. Batuan Beku, terbentuknya karena magma yg membeku.
b. Batuan Sedimen (batuan endapan); a) batuan endapan tua,
terdiri dari bahan endapan yg telah diendapkan berjuta
tahun yg lalu shg telah membentuk batuan yg keras.
8. Contoh batuan endapan tua adalah:
- Batu gamping terdiri dari Ca CO3 (kalsit) dan CaMg (Co3)2
(dolomit)
-Batu pasir : banyak mengandung pasir kuarsa (SiO2)
-Batu Liat : ada yg bersifat masam, ada alkalis (shale/napal
dan sbgnya , kadar liat tinggi.
c. Batuan metamorfosa
Berasal dari batuan beku atau sedimen karena tekanan dan
suhu sangat tinggi berubah menjadi jenis batuan lain.
Batuan metamorfosa umumnya bertekstur lembar (foliated
texture) akibat rekristalisasi dr beberapa mineral dan
orientasi mineral menjadi meneral sehingga terbentuk
lembar-lembar. Batuan metamorfosa dg lembar-lembar
halus disebut Scbist (misalnya mika scbist), sedang yg dg
lembar-lembar kasar disebut Gneis (misalnya granit gneis).
Beberapa jenis batuan metamorfosa tidak menunjukkan
foliated tekstur tsb misalnya Kwarsit (dari batu pasir) dan
Marmer (dari batu kapur karbonat)
9. d. Bahan induk organik
di daerah hutan rawa yg selalu tergenang air, proses
penghancuran bahan organik berjalan lebih lambat dari pada
proses penimbunan, maka terjadilah akumulasi bhn organik,
dg demikian maka terbentuklah tanah-tanah organik atau
tanah Gambut banyak , diketemukan di pantai timur Sumatra,
sumatra pantai barat, selatan, timur kalimantan dan pantai
selatan Irian Jaya. Di Indonesia di Jawa dan beberapa tempat
di luar jawa banyak ditemukan tanah-tanah berkembang dari
bahan volkanik. Tanah ini tdp disekitar gunung berapi dan
umumnya merupakan tanah subur karena bahan volkanik
banyak mengandung mineral mudah lapuk yg kaya akan
unsur hara seperti; K, Ca, Mg dsbnya.
Di lain pihak terutama di luar jawa banyak ditemukan
tanah2 berasal dari bahan induk batuan endapan laut yg amat
tua, misalnya batuan liat ( diendapkan pada zaman tertier)
sehingga diketemukan pula tanah-tanah kurus dan masam di
daerah tersebut.
10. 4. Topografi (Relief)
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu
daerah tmsk di dalamnya perbedaan kecuraman dan bentuk
lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dg
cara :
a. Mempengruhi jumlah air hujan yg meresap atau yang
ditahan oleh masa tanah
b. Mempengarhui dalamnya air tanah
c. Mempengaruhi besarnya erosi
d. Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yg terlarut
di dalamnya.
Topografi (bentuk wilayah atau relief) suatu daerah dapat
menghambat atau mempercepat pengaruh iklim. Di daerah
yg datar atau cekung dimana air tidak mudah hilang dr
tanah atau menggenang, pengaruh iklim menjadi tidak jelas
dan terbentuklah tanah berwarna kelabu atau banyak
mengandung karatan sebagai akibat genangan air tersebut.
11. DI daerah bergelombang, drainase tanah menjadi
menjadi lebih baik shg pengaruh iklim (curah hujan suhu)
lebih jelas dan pelapukan serta pencucian berjalan lebih
cepat. Di daerah daerah yg berlereng curam kadang-kadang
terjadi terus menerus erosi permukaan shg terbentuklah
tanah-tanah dangkal, sebaliknya pada kaki-kaki lereng tsb
sering ditemukan tanah dg profil dalam, akibat penimbunan
bahan-bahan yg dihanyutkan dari lereng atas tsb.
Sifat-sifat tanah yg umunya berhubungan dg relief
adalah: tebal solum, tebal dan kandungan bahan organik
Horizon A, kandungan air tanah relative wetness, warna
tanah, tingkat perkembangan horizon, reaksi tanah (pH),
kejenuhan basa dan kandungan garam mudah larut.
5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yg terus menerus berubah
shg akibat pelapukan dan pencucian yg terus menerus, maka
tanah-tanah semakin tua juga semakin kurus. Dimana
mineral unsur hara lama kelamaan habis karena mengalami
pelapukan.
12. Profil tanah juga mengalami perkembangan sejalan dengan
meningkatnya umur atau waktu. Karena proses pembentukan
tanah yg terus berjalan, maka bahan induk tanah berubah
berturut turut menjadi:Tanah Muda (Immture atau Young soil)
dan Tanah Tua (Old Soil).
Tanah Muda: pada tingkat ini proses pembentukan tanah,
turutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan
mineral. Pencampuran bahan organik dan bahan mineral di
permukaan tanah dan pembentukan struktur tanah karena
pengaruh bahan organik tsb. Hasilnya adalah pembentukan
horizon A dari horizon C. sifat tanah masih didominasi oleh
sifat-sifat bahan induknya, contohnya Tanah Entisol (Aluvial,
Regosol).
Tanah Dewasa : dg proses yg lebih lanjut, maka tanah2 muda
dpt berubah menjadi tanah dewasa, yaitu dengan proses
pembentukan horizon B. pada tingkat ini tanah mempunyai
kemampuan berproduksi tertinggi, krn unsur hara di dalam
tanah cukup tersedia, akibat pelapukan mineral dan
pencucian unsur hara belum lanjut.
13. Jenis tanah yg termasuk dlm tingkat ini antara lain jenis
Inceptisol (Latosol coklat, Andosol ), Vertisol , Mollisol dsb
Tanah Tua : Dengan meningkatnya umur, maka proses pem-
bentukan tanah berjalan lebih lanjut, shg terjadi perubahan-
perubahan yg lebih nyata pada horizon A dan B dan ter-
bentuklah horizon-horizon A1, A2, A3, B1, B2, B3 dll.
Pelapukan mineral dan pencucian basa-basa makin me-
ningkat shg tinggal mineral-mineral yg sukar lapuk di dalam
tanah dan tanah menjadi kurus dan masam.
jenis tanah tua antara lain adalah; tanah Ultisol (Podsolik
merah kuning) dan Oxisol (laterit).
Waktu yg diperlukan utk pembentukan tanah berbeda2, tanah
yg berkembang dr batuan yg keras memerlukan waktu yg
lebih lama utk pembentukan tanah dibanding dg berasal dr
bahan induk yg lunak dan lepas.
-bahan induk volkanik jadi tanah muda : sekitar 100 th
-bahan induk volkanik jadi tanah dewasa : sekitar 1000 th
-Tanah dr Gunung Krakatau letusan th 1883 membentuk
horizon A setebal 25 cm butuh waktu 100 tahun