Supersemar merupakan surat perintah yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966 yang memberi kewenangan penuh kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Surat perintah ini menjadi tonggak perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia dan memulai transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
Peristiwa G30S/PKI diawali dengan pembunuhan enam perwira tinggi militer Indonesia pada malam 30 September 1965 yang dituduhkan kepada PKI. PKI kemudian mencoba mengambil alih kekuasaan dengan membentuk "Dewan Revolusi" namun gagal dan memicu gelombang anti-komunis besar-besaran yang menewaskan ratusan ribu anggota dan simpatisan PKI.
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangFani K
油
Perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan Jepang dilakukan dengan berbagai cara. Pada akhirnya Indonesia dapat menang melawan penjajah setelah bertahun-tahun dijajah bangsa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen ini membahas tentang pemberontakan DI/TII di Kalimantan dan Sulawesi pada tahun 1948-1965. DI/TII di Kalimantan dipimpin Ibnu Hajar yang kecewa dengan penataan militer pemerintah, dan menyerang pos TNI sebelum akhirnya ditangkap dan dihukum mati pada 1965. Sementara itu, DI/TII di Sulawesi dipimpin Kahar Muzzakar yang menolak pembubaran pasukannya, dan melarikan diri ke
1. Pemerintahan Indonesia mengalami ketidakstabilan selama masa demokrasi liberal dari 1950-1959 dengan seringnya pergantian kabinet akibat konflik antar partai politik dan gangguan keamanan.
2. Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
3. Terdapat tujuh kabinet selama masa demokrasi liberal akibat mosi tidak percaya dari parlemen.
Organisasi Sarekat Islam awalnya berdiri untuk melindungi pedagang Muslim lokal dari monopoli pedagang Tionghoa. Kemudian berkembang menjadi organisasi politik yang memperjuangkan reformasi sosial dan hak-hak rakyat. Namun kemudian pecah menjadi faksi Merah yang komunis dan Putih yang asli akibat pengaruh sosialisme.
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
油
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, meliputi: (1) Sultan Baabullah dari Maluku yang berhasil mengusir Portugis, (2) perlawanan rakyat Aceh melawan kolonialisme, (3) perjuangan Sultan Hasanuddin dari Gowa yang dikenal sebagai "Ayam Jantan dari Timur", (4) serangan Kerajaan Mataram melawan VOC. Dokumen ini menjelaskan berbagai peristiwa sejarah penting yang menunjuk
Pemberontakan DI/TII Aceh dimulai pada 20 September 1953 ketika Daud Beureuh mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia di Aceh dengan tujuan menerapkan syariat Islam. Pemberontakan ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat Aceh atas peleburan provinsi Aceh ke Sumatra Utara serta rumor rencana pembunuhan tokoh Aceh oleh pemerintah pusat. Perlawanan bersenjata dipimpin Daud Beureuh hingga akhirnya menyer
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangFani K
油
Perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka dari penjajahan Jepang dilakukan dengan berbagai cara. Pada akhirnya Indonesia dapat menang melawan penjajah setelah bertahun-tahun dijajah bangsa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen ini membahas tentang pemberontakan DI/TII di Kalimantan dan Sulawesi pada tahun 1948-1965. DI/TII di Kalimantan dipimpin Ibnu Hajar yang kecewa dengan penataan militer pemerintah, dan menyerang pos TNI sebelum akhirnya ditangkap dan dihukum mati pada 1965. Sementara itu, DI/TII di Sulawesi dipimpin Kahar Muzzakar yang menolak pembubaran pasukannya, dan melarikan diri ke
1. Pemerintahan Indonesia mengalami ketidakstabilan selama masa demokrasi liberal dari 1950-1959 dengan seringnya pergantian kabinet akibat konflik antar partai politik dan gangguan keamanan.
2. Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
3. Terdapat tujuh kabinet selama masa demokrasi liberal akibat mosi tidak percaya dari parlemen.
Organisasi Sarekat Islam awalnya berdiri untuk melindungi pedagang Muslim lokal dari monopoli pedagang Tionghoa. Kemudian berkembang menjadi organisasi politik yang memperjuangkan reformasi sosial dan hak-hak rakyat. Namun kemudian pecah menjadi faksi Merah yang komunis dan Putih yang asli akibat pengaruh sosialisme.
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
油
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, meliputi: (1) Sultan Baabullah dari Maluku yang berhasil mengusir Portugis, (2) perlawanan rakyat Aceh melawan kolonialisme, (3) perjuangan Sultan Hasanuddin dari Gowa yang dikenal sebagai "Ayam Jantan dari Timur", (4) serangan Kerajaan Mataram melawan VOC. Dokumen ini menjelaskan berbagai peristiwa sejarah penting yang menunjuk
Pemberontakan DI/TII Aceh dimulai pada 20 September 1953 ketika Daud Beureuh mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia di Aceh dengan tujuan menerapkan syariat Islam. Pemberontakan ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat Aceh atas peleburan provinsi Aceh ke Sumatra Utara serta rumor rencana pembunuhan tokoh Aceh oleh pemerintah pusat. Perlawanan bersenjata dipimpin Daud Beureuh hingga akhirnya menyer
Presentasi ini membahas kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban terkait Tragedi Trisakti pada 1998 dimana 4 mahasiswa tewas akibat penembakan aparat keamanan saat mengadakan aksi damai. Presentasi ini menjelaskan penyebab tragedi, kronologi kejadian, dan hak-hak yang dilanggar serta cara yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi insiden ini.
Dokumen tersebut membahas peristiwa 27 Juli 1996 di Indonesia, yaitu penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia oleh aparat keamanan. Peristiwa ini mengakibatkan 5 orang tewas, 149 luka-luka, dan 136 ditahan. Kasus ini menghasilkan sejumlah buku dan penelitian tentang peran militer dalam insiden tersebut.
1. Peristiwa Trisakti dan Semanggi mengakibatkan kematian puluhan mahasiswa akibat bentrok dengan aparat keamanan selama masa reformasi 1998.
2. Kasus Marsinah mengenai pembunuhan aktivis buruh wanita setelah aksi mogoknya, namun kasus ini belum terungkap hingga sekarang.
3. Aksi bom Bali 2002 menjadi salah satu teror besar di Indonesia yang menewaskan ratusan orang, baik wisatawan as
Tiga peristiwa pelanggaran HAM utama di Indonesia yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah tragedi Trisakti (1998), kasus pembunuhan Marsinah (1993), dan kasus pembunuhan Munir (2004). Ketiganya melibatkan penembakan mahasiswa dan pembunuhan aktivis buruh dan HAM yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia secara sewenang-wenang.
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Ir. Soekarno
油
Para Jendral itu harus bertanggungjawab dan tahu bahwa mereka salah dan ikut bertanggungjawab bahwa mereka ikut terlibat dan mengetahui secara pasti semua yang mereka lakukan mereka harus di hukum wiranto dan prabowo harus tetap di adili seadil-adilnya.
Dokumen tersebut merupakan program semester mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas 4 semester 1 yang mencakup 6 standar kompetensi dan beberapa kompetensi dasar, indikator, materi pokok, serta alokasi waktu pelajaran.
KPI memberikan sanksi administratif kepada program jurnalistik Kompas Petang karena melanggar norma kesopanan dan perlindungan anak setelah menyiarkan wawancara langsung dengan Gubernur DKI yang mengandung ucapan kasar dan makian. Kompas TV diminta meminta maaf selama 3 hari berturut-turut dan dilarang mengundang Gubernur tersebut untuk wawancara langsung di masa depan.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik tahun 2015 yang mengatur tentang prosedur pendaftaran, pengisian data, verifikasi data, dan pengelolaan sistem pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik.
Modul ini membahas tentang kebijakan pengembangan profesi guru di Indonesia yang mencakup tujuan peningkatan kompetensi guru, penilaian kinerja, pengembangan karir, perlindungan dan penghargaan guru. Modul ini juga menjelaskan empat tahap untuk mewujudkan guru yang profesional yaitu penyediaan guru melalui perguruan tinggi, induksi guru pemula di sekolah/madrasah, profesionalisasi guru melalui institusi,
Surat tugas ini memberikan tugas kepada beberapa orang untuk menjadi operator di berbagai lembaga pendidikan agama anak-anak di Kabupaten Sinjai guna mengelola data secara lengkap dan akurat.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Tragedi semanggi ii
1. TRAGEDI SEMANGGI II
Pada tanggal 24 September 1999, untuk yang kesekian kalinya tentara melakukan tindak
kekerasan kepada aksi-aksi mahasiswa. Kala itu adanya pendesakan oleh pemerintahan
transisi untuk mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB)
yang materinya menurut banyak kalangan sangat memberikan keleluasaan kepada militer
untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Oleh karena itulah mahasiswa
bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU PKB.
Mahasiswa dari Universitas Indonesia, Yun Hap meninggal dengan luka tembak di depan
Universitas Atma Jaya.
1. Daerah lain
Selain di Jakarta, pada aksi penolakan UU PKB ini korban juga berjatuhan di Lampung dan
Palembang. Pada Tragedi Lampung 28 September 1999, 2 orang mahasiswa Universitas
Lampung, Muhammad Yusuf Rizal dan Saidatul Fitriah, tewas tertembak di depan Koramil
Kedaton. Di Palembang, 5 Oktober 1999, Meyer Ardiansyah (Universitas IBA Palembang)
tewas karena tertusuk di depan Markas Kodam II/Sriwijaya.
2. Film dokumenter
Student Movement in Indonesia, produksi Jakarta Media Syndication, 1999 (Youtube)
Film dokumenter tentang gerakan mahasiswa Indonesia selama tahun 1998. Versi aslinya
dengan narasi dan teks berbahasa Inggris. Diputar di bioskop-bioskop di Indonesia dengan
judul Tragedi Jakarta 1998.
Perjuangan Tanpa Akhir, produksi Aliansi Korban Kekerasan Negara (AKKRa),
2005
Film dokumenter berdurasi 28 menit ini bercerita tentang perjuangan orang tua korban
Tragedi Trisakti (1998), Semanggi I (1998), dan II (1999) dalam upaya mereka meraih
keadilan.
Indonesian Student Revolt. Dont Follow Leaders, produksi Offstream [1], 2001
Film dokumenter tentang perjalanan gerakan mahasiswa Indonesia dari 1966-1998.
3. Peringatan
Pada tanggal 14 November 2005, para mahasiswa menaburkan bunga di Jl. Sudirman tepat di
depan kampus Universitas Atma Jaya untuk memperingati tujuh tahun Tragedi Semanggi I.
Sehari sebelumnya, peringatan Tujuh Tahun Tragedi Semanggi I diadakan di Sekretariat
Jaringan Solidaritas Keluarga Korban Pelanggaran HAM (JSKK), Jalan Binong 1A, samping
kompleks Tugu Proklamasi. Dimulai dengan konferensi pers, diskusi, dan ditutup dengan
pemutaran film dokumenter Perjuangan Tanpa Akhir karya AKKRa (Aliansi Korban
Kekerasan Negara).
2. 4. Pengusutan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam pertemuannya dengan Presiden
Habibie saat itu meminta pemerintah untuk memberi penjelasan tentang sebab dan akibat
serta pertanggungjawaban mengenai peristiwa tanggal 13 November itu secara terbuka pada
masyarakat luas karena berbagai keterangan yang diberikan ternyata berbeda dengan
kenyataan di lapangan. (Kompas, 16 November 1998). Panglima ABRI Jenderal TNI
Wiranto, dalam jumpa pers di Hankam mengakui ada sejumlah prajurit yang terlalu defensif
dan menyimpang dari prosedur, menembaki dan memukuli mahasiswa. Namun, Wiranto
menuduh ada kelompok radikal tertentu yang memancing bentrokan mahasiswa dengan
aparat, dengan tujuan menggagalkan Sidang Istimewa. (Kompas, 23 November 1998).
5. Pengadilan HAM ad hoc
Harapan kasus Tragedi Trisakti dan Semanggi I dan II untuk menggelar pengadilan HAM ad
hoc bagi para oknum tragedi berdarah itu dipastikan gagal tercapai. Badan Musyawarah
(Bamus) DPR pada 6 Maret 2007 kembali memveto rekomendasi tersebut. Putusan tersebut
membuat usul pengadilan HAM kandas, karena tak akan pernah disahkan di rapat paripurna.
Putusan penolakan dari Bamus itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya Bamus telah
menolak, namun di tingkat rapim DPR diputuskan untuk dikembalikan lagi ke Bamus. Hasil
rapat ulang Bamus kembali menolaknya. Karena itu, hampir pasti usul yang merupakan
rekomendasi Komisi III itu tak dibahas lagi. Rapat Bamus dipimpin Ketua DPR Agung
Laksono. Dalam rapat itu enam dari sepuluh fraksi menolak. Keenam fraksi itu adalah Fraksi
Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi PKS, Fraksi PBR, dan Fraksi
Bintang Pelopor Demokrasi (BPD). Sementara fraksi yang secara konsisten mendukung usul
itu dibawa ke paripurna adalah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB),
Fraksi PAN, dan Fraksi PDS. Keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR, ini menganulir
putusan Komisi III-yang menyarankan pimpinan DPR berkirim surat kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc-membuat penuntasan
kasus pelanggaran hak asasi manusia Trisakti dan Semanggi semakin tidak jelas.
Pada periode sebelumnya 1999-2005, DPR juga menyatakan bahwa kasus Tragedi Trisakti
dan Semanggi I dan II bukanlah pelanggaran berat HAM. Tanggal 9 Juli 2001 rapat paripurna
DPR RI mendengarkan hasil laporan Pansus TSS, disampaikan Sutarjdjo Surjoguritno. Isi
laporan tersebut:
F-PDI P, F-PDKB, F-PKB (3 fraksi) menyatakan kasus Trisakti, Semanggi I dan II
terjadi unsur pelanggaran HAM Berat.
Sedangkan F-Golkar, F- TNI/Polri, F-PPP, F-PBB, F -Reformasi, F-KKI, F-PDU (7
fraksi) menyatakan tidak terjadi pelanggaran HAM berat pada kasus TSS [9]