�ݺ�ߣ

Marketing for
Service Organization

at TRANS
By : ARSIDA, ASEP, CAHYANINGSIH, TYAS, DINI

Tentang Trans
 Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat
(berukuran sedang), murah dan ber-AC di seputar Kota
Yogyakarta, Indonesia.
 Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program
penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan
Departemen Perhubungan.
 Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh
Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi DIY
 Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans, sebagai wujud
konsorsium empat koperasi pengelola transportasi umum kota
dan pedesaan di Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata,
Aspada, dan Puskopkar) dan Perum DAMRI.

Tentang Trans
 Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem
transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak
efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari
pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak.
Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007,
namun bencana gempa bumi Yogyakarta pada bulan Juni 2006
menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
 Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bis yang dilayani
secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam
6:00 hingga 21:30 WIB. Terdapat 54 armada bus berukuran sedang
dengan 34 tempat duduk dan 67 halte khusus dibuat dengan biaya
masing-masing 70 juta rupiah.

Tentang Trans

Motto Sistem yang digunakan

 Aman, Nyaman, Andal,  menerapkan sistem tertutup,
Terjangkau, dan Ramah dalam arti penumpang tidak
lingkungan dapat memasuki bus tanpa
melewati gerbang pemeriksaan
 Karcis akan diperiksa secara
otomatis melalui suatu mesin
yang akan membuka pintu
secara otomatis. Penumpang
dapat berganti bus tanpa harus
membayar biaya tambahan,
asalkan masih dalam satu
tujuan.

Sistem pembayaran
 TIKET SINGLE TRIP
 Tiket sebesar Rp. 3.000,00 untuk

setiap perjalanan.
 Penumpang membeli tiket Single

Trip di semua lokasi halte
 Penumpang menerima tiket

Single Trip dan tiket siap
digunakan

Sistem pembayaran
 TIKET REGULER UMUM
 Tiket sebesar Rp. 2.700,00 untuk setiap
perjalanan.
 Penumpang membeli tiket Regular di halte
bertanda POS/Card Center (Dinas Perhubungan
Prov. DIY)
 Penumpang menerima tiket Regular sesuai
nominal yang dibeli dan siap digunakan
 Pilihan nominal pulsa/isi ulang Rp 15.000,- (lima
belas ribu rupiah), Rp 25.000,- (dua puluh lima
ribu rupiah), Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah),
dan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah)

Sistem pembayaran
 TIKET REGULER PELAJAR
 Tiket sebesar Rp. 2.000,00 untuk setiap
perjalanan.
 Pelajar mendaftar secara kolektif di sekolah
Pihak sekolah menghubungi Dinas
Perhubungan Provinsi DIY dan petugas akan
datang ke sekolah Petugas menyerahkan
tiket di sekolah dan tiket siap digunakan
 Kartu tiket perdana bernilai Rp 15.000,-
(lima belas ribu rupiah) Pilihan isi ulang
pulsa Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah),
Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), Rp
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan Rp
100.000,- (seratus ribu rupiah

Rute Trans

 Terbagi menjadi 8 jalur (1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, 4B)
 Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta
dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik
penting moda perhubungan di sekitar kota:
1. Stasiun KA Jogjakarta,
2. Terminal Bus Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bis
antarpropinsi dan juga regional,
3. Terminal Angkutan Desa Terminal Condong Catur,
4. Terminal Regional Jombor di sebelah utara kota,
5. Bandar Udara Adisucipto, dan
6. Terminal Prambanan.

 Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di
wilayah Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat
obyek wisata serta tempat publik penting,
seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat,
serta perpustakaan).

Tata Cara Naik Bus Trans
 Penggunaan
1. Penumpang naik dari halte
2. Jika penumpang menggunakan tiket Single Trip, tiket dimasukkan ke mesin tiket dan akan ditelan otomatis
3. Jika penumpang menggunakan tiket Reguler, tiket ditap/ditempelkan pada mesin tiket dan pulsa akan
berkurang otomatis sesuai tarif :
a. Reguler Umum Rp 2.700,– (dua ribu tujuh ratus rupiah)
b. Reguler Pelajar Rp 2.000,– (dua ribu rupiah)
4. Gate Access akan terbuka dan penumpang menunggu di dalam halte
 Transit
1. Penumpang naik dan tap tiket di Gate Access Halte A
2. Pulsa tiket berkurang sesuai tarif
3. Penumpang turun di Halte B
4. Penumpang naik ke bus lain dan tap tiket di Gate Access Halte B (pulsa tiket tidak berkurang jika rentang waktu
tap dari Gate Acces Halte A ke Gate Access Halte B tidak lebih dari 60 menit)
 Isi Ulang
1. Penumpang membawa tiket Reguler yang akan diisi ulang ke loket halte bertanda POS/Card Center
2. Petugas memeriksa tiket penumpang dan mengisikan pulsa sesuai nominal yang dibeli (Rp 15.000,- , Rp
25.000,- , Rp 50.000,- , dan Rp 100.000,- )
3. Tiket Reguler yang sudah diisi ulang pulsa siap digunakan kembali di Gate Access
 Kartu Langganan Rusak
1. Penumpang membawa tiket Reguler yang tidak dapat digunakan ke halte yang bertanda POS/Card Center
2. Petugas memeriksa tiket penumpang dan melakukan perbaikan seperlunya
3. Tiket Reguler dapa digunakan kembali oleh penumpang

Hasil Survey
Pelanggan 1: Pelanggan 2 :
Mbak Fitri (30 th), ibu rumah tangga, Ratih (55 th), penjual soto di Umbulharjo
belum punya anak

 Penggunaan Transjogja : SERING  Penggunaan Transjogja: Setiap Hari
 (+) : lebih murah daripada angkutan sebagai alat transportasi ke warung
umum yg lain, tp masih lebih mahal tempat berjualan soto
bila dibanding naik motor  (+) : murah, nyaman
 (-) : 1) lama, muter2 dulu  (-) : kadang-kadang terlambat
2) jangkauan terbatas  Saran :
 Saran: Perlu ditambah armada dengan
1) ditambah shelternya, agar lebih semakin meningkatnya
banyak jangkauan konsumen/pelanggan.
2) harga lebih ditekan, Rp 2.000,-
saja

Hasil Survey
Pelanggan 3: Pelanggan 4 :
Pak Agus (65 th), pensiunan TNI Mahasiswi FKG UGM, 19 th. Bogor

 (+) : murah, nyaman  (+) : Murah
 (-) : 1. memakan waktu lama
 (-) : sering penuh, sampai
berdesakan, membuat tidak 2. Jika penuh perlu
nyaman waspada karna pernah
menjumpai pelecehan
 Saran : ditambah armada, seksual.
sehingga bisa menampung 3. Banyak kursi yang mulai
seluruh penumpang rusak
Saran: 1. hati-hati jika bus dalam
keadaan penuh sesak
2. Perlu ditambah armada

Hasil Survey
Pelanggan 5: Pelanggan 6:
ibu suryati(45 th), pemilik toko kelontong Titi (20 th), mahasiswi sastra Inggris UNY

 (+) : murah, adem(AC)  Frekuensi menggunakan
TransJogja : setiap hari
 (-) : kalo dapat sopir ugal-ugalan,
bikin takut dan pusing, krn  Tujuan Penggunaan Trans Jogja:
sering ngerem mendadak sebagai alat transportasi ke
kampus
 Saran : Sopirnya dites dulu,
tentang cara menyetir. Yang  (+) Alasan Penggunaan Trans
diterima diutamakan yang Jogja : nyaman dan lebih aman,
berkelakuan baik. tidak ada yang merokok di
dalam bus
 (-) Kekurangpuasan
menggunakan Trans Jogja:
sering terlambat

Mekanisme
 Trans Jogja hanya beroperasi di dalam kota Jogjakarta. Jadi, lokasi seperti Pantai Parangtritis, Samas, atau Candi
Borobudur tidak dapat dijangkau menggunakan armada Trans Jogja.
 Trans Jogja berhenti beroperasi setiap hari pada pukul 21.30. Ini berarti bahwa, semua armada Trans Jogja akan
berhenti pada jam tersebut, di shelter bis terakhir.
 Tidak semua petugas shelter, pengemudi atau pramudi dapat berbahasa Inggris.
 Tiket berlangganan dan pengisian ulang saldo tiket hanya dapat dilakukan di shelter tertentu. Shelter ini disebut juga
lokasi POS (Point of Sales).
 Kondisi armada Trans Jogja tidak selalu sama. Misalnya kondisi pendingin bis, tempat duduk, maupun pegangan
tangan.
 Jarak armada 15 menit adalah jarak rata-rata. Bisa lebih cepat, atau lebih lambat.
 Setiap rute Trans Jogja tidak dilayani oleh jumlah armada yang sama.
 Trans Jogja tidak memiliki jalur sendiri seperti bis Trans Jakarta.
 Lowongan pekerjaan yang dikirimkan melalui situs TransJogja.COM tidak akan diproses atau ditanggapi, karena pada
prinsipnya situs ini tidak terkait atau memiliki hubungan apapun dengan operator Trans Jogja maupun Dinas
Perhubungan Propinsi DIY.
 Jarak antar shelter bis tidak sama, dan belum tentu dua buah shelter berada dalam posisi berseberangan.
 Tidak boleh merokok didalam armada Trans Jogja.
 Dalam kondisi tertentu — misalnya ada acara di salah satu ruas jalan — ada kemungkinan Trans Jogja mengalami
pemindahan rute. Armada akan menurunkan penumpang di jarak terdekat yang paling memungkinkan.
 Armada Trans Jogja hanya menaikkan dan menurunkan penumpang melalui shelter. Namun, ada kalanya karena
kebijakan khusus penumpang dapat turun diluar shelter. Hal ini terjadi misalnya karena terjadi pemindahan jalur
atau shelter tidak dapat beroperasi secara maksimal.
 Mungkin terjadi keterlambatan jadwal keberangkatan ketika terjadi pergantian awak bis.

Kesimpulan

Gunakan ! Jangan gunakan !

 Trans Jogja menjadi pilihan Berikut ini adalah beberapa
terbaik transportasi dalam kota. kondisi/alasan mengapa Trans Jogja
 Harga ekonomis tidak selalu menjadi alternatif
transportasi dalam kota yang
 Jam operasional yang panjang terbaik untuk digunakan.
 Banyak pilihan jalur/halte  Trans Jogja tidak bebas dari

 Keamanan dan kenyamanan kemacetan
lebih terjamin  Jarak waktu antar armada

kadang tidak pasti
 Bisa terjadi perpindahan
rute/jalur
 Penuh sesak

 Jumlah halte dan armada yang

masih terbatas

TIPS

 Ketahui halte pemberangkatan
 Pastikan Anda telah tahu dimana halte tempat Anda
turun
 Konfirmasikan kondisi lalu lintas dan jalur Trans Jogja
 Perhatikan barang bawaan Anda
 Cari tahu apakah ada moda transportasi yang lebih
efektif — dalam kondisi tertentu
 Jika ragu, silakan bertanya

Selesai
1. ARSIDA ERMA AVIDA
2. ASEP NUGRAHA
3. CAHYANINGSIH
4. CH NDARU TYAS S
5. DINI NURINDA H

�ݺ�ߣ

Trans jogja

Recommended

More Related Content

What's hot (20)

Viewers also liked (20)

Trans jogja