Penelitian ini menunjukkan bahwa nyamuk Aedes aegypti dapat bertelur pada berbagai jenis air, termasuk air bersih, air tanah, dan air comberan, yang bertentangan dengan teori lama yang menyatakan bahwa mereka hanya berkembang biak di air jernih. Hasil menunjukkan bahwa jumlah telur terbanyak ditemukan pada air comberan, dengan total 8342 butir dari 21 kandang. Penelitian ini menyarankan perlunya tindakan pencegahan terhadap penampungan air di sekitar rumah dan kajian lebih lanjut mengenai daya tarik air comberan terhadap perilaku bertelur nyamuk.