Makalah ini membahas tentang kepemimpinan. Pertama, mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Kemudian membedah hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan. Terakhir menjelaskan beberapa teori kepemimpinan dan tipe-tipe kepemimpinan seperti otoriter dan laissez-faire.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, teori perilaku situasi, teori kewibawaan, dan teori situasi. Juga membahas gaya kepemimpinan seperti otokratis, partisipatif, demokrasi, dan kendali bebas. Teori kepemimpinan berfokus pada karakteristik pemimpin, interaksi pemimpin dan pengikut, serta situasi organisasi.
Dokumen tersebut membahasikan berbagai teori kepemimpinan dan definisi kepemimpinan. Teori-teori yang disebutkan antara lain teori karismatik, teori hubungan manusia, teori X dan Y, serta berbagai pandangan ahli tentang definisi kepemimpinan. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam kepemimpinan seperti pengaruh, proses memotivasi, dan pencapaian tujuan bersama.
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Muhammad Rozi
油
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan di Indonesia dan implementasi gaya kepemimpinan kepala sekolah menurut studi OHIO. Secara khusus dibahas tentang pengertian kepemimpinan yang efektif, prinsip-prinsip kepemimpinan, dan gaya kepemimpinan menurut studi OHIO yaitu struktur prakarsa dan pertimbangan.
Dokumen tersebut membahas konsep kepemimpinan dan manajemen, termasuk definisi, gaya, sifat dasar, kompetensi, dan ketrampilan yang dibutuhkan seorang pemimpin dan manajer.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi. Ia menjelaskan pengertian kepemimpinan, fungsi-fungsi kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan seperti trait theory dan situational leadership theory, ciri-ciri kepemimpinan yang efektif seperti memberi tujuan dan semangat, serta syarat menjadi pemimpin yang baik.
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
PPT ini mengkaji secara komprehensif kepemimpinan dalam konteks technopreneurship, yang menggabungkan elemen kepemimpinan dengan inovasi teknologi dan kewirausahaan. Di dalamnya, dibahas definisi kepemimpinan, arti pentingnya dalam organisasi modern, serta teori karakteristik dan perilaku kepemimpinan. PPT ini juga menguraikan berbagai jenis kepemimpinan, seperti transformasional, transaksional, dan karismatik, serta relevansinya dalam technopreneurship. Dengan panduan yang jelas dan terstruktur, PPT ini membantu pembaca memahami dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk sukses dalam lingkungan bisnis berbasis teknologi. Temukan berbagai teori dan praktik kepemimpinan yang dapat diterapkan untuk menjadi technopreneur yang efektif dan inovatif!.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan. Peran kepemimpinan meliputi perencanaan, memandang ke depan, pengembangan loyalitas, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan pemilihan solusi. Kepemimpinan berperan penting dalam proses pengambilan keputusan organis
Teks tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan dan manajemen, perbedaan antara keduanya, serta aspek-aspek kepribadian pemimpin dan fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan manajemen lebih terfokus pada proses pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin dituntut memiliki kepribadian yang sesu
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti kepemimpinan pribadi, non-pribadi, otoriter, demokratis dan karismatis. Teori-teori kepemimpinan meliputi teori bakat, perilaku, Tannenbaum-Schmidt, dan psikoanalisis yang melihat karakteristik pemimpin. Pemimpin harus memahami aspek internal, eksternal
Dokumen tersebut membahasakan pengaruh kepimpinan terhadap prestasi kelompok. Ia menyatakan bahawa prestasi kelompok dipengaruhi oleh gaya kepimpinan dan personaliti pemimpin, seperti keyakinan diri dan tanggungjawab. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahawa prestasi individu dalam kelompok juga dipengaruhi oleh kehadiran orang lain melalui persaingan dan pemudahan sosial. Oleh itu, pemimpin me
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
More Related Content
Similar to TUGAS PERENCANAAN SDM_SEMESTER 2_KEPEMIMPINAN_ISTIKOMAH_RETNO BELLA_INDAH SAROH_ELI ELYUDIN.ppt (20)
Dokumen tersebut membahas konsep kepemimpinan dan manajemen, termasuk definisi, gaya, sifat dasar, kompetensi, dan ketrampilan yang dibutuhkan seorang pemimpin dan manajer.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi. Ia menjelaskan pengertian kepemimpinan, fungsi-fungsi kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan seperti trait theory dan situational leadership theory, ciri-ciri kepemimpinan yang efektif seperti memberi tujuan dan semangat, serta syarat menjadi pemimpin yang baik.
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
PPT ini mengkaji secara komprehensif kepemimpinan dalam konteks technopreneurship, yang menggabungkan elemen kepemimpinan dengan inovasi teknologi dan kewirausahaan. Di dalamnya, dibahas definisi kepemimpinan, arti pentingnya dalam organisasi modern, serta teori karakteristik dan perilaku kepemimpinan. PPT ini juga menguraikan berbagai jenis kepemimpinan, seperti transformasional, transaksional, dan karismatik, serta relevansinya dalam technopreneurship. Dengan panduan yang jelas dan terstruktur, PPT ini membantu pembaca memahami dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk sukses dalam lingkungan bisnis berbasis teknologi. Temukan berbagai teori dan praktik kepemimpinan yang dapat diterapkan untuk menjadi technopreneur yang efektif dan inovatif!.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan. Peran kepemimpinan meliputi perencanaan, memandang ke depan, pengembangan loyalitas, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan pemilihan solusi. Kepemimpinan berperan penting dalam proses pengambilan keputusan organis
Teks tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan dan manajemen, perbedaan antara keduanya, serta aspek-aspek kepribadian pemimpin dan fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan manajemen lebih terfokus pada proses pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin dituntut memiliki kepribadian yang sesu
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti kepemimpinan pribadi, non-pribadi, otoriter, demokratis dan karismatis. Teori-teori kepemimpinan meliputi teori bakat, perilaku, Tannenbaum-Schmidt, dan psikoanalisis yang melihat karakteristik pemimpin. Pemimpin harus memahami aspek internal, eksternal
Dokumen tersebut membahasakan pengaruh kepimpinan terhadap prestasi kelompok. Ia menyatakan bahawa prestasi kelompok dipengaruhi oleh gaya kepimpinan dan personaliti pemimpin, seperti keyakinan diri dan tanggungjawab. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahawa prestasi individu dalam kelompok juga dipengaruhi oleh kehadiran orang lain melalui persaingan dan pemudahan sosial. Oleh itu, pemimpin me
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
TUGAS PERENCANAAN SDM_SEMESTER 2_KEPEMIMPINAN_ISTIKOMAH_RETNO BELLA_INDAH SAROH_ELI ELYUDIN.ppt
2. Pengertian Kepemimpinan Secara Umum
Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan di dalam
diri seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain
dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai
target (goal) yang telah ditentukan.
3. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT
PARA AHLI
Menurut Yukl kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang
lain, untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan
bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk
memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Ralph M. Stogdill, defenisi kepemimpinan adalah suatu proses
memberikan pengaruh terhadap berbagai kegiatan sekelompok orang
yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai
target.
4. Menurut Hemhiel dan Coons, pengertian kepemimpinan adalah perilaku
seseorang individu dalam memimpin berbagai aktivitas sebuah
organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama (shared goal).
Menurut Stoner, pengertian leadership adalah sebuah proses
mengarahkan dan usaha dalam mempengaruhi kegiatan yang berkaitan
dengan anggota kelompok atau organisasi.
Menurut Imam Moedjiono, pengertian kepemimpinan adalah
kemampuan dalam memberikan pengaruh satu arah, karena pemimpin
mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang membuatnya berbeda
dengan pengikutnya.
5. Dari berbagai teori kepemimpinan yang dikemukakan oleh berbagai tokoh ternama, dapat
diidentifikasi bahwa pada dasarnya kepemimpinan ada 3 macam, yaitu: teori sifat, teori
perilaku, dan teori lingkungan.
1) Teori Sifat ( Trait Theory)
Menurut Sondang P. Siagian, teori ini disebut pula teori genetic. Teori ini
menjelaskan bahwa eksistensi seorang pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan
sifat-sifat yang dibawa sejak lahir sebagai sesuatu yang diwariskan. Teori ini juga sering
disebut sebagai teori bakat karena menganggap bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan
dibentuk. Berdasarkan teori kepemimpinan ini, asumsi dasar yang dimunculkan adalah
kepemimpinan memerlukan serangkaian sifat, ciri, atau perangai tertentu yang menjamin
keberhasilan setiap situasi. Keberhasilan seorang pemimpin diletakkan pada kepribadian
(personality) pemimpin itu sendiri.
6. 2) Teori Perilaku (Behavior Theory)
Teori ini mendasarkan asumsinya bahwa kepemimpinan harus dipandang sebagai
hubungan di antara orang-orang, bukan sebagai sifat-sifat atau ciri-ciri seorang individu.Oleh
karena itu, keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin
dalam berhubungan dan berinteraksi dengan segenap anggotanya. Dengan kata lain, teori ini
sangat memerhatikan perilaku pemimpin sebagai aksi dan respons kelompok yang
dipimpinnya sebagai reaksi
Teori perilaku, yang disebut juga teori humanistic lebih menekankan pada model atau
gaya (style) kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin. James Owens
menggambarkan melalui matrik gaya yang dimiliki dalam teori kepemimpinan perilaku. Dalam
matriknya, ia menggambarkan lima gaya 15 kepemimpinan, yaitu: gaya autokratis, gaya
birokratis, gaya diplomatis, gaya partisipatif, gaya free rein leader.
7. 3) Teori Lingkungan (Environmental Theory)
Teori ini beranggapan bahwa munculnya pemimpin-pemimpin itu merupakan hasil dari
waktu, tempat, dan keadaan. Dalam teori ini muncul sebuah pertanyaan, leader are made not
born, yaitu pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan. Lahirnya seorang pemimpin adalah melalui
evolusi sosial dengan cara memanfaatkan kemampuannya untuk berkarya dan bertindak
menagatasi masalah-masalah yang timbul pada situasi dan kondisi tertentu.
Berdasarkan teori lingkungan, seorang pemimpin harus mampu mengubah model dan
gaya kepemimpinannya sesuai dengan tuntutan dan situasi zaman. Oleh karena itu, situasi
dan kondisi yang berubah menghendaki gaya dan model kepemimpinan yang berubah.
Sebab, jika pemimpin tidak melakukan perubahan yang sesuai dengan kebutuhan zaman,
kepemimpinannya tidak berhasil secara maksimal.
8. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi
Dalam bukunya Kepemimpinan yang Efektif, Hadari Nawawi menyebutkan beberapa fungsi
kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara
melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat mengerjakan) agar keputusan
dapat diwujudkan secara efektif. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah untuk
melaksanakan perintah pemimpin.
9. 2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua arah dalam upaya
menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan pertimbangan dan konsultasi dari orang
yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan maupun dalam
melaksanakannya.
4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya membuat dan
menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk kepercayaan seorang pemimpin kepada
seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
10. 5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan, terhadapa
kegiatan para anggotanya.
11. SKILL DALAM KEPEMIMPINAN
Jack Zenger dan Joseph Folkman menanyakan ke lebih dari 330,000 bos, rekan, dan juga
bawahan. Mereka akhirnya mengklasifikasikan 10 skill utama yang wajib dimiliki oleh seorang
pemimpin, antara lain:
1. Menginspirasi dan Memotivasi
Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Ia akan memberikan gambaran
masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi orang lain agar mampu meraihnya.
2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi
Pengertian kepemimpinan juga mencakup integritas dan kejujuran yang tinggi. Lakukan apa
yang pernah Anda katakan dan mereka akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa
kasus, bawahan atau tim akan menanyakan beberapa pertanyaan krusial.
Penting sekali untuk menjawabnya dengan jujur. Meskipun mereka pada akhirnya tidak
menyukai jawaban Anda, namun mereka pasti bisa menerima dan melaluinya dengan baik
asal Anda tetap bekerja bersama mereka.
12. 3. Mempelajari dan Menyelesaikan Masalah
Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk menyelesaikan masalah dan mencari peluang
pasar. Tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan menganalisa yang baik
dan skill lain yang tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.
4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai
Beberapa orang biasanya hanya menonon di belakang dan melihat prosesnya. Namun seorang
leader yang baik akan terjun bersama timnya agar tujuan organisasi tercapai dengan baik.
Seorang leader memiliki ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di
waktu yang tepat.
5. Komunikasi yang Bagus
Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader dengan timya. Ada yang menggunakan skype, telepon,
meeting, email, blog dan media lainnya. Nah, dalam hal ini menjadi tidak penting sering-sering bertemu tapi
tugas tidak segera dijalankan.
Hal yang paling penting bagi pemimpin adalah tugas selesai dengan baik dan targetnya tercapai. Apa pun
media komunikasinya. Tidak lupa ia memberikan detail job yang jelas dan terus berkomunikasi dengan tim
agar pekerjaan berjalan di jalan yang benar.
13. 6. Memiliki Hubungan Erat
Pengertian kepemimpinan juga harus mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Ia
percaya pada bawahan dan begitu sebaliknya. Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang
besar atas pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus tercipta
dengan baik.
7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus. Tentu saja untuk membimbing
timnya.
8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu bagaimana menghindari kesalahan fatal
yang berakibat pada perkembangan bisnis. Mereka kadang dituntut menjadi orang yang taktis
dalam menghadapi persaingan pasar.
14. 9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph Folkman ini juga
mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya, pemimpin yang baik hendaknya terus belajar
mengembangkan skill teknis dan profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling
menjanjikan dan memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.
10. Melakukan Inovasi
Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi barang baru. Bahkan secara langsung pasar menggeret
pelaku bisnis dan perusahaan untuk terus berinovasi agar bisa bertahan di tengah kompetisi
yang ketat.
15. MACAM MACAM GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya
dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau
bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan
pendapat yang disampaikan Davis dan Newstorm. Keduanya menyatakan bahwa
pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu
oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
Terdapat tiga unsur yang mempengaruhi gaya kepemimpinan tersebut, yaitu
pimpinan, bawahan, dan situasi yang merupakan unsur yang saling terkait satu
dengan yang lainnya, dan akan menentukan tingakat keberhasilan kepemimpinan.
16. 1) Gaya Otoriter/Otokratik
Kepemimpinan otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang paling tua dikenal
manusia. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di tangan satu
orang atau sekelompok kecil orang yang di antara mereka tetap ada seorang yang paling
berkuasa. Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal, orang-orang yang dipimpin
jumlahnya lebih banyak, merupakan pihak yang dikuasai, yang 17 disebut bawahan atau anak
buah. Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan
kehendak pemimpin.
Berikut adalah jenis gaya kepemimpinan:
Ungkapan yang paling menggambarkan gaya kepemimpinan otokratis adalah "Lakukan
apa yang saya katakan." Umumnya, seorang pemimpin otokrasi percaya bahwa dia adalah
orang terpintar di meja dan tahu lebih banyak daripada yang lain. Mereka membuat semua
keputusan dengan sedikit masukan dari anggota tim.
17. 2) Gaya Demokratis
Kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor utama dan
terpenting dalam setiap kelompok/organisasi. Gaya kepemimpinan demokratis diwujudkan
dengan dominasi perilaku sebagai pelindung dan penyelamat dan perilaku yang
cenderung memajukan dan mengembangkan kelompok/organisasi.
Para pemimpin demokrasi lebih cenderung bertanya "Bagaimana menurut
Anda?" Mereka berbagi informasi dengan karyawan tentang apa pun yang memengaruhi
tanggung jawab pekerjaan mereka. Mereka juga mencari pendapat karyawan sebelum
menyetujui keputusan akhir.
18. 3. Gaya Afiliasi
Macam gaya kepemimpinan selanjutnya yaitu gaya afiliasi. Frasa yang sering
digunakan untuk mendeskripsikan jenis kepemimpinan ini adalah "Orang yang
diutamakan".
Dari semua gaya kepemimpinan, pendekatan kepemimpinan afiliatif adalah
pendekatan pemimpin yang dekat dan pribadi dengan orang-orang. Seorang pemimpin yang
mempraktikkan gaya ini memperhatikan dan mendukung kebutuhan emosional anggota
tim. Pemimpin berusaha untuk membuka jalur pipa yang menghubungkan dia dengan tim.
Pada akhirnya, gaya ini adalah tentang mendorong harmoni dan membentuk
hubungan kolaboratif dalam tim. Ini sangat berguna, misalnya, dalam meredakan konflik di
antara anggota tim atau meyakinkan orang selama masa stres.
19. 4. Gaya Laissez-Faire
Macam gaya kepemimpinan laissez-faire berada di ujung berlawanan dari gaya
otokratis. Dari semua gaya kepemimpinan, yang satu ini melibatkan paling sedikit
pengawasan. Anda bisa mengatakan bahwa pemimpin gaya otokratis berdiri teguh seperti
batu dalam masalah, sementara pemimpin laissez-faire membiarkan orang berenang
mengikuti arus.
Di permukaan, seorang pemimpin laissez-faire mungkin tampak memercayai
orang untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi yang ekstrim, seorang pemimpin
yang tidak terlibat mungkin akan tampak menyendiri.
Meskipun bermanfaat memberi orang kesempatan untuk melebarkan sayapnya,
dengan tidak adanya arah, orang tanpa disadari mungkin tersesat ke arah yang salah,
menjauh dari tujuan kritis organisasi.